Aplikasi klorinasi
Dalam proses pengolahan limbah terdapat tehnik
biofilter aerob anaerob Tahap akhir pada teknik ini
adalah klorinasi, yaitu proses pembubuhan
senyawa klor ke dalam bak pengolah limbah
Klorinasi merupakan metode yang banyak
digunakan, karena klor efektif sebagai
desinfektan dan harganya terjangkau (Sururi
dkk., 2008).
Klorinasi bertujuan untuk mengurangi dan
membunuh mikroorganisme patogen yang ada di
dalam air limbah. Sumber klor yang biasa
digunakan adalah kaporit [Ca(OCl)2].
Kelemahan kaporit
Salah satu kelemahan desinfeksi menggunakan
kaporit adalah terbentuknya senyawa
organohalogen seperti :
trihalomethan (THMs) dari senyawa organik
berhalogen (CHCl)
Trihalomentan senyawa karsinogenik dan
mutagenik
Ada korelasi positif antara konsentrasi kaporit yang
diaplikasikan dengan konsentrasi terbentuknya
THMs.
Semakin konsentrasi kaporit, maka
konsentrasi THMs juga
Daftar pustaka
Rosyidi, Muhammad Burhan.2010. Pengaruh Breakpoint
Chlorination (Bpc) Terhadap Jumlah Bakteri Koliform
Dari Limbah Cair Rumah Sakit Umum Daerah Sidoarjo.
Surabaya : Institut Teknologi Sepuluh November
Asep Awaludin Prihanto, S.Pi, MP. Sanitasi Air dengan
Klorinasi. www.academia.edu diunduh pada 31 Mei
2016 pukul 17.05 WIB
Hasan, Achmad.2006. Dampak Penggunaan Klorin. P3
Teknologi Konversi dan Konservasi Energi Deputi
Teknologi Informasi, Energi, Material, dan Lingkungan
Kegunaan klorin
1. Memilikisifat bakterisidal dan germisidal
2. Dapat mengoksidasi zat besi dan
hydrogen sulfide
3. Dapat menghilangkan bau dan rasa
tidak enak pada air
4. Dapat mengkontrol perkembangan alga
dan organisme pembentuk lumut yang
mengubah bau dan rasa pada air
5. Dapat membantu proses koagulasi3