HIV/AIDS
DOSEN PENGAMPU
MEGA INDAH PUSPITA S.ST, M.Kes
Oleh :
Pada awal mulanya kasus HIV dan AIDS ditemukan di rumah sakit–
rumah sakit di negara Afrika Sub Sahara pada akhir tahun 1970-an. Tetapi
kasus AIDS pertama kali dilaporkan oleh Gottleib dan kawan-kawan di Los
Angeles pada tanggal 5 Juni 1981. Beberapa tahun kemudian CDC Amerika
serikat yang mengamati kasus HIV dan AIDS melihat peningkatan kasus
infeksi yang tidak lazim berupa Infeksi Oportunistik yang merusak sistem
kekebalan tubuh.
tadi. Sebelum infeksi oportunistik ini hanya dilaporkan terjadi pada orang-
orang yang sistem kekebalan tubuhnya rusak oleh kanker atau oleh obat-
Sementara itu HIV ditemukan oleh DR. Luc Montagnier dkk dari
Kemudian pada Juli 1994, DR Robert Gallo dari lembaga kanker Nasional
menyatakan bahwa dia menemukan virus baru dari penderita AIDS yang
diberi nama HTLV – III. Virus itu terus berkembang dengan nama HIV.
B. Pengertian HIV/AIDS
kekebalan tubuh terhadap serangan penyakit dari luar. HIV terdapat di dalam
cairan tubuh seseorang yang telah terinfeksi seperti di dalam darah, air mani
mereka dapat menularkan HIV pada orang lain melalui hubungan seks yang
tidak aman, tranfusi darah atau pemakaian jarum suntik secara bergantian
Muda), yaitu :
HIV dan AIDS dapat menyerang siapa saja. Namun pada kelompok
bersama-sama.
dengan HIV atau AIDS) yakni keluarga (anak, istri, suami, ayah, ibu) atau
D. Gejala-gejala HIV/AIDS
5. Dimensia/HIV ensefalopati.
Gejala minor :
seseorang yang terkena virus HIV pada awal permulaan umumnya tidak
yang terkena virus HIV akan tetap sehat dalam beberapa tahun dan
HIV.
sejenak, batuk, nyeri dada dan demam seprti terserang infeksi virus
dan gejala seperti hilangnya nafsu makan, mual dan muntah, kerap
impoten.
virus cacar air (herpes simplex) atau cacar api (herpes zoster) dan
pada kulit (Folliculities), kulit kering berbercak (kulit lapisan luar retak-
mengalami penyakit jamur pada vagina, hal ini sebagai tanda awal
2. Tahap Patogenesis
Pada fase ini virus akan menghancurkan sebagian besar atau
positif mengidap AIDS. Gejala klinis pada orang dewasa ialah jika
ditemukan dua dari tiga gejala utama dan satu dari lima gejala minor.
berat badan lebih dari 10% dalam kurun waktu tiga bulan, dan diare
terus menerus.
Gejala minornya yaitu, batuk kronis selama lebih dari satu bulan,
yang biasa menyerang orang normal seperti flu, diare, gatal-gatal, dan
penderita AIDS.
3. Tahap Inkubasi
penderita HIV. Pada fase ini terdapat masa dimana virus HIV tidak
dapat terdeteksi dengan pemeriksaan laboratorium kurang lebih tiga
menularkan virus HIV kepada orang lain dengan berbagai cara sesuai
pola transmisi virus HIV. Mengingat masa inkubasi yang relatif lama
tahan tubuh saat mendapat kontak virus HIV tersebut. Setelah kondisi
membaik, orang yang terkena virus HIV akan tetap sehat dalam
hingga jatuh sakit karena serangan demam yang beulang. Satu cara
batuk serta nyeri dada, mengalami jamur pada rongga mulut dan
nyeri dan kesemutan pada telapak tangan dan kaki, reflek tendon yang
macam penyakit kulit yang menimbulkan rasa nyeri pada jaringan kulit.
Dan lainnya adalah mengalami infeksi jaringan rambut pada kulit atau
pada tubuh penderita. Fase akhir dari penderita penyakit AIDS adalah
meninggal dunia.
terinfeksi HIV
1. Tes HIV
Orang yang terinfeksi HIV tidak dapat diketahui dari
sehat lainnya. Jadi, untuk menentukan seseorang terinfeksi HIV atau tidak
tidaknya anti bodi HIV di dalam darah. Antibodi HIV ini dihasilkan oleh
tubuh sebagai reaksi system kekebalan tubuh terhadap infeksi HIV. Oleh
sebab itu, pemeriksaan ini lebih tepat disebut "Tes Antibodi HIV" bukan
diri.
anda.
dari hasil tes tersebut kepada konselor atau tenaga kesehatan yang
berpengalaman.
orang yang sudah terinfeksi HIV tengah menjalani kehidupan yang lebih
panjang dan lebih sehat dengan adanya perawatan efektif yang baru.
segera di hentikan.
diare kronis, wasting, dll. dan jumlah sel darah putih (CD 4) orang
d. Obati infeksi oportunis seperti TB, radang paru paru, infeksi karena
jamur, dll.
virus. Jenis obat ini disebut antiretroviral (ARV). ARV bekerja dengan
menghilangkan unsur yang dibutuhkan virus HIV untuk menggandakan
diri, dan mencegah virus HIV menghancurkan sel CD4. Beberapa jenis
Efavirenz
Etravirine
Nevirapine
Lamivudin
Zidovudin
jumlah virus dan sel CD4 untuk menilai respons pasien terhadap
pengobatan. Hitung sel CD4 akan dilakukan tiap 3-6 bulan. Sedangkan
pemeriksaan HIV RNA dilakukan sejak awal pengobatan, dilanjutkan tiap 3-4
tubuh dan meningkatkan risiko penderita HIV terserang AIDS. Selain itu,
ingat, dan tetap ikuti jadwal berikutnya. Namun bila dosis yang terlewat
cukup banyak, segera bicarakan dengan dokter. Dokter dapat mengganti
Pasien HIV juga dapat mengonsumsi lebih dari 1 obat ARV dalam
sehari. Karena itu, pasien perlu mengetahui efek samping yang timbul akibat
Diare.
Mulut kering.
Kerapuhan tulang.
Penyakit jantung.
Pusing.
Sakit kepala.
Sulit tidur.
ARV, terdiri dari layanan yang dapat menginisiasi terapi ARV dan layanan
dibutuhkan agar ODHA tetap semangat dan jangan sampai putus obat.
HIV dan 176 kasus AIDS. Secara kumulatif infeksi HIV dan AIDS yang
22.869 orang kasus HIV dan 1.876 kasus AIDS dan Jumlah kumulatif dari
orang kasus HIV, 55.799 orang kasus AIDS, dan 9.796 orang mengalami
tahun (32,9%), kemudian diikuti kelompok umur 30-39 tahun (28,5%), 40-
AIDS pada laki-laki sebanyak 54% dan perempuan 29%. Sementara itu
17% tidak melaporkan jenis kelamin. Jumlah AIDS tertinggi adalah pada
kasar (2.169), penjaja seks (2.052), Pegawai Negeri Sipil (1.658), dan
2015).
distribusi dan determinan penyakit atau fenomena lain yang berkaitan dengan
kesehatan masyarakat,apabila epidemiologi dapat dipahami dan diterapkan
untuk melihat apakah upaya yang dilakukan telah sesuai dengan rencana
perpaduan dari keterangan menurut ciri – ciri manusia, tempat dan waktu.
DAFTAR PUSTAKA
http://husnhy.blogspot.com/2014/01/makalah-tentang-hivaids.html
https://www.alodokter.com/hiv-aids/pengobatan