(HIV/AIDS)
Sasaran : SMA
Waktu : 30 menit
Tempat : SMA 3
Penyuluh/petugas :
dengan benar
benar
III.Materi
IV.Metode
1.ceramah
2.tanya jawab
V.Media
Leaflet,infocus
a.pembawa acara
uraian tugas:
b.penyuluh
uraian tugas:
c.fasilitator
uraian tugas:
d.observer
uraian tugas:
e.notulen
uraian tugas:
VII.Strategi pelaksanaan
VIII.Evaluasi
a.evaluasi structural:
b.evaluasi proses:
c.evaluasi hasil :
IX.Sumber
MATERI
1.Pengertian HIV/AIDS
HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang dapat menyebabkan AIDS. HIV
termasuk keluarga virus retro yaitu virus yang memasukan materi genetiknya ke dalam sel tuan
rumah ketika melakukan cara infeksi dengan cara yang berbeda (retro), yaitu dari RNA menjadi
DNA, yang kemudian menyatu dalam DNA sel tuan rumah, membentuk pro virus dan kemudian
melakukan replikasi.
Virus ini dapat menyebabkan HIV/AIDS dengan cara menyerang sel darah putih yang
bernama sel CD4 sehingga dapat merusak sistem kekebalan tubuh manusia yang pada akhirnya tidak
dapat bertahan dari gangguan penyakit walaupun yang sangat ringan sekalipun.
Virus HIV/AIDS menyerang sel CD4 dan merubahnya menjadi tempat berkembang biak Virus
HIV/AIDS baru kemudian merusaknya sehingga tidak dapat digunakan lagi. Sel darah putih sangat
diperlukan untuk sistem kekebalan tubuh. Tanpa kekebalan tubuh maka ketika diserang penyakit
maka tubuh kita tidak memiliki pelindung. Dampaknya adalah kita dapat meninggal dunia akibat
terkena pilek biasa
Sejak pertama seseorang terinfeksi virus HIV/AIDS, maka virus tersebut akan hidup dalam
tubuhnya, tetapi orang tersebut tidak menunjukkan gejala penyakit namun terlihat betapa sehat, aktif,
produktif seperti biasa. Karena gejala-gejala AIDS/AIDS tampak setelah + 3 bulan. Adapun gejala-
gejala HIV/AIDS itu sendiri adalah :
Semua itu adalah gejala-gejala yang dapat kita lihat pada penderita HIV/AIDS, yang lama-
kelamaan akan berakhir dengan kematian.
2.3 Penularan HIV/AIDS
1. Hindarkan hubungan seksual diluar nikah. Usahakan hanya berhubungan dengan satu
orang pasangan seksual, tidak berhubungan dengan orang lain.
3. Ibu yang darahnya telah diperiksa dan ternyata mengandung virus, hendaknya jangan
hamil. Karena akan memindahkan virus HIV/AIDS pada janinnya.
5. Penggunaan jarum suntik dan alat lainnya ( akupuntur, tato, tindik ) harus dijamin
sterilisasinya.
6. Jangan melakukan hubungan seksual dengan pasangan yang anda tidak ketahui kondisi
kesehatannya.
Adapun usaha-usaha yang dapat dilakukan pemerintah dalam usaha untuk mencegah
penularan HIV/AIDS yaitu, misalnya : memberikan penyuluhan-penyuluhan atau informasi kepada
seluruh masyarakat tentang segala sesuatau yang berkaitan dengan HIV/AIDS, yaitu melalui
seminar-seminar terbuka, melalui penyebaran brosur atau poster-poster yang berhubungan dengan
HIV/AIDS, ataupun melalui iklan diberbagai media massa baik media cetak maupun media
elektronik.penyuluhan atau informasi tersebut dilakukan secara terus
menerus dan berkesinambungan, kepada semua lapisan masyarakat, agar seluarh masyarakat dapat
mengetahui bahaya HIV/AIDS, sehingga berusaha menghindarkan diri dari segala sesuatu yang bisa
menimbulkan virus HIV/AIDS.
Penyakit HIV/AIDS dapat diderita oleh siapa saja, dan dari kalangan umur berapapun.
Namun, kelompok yang paling beresiko tinggi tertular HIV/AIDS, yaitu:
1. Mereka yang sering melakukan hubungan seksual diluar nikah, seperti wanita dan pria
tuna susila dan pelanggannya.
2. Mereka yang mempunyai bayak pasangan seksual misalnya: Homo seks ( melakukan
hubungan dengan sesama laki-laki ), Biseks ( melakukan hubungan seksual dengan
sesama wanita ), Waria dan mucikari.