CHLORINE Pembimbing
Dr. dr. Dewi Sumaryani
Soemarko, MS, SpOk, Subsp.
PsiKO (K)
LATAR BELAKANG
Klorin merupakan gas beracun dan diklasifikasikan sebagai iritan paru-
paru.
Pada tahun 2016, American Association of Poison Control Centers
melaporkan lebih dari 6300 paparan klorin, menjadikannya iritan inhalasi
yang paling umum di Amerika Serikat
Gas klorin juga merupakan penyebab paling sering dari insiden pelepasan
racun utama secara internasional.
Karena penggunaan industrinya yang meluas, gas klorin memiliki potensi
besar untuk pelepasan yang tidak disengaja.
Pada tahun 2007, pemberontak di Irak melakukan beberapa serangan
dengan melengkapi tanker klorin dengan bahan peledak
SENYAWA KLORIN
Klorin adalah gas dengan bau yang sangat
menyengat. Senyawa ini sangat tidak stabil dan
cepat bereaksi dengan banyak zat untuk
membentuk bahan kimia lainnya.
Klorin adalah bahan kimia industri yang sangat
penting yang digunakan dalam produksi ribuan
produk.
Klorin terhidrolisis dengan cepat dan hampir
sempurna dalam air untuk membentuk asam
klorida, asam hipoklorit, dan hipoklorit sebagai
berikut :
SIFAT FISIK DAN KIMIA
KEGUNAAN
Penggunaan industri volume besar Bahan disinfektan dan pemutih.
Jumlah pekerjaan dengan potensi paparan klorin besar dan mencakup produsen propelan aerosol, bangku,
produsen bubuk pemutih/bahan kimia kolam, produsen pelarut terklorinasi, pekerja klorin, pembuat
desinfektan, pemutih tepung, pekerja binatu, bangku kertas, pekerja fotografi, pekerja kilang, pekerja limbah,
pembuat natrium hidroksida, pekerja pemeliharaan kolam renang, bangku tekstil, produsen vinil klorida, dan
pekerja pengolahan air.
TOKSIKOKINETIK
ABSORPSI DISTRIBUSI METABOLISME EKSKRESI
saluran napas bagian atas Tidak ada informasi mengenai Asam hipoklorit bereaksi dengan Tidak ada informasi yang
menyerap sebagian besar klorin distribusi klorin setelah paparan protein, asam amino, dan lipid tak ditemukan mengenai eliminasi
yang dihirup. Saluran pernapasan inhalasi gas klorin. jenuh untuk membentuk dan ekskresi klorin setelah
bagian bawah hanya menyerap Pada tikus, 96 jam setelah senyawa terklorinasi, sedangkan paparan inhalasi terhadap gas
5% gas klorin. pemberian dosis gavage tunggal reaksi dengan karbohidrat Pada studi tikus ditemukan
saluran pernapasan bagian sekitar 3 mg/kg asam hipoklorit menghasilkan produk oksidasi. ekskresi melalui urin dan feses
bawah menyebabkan toksisitas > berlabel 36Cl, plasma memiliki Dapat bereaksi langsung dengan setelah paparan ingesti
atas jumlah radioaktivitas tertinggi air di permukaan mukosa (di Tidak ada informasi yang
ingesti --> residu makanan (1,92 μg/g) diikuti oleh darah mata, tenggorokan, dan saluran ditemukan mengenai eliminasi
memperlambat penyerapan lengkap, sumsum tulang, testis, pernapasan) untuk menghasilkan dan ekskresi gas klorin atau ion
mungkin karena reaksi klorin kulit, ginjal, paru-paru, sel padat, asam hipoklorit (HOCl) dan asam hipoklorit pada manusia atau
dengan komponen makanan duodenum, lambung, limpa, hidroklorit (HCl) hewan setelah kulit terpapar
Tidak ada informasi yang tiroid, timus, hati, karkas, dan Klorin juga dapat bereaksi bahan kimia ini.
ditemukan mengenai lemak (0,09 μg/g) dengan berbagai molekul
penyerapan ion hipoklorit pada biologis, termasuk protein, lipid,
manusia atau hewan setelah kulit dan DNA, mengubah struktur dan
terpapar larutan hipoklorit. fungsi
TOKSIKODINAMIK
Target organ paparan gas klorin adalah saluran pernapasan dan mata
Paparan dapat terjadi hanya melalui kontak langsung gas klor yang dihirup dengan epitel pernapasan atau melalui kontak
langsung mata dengan gas.
Kulit menjadi target yang kurang sensitif untuk kontak langsung dengan gas klorin, kemungkinan karena kurangnya
kelembaban membran mukus.
Urin: Asam hipoklorit, senyawa TTidak ada biomarker khusus Populasi yang sangat rentan
yang dihasilkan ketika klorin yang dapat digunakan untuk terhadap paparan gas klorin
bereaksi dengan air, dapat mengkarakterisasi efek klorin. termasuk individu dengan
menargetkan molekul sulfhidril Oksimetri kondisi pernapasan seperti
dan menghasilkan produk yang Foto Thoraks asma, demam, dan bronkitis
dapat dideteksi dalam urin. Pemeriksaan BUN dan kronis, perokok berat, dan
Darah : Nitrat dan nitrit, produk kreatinin anak-anak
dari reaksi nitrogen dengan klorin, Analisis Gas Darah
bisa diukur dalam darah sebagai Elektrokardiografi
indikator pajanan klorin. Uji Ventilasi
Biomarker dalam napas: Senyawa Laringoskop / bronkoskopi
volatil yang ditemukan dalam
napas dapat juga digunakan
sebagai indikator pajanan klorin.
INDEKS PAJANAN
BIOLOGIS