Anda di halaman 1dari 15

HIV AIDS

DI TEMPAT KERJA

dr. TRESYE WIDIASTUTY PAIDI., MKM


DITJEN BINWASNAKER & K3, KEMENTERIAN
KETENAGAKERJAAN RI
Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah sejenis virus
yang menginfeksi sel darah putih yang menyebabkan
turunnya kekebalan tubuh manusia.

Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS)

Suatu kumpulan gejala penyakit (Sindrom) berupa


menurun/hilangnya kekebalan tubuh yang diakibatkan
oleh virus (HIV) dan disertai berbagai penyakit/infeksi
ikutan yang berakibat fatal

Infeksi ikutan = infeksi opurtunistik Laporan kasus pertama tahun 1986 seorang
perempuan Indonesia di sebuah rumah sakit
menderita HIV. Kemudian dilaporkan Tahun
1987 di Bali terdapat seorang wisatawan
asal Belanda yang meninggal karena HIV.
Pada tahun 2020, 680.000
[480.000–1,0 juta] orang
meninggal karena penyebab
terkait HIV dan 1,5 juta [1,0-
2,0 juta] orang tertular HIV.
SIFAT VIRUS
Hanya bisa bertahan  Cairan ludah, keringat, ingus, air
mata, urine, muntahan
hidup dan mereplikasi mengandung HIV dalam jumlah
diri dalam tubuh sedikit terutama bila terdapat darah
di dalamnya, akan tetapi
manusia
penularan HIV melalui
Hanya memiliki materi cairan ini belum pernah
genetik RNA ditemukan
Replikasi membutukan  HIV termasuk virus yang lemah
karena tidak dapat bertahan hidup
DNA bila:
Jembatan masuk HIV  Berada di luar tubuh manusia
kedalam Limfosit T HIV berada dalam cairan tubuh  Berada pada suhu lebih tinggi
manusia terutama: dari suhu tubuh manusia
melalui CD4 yg melekat  Berapa pada lingkungan dg
DARAH, CAIRAN
pada permukaan sel SPERMA/SEMEN, CAIRAN tingkat keasaman (PH) tinggi
(CD4 sbg Reseptor HIV) VAGINA, AIR SUSU IBU.  Terkena atmosfir/udara
PRINSIP E-S-S-E
Prinsip seseorang dapat tertular HIV

Virus keluar EXIT SURVIVAL Virus dapat


dari tubuh hidup di luar
1 2 tubuh

4P
4 3 Virus
Virus masuk ENTER jumlahnya
dalam tubuh.. SUFFICIENT
cukup
PERJALANAN DARI HIV MENJADI AIDS

Tertular
Periode Periode HIV + Periode AIDS
Jendela (HIV)

3 - 6 BULAN 3 - 10 TAHUN 1 – 2 TAHUN

12
ORANG YANG TERINFEKSI ORANG YANG TERINFEKSI HIV
HIV DAPAT TERLIHAT SEHAT KEBANYAKAN TIDAK TAHU
BAHWA DIRINYA SUDAH
TERINFEKSI HIV.

HIV + HANYA DAPAT


DIDETEKSI DENGAN SIX ORG HIV (+) TIDAK BISA
MENJADI HIV (-), SEKALI

FAKTA
MELAKUKAN TES HIV DINYATAKAN HIV + SEUMUR
DENGAN VCT TERLEBIH HIDUP HIV (+)
DAHULU
TENTANG HIV
PROSES DARI HIV (+) MENJADI AIDS SAMPAI SAAT INI BELUM ADA OBAT
DAPAT DITUNDA/DIPERPANJANG & UNTUK PASIEN HIV+, ARV
KONDISI TUBUHNYA TETAP SEHAT, MERUPAKAN SATU-SATUNYA OBAT
DENGAN MENJAGA GAYA HIDUP UNTUK MENGHAMBAT REPLIKASI
SEHAT & MEMINUM OBAT ANTI VIRUS HIV SEHINGGA ODHA DAPAT
RETRO VIRUS (ARV) HIDUP LEBIH LAMA DAN PRODUKTIV
 Ada beberapa gejala HIV & AIDS
 Ada kondisi & perilaku berisiko tertular:
 Pengguna narkoba (bekas suntikan di lengan)
 Riwayat berganti-ganti pasangan sex,
Berhubungan sex dengan Risiko tinggi HIV (WPS,
PPS, MSM/LSL, Waria, Gay)
 Bayi dari ibu HIV positif
 Riwayat menerima donor darah
CARA PENULARAN HIV
Apakah hubungan sosial dapat
menularkan HIV?
Tidak !
Karena hubungan sosial biasa tidak memungkinkan
terjadinya pertukaran cairan tubuh yang dapat
menularkan HIV.
HIV tidak menular melalui:

21
A–B–C-D
A- Anda menjauhi hubungan seks
berisiko (Abstinentia).
B- Bersikaplah saling setia
(Be Faithful/Baku Setia).
C- Cegah hubungan seks berisiko
dg kondom (Condom).
D- Dihindari pemakaian NARKOBA
suntik (No Drugs).
26
SEKTOR PEKERJAAN
pekerja dominan laki2 dan pekerja dg mobilitas tinggi, Meningkatnya HIV & AIDS pada pekerja laki2  Kelompok 3 M
(Mobile Man With Money) = High Risk Man (HRM)

KEWAJIBAN PENGUSAHA
(Kepmenakertrans No 68 Th 2004)
SEKTOR
SEKTOR PERKEBUNAN Pengusaha wajib melakukan upaya Pencegahan
TRANSPORTASI dan penanggulangan HIV/AIDS di tempat
& KEHUTANAN kerja.

a) Mengembangkan kebijakan (dpt


dituangkan dalam PP atau PKB)
b) Mengkomunikasikan kebijakan melalui:
– Penyebarluasan informasi

– Penyelenggaraan pendidikan dan latihan


SEKTOR PERTAMBANGAN SEKTOR INDUSTRI c) Memberikan perlindungan kpd pekerja/buruh
PERMINYAKAN &GAS dari tindakan dan perlakuan diskriminatif.
d) Menerapan prosedur K3 khusus.
APA YANG HARUS KITA LAKUKAN
Dalam pencegahan dan penanggulangan
HIV/AIDS Melalui Tempat Kerja ?
Stigma = Cap buruk,
Terkena HIV/AIDS = dianggap penyakit kutukan,
akibat tindakan amoral dll.

Diskriminasi : membedakan perlakuan


Pembedaan hak & kewajiban, misalnya : pengucilan,
penolakan kerja, pemutusan hubungan kerja dll.

SIKAP DAN TINDAKAN STIGMA & DISKRIMINASI


TIDAK MENGUNTUNGKAN DALAM UPAYA
PENANGGULANGAN HIV & AIDS
Sebaliknya
Akan merugikan dalam rangka
pencegahan dan penanggulangan
secara keseluruhan
TERIMAKASIH

dr. Tresye Widiastuty P., MKM


DITJEN BINWASNAKER & K3,
KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI

+62 8129311 6299

drtresye.naker@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai