Anda di halaman 1dari 6

“HIV/ AIDS”

OLEH : WAHYUDI

KELAS : XI IPS 1

SMA NEGERI 5 LUWU UTARA


TAHUN 2019
A. Sejarah HIV/AIDS
Virus HIV dikenal secara terpisah oleh para peneliti di Institut Pasteur
Perancis pada tahun 1983 dan NIH yaitu sebuah institut kesehatan nasional di
Amerika Serikat pada tahun 1984. Meskipun tim dari Institute Pasteur Perancis yang
dipimpin oleh Dr. Luc Montagnie, yang pertama kali mengumumkan penemuan ini di
awal tahun 1983 namun penghargaan untuk penemuan virus ini tetap diberikan
kepada para peneliti baik yang berasal dari Perancis maupun Amerika. Peneliti
Perancis memberi nama virus ini LAV atau lymphadenopathy associated virus. Tim
dari Amerika yang dipimpin Dr. Robert Gallo menyebut virus ini HTLV-3 atau
human T-cell lymphotropic virus type-3. Kemudian Komite Internasional untuk
Taksonomi Virus memutuskan untuk menetapkan nama human immunodeficiency
virus (HIV) sebagai nama yang dikenal sampai sekarang makapara peneliti tersebut
juga sepakat untuk menggunakan istilah HIV. Sesuai dengan namanya, virus ini
“memakan” imunitas tubuh.
Penyakit AIDS telah menjadi masalah internasional karena dalam waktu
singkat terjadi peningkatan jumlah penderita dan melanda semakin banyak negara.
Dikatakan pula bahwa epidemic yang terjadi tidak saja mengenal penyakit (AIDS),
virus (HIV) tetapi juga reaksi/dampak negative berbagai bidang seperti kesehatan,
social, ekonomi, politik, kebudayaan dan demografi. Hal ini merupakan tantangan
yang harus diharapi baik oleh negara maju maupun negara berkembang.

B. Pengertian
1. Virus HIV
HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang dapat
menyebabkan AIDS. HIV termasuk keluarga virus retro yaitu virus yang memasukan
materi genetiknya ke dalam sel tuan rumah ketika melakukan cara infeksi dengan
cara yang berbeda (retro), yaitu dari RNA menjadi DNA, yang kemudian menyatu
dalam DNA sel tuan rumah, membentuk pro virus dan kemudian melakukan
replikasi.
Virus HIV ini dapat menyebabkan AIDS dengan cara menyerang sel darah
putih yang bernama sel CD4 sehingga dapat merusak sistem kekebalan tubuh
manusia yang pada akhirnya tidak dapat bertahan dari gangguan penyakit walaupun
yang sangat ringan sekalipun.
Virus HIV menyerang sel CD4 dan merubahnya menjadi tempat berkembang
biak Virus HIV baru kemudian merusaknya sehingga tidak dapat digunakan lagi. Sel
darah putih sangat diperlukan untuk sistem kekebalan tubuh. Tanpa kekebalan tubuh
maka ketika diserang penyakit maka tubuh kita tidak memiliki pelindung.
Dampaknya adalah kita dapat meninggal dunia akibat terkena pilek biasa.
2. Penyakit AIDS
AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) merupakan dampak atau
efek dari perkembang biakan virus HIV dalam tubuh makhluk hidup. Virus HIV
membutuhkan waktu untuk menyebabkan sindrom AIDS yang mematikan dan sangat
berbahaya. Penyakit AIDS disebabkan oleh melemah atau menghilangnya sistem
kekebalan tubuh yang tadinya dimiliki karena sel CD4 pada sel darah putih yang
banyak dirusak oleh Virus HIV.
Ketika kita terkena Virus HIV kita tidak langsung terkena AIDS. Untuk menjadi
AIDS dibutuhkan waktu yang lama, yaitu beberapa tahun untuk dapat menjadi AIDS
yang mematikan. Saat ini tidak ada obat, serum maupun vaksin yang dapat
menyembuhkan manusia dari Virus HIV penyebab penyakit AIDS.
3. Bahaya AIDS
Orang yang telah mengidap virus AIDS akan menjadi pembawa dan penular
AIDS selama hidupnya, walaupun tidak merasa sakit dan tampak sehat. AIDS juga
dikatakan penyakit yang berbahaya karena sampai saat ini belum ada obat atau vaksin
yang bisa mencegah virus AIDS. Selain itu orang terinfeksi virus AIDS akan
merasakan tekanan mental dan penderitaan batin karena sebagian besar orang di
sekitarnya akan mengucilkan atau menjauhinya. Dan penderitaan itu akan bertambah
lagi akibat tingginya biaya pengobatan. Bahaya AIDS yang lain adalah menurunnya
sistim kekebalan tubuh. Sehingga serangan penyakit yang biasanya tidak berbahaya
pun akan menyebabkan sakit atau bahkan meninggal.
Secara etiologi, HIV, yang dahulu disebut virus limfotrofik sel-T manusia tipe III
(HTLV-III) atau virus limfadenopati (LAV), adalah suatu retrovirus manusia
sitopatik dari famili lentivirus. Retrovirus mengubah asam ribonukleatnya (RNA)
menjadi asam deoksiribonukleat (DNA) setelah masuk ke dalam sel pejamu. HIV-1
dan HIV-2 adalah lentivirus sitopatik, dengan HIV-1 menjadi penyebab utama AIDS
di seluruh dunia.

