Anda di halaman 1dari 1

Perbandingan Ekonomi Indonesia dan China

Ekonomi Indonesia mulai tumbuh sepanjang tahun 2016. Hal ini dapat dilihat dari meningkatnya pertumbuhan
ekonomi hingga penurunan angka pengangguran terbuka.
"Indikatornya adalah tingkat pengangguran terbuka, kemiskinan, dan ketimpangan gini rasio. Ini sudah mulai
membaik," kata Darmin di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (10/11/2016).
Darmin pun membandingkan pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan China. Menurut Darmin, ekonomi
Indonesia memang tidak tumbuh setinggi China. Hanya saja, gini rasio membaik. Hal ini berbeda dengan China
yang justru mengalami hal sebaliknya.
"Katakan China dalam beberapa tahun terakhir, tapi gini rasio tidak membaik. Indonesia, walaupun ekonomi
kita tumbuh 5% kualitasnya baik. Pertanyaannya adalah ini bisa diteruskan tidak," ujar Darmin.
Hanya saja, Indonesia masih perlu waspada terhadap gejolak ekonomi global pada tahun 2017 mendatang.
Ekonomi domestik pun juga perlu diperhatikan, khususnya pertumbuhan utang. Sebab, terdapat potensi defisit
keseimbangan primer sepanjang tahun 2017 mendatang.
"Kita harus mengakui bahwa walaupun defisit primer mulai menyempit. Itu sudah mulai berubah dari 2015
walaupun belum cukup besar. Ini yang juga perlu kita lihat," tutupnya.
Pada awalnya baik Indonesia dan China memiliki kesamaan orientasi dalam membangun teknologi majunya.
Namun demikian dalam perjalanannya dan kebijakan yang diambil justru berbeda yang disebut "Indonesia
ways" dan "China ways".
Jusman lebih jauh menceritakan latar belakang yang membuat China dan Indonesia berbeda style. China
memulainya di era Deng Xiao Ping yang memilih untuk membangun daerah-daerah perkotaan (metropolitan)
namun melengkapinya dengan menciptakan kawasan-kawasan khusus terpadu seperti industrial zone, areal
komersial, kawasan perumahan serta industri pariwisata, dimana kebutuhan pasar dan teknologi bisa bertemu.
"China dengan cepat akhirnya memiliki kawasan-kawasan khusus seperti Guandong, Shenzen, dan Fujian dan
berkembang menjadi kawasan untuk ekspor. Kawasan-kawasan tersebut memberikan fleksibilitas untuk
menyesuaikan diri dengan tuntutan pasar. Proses akuisisi teknologi maju dilakukan melalui kebijakan dan
mekanisme yang berlaku di pasar, " katanya.
Sedangkan Indonesia, katanya, mengawali akuisisi teknologi maju dengan langsung membangun pabrik
perakitan elektronik hasil kerjasama dengan perusahaan asing untuk bisa dinikmati hasilnya. Baru kemudian
berlanjut ke era pembangunan industri pesawat terbang di Bandung. Hal itu dimulai dengan modal lisensi dari
CASA Spanyol dan Bell Helicopter serta Superpuma dari Perancis, baru kemudian mendisain sendiri pesawat
turboprop N250.
Dalam pandangan Jusman, ide menjalankan akuisisi teknologi maju baik China dan Indonesia berawal dari
fenomena formasi terbang burung angsa (Flying Geese) – formasi terbang berbentuk huruf “V” yang mampu
memberikan daya dukung bagi seluruh kawanan agar dapat menempuh jarak terbang 71 persen lebih jauh
ketimbang setiap angsa harus terbang sendiri-sendiri.
“Logika dari formasi terbang burung angsa adalah menekankan pentingnya mengelola pasar secara bertahap
mulai dari tahapan nasional hinga ke tahap regional yang didukung sektor terkait lainnya dalam
mengembangkan suatu industri maju. Kini, saatnya baik China dan Indonesia menciptakan landskap
pembangunan ekonomi bersama dengan bisnis model baru, sekaligus membangun industri teknologinya,” kata
Jusman.
Zhejiang University of Science and Technology merupakan universitas negeri di Hangzhou dengan 11 fakultas
yaitu hukum, ekonomi, manajemen, filosofi, teknik, pertanian, pendidikan, kedokteran, sastra, seni, dan ilmu
murni. Saat ini Zhejiang University of Science and Technology memiliki lebih dari 40 ribu mahasiswa (lebih
dari 900 mahasiswa di antaranya merupakan international student) yang terbagi dalam 28.000 mahasiswa S1
dari 70 program studi, 8.500

mahasiswa S2 dari 115 program master, dan 600 mahasiswa S3 dari 32 program doktoral.
Sampai dengan saat ini, Zhejiang University of Science and Technology telah meraih sebanyak 33 penghargaan
internasional dan 151 penghargaan nasional atas prestasi dalam berbagai perlombaan mahasiswa.
Di samping itu, Zhejiang University of Science and Technology juga secara aktif menjalin kerja sama
antaruniversitas nasional maupun internasional, yang meliputi pertukaran mahasiswa, joint research, maupun
pertukaran budaya.

Anda mungkin juga menyukai