A. Siswanto
JOB
SAFETY
ANALYSIS
(JSA)
ANALISIS
BAHAYA
KECELAKAAN
Analisis Bahaya Kecelakaan
• Analisisnya logis,
sistimatis dan didasarkan
atas keilmuan dan teknik
• Pendekatan sistem
• Dilakukan sepanjang daur
hidup
• Bersifat peramalan, jauh
sebelum digunakan.
Daur Hidup Sistem
13
Daur Hidup Sistim
3. Tahap operasi
Sistem mulai digunakan, dan secara berkala
dilakukan penghentian untuk pemeliharaan,
modifikasi atau alasan operasi.
Latihan diadakan dan data dikumpulkan.
Keselamatan kerja dilakukan secara rutin
seperti peraturan dan prosedur, job safety
analysis dll.
14
Daur Hidup Sistim
4. Tahap disposal
• Merupakan akhir suatu sistem
• Sistem mulai dibongkar dan dibuang
• Prosedur sebaiknya dirumuskan sejak
pengembangan sehingga tidak timbul
pencemaran.
15
Manfaat Analisis Bahaya
• Terjaminnya kelangsungan hidup
perusahaan
• Meningkatkan produktivitas
• Meningkatkan citra baik perusahaan
• Menurunkan biaya asuransi
• Menurunkan angka kecelakaan dan
kerugian
• Dan lain-lain.
16
JOB
SAFETY
OBSERVATION
(JSO)
Job Safety Observation (JSO)
Adalah sebagai metode pengamatan suatu
pekerjaan untuk meningkatkan mutu pelaksanaan
keselamatan kerja dan alat untuk mempelajari
lebih mendalam tentang sikap, kebiasaan & cara
kerja dari tiap bawahan.
JSO digunakan untuk :
• Mengechek hasil training yang telah dilakukan
• Menyempurnakan sikap kerja
Keuntungan JSO
1. Merupakan informasi umpan balik dalam
melatih bawahan.
2. Dapat mengidentifikasi kecelakaan sebelum
terjadi.
3. Dapat berbincang secara informal dengan
bawahan mengenai sikap kerja.
4. Mengoreksi kebiasaan yang tidak baik.
5,. Dapat lebih dekat dan mengetahui
problematik bawahan.
Langkah JSO
1. Memilih pekerja dan pekerjaan
yang akan diamati.
2. Melaksanakan pengamatan.
3. Mencatat hasil pengamatan.
4. Membahas hasil pengamatan
bersama
pekerja yang diamati.
5. Memberikan tindak lanjut untuk
sikap
kerja aman.
Pemilihan Pekerja yang Diamati
1. Karyawan baru
2. Karyawan yang telah selesai mengikuti
pelatihan
3. Karyawan yang bekerja dibawah rata-rata
4. Karyawan yang sering mengalami celaka
5. Karyawan yang bekerja dengan risiko
6. Karyawan yang punya persoalan khusus
Cara Pengamatan
1. Jelaskan kepada karyawan yang bersangkutan
bahwa pengamatan dalam rangka JSO
2. Lakukan pengamatan secara diam-diam
dalam suasana kerja normal
3. Buatlah catatan pada lembar kerja
4. Hati-hati dalam melakukan pengamatan jangan
sampai mengganggu apa yang sedang
dilakukan oleh karyawan yang bersangkutan.
Pencatatan
Semua catatan setelah dibicarakan
dengan yang bersangkutan harus
didokumentasikan untuk keperluan
akan datang.
Pembahasan
• Setelah JSO dilakukan diskusikan dengan
karyawan yang bersangkutan.
• Ajak karaywan untuk mengeluarkan ide.
Tindak lanjut
• Dilakukan ketika baru diadakan penggantian
dan perubahan pekerjaan.
Pelaksanaan JSO
• Catat aktivitas kerja yang perlu
diobservasi.
• Buatlah jadual pelaksanaan JSO.
• Dalam melakukan pekerjaan jangan
sampai dipaksakan kepada bawahan.
• Bahas dengan karyawan yang
diobservasi.
• Data yang sudah dibawa bersama
diberikan kepada yang bersangkutan.
• Dokumentasikan untuk keperluan
mendatang.
Keuntungan JSA
• Menemukan bahaya fisik yang ada.
• Menghilangkan dan mengendalikan
tindakan berbahaya.
• Menentukan kualifikasi dalam pekerjaan.
