Anda di halaman 1dari 6

Jangan Salah, Ini 20 Fakta HIV / AIDS yang Benar !

medium.com/@homecare24.blog/jangan-salah-ini-20-fakta-hiv-aids-yang-benar-191dd8fde29d

November 29,
2019

HIV / AIDS menjadi momok penyakit menakutkan yang selama ini masih menghantui.
Sayangnya, kesadaran dan pengetahuan terhadap penyebaran penyakit mematikan
masih terbilang rendah.

Untuk terus meningkatkan kesadaran dan perhatian terhadap HIV / AIDS, World Health
Organization (WHO) secara resmi menetapkan setiap 1 Desember sebagai hari AIDS
sedunia, yang dimulai sejak 1988.

Namun sayangnya hingga saat ini banyak orang yang belum mengerti mengenai HIV /
AIDS secara benar. Baik itu penularan, pencegahan, pengobatan, penderita, dan lainnya.
Banyak informasi seputar HIV / AIDS yang diterima secara simpang-siur, sehingga banyak
yang tidak bisa membedakan mana yang sekadar mitos dan mana yang fakta.

Fakta dan Mitos HIV / AIDS


Selama ini banyak hal seputar HIV / AIDS yang masih salah kaprah. Sehingga bisa
menimbulkan salah dalam berbagai tindakan terkait penyakit ini. Berikut ini beberapa
fakta sebenarnya seputar HIV / AIDS :

1. HIV sama dengan AIDS ?


HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang menyerang sistem kekebalan
tubuh. Sedangkan AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) adalah nama
penyakitnya, atau bisa juga dianggap sebagai tahap akhir dari infeksi HIV. Jadi bisa
dikatakan AIDS adalah penyakit akibat infeksi HIV. Penyakit ini dapat menurunkan
kekebalan dan daya tahan tubuh sehingga penderitanya sangat rentan terhadap risiko
berbagai penyakit.

2. Terinfeksi HIV pasti terjangkit AIDS ?


Ternyata tidak semua orang yang terinfeksi HIV pasti mengidap penyakit AIDS di
kemudian hari. Tapi begitu terinfeksi virus HIV, akan memilikinya seumur hidup.
Penderita HIV bisa bertahan hidup selama bertahun-bertahun (bahkan lebih dari 10
tahun) sebelum menderita AIDS. Bahkan ada juga yang malah tidak terjangkit AIDS sama
sekali. Semua itu tergantung dari pengobatan dilakukan

3. Bagaimana HIV / AIDS bisa menular ?

1/6
HIV hanya bisa ditularkan melalui pertukaran cairan tubuh tertentu yang mengandung
virus mematikan ini, seperti darah, sumsum tulang belakang, air mani, cairan vagina,
cairan anus, dan ASI (Air Susu Ibu).

HIV ditularkan ketika salah satu cairan dari penderita positif HIV masuk ke tubuh orang
lain. Ini dapat terjadi melalui beberapa cara, antara lain:

Hubungan seks

HIV bisa ditularkan melalui hubungan seks dengan penderita, baik melalui vagina
maupun dubur (anal).

Berbagi jarum suntik

Penggunaan jarum suntik yang digunakan berbarengan dengan penderita HIV juga
menjadi salah satu cara tertularnya HIV. Misalnya saat membuat tato, penggunaan
narkoba dengan suntikan, dan lainnya.

Transfusi darah

Penularan HIV juga dapat terjadi saat seseorang menerima donor darah menerima
darah yang berasal dari penderita HIV.

Pemberian air susu ibu

HIV juga bisa terkandung dalam ASI (Air Susu Ibu), dan bisa menular saat diberikan ke
bayi.

4. Siapa saja yang rentan penularan HIV/AIDS ?


HIV/AIDS bisa menginfeksi semua orang dari segala usia. Selain itu, risiko penularan
lebih tinggi pada pria yang tidak disunat.

5. Gejala Terinfeksi HIV/AIDS


Banyak orang yang tidak sadar kalau mereka sudah terinfeksi HIV. Pasalnya infeksi HIV
menggerogoti tubuh secara diam-diam. Infeksi ini bisa berlangsung selama 10 tahun
atau lebih, bahkan tanpa memunculkan gejala khusus apa pun.

