Anda di halaman 1dari 27

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

“NATURA BOX” PEMANFAATAN LUMUT DAN BATANG SINGKONG


SEBAGAI PENYEJUK RUANGAN INOVATIF DAN ALAMI BERBASIS
ECO-ART

BIDANG KEGIATAN :

PKM KEWIRAUSAHAAN

Diusulkan oleh :

Ach. Zainuddin H14130037 2013

Yanni Eria H14130026 2013

Annisa H14130027 2013

Tanisa SHasna Taqiyya H14130036 2013

Priscilla Yulia Agustine G14150041 2015

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2016

i
Lembar Pengesahan

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL i
HALAMAN PENGESAHAN ii
DAFTAR ISI iii
BAB 1. PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang Masalah 1
1.2 Perumusan Masalah 2
1.3 Tujuan 2
1.4 Luaran Yang Diharapkan 2
1.5 Kegunaan 2
BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA 3
2.1 Keunggulan Produk 3
2.2 Perencanaan Tempat Produksi 3
2.3 Kapasitas Produksi 4
2.4 Perolehan Bahan Baku 4
2.5 Peluang Pasar 4
2.6 Analisis SWOT 4
2.7 Analisis Pasar 6
2.8 Strategi Pemasaran 6
2.9 Analisis Kelayakan Usaha 7
BAB 3. METODE PELAKSANAAN 8
3.1 Tahap Persiapan Program 8
3.2 Tahap Pelaksanaan Program 8
3.3 Controlling dan Evaluasi 9
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL PELAKSANAAN 10
4.1 Biaya 10
4.2 Jadwal Kegiatan 10
DAFTAR PUSTAKA 10
LAMPIRAN-LAMPIRAN 11
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, Dan Dosen Pembimbing 11
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan 17
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas 20
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Kegiatan 22
Lampiran 5. Analisis Usaha Natura Box 23

iii
1

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Semakin padatnya aktivitas manusia membuat semakin banyak masyarakat


yang membutuhkan penyegar ruangan. Penyegar ruangan adalah bahan yang
dapat memberikan aroma menyegarkan dan menyenangkan pada lingkungan
sekitarnya. Penyegar ruangan telah digunakan sekitar 75 persen dari seluruh
rumah tangga di dunia. Namun, ternyata penggunaan zat ini dapat memiliki
dampak buruk bagi kesehatan karena tidak sedikit penyegar ruangan yang
mengandung bahan kimia berbahaya seperti phthalates, asetaldehida, toluena
stirena, chlorbenzene, paradichchlorobenzene, formaldehyde dan benzene.

Seiring meningkatnya kesadaran masyarakat tentang kebersihan udara


menyebabkan semakin banyaknya penelitian tentang inovasi alternatif bahan
penyegar ruangan. Salah satunya adalah dengan menggunakan media tanaman
untuk menambah nilai seninya. Untuk itu, diciptakanlah natura box sebagai
penyegar ruangan berbahan dasar lumut dan batang singkong dengan mengangkat
aspek keunggulan alami dan berdampak baik bagi kesehatan.

Pemilihan batang singkong dan lumut tentu memiliki alasan. Singkong


merupakan tanaman yang banyak di tanam di Indonesia, di tahun 2013 sebanyak
2.895.867 rumah tangga petani di Indonesia menanam singkong, dengan rata-rata
luas tanam singkong tahun 2013 sebesar 2.437 m2 dan produksi singkong
Indonesia tahun 2013 mencapai 23.936.921 ton, di tahun 2015 mencapai
21.801.415 ton (BPS 2015). Namun pengolahan untuk menambah nilai guna
singkong tersebut masih kurang. Salah satunya dalam pemanfaatan batang
singkong yang belum dimanfaatkan dengan baik sehingga justru meningkatkan
jumlah limbah.

Salah satu bagian tanaman singkong yang masih sedikit digunakan atau
diolah yaitu batang singkong. Biasanya petani hanya akan menggunakan sekitar
20 persen batang singkong untuk kebutuhan penanaman kembali (replanting).
Sementara lumut merupakan suatu tumbuhan yang dapat tumbuh dimana saja dan
kapan saja bahkan pada kondisi yang tidak memungkinkan tumbuhan lain untuk
hidup. Beberapa jenis lumut memiliki manfaat yang besar bagi kehidupan
manusia seperti digunakan untuk kesehatan, indikator degradasi lingkungan,
kecantikan, bernilai ekonomi hingga kini lumut bisa digunakan sebagai bahan
untuk hiasan rumah.

