Anda di halaman 1dari 1

Assalammualaikum wr.wb.

     Yang saya hormati kepala SMA N 8 Yogyakarta, yang saya hormati Bapak/Ibu guru serta
teman-teman yang saya sayangi.

    Pertama, marilah kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah swt. Karena atas berkah
dan rahmat-Nya kita dapat berkumpul di siang hari yang cerah ini dengan keadaan sehat
wal’afiat.

Pada kesempatan kali ini, saya akan menyampaikan permasalahan yang selalu terkait
dengan anak remaja dan kehidupan sekolah, yaitu bullying atau penindasan.

   Para hadirin sekalian, sebelum saya menyampaikan masalah ini ada baiknya kita mengerti
dulu apa yang dimaksud bullying dikalangan remaja?

Bullying di kalangan remaja adalah masalah global dan diketahui secara luas berdampak
negatif pada para korban. Bullying mengacu pada penindasan atau perilaku agresif dengan
niat untuk menyakiti atau menyalahgunakan orang lain dalam tindakan berulang dan
melibatkan ketidakseimbangan kekuatan. Penindasan yang terjadi di lingkungan sekolah
membutuhkan perhatian yang lebih besar karena sekolah adalah tempat bagi remaja untuk
melakukan proses pembelajaran formal dan, oleh karena itu, mempengaruhi kualitas hidup
untuk generasi mendatang.

Bullying dapat menyebabkan stress dan depresi, serta menurunnya rasa percaya diri
dan semangat, bahkan ditingkat yang lebih serius banyak juga kasus yang menyebabkan
percobaan bunuh diri bagi para korban.

riset menunjukkan prevalensi tinggi korban bullying (19,9%) dilaporkan di kalangan


remaja Indonesia di sekolah. Faktor usia, jenis kelamin, alkohol, merokok, dan kesepian
menunjukkan hubungan positif dengan kejadian bullying. Studi ini memberikan data awal
untuk menginformasikan pembuat kebijakan tentang prevalensi dan faktor yang berkorelasi
dengan bullying. Meningkatkan kesadaran publik tentang tindakan intimidasi dan
pencegahan di kalangan siswa, remaja lain, orang tua atau keluarga, serta masyarakat pada
umumnya harus dipromosikan. Berfokus pada membangun lingkungan anti-intimidasi di
sekolah mungkin berguna untuk mengurangi prevalensi intimidasi. Intervensi yang tepat
perlu dilakukan oleh berbagai pemangku kepentingan untuk memastikan program anti-
intimidasi diimplementasikan di semua sekolah.

Maka dari itu, mari hilangkan kebiasaan buruk yang tanpa sadar sering terjadi ini,
diharapkan kita dapat menghindari bullying. Jika kita melihat hal ini terjadi maka hentikan
itu, ingatkan pelaku untuk tidak melakukannya lagi. Kita juga harus merangkul teman kita
yang menjadi korban bullying dan menyemangatinya agar tidak terjadi hal-hal buruk. 

   Demikian pembicaraan saya. Apabila ada kesalahan mohon dimaafkan. Semoga apa yang
saya sampaikan dapat menjadi refleksi diri dan dapat bermanfaat bagi kita semua

Stop bullying!

Wassalammualaikum wr.wb

Anda mungkin juga menyukai