DASAR-DASAR

HIV/AIDS DAN INFEKSI

MENULAR SEKSUAL (IMS)
Oleh: Dr.dr.Andryansah Arifin, MPH

1
Human
Immunodeficiency
Virus

2
P e rja la n a n I n fe ks i H I V

3
• VIRUS TERDAPAT DI:
1. DARAH
2. CAIRAN MANI
3. CAIRAN VAGINA
4. AIR SUSU IBU YG MENDERITA
HIV/AIDS
4
5
6
1.PENULARAN MELALUI
HUBUNGAN SEKSUAL
• BAIK HOMOSEKSUAL
MAUPUN
HETEROSEKSUAL, DI
MANA TERJADI MIKRO
LESI, SEHINGGA DARAH
ATAU CAIRAN DARI
PENDERITA HIV POSITIF
YANG MENGANDUNG
VIRUS HIV DAPAT MASUK
KE DALAM DARAH CALON
PENDERITA.

7
1.PENULARAN MELALUI
HUBUNGAN SEKSUAL
• OLEH KARENA ITU ORANG –
ORANG YANG SERING
BERHUBUNGAN SEKSUAL
DENGAN BERGANTI – GANTI
PARTNER MERUPAKAN
KELOMPOK MANUSIA YANG
BERESIKO TINGGI TERINFEKSI
VIRUS HIV.
• MEREKA INI TERMASUK KAUM
HOMOSEKSUAL ATAU
HETEROSEKSUAL YANG
BIASANYA SERING BERGANTI
PASANGAN DAN PSK
8
2.PENULARAN MELALUI
PARENTERAL
• PADA ORANG – ORANG YANG
MENYALAHGUNAKAN OBAT
SECARA SUNTIKAN INTRA
VENA ( INTRA VENOUS DRUG
USER / IVDU ).
• SERING SALING PINJAM ALAT
SUNTIK, BILA SALAH SATU DI
ANTARA MEREKA HIV POS,
MAKA TERJADILAH
PENULARAN HIV.

9
2.PENULARAN
MELALUI
PARENTERAL
• PENULARAN
MELALUI DARAH
INI DAPAT JUGA
TERJADI DI
LABORATORIUM,
PADA
PEMBEDAHAN, DSB.

10
3.PENULARAN PERINATAL MELALUI
IBU ke ANAK

11
 Suami
Tertular
HIV !

Seks tanpa Pengguna

kondom narkoba
dengan suntikan
(jarum tak steril, pakai
perempuan bergantian)
lain (PSK)
Istri
Hubungan
Tertular
seks tanpa
Bayi berisiko
HIV ! kondom
tertular HIV Istri hamil dengan
HIV/AIDS
dengan
12
istri
3.PENULARAN
PERINATAL
MELALUI IBU ke
ANAK
DAPAT TERJADI:
1). SEWAKTU
KEHAMILAN,

13
3.PENULARAN
PERINATAL
MELALUI IBU ke
ANAK
DAPAT TERJADI:
2) SEWAKTU
MELAHIRKAN

14
3.PENULARAN
PERINATAL
MELALUI IBU ke
ANAK
DAPAT TERJADI:
3) SEWAKTU
MENYUSUI.

15
 Perkiraan Risiko dan Waktu Penularan HIV
dari Ibu ke Bayi

Waktu Risiko

Selama Kehamilan 5 – 10%

Ketika Persalinan 10 – 20%

Melalui Air Susu Ibu 10 – 15%

Keseluruhan Risiko Penularan 25 – 45%

Sumber: Pedoman Nasional PMTCT

16
HIV TIDAK MENULAR DARI
K O N T A K S O S IA L

17
KONTAK SOSIAL TIDAK AKAN
MENULARKAN HIV

18
 AIDS tidak menular melalui :

M a k a n / m in u m b e rs a m a

Berjabat tangan Gigitan nyamuk/serangga

19
23
Kerenkan
…
Ngelaba
dulu ach
…
• ORANG YANG TERINFEKSI HIV
DAPAT TERLIHAT SEHAT

• ORANG YANG TERINFEKSI HIV

BIASANYA TIDAK TAHU BAHWA
DIRINYA SUDAH TERINFEKSI HIV,
SEHINGGA DAPAT MENYEBARKAN
VIRUS INI KEPADA ORANG LAIN.

• TES HIV ADALAH CARA UNTUK

MENGETAHUI APAKAH SESEORANG
SUDAH TERINFEKSI HIV
20
 PERKEMBANGAN DARI HIV MENJADI AIDS:
(BILA TANPA PENGOBATAN)
T e rtu la r

P e rio d e
J e n d e la H IV + A ID S

0 -6 3 -1 0 T A H U N 1 -2 T A H U N
B U LA N

21
 A P A IT U A ID S ?

AIDS terjadi setelah virus HIV

masuk ke dalam tubuh
seseorang dan menghancurkan
sistem kekebalan tubuhnya.

Ketika sistem kekebalan tubuh

seseorang sudah rusak, maka
tubuh akan mudah terserang
penyakit dan bahkan dapat
meninggal dunia

22
23
 Tanda dan Gejala AIDS dibagi menjadi 4
tahap
1. TAHAP INFEKSI AKUT
2. TAHAP ASIMTOMATIS (tanpa gejala)
3. TAHAP SIMTOMATIS (ada gejala)
4. TAHAP LEBIH LANJUT (AIDS)

24
 Tahap pertama
Infeksi akut

• TAHAP INI MUNCUL 6 MINGGU

PERTAMA SETELAH PAPARAN HIV :
DEMAM, RASA LETIH,NYERI OTOT
DAN SENDI,NYERI TELAN DAN
PEMBESARAN KELENJAR GETAH
BENING

25
 Tahap kedua
(Asimtomatis/TANPA GEJALA)

• PADA TAHAP INI GEJALA DAN

KELUHAN HILANG
• BERLANGSUNG 6 MINGGU HINGGA
BEBERAPA BULAN BAHKAN TAHUN
SETELAH INFEKSI
• AKTIVITAS PENDERITA MASIH
NORMAL

26
 Tahap ketiga
(Simtomatis/GEJALA)

• BB MENURUN TDK SAMPAI 10%

• SARIAWAN BERULANG
• ISPA (INFEKSI SALURAN PERNAFASAN
AKUT)
• DAPAT MELAKUKAN AKTIVITAS
MASKIPUN TERGANGGU
• LEBIH BANYAK DITEMPAT TIDUR
MASKIPUN KURANG DARI 12 JAM/HR
27
 Tahap keempat
(AIDS)
• PENURUNAN BB LEBIH 10%
• DIARE LEBIH 1 BULAN
• PANAS TDK DIKETAHUI
PENYEBABNYA LEBIH 1 BLN
• JAMUR DIMULUT,TBC
PARU,PNEUMONIA DLL
• BERBARING DITEMPAT TIDUR LEBIH 12
JAM/HR SELAMA SEBULAN TERAKHIR
28
 Infeksi HIV primer
(penyakit kulit dan mulut)

29
Dermatofitosis (jamur pada bokong
dan alat kelamin)

Tinea corporis Tinea cruris

30
Onikomikosis (jamur pada kuku)

Proksimal (khas) Distal

31
Dermatitis seboroik (ketombe berulang
yg sulit sembuh)

32
Psoriasis (penyakit kulit, kering dan
menebal)

33
Kulit
• Kulit pasien HIV
lebih kering
• Keluhan gatal
• Hiperpigmentosis
pada stadium
lanjut

34
Folikulitis eosinofil (benjolan pada dahi
seperti kembang keringat/jerawat yg
berulang

35
‘Oral Hairy Leukoplakia’ (lidah
menebal dan berjamur)

36
‘Oral Thrush’ (infeksi jamur pada
mulut)

37
Herpes simpleks (lecet pada alat kelamin
karena virus herpes) berulang

Lebih dari satu bulan

38
 AIDS
kanker kulit

39
 AIDS
kanker kulit

40
 AIDS
kanker kuku, mulut
dan alat kelamin

41
 AIDS
herpes pada bibir, dan
kelainan pada alat
kelamin

42
TBC ekstra pulmonal (tbc kelenjar
ketah bening)

Skrofuloderma Efusi Perikardial 43

‘Wasting’ (tidak ada nafsu makan,
kurus)

44
Bagaimana HIV/AIDS Menyebar ?

45
 TERJADINYA WABAH HIV/AIDS

Penasun PSK (HIV+)

