Anda di halaman 1dari 28

LABORATORIUM KIMIA FARMASI

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK SINTESIS


“SINTESIS KLOROFORM”

OLEH:

NAMA : BINTANG MAHARANI AL-


QADRI
STAMBUK : 15020220156
KELAS : C7
KELOMPOK : 1 (SATU)
ASISTEN : DWI PUTRI FADILAH DAHLAN

PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI


FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
SINTESI KLOROFORM
MAKASSAR
2023
BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kloroform merupakan cairan yang tidak dapat bercampur dengan
air, bercampur baik dengan alkohol dan minyak. Kloroform digunakan
sebagai anastetik, kadang-kadang digunakan sebagai karminatif
pembawa dalam bentuk kloroform cair, atau dari emulsi kloroform.
Penggunaannya secara oral atau secara inhalasi yang berlebihan
dapat menyebabkan oksidan kematian dari saluran pernapasan dan
penekanan miokard. Sintesa kloroform selain dari alkohol dapat dibuat
dengan aseton. Perbedaan keduanya adalah pada tahap reaksi
dimana pada sintesa kloroform menggunakan kloroform etanol
terdapat tiga tahap reaksi saja.
Kloroform merupakan obat anastetik tertua, berupa cairan tak
berwarna atau biru muda (tambahan zat warna untuk mempermudah
identifikasi), juga tidak dapat menyala atau eksplosif. Proses
pembuatan kloroform, bromoform, iodoform, sangat mudah terjadi,
pembentukan senyawa ini merupakan reaksi haloform yaitu dari
senyawa-senyawa halogen. Proses sintesa kloroform dapat pula
menggunakan aseton dengan serbuk yang berupa natrium hipklori,
proses ini juga mengakibatkan etil alkoh ol. Cara sintesis dan
pembuatan kloroform juga perlu dipelajari mengingat hingga kini
kloroform masih digunakan sebagai anastesi untuk hewan. Selain itu
saat ini kloroform juga dapat digunakan untuk mengisolasi zat-zat
tertentu dalam tumbuhan. Kloroform sangat bersifat hepatotoksik yang
dapat merusak hati. Akan tetapi kloroform ini sudah sangat jarang
digunakan karena dapat den gan mudah teroksidasi di bawah udara
dan cahaya menjadi fosgen yang sangat berbahaya.

BINTANG MAHARANI AL-QADRIDWI PUTRI FADILAH DAHLAN


15020220156
SINTESI KLOROFORM
Fungsi umum kloroform adalah sebagai pelarut minyak, lemak,
karet, lilin, bahan anastesi dan bahan baku untuk pembuatan senyawa
organik lain dalam laboratorium atau industri kimia. Namun karena
kloroform mempunyai rasa yang manis pedas kloroform juga
digunakan sebagai penyedap rasa dalam pasta gigi. Kloroform dikenal
karena sering digunakan sebagai bahan pembius, akan tetapi
penggunaannya sudah dilarang karena telah terbukti dapat merusak
liver dan ginjal. Kloroform kebanyakan digunakan sebagai pelarut
nonpolar di laboratorium.
Reaksi pembuatan kloroform disebut juga reaksi haloform
disebabkan karena halogen (klor) juga bereaksi dengan metal keton,
yang menghasilkan kloroform (CHC), Hal ini disebut CHX, atau
haloform, oleh karena reaksi ini sering disebut reaksi haloform.
Sintesis kloroform adalah proses kimia yang telah menjadi
perhatian dalam dunia ilmiah dan industri selama beberapa dekade
terakhir. Kloroform, juga dikenal sebagai trichloromethane (CHCl3),
adalah senyawa kimia yang terdiri dari atom karbon, hidrogen, dan
klor. Senyawa ini memiliki beragam aplikasi dalam industri farmasi,
kimia, dan lainnya.
Kloroform pertama kali disintesis pada tahun 1831 oleh seorang
ilmuwan Amerika Serikat bernama Samuel Guthrie. Penemuan ini
kemudian menjadi dasar bagi pengembangan lebih lanjut dalam
produksi dan pemahaman kimia kloroform.
Kloroform digunakan dalam berbagai industri, termasuk farmasi
dan kimia. Ini adalah bahan yang diperlukan dalam produksi senyawa
lain, seperti kloramfenikol, metilisobutilketon (MIBK), dan bahan-bahan
farmasi tertentu.
Meskipun memiliki aplikasi yang luas, penggunaan kloroform dalam
beberapa konteks telah dikurangi karena efeknya pada lingkungan dan
kesehatan manusia. Kloroform dianggap sebagai senyawa berbahaya
yang dapat berdampak negatif jika tidak ditangani dengan benar.

BINTANG MAHARANI AL-QADRIDWI PUTRI FADILAH DAHLAN


15020220156
SINTESI KLOROFORM
Berbagai upaya telah dilakukan untuk mengembangkan alternatif
yang lebih ramah lingkungan untuk kloroform dan untuk meningkatkan
metode sintesis yang lebih efisien dan aman. Hal ini juga mencakup
penelitian dalam hal kimia hijau dan keberlanjutan. Dunia ilmiah terus
melakukan penelitian tentang kloroform dan senyawa terkait. Ini
termasuk upaya untuk memahami lebih baik reaksi kimia yang terlibat
dalam sintesis kloroform dan metode produksi yang lebih efisien dan
aman.
1.2 Maksud Praktikum
Adapun maksud dari praktikum ini adalah untuk mensintesis
kloroform dari bahan baku dasar aseton dan kaporit serta alkohol dan
kaporit. Serta, mampu menghitung % rendamen dari hasil sintesis.
1.3 Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah :
1. Sintesis kloroform dari bahan baku dasar aseton dan kaporit
serta alkohol dan kaporit.
2. Menghitung % rendamen dari hasil sintesis.

BINTANG MAHARANI AL-QADRIDWI PUTRI FADILAH DAHLAN


15020220156
SINTESI KLOROFORM
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Teori Umum


Kloroform diartikan sebagai zat cair tanpa warnadengan bau
manis, menyenangkan dan anestetik. Kloroform disebut juga
haloform. Hal ini disebabkan karena brom dan klor juga bereaksi
dengan metal keton; yang menghasilkan masing-masing bromoform
dan kloroform. Hal ini disebut CHX3 atau haloform maka reaksi ini
sering disebut reaksi haloform. Sifat-sifat kloroform tri klorometan)
yaitu titik didihnya 61°, tiitk beku -6,4°Ctitik leleh -62°C, density 1,45
indeks bias 1,4476, cairannya tidak mudah terbakar tidak berwarna,
cairannya berbau khas, sangat mudah menguap merupakan asam
lemah tidak larut dalam air, larut dalam pelarut organic kloroform
murni peka terhadap cahaya, karsino genik toksit dan berbahaya bagi
Kesehatan (Sakinah dkk., 2019).
Kloroform adalah nama umum untuk triklorometana (CHCI3).
Kloroform dikenal karena sering digunakan sebagai bahan pembius,
meskipun kebanyakan digunakan sebagai pelarut non polar
dilaboratorium atau industry. Wujudnya pada suhu ruang berupa
cairan namun mudah menguap. Kloroform bersifat karsinogenik tetapi
karena kloroform sangat penting sebagai pelarut untuk sampel
tertentu sering diganti dengan. zat yang lebih aman seperti metilen
klorida. Kloroform biasa. yang digunakan dalam berbagai
laboratorium untuk penelitian, industri seperti pewarna dan pestisida
serta obat-obatan (Bambang & Meiny, 2019).
Apabila uap kloroform yang ada diudara dengan takaran tertentu
terhisap sewaktu bernafas seseorang dapat pingsan atau terbius.
Udara yang mengandung 1% kloroform dapat menyebabkan pingsan
sedangkan udara yang mengandung 2% kloroform dapat
menyebabkan kematian bagi orang yang menghirup terlalu lama.
Kloroform bersifat karsinogenik jadi jangan menggunakan kloroform
sebagai pelarut dengan rutin di labororatoriumTapi karena kloroform

BINTANG MAHARANI AL-QADRIDWI PUTRI FADILAH DAHLAN


15020220156
SINTESI KLOROFORM
penting sebagai pelarut untuk sampel tertentu, sering diganti dengan
zat yang lebih aman seperti metilen klorida. Peuferon kloroform
adalah pelarut umum yang pada spektroskopi resonansi magnet
kontak kloroform dengan reagen dasar dari larutan harus dihindari
karena bisa terurai menjadi diklorokarbon (sangat berbahaya karena
mengandung gas klor) (Athalia dkk., 2021).
Akan tetapi, kloroform ini sudah sangat jarang digunakan karena,
dapat dengan mudah teroksidasi dibawah udara dan cahaya menjadi
fosgen yang sangat berbahayaSelain itu kloroform juga bersifat
hepatotoksik yang dapat merusak hati. Walaupun demikian cara
sintesis dan pembuatan dari kloroform juga perlu dipelajari mengingat
hingga kini kloroform masih digunakan sebagai anestesi untuk hewan
(Supaya, 2019).
Selain itu saat ini kloroform juga dapat digunakan untuk
mengisolasi zat-zat tertentu dalam tumbuhan. Oleh karena itupada
percobaan ini kita menggunakan kapur klor sebagai uji coba dan
aseton sebagai pelarutnya. Demikian dilakukan percobaan ini karena
kita ingin melihat seberapa banyak kloroform yang dihasilkan dari
kapur klor tersebut (Anindhi et al., 2020).
Kloroform dibuat dari alkohol dengan kapur klor (beaching
powder, Ca(OCI)CIkalsium Calsium Chloro Hypoclorit) melalui tiga
tingkatan reaksi yaitu, Oksidasi oleh halogen, Klorinasi dari hasil
oksidasi dan Hidlorilisa alkalis dari senyawa yang baru terbentuk.
Kloroform atau triklorometana mempunyai rumus molekul CHCl3.
Dimana pada tekanan dan temperatur normal merupakan cairan
karena bening dan berbau karakteristik (Bambang & Meiny, 2019).
Senyawa kloroform dapat dibuat dengan bahan dasar berupa
senyawa organik yang memiliki gugus metil (-CH3) yang terikat pada
atom C karbonil atau atom Chidroksi yang direaksikan dengan
pereaksi halogen (Cl2). Beberapa senyawa yang dapat membentuk