Seperti tanaman lainnya, tanaman lumut juga berfotosintesis dan


menghasilkan oksigen, sehingga tanaman lumut dapat memberi kesan alami dan
menyejukkan. Oleh karena itu, Natura Box diharapkan dapat menjadi solusi
2

penyegar ruangan yang memiliki keunggulan alami, praktis, berdampak baik bagi
kesehatan, serta dapat memperindah ruangan.

1.2 Perumusan Masalah


Adapun perumusan masalah dari latar belakang yang telah dijabarkan
sebelumnya adalah :
1. Bagaimana peluang usaha dapat diciptakan melalui proses pemanfaatan
kekayaan sumber daya lokal berupa lumut dan batang singkong?
2. Bagaimana mengkombinasikan produk yang bernilai seni namun bersifat
ramah lingkungan seperti natura box yang berbasis ecoart sehingga dapat
diterima masyarakat?
3. Bagaimana melatih jiwa wirausaha dalam mengembangkan produk-produk
inovatif?

1.3 Tujuan
Program ini bertujuan untuk memanfaatan kekayaan sumber daya lokal
yaitu lumut dan batang singkong dengan menghasilkan kombinasi produk yang
bernilai seni dan juga bersifat ramah lingkungan, sehingga dapat menciptakan
peluang usaha di bidang ekonomi kreatif dan meningkatkan daya saing produk
berbasis pertanian.

1.4 Luaran Yang Diharapkan


Luaran yang diharapkan dari PKM ini adalah terciptanya alternatif
penyegar ruangan berbahan dasar lumut dan batang singkong yang memiliki nilai
seni sehingga bisa memunculkan wirausaha-wirausaha baru di bidang ekonomi
kreatif dan meningkatkan daya saing produk berbasis pertanian.

1.5 Kegunaan
Program ini dapat digunakan sebagai sarana mengasah kemampuan
mahasiswa dalam berwirausaha. Program ini akan melatih dan meningkatkan
kemampuan bersosialisasi dan bekerja sama di dalam tim serta meningkatkan
kemampuan mahasiswa dalam berinteraksi dengan masyarakat luas. Dengan
program ini, masyarakat dapat mengenal sebuah produk Natura box yang bersifat
alami dan murah. Dengan adanya program ini juga dapat membantu mengurangi
pemakaian penyegar ruangan yang tidak sehat bagi masyarakat.
3

BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA


Natura box merupakan usaha kerajinan yang bergerak dalam bidang
pengelolaan limbah pertanian dan lumut sebagai kompenen utamanya. Natura
box adalah suatu inovasi untuk memperkernalkan pentingnya pengelolaan limbah
sebagai barang yang bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari. Inovasi ini selain
sebagai hiasan ruangan juga sebagai penyejuk dan pengharum ruangan.
Target pasar usaha Natura box adalah lingkungan sekitar kampus yang
menjadi tempat strategis untuk menjalankan penjualan Natura box. Box penyegar
ruangan dari batang singkong dan lumut sebagai penghias dan penyegar ruangan
sesuai dengan tujuan untuk memberikan inovasi penyegar ruangan praktis dan
sehat bagi civitas akademika yang kegiatannya padat namun tetap membutuhkan
penyegar ruangan yang sehat. Selain itu, lingkungan kampus yang selalu ramai
juga menjanjikan keuntungan dalam penjualan ini. Lingkungan kampus ini dekat
dengan berbagai pusat keramaian maupun sarana pendidikan seperti SD, SMP,
maupun SMA. Sasaran utamanya adalah civitas akademika dan masyarakat di
sekitar kampus, namun tidak menutup kemungkinan akan lebih luas lagi. Oleh
karena itu, kami akan membuka gerai di tempat dan event tertentu yang dihadiri
oleh banyak orang untuk memperluas pasar.
Konsep yang digunakan adalah triple plan, terdiri dari people, planet, dan
profit. Konsep yang pertama adalah people. People yang dimaksud adalah
masyarakat umum untuk menjadi sasaran konsumen. Planet sebagai solusi dalam
mengatasi pencemaran lingkungan dan Profit untuk mencari keuntungan dalam
melakukan usaha ”Natura box”.

2.1 Keunggulan Produk


Natura box merupakan produk hiasan dengan memanfaatkan lumut dan
limbah batang singkong untuk penyejuk dan pengharum ruangan secara alami.
Produk yang terbuat dari bahan alami seperti lumut dan limbah batang singkong
menunjukkan bahwa produk ini memiliki fungsi ramah lingkungan. Bahan dasar
berupa lumut dan batang singkong memiliki keunikan dan tekstur yang khas,
membuat produk ini dapat dibuat sekreatif mungkin sesuai dengan keinginan
pasar. Berdasarkan keunggulan dari bahan bakunya, produk Natura Box dapat
meningkatkan persaingan di pasar lokal maupun global.

