Anda di halaman 1dari 4

SATUAN ACARA PENYULUHAN

JUDUL : Penyuluhan PKPR(pelayanan kesehatan peduli remaja)

TUJUAN UMUM : Optimalisasi pelayanan kesehatan remaja di puskesmas

TUJUAN KHUSUS : 1.Meningkatkan penyediaan pelayanan kesehatan remaja yang


berkwalitas

2. Meningkatkan pemanfaatan puskesmas oleh remaja untuk


mendapatkan pelayanan kesehatan

DESKRIPSI SINGKAT

Remaja yang merupakan kelompok usia 10-19 tahun amat penting


kedudukannya karna mereka akan menjadi orang tua dan pendidik bagi generasi
sesudahnya,ditangan remajalah tingkat kesejahteraan kita sebagai bangsa
dikemudian hari dipertaruhkan

HIV DAN AIDS

Penyakit HIV dan AIDS yang 25 tahun lalu sama sekali belum dikenal,saat ini
sudah sangat memprihatinkan kelangsungan hidup manusia.Epidemis AIDS telah
menyebar dengan sangat cepat dan melanda hampir seluruh Negara di dunia.

Saat ini Indonesia mengalami epidemic yang berkembang paling cepat di


Asia. Walaupun prevalensi HIV diantara orang dewasa secara umum masi
rendah,namun sudah mencapai tingkat yang cukup tinggi dikalangan
tertentu,seperti penasun(pengguna narkoba suntik) dan Pekerja Seks K omersial.
Di papua, prevalensi di populasi umum lebih dari 20 kali rata-rata nasional.

Sebuah survey yang dilakukan di papua baru-baru ini menemukan bahwa


lebih dari 2,4% dari masyarakat umum terinfeksi HIV. Pada tahun 2004 kasus AIDS
ditemukan di 16 provinsi,maka pada tahun 2007 telah ditemukan di 32 provinsi.
Dengan demikian,AIDS telah terjadi hampir diseluruh Indonesia

Proporsi kasus AIDS yang terbanyak pada usia 20-29


tahun,mengimplikasikan bahwa terjadinya transmisi dan penularan virus HIV
terjadi antara kurun waktu 5-10 tahun sebelumnya yaitu pada usia 10-19 tahun.
Hal ini perlu mendapat perhatian yang serius mengingat sampai saat ini penyakit
ini mempunyai dampak psikososial yang sangat tinggi dan berimplikasi terhadap
masa depan anak bangsa.

DEFINISI HIV DAN AIDS

HIV (Human Immuno Deficiency Virus) adalah virus penyebab AIDS yang
menyerang system kekebalan tubuh manusia sehingga tidak mampu melindungi
diri dari serangan penyakit lain.
AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrom) adalah kumpulan dari beberapa
gejala penyakit akibat menurunnya system kekebalan tubuh yang disebabkan oleh
HIV.

Saat ini belum ditemukan obat untuk menyembuhkan HIV dan AIDS. Yang sudah
ditemukan adalah obat ARV (Anti Retro Viral) yaitu obat untuk mengendalikan
jumblah virus HIV dan meningkatkan kualitas hidup Odha (orang dengan HIV dan
AIDS).
HIV terdapat di dalam:
1. Darah
2. Cairansperma (air mani)
3. Cairan vagina
4. ASI (Air susu ibu) dari ibu yang tertular HIV

HIV tidak dapat hidup dalam:

a. Darah yang mongering lebih dari 1 jam.


b. Dalam air mendidih,atau panas kering dengan suhu 56C selama 10-20
menit.
c. Bahan kimia seperti nonoxynol-9(untuk mencegah kehamilan),sodium
klorida(bahan pemutih dan sodium hidroksida. Namun ada penelitian yang
menyatakan HIV mampu hidup dalam darah yang tertinggal di tabung
suntik selama 4 minggu.

