Anda di halaman 1dari 6

PENCEMARAN TOTAL

KLOROFORM
OLEH
NAMA-NAMA KELOMPOK
YORLI YOSNA FRANSINA TABUN (1806070074)
VELGA SHARAINI (1806070068)
RICHARD R. HENUKH (1806070072)
APRILIA Y. B. PASARAI (1806070065)
KLOROFORM
A. Pengertian
 Salah satu produk yang pertumbuhannya terus meningkat
dari waktu ke waktu. Kebutuhan Indonesia terhadap
Kloroform kloroform cukup besar, sampai saat ini kebutuhan
kloroform di Indonesia sepenuhnya mengimpor dari luar
negeri.
 Kloroform atau triklorometana mempunyai rumus molekul
CHCl3
 Kloroform lebih dikenal karena kegunaanya sebagai bahan
pembius, walaupun pada kenyataannya kloroform lebih
banyak digunakan sebagai pelarut nonpolar di
laboratorium atau industri.
 Kloroform dalam penggunaanya sudah dilarang karena
telah terbukti dapat merusak liver dan ginjal
 Wujudnya pada suhu ruang berupa cairan bening,
mudah menguap, dan berbau khas.
PENCEMARAN KLOROFORM

 Kloroform yang merupakan senyawa THMs yang paling umum, dengan dosis
yang cukup tinggi dapat menyebabkan kanker terhadap tikus.
 Penelitian di Belgia menunjukkan hubungan yang berkembang antara
melanoma malignan terhadap konsumsi air terklorinasi.
 Minum dan berenang dalam air terklorinasi juga dapat menyebabkan
melanoma. Sekarang ini, hampir tidak ada keraguan bahwa senyawa THMs
khususnya kloroform adalah senyawa yang sangat potensial dapat
menyebabkan kanker.
 Di Bidang Kedokteran Gigi, selain memiliki risiko menyebabkan kanker, air
terklorinasi juga memiliki efek lainnya.
SIFAT FISIK DAN SIFAT KIMIA KLOROFORM
SIFAT FISIS

Rumus molekul : CHCl3


Berat molekul : 119,39 g/gmol
Wujud : cairan bening
Titik didih : 61,2oC
Titik leleh : - 63,5oC
Densitas : 1,48 gr/cm3
Suhu kritis : 264 oC
Specific gravity : 1,489
Viskositas : 0,57 cp (20oC)
Kapasitas panas : 0,234 kal/g.oC , pada 20oC
Tekanan kritis : 53,8 atm
Suhu kritis : 263oC
Kelarutan dalam 100 mL air : 0,8 g (20oC)
SIFAT KIMIA

 Kloroform jika bereaksi dengan udara atau cahaya secara perlahan-lahan


akan teroksidasi menjadi senyawa beracun phosgene (karbonil klorida).
 Kloroform dapat direduksi dengan bantuan zeng dan asam klorida untuk
membentuk metilen klorida.Jika proses reduksi dilakukan dengan bantuan
debu seng dan air akan dapat diperoleh metana.
 Kloroform dapat bereaksi dengan asam nitrat pekat untuk membentuk
nitro kloroform atau kloropikrin. Kloropikrin biasanya digunakan sebagai
insektisida.
 Kloroform dapat mengalami proses klorinasi dengan klorin jika terkena
sinar matahari dan menghasilkan karbon tetraklorida.
KESIMPULAN
 Kloroform merupakan zat yang sangat mencemari lingkungan.
 salah satu produk yang pertumbuhannya terus meningkat dari waktu ke
waktu dikarenakan Kebutuhan Indonesia terhadap kloroform cukup besar,
sampai saat ini kebutuhan kloroform di Indonesia sepenuhnya mengimpor
dari luar negeri.
 Kloroform yang merupakan senyawa THMs yang paling umum, dengan dosis
yang cukup tinggi dapat menyebabkan kanker terhadap tikus.
 Penelitian di Belgia menunjukkan hubungan yang berkembang antara
melanoma malignan terhadap konsumsi air terklorinasi.

Anda mungkin juga menyukai