• Menentukan peralatan kerja yang sesuai.
• Menentukan standar keselamatan dan
pelatihan.
• Menyusun rangkuman kerja yang efisien.
• Bahan perencanaan, untuk operasional
yang efisien dan selamat.
JOB SAFETY ANALYSIS
• Pilih pekerjaan yang akan dianalisis
• Buat tahapan pekerjaan ke dalam
langkah berurutan.
• Identifikasi bahaya-bahaya potensial
• Susun cara untuk mengendalikan
bahaya kerja pada setiap langkah
pekerjaan.
JOB SAFETY ANALYSIS
Pedoman menyeleksi pekerjaan
• Kekerapan terjadinya kecelakaan
• Keparahan luka akibat kecelakaan
• Tingginya potensi bahaya
• Pekerjaan yang mengalami
perubahan/modifikasi.
Pemisahan Pekerjaan
(Break the job down)
• Uraikan pekerjaan
sesuai langkah
dasarnya
Pemisahan Pekerjaan
• Pilih orang yang berpengalaman untuk
pekerjaan tersebut.
• Jelaskan tujuan JSA.
• Pilih pekerjaan yang belum pernah dilakukan
JSA sebelumnya.
• Amati pekerjaan yang telah dipisahkan.
• Catat tiap langkah pada kertas kerja.
• Periksalah pemisahan pekerjaan denga
karyawan yang mengerjakan dan ambil ide
idenya.
Identifikasi Bahaya
1. Identifikasi kemungkinan bahaya yang
dapat terjadi pada setiap tahap
pekerjaan tersebut dan termasuk bahaya
yang terdapat di area kerja.
2. Tahap demi tahap dianalisis secara
mendalam untuk mencari, menemukan,
dan memerinci bahaya-bahaya yang ada
dan potensi kecelakaan yang tersirat
pada tiap langkah.
Identifikasi Bahaya
3. Masing-masing temuan identifikasi bahaya
ditulis sejajar dengan langkah kerja dimaksud.
4. Tunjukan hasil catatan kepada pekerja yang
sedang dinalisa dan mintalah pendapatnya,
5. Konsultasikan hasil catatan identifikasi dan
pengendalian bahaya kepada pekerja yang
paling berpengalaman.
Pertanyaan yang terkait dengan
Identifikasi Bahaya
1. Dapatkah seseorang jatuh pada tingkat
yang sama atau pada tingkat yang
berbeda ?
2. Dapatkah seseorang mengalami
peregangan karena mendorong, menarik
atau mengangkat ?
3. Apakah lingkungannya berbahaya (gas
beracun, uap, kabut, fume atau debu,
panas dan radiasi?
Penetapan Upaya Pengendalian Bahaya
• Cara lain untuk mengerjakan pekerjaan
tersebut
• Merubah keadaan fisik, mekanik, lay out
maupun lingkungan sekitar
• Mengubah prosedur kerja
• Mengubah frekwensi pekerjaan
• Berikan alat keselamatan kerja
Penetapan Upaya Pengendalian Bahaya
Pertanyaan :
1. Apakah dapat dikerjakan dengan cara
lain?
2. Bagaimana seharusnya mengerjakannya ?
Langka JSA
• Daftar semua pekerjaan di tempat kerja
anda
• Jadualkan kapan akan dianalisis
• Laksanakan analisis dengan tanpa dipaksa
• Untuk menyempurnakan analisis, lakukan
berulang kali dengan karyawan yang
melakukan analisis
• Berikan karyawan yang bersangkutan hasil
akhirnya
• Dokumentasikan untuk keperluan mendatang
JOB SAFETY ANALYSIS
2. Pemeriksaan tekanan air 2. Tekanan rendah pancaran air kurang, 2. Nozzle untuk memeriksa tekanan air
dengan kira-kira peserta bisa terkena radiasi panas harus dipasang presure indicator
1 201 –LNG 28.8 kg/cm2; Gas Bumi Gas mudah Kebakara Pemeriksaan dan
Filter 21C terbakar dan n/peledak monitoring
meledak an bocoran gas,
sumber-sumber
api terbuka
2
JOB SAFETY ANALYSIS
Penjelasan
1. Menyeleksi pekerjaan yang akan dianalisa
Pekerjaan yang dianalisa sebaiknya berdasarkan
tingkat prioritasnya dalam kontribusinya untuk
menimbulkan kecelakaan. Penentuan prioritas
didasarkan pada :
- tingkat keseringannya
- tingkat keparahan
Setiap jenis pekerjaan baru juga harus dilakukan
JSA.