Klien/Penasun Klien/Suami

PSK Pacar Istri

Suami Anak

46
 CONTOH: POLA WABAH HIV/AIDS
DI THAILAND

IMS PRIA

Pasangan
wanita

Narkoba bayi
suntik PSK

homoseks

1984 1985 1986 1987 1988 1989 1990 1991 1992 47

1993
1994 1995-2000-2002
 Di Indonesia, proporsi cara penularan
HIV/AIDS /(Depkes 2001) adalah:
• 54,4 % melalui hubungan seksual dengan PSK,
• 19,7 % melalui jarum suntik pengguna NAPZA,
• 13,9% hubungan seksual lain jenis dan sama
jenis 13,9 %,
• 1,4 %, penularan dari ibu ke bayi
• 0,5% melalui transfusi darah,
• 0,2% pada jenis penyakit darah / hemophili
• 10% tidak di ketahui dengan pasti
48
49
HIV/AIDS DI INDONESIA

50
51
52
53
 Jumlah kasus AIDS di Provinsi Jawa Timur Berdasarkan
Kelompok Umur s/d September 2013

>60 113

55 - 59 146

50 - 54 314

45 - 49 574

40 - 44 880

35 - 39 1207

30 - 34 1836

25 - 29 2067

20 - 24 809

15 - 19 107

10 - 14 9

5-9 67

0-4 208

0 500 1000 1500 2000 54 2500

Jumlah kumulatif kasus AIDS di Jawa Timur berdasarkan
jenis Pekerjaan sampai dengan September 2013

Manager 1
Pilot/Pramugari 2
1Turis 6
Prof Medis 11
Seniman 29
Pelaut 42
TNI-POLRI 48
NAPI 91
PNS 97
Non Medis Profesional 133
Siswa 135
Petani 206
Supir 336
Buruh 477
PSK 568
Karyawan 773
Lain 967
Wiraswasta 1261
Ibu RT 1268
Tdk Tahu 1886
PEKERJAAN

0 500 1000 1500 2000

55
 Jumlah kasus HIV;kasus AIDS dan kasus kematian
di Jawa Timur kondisi s/d September 2013
4000
HIV
3500 AIDS 3336

Mati 3194

3000
2646

2500 2286
2233
2000

1558
1500 1371 1435
1153 1227
1037 998
1000 814
919
732
500 430 545
281 295
197 228
59 100 121 328
11 25 195 323 77
186 241
0 2 0 1 0 3
2 0 1 3
2 2 03 3
0
5 24 46 72
114 197
2 7
89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 00 01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12 13

TAHUN
56
 Prosentase Kasus AIDS Berdasar Faktor Risiko
di Prov. Jatim s/d September 2013 (N=8.337)

80.00 72.68

70.00

60.00

50.00

40.00

30.00
18.44
20.00

10.00
0.29 3.39 4.13
1.08
0.00
Lain Biseksual Perinatal Homo IDU Hetero

57
 Di Jawa Timur proporsi cara penularan
HIV/AIDS (Dinkes Prop Jatim 2002)
adalah:
• 73,5 % melalui hubungan seksual
heteroseks (dengan PSK atau partner)
• 10,3 % melalui jarum suntik pengguna
Napza suntik
• 9,3 % hubungan seksual sesama jenis
• 6,5% tidak diketahui
• 0,4% penularan dari ibu ke bayi

58
 DI JAWA TIMUR

-Diestimasikan terdapat 17000 kasus

PER TAHUN
(5 orang per hari terinfeksi
HIV)

59
PINTU GERBANG
MASUKNYA HIV
60
• MEMILIKI BANYAK PASANGAN = BERISIKO
TINGGI UNTUK TERINFEKSI
• DAPAT TERINFEKSI BERULANG KALI
• TERINFEKSI OLEH BEBERAPA IMS PADA
WAKTU YANG BERSAMAAN
• ANTIBIOTIK TIDAK DAPAT MELINDUNGI
ANDA DARI IMS DAN HIV.
61
 GEJALA IMS YANG PALING UMUM
ADALAH :

• IMS KADANG TIDAK MEMILIKI GEJALA.

• GEJALA YANG MUNGKIN MUNCUL TERMASUK:
KELUAR CAIRAN/KEPUTIHAN YANG TIDAK
NORMAL DARI VAGINA ATAU PENIS.
PADA WANITA, TERJADI PENINGKATAN
KEPUTIHAN.