2.2 Perencanaan Tempat Produksi


Produksi Natura Box akan dilaksanakan di kabupaten Bogor lebih
tepatnya di rumah ketua pelaksana. Alasan pemilihan tempat tersebut berdasarkan
dekatnya dengan segmentasi pasar yang akan dituju oleh produk Natura Box.
Banyaknya limbah batang singkong yang tidak terpakai di kabupaten Bogor
menjadi salah satu alasan untuk berproduksi di kabupaten Bogor agar dekat
dengan keberadaan input sehingga mudah memperolehnya.
4

2.3 Kapasitas Produksi


Produksi Natura Box akan dibuat dalam skala kecil dengan kisaran harga
75.000 – 150.000. Penetapan harga tersebut berdasarkan analisis pasar dan respon
konsumen. Produk Natura Box yang diproduksi memiliki beberapa jenis dan
tingkat volume yang berbeda-beda, ada yang kecil, sedang, besar sesuai dengan
tujuan dari kelas pasar menengah ke atas sehingga dapat meningkatkan
keuntungan.

2.4 Perolehan Bahan Baku


Bahan baku untuk memproduksi produk Natura Box adalah lumut hijau
dan limbah batang singkong. Lumut hijau berasal dari sentra produksi lumut yang
berada di Jabodetabek. Sedangkan limbah batang singkong diperoleh dari petani
singkong. Bahan baku tidak hanya terpusat dalam penggunaan lumut dan batang
singkong, namun menggunakan limbah lainnya seperti botol bekas dan bambu
untuk melengkapai desain dari hiasan Natura Box.

2.5 Peluang Pasar


Produk hiasan memiliki tingkat prospektif yang besar terhadap peluang
pasar lokal dan global. Produk hiasan cenderung disukai oleh konsumen karena
memiliki keunikan dan tingkat kreatifitas yang tinggi. Produk Natura Box sebagai
penyejuk ruangan ditambah dengan memiliki keindahan akan memiliki daya tarik
tersediri di mata konsumen. Sehingga produk Natura Box tetap berdaya saing di
pasar global maupun lokal.

2.6 Analisis SWOT


Dalam menghadapi tantangan pasar dan tantangan bisnis tentunya terdapat
beberapa kelemahan yang akan dihadapi oleh program ini. Sehingga diperlukan
suatu analisis untuk bisa menilai kekuatan, kelemahan internal, serta gabungan
peluang dan ancaman dari persaingan eksternal bisnis. Oleh karena itu SWOT
(Strenghts, Weakness, Opportunities, Threats) memiliki peran untuk mengetahui
dan menggambarkan suatu kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman
persaingan dari bisnis lain.
5

Tabel 1.1 Analisis SWOT

(S) Strenghts: (W) Weaknesses:

1. Menawarkan produk yang 1. Produk tidak termasuk


alami kebutuhan primer
2. Bermanfaat untuk kesehatan
terutama kesehatan
pernafasan
3. Minat masyarakat terhadap
penyegar ruangan cukup
tinggi
4. Harga yang terjangkau
5. Strategi promosi yang
menarik
6. Pengemasan yang menarik
(O) SO WO
Opportunities:
1. Mengangkat aspek 1. Produk dapat
1. Kesempatan keunggulan alami disimpan dalam box
untuk 2. Mempromosikan produk ini saat disajikan pada
mengembangk di berbagai tempat yang konsumen
an usaha strategis
terbuka lebar 3. Diversifikasi produk
karena pesaing berdasarkan bentuk dan
masih sedikit ukuran.
(T) Threats: ST WT

1. Pemanfaatan 1. Penggunaan bahan alami 1. Maksimalkan upaya


lumut dan hampir 80%. promosi dan teknik
batang 2. Optimalisasi kualitas produk produksi
singkong yang dan pelayanan gerai 2. Meningkatkan inovasi
belum banyak produk
dikenal
masyarakat
luas.
2. Produk
konvensional
6

2.7 Analisis Pasar


Analisis pasar dilakukan menggunakan analisis STP (segmentation,
targeting, positioning), antara lain:
1. Segmentasi pasar dari produk “Natura Box” ini adalah, masyarakat
dalam maupun luar negeri, yang menyukai keindahan dalam ruangan
dengan bahan yang ramah lingkungan. Segmentasi yang dominan dari
produk ini adalah masyarakat menengah ke atas, karena merupakan
pemenuhan kebutuhan yang tersier.
2. Targetting Pria, wanita semua kalangan, wisatawan lokal maupun asing,
pecinta kerajinan, pecinta produk ramah lingkungan dan pencari
cindramata unik
3. Positioning berdasarkan bahan yang digunakan batang singkong dan
lumut termasuk tanaman yang kurang dimanfaatkan, dengan inovasi dan
ramah lingkungan

