Anda di halaman 1dari 10

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pegertian IMS (Infeksi Menular Seksual)

IMS (Infeksi Menular Seksual) disebut juga penyakit kelamin,


merupakan salah satu penyakit yang mudah ditularkan melalui hubungan seksual,
dengan ciri khas adanya penyebab dan kelainan yang terjadi terutama di daerah
genital. IMS sampai saat ini masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di
seluruh dunia, baik di negara maju (industri) maupun di negara berkembang.
Insiden maupun prevalensi yang sebenarnya di berbagai negara tidak diketahui
dengan pasti. Berdasarkan laporan-laporan yang dikumpulkan oleh WHO (World
Health Organizations), setiap tahun di seluruh negara terdapat sekitar 250 juta
penderita baru yang meliputi penyakit Gonore, Sifilis, Herpes Genetalis, dan
jumlah tersebut menurut hasil analisis WHO cenderung meningkat dari waktu ke
waktu (Daili,2005 : 6)

B. PSK (Pekerja Seks Komersial)

PSK (Pekerja Seks Komersial) adalah sekelompok orang yang dianggap oleh
masyarakat sebagai kaum marginal. Pada Ensiklopedia Nasional Indonesia
dijelaskan bahwa kata “pelacur” sama artinya dengan “prostitusi” merupakan
kegiatan manusia dalam menjual atau menyewakan tubuhnya untuk kenikmatan
orang lain dengan mengharapkan sesuatu imbalan atau upah. Di kalangan
masyarakat Indonesia, pelacuran dipandang negatif, dan mereka yang
menyewakan atau menjual tubuhnya sering dianggap sebagai sampah masyarakat
(http://www.wikipedia.com).

C. Penyakit yang termasuk dalam kelompok IMS

Penyakit yang termasuk dalam kelompok IMS (Infeksi Menular seksual)


diantaranya yaitu:

· Gonore (kencing nanah)

· Syphilis

· Kondiloma Akuminata (KA)


· Trikonomiasis

· Ulkus Mole (Chancroid)

· Klamidia

· Kutil Kelamin

· Skabies (GUDIG)

· Herpes

· Hepatitis B

· HIV

· AIDS

Gonore merupakan penyakit infeksi bakteri yang disebabkan oleh bakteri


Neisseria gonorrhoeae atau gonokok berbentuk biji kopi dengan lebar 0,8 µ,
panjang 1,6 µ bersifat tahan asam, gram negatif yaitu terlihat di luar dan di
dalam sel lektosit, tidak tahan lama di udara bebas, cepat mati dalam keadaan
kering dan tidak tahan pada suhu 39ºC. Bakteri ini dapat menular kepada orang
lain melalui hubungan seksual dengan penderita dan menginfeksi lapisan dalam
uretra, leher rahim, rektum dan tenggorokan atau bagian putih mata
(konjungtiva) (Daili,2005 : 51)

Syphilis merupakan penyakit umum dan berbahaya, yang dapat menular dari
orang ke orang lain melalui hubungan seksual Kuman penyebabnya di sebut :
Treponema pallidum,Jenis penyakit yang diderita oleh manusia sangat beragam.
Ada penyakit yang disebabkan dari dalam tubuh manusia maupun dari luar tubuh
manusia seperti kegagalan fungsi organ tubuh, bakteri, kuman, racun, virus,
jamur, atau keturunan. Salah satunya yaitu syphilis. Sifilis dikenal luas karena
dianggap penanganannya sudah cukup terkendali, terutama karena tingkat sosial
ekonomi yang semakin meningkat, angka kejadiannya semakin lama semakin
menurun.Sifilis merupakan salah satu jenis PMS yang klasik (karena sudah ada
sejak lama) sering disebut Raja Singa atau Lues.(Adelson,2003)

Kondiloma Akuminata (KA) adalah salah satu jenis Infeksi Menular


Seksual (IMS) yang merupakan masalah kesehatan masyarakat di seluruh negara,
termasuk Indonesia, Kondiloma Akuminata (KA) adalah IMS yang disebabkan
oleh Humanpapilloma virus (HPV) tipe tertentu yang menyebabkan adanya
kelainan berupa fibroepitelioma pada kulit dan mukosa .KA merupakan faktor
predisposing terjadinya kanker serviks, kehamilan ektopik, kemandulan,
transmisi transvertikal pada janin, komplikasi selama kehamilan dan persalinan
serta meningkatkan risiko infeksi HIV (co factor
HIV) http://www.wikipedia.com).

Trikonomiasis Disebabkan oleh protozoa Trichomonas vaginalis. Gejala-gejala


yang mungkin ditimbulkan antara lain :

· Keluar cairan vagina encer berwarna kuning kehijauan

· berbusa dan berbau busuk

· Sekitar kemaluan bengkak

· Kemerahan

· gatal dan terasa tidak nyaman

· Komplikasi yang bisa terjadi : lecet sekitar kemaluan, bayi lahir prematur,
memudahkan penularan infeks HIV.Tes laboratorium untuk mendeteksi sediaan
basah KOH.

Ulkus Mole (Chancroid) Disebabkan oleh bakteri Hemophilus ducreyi.

Gejala-gejala yang mungkin ditimbulkan antara lain :

· Luka lebih dari diameter 2 cm

· cekung, pinggirnya tidak teratur

· keluar nanah dan rasa nyeri

· Biasanya hanya pada salah satu sisi alat kelamin

· Sering (50%) disertai pembengkakan kelenjar getah bening di lipat paha


berwarna kemerahan (bubo) yang bila pecah akan bernanah dan nyeri.

· Komplikasi yang mungkin terjadi : kematian janin pada ibu hamil yang
tertular, memudahkan penularan infeksi HIV.Tes laboratorium untuk
mendeteksinya dengan pewarnaan Gram dan Biakan agar selama seminggu
Klamidia disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis. Infeksi ini biasanya
kronis, karena sebanyak 70% perempuan pada awalnya tidak merasakan gejala
apapun sehingga tidak memeriksakan diri

Gejala yang ditimbulkan :

· Cairan vagina encer berwarna putih kekuningan

· Nyeri di rongga panggul

· Perdarahan setelah hubungan seksual.

Komplikasi yang mungkin terjadi :

· Biasanya menyertai gonore

· Penyakit radang panggul

· Kemandulan akibat perlekatan pada saluran fallopian

· Infeksi mata pada bayi baru lahir

· Memudahkan penularan infeksi HIV

Tes laboratorium yang dilakukan untuk mendeteksi adalah Elisa, Rapid Test dan
Giemsa.

Kutil Kelamin Disebabkan oleh Human Papiloma Virus.Gejala yang


ditimbulkan biasanya berupa:

· tonjolan kulit seperti kutil besar disekitar alat kelamin (seperti jengger
ayam).

· Komplikasi yang mungkin terjadi : kutil dapat membesar seperti tumor;


bisa berubah menjadi kanker mulut rahim; meningkatkan resiko tertular HIV-
AIDS.
Tidak perlu mendeteksi laboratorium karena langsung dapat terlihat oleh mata
biasa.

Skabies (GUDIG) Merupakan penyakit menular yang salah satu bentuk


penularannya adalah lewat kontak seks, selain kontak secara langsung, misalnya
pemakaian selimut, handuk dll.
Penyakit ini disebabkan oleh sejenis parasit yang disebut Sarcopfes scbiei,
dengan gejala klinik antara lain :

· gatal pada malam hari

· terdapat di sela jari, lipat siku, ketiak, daerah ujung kelamin dll

· merupakan infeksi di lingkungan keluarga.

· Tanda pasti dari penyakit ini adalah ditemukannya kutu Sarcoples pada
pemeriksaan secara mikrokopis.

HIV atau Human Immunodeficiency Virus adalah sejenis virus yang menyebabkan
AIDS. Virus ini menyerang sel darah putih manusia yang merupakan bagian paling
penting dalam system kekebalan tubuh.AIDS atau Acquired Immuno Deficiency
Syndrome adalah kumpulan gejala-gejala akibat menurunnya sistem kekebalan
tubuh. Seseorang yang terinfeksi HIV secara fisik tidak ada bedanya dengan
orang yang tidak terinfeksi. Hampir tidak ada gejala yang muncul pada awal
terinfeksi HIV. Tetapi ketika berkembang menjadi AIDS, maka orang tersebut
perlahan-lahan akan kehilangan kekebalan tubuhnya sehingga mudah terserang
penyakit dan tubuh akan melemah.

Resiko tertular HIV tidak berkaitan dengan siapa kita, tetapi apa yang kita
lakukan.

HIV dapat ditularkan dengan cara :

· Hubungan seksual tanpa pelindung dengan Orang Dengan HIV-AIDS


(ODHA).

· Menggunakan benda tajam yang terkontaminasi oleh virus HIV, misalnya


jarum suntik pada pengguna dan pecandu narkoba, alat pembuat tatto dan alat
tindik.

· Mendapatkan transfusi darah yang mengandung virus HIV.

· Dari ibu ODHA kepada bayi yang dikandung dan disusuinya.

HIV tidak dapat ditularkan kepada orang lain melalui :

· Bersalaman atau berpelukan.

· Makanan dari piring yang pernah digunakan ODHA.


· Batuk atau bersin ODHA.

· Gigitan nyamuk.

· Berenang ditempat berenang yang sama dengan ODHA.

· Mengunjungi ODHA dirumah atau dirumah sakit.

AIDS (Acquired Immuno Defisiency Syndrome) merupakan suatau bentuk


sindromata atau kumpulan gejala yang terjadi akibat menurunan kekebalan tubuh
serta drastis, dan virus penyebabnya adalah HIV atau Humanus
Immunodeficiency Virus.

Virus masuk ke dalam tubuh melalui perantara darah, semen, sekref vagina, serta
cairan-cairan tubuh yang lain. Sebagian besar (75%) penularan terjadi melalui
hubungan kelamin. Infeksi oleh HIV memberikan gejala klinik yang tidak spesifik,
mulai dari tanpa gejala pada stadium awal sampai gejala-gejala yang berat pada
stadium yang lebih lanjut.

Saat ini AIDS tergolong jenis PMS yang paling berbahaya, karena
dapat menimbulkan :

· mematikan

· belum ada obat atau vaksinasinya

· gejala baru terlihat 5-10 tahun kemudian

· penyebarannya sangat cepat

Penularan AIDS bisa terjadi lewat :

· kontak seksual

· jarum suntik terkontaminasi

· transfusi darah / produk-produk darah

· lewat ibu yang mengandung

Selain itu AIDS juga bisa terjadi karena semakin banyaknya kelompok-
kelomok berisiko tinggi, diantaranya:
· para pencandu obat bius, narkotika; dll

· WTS atau pekerja seks

· kaum homoseksual maupun heteroseksual

· penderita thalasemia, dll

D. resiko kesehatan reproduksi yang dihadapi remaja

masa kanak-kanak ke dewasa dan relatif belum mencapai tahap kematangan


mental dan sosial ,sehingga mereka harus menghadapi Masa remaja memang masa
transisi tekanan-tekanan emosi dan sosial yang saling bertentangan. Kebutuhan
dan jenis resiko kesehatan reproduksi yang dihadapi remaja mempunyai ciri yang
berbeda dari anak-anak atau pun orang dewasa.

Jenis risiko kesehatan reproduksi yang harus dihadapi remaja antara lain
yaitu :

· kehamilan

· aborsi

· penyakit menular seksual (PMS)

· ke-kerasan seksual

· serta masalah keterbatasan akses terhadap informasi dan pelayanan


kesehatan

Risiko ini dipengaruhi oleh berbagai faktor yang saling berhubungan, yaitu:

· tuntutan untuk menikah muda dan hubungan seksual

· akses terhadap pendidikan dan pekerjaan

· ketidaksetaraan jender

· kekerasan seksual

· Dan pengaruh media massa maupun gaya hidup.

Khusus bagi remaja putri, mereka kekurangan informasi dasar mengenai


keterampilan menegosiasikan hubungan seksual dengan pasangannya. Mereka juga
memiliki kesempatan yang lebih kecil untuk mendapatkan pendidikan formal dan
pekerjaan yang pada akhirnya akan mempengaruhi kemampuan pengambilan
keputusan dan pemberdayaan mereka untuk menunda perkawinan dan kehamilan
serta mencegah kehamilan yang tidak dikehendaki . Remaja yang tidak
mempunyai tempat tinggal tetap dan tidak mendapatkan perlindungan dan kasih
sayang orang tua, memiliki lebih banyak lagi faktor-faktor yang berkontribusi,
seperti:

· rasa kekhatiran dan ketakutan yang terus menerus

· ancaman sesama remaja jalanan

· pemerasan

· penganiayaan serta tindak kekerasan lainnya

· pelecehan seksual

· dan perkosaan

Para remaja ini berisiko terpengaruh lingkungan yang tidak sehat,


termasuk penyalahgunaan obat, minuman beralkohol, tindakan kriminalitas, serta
prostitusi.

