Anda di halaman 1dari 13

KLOROFORM (CHCl3).

KELOMPOK 6
HARMAYANTI HN (H31113004)
KHAERUNNISA Z (H31113007)
NURAFNI
(H31113015)
SLAMET WIBOWO (H31113501)

Definisi
Kloroform adalah nama umum untuk triklorometana (CHCl 3).
Kloroform merupakan turunan asam formiat dan termasuk
senyawa polihalogen yaitu senyawa turunan karboksilat yang
mengikat lebih dari satu atom halogen. Kata kloroform berasal
dari kata halogen dan formiat yang artinya struktur senyawa
dapat diturunkan dari asam formiat dengan menggantinya
dengan atom halogen.

Pembuatan Kloroform
Beberapa cara pembuatan kloroform:
1. Reaksi kloroform dengan larutan Natrium

hipokloritpadatahapawal1gugusmetal distribusi oleh klor dan trikloro


aseton yang dihasilkan akan membentuk natrium asetat dan kloroform.
2. Dengan bahan dasar etilalcohol dengan natriumhipoklorit atau kapur klor

atau kaporit yangmengakibatkan oksidasi dan korosi pada alcohol


3.

Reduksi karbon tetraklorida dengan besi dan airbiasa dibuat pada industri
dalam suasana asam.

Dalam pembuatan atau pensintesaan kloroform perlu


diperhatikan beberapa hal, yaitu dengan adanya oksigen dari
udara dan sinar matahari, kloroform dapat teroksidasi dengan
lambat menjadi fosgen (gas yang sangat beracun). Maka
untuk mencegah terbentuknya fosgen ini , kloroform disimpan
dalam botol yang berwarna coklat yang terisi dan
mengandung 0,5 1% etanol.

Pemakaian Kloroform
Adapun penggunaan kloroform adalah sebagai berikut:
1. Obat bius
2. Pelarut yang baik untuk banyak senyawa organik seperti garam

ammonium, sulfanium, dan phosfanium


3. Pembersih noda
4. Sebagai reagen dalam sintesis organik
5. Bahan utama pembuatan tireon
6.

Pembilas dalam industri karet

7. Pelarut untuk minyak asetat, lemak, alkaloid, lilin,, dll

Sifat Kimia dan Fisika


Sifat Kimia
Adapun sifat kimia dari kloroform yaitu:
1.tidak bercampur dengan air
2.larut dalam eter dan alkohol
3.merupakan asam lemah
4.tidak mudah terbakar

Sifat Fisika
Adapun sifat fisika dari kloroform yaitu:
1. Rumus molekul CHCl3
2. Massa molar 119,38 g/mol
3. Cairan yang tak berwarna
4. Berat jenis 1,48 g/cm3
5. Titik leleh -63,5oC

6. Titik didih 61,2oC


7.Kelarutan dalam air 0,8 g/mol pada 20Oc
8. Berbau khas
9. Berbentuk cairan
10. Volatile (mudah menguap)
11. Beracun

Efek Samping
Kontak langsung dapat menyebabkan iritasi kulit dan mata.
Bisa menyebabkan pusing, kelelahan, dan kemandulan.
Bisa menyebabkan kerusakan hati dan ginjal.
Ketidakteraturan kerja hati.
Ketika terkena cahaya dan udara, kloroform dapat

teroksidaasi dengan lambat membentuk fosgen yang sangat


beracun.

LD dan LC
LD50: 36 mg/kg [mencit]
LC50: 47702 mg/m [tikus]

Cara Penanganan
Kontak dengan mata : Cek dan lepas lensa kontak (jika ada).

Segera basuh mata dengan air (panas atau dingin) selama


15 menit.
Kontak dengan kulit : Segera basuh kulit dengan air. Tutupi

kulit yang teriritasi dengan emmolient. Lepas sepatu atau


baju yang terkontaminasi. Cuci baju dan sepatu sebelum
dipakai ulang.

Kontak kulit serius : Cuci dengan sabun disinfektan dan

tutupi kulit yang teriritasi dengan krim anti bakteri.


Terhirup : Segera hirup udara segar. Jika tidak dapat

bernafas, beri nafas buatan. Jika sulit bernafas, beri Oksigen.


Tertelan : jangan melakukan vomiting (pengambilan kembali

bahan yang tertelan dalam mulut, kecuali jika dilakukan oleh


personel medis. Jangan memberi apapun melalui mulut ke
orang yang tidak sadar. Jika tertelan dalam jumlah besar,
panggil dokter. Longgarkan dasi, ikat pinggang, atau
waistband

penyimpanan
Disimpan dalam wadah tertutup baik
bersumbat kaca, dan terlindung dari cahaya.

Anda mungkin juga menyukai