2.8 Strategi Pemasaran


Strategi pemasaran Natura Box dilakukan dengan menggunakan analisis
4P, antara lain:
1. Product (Produk)
Natura box merupakan seni menanam tanaman dalam wadah transparan
dengan memanfaatkan input-input alami yang ketersediannya berlimpah
namun belum termanfaatkan dengan baik. Berbagai ekologi tanaman bisa
dibuat dalam ruangan yang kecil. Ekologi buatan tersebut yang digunakan
para pecinta seni untuk menyegarkan pandangan di dalam ruangan.
Kondisi perkotaan yang kurang area hijau membuat para pecinta seni atau
para botanis membuat perlu adanya sebuah seni menanam yang dibuat
untuk menyegarkan ruangan pribadi. Produk ini merupakan produk
kerajinan yang unik ynng dapat menyediakan udara yang segar serta
memberikan aroma terapi di lingkungan dalam ruangan. Sehingga,
sirkulasi udara di sekitar rumah akan menjadi lebih segar dan lebih relax.
Tak hanya itu, produk ini juga dapat memberikan unsur estetika yang
dapat mensimulasikan kondisi di alam yang sebenarnya. Misalnya untuk
mensimulasikan ekosistem gurun, ekosistem padang pasir, ekosistem
hutan hujan tropis maupun lainnya sehingga ruangan akan jauh terlihat
lebih segar, sejuk dan indah. Bentuknya pun sederhana, Natura Box
berbentuk box berukuran 30cm x 20cm. Box berbentuk persegi dengan
warna kaca bening serta menggunakan dekorasi-dekorasi lainnya yang
mendukung nilai estetika pada produk tersebut.
7

2. Price (Harga)
Harga dari natura box ini adalah Rp 100.000. Walaupun harga yang
ditawarkan cukup tinggi, namun produk ini memiliki unsur seni dan nilai
ekologis yang tinggi. Dengan memanfaatkan sumber daya alam yang
berlimpah, produk ini dibuat agar sumber daya yang ada menjadi lebih
bermanfaat dan menciptakan value added. Bentuknya yang sederhana serta
ringan dapat menjadikan produk tersebut sebagai bingkisan untuk
keluarga, kerabat dekat ataupun ajang pameran.
3. Place (Tempat Pemasaran)
Daerah penjualan dari natura box di antaranya wilayah kota metropolitan
yaitu Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi. Hal tersebut di karenakan
ketersediaan lahan hijau di kota metropolitan sangatlah minim, sehingga
perlu inovasi lain agar masyarakat kota dapat merasakan udara yang segar
tanpa polusi.
4. Promotion (Promosi)
Produk natura box ini menggunakan bahan dasar berupa lumut dan
batang singkong. Produk ini menggunakan limbah sebagai bahan baku.
Sehingga produk ini dikatakan sebagai produk organik dan daur ulang.
Kelebihannya, produk ini ikut mendukung dalam gerakan go green yang
saat ini telah menjadi perbincangan berbagai lapisan masyarakat. Promosi
yang harus dilakukan adalah dengan mengenalkan produk Natura Box
dengan mengikuti pameran, festival karya botanis, gerakan go green
Indonesia, dan lain-lain.

2.9 Analisis Kelayakan Usaha


Perencanaan manajemen yang digunakan adalah general partnership yaitu
semua anggota ikut secara aktif mengoperasikan bisnis. Terdapat pembagian tugas
masing-masing individu dalam teknis pelaksanaan bisnis. Dalam perjalanannya,
akan dilakukan kerjasama dengan pameran (expo), toko souvenir tempat wisata,
dan tidak menutup kemungkinan untuk bekerja sama dengan pengusaha retail
seperti Serambi Botani untuk membantu memasarkan produk Natura Box. Hal
tersebut dilakukan agar produk dapat dengan cepat dikenal dan diminati
masyarakat.

Tabel 1.2 Ringkasan Analisa Usaha

No URAIAN
1 BEP Unit 170 unit
2 BEP Rupiah Rp 17.000.000,00
3 R/C Ratio 1,62
4 Pay Back Period 4,57
Karena R/C Ratio > 1, maka usaha ini layak dijalankan.
8

BAB 3. METODE PELAKSANAAN

Dalam menjalankan usaha ini, Natura Box memiliki beberapa tahap


pengembangan :

3.1 Tahap Persiapan Program

1. Persiapan tempat
Tempat produksi yang digunakan ialah tempat tinggal (kost) ketua
pelaksana di Dramaga, Bogor. Hal ini dipilih dengan tujuan memanfaatkan
potensi yang ada, mudah dijangkau oleh tim pelaksana, dan juga terletak di
lingkungan kampus sehingga lebih memudahkan dalam hal melakukan
promosi. Kelebihan lainnya ialah dapat memantau berjalannya produksi
setiap waktu.
2. Persiapan alat dan bahan
Persiapan meliputi pembelian alat dan bahan yang akan digunakan untuk
membuat produk. Bahan utama seperti lembaran lumut akan dibeli dari
penjual lumut di wilayah Bogor, batang singkong akan dibeli dari petani
singkong, sedangkan bahan lainnya akan dibeli di pasar.
3. Perancangan konsep pemasaran
Konsep pemasaran yang akan dirancang adalah konsep pemasaran online
dan offline. Pemasaran online dilakukan dengan memanfaatkan media
sosial. Pemasaran offline dengan mencari informasi terkait pameran,
seminar, maupun bazar yang sesuai dengan produk, selain itu juga
kerjasama dengan tempat souvenir dan Serambi Botani. Agar dapat
meningkatkan pengetahuan konsumen tentang produk maka akan dilakukan
promosi dengan pembagian brosur mengenai informasi produk.

3.2 Tahap Pelaksanaan Program


1. Proses pembuatan produk
Produk akan dibuat dalam jumlah 60 unit terlebih dahulu. Pekerja yang
digunakan sebanyak satu orang yang bertugas dalam pembuatan kerangka
natura box dari limbah botol kaca yang sudah dipecahkan. Di dalam
kerangka tersebut berisi lembaran lumut yang sudah ditata rapi, hiasan dari
batang singkong, serta batu aquarium dan pasirnya. Hal lain yang
menambah kemenarikan bagi natura box ialah kemampuannya untuk
menyala dalam gelap karena batang singkong di cat dengan cat fosfor yang
dapat membuat isi natura box bercahaya. Kemudian, di dalamnya juga
diberikan essence aroma terapi sehingga dapat mengharumkan ruangan.
9

2. Distribusi dan pemasaran


Produk natura box yang sudah jadi akan didistribusikan dengan konsep
pemasaran yang telah dipersiapkan sebelumnya. Pemasaran dilakukan
berdasarkan analisis pasar STP (segmentation, targeting, dan positioning)
dan analisis 4P (product, price, promotion, place). Pemasaran dilakukan
secara online dan offline. Pemasaran offline akan dilakukan melalui
kerjasama dengan pameran, tempat-tempat penyedia souvenir, serta
bekerjasama dngan sejumlah acara di kampus-kampus yang bertujuan agar
lebih banyak yang mengenal produk natura box. Selain itu, akan dilakukan
juga pembagian leaflet atau selebaran sebagai media promosi langsung
kepada calon pembeli.
3.3 Controlling dan evaluasi
Proses controlling ke rumah produksi dilakukan sebanyak dua kali dalam
seminggu. Hal ini dilakukan agar kegiatan produksi dapat terpantau dengan baik
dan pelaksanaannya tetap sesuai dengan prosedur atau rencana di awal.
Controlling pemasaran online dilakukan setiap hari tanpa terikat waktu.
Sedangkan controlling pemasaran offline dilakukan setiap akhir bulan atau setelah
dilakukannya pemasaran melalui kegiatan pameran. Evaluasi diadakan setiap
akhir bulan dengan tujuan untuk mengetahui seberapa besar keberhasilan yang
telah didapatkan dari pelaksanaan selama kurun waktu sebulan dijalankan.
Indikator yang dievaluasi meliputi pelaksanaan pengiriman bahan baku,
pelaksanaan produksi, pelaksanaan pemasaran, pelaksanaan distribusi, dan
pelaksanaan management program yang dijalankan. Tolak ukur keberhasilan
program yang dijadikan evaluasi meliputi, laba rugi usaha, pencapaian target,
pencapaian pasar dan kerjasama, pencapaian kepuasan konsumen, dan pencapaian
peningkatan penjualan produk. Kegiatan ini akan berlangsung setiap bulan hingga
batas akhir pelaksanaan program. Hasil akhir pelaksanaan program yang telah
dijalankan dapat diketahui layak atau tidak produk ini untuk dipasarkan lebih
lanjut.
10

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Biaya
Tabel 2.1 Ringkasan anggaran biaya PKM-K
No. Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1 Peralatan penunjang 6.520.000,00
2 Bahan habis pakai 2.560.000,00
3 Perjalanan 850.000,00
4 Lain-lain 570.000,00
Jumlah 10.500.000,00

4.2 Jadwal Kegiatan


Tabel 2.2 Alokasi jadwal kegiatan pengerjaan program PKM-K
Bulan Bulan
No Kegiatan Bulan I Bulan II Bulan V
III IV
Pembelian alat
1
dan bahan
2 Riset pasar
Pembuatan
3
kemasan
Pembuatan
4 gerai dan
banner
Produksi,
5 pemasaran,
evaluasi
6 Promosi
Pembuatan
7
laporan
Penyerahan
8
laporan

DAFTAR PUSTAKA

Produksi singkong. https://www.bps.go.id/linkTableDinamis/view/id/880.


(Terhubung Berkala) (10 November 2016)

Ramayadi, Muahammad Faisal. 2013. Bahaya Pengharum Ruangan.


http://framayadi.blogspot.co.id/2013/04/partikel-polusi-udara-dari-luar-
rumah.html. (Terhubung Berkala) (10 November 2016)
11

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing


A. Identitas Diri Ketua Pelaksana
1 Nama Lengkap Ach. Zainuddin
2 Jenis Kelamin L
3 Program Studi Ekonomi dan Studi Pembangunan
4 NIM H14130037
5 Tempat Tanggal lahir Pamekasan, 07 Juli 1994
6 Email achzainuddinipb@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 081913770344

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN Trasak II SMPN 2 PMK SMAN 2 PMK
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2001-2007 2007-2010 2010-2013

C. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau


institusi lainnya)
Institusi Pemberi
No. Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1 Juara II Olimpiade Matematika Dinas Kab 2006
Pamekasan
2 Juara II Lomba PKM FEM Dekanat FEM 2014

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-K

Bogor, 07 November 2016


Pengusul,

(Ach Zainuddin)
12

A. Identitas Diri Anggota Pelaksana


1 Nama Lengkap Yanni Eria
2 Jenis Kelamin P
3 Program Studi Ekonomi dan Studi Pembangunan
4 NIM H14130026
5 Tempat Tanggal lahir Bogor, 15 Juni 1995
6 Email yannieria15@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 087874466227

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN Cileungsi SMPN 1 Cileungsi SMAN 1
06 Cileungsi
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2001-2007 2007-2010 2010-2013

C. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau


institusi lainnya)
Institusi Pemberi
No. Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1 Juara 2 Speech Contest SMAN 1 Cileungsi 2011
2 3 besar juara cipta puisi IKMT TPB IPB 2014

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-K.

Bogor, 07 November 2016


Pengusul,

(Yanni Eria)
13

A. Identitas Diri Anggota Pelaksana


1 Nama Lengkap Annisa
2 Jenis Kelamin P
3 Program Studi Ekonomi dan Studi Pembangunan
4 NIM H14130027
5 Tempat Tanggal lahir Jakarta, 31 Oktober 1995
6 Email Nisaaica31@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 081297116986

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi MI Negeri 09 SMPN 177 Jakarta SMAN 90 Jakarta
Jakarta
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2001-2007 2007-2010 2010-2013

C. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau


institusi lainnya)
Institusi Pemberi
No. Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1 Juara 3 Lomba Mading se- IRC 2012
Jabodetabek
2 Semi Finalis Health Agent Nutrifood 2015
Award
3 10 Finalis Call for Paper Universitas 2015
Seventseas Brawijaya

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-K.

Bogor, 07 November 2016


Pengusul,

(Annisa)
14

A. Identitas Diri Anggota Pelaksana


1 Nama Lengkap Tanisa Hasna Taqiyya
2 Jenis Kelamin P
3 Program Studi Ekonomi dan Studi Pembangunan
4 NIM H14130036
5 Tempat Tanggal lahir Batang, 7 Oktober 1995
6 Email ttanisahasna@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 085780703095

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN 1 Limpung SMPN 1 Limpung SMAN 1 Kendal
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2001-2007 2007-2010 2010-2013

C. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau


institusi lainnya)
Institusi Pemberi
No. Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1
2
3

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-K.

Bogor, 07 November 2016


Pengusul,

(Tanisa Hasna Taqiyya)


15

A. Identitas Diri Anggota Pelaksana


1 Nama Lengkap Priscilla Yulia Agustine
2 Jenis Kelamin P
3 Program Studi Statistika
4 NIM G14150041
5 Tempat Tanggal Lahir Subang, 14 November 1997
6 Email priscillaay14@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 085723670774
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN Perumnas SMPN 1 SMAN 1 Subang
1 Subang
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2003-2009 2009-2012 2012-2015
C. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun
Penghargaan
1 PASIAD Dinas Pendidikan 2011
2 International Competitions and Educational 2011
Assessments for Schools Assessment
MATHEMATICS Australia
3 Juara IV Olimpiade Sains Dinas Pendidikan 2014
Nasional(OSN) SMA tingkat
Kabupaten bidang Studi Fisika
4 Peraih UN tertinggi ke-4 tingkat Sekolah 2015
Sekolah

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hokum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-K.

Bogor, 07 November 2016

Pengusul,

(Priscilla Yulia Agustine)


16

A. Identitas Diri Dosen Pembimbing


1 Nama Lengkap dan Gelar Dr. Tanti Novianti, SP, M.Si
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Ekonomi dan Studi Pembangunan
4 NIDN 0007111706
5 Tempat Tanggal lahir Tasikmalaya, 17 November 1972
6 Email tantinovianti@yahoo.com

7 Nomor Telepon/HP 0251-8626602 / 0812 812 1907

B. Riwayat Pendidikan
S1 S2 S3
Nama Institut Pertanian Bogor Institut Pertanian Institut
Institusi Bogor Pertanian Bogor
Jurusan Jurusan Sosial Ekonomi Ilmu Ekonomi Ilmu Ekonomi
Pertanian/Program Studi Pertanian Pertanian
Ekonomi Pertanian dan
Sumberdaya
Tahun 1996 2003 2013
Masuk

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


Nama
No Waktu dan
Pertemuan Judul Artikel Ilmiah
. Tempat
Ilmiah/Seminar
1 Seminar-seminar Liberalisasi Jasa Transportasi IPB Convention
Hasil-hasil Laut ASEAN ASEAN : Center (IICC),
Penelitian IPB Implikasinya bagi Bogor tahun 2013
Perekonomian Makro dan
Sektoral Indonesia

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-K.

Bogor, 07 November 2016


Pengusul,

(Dr. Tanti Novianti, SP, M.Si


17

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan


Tabel 3.1 Peralatan Penunjang
Material Justifikasi Kuantitas Harga Satuan Jumlah (Rp.)
Pemakaian (Rp.)
Mesin potong Memotong 1 unit 3.500.000,00 3.500.000,00
kaca kaca
Gunting Memotong 2 unit 10.000,00 20.000,00
bahan-bahan
Mengukir 1 set 450.000,00 450.000,00
Alat ukir kayu batang
singkong

Memotong 1 unit 25.000,00 25.000,00


Pisau kecil
lumut

Mencetak 1unit 2.400.000,00 2.400.000,00


keperluan
dekorasi
Printer
tambahan
dan media
promosi

Memotong 5 unit 5.000,00 25.000,00


Gergaji batang
singkong

ATP Peralatan 1 set 100.000,00 100.000,00


administasi
Sub Total (Rp.) 6.520.000,00

Tabel 3.2 Bahan Habis Pakai


Material Justifikasi Kuantitas Harga Satuan Jumlah (Rp.)
Pemakaian (Rp.)
Botol Kaca Kemasan 60 buah 2.000,00 120.000,00
primer
Essence Bahan 10 buah 15.000,00 150.000,00
pewangi aroma pengharum
terapi
Kompos kering Media 1 karung 30.000,00 30.000,00
tanaman
Batu hias Bahan 1 kg 10.000,00 10.000,00
aquarium tambahan
hiasan
18

Batang Bahan baku 2kg 10.000,00 10.000,00


Singkong tambahan
Arang aktif Bahan 1 kg 15.000,00 15.000,00
tambahan
Lembaran Bahan baku 2kg 25.000,00 50.000,00
Lumut utama
Sarung tangan Pelapis 1 pak 15.000,00 15.000,00
tangan sangat
merangkai
kaca
Kemasan Kemasan 60 unit 1.500,00 90.000,00
produk

Cat fosfor Mengecat 1 kaleng 200.000,00 200.000,00


batang
singkong

Lem MXbon Perekat kaca 1 botol 60.000,00 60.000,00

SDM Upah 60 unit 30.000,00 1.800.000,00


pegawai
Sub Total (Rp.) 2.560.000,00

Tabel 3.3 Biaya perjalanan


Material Justifikasi Kuantitas Harga satuan Jumlah (Rp.)
Perjalanan (Rp.)
Transportasi Pembelian 5 x 2 orang 50.000,00 500.000,00
menuju pasar, bahan baku
tempat dan peralatan
penjualan produk
lumut, dan
rumah petani
singkong
Transportasi Pemasaran 5 x 2 orang 25.000,00 250.000,00
pendistribusian produk
produk (bazar,
pameran,
seminar,
19

penyaluran
langsung)
Riset pasar Survei pasar 2 x 2 orang 25.000,00 100.000,00
Sub Total (Rp.) 850.000,00