62
• PADA PRIA, RASA PANAS SEPERTI
TERBAKAR ATAU SAKIT SELAMA
ATAU SETELAH KENCING, BIASANYA
DISEBABKAN OLEH IMS.
• PADA WANITA, BEBERAPA GEJALA
DAPAT DISEBABKAN OLEH IMS TAPI
JUGA DISEBABKAN OLEH INFEKSI
KANDUNG KENCING YANG TIDAK
DITULARKAN MELALUI HUBUNGAN
SEKSUAL.
63
• LUKA TERBUKA DAN ATAU LUKA
BASAH DISEKITAR ALAT KELAMIN
ATAU MULUT. LUKA TERSEBUT
DAPAT TERASA SAKIT ATAU TIDAK.
• TONJOLAN KECIL-KECIL (PAPULES)
DISEKITAR ALAT KELAMIN
• KEMERAHAN DI SEKITAR ALAT
KELAMIN
• PADA PRIA, RASA SAKIT ATAU
KEMERAHAN TERJADI PADA
KANTUNG ZAKAR

64
BAGIAN TUBUH YANG DAPAT TERPENGARUH IMS

• PADA WANITA PADA PRIA:

• SALURAN • KANDUNG
INDUNG TELUR KENCING
• INDUNG TELUR • SALURAN
• RAHIM SPERMA
• KANDUNG • PROSTAT
KENCING • PENIS
• LEHER RAHIM • BUAH ZAKAR
• VAGINA • SALURAN
• SALURAN KENCING
KENCING • KANTUNG ZAKAR
• ANUS • ANUS 65
1. DAPAT MENYEBABKAN KEMANDULAN
2. DAPAT MENYEBABKAN KEGUGURAN
3. DAPAT MENYEBABKAN KANKER LEHER RAHIM
4. DAPAT MERUSAK PENGLIHATAN, OTAK DAN HATI
5. DAPAT MENULAR KEPADA BAYI
6. DAPAT MENYEBABKAN RENTAN TERHADAP HIV/AIDS
7. BEBERAPA IMS ADA YANG TIDAK BISA DISEMBUHKAN
8. BEBERAPA IMS SEPERTI HALNYA HIV/AIDS DAPAT
MENYEBABKAN KEMATIAN.
66
 IMS TIDAK MENULAR MELALUI:
• DUDUK BERSEBELAHAN DENGAN
PENDERITA IMS
• BEKERJA TERLALU KERAS
• MENGGUNAKAN KOLAM RENANG UMUM,
PEMANDIAN AIR PANAS ATAU SAUNA
BERSAMA
• BERJABATAN TANGAN DENGAN
PENDERITA
• BERSIN-BERSIN
• KERINGAT
67
GONORRHEA GONORRHEA
PADA PRIA PADA WANITA

68
KLAMIDIA KLAMIDIA PADA
PADA PRIA WANITA

69
SIFILIS TAHAP AWAL

70
SIFILIS TAHAP II

71
 HERPES PADA
KELAMIN WANITA

72
HERPES PADA KELAMIN PRIA

73
GENITAL WART

74
MOLUSCUM CONTAGIOSUM

75
CONDYLOMA LATA

76
 P e n c e g a h a n H I V / A I D S d a n I M S :SEKS AMAN+ DEP

1.SEKS AMAN:
A=ABSTINENT (TIDAK HUBUNGAN SEKS)
B=BE FAITHFUL (Setia kepada SATU pasangan,
Tidak melakukan hubungan seks bebas)
C= CONDOM (Menggunakan kondom DENGAN BENAR pada hubungan seks
berisiko)
2.DEP:
D=DRUGS NO (Hindari pemakaian berbagai peralatan tajam secara bergantian
(jarum suntik PENGGUNAN NARKOBA), DAN (jarum tato, jarum tindik, pisau
cukur YANG TIDAK STERIL)
E =EDUCATION (PENYULUHAN DAN PELATIHAN BAGI REMAJA DAN
PEKERJA
P= PROTEKSI Penanganan hati-hati terhadap pengumpulan dan pembuangan
berbagai peralatan tajam
Penggunaan pelindung diri seperti sarung tangan, jubah, masker, setiap kali
kontak langsung dengan berbagai cairan tubuh (darah, air mani, cairan vagina)
P = PERIKSA/TES HIV SUKARELA BILA MERASA BERISIKO
PPIA=PENCEGAHAN PENULARAN HIV DARI IBU KE ANAK 77
 SEKS AMAN Apa itu seks aman dan tidak aman?

SEXS AMAN BERARTI MENGGUNAKAN AKAL DAN

MENJAGA KESEHATAN.HAL INI BERARTI
MEMPERLIHATKAN CINTA, PERHATIAN DAN RASA
HORMAT UNTUK PASANGAN ANDA DAN DIRI SENDIRI.
HAL INI BERARTI MENIKMATI HUBUNGAN SEKSUAL
TANPA MENULARKAN ATAU TERTULAR INFEKSI
MENULAR SEKSUAL.AKTIVITAS SEKSUAL YANG TIDAK
MELIPUTI KONTAK LANGSUNG AIR MANI, DARAH
ATAU CAIRAN VAGINAL/CERVICAL PASANGAN ANDA
ADALAH AMAN.