CARA PENULARAN HIV


HIV hanya bisa ditularkan oleh orang yang telah terinfeksi HIV melalui:
1. Hubungan seks berganti-ganti pasangan. Penampilan seseorang tidak
menjamin orang tersebut bebas dari HIV. Makin banyak pasangan
seks,makin beresiko. Resiko semakin besar jika pasangannya terkena IMS
(infeksi menular seks) karna luka dan jaringan tubuh yang terbuka akibat
IMS merupakan pintu masuk HIV.
2. Pengguna jarum suntik narkoba,tindik dan tato yang tidak steril/bergantian.
Sisa darah yang tertinggal pada jarum sangat potensial menularkan HIV jika
tanpa disterilkan.
3. Ibu ke bayinya
Bisa terjadi selama proses kehamilan ,melahirkan dan menyusui. Penelitian
menyatakan bahwa risiko penularan dari ibu yang terinfeksi ke bayinya
rata-rata 30%.
4. Transfusi darah tanpa screening.
Penularan HIV melalui transfuse darah akan terjadi bila:
- Darah yang didonorkan tidak diskrining terlebih dahulu sebelum
ditransfusi.
- Pendonor yang terinfeksi HIV pada periode jendela bisa jadi belum
terdeteksi keberadaan virus HIV nya.
HIV tidak menular melalui:
1. Gigitan nyamuk atau serangga lain.
2. Bersalamam dan berpelukan
3. Batuk atau bersin
4. Memakai fasilitas umum seperti toilet dan kolam renang
5. Berbagai makanan atau menggunakan alat makan bersama.
Semua kegiatan aman selama tidak ada sarana perpindahan cairan tubuh
dan darah.

CARA PENCEGAHAN HIV


a. Tidak melakukan hubungan seks sebelum menikah
b. Bersikap setia dengan pasangan/tidak berganti-ganti pasangan seksual
a. T idak menggunakan jarum suntik narkoba secara bergantian

Bagaimana tanda orang yang tertular HIV?


1. Tidak ada tanda-tanda khusus pada orang yang tertular HIV
2. Penampilan fisik seseorang bukan jaminan bebas dari HIV,jika perilakunya
berisiko.
3. Semua orang bisa kena HIV dan AIDS tanpa membeda-bedakan jenis
kelamin,usia,suku,,agama,ras,pendidikan,pekerjaan ,dll.
4. Sebelum HIV berubah menjadi AIDS (umumnya dalam waktu 5-10
tahun),orang yang tertular HIV tampak sehat dan merasa sehat seperti
orang lain yang tidak tertular HIV

Siapa saja yang masuk dalam kelompok risiko tinggi terinfeksi HIV?

PSK (Wanita pekerja seks/pria pekerja seks),pengguna narkoba yang


menggunakan jarum suntik secara bergantian,waria,gay/pasangan-pasangan
homoseksual,orang yang suka berganti-ganti pasangan seksual.

Bagaimana Proses HIV menjadi AIDS ?

Fase Pertama
(mulai tertular HIV atau periode jendela)
1. HIV masuk dalam tubuh manusia.
2. Tidak ada tanta-tanda khusus ,orang yang tertular HIV tetap tampak sehat dan
merasa sehat seperti orang lain yang tidak tertular HIV.
3. Periode jendela : masa antara masuknya HIV kedalam tubuh manusia sampai
terbentuknya antibodi (penangkal penyakit) terhadap HIV dalam darah. Periode
ini biasanya antara 8-12 minggu.
4. Bila dilakukan tes darah untuk HIV,hasilnya mungkin negative karna antibody
terhadap HIV belum terdeteksi dalam darah.
Fase kedua
(HIV positif tanpa gejala,umumnya selama 3-10 tahun ,tergantung stamina
tubuh)
1. HIV berkembang biak dalam tubuh.
2. Tidak ada tanda-tanda khusus,orang yang tertular HIV tetap tanpak sehat
dan merasa sehat.
3. Biladilakukan tes darah untuk HIV ,antibody sudah terdeteksi karena telah
terbentuk antibody terhadap HIV dalam darah atau disebut HIV positif.

Fase ketiga
(muncul gejala)
1. Sistem kekebalan tubuh menurun
2. Mulai muncul gajala-gejala penyakit akibat infeksi HIV.
Contoh: pembengkakan kelenjar getah bening pada seluruh tubuh,flu dan
diare terus menerus dll.

Fase keempat
(AIDS)
1. Sistem kekebalan tubuh sangat lemah.
2. Mulai muncul gejala-gejala infeksi oportunistik (infeksi yang muncul karna
system kekebalan tubuh lemah).
Contoh : infeksi paru (TBC), infeksi jamur pada pada mulut (sariawan yang
parah), kanker kulit(sarcoma Kaposi)

Anda mungkin juga menyukai