Anda di halaman 1dari 3

NAMA : Tiara Cahya Aurella

KELAS : 1A

NIM : P17211223058

KONSEP INFEKSI

Infeksi adalah penyakit yang disebabkan oleh mikroba patogen yang sifatnya sangat
dinamis. Infeksi adalah masuknya patogen atau mikroorganisme ke dalam tubuh yang dapat
menimbulkan penyakit (Perry dan Potter, 2005).

Penyebab infeksi :

1. Bakteri, bakteri adalah penyebab paling umum dari infeksi. Ratusan spesies bakteri dapat
menyebabkan penyakit pada manusia dan hidup di dalam tubuh mereka. Bakteri dapat
masuk melalui udara, tanah, air, makanan, cairan dan jaringan tubuh atau benda mati
lainnya.
2. Virus, virus terutama mengandung asam nukleat (asam nukleat) dan karenanya harus
ada dalam sel hidup untuk diproduksi.
3. Parasit Pada organisme hidup lainnya yang termasuk kelompok parasit, yang hidup
parasit adalah protozoa, cacing dan artropoda.
4. Fungi , fungi terdiri dari jamur.

Proses infeksi :

Infeksi terjadi apabila mikroorganisme menyebar berdasarkan satu resevoar infeksi ke


penjamu yg rentan. Reservoar infeksi merupakan loka mikroorganisme bisa bertahan hayati
& berkembang biak, & bisa berupa individu itu sendiri (infeksi tehadap diri sendiri) atau
berdasarkan individu lainnya (infeksi silang) (James, 2008). Secara generik proses infeksi
merupakan menjadi berikut:

a. Periode inkubasi Interval antara masuknya patogen tubuh & keluarnya tanda-tanda
pertama.
b. Tahap prodromal interval berdasarkan awitan perindikasi & tanda-tanda non khusus
(malaise, demam ringan, keletihan) hingga tanda-tanda yg khusus. Selama masa ini,
mikroorganisme tumbuh & berkembang biak & klien bisa mengembangkan penyakit
ke orang lain.
c. Tahap sakit Klien memanifestasikan tenda & tanda-tanda yg khusus terhadap jenis
infeksi.
d. Pemulihan Interval waktu keluarnya tanda-tanda akut infeksi. Pengobatan infeksi bisa
dilakukan menggunakan hadiah antimikroba diantaranya antibakteri/antibiotik,
antijamur, antivirus, & antiprotozoal.

Tipe Infeksi

1. Kolonisasi : Proses dimana benih mikroorganisme menjadi flora yang menetap.

2. Infeksi local : Spesifik dan terbatas pada bagian tubuh dimana mikroorganisme tinggal.

3. Infeksi sistemik : Mikroorganisme menyebar kebagian tubuh dan menimbulkan


kerusakan

4. Bakterimia : Terjadi ketika bakteri ditemukan didalam darah.

5. Septikimia : Multiplikasi bakteri dalam darah sebagai hasil dari infeksi sistemik.

6. Infeksi akut : Infeksi yang muncul dalam waktu singkat

7. Infeksi Kronik : Infeksi yang terjadi dalam jangka waktu lama.

Tanda-Tanda Infeksi

1. Rubor : kemerahan yang pertama kali terlihat pada daerah yang mengalami
peradangan.

2. Kalor : biasanya terjadi bersamaan dengan kemerahan dari reaksi peradangan akut.

3. Dolor : rasa nyeri yang dirasakan pada daerah yang mengalami infeksi.

4. Tumor : benjolan atau pembengkakan yang terjadi akibat infeksi.

5. Functio laesa : hilangnya fungsi akibat reaksi peradangan.


DAFTAR PUSTAKA

1. Novanti, Dwi Ishmi (2016) Uji Aktivitas Antibakteri Jamur Endofit MFR-01 yang
Diisolasi dari tumbuhan Inang Nagasari (Mesua ferrea, L.) Terhadap Balteri
Staphylococcus aureus dan Escherchia coli. Bachelor thesis, UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH PURWOKERTO.
2. James, W. (2008). The Epidemiology of Obesity: The size of Problem. Journal of
Internal Medicine. No. 10. 1365-2796
3. Potter dan Perry. (2005). Fundamental Keperawatan Konsep Proses dan Praktik. Edisi
4. EGC. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai