Anda di halaman 1dari 3

Stop Bullying

Nama : Keyna Naima Subekti


Kelas : 9D

Bagian Pidato Teks Pidato

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Alhamdulilahi rabbil ‘alamin, Was sholatu wassalamu ‘ala, Asyrofil ambiyaa iwal
mursalin, Sayyidina wa maulana Muhammadin, Wa ‘alaa ‘alihi wa shohbihi ajmain.
Ama ba’du.

Pendahuluan

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan kita beribu-ribu kenikmatan, baik Nikmat Iman dan Islam ataupun Nikmat
Sehat Wal’afiat, sehingga pada hari ini kita dapat berkumpul disini. Sholawat serta
salam tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang senantiasa
mendoakan umatnya ke jalan kebaikan dan keselamatan.

Hadirin Sekalian….
Memperkenalkan
Perkenalkan saya Pada kesempatan kali ini saya ingin menyuarakan apa yang ada di
diri yang hati dan pikiran saya, yaitu tentang suatu kekerasan yang pernah saya alami, sebagian
dari kalian alami bahkan seluruh anak di dunia ini pernah alami yaitu Bullying.
mengesankan

Apa itu Bullying? .... Bullying atau perundungan adalah suatu tindakan kekerasan untuk
Latar belakang menyakiti seseorang atau sekelompok orang baik secara verbal, fisik, maupun psikologis
sehingga korban yang mengalaminya akan merasa tertekan, trauma, dan tak berdaya.
utama

Pengantar ke Jadi hadirin sekalian…

pokok persoalan Saya berada di sini mewakili anak-anak yang menjadi korban bullying yang ingin
bersuara tapi masih diliputi ketakutan, saya berada disini mewakili anak-anak korban
dengan model bullying yang ingin bersuara tapi tertahan karena tak punya kekuatan untuk melawan.

repetisi.

Model repetisi Hadirin Sekalian,

dengan Saya pernah berada diposisi menjadi korban akibat bullying ini, dimana hari-hari yang
saya lewati terasa berat. Saya merasa gelisah, takut, tertekan bahkan saya sempat
berpikiran untuk pindah sekolah. Mungkin kalian akan bertanya-tanya, bagaimana bisa
pengulangan saya menjadi salah satu korban bullying?

kata: Ya tentu saja bisa, karena selalu ada celah untuk membully seseorang karena seseorang
tersebut tidak memiliki atau bahkan memiliki sesuatu yang tidak kita miliki. Dan hal-hal
“saya berada…”
seperti itu sudah sering terjadi dilingkungan sekitar kita. Bahkan tanpa kita sadari kita
“saya merasa menjadi salah satu pelaku pembullyan tersebut, dengan mencela, memfitnah,
mengucilkan bahkan dengan melakukan kekerasan fisik.
takut….”

Jadi hadirin sekalian, menjadi korban bullying dapat terjadi pada siapa saja, hidup
diliputi ketakutan, kecemasan, rendah diri, dan merasa tidak berharga. Apa yang saya

Inti repetisi sebutkan tadi hanya sebagian kecilnya saja, diluar sana bahkan ada yang merasakan
lebih kelam dari yang apa saya sebutkan tadi akibat dampak dari bullying.

Hadirin sekalian…

Dari semua dampak yang saya sebutkan tadi apakah kalian pernah merasakannya?

Apakah kalian pernah merasakan hidup diliputi ketakutan?

Pertanyaan Atau yang terburuk, apakah kalian pernah merasakan seperti seseorang yang tidak
berharga dan muncul keinginan untuk mengakhiri hidup?
empati
Jika kalian tidak pernah merasakan apa saja yang saya sebutkan tadi cobalah kalian
(ethos)
bayangkan jika hal-hal terebut kalian alami.

Siapa yang mau mengalami hal-hal kelam yang saya sebutkan tadi terjadi dihidupnya?
Tidak ada bukan, bahkan membayangkannya saja kita tidak mau.

Di Indonesia ada banyak kasus bullying yang terjadi, salah satunya diberitakan oleh
KOMPAS pada tanggal tanggal 9 Oktober 2019 yaitu kasus bullying yang terjadi pada
Penyajian
siswa SD di daerah Wirosari Grobogan yang mengalami depresi berat akibat dibully
fakta yang oleh teman-temannya selama bertahun-tahun, keluarganya mengeluarkan biaya yang
tidak sedikit untuk mengobati psikis sang anak agar bisa kembali seperti sedia kala.
terbantahkan
Kemudian di beritakan oleh BBC News Indonesia pada tanggal 20 Januari 2020 dan ini
(pathos dan kasus bullying yang paling parah yaitu kasus bunuh diri siswi SMP di daerah Jakarta
logos) karena dibully oleh teman-temannya.

Inti dari pidato Hadirin sekalian…

untuk dunia Saya lagi-lagi disini menyuarakan ayo segera hentikan sampai disini saja bullying
terjadi disekitar kita, jika kalian tidak mau mengalami hal-hal kelam tersebut, tolong
jangan membuat orang lain mengalaminya.
Argumenargume Hilangkanlah kebiasaan mengejek dan mencela orang lain, hilangkanlah kebiasaan
n memandang rendah orang lain. Hargai setiap kekurangan dan kelebihan dari orang lain.
Jangan ada lagi anak-anak yang hidup dalam ketakutan dan tekanan karena menjadi
Ethos, pathos,
korban bullying. Di dalam nilai-nilai luhur Pancasila terutama sila ke dua kemanusiaan
logos yang adil dan beradab, ditekankan untuk memperlakukan manusia sesuai harkat dan
martabatnya, mengakui persamaan derajat, saling mencintai, saling tenggang rasa dan
tidak semena-mena terhadap orang lain. Bahkan di agama islam, dalam Al Quran surat
Al Hujarat ayat 11 disebutkan tentang pelarangan untuk merundung orang lain

Artinya :

"Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang
lain (karena) boleh jadi mereka (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari mereka (yang
mengolok-olok)

Pesan penutup Hadirin sekalian…

Semoga dengan apa yang saya sampaikan hari ini, dapat memberikan kalian gambaran
seberapa besarnya dampak bullying terhadap hidup dan masa depan seseorang. Sekecil
apapun usaha kalian untuk dapat menahan diri tidak melakukan bullying akan
menghasilkan dampak yang besar karena kalian telah menyelamatkan masa depan
seseorang. Jadi tolong stop melakukan segala tindakan dan ucapan yang mengarah
kepada bullying detik ini dan saat ini juga. Ayo kita saling merangkul, saling
menghargai segala perbedaan yang ada disekitar kita, niscaya keharmonisan akan selalu
tercipta.

Akhirul kata, Saya mengucapkan terima kasih kepada hadirin semua atas perhatiannya
dan mohon maaf jika ada kesalahan dalam penyampaian pidato ini.

Billahi Taufik Walhidayah Wassalamu'alaikum Wr. Wb

Anda mungkin juga menyukai