C. Gejala Virus HIV/AIDS


Geajala penyakit HIV/AIDS tidak selalu muncul ketika terinfeksi AIDS,
beberapa orang menderita sakit mirip flu dalam waktu beberapa hari hingga beberapa
minggu setelah terpapar virus. Mereka mengeluh deman sakit kepala, kelelahan dan
kelenjar getah bening membesar di leher. Gejala HIV AIDS bias jadi salah satu/lebih
dari ini semua biasanya hilang dalam beberapa minggu . Perkembangan penyakit
sangat bervariasi setiap orangnya. Kondisi ini dapat berlangsung dari beberapa bulan
sampai lebih dari 10 tahun. Selama periode ini ,virus terus berkembang secara aktif
menginfeksi dan memebunuh sel-sel kekebalan tubuh . Sistem kekebalan
memungkinkan kita untuk melawan bakteri, virus, dan peyebab infeksi lainnya.
Virus HIV menghancurkan sel-sel yang berfungsi sebagai “pejuang” infeksi primer,
yang disebut sebagai CD4 + atau sel T4. Setelah system kekebalan melemah gejala
HIV/AIDS akan muncul. Gejala AIDS adalah tahap yang paling maju dalam infeksi
HIV. Definisi AIDS termasuk semua orang yang terinfeksi HIV yang memeiliki
kurang 200 CD4 + sel per mikroliter darah. Adapun tanda-tanda klinis penderita
AIDS :

Berikut adalah beberapa tanda-tanda bahwa mungkin seseorang positif terkena


HIV, antara lain:
1. Demam sampai sekitar 39 derajat C
2. Kelelahan
3. Pegal, nyeri otot dan sendi, pembengkakan kelenjar getah bening
4. Sakit tenggorokan dan sakit kepala
5. Ruam kulit
6. Mual, muntah dan diare
7. Penurunan berat badan
8. Batuk kering
9. Pneumonia
10. Keringat malam
11. Perubahan pada kuku
12. Infeksi Jamur
13. Kebingungan atau kesulitan berkonsentrasi
14. Herpes mulut dan herpes kelamin
Cold sores (herpes mulut) dan herpes kelamin (herpes genital) dapat menjadi
tanda
15. Kesemutan dan kelemahan Ketidakteraturan menstruasi
Gambar Dampak Penyakit AIDS
D. Cara Penularan Virus HIV/AIDS
Virus HIV terdapat dalam darah, sehingga dapat disimpulkan bahwa semua
yang berupa cara tubuh yang bersal dari tubuh penderita HIV dapat dipastikan
infeksius dan sangat berpotensial untuk menularkan virus ini pada orang lain,
termasuk ketika seseorang penderita HIV positif melakukan hubungan seksual
dengan pasangannya. Dan bukan tidak mungkin jika pasangan seksual itu juga
terjangkit penyakit HIV/AIDS apalagi tidak menggunakan kondom. Baik penderita
pria maupun wanita sangat beresiko menularkan virus HIV ini ketika pasangan
melakukan hubungan badan, yakni melalu cairan sperma(laki-laki) dan melalu darah
menstruasi pada vagina(perempuan). Selain itu HIV juga ditularkan melalui jarum
suntik yang digunakan bersamaan dengan penderita HIV dengan yang bukan
penderita(kemungkinan besar akan terinfeksi). Dan juga virus HIV bias ditularkan
oleh seorang ibu yang positif menderita HIV/AIDS ketika ia hamil dan memberi ASI
untuk anakanya.

E. Penanggulangan /Pencegahan Virus HIV/AIDS


Beberapa hal yang bisa dilakukan agar semakin sedikit orang yang terkena , yaitu
dengan:
1. Menghindari Free Sex sebisa mungkin
2. Usahakan hanya melakukan hunungan seksual dengan 1 pasangan
3. Memberikan vaksinanasi jika ibu hamil positif HIV agar bayi kemungkinan
kecil terkena HIV
4. Tidak mendonorkan darah jika sudah terkena HIV
Adapun usaha lain yang dapat dilakukan yaitu : memberikan
penyuluhan/informasi kepada seluruh masyarakat tentang HIV/AIDS , melalui
penyebaran brosur, poster-poster yang berhubungan dengan HIV/AIDS , dan melalui
iklan di media massa baik itu media cetak/ media elektronik.

Anda mungkin juga menyukai