Anda di halaman 1dari 3

Bahaya HIV/AIDS

Latar Belakang
Human Immunodeficiency Virus (HIV) merupakan virus yang menyerang sistem kekebalan
tubuh seseorang. Seseorang dapat terjangkit virus ini apabila virus ini masuk ke dalam saluran
peredaran darah. Jika tidak diatasi, maka virus ini akan meusak sistem kekebalan tubuh sehingga
daya tahan tubuh akan melemah dan dapat mengakibatkan sebuah kematian. Kondisi inilah yang
diketahui sebagai penyebab Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS). Seseorag yang
terjangkit HIV belum tentu mengidap AIDS atau kondisi seseorang yang segera meninggal.
Bahkan tanpa pengobatan banyak penderita HIV masih bertahan hidup Tetapi, virus HIV yang
ada dalam tubuh seseorang akan terus merusak sistem imun yang mana akan mengakibatkan
virus atau bakteri yang dibilang tidak berbahaya menjadi sangat berbahaya kaerna rusaknya
sistem imun tubuh.
Penderita HIV/AIDS di Indonesia tiap tahunnya mengalami peningkatan. Penemuan kasus baru
HIV dan AIDS pada tahun 2013 sebanyak 29.037 kasusHIV baru dan 11.493 kasus AIDS. Pada
tahun 2014 meningkat menjadi 32.711kasus HIV baru dan 7.875 kasus AIDS. Pada tahun 2015
mengalami penurunan penemuan kasus baru yaitu 30.935 kasus baru HIV dan 6.081 kasus
AIDS.PrevalensinasionalHIV/AIDS pada tahun 2015 adalah32,95%. Kasus HIV/AIDS dapat
menyerang semua golongan umur. Penderita kasus baru AIDS terbanyakdi Indonesiaada pada
golongan umur 20-29 tahun yaitu 31,8%. Masa inkubasi dari seseorang terinfeksiHIVsampai
menjadi AIDS adalah 5-10 tahun. Diperkiran kebanyakan penderita HIVterinfeksipada usia 15-
19 tahun atau usia remaja.
Remaja merupakan golongan usia yang cukup banyak didunia Menurut data WHO remaja usiaa
10-19 tahun di dunia berjumlah 1,2 milyar atau 18% dari jumlah penduduk di dunia. Hampir
seperlima penduduk ddo dunia adalah remaja. Masa remaja adalah masa seseorang mencari jati
dirinya, Media sosial merupakan tempat para remaja mencari jati dirinya dengan penggunaan
media sosial dapat beresiko bagi perkebangan remaja. Karena para remaja mudah menerima
informasi yang buruk dan menyesatkan terutama soal seks. Tindakan seksual para remaja
diakibatkan kurangnya pengetahuan dan bimbingan mengenai kesehatan reproduksi remaja.
Maka dari itu, diperlukan pelayanan kesehatan remaja dan sumber informasi yang memadai
dalam meningkatkan pengetahuan seseorang terhadap pencegahan HIV/AIDS

Rumusan masalah :
1. Apa dampak yang ditimbulkan jika terjangkit HIV/AIDS?
2. Bagaimana penularan HIV / AIDS dapat terjadi?
3. Bagaimana cara untuk menghindari dari virus HIV/AIDS?
Pembahasan
A. Terdapat beberapa dampak yang terjadi apabila seseorang mengidap HIV/AIDS yaitu:
1. Tuberkulosis (TBC)
Penyakit TBC dapat dengan mudah menyerang penderita HIV dengan daya tahan
tubuh yang lemah, sebab TBC dapat menular melalui udara. Jika seseorang positif
TBC, maka seseorang tersebut harus menyembuhkan penyakit TBC nya terlebih
dahulu dan jika sudah sembuh baru boleh melanjutkan pengobatan HIV/AIDS.
2. Toksoplasma
Toksoplasma adalah infeksi seseorang yang ditimbulkan oleh parasite bersel,
parasite tersebut daapat ditemukan pada kotoran kucing atau dagig yang masih
mentah. Komplikasi yang dapat ditimbulkan toksoplasma pada penderita
HIV/AIDS adalah infeksi otak yang serius atau disebut ensefalitis
3. Kriptosporidis
Kriptosporidis merupakan penyakit akibat infeksi parasite yang ditandai dengan
diare yang terus-menerus tak kunjung sembuh. Infeksi parasite tersebut masuk ke
dalam tubuh melalui makanan atau minuman yang sudah terkontaminasi.
4. Kandidiasis
Kandidiasis merupakan penyakit akibat infeksi jamur yang menyerang kekebalan
tubuh manusia. Pada pengidap HIV/AIDS, jamur tersebut berkembang biak
secara berlebihan sehingga mengakibatkan pada membrane palsu di mulut, lidah
dan vagina.
5. Sitomegalovirus
Sitomegalovirus adlah virus yang berhubungan dengan virus herpes. Penularan ini
terjadi melalui cairan tubuh seperti air liur, darah, air mani dan urin. Pada
penderita HIV/AIDS, penyakit ini menyebar kesuluruh tubuh dan akan
mengalami gangguan penglihatan, saluran pencernaan, dan paru-paru.

B. HIV/AIDS terdapat dalam cairan tubuh yaitu pada darah, sperma, cairan vagina serta air
susu ibu. Jadi, HIV hanya ditularkan kalau cairan tubuh yang positif HIV masuk ke
dalam aliran daerah orang lain. HIV hanya dapat ditularkan melalui seks tanpa
pengaman, pemkaian bersama jarum untuk menyuntik obat, tindik atau tato yang tidak
steril. Serta HIV juga tidak dapat tertularkan melalui batuk, bersin, berciuman, meludah,
alat-alat maknan, seprei bantal guling, melalui kontak langsung, dan toilet kamar mandi.
C. HIV/AIDS telah lama dikenal sebagai penyakit mematikan yang bisa menular. Tetapi
sebenarnya, penderita HIV/AIDS tidak perlu dijauhi. Sebab, support dari keluarga dan
orang-orang terdekat justru dapat menyebuhkan penderita HIV/AIDS. Hal baik yang
dapat dilakukan adalah mencegah penularan. Maka dari itu terdapat bebrraapa cara untuk
mencegah HIV yaitu :
1. Melakukan Hubungan Seksual yang aman
Sudah diketahui bahwa salah satu penularan HIV/AIDS melalui hubungan
seksual. Maka dari itu, perlu melakukan hubungan seksual yang aman dimana
tidak bergonta-ganti pasangan dan harus menggunakan kondom (alat pengaman)
2. Hindari obat-obatan terlarang
Penggunaan jarum suntik yang tidak steril juga dapat megakibatkan penularan
HIV/AIDS. Maka dari itu, hindari pemakaian jarum suntuk seacara bergantian.
3. Jujur dengan Pasangan
Jujur kepada pasangan jika kamu terjangkit HIV/AIDS supaya pasangan mu dapat
menjalani tes HIV. Semakin cepat ditangani, maka semakin dini penanganan
dapat dilakukan dan perkembangan serta penularannya dapat diantisipasi

REF:
1. https://www.halodoc.com/artikel/inilah-4-cara-untuk-cegah-hiv-aids
2. https://mhahs.org.au/index.php/id/hiv/effects-of-hiv-aids

Anda mungkin juga menyukai