Anda di halaman 1dari 18

PENYAKIT MENULAR SEXUAL

(PMS)

Kelompok 2 :
1. Hena Wartika
2. Putri Nurlaeli
3. Mundri Arti
4. Vinda Herdiana B
5. Rosnati
6. Firman Abdul L
PENYAKIT MENULAR
SEXUAL (PMS)

 Penyakit Menular Seksual (PMS) atau biasa


disebut penyakit kelamin adalah penyakit yang
ditularkan melalui hubungan seksual. Yang
termasuk PMS adalah Syphillis, Gonorhoe
Bubo, jengger ayam, herpes, HIV/AIDS, dan
lain-lain.
PENYEBAB UTAMA MENINGKATNYA PMS DI NEGARA-NEGARA
BERKEMBANG SEPERTI DI INDONESIA ANTARA LAIN ADALAH:

a. Kemiskinan dan kebodohan.


b. Belum tubuhnya kesadaran pentingnya
kesehatan reproduksi di kalangan remaja.
c. Masih dianggap tabunya pendidikan sexual
sejak dini.
d. Perubahan gaya hidup global dan desakan
jumlah penduduk dan perubahan struktur
penduduk.
PENYAKIT YANG TERMASUK DALAM
GOLONGAN PMS
Diantaranya adalah gonorhea, jengger ayam, syphilis dan
HIV/AIDS. Diantara penyakit- penyakit tersebut, yang paling
berbahaya adalah HIV/AIDS.
HIV/AIDS
APAKAH HIV ?

 HIV merupakan singkatan dari ’human immunodeficiency


virus’.
 HIV merupakan retrovirus yang menjangkiti sel-sel sistem
kekebalan tubuh manusia (terutama CD4 positive
T-sel dan macrophages– komponen-komponen utama
sistem kekebalan sel), dan menghancurkan atau
mengganggu fungsinya. Infeksi virus ini mengakibatkan
terjadinya penurunan sistem kekebalan yang terus- menerus,
yang akan mengakibatkan defisiensi kekebalan tubuh.
Apakah gejala-gejala HIV?

 Sebagian besar orang yang terinfeksi HIV tidak menyadarinya


karena tidak ada gejala yang tampak segera setelah terjadi infeksi
awal. Beberapa orang mengalami gangguan kelenjar yang
menimbulkan efek seperti deman (disertai panas tinggi, gatal-
gatal, nyeri sendi, dan pembengkakan pada limpa), yang
dapat terjadi pada saat seroconversion. Seroconversion
adalah pembentukan antibodi akibat HIV yang biasanya terjadi
antara enam minggu dan tiga bulan setelah terjadinya infeksi.
Apakah AIDS ?

 AIDS adalah kumpulan gejala yang disebabkan karena menurunnya


sistem kekebalan tubuh. HIV adalah virus yang menyerang sistem
kekebalan tubuh yang lama kelamaan akan mengakibatkan AIDS.
AIDS adalah singkatan dari ‘acquired immunodeficiency syndrome’
dan menggambarkan berbagai gejala dan infeksi yang terkait
dengan menurunnya sistem kekebalan tubuh. Infeksi HIV telah
ditahbiskan sebagai penyebab AIDS. Tingkat HIV dalam tubuh dan
timbulnya berbagai infeksi tertentu merupakan indikator bahwa
infeksi HIV telah berkembang menjadi AIDS.
KAPANKAH SEORANG TERKENA AIDS?

