Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
HIV/AIDS telah menimbulkan kekhawatiran di berbagai belahan bumi.
HIV/AIDS adalah salah satu penyakit yang harus diwaspadai karena Acquired
Immunodeficiency Syndrome ( AIDS) sangat berakibat pada penderitanya. Acquired
immunodeficiency syndrome (AIDS) merupakan sekumpulan gejala penyakit yang
menyerang tubuh manusia setelah sistem kekebalannya dirusak oleh virus HIV
(Human Immunodeficiency Virus).
Cara penularan HIV dapat melalui hubungan seksual, penggunaan obat
suntik, ibu ke anak-anak dan lain-lain. Mengenai penyakit HIV/AIDS, penyakit ini
telah menjadi pandemi yang mengkhawatirkan masyarakat dunia, karena
disamping belum ditemukan obat dan vaksin pencegahan penyakit ini juga memiliki
“window periode” dan fase asimtomatik (tanpa gejala) yang relatif panjang dalam
perjalanan penyakitnya. Hal tersebut menyebabkan pola perkembangannya seperti
fenomena gunung es (iceberg phenomena).
Jumlah kasus HIV/AIDS dari tahun ke tahun di seluruh bagian dunia terus
meningkat meskipun berbagai upaya preventif terus dilaksanakan. Dari beberapa
cara penularan tersebut, masing-masing penularan memiliki resiko penularan
cukup besar. Oleh karena itu, penularan HIV harus diberi pengobatan agar
penyebaran mengalami perlambatan.
HIV tidak dapat disembuhkan karena tidak ada obat yang dapat sepenuhnya
menyembuhkan HIV/AIDS. Perkembangan penyakit dapat diperlambat namun
tidak dapat dihentikan sepenuhnya. Kombinasi yang tepat antara berbagai obat-
obatan antiretroviral dapat memperlambat kerusakan yang diakibatkan oleh HIV
pada sistem kekebalan tubuh dan menunda awal terjadinya AIDS.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian HIV/AIDS itu ?
2. Bagaimana cara penularan HIV/AIDS?
3. Apa Tanda-tanda terserang HIV/AIDS?
4. Siapa saja yang terkena HIV/AIDS?

1
5. Bagaimana pencegahan HIV/AIDS?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian HIV/AIDS
2. Untuk mengetahui cara penularan HIV/AIDS
3. Untuk mengetahui Tanda-tanda terserang HIV/AIDS
4. Untuk mengetahui yang terkena HIV/AIDS
5. Untuk mengetahui pencegahan HIV/AIDS

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian HIV/AIDS
Menurut H. JH. Wartono, Abu Chanif, dkk :
AIDS adalah “singkatan dari Acquired Immune Definsiency Syndreome, yaitu
penyakit yang disebabkan oleh virus yang merusak sistem kekebalan tubuh
manusia. Sehingga manusia dapat meninggal bukan semata-mata oleh virus HIV nya
oleh penyakit lain yang sebenarnya bisa ditolak seandainya daya tubuh tidak rusak,
sedangkan HIV adalah nama Virus menyebab AIDS atau disebut Human
Immunodeficiency Virus”.
Jadi Acquired Immunodeficiency Syndrome atau Acquired Immune Deficiency
Syndrome (disingkat AIDS) adalah sekumpulan gejala dan infeksi (atau sindrom)
yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat infeksi virus
HIV, atau infeksi virus-virus lain yang mirip yang menyerang spesies lainnya (SIV,
FIV, dan lain-lain).

B. Cara Penularan HIV/AIDS


Menurut H. JH. Wartono, Abu Chanif, dkk, (1999, 43 ) : penularan HIV/AIDS
disebabkan oleh: Virus AIDS alias HIV tidak mudah menular seperti penularan
virus influenza. HIV ini hannya berserang pada sel darah putih tertentu yang
disebut T4. Karena sel T4 ini terdapat pada cairan-cairan tubuh, yaitu :
1. Darah, termasuk darah haid/menstruasi
2. Air mani dan cairan lain yang keluar dari alat kelamin pria kecuali kencing
3. Cairan vagina dan cairan dari leher rahim
HIV hannya bisa menular melalui :
1. Seksual
2. Seksual yaitu hubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan, baik yang
homoseksual, bikesual dan heteroseksual. Dengan demikian, penularan ini
dapat terjadi WTS, PTS dan promoksuit
3. Parenteral
Parenteral yaitu melalui luka yang dicemari darah pengidap HIV, seperti dapat
terjadi pada pengguna narkotika suntik yang menggunakan alat suntiknya ini

3
secara bergantian tanpa memperdulikan aspek kesuciannya, atau dalam
penggunaan alat-alat yang membuat luka seperti tatto, pisau cukur penggosok
gigi secara benrgantian
4. Perinatal
Perinatal yaitu penularan oleh ibu yang menyidap HIV kejanin yang
dikandungnya. Di Amerika Serikat 78% dai AIDS pada anak penulannya melalui
cara ini.

C. Tanda-tanda terserang AIDS


Menurut H. JH. Wartono, Abu Chanif, dkk, (1999. 43) :
Gejala AIDS timbul setelah 5 – 10 tahun setelah teinfeksi HIV yang sering
terlihat gejalanya antara lain :
1. Gejala awal seperi orang terserang flu biasa
2. Nampak sehat, tetapi dapat menularkan Virus HIV ke siapa saja
3. Muncul gejala ARC (AIDS Related Domplex) seperti :
a. Rasa lelah yang bekepanjangan
b. Sering demam (lebih dari 38 derajad C)
c. Sesak nafas dan batuk berkepnjangan
d. Berat badan menurun secara menolok dengan cepat
e. Bercak merah kebiruan pada kulit/mulut
f. Diare lebih dari satu bulan tanpa sebab yang jelas
g. Bercak putih atau luka alam mulut
Gejala-gejala tersebut juga bisa dijumpai pada penykit lain, sebab itu untuk
memastikannya perlu pemeriksaan darah.
4. AIDS dengan tanda-tanda yang spesifik :
a. Sarhana kapossi
b. Pnemocystus cemiri

D. Yang Terkena AIDS


Menurut H. JH. Wartono, Abu Chanif, dkk,(1999. 12) ada lima jenis yang
terkena AIDS, yaitu :
1. Mereka yang mempunyai banyak pasangan seksual (homo dan hetero seksual)
seperti wanita/pria tuna susila dan pelanggannya,mucikari, kelompok

4
homoseks, biseks, dan waria. Semula diduga bahwa penyakit AIDS hannya
merupakan penyakit yang meimpa kelompok laki-laki “homosiks” yang
biasanya berhubungan seksual dengan sesama laki-laki, “biseks” yang biasanya
behubungan seksual dangan wanita maupun sesama laki-laki. Sekarang
diketahui bahwa AIDS bisa menjangkiti siapa saja melalui berbagai trnasfusi
darah
2. Penerima transfusi darah
3. Bayi yang dilahirkan dari ibu penyidap HIV
4. Pecandu narkotika suntikan
5. Pasangan dari penyidap HIV

E. Cara Mencegah Penularan HIV/AIDS


Menurut H. JH. Wartono, Abu Chanif, dkk, (1999. 12) cara mencegah
penularan HIV/AIDS adalah :
1. Hindarkan hubungan seksual di luar nikah.
Usahakan hannua hubungan seks dengan satu orang pasangan seks, tidak
hubungan seks dengan orang lain.
2. Ibu penyidap HIV, hendaknya jangan hamil, karena akan memindahkan HIV
kepada janinnya.
3. Kelompok berperilaku resiko tinggi dianjurkan tidak menjadi donor darah.
4. Penggunaan jarum suntik dan alat tusuk lainnya harus dijamin sterilitasnya.
5. Orang yang sudah HIV (+) dan masih berhubungan seksual aktif gunakan
kondom secara benar.
6. Hindarka hubungan seksual bila sedang mengalami luka pada kelamin atau
mulut dan hindarkan pula penggunaan alat-alat tertentu saat hubungan seksual
yang memungkinkan timbulnya luka.
7. Jangan menggunakan pisau cukur, gunting kuku, atau sikat gigi milik orang lain
karena alat-alat tersebut mungkin mengandung butir-butir darah penyidat HIV.
8. Tingkatkan keimana dan ketaqwaan kepada tuhan Yang Maha Esa.

5
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pengertian AIDS adalah suatu penyakit infeksi yang diderita seseorang, yang
bermula dari tertularnya orang itu oleh satu jenis virus, termasuk jenis retrovirus,
yang diberi nama HIV(humam immunnodeficiency virus).

B. Saran
1. Diharapkan penulis dapat mengembangkan dan melanjutkan penulisan
makalah mengenai program Keluarga Berencana ini.
2. Diharapkan hasil penulisan makalah ini bisa dijadikan sebagai bahan bacaan.

6
DAFTAR PUSTAKA

http://husnhy.blogspot.co.id/2014/01/makalah-tentang-hivaids.html
http://aguswahyupriutomo.blogspot.co.id/2015/07/contoh-makalah-tentang-hiv-
aids.html
http://revansadiva.blogspot.co.id/2015/05/makalah-tentang-hivaids-biologi.html
http://lushirosmayanti.blogspot.co.id/

Anda mungkin juga menyukai