Anda di halaman 1dari 2

URINE ANALYZER

Sesuai dengan namanya, pengujian urine otomatis ini menggunakan alat yang bernama
“urine analyzer“. Untuk prosesnya, pertama tama anda tetap memasukkan strip ke dalam
sampel kemudian letakkan strip urine tersebut di dalam tempat penyimpanan strip pada alat
urine analyzer. Berbeda dengan pengujian secara manual yang hanya bisa mengetahui nilai
pH saja, pengujian urine secara otomatis ini sangat berguna untuk mengetahui kandungan
bilirubin, protein, glukosa dan beberapa zat lainnya secara bersamaan. Biasanya, pengujian
otomatis ini dilakukan di beberapa laboratorium klinis yang ada di Rumah sakit.

rinsip kerja dari urine analyzer

Alat urine analyzer bekerja berdasarkan prinsip “reflactance photometri” dengan bantuan
pantulan cahaya yang akan mengukur intensitas cahaya pada kandungan urine melalui strip
nya. Strip yang digunakan akan diberikan cahaya melalui sinar LED pada panjang gelombang
tertentu. Adanya sinar dan panjang gelombang di LED telah ditentukan di permukaan test pad
sesuai dengan susut terbesarnya.

Sinar tersebut nantinya akan diterima oleh detektor selama proses pengujiannya. Waktu yang
dibutuhkan biasanya sekitar 55 hingga 65 detik saja. Dari hasil tersebut akan muncul sinyal
analog yang akan dikirim ke ADC (Analog to Digital Converter) yang akan diubah menjadi
sinyal mikroprosessor. Nah, hasil pembacaan dari urine akan terlihat melalui mikroprosessor
yang diubah menjadi nilai reflektansi reaktif. Data yang dikelola oleh mikroprosessor akan
tersimpan secara otomatis di dala  memori dan langsung terkirim ke perangkat komputer.

Jenis Jenis Urine Analyzer

Ternyata, alat urine analyzer terdiri dari dua jenis yaitu manual urine analyzer dan automatic
urine analyzer. Bagaimana perbedaannya ?? Berikut penjelasannya.

Manual Urine Analyzer

Jenis manual urine analyzer memiliki bentuk yang sederhanan. Dilengkapi dengan panel
display yang akan menampilkan hasil pengujian sebelum di cetak. Pada jenis alat ini tidak
memiliki keyboard sehingga menggunakan mode touch screen pada panel display nya. Akan
tetapi, manual urine alayzer hanya mampu menguji urine dalam jumlah yang sedikit
sehingga membutuhkan banyak waktu jika sampel yang anda miliki banyak.

Automatic Urine Analyzer

Berbeda dengan manual urine analyzer, jenis automatic urine analyzer memiliki bentuk
yang besar serta dilengkapi dengan LED display dan juga keyboard untuk memasukkan data.
Alat ini dapat mendeteksi atau menguji urine dengan beberapa kandungan sekaligus. Tentu
saja jumlah sampel yang diuji bisa lebih banyak dibanding menggunakan manual urine
analyzer.
Urine analyzer
Urine analyzer merupakan alat laboratorium yang berfungsi
untuk membantu analisis sampel urine dari pasien, yang dibutuhkan
dokter dalam proses diagnosis. Pemeriksaan kimia urine dan
pemeriksaaan endapan urine merupakan pemeriksaan urine rutin yang
befungsi untuk membantu diagnosis dari suatu penyakit yang ada dalam
tubuh. Pemeriksaan endapan pada dasarnya adalah memeriksa
kandungan endapan yang ada pada urine, sedangkan pemeriksaan kimia
urine adalah pemeriksaan berdasarkan reaksi biokimia antara dengan
bahan- bahan kimia.
Prinsip kerja dari urine chemistry analyzer adalah reflectance
photometry (pengukuran pantulan cahaya) dimana alat mengukur
intensitas cahaya dari pantulan sinar pada setiap bagian urine test strips
yang disinari oleh sinar LED dengan panjang gelombang yang sudah
ditentukan.
Sebuah LED memancarkan sinar dengan panjang gelombang
yang telah ditentukan ke permukaan test pad dengan susut maksimum,
sehingga permukaan dari setiap bagian urine test strips tersinari oleh
LED. Sinar yang terpantul dari urine test strips akan diterima oleh
detektor. Waktu pemeriksaan dari mulai mencelupkan urine test stripshingga selesai
mencetak adalah 55- 65 detik. Sinyal analog yang
diterima oleh detektor akan dikirim ke ADC (Analog to Digital
Converter) untuk diubah menjadi sinyal digital agar bisa diproses oleh
mikroprosesor. Pada mikroprosesor, data hasil pembacaan setiap dari
urine test strips akan dikonversi menjadi nilai reflektansi relatif yang
mengacu pada standar kalibrasi. Hasil pengolahan mikroprosesor akan
disimpan dalam memori, dikirim ke komputer atau langsung dicetak
(Noviyanto, 2013).

Anda mungkin juga menyukai