 Istilah AIDS dipergunakan untuk tahap- tahap


infeksi HIV yang paling lanjut.Sebagian besar
orang yang terkena HIV, bila tidak mendapat
pengobatan.
AIDS DIKELOMPOKKAN OLEH ORGANISASI
KESEHATAN DUNIA (WORLD HEALTH
ORGANIZATION) SEBAGAI BERIKUT:
 Tahap I penyakit HIV tidak menunjukkan gejala apapun dan tidak
dikategorikan sebagai AIDS.
 Tahap II (meliputi manifestasi mucocutaneous minor dan infeksi-
infeksi saluran pernafasan bagian atas yang tak sembuh- sembuh).
 Tahap III (meliputi diare kronis yang tidak jelas penyebabnya yang
berlangsung lebih dari satu bulan, infeksi bakteri yang parah, dan TBC
paru-paru), atau
 Tahap IV (meliputi Toksoplasmosis pada otak, Kandidiasis pada saluran
tenggorokan (oesophagus), saluran pernafasan (trachea), batang saluran
paru-paru (bronchi) atau paru-paru dan Sarkoma Kaposi).
TANDA DAN GEJALA PENYAKIT AIDS
1. Saluran pernafasan. Penderita mengalami nafas pendek, henti nafas sejenak, batuk, nyeri
dada dan demam seprti terserang infeksi virus lainnya (Pneumonia). Tidak jarang diagnosa
pada stadium awal penyakit HIV AIDS diduga sebagai TBC.
2. Saluran Pencernaan. Penderita penyakit AIDS menampakkan tanda dan gejala seperti
hilangnya nafsu makan, mual dan muntah, kerap mengalami penyakit jamur pada rongga
mulut dan kerongkongan, serta mengalami diarhea yang kronik.
3. Berat badan tubuh. Penderita mengalami hal yang disebut juga wasting syndrome, yaitu
kehilangan berat badan tubuh hingga 10%.
4. System Persyarafan. Terjadinya gangguan pada persyarafan central yang mengakibatkan
kurang ingatan, sakit kepala, susah berkonsentrasi, sering tampak kebingungan dan respon
anggota gerak melambat.
5. System Integument (Jaringan kulit). Penderita mengalami serangan virus cacar air
(herpes simplex) atau carar api (herpes zoster) dan berbagai macam penyakit kulit yang
menimbulkan rasa nyeri pada jaringan kulit.
6. Saluran kemih dan Reproduksi pada wanita. Penderita seringkali mengalami penyakit jamur
pada vagina, hal ini sebagai tanda awal terinfeksi virus HIV.
CARA PENULARAN
Cara Penularan virus HIV AIDS
1. Melalui darah. misalnya ; Transfusi darah, terkena darah HIV+ pada kulit yang terluka, jarum
suntik. 
2. Melalui cairan semen, air mani (sperma atau peju Pria). misalnya ; seorang Pria berhubungan
badan dengan pasangannya tanpa menggunakan kondom atau pengaman lainnya, oral sex.
3. Melalui cairan vagina pada Wanita. misalnya ; Wanita yang berhubungan badan tanpa
pengaman, pinjam-meminjam alat bantu seks, oral seks.
4. Melalui Air Susu Ibu (ASI). misalnya ; Bayi meminum ASI dari wanita hiv+, Pria meminum
susu ASI pasangannya.
5. Adapun cairan tubuh yang tidak mengandung Virus HIV pada penderita HIV+ antara lain
Saliva (air liur atau air ludah), Feses (kotoran atau tinja), Air mata, Air keringat serta Urine
(Air seni atau air kencing)
GONORHEA
 Pada laki – laki dikenal sebagai “kencing nanah”. Penyebabnya bakteri yang
disebut Neisseria gonorrrheae. Gejala muncul antara 2 hinga 10 hari setelah terjadi
hubungan seksual.
 Cara Penularan: Melalui hubungan seksual

 Gejala

a. Pada Perempuan
 Keluar cairan kental berwarna kekuningan

 Nyeri perut bagian bawah

 Dapat muncul tanpa gejala

b. Pada Laki-laki
 keluar nanah dari kemaluan

 sakit saat kencing


PENULARAN GONORE
 Gonorhea merupakan infeksi menuar seksual yang disebabkan
oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae. Gonore dapat ditularkan
melalui:
 hubungan seksual secara vaginal, oral, atau anal
 penggunaan sex toys/ vibrator bergantian, yang tidak dibersihkan
atau dilapisi dengan kondom baru setiap kali akan digunakan
 ibu hamil terhadap bayinya
 Bakteri penyebab gonore tidak dapat hidup di luar tubuh
manusia dalam waktu lama, sehingga gonore tidak menular
melalui ciuman, pelukan, penggunaan handuk bersama, kolam
renang, gelas/ alat makan bersama, atau tempat duduk toilet.
SYPHILIS
 Disebut juga dengan “raja singa”. Disebabkan oleh bakteri
Troponema palladium. Gejala – gejala muncul antara 2-6 minggu
(kadang- kadang 3 bulan) setalah terjadi hubungan seksual.
 Cara Penularan :
a. Melalui kontak seksual.
b. Melalui kontak langsung dengan lesi.
c. Penularan dari ibu ke anak.
GEJALA

1. Primer :tampak luka tunggal, menonjol


dan tidak nyeri.
2. Sekunder : bintil / bercak merah di
tubuh yang hilang sendiri atau tanpa
gejala.
3. Tersier: kelainan jantung, kulit,
pembuluh darah dan gangguan syaraf.
KUTIL KELAMIN (JENGGER AYAM)

 Penyebab : virus (HPV)


 Gejala (muncul 2-3 bln setelah tertular)

 Kutil sangat kecil seperti mata ikan akan muncul di luar


alat kelamin/anus maupun didalam vagina
 Semakin lama dibiarkan akan semakin besar seperti
bunga kol/jengger ayam
 Tidak terasa sakit, hanya kadang-kadang terasa gatal

 Akan timbul-hilang seumur hidup (bersifat kambuhan) 


PENULARAN
-Seks Vagina atau Dubur Adalah Hal Paling Umum Penyebab
Penularan Penyakit Kutil Kelamin
Tapi perlu disadari juga bahwa penis tidak perlu harus masuk ke
dalam vagina untuk menularkan penyakit ini.
Penyakit ini juga dapat ditularkan meski penderita menggunakan
kondom atau tidak pada saat melakukan hubungan seksual.

-Virus dapat ditularkan meskipun kutil kelamin telah


menghilang
Anda mungkin jarang mendengar bahwa penyakit ini dapat
berkembang di daerah mulut atau tenggorokan, tapi sebenarnya hal
itu dapat terjadi jika penderita melakukan hubungan seks secara oral
dengan penderita yang terinfeksi.
Apakah mungkin bagi wanita hamil untuk menularkan virus ke
bayinya saat melahirkan, jawabanya mungkin saja tapi tidak umum.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai