Anda di halaman 1dari 2

Ergonomic job analysis

1. Identifikasi faktor risiko potensial


2. Persiapan studi lapangan
3. Pelaksanaan studi lapangan
4. Analisis interpretasi
5. Rekomendasi

Identifikasi fr potensial
- kajian laporan kecelakaan, penyakit atau data absensi
Hasil : identifikasi pekerjaan/tugas yg berisiko, ifentifikasi pekerjaan dg turnover rate tinggi
- survey pendahuluan / kajian proses kerja, deskripsi tugas
Walktrough survey, body discomfort map, brief survey

Persiapan Job analysis


-mempersiapkan peralatan : video kamera, kamera foto, pita pegukur, flexi curve,
handdynamometer, stopwatch
-menentukan strategi
Yg pekerjaannya sama dan berulang lebih mudah, jika tidak sama perlu strategi. Contoh pada
kasir supermarket ada jadwal sepinya, biasanya menggunakan yang tidak terlalu ramai dan tidak
terlalu sepi.
Kemudian berapa lama mau mengamati, jika yg berulang

Pelaksanaan Job analysis


-Pengamatan : mengetahui proses kerja, identifikasi work stationdan peralatan, sikap tubuh saat
bekerja, gerakan repetitif, manual handling, kemungkinan modifikasi
-wawancara supervisor : target kerja, sistem upah, fleksibilitas kerja, keluhan pekerja
-wawancara pekerja : pencapaian target, fleksibilitas kerja, pengetahuan cara ergonomis,
pelatihan kerja
-pengukuran : antropometri, work station, sikap tubuh

Interpretasi dan analisis


-kekuatan yang diperlukan
-postur tubuh selama melakukan tugas
-frekuensi gerakan otot
-lama kerja dan periode istirahat

Program Intervensi
Tidak mengurangi standar produksi, tidak menambah tenaga pekerja

Upaya: Teknis, administratif

Work expansion
Work rotation --> untuk mencegah repetitif, ganti2an
Prinsip layout tempat kerja
- Prinsip kepentingan
- prinsip pemakaian tersering
- prindip fungsional
- prinsip urutan

Motion economoy

Dokumentasi
- pendahuluan
- permasalahan
- prosedur kerja
- hasil analisis & pembahasan
-

Pekerjaan monoton

Prinsip restrukturisasi desain tugas


-variasi pekerjaan

Standar niosh gerakan repetitif 1200

Anda mungkin juga menyukai