Anda di halaman 1dari 36

PERANCANGAN

KERJA
KONTRAK PERKULIAHAN

– Kompetensi Yang Ingin Dicapai :


Mahasiswa mampu menerapkan teknik –teknik analisis dan
pengukuran kerja atas dasar kriteria waktu serta terampil
menggunakan teknik-teknik itu untuk perancangan sistem
kerja yang terjadi dari manusia, mesin, peralatan, metode dan
lingkungan kerja.
– Alokasi Waktu : 14 x Tatap Muka dan 2x Ujian
– Komponen Penilaian :
– UTS
– UAS
– TUGAS
 Tata Tertib Perkuliahan
Baju berkerah & sopan
Niat menuntut
1. Penampilan rapi “ILMU”
Wajib bersepatu
On Time (telat 15’’ dari jadwal, tidak boleh masuk)
Dosen telat 15” dari jadwal tidak ada pemberitahuan
2. maka kuliah dibatalkan
Pastikan hand phone “dimatikan”
Aktif di kelas & bertanya dengan sopan
3. Menghargai dosen dan rekan
kelas
Jaga kebersihan dan merapikan kursi
4. Patuh pada Kormat untuk bersedia
menyalakan/mematikan LCD, AC, dll. SYARAT IKUT UJIAN: Σ KEHADIRAN ≥ 75%
5.
× HADIR
TIDAK mengurangi 3X: Lomba &
Keg. Resmi (surat tugas ) & sakit (Ket. Dokter)
Kelonggaran tidak hadir max. 3X tetap
dapat ujian (Ps 17 Ayat 8)
BELUM TENTU mengurangi 3X: force major, sakit tanpa surat
dokter  Jujur ke DOSEN
MENGURANGI 3X: malas kuliah & ada persoalan pecahkan masalah &
berserah diri  tidak menambah masalah (baru) dengan TITIP ABSEN
PENDAHULUAN

– MATERI SATU SEMESTER


1. Produktivitas dan Sejarah perkembangan APK
2. Metode Pemecahan Masalah
3. Peta Kerja Keseluruhan
4. Studi Gerakan dan Ekonomi Gerakan
5. Peta Kerja Setempat
6. Pengukuran Waktu Kerja Scr Langsung
7. Pengukuran Waktu Kerja Scr Tidak Langsung
8. Penentuan Upah berdasarkan Waktu Kerja
PUSTAKA
– Pustaka Utama :
Astuti, R.D. dan Iftadi, I. (2016) Analisis dan Perancangan Sistem Kerja, edisi
pertama, Penerbit UNS Press, Surakarta.
– Pustaka Pendukung :
1. Barnes, M., Ralph, Motion and Time Study (Design and Measurement of Work),
SixthEdition, John Wiley & Sons Inc.
2. Sritomo Wignjosoebroto, Teknik Tata Cara dan Pengukuran Kerja, Guna Widya, 1989.
3. Sutalaksana, Iftikar, dan Tjakraatmadja, Jann H. Teknik Tata Cara Kerja, Bandung;
Dep.TI ITB.
4. Nurmianto, Eko., Ergonomi (Konsep Dasar dan Aplikasinya), Edisi Pertama, Guna
Widya, 2003.
5. Tarwaka, Solichul HA, Ergonomi (Untuk Keselamatan Kerja dan Produktivitas), Uniba
Press, 2004
6. Me. Cormick; Human Factors Engineering, John Wiley, 1968
PRODUKTIVITAS

– Proses produksi dapat dinyatakan sebagai serangkaian


aktivitas yang diperlukan untuk mengolah maupun
merubah sekumpulan masukan (input) menjadi sejumlah
keluaran (output) yang memiliki nilai tambah (added
value).

– Produktivitas secara sederhana dapat dinyatakan sebagai


perbandingan (rasio) antara output per inputnya.
Input Proses Output

1. Kegiatan
produktif
- Bahan baku
- Proses added
- Tenaga kerja value - Produk/jasa
- Mesin dan - Limbah (pada,
fasilitas cair, gas)
2. Kegiatan non
produksi
produktif - Informasi
- Informasi (sebagai feed
- idle/delay
- Energi back)
- Set up/
- Waktu loading,
- Dll unloading,
material
handling
Apa Pentingnya Produktivitas??
– Perusahaan akan berkembang dan meningkat
profitabilitasnya dengan MENINGKATKAN
PRODUKTIVITAS
– Labor Productivity
= units produced ÷ hours work

– Capital Productivity
= output ÷ capital input

– Material Productivity
= output ÷ materials input
Apa Penentu Pertumbuhan
Produktivitas ?
Ways to improve performance of a work system:

Methods
Standards
Work design,
Ergonomics
Purpose
To increase
productivity in
industry, while
maintaining worker
health and safety
Worker health and safety are just
important as productivity!
PERANCANGAN KERJA
(METHODS ENGINEERING)

Ilmu yang mempelajari prinsip-prinsip dan teknik-teknik


untuk mendapatkan suatu rancangan sistem kerja yang
terbaik.

Methods engineering meliputi perancangan, pembuatan, dan pemilihan


metode manufaktur terbaik, proses, alat, peralatan dan keahlian untuk
membuat produk berdasarkan gambar kerja yang telah dibuat oleh bagian
rekayasa produk

 Digunakan untuk mengatur komponen-komponen sistem


kerja (manusia, material, mesin, lingkungan kerja) 
tingkat efisiensi dan produktifitas tinggi.
Ruang Lingkup Work Study
(Methods Engineering)
Kajian Methods Engineering
Principal Objectives

 Meminimasi waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan


pekerjaan
 Secara kontinu meningkatkan kualitas dan reliabilitas produk
dan jasa
 Menghemat sumber daya dan meminimasi biaya dengan
menspesifikasi material langsung maupun tak langsung yang
paling sesuai dalam produksi barang dan jasa.
 Menjamin ketersediaan sumber daya energi sebagai
pertimbangan penting
 Memaksimasi keselamatan, kesehatan, dan kesejahteraan
semua pekerja
 Produksi yang memperhatikan kelestarian lingkungan.
 Mengusahakan kepuasaan pekerja
WORK METHOD DESIGN Gunakan proses PROBLEM
SOLVING
Cari metode terbaik –
paling ekonomis:

1. Metode Hilangkan
2. Material aktivitas Gabungkan Ubah Sederhanakan
3. Alat & peralatan yang tidak operasi urutan proses
4. Kondisi kerja perlu

Analisa proses Analisa Operasi Peta Aktivitas

Peta proses Studi gerakan Peta pekerja-


Analisa Cursory mesin
Diagram aliran Prinsip
Analisa detil Ekonomi
Peta Regu Kerja elemen Gerakan
Human factor
Peta Operasi Analisa detil
therbligs
Micromotion
A study
A

Membuat standar
operasi tertulis
mengenai:
1. Metode Standarisasi
2. Material
3. Alat & peralatan
4. Kondisi kerja
Lembar instruksi Motion pics videotape
Standar praktis
Standar Praktis tertulis

Simo Chart
B
B
Work
Measurement
Studi Studi Predetermine Work
Menentukan
StopWatch micromotion d Time system Sampling
Waktu Standar

Electronic Studi Aktivitas


Time Study dan Delay

C Waktu
Standar
Data
Standar
Formula
Waktu
Standar
C D
Melatih
operator
D Wage
Incentive
Motion and Time Study
TTCK → DSK&E (Sutalaksana, 2004)
“DSK&E” - Objectives
Peranan Methods, Standard, and Work Design dalam
Struktur Organisasi Perusahaan
Historical Development
Historical Development
Sejarah Motion Time Study

– Motion and Time Study (Tata Cara


Kerja) pertama kali diperkenalkan oleh
Jean R. Peronnet tahun 1760.

– Pada tahun 1776 Adam Smith


mengenalkan pada bukunya yang
berjudul “The Wealth of Nation”.
– Frederick W. Taylor sebagai Bapak Frederick Winslow Taylor

Teknik Industri menyempurnakan


pada tahun 1881.
– Frederick W. Taylor:
– Para pekerja tidak menunjukkan hasil pekerjaan
yang sebagaimana mestinya
– Pengaturan jam kerja yang tidak efisien dan
efektif.

– Dilakukan penelitian menghasilkan konsep


kerja yang lebih baik, efisien, dan efektif,
serta meningkatkan produktivitas.
Konsep yang digunakan Taylor
antara lain :

 Pengembangan bentuk organisasi fungsional dimana organisasi


diusulkan untuk dibagi dalam spesialisasi- spesialisasi tugas.

 Menyelidiki faktor-faktor yang mempengaruhi umur pahat yang


pada akhirnya ditemukan rumus Taylor.

 Introduksi dan penggunaan kartu-kartu kerja guna memberikan


instruksi-instruksi kerja kepada para pekerja pabrik.
 Selain Frederick Winslow Taylor, Frank Bunker Gilberth dan
Lilian Moler Gilberth adalah pasangan penemu yang
menyempurnakan konsep dari Taylor,

 Mereka mengamati gerakan kerja seseorang secara


berulang-ulang lalu memperbaikinya sehingga mendapatkan
hasil yang lebih baik (meningkatkan produktivitas kerja).

 Mereka inilah yang dianggap sebagai pelopor dari aktivitas


kerja (Motion and Time Study).
Konsep dasar dari Gilberth

 Meneliti segala sesuatu kemungkinan yang


memberi pengaruh pada produktiktivitas
pekerja

 Menganalisa metode atau peralatan yang


dapat digunakan untuk membantu pekerja.

 Menghilangkan elemen-elemen kerja dan


gerakan-gerakan yang tidak perlu dalam suatu
pekerjaan.

 Mengaplikasikan dalam pekerjaan nyata.

Anda mungkin juga menyukai