BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. DEFINISI INFEKSI
Infeksi nosokomial adalah infeksi yang didapat pasien dari rumah sakit
pada umumnya terjadi pada pasien yang dirawat di ruang, seperti : ruang
Infeksi nosokomial adalah infeksi yang didapat dari rumah sakit yang
terjadi pada pasien yang dirawat selama 72 jam, dan tidak menunjukkan
tanda gejala infeksi pada saat masuk rumah sakit. ( Brooker, 2008).
B. ETIOLOGI INFEKSI
yaitu:
1. Bakteri
5
2. Virus
3. Parasit
4. Fungi
INFEKSI
terjadinya infeksi pada pasien adalah jumlah tenaga kesehatan yang sering
penyakit paru. Mereka yang dengan luka atau penyakit kulit, kateter
6
intravena, sayatan operasi, dan mereka yang mempunyai sistem imun yang
D. MANIFESTASI KLINIK
1. Secara Umum
2. Tanda dan gejala yang lazim terjadi pada infeksi, sebagai berikut :
a. Rubor
b. Kalor
0
C disalurkan ke permukaan tubuh yang mengalami radang
c. Dolor
d. Tumor
( Smeltzer, 2002 ).
E. RANTAI INFEKSI
AGEN INFEKSI
RESERVOIR
HOST
CARA PENYEBARAN
8
1. Agen Infeksi
dan jumlahnya stabil, organisme ini bisa hidup dan berbiak di kulit.
masuk dan bertahan hidup dalam host serta kerentanan dalam host.
menjadi sumber infeksi bagi individu lain dan bagi mereka sendiri.
meninggalkan reservoir.
plasenta.
5. Cara penyebaran
10
udara.
6. Host
ada agent tetapi tidak ada host, maka tidak akan terjadi infeksi.
( Kozier, 2011 ).
F. PENCEGAHAN INFEKSI
1. Pencegahan primordial
2. Pencegahan primer
masyarakat.
3. Pencegahan sekunder
12
penyakit infeksi.
4. Pencegahan tersier
telah ada sebelumnya, hal ini terjadi karena selama sakit biasanya
gizi berkurang atau tidak ada sama sekali. Upaya yang dilakukan
tergantung pada tipe atau jenis dan derajat luka. Sehubungan dengan
1. Fase inflamasi
13
perdarahan, dan tubuh dalam hal ini akan berusaha menghentikan nya
pembengkakan ( tumor ).
luka dan bakteri ( fagositosit ). Fase ini juga disebut fase lamban
2. Fase proliferasi
Fase ini terjadi pada hari ke 3-14, pada fase ini serat dibentuk dan
akhir fase ini kekuatan regangan luka mencapai 25% jaringan normal.
Pada fase fibrosa ini, luka dipenuhi sel radang, fibroblast, dan kolagen,
halus yang disebut jaringan granulasi. Epitel tepi luka yang terdiri dari
sel basal terlepas dari dasarnya dan berpindah di isi oleh sel baru yang
3. Fase maturasi
kembali, kolagen yang berlebih diserap dan sisa nya mengerut sesuai
parut yang pucat, tipis dan lemas, serta mudah digerakkan dari dasar,
( Jenie, 2008).