Anda di halaman 1dari 2

Perjalanan Fase Demam Berdarah yang Penting Diketahui

alodokter.com/perjalanan-fase-demam-berdarah-yang-penting-diketahui

December 10,
2019

Demam berdarah dengue (DBD) memiliki 3 fase, yaitu fase demam, kritis, dan
pemulihan. Ketiga fase demam berdarah ini penting sekali untuk dipahami agar
dapat dilakukan penanganan yang optimal.

Virus DBD menginfeksi manusia melalui gigitan nyamuk betina Aedes aegypti dan Aedes
Albopictus. Jika tidak ditangani dengan benar, penyakit DBD dapat menyebabkan
perdarahan yang dapat mengakibatkan syok dan kematian.

Fase-Fase Demam Berdarah Dengue


Pasien demam berdarah dengue biasanya akan mengalami 3 fase, mulai dari gejala
muncul untuk pertama kalinya hingga pemulihan. Berikut adalah ketiga fase demam
berdarah tersebut:

Fase demam (febrile phase)


Pada fase ini, pasien akan mengalami demam tinggi hingga 40º Celsius yang berlangsung
selama 2-7 hari. Selain itu, pasien juga akan mengalami beberapa gejala lain, seperti
mual, muntah, sakit kepala, sakit tenggorokan, muncul bintik-bintik kemerahan di kulit,
serta nyeri otot, tulang, dan sendi.

Dalam fase ini, dokter akan memantau jumlah keping darah (trombosit), karena
biasanya jumlah trombosit mengalami penurunan dengan cepat hingga kurang dari
100.000/mikroliter darah. Penurunan jumlah trombosit ini terjadi dalam waktu singkat,
yaitu 2-3 hari.

Fase kritis (critical phase)


Setelah melewati fase demam, banyak pasien merasa dirinya telah sembuh karena suhu
tubuhnya mulai turun. Padahal, ini justru fase demam berdarah yang paling berbahaya,
karena kemungkinan bisa terjadi perdarahan dan kebocoran plasma darah yang akan
menyebabkan syok dan berpotensi mengancam nyawa.

Fase kritis dapat terjadi 3-7 hari sejak demam dan berlangsung selama 24-48 jam. Pada
fase ini, cairan tubuh penderita harus dipantau ketat. Pasien tidak boleh kekurangan
maupun kelebihan cairan.

Pada beberapa kasus, pasien dapat mengalami syok atau penurunan tekanan darah
yang drastis, serta perdarahan pada kulit, hidung, dan gusi. Apabila tidak ditangani
segera, kondisi ini dapat berujung pada kematian.

1/2
Fase pemulihan (recovery phase)
Setelah melewati fase kritis, pasien akan memasuki fase pemulihan. Fase ini akan terjadi
48-72 jam setelah fase kritis.

Di fase ini, cairan yang keluar dari pembuluh darah akan kembali masuk ke dalam
pembuluh darah. Oleh karena itu, sangat penting menjaga cairan yang masuk agar tidak
berlebihan. Cairan berlebih dalam pembuluh darah dapat menyebabkan kematian
akibat gagal jantung dan edema paru.

Kadar trombosit pun akan meningkat dengan cepat hingga mencapai angka sekitar
150.000/mikroliter darah, sampai kemudian kembali ke kadar normal.

Dalam penanganan DBD, sebenarnya tidak ada pengobatan khusus yang dapat
diberikan. Penderita hanya disarankan untuk banyak beristirahat dan minum air putih
yang banyak untuk mencegah dehidrasi. Bila perlu, dokter akan memberikan cairan
melalui infus. Selain itu, dokter juga akan memberikan obat penurun panas untuk
meredakan demam.

Selama melalui fase-fase demam berdarah di atas, kondisi penderita harus terus
dipantau. Bila muncul keluhan berupa sesak napas, keluar keringat dingin, atau terjadi
perdarahan, segeralah ke IGD di rumah sakit terdekat.

2/2

Anda mungkin juga menyukai