No. Dok: FORM/UBinawan/SNP-03.1 No. Rev: 04 Tgl Berlaku: 1 Maret 2022 Hal: 1/ 14
1. IDENTITAS MATAKULIAH
Menguasai konsep teoritis tentang fisiologi dan patofisiologi, metode uji spesimen cairan tubuh dan
jaringan (umum dan khusus), pengendalian mutu, kelayakan instrument dan reagensia, prosedur uji,
P2 teknik intepretasi dan analisis hasil uji dengan menerapkan sistem informasi laboratorium untuk
menghasilkan informasi diagnostik yang tepat berdasarkan standar operasional prosedur dan
teknologi
terkini
Mampu melakukan pengujian spesimen biologis (tahap analitik) dengan memilih metode
KK2 pemeriksaan yang sesuai, serta menganalisis hasil uji (tahap pasca analitik) dengan menerapkan
sistem informasi laboratorium untukmenghasilkan informasi diagnostik yang tepat berdasarkan
standar operasional
prosedur dan perkembangan teknologi (KK-2)
C. Hubungan antara CPL dan CPMK program studi:
CPL*
CPMK
P2 KK2
CPMK 1 √ √
CPMK 2 √ √
CPMK 3 √ √
CPMK 4 √ √
CPMK 5 √ √
CPMK 6 √ √
CPMK 7 √ √
MK Mikologi merupakan MK wajib di prodi TLM yang perlu dimutakhirkan secara berkala sebab kemajuan teknologi di laboratorium medis sangat
mempengaruhi kompetensi yang harus dikuasai oleh lulusan sehingga perlu dilakukan pemutkhiran dari sisi isi dan proses, serta asesmen yang menunjukkan
ketercapaian CPMK. Oleh karena itu rancangan pembelajaran semester (RPS) perlu senantiasa dimutakhirkan.
Kemampuan komunikasi Kemampuan Kemampuan
Bertanggungjawab
efektif bekerja sama berpikir kritis
5. RENCANA PEMBELAJARAN
Minggu Capaian Pembelajaran Bahan kajian Metode Waktu Indikator Bobot Staff
Ke Mata Kuliah Pembelajaran belajar keberhasilan Nilai(%
Kompetensi D-IV TLM (menit )
)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1. Kontrak Kuliah Diskusi, 2% WFS
Tanya jawab
melalui Gmeet
Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu
2. mahasiswa m ampu Teori : Karakteristik Diskusi melalui 1x 50’ Kebenaran 2% WFS
secara umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam
menguraikan struktur sel Umum, Struktur dan Gmeet/perkuliahan 2x Penjelasan
bidang pengetahuan
Fungsi Sel, tersebut
Klassifikasi secara
melalui mendalam,
video yang serta
170’
fungi Kelengkapan
mampu
Fungi memformulasikandiunggah
penyelesaian
di LMS , masalah Penjelasan
prosedural.
Keterampilan
Praktikum :Pengamatan Praktikum di melaksanakan
Struktur Sel Fungi laboratroium, prosedur dengan
Kuis benar
Mikologi Spesimen biologis
3. Mahasiswa mampu Teori : Mikosis Diskusi melalui 1x 50’ Kebenaran 2% DRW
menguraikan, mengisolasi Superfisial Gmeet/perkuliahan 2x Penjelasan
dan mengidentifikasi fungi melalui video yang 170’ Kelengkapan
penyebab mikosis Praktikum : Identifikasi diunggah di LMS , Penjelasan
fungi penyebab mikosis Keterampilan
superfisial Praktikum di melaksanakan
laboratroium, prosedur dengan
Kuis benar
4. Mahasiswa mampu Teori : Mikosis Kutan Diskusi melalui 1x 50’ Kebenaran 2% DRW
menguraikan, mengisolasi Gmeet/perkuliahan 2x Penjelasan
dan mengidentifikasi fungi Praktikum : Isolasi dan melalui video yang 170’ Kelengkapan
penyebab mikosis Identifikasi fungi diunggah di LMS , Penjelasan
penyebab mikosis Kutan Keterampilan
Praktikum di melaksanakan
laboratroium, prosedur dengan
Kuis benar
6 Mahasiswa mampu Teori : Mikosis Sistemik Diskusi melalui 1x 50’ Kebenaran 2% WFS
menguraikan, mengisolasi primer Gmeet/perkuliahan 2x Penjelasan
dan mengidentifikasi fungi melalui video yang 170’ Kelengkapan
penyebab mikosis Praktikum : Isolasi dan diunggah di LMS , Penjelasan
Identifikasi fungi Keterampilan
penyebab mikosis Praktikum di melaksanakan
sistemik primer laboratroium, prosedur dengan
Kuis benar
7 Mahasiswa mampu Teori : Mikosis Sistemik Diskusi melalui 1x 50’ Kebenaran 2% DRW
menguraikan, mengisolasi opportunistik Gmeet/perkuliahan 2x Penjelasan
dan mengidentifikasi fungi melalui video yang 170’ Kelengkapan
penyebab mikosis Praktikum : Isolasi dan diunggah di LMS , Penjelasan
Identifikasi fungi Keterampilan
penyebab mikosis Praktikum di melaksanakan
sistemik opportunistik laboratroium, prosedur dengan
Kuis benar
10 mahasiswa mampu Teori : Fungi Patogen Diskusi melalui 1x 50’ Kebenaran 3% WFS
menguraikan, mengisolasi Gmeet/perkuliahan 2x Penjelasan
dan mengidentifikasi Praktikum : Identifikasi melalui video yang 170’ Kelengkapan
fungi patogen dan fungi patogen pada diunggah di LMS , Penjelasan
kotaminan makanan Keterampilan
Praktikum di melaksanakan
laboratroium, prosedur dengan
Kuis benar
11 mahasiswa mampu Teori : Mikotoksin dan Diskusi melalui 1x 50’ Kebenaran 3% WFS
menguraikan mikotoksin Toksisitasnya Gmeet/perkuliahan 2x Penjelasan
dan toksisitasnya melalui video yang 170’ Kelengkapan
Praktikum : Uji diunggah di LMS , Penjelasan
Mikotoksin Keterampilan
Praktikum di melaksanakan
laboratroium, prosedur dengan
Kuis benar
Di dalam pembelajaran daring mahasiswa harus memiliki willingness to learn yang tinggi, menjadi pembelajar yang lincah mencari sumber belajar dengan
berselancar melalui internet dan belajar bersama sama. RPD disusun agar mahasiswa mampu memetakan dan menyusun strategi belajar agar ketercapaian
kompetensinya tiap CPMK secara maksimal karena mengetahui waktu yang terbaik untuk menyelesaikan tugas dan mencari sumber belajar secara mandiri
serta menyimak pembelajaran.
7. RESPONSI
8. METODE PEMBELAJARAN
Metode perkuliahan yang digunakan berupa blanded learning. Perkuliahan secara offline dilakukan dengan praktikum di laboratorium. Perkuliahan online
dilakukan dengan menggunakan zoom meeting dan LMS Ubinawan.
9. RANCANGAN PENILAIAN
Kehadiran dan Ujian
Capaian pembelajaran Tugas UTS UAS
Partisipasi Aktif
CPMK 1 10% 1% 2% 7%
CPMK 2 10 % 1% 2% 7%
CPMK 3 10 % 1% 2% 7%
CPMK 4 10 % 1% 2% 7%
CPMK 5 10% 1% 2% 7%
CPMK 6 12,5 % 1% 2,5 % 9%
CPMK 7 12,5 % 1% 2,5 % 9%
Kriteria Kompoten Lebih (>81) Kompoten Kompeten Rendah (56-65) Belum Kompeten
(66-80) (10-55)
Kehadiran Keahadiran 80% - 100% Kehadiran 75% Kehadiran 50 - 75% Keadiran <50%
(Ketepatan Waktu,) (Keterlambatan) (Keterlambatan, Tidak (Tidak masuk/Sakit)
masuk/Sakit)
Keaktifan Sering bertanya dan Pernah bertanya dan Jarang bertanya dan Tidak pernah bertanya dan
memberikan pendapat, memberikan argumen memberikan argumen (Tidak memberikan argumen
(Kesesuaian dengan (atas dasar ketidak memiliki Kesesuaian dengan
Topik perkuliahan, tahuan, Kesesuaian Topik perkuliahan, tidak
membanding fakta dengan Topik dapat membanding fakta
empiric, memiliki perkuliahan, membanding empiric)
landasan topik fakta empiric, memiliki
pembahasan) landasan topik
pembahasan)
Keterampilan Melakukan prosedur Melakukan prosedur Melakukan prosedur Tidak adapat Melakukan
praktikum dengan benar praktikum dengan benar praktikum dengan benar dan prosedur praktikum dengan
dan menginterpretasikan dan menginterpretasikan menginterpretasikan hasil benar dan
hasil dengan sangat baik hasil cukup baik dengan kurang baik menginterpretasikan hasil
13. REFERENSI
Referensi Utama
1. Cappucino, J. G. & Welsh, C. (2018). Microbiology A Laboratory Manual Eleventh Edition. Harlow : Pearson Education
2. Carrol, K. C. et al (2016). Jawetz, Melnick, & Adelberg’s Medical Microbiology Twenty-Seventh Edition. New York : McGraw-Hill
Education.
