Anda di halaman 1dari 7

DAMPAK PENGUNAAN KLORIN DALAM INDUSTRI

Fakultas Seni Rupa dan Desain

Institut Teknologi Bandung


Bandung
Email :

Abstract

Abstrak
Chlorine is a chemical that has long been used in many industries, especially the pulp and paper
industry and drinking water treatment. Chlorine is also used in the tourism industry and other
industries. Due to the lack of chlorine storage conditions, chlorine gas leakage will occur which
will harm the environment and human health. Industrial waste containing chlorine can damage
the environment. Chlorine also easily reacts with many compounds because it is a strong
oxidizing agent. When chlorine and organic compounds combine, a carcinogenic effect occurs.
Considering the dangers of chlorine to the environment and health, many countries around the
world are trying to reduce the use of chlorine in industry. Many alternatives and technologies
have been developed to replace the effects of chlorine
Keywords: Chlorine, Impact, Industry’

PENDAHULUAN sekitarnya, jadi zat ini merupakan zat terikat


Klorin (Cl2) merupakan suatu zat kimia dengan zat lain dan dapat digunakan dalam
yang seringkali kita temui dalam kehidupan suatu industry, Klorin ini seringkali kita
sehari-hari. Namun, zat klorin ini sering jumpai dalam kehidupan sehari-sehari
ditemukan dalam bentuk terikat dengan zat karena industri yang menggunakan zat ini
lainnya. Seperti NaCl yang merupakan zat memproses berbagai benda yang akan
yang terkandung dalam garam dapur sebagai digunakan dalam kehiduoa sehari-hari.
konsumsi dalam kehidupan sehari-sehari. Seperti peralatan rumah tangga, alat-alat
Jarang ditemukan zat klorin bebas karena kesehatan, kertas, obat dan produk farmasi,
memiliki reaksi yang berbahaya bagi pendingin, semprotan pembersih, pelarut,
dan berbagai produk lainnya. Selain itu, akibat pembuangan limbah, termasuk limbah
menurut Wijaya bahwa klorin juga klorin maka suatu industri diwajibkan
merupakan sebuah zat atau bahan yang mengelola limbahnya terlebih dahulu
penting dalam industri, namun zat ini juga sebelum dibuang ke lingkungan Hal ini
memiliki bahaya yang harus diperhatikan sesuai dengan pasal 16 ayat (1) Undang-
karena gas klor bersifat racun atau beracun Undang No.23 Tahun 1997 tentang
terutama bila zat ini terhirup saat bernafas Pengelolaan Lingkungan Hidup yang
dan masuk ke system pernapasan seseorang. menyebutkan bahwa “Setiap penanggung
Gas klor mudah dikenal karena baunya yang jawab usaha dan/atau kegiatan wajib
khas dan bersifat iritan (mengiritasi melakukan pengelolaan limbah hasil usaha
selaput lendir mata), selaput lendir dan/atau kegiatan”. Selain itu untuk
hidung, selaput lendir tenggorokan, pita mencegah terjadinya pencemaran pada
suara dan paru-paru. Menghirup gas klor badan air, Pemerintah melalui Keputusan
pada konsentrasi 1000 ppm dapat Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor
menyebabkan kematian mendadak di Kep-51/MenLH/10/1995 tentang Baku Mutu
tempat. Orang yang terpapar dengan Limbah Cair Bagi Kegiatan Industri
menghirup gas klor dapat merasakan menetapkan parameter dan batasan
sakit, panas atau iritasi pada selaput konsentrasi dari limbah cair yang diizinkan
lendir sehingga menimbulkan batuk-batuk untuk dibuang. Salah satu parameter yang
kering, pada saat menarik napas terdapat dalam baku mutu tersebut adalah
menimbulkan rasa sakit dan sulit untuk klorin dengan batasan 1 mg/liter dalam
bernapas, dan akan terdengar suara bentuk klorin bebas (Cl2).
berdesing seperti gangguan pada
penderita asma/bronkhitis. 2. Manfaat Klorin
Secara alami, klorin terdapat dalam bentuk Klorin merupakan zat kimia yang sering
ion klorida dengan jumlah relatif jauh lebih digunakan sebagai bahan disinfektan. Klorin
besar dibandingkan ion-ion halogen lainnya tersedia dalam bentuk padat, cair, dan gas.
Klorin, di samping mempunyai fungsi yang Zat kimia ini umumnya digunakan pada
berarti dalam kehidupan manusia, juga sektor perindustrian dan sebagai bahan
berdampak negatip bagi lingkungan. Untuk dalam pembersih rumah tangga. Fungsi
mencegah terjadinya kerusakan lingkungan utama klorin adalah sebagai penghambat
pertumbuhan serta sebagai pembsmi bakteri agar tetap menjaga kejernihan air yang ada
dan banyak jenis mikroba. Karena manfaat di kolam tersebut.
dari zat kimia ini, klorin sering digunakan
sebagai penjernih air minum dan kolam 2.2 Sebagai Pemutih
renang. Seperti yang telah dijelaskan bahwa klorin
Bukan hanya itu saja, zat klorin juga serig seringkali digunakan sebagai bahan pemutih
kali digunakan sebagai bahan aktif dalam dalam bidang industri tekstil dimana klorin
produk pembersih rumah tangga, pemutih memiliki fungsi sebagai pemutih dan
pakaian, atau produk pembalut. Berikut ini penghalus. Selain dapat memmutihkan
adalah berbagai fungsi klorin lainnya dalam warna kertas zat ini juga dapat
kehidupan sehari-hari maupun industri: memperkuat permukaan kertas
 Bahan produksi kertas, plastik,
pewarna tekstil, kain, dan cat 2.3 Bidang Industri Pertanian
 Bahan aktif dalam produk pemutih Dalam bidang ini pestisida yang digunakan
 Campuran obat-obatan dan cairan merupakan pestisida yang berasal dari
antiseptik organoklorin yang tentu saja mengandung
 Bahan campuran pestisida klorin
 Sanitasi limbah industri
3. Dampak Klorin
Klorin merupakan zat kimia yang seringkali lorin dalam bentuk produk kimia buatan
digunakan dalam berbagai bidang salah menimbulkan dampak terhadap lingkungan,
satunya ialah bidang perindustrian, mulai seperti penipisan lapisan ozon dan
dari industri pariwisata hingga industri kimia pemanasan global. Selain berdampak pada
itu sendiri. kesehatan, senyawa klorin juga
menimbulkan dampak terhadap lingkungan,
2.1 Industri Pariwisata dan Hospitality baik berupa produk maupun limbah yang
Dalam industri ini, klorin sering kali dihasilkan. Senyawa klorin juga dapat
digunakan sehari-sehari sebagai pelembut disebabkan dari pembakaran sampah dan
barang dengan bahan dasar kain, juga kebocoran klorin dalam proses industri.
sebagai penjernih kolam renang karena pada Seiring dengan meningkatnya perhatian
umumnya kolam renang diberikan zat klorin terhadap lingkungan dan perkembangan
teknologi peralatan analisis, dampak- reaktivitas klorin yang tinggi, klorin dapat
dampak klorin terhadap lingkungan mulai dengan sangat mudah bereaksi dengan
diketahui, misalnya saja klorin yang senyawa lain dan membentuk senyawa baru
digunakan sebagai desinfektan ternyata juga seperti senyawa organoklorin yang
bereaksi dengan senyawa-senyawa organik merupakan senyawa beracun dan dapat
yang terdapat di dalam air Selain itu menimbulkan efek karsinogenik pada
terbentuknya senyawa organoklorin lain manusia. 
secara tidak sengaja dari proses pembakaran Senyawa organoklorin merupakan senyawa
senyawa yang berbasis klorinat hidrokarbon, kimia di mana klorin terikat kuat pada
berdampak negatip terhadap lingkungan. karbon. Organoklorin merupakan kelompok
Sumber atau kegiatan dari penggunaan terbesar dari senyawa kimia organik yang
klorin yang berpotensi merusak lingkungan, merupakan unsur berbasis karbon yang
dapat dibedakan dalam beberapa kegiatan, mengandung satu atau lebih atom klorin.
yaitu : Banyak produk yang dihasilkan oleh industri
kimia merupakan senyawa organoklorin,
3. 1 Penggunaan Klorin di Industri seperti plastik, pelarut, pembungkus. Namun
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya demikian dalam proses kimia yang
bahwa ada berbagai bidang yang menghasilkan produk tersebut tanpa
menggunakan suatu produk dengan disengaja terbentuk juga senyawa
kandungan klorin didalamnya dan hal ini organoklorin lain. Begitu juga pemakaian
tentu akan menghasilkan sebuah limbah klorin pada kegiatan lain, sering tanpa
dalam berbagai bentuk padat, cair maupun disengaja membentuk senyawa baru yang
gas. Limbah yang didalamnya mengandung tidak diinginkan. Beberapa contoh
klorin juga dapat dihasilkan dari sebuah terbentuknya senyawa organoklorin yang
kegiatan pengolahan air bersih/minum, tidak diharapkan, di antaranya adalah :
limbah aktifitas manusia (municipal waste)  senyawa berbasis klorin dengan
dan limbah rumah sakit. Limbah yang hidrokarbon dalam industri kimia untuk
mengandung klorin tersebut dapat membuat produk seperti pestisida,
mencemari lingkungan apabila tidak plastik, dan pelarut menunjukkan bahwa
dilakukan pengolahan limbah klorin ini senyawa lain seperti dioksin secara tidak
sebelum dibuang ke lingkungan. Karena
sengaja terbentuk sebagai produk yang mengandung kloroform.
sampingan.  dichlorobromomethane,
 Pembakaran sampah rumah tangga dan dibromochloromethane dan bromoform .
limbah dari rumah sakit yang
mengandung klorin (produk klorinat- 3.2 Kasus Pencemaran Klorin
hidrokarbon), juga akan membentuk Insiden atau kasus-kasus yang dikarenakan
senyawa lain yang tidak diinginkan oleh pencemaran klorin telah terjadi di
seperti dioksin, chloroform dan lain- belahan dunia baik di negara maju maupun
lain. Dioksin terbentuk ketika senyawa negara berkembang. Contohnya adalah
hidrokarbon terklorinasi dibakar. Proses kontaminasi pestisida sejenis DDT pada
dioksin masuk ke dalam tubuh manusia beras yang dikonsumsi masyarakat Jepang,
melalui siklus rantai makanan. Dioksin yang menyebabkan keracunan penduduk
yang dihasilkan dari pembakaran setempat. Di Sungai Kalamazoo di Michigan
partikel berakhir di lahan (AS), polusi dari pembuangan limbah pabrik
pertanian/kebun, padang rumput sebagai kertas yang mengandung PCB
pakan ternak atau di sungai dan laut. (polychlorinated biphenyls) menghancurkan
Dioksin larut dalam lemak dan juga kehidupan akuatik di Kalamazoo.
hidrofobik. Karena karakteristik ini, Selain itu di Indonesia sendiri terdapat
dioksin diangkut ke dan terikat pada beberapa tumpahan terkait kaporit, seperti
ikan dan ternak yang dikonsumsi kontaminasi pestisida DDT yang terjadi di
manusia. . beberapa tempat namun masih dalam tahap
 Klorin, digunakan sebagai desinfektan awal dan dengan dosis rendah. Kasus
pada pengolahan air bersih, pengolahan pencemaran yang sangat serius lainnya
air minum, kolam renang dan air adalah ledakan tangki pemutih klorin di
pendingin untuk membunuh pabrik kertas dan pabrik pulp di Sumatera
mikroorganisme di dalam air, Utara. 
sebenarnya juga bereaksi dengan
senyawa organik di dalam air 4. Altrenatif Pengganti Klorin
membentuk kloramin tersubstitusi. Air
yang diklorinasi juga mengandung zat Meningkatnya kepedulian masyarakat
organik lainnya, seperti trihalometana, terhadap lingkungan dan meningkatnya
pengetahuan tentang efek berbahaya dari Upaya lain adalah industri penggunaan dan
klorin menyebabkan pencarian alternatif penyimpanan klorin harus mengikuti
pengganti klorin. Seiring kemajuan ilmu prosedur untuk menghindari kebocoran atau
pengetahuan dan teknologi, upaya dilakukan dampak lingkungan yang fatal. Pengolahan
untuk menemukan alternatif selain klorin. limbah cair yang mengandung klorin juga
Beberapa alternatif telah diterapkan untuk harus ditingkatkan, misalnya dengan
penggantian klorin, misalnya pada detoksifikasi (deklorinasi) sebelum dibuang
pengolahan air minum atau air bersih, yaitu ke air, untuk menghindari pembakaran
mengganti klorinasi air dengan teknologi limbah atau limbah padat yang mengandung
lain seperti ozonisasi, proses membran dan senyawa hidrokarbon terklorinasi, yang
ultraviolet. Pilihan lain untuk dijelajahi mengakibatkan terbentuknya senyawa
termasuk penggunaan enzim, minyak ikan, organik berbahaya yang dapat berupa
dan elemen ramah lingkungan lainnya. senyawa dioksin. 
Dalam industri pulp dan kertas, hidrogen
peroksida atau natrium hidrosulfit semakin 5. Kesimpulan
banyak digunakan sebagai pengganti klorin.  Dari pembahasan diatas dapat diambil
kesimpulan bahwa zat kimia bernama klorin
Keberadaan kaporit dalam kehidupan ini memang sangat berfungsi dengan baik
memiliki dua sisi yang berbeda. Di satu sisi dalam memproduksi sesuatu dari sebuah
klorin menawarkan manfaat penting, namun industri. Namun, adapun dampak yang
di sisi lain juga dapat membahayakan ditimbulkan oleh zat ini dan tentu dampak
kehidupan manusia. upaya negatif yang dihasilkan saat mengolah zat-
Pengembangan alternatif klorin adalah tugas zat kimia itu berbahaya bagi lingkungan
yang layak, namun karena banyaknya hidup manusia dan hewan. Hal ini yang
jumlah dan penggunaan klorin dalam mengharuskan kita sebagai penerus generasi
berbagai produk, tidak mungkin untuk untuk mencari jalan keluar dari dampak
menggantikan fungsi klorin dalam waktu yang ditimbulkan. Seperti yang tertulis
yang relatif singkat, kecuali senyawa klorin, sebelumnnya bahwa zat klorin seperti dua
yaitu sangat beracun. dan seharusnya segera sisi mata koin dimana zat ini dapat
dihentikan dari menjadi. memberikan dampak positif dan negatif bagi
lingkungan hidup dan sekitar.
https://repository.unair.ac.id/40060/1/Abstra
Daftar Pustaka ct.pdf. Accessed 15 Juni 2023

Hardjito, Linawati, and Dohami Wina Harianja.

Kajian Biodesinfektan dari ekstrak sentigi

sebagai alternatif pengganti klorin dalam

industri pengolahan udang, vol. 1, no. 2,

2006, pp. 149-156,

https://www.researchgate.net/publication/31

8228509_Kajian_Biodesinfektan_Dari_Ekst

rak_Sentigi_Pemphis_acidula_Sebagai_Alte

rnatif_Pengganti_Klorin_Dalam_Industri_P

engolahan_Udang/fulltext/

595e54dba6fdccc9b17fd3d1/Kajian-

Biodesinfektan-Dari-Ekstrak-Sentigi-P.

Accessed 15 Juni 2023.

Hasan, Achmad. DAMPAK PENGGUNAAN

KLORIN, vol. 7, no. 1, 2006, 90=96.

Accessed 15 Juni 2023.

Proses Industri Kimia. Direktorat Pembinaan

Sekolah Menengah Kejuruan,

Kemendikbud., 2013.

SHOFIYATUR, R. “Penggunaan klorin


dalam bidang industri untuk mencapai
efisiensi dan efektifitas produksi semakin
meningkat.” Repository UNAIR,

Anda mungkin juga menyukai