BINTANG MAHARANI AL-QADRIDWI PUTRI FADILAH DAHLAN


15020220156
SINTESI KLOROFORM
kloroform dan senyawa haloform lainnya adalah etanol, 2- propanol,
2-butanol, etanol, propanon, 2-butanon (Intani, 2019).
Kloroform lebih dikenal kegunaanya sebagai bahan pembius,
walaupun pada kenyataannya kloroform lebih banyak digunakan
sebagai pelarut nonpolar di laboratorium atau industri. Pelarut
digunakan sangat luas dalam industrui di rumah tangga.
Kekhawatiran sekarang disebutkan mengenai efeknya terhadap
tubuh. Dua golongan pelarut yang amat menarik dalam pengkajian
metabolisme obat adalah dari derivat-derivat Benzen (Benzen,
Toluen dan Xilen) dan Hidrokarbon-hidrokarbon terklorinasi
contohnya yaitu kloroform. Terkadang sifat pelarut memiliki ciri-ciri
yang kita kehendaki dan Sifat- sifat kloroform yang sebagai pelarut
memiliki graviti spesifik 1,498, takat didih 61,3 °C dan keteelarutan
dalam air 10 g1-1 (Sakinah dkk., 2019).
Kloroform berfungsi sebagai anastesi umum yang diperlukan
unruk pembedahan karena dapat menyebabkan penderita mengalami
analgesa, amnesia dan tidak sadar sedangkan otot-otot mengalami
relaksasi dan suatu penekanan refleks yang tidak dikehendaki. Tidak
ada obat tunggal yang dapat mencapai efek - efek ini secara aman
dan cepatWalaupun beberapa kategori obat yang berbeda digunakan
untuk menghasilkan keseimbangan dari keseimbangan anastesi.
Anastesi umum yang paten digunakan dan diberikan secara inhalasi
atau suntikan. intravenaDan kecuali Nitrogen oksidaAnastesi inhalasi
modem semuanya bersifat Volatilhidrokarbon halogenasi yang
berasal dari penelitian dan pengalaman klinik awal dan Dietil eter dan
kloroform (Sakinah dkk., 2019).
Kegunaan kloroform (CHCl3)kloroform merupakan senyawa
karbon berwujud cair yang mudah menguap pada suhu kamar dan
berbau khas. Kloroform bisa digunakan sebagai obat bius dan
sebagai pelarut lemak, lilin dan minyak (Sakinah dkk., 2019).

BINTANG MAHARANI AL-QADRIDWI PUTRI FADILAH DAHLAN


15020220156
SINTESI KLOROFORM
2.2 Uraian Bahan
1. Alcohol (Ditjen POM, 2020: 537).
Nama Resmi : ALCOHOL
Nama Lain : Etil Alkohol
Rumus Molekul : C2H6O
Berat Molekul : 46,07 g/mol
Rumus Struktur :

Pemerian : Cairan
berwarna; bau khas dan menyebabkan rasa
terbakar pada lidah. Mudah menguap
walaupun pada suhu rendah dan mendidih
pada suhu 78°, mudah terbakar.
Kelarutan : Bercampur dengan air dan praktis bercampur
dengan semua pelarut organik.
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat, jauh dari api.
2. Aseton (Ditjen POM, 2020: 222).
Nama Resmi : ACETONE
Nama Lain : Aseton
Rumus Molekul : C3H6O
Berat Molekul : 58,08 gram/mol
Rumus Struktur :

Pemerian : Cairan transparan; tidak berwarna; mudah


menguap; bau khas. Larutan (1 dalam 2)
netral terhadap kertas lakmus.

BINTANG MAHARANI AL-QADRIDWI PUTRI FADILAH DAHLAN


15020220156
SINTESI KLOROFORM
Kelarutan : Dapat bercampur dengan air, etanol, eter,
kloroform, hampir semua minyak dan minyak
mudah menguap.
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat jauhkan dari api.
Kegunaan : sebagai pereaksi.
3. Aquadest (Ditjen POM, 2020: 69-70).
Nama Resmi : PURIFIED WATER
Nama Lain : Air Murni
Berat Molekul : 18,02 gram/mol
Rumus Molekul : H2O
Rumus Struktur :

Pemerian : Cairan jernih, tidak berwarna, tidak berbau.


Kelarutan : Tidak larut dalam minyak.
Penyimpanan : Jika dikemas gunakan kemasan wadah non
reaktif.
Kegunaan : Sebagai pelarut.
4. Kapur Klor (Ditjen POM, 1979: 694).
Nama Resmi : CALSIUM CHOLORO HYPOCHORIT
Nama Lain : Kaporit
Rumus Molekul : Ca(CIO)2
Berat Molekul : 143 g/mol
Bobot Jenis : 2,35 gr/ml
Rumus Struktur :

Pemerian : Serbuk putih kotor; bau khas.

BINTANG MAHARANI AL-QADRIDWI PUTRI FADILAH DAHLAN


15020220156
SINTESI KLOROFORM
Kelarutan : Larut sebagian dalam air dan dalam etanol
(95%) P.
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik.
Kegunaan : Sebagai bahan dasar pembuatan kloroform.
5. Kloroform (Ditjen POM, 2020: 929).
Nama Resmi : CLOROFORM
Nama Lain : Kloroform
Berat Molekul : 119,38 g/mol
Rumus Molekul : CHCI3
Rumus Struktur :

Pemerian : Cairan jernih, tidak berwarna, mudah


mengalir; mempunyai sifat khas; bau eter;
rasa manis dan membakar. Mendidih pada
suhu lebih kurang 61°, dipengaruhi oleh
cahaya.
Kelarutan : Sukar larut dalam air; dapat bercampur
dengan etanol; dengan eter, dengan benzen,
dengan heksana, dan dengan lemak dan
miyak menguap.
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat, terlindungi
cahaya, pada suhu tidak lebih 30°.
6. Vaselin (Ditjen POM, 2020: 1771).
Nama resmi : VASELIN PUTIH
Nama lain : White Vaselin
Pemerian : Putih atau kekuningan pucat , mass
berminyak transparan dalam lapisan tipis
setelah didinginkan pada suhu 0° .
Kelarutan : Tidak larut dalam air, sukar larut dalam etanol
dingin atau panas dan dalam etanol mutlak

BINTANG MAHARANI AL-QADRIDWI PUTRI FADILAH DAHLAN


15020220156
SINTESI KLOROFORM
dingin; mudah larut dalam benzen, dalam
karbon disulfida, dalam kloroform; larut dalam
heksana, dan dalam sebagian besar lemak
dan minyak atsiri.
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik.
2.3 Prosedur Kerja
a. Proses Destilasi
1) Disiapkan alat dan bahan, pastikan rangkain alat destilasi
sudah terpasang dengan baik. (air yang masuk dan keluar pada
kondensor mengalir dan tidak terdapat sumbatan, klem dan
kondensor terpasang tertata dengan baik. Sebaiknya sebelum
memulai tanyakan kepada asisten praktikum apakah alat sudah
dirangkai dengan benar).
2) Timbang kaporit sebanyak 60 gram lalu masukkan kedalam
labu alas bulat kemudian masukkan batu didih (digunakan batu
didih untuk mencegah terjadinya fronthing pada saat
pemanasan)
3) Tambahkan aquadest sedikit demi sedikit (sampai terbentuk
suspensi kaporit).
4) Tambahkan aseton sebanyak 30 ml, lalu homogenkan sejenak,
segera setelah larutan bercampur hubungkan labu alas bulat
yang berisi campuran larutan dengan kondensor. (perlu di
perhatikan pada saat mencampurkan aseton setelah suspensi
kaporit dan aseton bercampur, sesegera mungkin hubungkan
dengan kondensor, campuran ini akan menghasilkan panas
pastikan jangan panik, bila perlu gunakan kain pengalas atau
sarung tangan anti panas saat memegang dasar labu alas
bulat).
5) Panaskan labu alas bulat sesekali menggunakan lampu spritus.
(perhatikan jika kemungkinan akan terjadi bumping hentikan
sejenak pemanasan, hentikan proses pemanasan ketika

BINTANG MAHARANI AL-QADRIDWI PUTRI FADILAH DAHLAN


15020220156
SINTESI KLOROFORM
campuran didalam labu alas bulat hampir mengering tanyakan
pada asisten pratikan).
6) Hasil penguapan ditampung didalam erlenmeyer yang berisi
aquadest.
b. Pemurnian
1) Setelah proses destilasi selesai, masukkan hasil destilat pada
corong pisah dan tambahkan aquadest sebanyak 30 ml. Kocok
campuran.
2) Diamkan beberapa saat. (akan terbentuk dua lapisan larutan).
3) Pisahkan kedua larutan tersebut (larutan yang ada pada bagian
bawah yang diambil).
4) Hitung volume destilat yang didapatkan menggunakan gelas
ukur.
5) Hitung % rendamen hasil sintesis.

BINTANG MAHARANI AL-QADRIDWI PUTRI FADILAH DAHLAN


15020220156
SINTESI KLOROFORM

BAB 3 METODE KERJA

3.1 Alat Praktikum


Adapun alat yang digunakan pada praktikum ini, antara lain,
Aluminium foil, batu didih, cawan porselin, corong pisah, gelas ukur 25
ml dan 10 ml, kapas, pipet tetes, pipet volume, sendok tanduk,
seperangkat alat destilasi, timbangan digital.
3.2 Bahan Praktikum
Adapun bahan yang digunakan pada praktikum ini, antara lain,
Alkohol, aquadest, aseton, kaporit, dan vaselin.
3.3 Cara Kerja
a. Proses Pemanasan
Disiapkan alat dan bahan, dipastikan rangkain alat destilasi
sudah terpasang dengan baik (air yang masuk dan keluar pada
kondensor mengalir dan tidak terdapat sumbatan, klem dan
kondensor terpasang tertata dengan baik. Sebaiknya sebelum
memulai tanyakan kepada asisiten praktikum apakah alat sudah
dirangkai dengan benar). Lalu ditimbang kaporit sebanyak 60 gram
lalu masukkan kedalam labu alas bulat kemudian dimasukkan batu
didih (digunakan batu didih untuk mencegah terjadinya fronthing
pada saat pemanasan). Kemudian ditambahkan aquadest sedikit
demi sedikit (sampai terbentuk suspensi kaporit). Lalu
ditambahkan aseton sebanyak 15 ml, lalu homogenkan sejenak,
segera setelah larutan bercampur hubungkan labu alas bulat yang
berisi campuran larutan dengan kondensor (perlu di perhatikan
pada saat mencampurkan aseton setelah suspensi kaporit dan
aseton bercampur, sesegera mungkin dihubungkan dengan
kondensor, campuran ini akan menghasilkan panas pastikan
jangan panik, bila perlu gunakan kain pengalas atau sarung tangan

BINTANG MAHARANI AL-QADRIDWI PUTRI FADILAH DAHLAN


15020220156
SINTESI KLOROFORM
anti panas saat memegang dasar labu alas bulat). Kemudian
dipanaskan labu alas bulat sesekali menggunakan lampu spritus
(perhatikan jika kemungkinan akan terjadi bumping hentikan
sejenak pemanasan, hentikan proses pemanasan ketika campuran
didalam labu alas bulat hampir mengering dan tanyakan pada
asisten praktikan). Hasil penguapan ditampung didalam
erlenmeyer yang berisi aquadest.
b. Pemurnian
Selanjutnya pada proses pemurnian setelah proses destilasi
selesai, dimasukkan hasil destilat pada corong pisah dan
ditambahkan aquadest sebanyak 15 mL. dikocok campuran.
Diamkan beberapa saat. (akan terbentuk dua lapisan larutan).
dipisahkan kedua larutan tersebut (larutan yang ada pada bagian
bawah yang diambil). Dihitung volume destilat yang didapatkan
menggunakan gelas ukur. Dihitung % rendamen hasil sintesis.
Ulangi proses yang sama namun pereaksi utamanya diganti
dengan alkohol.

BINTANG MAHARANI AL-QADRIDWI PUTRI FADILAH DAHLAN


15020220156
SINTESI KLOROFORM

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil
A. Data dan Informasi
Data Rumus/Nilai
1. Massa kaporit 30 gram
2. Mr kaporit 143 gram/mol
3. Volume aseton 15 mL
4. Bj asetin 0,8 g/mol
5. Mr aseton 58 g/mol
6. Mr kloroform 119,5 g/mol
7. Bj kloroform 1,48 g/mL
8. Mol aseton 0,206 mol
9. Mol kaporit 0,209 mol
10. Masa teori kloroform 25,069 g/mol
11. Volume teori kloroform 4,6 mL
B. Hasil
No Nama Jumlah Keterangan
1 Massa 6,808 gr = BJ × Vol
percobaan gram = 1,48 gr/mL × 4,6 mL
kloroform = 6,808 gram

BINTANG MAHARANI AL-QADRIDWI PUTRI FADILAH DAHLAN


15020220156
SINTESI KLOROFORM

2. % rendamen 27,157% Berat hasil praktikum


% rendamen= ×100
Berat teori
kloroform

6,808 gram
=% x 100
25,069 gram

= 27,157 %

C. Mekanisme Reaksi
 Aseton + kaporit
6CaOCl2 + 6H2O 6Cl2 + 6Ca(OH)2
2CH3COCH3 + 6Cl2 2CCl3COCH3 + 6HCl
6CaOCl2 + 2CH3COCH3 + 6H2 5Ca(OH)2 + 2CHCl3
+ (CH3COO)2Ca + 6HCl
 Alkohol + kaporit
6CaOCl2 + 8H2O 8Cl2 + 8Ca(OH)2
2CH3CH2OH + 2Cl2 CH3CHO + HCl
2CH3CHO + 6Cl2 2CCl3CHO + 6 HCl
2CCl3CHO + Ca(OH)2 2CHCl3 + (HCO)2 + Ca
8CaOCl2 + 2CH3CH2OH + 8H2O 2CHCl3 + 7Ca(OH)2
+ (HCOO)2Ca + 10HCl
D. Perhitungan
 Mol aseton
gram 12 gram
= = = 0,206 mol
BM 58 gram/mol
 Massa aseton
= vol x BJ
= 15 ml x 0,8 gram/ml = 12 gram
 Mol kaporit

BINTANG MAHARANI AL-QADRIDWI PUTRI FADILAH DAHLAN


15020220156
SINTESI KLOROFORM
30 gram
gram
= = gram = 0,209 mol
BM 143
mol
 Vol kloroform = 4,6 ml
 Massa percobaan kloroform
= BJ x Vol
= 1,48 gram/mol x 4,6 ml
= 6,808 gram
 Massa teori kloroform
Mol kloroform = mol kaporit
gram gram
=
BM BM
gram 30 gram
119, 5
gram = 143
gram
mol mol
Gram.143 gram/mol = 30 gram x 119,5 gram/mol
gram
3 ,585
mol
Gram =
gram
143
mol
Gram = 25,069 gram
4.2 Pembahasan
Sintesis kloroform adalah proses kimia yang telah menjadi
perhatian dalam dunia ilmiah dan industri selama beberapa dekade
terakhir. Kloroform, juga dikenal sebagai trichloromethane (CHCl 3),
adalah senyawa kimia yang terdiri dari atom karbon, hidrogen, dan
klor. Senyawa ini memiliki beragam aplikasi dalam industri farmasi,
kimia, dan lainnya.
Pada praktikum ini, dilakukan percobaan sintesis kloroform. Tujuan
dilakukannya percobaan ini adalah untuk mensintesis kloroform dari
bahan baku dasar aseton dan kaporit serta alkohol dan kaporit. Serta,
mampu menghitung % rendamen dari hasil sintesis.

BINTANG MAHARANI AL-QADRIDWI PUTRI FADILAH DAHLAN


15020220156
SINTESI KLOROFORM
Pertama-tama yang perlu disiapkan pastikan rangkaian alat
destilasi sudah terpasang dengan baik, pada praktikum kali ini kita
menggunakan kondensor lurus karena mekanisme reaksi pada
kloroform berlangsung secara lurus bukan reaksi bolak balik.
Kemudian timbang kaporit 60 gram sebanyak dua kali penimbangan
dan disimpan di cawan porselin jangan lupa ditutup menggunakan
aluminium foil. Telah diketahui bahwa percobaan sintesis kloroform
lebih berbahaya karena adanya pemanasan yang dapat menyebabkan
terjadinya bumping/fronthing sehingga harus menyiapkan bahan dan
alat yang diperlukan didekat rangkaian destilasi.
Setelah melakukan penimbangan memasukkan 30 gram kaporit
kedalam labu alas bulat kemudian masukkan batu didih kedalamnya.
Adapun fungsi dari batu didih ini yaitu untuk menyetarakan panas
dalam labu destilasi selama proses pemanasan berlangsung.
Selanjutnya, menambahkan aquadest sedikit demi sedikit yang
bertujuan untuk membentuk suspensi kaporit, cara penambahan
aquadest setiap menuangkan aquadest harus dihomogenkan.
Sebelum ditambahkan aseton olesi vaselin di mulut tempat
menempelnya labu alas bulat dengan merata. Tempel kapas diantara
kondensor lurus dengan labu alas bulat yang bertujuan agar
menghindari terjadinya kebocoran. Setelah itu, ambil erlenmeyer 50
mL isi aquadest hingga leher erlenmeyer. Tujuan dari erlenmeyer diisi
dengan aquadest yaitu karena kloroform bersifat mudah menguap
maka aquadest ini berfungsi untuk menahan agar hasil kloroform yang
terbentuk tidak menguap ke udara. Tahap selanjutnya, siapkan aseton
sebanyak 15 mL ukur menggunakan gelas ukur. Setelah aseton
dituangkan ke dalam labu alas bulat pastikan segera mungkin
menghubungkan labu alas bulat dengan rangkaian alat destilasi
karena kaporit + aseton sangat cepat reaksinya dan menimbulkan
panas jangan lupa untuk melapisi bagian bawah labu alas bulat
menggunakan lap kasar. Kemudian sesekali panaskan menggunakan

BINTANG MAHARANI AL-QADRIDWI PUTRI FADILAH DAHLAN


15020220156
SINTESI KLOROFORM
api bunsen, perlu diperhatikan saat pemanasan jika terdapat
uap/kaporitnya mendidih maka hentikan pemanasan untuk mencegah
terjadi fronthing, saat kaporit didalam labu alas bulat mengering maka
proses destilasi sudah selesai. Amatilah sampai terbentuk sintesis
kloroform yang melewati kondensor lurus hingga hasilnya keluar di
dalam erlenmeyer yang berbentuk butiran kecil berwarna putih.
Selanjutnya masuk ketahap pemurnian pertama-tama lepaskan
labu alas bulat pada alat destilasi dengan bantuan sarung tangan anti
panas. Lalu di putar secara perlahan dan dilepas, lalu pisahkan kedua
larutan dengan menggunakan corong pisah. Setelah dipisahkan fase
air berada diatas dan kloroform berada dibawah. Hal ini disebabkan
Berat Jenis dari kloroform lebih berat dibandingkan dengan air. Setelah
itu, mengambil larutan dibagian bawah (fase kloroform) menggunakan
gelas ukur dan ukur volume destilat yang diperoleh. Ulangi pengujian
yang sama namun pereaksi yang ditambahkan diganti dengan
pereaksi Alkohol.
Pada saat percobaan kedua, aseton diganti dengan alkohol untuk
melihat perbedaan hasilnya. Kaporit ditimbang sebanyak 30 gram dan
alkohol PA yang akan digunakan sebanyak 15 mL. Kaporit yang telah
ditimbang dimasukkan kedalam labu alas bulat. Setelah itu, masukkan
batu didih secukupnya agar mencegah terjadinya fronthing. Setelah
itu, dimasukkan sedikit demi sedikit aquades hingga terbentuk
suspensi kaporit. Masukkan aseton sebanyak 15 mL, lalu
homogenkan. Setelah itu, masukkan alkohol. Homogenkan sejenak
dan segera hubungkan labu alas bulat dengan kondensor. Hal ini
dilakukan sesegera mungkin agar mencegah lebih banyaknya larutan
yang menguap dan pemisahan kloroform berjalan dengan sesuai.
Saat proses tersebut, larutan pada labu alas bulat akan menghasilkan
panas. Pastikan untuk memakai sarung tangan anti panas saat
memegang labu alas bulat. Setelah labu alas bulat terpasang dengan
baik, panaskan labu tersebut sesekali menggunakan lampu spirtus.

BINTANG MAHARANI AL-QADRIDWI PUTRI FADILAH DAHLAN


15020220156
SINTESI KLOROFORM
Apabila terlihat akan terjadi bumping, hentikan sejenak pemanasan.
Hentikan pemanasan saat sampel yang berada dalam labu alas bulat
hampir mengering. Hasil penguapan ditampung dalam erlenmeyer
yang berisi aquades. Aquadest ini berfungsi agar kloroform tidak
menguap. Penggunaan alkohol dalam percobaan ini dilakukan hanya
sebagai pembanding. Hasil yang didapatkan adalah larutan berwarna
kuning yang merupakan hasil penguapan dari alkohol PA dan
kloroform.
Pada saat proses pemurnian Hasil destilasi yang telah dilakukan
dimasukkan kedalam corong pisah dan tambahkan aquadest
sebanyak 15 mL. Kocok campuran kemudian duamkan beberapa saat
dan akan terbentuk dua lapis larutan. Larutan tersebut akan dipisah
dengan cara larutan bawah akan diambil dan dipindahkan ke gelas
ukur. Dan diperoleh massa percobaan kloroform adalah 6,808 gram.
Selanjutnya dihitung % rendamen hasil sintetisnya, yaitu dengan
membagi jumlah praktek dengan jumlah teori dan dikali 100% dan
dihasilkan % rendamen kloroform adalah 27,157%.
Adapun faktor kesalahan yang dapat terjadi pada praktikum kali ini
yaitu alat yang digunakan tidak di lap sampai kering sehingga dapat
memicu reaksi yang tidak diinginkan, serta pada saat proses
pemisahan/pemurnian kloroform yang di ambil belum murni kloroform.

BINTANG MAHARANI AL-QADRIDWI PUTRI FADILAH DAHLAN


15020220156
SINTESI KLOROFORM
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan pada praktikum sintesis kloroform ini adalah,
pada saat melakukan praktikum pereaksi yang menggunakan Aseton
bereaksi lebih cepat menghasilkan kloroform dibandingkan dengan
pereaksi Alkohol. Adapun warna yang dihasilkan pada pereaksi Aseton
adalah butiran putih sedangkan warna yang dihasilkan oleh pereaksi
Alkohol adalah butiran kecil berwarna kuning. Banyaknya kloroform
yang dihasilkan dari pereaksi Aseton ditambahkan kaporit, yaitu
didapatkan sebanyak kurang lebih sebanyak 4,1 mL dan banyaknya
kloroform dari pereaksi Alkohol ditambahkan kaporit, yaitu didapatkan
sebanyak 1,9 mL.
5.2 Saran
Praktikan diharapkan menggunakan kacamata pelindung karena
proses reaksi yang dilakukan yaitu proses pemanasan yang yang
dapat kapan saja menimbukan ledakan, kemudian di perkenankkan
memperhatikan bahan yang digunakan seperti kaporit yang tidak boleh
dibiarkan terbuka karena mudah menguap yang akan mempengaruhi
hasil dari reaksi yang terjadi, dan disarankan kepada praktikan agar
selalu menjaga kebersihan alat yang di gunakan terutama pada saat
alat yang sudah dicuci agar di keringkan secara sempurna karena alat
tersebut digunakan sebanyak dua kali agar tidak mempengaruhi hasil
yang dihasilkan pada saat sintesis selanjutnya

BINTANG MAHARANI AL-QADRIDWI PUTRI FADILAH DAHLAN


15020220156
SINTESI KLOROFORM
DAFTAR PUSTAKA

Aonim. 2023. Penuntun Praktikum Kimia Analisis. Fakultas Farmasi UMI :


Makassar.
Anindi Lupita Nasyanka et al. 2020. Pengantar Fitokimia D3 Farmasi.
Jawa Timur: CV Penerbit Qiara Media.
Athalia, Febi., I, Sri. 2021. Analisis Kadar Nitrogen Total Pada Pupuk
Padat Dengan Metode Kjedahl di Balai Pengkajian Teknologi
Pertanian (BPTP) Yogyakarta. Jurnal Of Chemical Research. Vol 6
No 2.
Bambang Cahyono & Meiny Suzery. 2019. Metode Pemisahan Bahan
Alam. Kompas Ilmu: Jakarta Pusat.
Ditjen POM. 1979. Farmakope Indonesia Edisi III. Depkes RI : Jakarta :
Departemen Kesehatan RI.
Ditjen POM. 2020. Farmakope Indonesia Edisi VI. Depkes RI : Jakarta :
Departemen Kesehatan RI.
Intani, A. S. 2019. Prarancangan Pabrik Aseton Proses Dehidrogenasi
Isopropil Alkohol Kapasitas 19.500 Ton/Tahun. Surakarta:
Universitas Muhammadiyah.
Sakina, Rauf, Ishak., Weny. 2021. Ekstraksi Senyawa Fenolik Dari Biji
Pepaya (Carica Papaya Linn). Jurnal Normalita, Vol. 9 No 3.
Supaya, 2019. Refdes Kombinasi Alat Refluks Dan Distilasi, Upaya
Efisiensi Proses Refluks Dan Distilasi Untuk Praktikum Kimia
Organik. Universitas Gadjah Mada: Journal Of Laboratory.

BINTANG MAHARANI AL-QADRIDWI PUTRI FADILAH DAHLAN


15020220156
SINTESI KLOROFORM

SKEMA KERJA

Prosedur Kerja
Siapkan alat dan bahan

Timbang kaporit 30 g, lalu masukan ke dalam labu alas bulat


kemudian masukan batu didih

Tambahkan aquadest sedikit demi sedukit

Tambahkan aseton 15 mL, homogenkan dan pasangkan labu


alas bulat pada kondensor

Pananaskan labu alas bulat sesekali menggunakan lampu spirtus

Hasil penguapan di tamping di dalam Erlenmeyer yang berisi


aquadest

B. Pemurnian
Masukan sapel yang berada pada Erlenmeyer ke dalam corong
pisah

Homogenkan, setelah itu diamkan hingga terbentuk 2 lapisan

Ambil lapisan bawah dan masukan ke dalam gelas ukur

Hitung % rendemen hasil sintesis

BINTANG MAHARANI AL-QADRIDWI PUTRI FADILAH DAHLAN


15020220156
SINTESI KLOROFORM

LAMPIRAN

BINTANG MAHARANI AL-QADRIDWI PUTRI FADILAH DAHLAN


15020220156
SINTESI KLOROFORM

BINTANG MAHARANI AL-QADRIDWI PUTRI FADILAH DAHLAN


15020220156
SINTESI KLOROFORM

Dokumentasi Praktikum
(Sintesis Klorofrom Menggunakan Aseton)

BINTANG MAHARANI AL-QADRIDWI PUTRI FADILAH DAHLAN


15020220156
SINTESI KLOROFORM

(Sintesis Klorofrom Menggunakan Alkohol PA)

BINTANG MAHARANI AL-QADRIDWI PUTRI FADILAH DAHLAN


15020220156
SINTESI KLOROFORM

BINTANG MAHARANI AL-QADRIDWI PUTRI FADILAH DAHLAN


15020220156

Anda mungkin juga menyukai