SEDANGKAN AKTIVITAS YANG MELIBATKAN

KONTAK LANGSUNG DENGAN CAIRAN TUBUH
ADALAH TIDAK AMAN DAN PENUH RESIKO. 78
 SEX AMAN

• MASTURBASI
• BERBICARA
• BERKHAYAL
• BERSENTUHAN
• “CIUMAN” TANPA PERTUKARAN AIR LIUR
ATAU GIGITAN
• MENGGUNAKAN KONDOM
79
 SEKS TAK AMAN

•SEKS ORAL (MULUT)/PRIA

•SEKS ORAL (MULUT)/WANITA
•KONTAK ORAL-ANAL (MULUT-DUBUR)
•HUBUNGAN SEKSUAL VAGINAL
•HUBUNGAN SEKSUAL ANAL (DUBUR)

80
 SEKS AMAN PAKAI KONDOM ?

• PENCEGAHAN IMS (INFEKSI MENULAR

SEKSUAL /PENYAKIT KELAMIN

• PENCEGAHAN HIV/AIDS

•UNTUK KELUARGA BERENCANA (KB)

81
STIGMA TERHADAP KONDOM

KONDOM DIHUBUNGKAN
DENGAN…

• “SEKS KOTOR”
ATAU
• “SEKS BEBAS”

82
 MITOS MENGENAI KONDOM

• MENGURANGI KENIKMATAN

• KONDOM MUDAH ROBEK

• KONDOM BISA BOCOR- PUNYA PORI

• KONDOM TIDAK DIGUNAKAN PRIA SEJATI

• KONDOM TIDAK SEEFEKTIF ANTIBIOTIK

83
MITOS I : MENGURANGI KENIKMATAN
FAKTA :
RASA NIKMAT PADA AWALNYA MEMANG
TERASA MELALUI KULIT KELAMIN. NAMUN
KENIKMATAN DAN KEPUASAN TIDAK
TERTETAK DI KELAMIN, MELAINKAN PADA
PIKIRAN DAN PERASAAN PUAS.
JADI KENIKMATAN PADA AKHIRNYA TIDAK
DITENTUKAN OLEH PAKAI ATAU TIDAK
PAKAI KONDOM
84
MITOS II : KONDOM MUDAH ROBEK
FAKTA :
KONDOM YANG BAIK TIDAK MUDAH ROBEK. UNTUK
MEMENUHI STANDAR MUTU INTERNASIONAL (ISO 4074),
TIAP KONDOM YANG DIPRODUKSI HARUS MELALUI UJI
COBA ELEKTRONIS. BILA ADA KONDOM YANG
BERLUBANG ATAU TIDAK MEMENUHI SYARAT SECARA
OTOMATIS DISINGKIRKAN. SEBAGIAN BESAR
KERUSAKAN KONDOM BANYAK TERJADO KARENA
KESALAHAN KONSUMEN (PEMAKAI) MISALNYA :
MENGGUNAKAN PELICIN MINYAK
MEMBUKA KEMASAN DENGAN KUKU ATAU BENDA
TAJAM LAINNYA
MEMBUKA GULUNGAN KONDOM SEBELUM DIPAKAI
KELIRU CARA MENGELUARKAN
DAN LAIN-LAIN.
85
 MITOS I : KONDOM BISA BOCOR-MEMPUNYAI
PORI
FAKTA:
KONDOM TERBUKTI TIDAK MEMPUNYAI
PORI. STUDI DI LABORATORIUM
MENUNJUKKAN BAHWA KONDOM YANG
TERBUAT DARI LATEKS SANGAT KEDAP
UNTUK MENCEGAH MASUKNYA VIRUS
HIV,IMS DAN HEPATITIS.
MESKIPUN MISALNYA ADA PORI, PORI
TERSEBUT JAUH LEBIH KECIL DARI SEL
VIRUS HIV, SEHINGGA VIRUS TIDAK DAPAT
MENEMBUS KONDOM
86
 MITOS II : KONDOM TIDAK EFEKTIF
FAKTA :
MENGGUNAKAN KONDOM 10.000 KALI LEBIH
TERLINDUNG DARIPADA TIDAK MENGGUNAKAN
KONDOM. KEGUNAAN KONDOM UNTUK MENCEGAH
PENULARAN VIRUS HIV – VIRUS PENYEBAB AIDS –
DAPAT DIUKUR DENGAN HASIL YANG DRAMATIS.
STUDI YANG DILAKUKAN PADA TAHUN 1987 HINGGA 1991
PADA 245 PASANGAN YANG SALAH SATUNYA POSITIF
HIV, 123 PASANGAN SECARA KONSISTEN MENGGUNAKAN
KONDOM DAN 122 YANG LAIN TIDAK PERNAH
MENGGUNAKAN KONDOM ATAU MENGUNAKANNYA
SECARA TIDAK KONSISTEN, TERNYATA DARI 123 YANG
SECARA KONSISTEN MENGGUNAKAN KONDOM TIDAK
SATUPUN YANG TERINFEKSI HIV, SEDANGKAN DARI 122
PASANGAN YANG MENGGUNAKAN KONDOM SECARA
TIDAK KONSISTEN 12 ORANG TERINFEKSI HIV.
87
Kondom itu bermanfaat mencegah penularan
IMS, termasuk HIV

88
 Ada sekitar 7-10 juta pelanggan penjaja seks
di Indonesia

TAK SAMPAI 10% YANG PAKAI

KONDOM SECARA KONSISTEN
89
•KONDOM DIFUNGSIKAN SEBAGAI
PENGHAMBAT ATAU DINDING YANG
MENCEGAH DARAH, LENDER, SPERMA
ATAU CAIRAN VAGINA BERPINDAH PADA
PASANGAN SELAMA MELAKUKAN
HUBUNGAN SEKS.
•KETEBALAN DINDING KONDOM RATA-
RATA ANTARA MINIMUM 0,03 MM (+/- 0,02
MM) DAN MAKSIMUM 0,01 MM (+/- 0,02
MM).

90
•KONDOM MERUPAKAN ALAT
PEMBUNGKUS PENIS YANG TERBUAT
DARI KARET KULIT LATEKS (MURNI DAN
TIDAK BERUBAH WARNA) DIKENAL
SEBAGAI ALAT UNTUK KELUARGA
BERENCANA, JUGA SEBAGAI ALAT
PENCEGAH PENYAKIT YANG
DITULARKAN MELALUI HUBUNGAN
SEKS.

91
1. SELALU MENGGUNAKAN KONDOM BARU TIAP
KALI MELAKUKAN HUBUNGAN SEKS. JANGAN
SEKALI-KALI MENGGUNAKAN KONDOM BEKAS.
2. BUKA KEMASAN KONDOM DENGAN HATI-HATI
SUPAYA KONDOM TIDAK ROBEK. JANGAN
SEKALI-KALI MENGGUNAKAN KONDOM YANG
RUSAK.
3. JANGAN BUKA GULUNGAN KONDOM SEBELUM
DIKENAKAN KE PENIS.
4. PENCET UJUNG PENAMPUNG SPERMA DENGAN
JARI, TARUH DI KEPALA PENIS DAN BUKA
GULUNGAN KONDOM KE ARAH PANGKAL PENIS.

92
5. BILA PENIS TIDAK DISUNAT, TARIK DULU
KULUP PENIS KE BELAKANG. PENCET
UJUNG PENAMPUNG SPERMA DENGAN
JARI, TARUH DI KEPALA PENIS DAN BUKA
GULUNGAN KONDOM KE ARAH PANGKAL
PENIS.
6. BILA MENGINGINKAN PELICIN
TAMBAHAN GUNAKAN PELICIN YANG
MENGANDUNG AIR, JANGAN YANG
TERBUAT DARI MINYAK ATAU SALEP
KARENA AKAN MERUSAK KONDOM.

93
7. SETELAH KELUAR MANI, SEGERA TARIK
PENIS YANG MASIH TEGANG SAMBIL
MEMEGANG PANGKAL KONDOM SUPAYA
TIDAK TERLEPAS.
8. TARIK KONDOM PELAN-PELAN DARI
PENIS, JANGAN SAMPAI CAIRAN DI
DALAMNYA TUMPAH. IKATKAN BAGIAN
UJUNG KONDOM YANG TERBUKA DAN
SEGERA BUANG KE TEMPAT SAMPAH.
JANGAN BUANG KONDOM DI JAMBAN.

94
CARA PENGGUNAAN
KONDOM

95