Tabel 3.4 Biaya lain-lain


Material Justifikasi Kuantitas Harga Jumlah (Rp.)
Pemakaian satuan (Rp.)
Pembuatan Media 50 unit 1.000,00 50.000,00
Leaflet publikasi
offline
Pembuatan Media 10 unit 8.000,00 80.000,00
poster A3 publikasi
offline
Pulsa Untuk 1 paket 100.000,00 100.000,00
komunikasi
Paket internet Media 2 paket 70.000,00 140.000,00
promosi
online
Biaya x-Banner Media 1 200.000,00 200.000,000
promosi
offline
Sub Total (Rp.) 570.000,00
Total (Keseluruhan) 10.500.000,00
20

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

Alokasi
Bidang Waktu
No Nama/NIM Program Studi Uraian Tugas
Ilmu (jam/
minggu )
Direktur utama
(Bertanggung
jawab atas
keseluruhan
Ach. Ekonomi dan
Ilmu team, dan
1. Zainuddin/ studi 23 jam
Ekonomi mengontrol tugas
H14130037 Pembangunan
para manajer dan
mengevaluasi
pencapaian
bisnis)
Manajer
administrasi dan
keuangan
(Bertanggung
Ekonomi dan
Yanni Eria/ Ilmu jawab atas keluar
2. studi 23 jam
H14130026 Ekonomi dan masuk
Pembangunan
keuangan serta
menganisis
segmentasi
pasar)
Manajer
pemasaran
(Bertanggung
jawab atas
semua kegiatan
pemasaran
produk dengan
Ekonomi dan
Annisa/ Ilmu secara online
3. studi 23 jam
H14130027 Ekonomi maupun offline.
Pembangunan
Menjalin kerja
sama dengan
pelaku bisbis
lainnya dan
menjaga
peningkatan
pemasaran)
21

Manajer
produksi dan
operasi
(Bertangung
Tanisa
Ekonomi dan jawab atas
Hasna Ilmu
4. studi 23 jam Produksi dan
Taqiyya/ Ekonomi
Pembangunan ketersedian
H14130036
bahan baku
terutama lumut
dan batang
singkong)
Manajer riset
dan
pengembangan
Priscilla
(Melakukan
Yulia
5. Statistika Statistik 23 jam inovasi yang
Agustine/
berkaitan dengan
G14150041
daya saing
pemasaran dan
berkelanjutan)
22

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Kegiatan


23

Lampiran 5. Analisis Usaha Natura Box

Total Biaya Produksi

Biaya operasional = Biaya Lain-lain + Biaya perjalanan distribusi tas


= 570.000,00 + 250.000,00
= 820.000,00

Biaya Penyusutan = 5% x BiayaPeralatan Penunjang

= 5% x 6.520.000,00

= 326.000,00

Biaya Tetap = Biaya Operasional + Biaya Penyusutan

= 820.000,00 + 326.000,00

= 1.146.000,00

Total Biaya Produksi = Biaya Tetap + Biaya Produksi (biaya habis pakai)

= 1.146.000,00 + 2.560.000,00

= 3.706.000,00

Harga Pokok Produksi (HPP)

HPP =

HPP = 61.766,00

Pendapatan
Pendapatan = Harga Jual x Jumlah Unit

= 100.000,00 x 60 unit

= 6.000.000,00

Pendapatan rata-rata per unit = Pendapatan Rata-rata


Jumlah unit
= 6.000.000,00
60
= 100.000,000
24

Keuntungan

Kentungan = Total Pendapatan – Total Biaya Produksi

= 6.000.000,00 - 3.706.000,00

= 2.294.000,00

Keuntungan rata-rata per unit =

= 2.294.000,00
60
= 38.233,00

BEP (Unit) =

= 6.520.000,00
38.233,00
= 170 unit

BEP (Rupiah) = BEP unit x Harga per unit

= 170 Unit x 100.000,00

= 17.000.000,00

R/C ratio =

= 6.000.000,00
3.706.000,00
= 1,62

Pay back Period =

= 10.500.000,00
2.294.000,00

= 4,57 ( Periode Produksi ke-5)

Anda mungkin juga menyukai