3. Cornelissen, C.N., Fisher, B.D., Harvey, R. A. (2013). Lippincott’s Illustrated Reviews: Microbiology Third Edition. Philadelphia :
Lippincott Williams & Wilkins, a Wolters Kluwer business.
4. de la Maza, L.M., Pezlo, M.T., Bittencourt C. E., Peterson, E.M. (2020). THIRD EDITION Color Atlas of Medical
Bacteriology. Washington DC : ASM Press.
5. Jenkins, R., Maddocks, S. (2019). Bacteriology Methods For The Study Of Infectious Diseases. London : Acadmic Press.
6. Kimberly, A., Bishop-Lilly. (2017). Diagnostic Bacteriology Methods and Protocols. Germantown : Humana Press.
7. Murray, P. R., Rosenthal, K. S., Pfaller, M. A. (2016). Medical Microbiology. Philadelphia : Elsevier Inc.
8. Sastry, A.S. & Sandhya B. K. (2016). Essentials of Medical Microbiology. London : The Health Sciences Publisher.
Referensi Pendukung
1. Agustin, D., Rahmawati, Rusmiyanto, E., P., W. (2019). Angka Paling Mungkin (Most Probable Number/MPN) Coliform Sampel Kue Bingke
Berendam di Pontianak. Protobiont, 8(1):64 – 68
2. Hudzicki, J. (2017). Kirby-Bauer Disk Diffusion Susceptibility Test Protocol. American Society for Microbiology.
3. Joshi, M., Kaur, S., Kaur, H., P., Mishra, T. (2019). Nosocomial Infection: Source And Prevention. IJPSR, 10(4), 1613-1624.
4. Khan, H., A., Baig, F., K., Mehboob, R. (2017). Nosocomial infections: Epidemiology, prevention, control and surveillance. Asian Pac J Trop
Biomed, ▪(▪): 1–5.
5. Peraturan Badan Pengawas Obat Dan Makanan Nomor 13 Tahun 2019 TentangBatas Maksimal Cemaran Mikroba Dalam Pangan Olahan
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik IndonesiaNomor 7 Tahun 2019 Tentang Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit.
7. Rabiulfa, P., Rudyanto, M. J., Sudarmini, N. W. (2021). Angka Lempeng Total Bakteri pada Daging Sapi Bali yang Dipasarkan Keluar Bali.
Indonesia Medicus Veterinus, 10(1):12-20
Segar di KPSP Ijen Makmur, Licin, Banyuwangi. Jurnal Medik Veteriner, 4(2):207-212 DOI: 10.20473/jmv.vol4.iss2.2021.207-212
8. Theofanny M., J., Gunam, I., B., W., Suwarini, N., P. (2021). Uji Angka Lempeng Total dan Kontaminan Koliform pada Susu Kedelai Bermerek
9. Wang, B., You, M., Lv, L,. Ling, Z., Li, L. (2017). The Human Microbiota in Health and Disease. Engineering, 3, 71–82.
10. Wijaya, A., A., Hamid, I., S., Yunita, M., N., Tyasningsih, W., Praja, R., N. (2021). Uji Most Probable Number Escherichia Coli pada Susu Sapi
yang Beredar di Kota Denpasar. JRMA, 9(1), 141-148.
14. PENUTUP
Rencana Pembelajaran Semester (RPS) ini berlaku mulai bulan Maret 2023, untuk mahasiswa Universitas Binawan Tahun Akademik
2022/2023 dan seterusnya. RPS ini dievaluasi secara berkala setiap semester dan akan dilakukan perbaikan jika dalam penerapannya masih
diperlukan penyempurnaan.
15/02/2023