Anda di halaman 1dari 13

Apa itu klorin?

Penting untuk membedakan ion klorida dan


klorin.
Secara kimia kedua istilah tersebut adalah
(Cl- vs. Cl2).
Kegunaan utama : desinfektan untuk air
minum dan industri
Klorin atau hipoklorit (pemutih, OCl-)
keduanya adalah desinfektan.

Bentuk bentuk klorin dipasaran


Liquid/gas -Cl2
Ca(OCl)2
NaOCl

Tahap reaksi klorin


Tahap 1 Terjadi pemecahan klorin oleh
senyawa pereduksi
Tahap 2 Terbentuk komplek kloro-organik
Tahap 3 Terjadi reaksi amonia dengan
klorin
Tahap 4 (penyebab penurunan Cl2)
Pemecahan kloramin dan senyawa
komplek kloro-organik
Tahap 5 Terbentuk klorin bebas

Aplikasi klorinasi
Dalam proses pengolahan limbah terdapat tehnik
biofilter aerob anaerob Tahap akhir pada teknik ini
adalah klorinasi, yaitu proses pembubuhan
senyawa klor ke dalam bak pengolah limbah
Klorinasi merupakan metode yang banyak
digunakan, karena klor efektif sebagai
desinfektan dan harganya terjangkau (Sururi
dkk., 2008).
Klorinasi bertujuan untuk mengurangi dan
membunuh mikroorganisme patogen yang ada di
dalam air limbah. Sumber klor yang biasa
digunakan adalah kaporit [Ca(OCl)2].

Mekanisme kaporit terhadap bakteri


Kaporit ketika dilarutkan dalam air akan berubah asam
hipoklorit (HOCl) dan ion hipoklorit (OCl-) bersifat
desinfektan.
HOCl dan ion OCl- bersifat sangat reaktif pada komponen
sel bakteri. HOCl dan ion OCl- disebut klor aktif. Klor
mampu melakukan reaksi hidrolisis dan deaminasi
dengan berbagai komponen kimia bakteri seperti
peptidoglikan, lipid, dan protein yang dapat
menimbulkan kerusakan fisiologis dan mempengaruhi
mekanisme seluler

Mekanisme kaporit terhadap amoniak


&
bahan organik
Selain itu, jika air limbah mengandung
amoniak dan bahan organik, asam
hipoklorit dan ion hipoklorit tersebut
akan bereaksi dengan senyawa
tersebut membentuk kloramin dan
komponen organik-klor

Kelemahan kaporit
Salah satu kelemahan desinfeksi menggunakan
kaporit adalah terbentuknya senyawa
organohalogen seperti :
trihalomethan (THMs) dari senyawa organik
berhalogen (CHCl)
Trihalomentan senyawa karsinogenik dan
mutagenik
Ada korelasi positif antara konsentrasi kaporit yang
diaplikasikan dengan konsentrasi terbentuknya
THMs.
Semakin konsentrasi kaporit, maka
konsentrasi THMs juga

Menjaga pelepasan klor yang


berlebih
Untuk mengantisipasi pelepasan klor yang berlebih
tersebut diperlukan penentuan Breakpoint
clorination (BPC) atau titik retak klorinasi.
BPC adalah konsentrasi klor aktif yang dibutuhkan
untuk mengoksidasi bahan organik, bahan
organik (amoniak) dan bahan lain yang dapat
dioksidasi serta membunuh mikroorganisme jika
masih ada sisa klor aktif pada konsentrasi
tersebut.

Dampak Klor pada


kesehatan

Daftar pustaka
Rosyidi, Muhammad Burhan.2010. Pengaruh Breakpoint
Chlorination (Bpc) Terhadap Jumlah Bakteri Koliform
Dari Limbah Cair Rumah Sakit Umum Daerah Sidoarjo.
Surabaya : Institut Teknologi Sepuluh November
Asep Awaludin Prihanto, S.Pi, MP. Sanitasi Air dengan
Klorinasi. www.academia.edu diunduh pada 31 Mei
2016 pukul 17.05 WIB
Hasan, Achmad.2006. Dampak Penggunaan Klorin. P3
Teknologi Konversi dan Konservasi Energi Deputi
Teknologi Informasi, Energi, Material, dan Lingkungan

Prinsip pemberian klorin


Air harus jernih dan tidak keruh karena kekeruhan
pada air akan menghambat proses klorinasi
Kebutuhan klorin harus diperhitungkan secara
cermat agar dapat dengan efektif mengoksidasi
bahan-bahan organik dan dapat membunuh kuman
patogen dan meninggalkan sisa klorin bebas dalam
air
Dosis klorin yang tepat addalah jumlah klorin dalam
air yang dapat dipakai untuk membunuh kuman
patogen serta untuk mengoksidasi bahan organik
dan untuk meninggalkan sisa klorin bebas sebesar
0,2 mg/l dalam air

Kegunaan klorin
1. Memilikisifat bakterisidal dan germisidal
2. Dapat mengoksidasi zat besi dan
hydrogen sulfide
3. Dapat menghilangkan bau dan rasa
tidak enak pada air
4. Dapat mengkontrol perkembangan alga
dan organisme pembentuk lumut yang
mengubah bau dan rasa pada air
5. Dapat membantu proses koagulasi3

Anda mungkin juga menyukai