Tapi biasanya infeksi HIV memunculkan gejala mirip flu. Gejala ini akan muncul sekitar
2–4 minggu setelah terinfeksi. Gejala HIV awal ini dapat cepat sembuh, karena sistem
kekebalan tubuh masih sanggup melawannya. Inilah yang disebut sebagai periode
infeksi akut.

Setelah itu, seiring waktu berjalan jumlah virus HIV akan terus bertambah jika tidak
diobati. Inilah adalah periode laten yang berlangsung hingga bertahun-tahun tanpa
menimbulkan gejala apapun. Orang yang terinfeksi akan merasakan tubuhnya baik-baik
2/6
saja hingga akhirnya bisa jadi menjadi positif mengidap AIDS.

6. Gejala Mengidap AIDS


Ketika sudah positif menderita AIDS, akan muncul berbagai macam gejala. AIDS biasanya
menyerang ketika seseorang telah terinfeksi HIV selama 10 tahun tanpa mendapatkan
pengobatan. Adapun berbagai gejala yang biasanya muncul ketika sudah terjangkit AIDS,
antara yaitu:

Demam
Sesak napas
Ruam kulit
Sering sariawan
Sakit tenggorokan
Mudah lelah
Sering sakit kepala
Sering mengalami diare
Mengalami kelumpuhan
Berkeringat di malam hari
Batuk kering yang cukup lama
Lebih mudah mengalami memar
Mati rasa di tangan atau kaki
Kehilangan refleks dan gerak otot
Rentan terserang infeksi jenis apa pun
Perdarahan di mulut, hidung, anus, atau vagina
Berat badan menurun drastis dengan cepat tanpa sebab yang jelas
Kelenjar getah bening bengkak di tenggorokan, ketiak, atau selangkangan

7. Bagaimana Cara Mengetahui Terjangkit HIV/AIDS ?


Untuk mengetahui apakah terjangkit HIV / AIDS atau tidak, bisa dilakukan dengan
melakukan tes HIV. Saat terinfeksi HIV, sistem kekebalan tubuh akan menghasilkan
antibodi khusus untuk melawan virus tersebut.

Tes darah atau air liur dapat mendeteksi antibodi tersebut untuk menentukan apakah
tubuh telah terinfeksi HIV. Namun tes ini hanya efektif beberapa minggu setelah
pertama kali terinfeksi. Sementara itu, cara diagnosis AIDS jauh lebih rumit. Ada
beberapa faktor yang harus dicek apakah infeksi HIV laten dalam tubuh telah berubah
menjadi AIDS.

8. Berapa lama harapan hidup penderita HIV / AIDS ?


Pengidap HIV yang telah menderita AIDS biasanya diperkirakan dapat bertahan hidup
sekitar 3 tahun. Tapi jika terjangkit penyakit berbahaya, harapan hidup penderita yang
tanpa pengobatan diperkirakan turun menjadi sekitar 1 tahun. Namun berkat kemajuan
3/6
teknologi medis saat ini, harapan hidup penderita AIDS kini jauh lebih baik. Banyak kasus
pengidap HIV yang bahkan tidak menderita AIDS.

9. HIV/AIDS bisa disembuhkan ?


HIV dan AIDS sama-sama tidak bisa disembuhkan. Sampai saat ini belum ada obat
penawar HIV AIDS. Meski begitu, ada beberapa obat yang diberikan untuk membantu
mengatasi gejala orang dengan HIV/AIDS (ODHA).

HIV bisa diobati dengan terapi antiretroviral yang bisa membantu mengurangi jumlah
virus, menekan perkembangan penyakit, mengurangi risiko penularan, dan mengurangi
risiko kematian akibat komplikasi HIV/AIDS. Untuk bisa mencapai semua target itu, obat
antiretroviral harus tetap diminum rutin seumur hidup. Jangan sampai lupa minum obat
ini, karena virus akan menjadi kebal obat sehingga bisa menimbulkan efek samping lebih
parah.

10. HIV/AIDS bisa menular melalui seks oral?


Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), peluang tertular HIV melalui
seks oral tergolong sangat rendah. Ini karena air liur yang ada di mulut mengandung
enzim yang bisa memecah virus. Namun tetap ada risiko penularan HIV/AIDS selama
seks oral jika terdapat luka pada mulut seperti sariawan, gusi berdarah, atau radang
tenggorokan.

11. Menular dengan bersentuhan kulit ?


Berbagai penelitian membuktikan HIV/AIDS tidak menular melalui sentuhan kulit. Jadi
aman jika bersalaman, berpelukan, atau bersentuhan kulit dengan penderita.

12. Bertukar pakaian bisa menular?


Ada anggapan jika HIV/AIDS dapat menular melalui keringat yaitu saat bertukar pakaian
dengan penderita. Itu tidak benar, karena virus tidak bisa hidup di keringat. Jadi tidak
masalah menggunakan baju atau tidur di ranjang yang pernah dipakai penderita.

13. Menular melalui batuk atau bersin ?


Virus HIV/AIDS itu terdapat di darah, cairan sperma, cairan vagina dan air susu ibu. Jadi
cariran yang keluar saat batuk atau bersin tidak menularkan virus HIV/AIDS.

14. Berenang di kolam renang yang sama bisa tertular?

4/6
Berenang tidak menularkan HIV/AIDS. Ini karena air kolam renang bukan tempat hidup
virus. Apalagi biasanya air kolam renang mengandung kaporit yang dapat mematikan
kuman dan virus

15. Bisa menular lewat pisau cukur ?


Penggunaan pisau cukur bergantian, misalnya di tempat potong rambut, tidak
menularkan HIV/AIDS. Ini karena virus tersebut mudah mati di udara bebas.

16. Menular lewat alat makan ?


HIV/AIDS tidak menular melalui penggunaan alat makan (piring, gelas, sendok) secara
bergantian dengan ODHA.

17. Ciuman bisa menular?


HIV/AIDS tidak menular jika berciuman dengan penderita. Ini karena virus yang mungkin
ada di air liur jumlahnya sedikit dan tidak cukup kuat untuk ditularkan ke orang lain.
Virus HIV/AIDS paling banyak berada dalam darah, cairan vagina, air mani dan ASI. Tanpa
inangnya (darah, cairan vagina, air mani dan ASI) virus akan mati kurang dari semenit.

18. Dapat ditularkan lewat gigitan nyamuk ?


HIV memang ditularkan melalui darah, namun sampai detik ini tidak ada bukti medis
yang dapat menunjukkan bahwa gigitan nyamuk bisa jadi perantara penyebaran virus
HIV. Selain itu, umur virus HIV dalam serangga juga tidak akan bertahan lama. Apalagi
nyamuk juga tidak mengalirkan darah milik orang lain ke ‘mangsa’ selanjutnya.

19. Ibu hamil terinfeksi HIV/AIDS pasti menular ke janin?


Selama ini ada anggapan ibu hamil yang terinfeksi HIV pasti akan menularkan HIV ke
janinnya. Padahal belum tentu. Penularan HIV dari ibu ke anak dapat diminimalisir
penularannyan jika segera dilakukan pencegahan. Banyak terdapat kasus bayi yang lahir
dengan sehat meski si ibu terjangkit HIV/AIDS.

Penularan bisa terjadi sejak masa awal kehamilan hingga proses persalinan dan
menyusui. Rutin melakukan pemeriksaan darah dapat membantu ibu mendeteksi segala
kemungkinan sedini mungkin. Hal itu sangat membantu menentukan tindakan apa yang
harus dilakukan. Jika ibu dan janin menerima pengobatan yang tepat sebelum, selama,
dan sesudah kelahiran, peluang risiko penularan ke pada bayi akan menurun.

20. Apakah penderita HIV/AIDS mudah dikenali?

5/6
Terkadang dengan melihat kondisi seseorang yang positif HIV banyak yang menduga
bahwa dia penderita. Padahal untuk membuktikan apakah seseorang terinfeksi
HIV/AIDS, cara yang paling akurat yaitu dengan tes HIV. Bahkan orang yang terinfeksi HIV
positif pada periode laten kondisi tubuhnya akan terlihat normal.

Jika membutuhkan pemeriksaan kesehatan tubuh saat ada gejala penyakit yang dirasa
mulai timbul, Anda bisa cukup menunggu dan biar tenaga medis (dokter, perawat, dll)
yang datang ke rumah. Anda bisa menggunakan layanan medis dari , yang juga bisa
diakses melalui aplikasi dan .

6/6

Anda mungkin juga menyukai