Penjelasan
2. Menguraikan urut-urutan proses pekerjaan.
Sebelum mengidentifikasi berbagai bahaya
yang ada dalam suatu proses pekerjaan, suatu
pekerjaan tersebut harus diuraikan menurut
urutan langkahnya.
Contoh
Industri Pestisida, memasukkan bahan baku
ke dalam reaktor
Urutan proses pekerjaan adalah sebagai
berikut :
• Mengambil bahan baku di gudang.
• Bahan baku berupa bahan aktif, pelarut,
pengemulsi.
• Mengangkut bahan baku ke ruang produksi
(reaktor).
• Menimbang/menakar bahan baku sesuai dengan
jumlah yang dibutuhkan.
• Memasukkan ke dalam reaktor.
Pengertian JSA
Cara untuk meneliti bahaya yang ada
pada tiap-tiap langkah kerja, kemudian
mencari penyelesaian dari setiap
bahaya sehingga bahaya tersebut dapat
dikendalikan sejak dini.
Keuntungan JSA
• Menemukan bahaya fisik yang ada
• Menemukan tindakan-2 yang berbahaya
• Menentukan kualifikasi yang harus
dipenuhi untuk pekerjaan tertentu
• Menentukan alat keselamatan yang
sesuai dengan pekerjaan
• Menentukan standard untuk keselamatan
kerja.
Keuntungan JSA
• Menyusun rangkuman metode kerja yang
efisien & menjamin keselamatan jika
dikerjakan.
• Sebagai bahan pemikiran dalam perencanaan,
kesiagaaan dan pengerjaan yang selaras
dengan tuntutan operasi yang efisien dan
selamat.
Langkah JSA
• Memilih pekerjaan yang akan dianalisis.
• Memisahkan pekerjaan sehingga tiap
langkah kerja dapat terperinci.
• Merinci dan mendata bahaya-bahaya yang
potensial dapat menyebabkan kecelakaan.
• Menemukan cara untuk menghilangkan
bahaya yang telah terdaftar dan terinci.
Pedoman Menyeleksi Pekerjaan
•Kekerapan
terjadinya
kecelakaan
•Keparahan luka
akibat kecelakaan
Pencegahan Kecelakaan
• Mengubah cara untuk melakukan pekerjaan.
• Mengubah keadaan fisik, mekanis, lay out
• maupun lingkungan.
• Mengubah prosedur pekerjaan.
• Mengubah frekuensi melakukan pekerjaan.
• Memberikan alat keselamatan kerja.
Pelaksanaan JSA
• Daftar semua pekerjaan di tempat kerja.
• Jadwalkan pekerjaan tersebut kapan
dianalisis.
• Laksanakan tiap-tiap analisa sebagai
pekerjaan.
Pelaksanaan JSA
• Untuk menyempurnakan tiap analisa,
ulangi lagi dengan pekerja yang
bersangkutan.
• Berilah mereka lembaran dari analisa
finalnya dari setiap pekrjaan.
• Simpanlah beberapa lembar analisa final
serta gunakanlah untuk masa yang akan
datang.
JOB SAFETY ANALYSIS
MANUSIA (PEOPLE)
PERALATAN (EQUIPMENT)
MATERIAL (MATERIAL)
LINGKUNGAN (ENVIRONMENT)
KONTAK • STRUCK AGAINST :
menabrak/bentur
benda diam/bergerak
• STRUCK BY : terpukul/tabrak oleh
benda bergerak
• FALL TO : jatuh dari tempat yang
INSIDEN
lebih
tinggi
• FALL ON : jatuh di tempat yang
datar
• CAUGHT IN : tusuk, jepit, cubit
benda
KONTAK • CAUGHT BETWEEN : terpotong,
hancur, remuk
• CONTACT WITH : listrik, kimia,
radiasi, panas, dingin
• OVERSTRESS : terlalu berat,
cepat, tinggi, besar
INSIDEN
Pengawasan/Kepemimpinan
Engineering
Pengadaan (purchasing)
SEBAB DASAR
Kurang peralatan
Maintenance
Standar kerja
Salah pakai/salah menggunakan
BASIC CAUSES
(PERSONAL FACTORS)