Tawuran adalah salah satu bentuk kenakalan remaja, yaitu kecenderungan remaja
untuk melakukan tindakan yang melanggar aturan yang dapat mengakibatkan kerugian dan kerusakan baik terhadap dirinya sendiri maupun orang lain yang umumnya dilakukan remaja di bawah umur 17 tahun. “Kalah Jadi Abu Menang Jadi Arang” adalah peribahasa yang memiliki arti bahwa dalam suatu pertengkaran, baik menang maupun kalah sama-sama tidak mendapatkan keuntungan. Tak ada yang diuntungkan dari tawuran. Semua pihak mengalami kerugian. Sehingga perlu adanya “Gerakan Anti Tawuran” untuk menciptakan generasi muda yang berkualitas. Tawuran akan menimbulkan banyak kerugian, baik kerugian terhadap diri sendiri, orang lain, maupun lingkungan sekitar. Kerugian diri sendiri atau kerugian fisik adalah kerugian yang terjadi kepada pelaku tawuran seperti cedera ringan, cedera berat, bahkan sampai kematian. Selain itu, tawuran juga merugikan orang lain seperti masyarakat sekitar yang menjadi korban dari tindakan tawuran. Lingkungan pun menjadi korban tawuran, seperti rusaknya bangunan yang dilempari bebatuan pada saat tawuran. Kalah Jadi Abu Menang Jadi Arang, tidak ada yang diuntungkan dari sebuah pertengkaran termasuk tindakan tawuran pelajar. Pihak yang kalah akan menderita dan pihak yang menang pun tidak mendapatkan keuntungan apapun. Tawuran hanya akan menimbulkan kericuhan di dunia pelajar. Kekalahan ataupun kemenangan hanya akan menghasilkan sebuah kesia-siaan. Gerakan anti tawuran akan mewujudkan generasi muda yang lebih berkualitas dengan menghilangkan tradisi tawuran antar pelajar. Gerakan anti tawuran perlu dilakukan untuk menumpas tindakan tawuran antar pelajar. Hal ini dapat dilakukan dengan beberapa cara, yakni: pendidikan karakter para pelajar, memberikan perhatian yang lebih, memberikan kegiatan yang bermanfaat untuk mengisi waktu luang, dan lain sebagainya. Tawuran adalah pertengkaran antar pelajar yang hanya menimbulkan sebuah kesia- siaan. Sehingga, perlu adanya tindakan Gerakan Anti Tawuran untuk menghentikan tradisi tawuran pelajar agar melahirkan generasi muda yang berkualitas.