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

IMS (Infeksi Menular Seksual) merupakan salah satu penyakit yang


mudah ditularkan melalui hubungan seksual, dengan ciri khas adanya penyebab
dan kelainan yang terjadi terutama di daerah genital. IMS sampai saat ini masih
merupakan masalah kesehatan masyarakat di seluruh dunia, baik di negara maju
(industri) maupun di negara berkembang,

. Penyakit yang termasuk dalam kelompok IMS di antaranya Gonore


(kencing nanah) dan Kondiloma Akuminata (KA). Prilaku seksual berupa bergonta-
ganti pasangan seksual akan meningkatkan penularan penyakit, Kelompok berisiko
tinggi terkena infeksi menular seksual yaitu PSK (Pekerja Seks Komersial).
Angka penyakit IMS di kalangan PSK (Pekerja Seks Komersial) tiap tahunnya
menunjukkan peningkatan. Saat ini diperkirakan 80%-90% PSK terinfeksi IMS
seperti : Neisseria gonorrhoeae, Herpes simplex vinio tipe 2 dan clamidia.
Pekerja seks memerlukan skrining secara rutin untuk IMS seperti penggunaan
kondom tidak sepenuhnya protektif.

B. SARAN

Sebagai saran dari penulis semoga setelah membaca makalah ini kita
semua dapat mengerti tentang apa yang dimaksud dengan IMS ( Infeksi Menular
Seksual ), dan dapat melakukan berbagai tindak pencegahan, karna ini merupakan
kewajiban kita semua untuk mengurangi tingkat kejadian pada penyakit
mematikan tersebut. Menghindari tindakan seks bebas, meberikan pengetahuan
pada seluru remaja agar menghindari tidakan yang tidak bermoral tersebut
karna dapat merusak masa depan mereka dan dapat menjadi penyesalah seumur
hidup.

Pengertian IMS (Infeksi Menular Seksual) Dan Akibat Yang ditimbulkan


Secara epidemiologis, terdapat kaitan erat antara penyebaran IMS dengan
penularan HIV. Infeksi menular seksual, baik dengan perlukaan maupun tanpa
perlukaan terbukti meningkatkan resiko penularan HIV melalui hubungan seksual
sebanyak 3-5 kali.

Diperkirakan IMS dengan luka dapat meningkatkan resiko infeksi HIV menjadi
300 kali lipat pada paparan yang tidak terlindungi. Di negara berkembang, 3-5 %
wanita usia subur terdiagnosis sifilis, sekitar 30% ibu hamil dengan sifilis akan
melahirkan bayi.

Apa itu Infeksi Menular Seksual?

Infeksi Menular Seksual (IMS) adalah


penyakit infeksi yang salah satu penularannya melalui hubungan seksual dengan
pasangan yang sudah tertular. Hubungan seks ini termasuk hubungan seks lewat
vagina, anus maupun mulut (oral).

IMS dikenal juga sebagai sebutan penyakit kotor atau penyakit kelamin. Namun
itu hanya menunjuk pada penyakit yang ada di alat kelamin. Istilah Infeksi
Menular Seksual lebih luas maknanya karena menunjukkan cara penularannya.
Tanda-tandanya tidak selalu ada di alat kelamin, tetapi bisa di mata, otak, mulut,
hati dan bagian tubuh lainnya. Contoh : HIV dan Hepatitis B yang menular lewat
hubungan seks, tetapi penyakitnya tidak terlihat di alat kelamin. Artinya orang
terssebut tampak sehat meskipun orangnya membawa bibit penyakit.

Akibat Yang Ditimbulkan IMS?

 Jika tidak segera diobati hingga sembuh, IMS dapat membuat kita sakit-
sakitan. Infeksi yang terjadi bukan hanya pada alat kelamin, tetapi bisa menjalar
ke seluruh tubuh.
 IMS juga sangat memudahkan kita tertular HIV karena virus dapat
menular melalui duh (cairan) tubuh serta melalui darah dari luka yang ditimbulkan
IMS.
 Pada wanita, IMS seringkali menyebabkan rasa nyeri di perut bagian
bawah atau infeksi saluran reproduksi dan radang panggul.
 IMS juga banyak menyebabkan kanker rahim atau terjadinya kehamilan di
luar kandungan.
 Pada wanita hamil dapat menyebabkan bayi lahir terlalu dini, memiliki
cacat bawaan, lahir terlalu kecil atau juga terinfeksi IMS.
 Pada pria, IMS seringkali menyebabkan kanker penis dan menyerang
prostat.
 Beberapa jenis IMS bersifat kambuhan dan menimbulkan rasa sakit yang
luar biasa atau rasa sakit terus menerus.
 Baik pada pria maupun wanita, IMS dapat menyebabkan kemandulan dan
kematian.

Anda mungkin juga menyukai