Anda di halaman 1dari 12

PEMBERANTASAN PENYAKIT

MENULAR
AIDS Disusun oleh :
Asep widi solih setiawan
Fanny dwi agustin
Irwan malik Ibrahim
Nisa novianti
Rima wahyuni
Siti ambar asyafia hermawan
Wempi prasetia anai
FAKULTAS ILMU KESEHATAN Yadi supriadi
UNIVERSITAS GALUH CIAMIS  

2018
Pengertian HIV/AIDS
Menurut H. JH. Wartono, Abu Chanif, dkk :

AIDS adalah “singkatan dari Acquired Immune Definsiency Syndreome, yaitu penyakit


yang disebabkan oleh virus yang merusak sistem kekebalan tubuh manusia. Sehingga
manusia dapat meninggal bukan semata-mata oleh virus HIV nya oleh penyakit lain yang
sebenarnya bisa ditolak seandainya daya tubuh tidak rusak, sedangkan HIV adalah nama
Virus menyebab AIDS atau disebutHuman Immunodeficiency Virus”.(1999, 9)
Jadi Acquired Immunodeficiency Syndrome atau Acquired Immune Deficiency
Syndrome (disingkat AIDS) adalah sekumpulan gejala dan infeksi (atau sindrom) yang
timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat infeksi virus HIV, atau
infeksi virus-virus lain yang mirip yang menyerang spesies lainnya (SIV, FIV, dan lain-
lain).
Bagaimana cara penularn HIV/AIDS
Menurut H. JH. Wartono, Abu Chanif, dkk, (1999, 43 ) : penularan HIV/AIDS
disebabkan  oleh:

Virus AIDS alias HIV tidak mudah menular seperti penularan virus influenza. HIV ini
hannya berserang pada sel darah putih tertentu yang disebut T4. Karena sel T4 ini terdapat
pada cairan-cairan tubuh, yaitu :

a. Darah, termasuk darah haid/menstruasi


b. Air mani dan cairan lain yang keluar dari alat kelamin pria kecuali kencing Cairan vagina
dan cairan dari leher Rahim
HIV hannya bisa menular melalui :
a. Seksual
Seksual yaitu hubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan, baik yang
homoseksual, bikesual dan heteroseksual. Dengan demikian, penularan ini dapat terjadi
WTS, PTS dan promoksuit
b. Parenteral
Parenteral yaitu melalui luka yang dicemari darah pengidap HIV, seperti dapat
terjadi pada pengguna narkotika suntik yang menggunakan alat suntiknya ini secara
bergantian tanpa memperdulikan aspek kesuciannya, atau dalam penggunaan alat-alat
yang membuat luka seperti tatto, pisau cukur penggosok gigi secara benrgantian
c. Perinatal
Perinatal yaitu penularan oleh ibu yang menyidap HIV kejanin yang dikandungnya. Di
Amerika Serikat 78% dai AIDS pada anak penulannya melalui cara ini.

Gejala AIDS
Menurut H. JH. Wartono, Abu Chanif, dkk, (1999. 43) :

Gejala AIDS timbul setelah 5 – 10 tahun setelah teinfeksi HIV yang sering terlihat
gejalanya antara lain :

1. Gejala awal seperi orang terserang flu biasa


2. Nampak sehat, tetapi dapat menularkan Virus HIV ke siapa saja
LANJUTAN ……..
3. Muncul gejala ARC (AIDS Related Domplex) seperti :
a. Rasa lelah yang bekepanjangan
b. Sering demam (lebih dari 38 derajad
c. Sesak nafas dan batuk berkepnjangan
d. Berat badan menurun secara menolok dengan cepat
e. Bercak merah kebiruan pada kulit/mulut
f. Diare lebih dari satu bulan tanpa sebab yang jelas Bercak putih atau luka Dalam mulut
Gejala – gejala tersebut juga bisa dijumpai pada penykit lain, sebab itu
untuk memastikannya perlu pemeriksaan darah.

1. AIDS dengan tanda-tanda yang spesifik :


a. Sarhana kapossi
b. Pnemocystus cemiri
Menurut H. JH. Wartono, Abu Chanif, dkk,(1999. 12) ada lima jenis yang terkena AIDS, yaitu :

1. Mereka yang mempunyai banyak pasangan seksual (homo dan hetero seksual) seperti
wanita/pria tuna susila dan pelanggannya,mucikari, kelompok homoseks, biseks, dan waria.
Semula diduga bahwa penyakit AIDS hannya merupakan penyakit yang meimpa kelompok
laki-laki “homosiks” yang biasanya berhubungan seksual dengan sesama laki-laki, “biseks”
yang biasanya behubungan seksual dangan wanita maupun sesama laki-laki. Sekarang
diketahui bahwa AIDS bisa menjangkiti siapa saja melalui berbagai trnasfusi darah
2. Penerima transfusi darah
3. Bayi yang dilahirkan dari ibu penyidap HIV
4. Pecandu nrkotika suntikan
5. Pasangan dari penyidap HIV
Menurut H. JH. Wartono, Abu Chanif, dkk, (1999. 12) cara mencegah penularan HIV/AIDS
adalah :

1. Hindarkan hubungan seksual di luar nikah.


Usahakan hanya hubungan seks dengan satu orang pasangan seks, tidak hubungan seks
dengan orang lain.
2. Ibu penyidap HIV, hendaknya jangan hamil, karena akan memindahkan HIV kepada
janinnya.
3. Kelompok berperilaku resiko tinggi dianjurkan tidak menjadi donor darah.
4. Penggunaan jarum suntik dan alat tusuk lainnya harus dijamin sterilitasnya.
LANJUTAN ………
4. Orang yang sudah HIV (+) dan masih berhubungan seksual aktif gunakan kondom secara
benar.
5. Hindarka hubungan seksual bila sedang mengalami luka pada kelamin atau mulut dan
hindarkan pula penggunaan alat-alat tertentu saat hubungan seksual yang memungkinkan
timbulnya luka
6. Jangan menggunakan pisau cukur, gunting kuku, atau sikat gigi milik orang lain karena
alat-alat tersebut mungkin mengandung butir-butir darah penyidat HIV.
Tingkatkan keimana dan ketaqwaan kepada tuhan Yang Maha Esa
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai