Anda di halaman 1dari 17

PENANGANAN HENTI

JANTUNG

H. Deni Wahyudi
Henti Jantung

Kegagalan jantung
BERKONTRAKSI EFEKTIF Penyakit jantung &
utk memompa darah ke pembuluh darah
seluruh tubuh yg ditandai
dgn TIDAK ADANYA
denyut nadi

Penanganan Suplai O2 ke otak


untuk dan organ vital
meningkatkan tidak adekuat,
kelangsungan sehingga
hidup mengancam jiwa
Chain of Survival
Rantai
penanganan
Rantai pasien yang Menentukan
kelangsungan mengalamai keberlangsungan
hidup serangan jantung hidup pasien
atau henti
jantung
Rantai Kelangsungan Hidup

Segera mengenali Segera melakukan Segera


tanda henti jantung resusitasi jantung
melakukan
dan mengaktifkan paru (RJP) atau
bantuan gawat Cardiopulmonary defibrilasi jika
darurat /ambulans resucitation (CPR) ada indikasi

Perawatan setelah
Bantuan hidup
henti jantung yang
lanjut yang efektif
terintegrativ
Resusitasi Jantung Paru

Salah satu tindakan Kombinasi antara


penyelamatan kompresi dada dan
Dilakukan untuk
nyawa untuk nafas buatan untuk
mempertahankan
meningktakan memberikan
fungsi sirkulasi
angka kelangsungan oksigen yang
selama henti
hidup pasien yang diperlukan untuk
jantung
mengalami henti kelangsungan
jantung fungsi sel tubuh
INDIKASI RJP

1. Korban tidak
kolaps
2.Korban tidak
bernafas dan
nadinya tidak
teraba
Panduan Melakukan CPR

a. Pertahankan posisi tangan tetap diatas


sternum selama melakukan kompresu
dada
b. Lepaskan tekanan setelah melakukan
kompresi dada agar darah dapat
mengalir ke dada dan jantung
c. Lakukan kompresi dada minimal 100 kali
permenit
d. Jangan angkat tangan anda dari sternum,
karena anda akan kehilangan posisi yang
tepat untuk kompresi dada
e. Jangan menggenjot atau menghentakan
selama melakukan kompresi karena
dapat mengakibatkan cedera
Kompresi Dada yang
berkualitas

a. Kecepatan minimal 100x/menit


b. Kedalaman 5 cm/ 2 inchi
(dewasa) atau 2 cm (bayi)
c. Memberi kesempatan kepada
dada untuk mengembang
kembali sebelum kompresi
berikutnya
d. Memnimalkan interupsi
(berhenti sementara) pada
saat kompresi
PROSEDUR RJP
1. Perhatikan lingkungan yang tidak aman
misalnya aliran listrik, api, kemungkinan
ledakan, gas beracun dan pastikan lokasi
sudah aman untuk memberikan
pertolongan
2. Lihat respon pasien dengan memastikan
korban tidak sadar dengan cara panggil,
tepuk atau goyang tubuh korban secra
perlahanm, panggil dengan lantang (keras
dan jelas) : pak/ibu apakah anda baik-baik
saja ?
3. Jika pasien tidak berespon (tidak sadar),
tidak bernafas, tidak bernafas normal dan
panggil ambulan 118
4. Segera dapatkan AED
5. Lakukan RJP dengan pastikan
a. Circulation : cek nadi carotis (kurang
dari 10 detik) dan jika tidak ada nadi
lakukan RJP :
• Tentukan lokasi untuk kompresi dada
ditengah-tengah sternum
• Posisi tangan dan tubuh yang tepat
• Lakukan kompresi secar vertikal
dengan kedalaman minimal 5 cm serta
relaksasi komplet setelah tiap kompresi
dengan kecepatan minimal 100x/menit
• Ucapkan hitungan 1, 2, 3, 4,
5,1,2,3,4,10,1,2,3,4,15,1,2,3,4,20,1,2,3,4,25,1
,2,3,4,30
• Penolong harus memnimalkan
interupsi untuk memaksimalkan
komprsei dada
b. Airway
• Buka jalan nafas dengan kepala di ekstensi
• Periksa jalan nafas dan lakukan finger swab
(mengeluarkan benda asing di mulut
dengan jari) jika terdapat benda asing di
ajlan nafas
c. Breathing
• Beri 2 kali nafas buatan (1 detik /tiupan
nafas)
• Berikan tiupan yang cukup untuk
mengembangkan dinding dada (tidal
volume 500-600 ml)
• Beri kesempatan paru untuk mengempis
setelah tiupan nafas
6. Lakukan 30 kompresi dada diikuti dengan 2
bantuan nafas
7. Lakukan pengakjian ulang
• Kaji nadi korban setiap siklus (lebih kurang
2 menit)
• Jika nadi tidak teraba lanjutkan RJP
• Jika nadi teraba, kaji pernafasan korban
dengan melihat gerakan dinding dada
8. Berikan nafas buatan
• Jika penafasan tidak ada, berikan nafas
buatan dengan menghitung “satu ribu, dua
ribu, tiga ribu, empat ribu, lima ribu setelah
setiap tiupan
• Berikan 8-10 kali nafas buatan dalam 1
menit
• Lakukan pemeriksaan ulang nadi korban
tiap 2 menit
9. Posisi nyaman
• Berikan korban posisi nyaman
jika nadi dan pernafasan ada
dan korban tidak sadar dan
tidak ada tanda trauma
• Lanjutkan memonitor denyut
nadi dan pernafsan korban
setiap beberapa menit karena
jantung dan paru dapat
berhenti mendadak
KESIMPULAN

Prinsip penatalaksanaan henti


jantung dengan menggunakan
prinsip rantai kelansungan
kehidupanyang lebih
menekankan kepada
pemberian resusitasi jantung
paru yang berkualitas
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai