Anda di halaman 1dari 26

Penyakit Menular Seksual (PMS)

Termasuk HIV/AIDS
PENDAHULUAN

1. PMS MERUPAKAN PENYAKIT YANG


SERING DIJUMPAI

2. PMS MERUPAKAN MASALAH YANG


SERIUS KARENA DAPAT MENIMBULKAN
AKIBAT LANJUT TERHADAP PENDERITA
DAN BAYI

3. DAPAT MENIMBULKAN KEMATIAN

4. BEBERAPA PMS DAPAT MEMPERMUDAH


5. DIAGNOSIS & PENGOBATAN YANG TEPAT
PADA SAAT KUNJUNGAN PERTAMA
PERLU DIUPAYAKAN

6. SETIAP PENUNDAAN PENGOBATAN AKAN


MEMUNGKINKAN PENULARAN LEBIH
LANJUT DAN MEMUNGKINKAN
TIMBULNYA KOMPLIKASI LEBIH LANJUT
PENGERTIAN

PMS  penyakit yg dapat ditularkan melalui hub.


seksual
• Penyakit yang berhubungan langsung dengan
sistem reproduksi manusia

• HIV/AIDS berdampak pd kematian

• Risiko tertinggi : hubungan seksual yg tidak aman


(berganti-ganti pasangan, baik melalui vagina,
oral, atau anal).
Jenis-jenis PMS & gejalanya :
• Neisseria gonorrhoeae
• nyeri, merah, bengkak dan bernanah
• Akibat: kemandulan, radang panggul yang dapat
diturunkan kepada bayi saat lahir berupa infeksi mata
 kebutaan
• 60 % kasus pada wanita tidak menunjukkan gejala

• Treponema pallidum
• benjolan di sekitar alat kelamin, disertai pusing dan
nyeri tulang
• 5-10 tahun penyakit sifilis akan menyerang susunan
syaraf otak, pembuluh darah dan jantung
• virus Herpes simplex
• Bintil-bintil berair (berkelompok seperti anggur)
yang sangat nyeri pada sekitar alat kelamin
• Pada perempuan, seringkali menjadi kanker mulut
rahim

• Chlamydia trachomatis
• gejala pada wanita, keluarnya cairan berwarna
kuning keputihan,rasa nyeri di panggul
• gejala pada pria, rasa nyeri pada saat kencing,
keluar cairan bening dari saluran kencing.
• parasit Trikomonas vaginalis.  
• cairan vagina encer, berwarna kuning kehijauan,
berbusa dan berbau busuk

• jamur Candida albicans

• Gejalanya berupa keputihan berwarna putih seperti


susu, bergumpal, disertai rasa gatal panas dan
kemerahan pada kelamin dan di sekitarnya

• human papilloma virus (HPV)

• gejala yang khas yaitu terdapat satu atau beberapa


kutil di sekitar kemaluan.
HIV/AIDS
AIDS
(Aquired Immune Deficiency Syndrome)
adalah kumpulan gejala akibat menurunnya
sistem kekebalan tubuh yang terjadi karena
seseorang terinfeksi virus HIV
(Human Immunodeficiency Virus)

Penularan HIV/AIDS
1. Berganti-ganti pasangan seksual, atau berhubungan dengan
orang yang positif terinfeksi virus HIV.
2. Pemakai jarum suntik bekas orang yang terinfeksi virus HIV
3. Menerima tranfusi darah yang tercemar HIV
4. Ibu hamil yang terinfeksi virus HIV akan menularkannya ke
bayi dalam kandungannya
• Diagnosis AIDS
 jika terdapat 2 dari 3 gejala utama, dan 1 dari 5
gejala minor.
Gejala utama:
• Demam berkepanjangan lebih dari 3 bulan.
• Diare kronis lebih dari 1 bulan.
• Penurunan berat badan > 10% dalam 3 bulan.
Gejala minor:
• Batuk kronis lebih dari 1 bulan.
• Infeksi mulut & tenggorokan karena Candida albicans.
• Pembengkakan kelenjar getah bening yang menetap.
• Munculnya Herpes zoster berulang.
• Bercak gatal di seluruh tubuh.
Cara Diagnosis IMS, HIV, & AIDS
• Diagnosis IMS
 Pendekatan sindrom.
• Diagnosis HIV
(mendeteksi adanya antibodi terhadap
virus HIV)
Tes darah Elisa 2 kali, dan bila hasilnya positif,
dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan
Western Blot atau Immunofluoresensi.
Tips Untuk Remaja:
Cara Pencegahan PMS, HIV/AIDS
1. Tidak melakukan hubungan seks sebelum
menikah
2. Mengisi waktu dengan aktivitas positif seperti :
Olah raga, Seni, Keagamaan
Cara Menghindari HIV/AIDS
1. Abstinensia, tidak melakukan hubungan
seksual di luar nikah.
2. Terikat hanya dalam hubungan seksual
yang sah (suami-istri), dan setia.
3. Menggunakan kondom, terutama
kelompok resiko tinggi seperti pekerja
seks komersial.
4. Sedapat mungkin menghindari transfusi
darah yang tak jelas asalnya.
5. Menggunakan alat-alat medis dan non-
medis yang terjamin steril.
Mitos-mitos seputar AIDS
• Interaksi sosial dengan penderita
HIV/AIDS akan membuat kita tertular
penyakitnya.
• Bersalaman, menggunakan WC yang
sama, tinggal serumah, menggunakan
sprei yang sama dengan penderita
HIV/AIDS dapat membuat kita tertular.
• AIDS menular melalui gigitan nyamuk.
Perjalanan Infeksi HIV/AIDS
1) Masa jendela
• Rentang waktu sejak HIV masuk ke dalam tubuh
sampai hasil tes antibodi terhadap HIV  positif.
• Berlangsung antara 1-6 bulan.
2) Masa tanpa gejala
• Terdapat HIV di dalam tubuh, tetapi tubuh tidak
menunjukkan gejala.
• Berlangsung 5-10 tahun.
3) Masa Pembesaran Kelenjar Limfe
Ditandai pembesaran kelenjar limfe secara merata
dan menetap, tidak hanya pada 1 tempat yang
berlangsung lebih dari 1 bulan.
4) Gejala klinis AIDS
TERIMA KASIH
GEJALA AIDS ( > 12 th)
HIV (+) ditambah 2 kriteria mayor dan 1 minor

Gejala Mayor Gejala Minor


• Berat badan menurun lebih • Batuk menetap lbh 1 bln
10% dlm 1 bl • Dermatitis generalisata yang
• Diare kronis lbh 1 bln gatal
• Demam berkepanjangan • Herpes zoster multisegmental
• Penurunan kesadaran berulang
• Demensia HIV ensefalopa • Candidiasis orofaringeal
• Herpes simpleks kronis
progresif
• Limphadenopati generalisata
• Infeksi jamur terulang paa alat
kelamin wanita
AIDS (AQUIRED IMMNUNE
DEFFICIENCYSYNDROME)

ADALAH ;
• kumpulan gejala (sindrom akibat
kerusakan fungsi kekebalan tubuh yang
disebabkan oleh HIV (Human Immnune
Defficiency Virus)
• Merupakan gambaran klinis yang terjadi
setelah HIV berhasil merusak sistem
pertahanan tubuh
• Seseorang yang terinfeksi HIV tidak
langsung terdeteksi dalam pemeriksaan
darah ada masa “window period” kira- kira
3 bulan, tetapi sudah bisa menularkan

• Seseorang yang sudah terinfeksi HIV baru


menunjukkan gejala AIDS kira-kira 5 tahun
kemudian baru timbul gejala infeksi
oportunities

• Merupakan fenomena gunung es.


Penularan
Virus HIV terdapat pada : Ditularkan dengan cara :
• Darah • Hubungan sex
• Air mani • Memakai jarum suntik
• Cairan vagina yang telah tersentuh
darah penderita HIV
• Menerima teranfusi darah
dari penderita HIV
• Dari ibu penderita HIV ke
bayi dalam kandungan

Biasakan mempunyai sikat gigi dan pisau cukur sendiri karena selain
Untuk kebersihan pribadi jika terdapat darah akan ada resiko penularan
HIV Tidak menular melalui :

• Bersalaman
• Berpelukkan
• Berciuman
• Batuk, bersin
• Gigitan nyamuk
• Menggunakan peralatan rumah tangga
• Bekerja, bersekolah, berkenaraan bersama
• Menggunakan fasilitas umum : WC/KM umum
IMS
Infeksi Menular Seksual
• Merupakan masalah kesehatan
masyarakat
• Insiden “diyakini” cukup tinggi
• Kegagalan dalam diagnosis dan
pengobatan memberikan komplikasi serius
baik pengidap, kehamilan, bayi
• Ada kaitan antara IMS dengan
penyebaran infeksi HIV melalui hubungan
seksual
Nasehat
1. Menjelaskan tentang IMS yang diderita
2. Menilai dan mengurangi tingkat resiko
• Perilaku seksual pribadi
• Perilaku seksual pasangan
• Perilaku yang melindungi pasien
• Memilih perilaku seksual yang aman
4 Perlunya merubah perikau seksual yang aman
5. Mengetahui hambatan kendala dalam usaha merubah.
perilaku (gender, adat, agama,kemiskinan).
6. Memutuskan perubahan perilaku.
7. Mengobati mitra seksual
• Tindak kekerasan seksual thd. Anak dan remaja
merupakan masalah sosial.
• Pendekatan dan penatalaksanaan penting
karena anak dan remaja lebih rentan thd. Infeksi
dan lebih beresiko untuk sakit dibanding dengan
wanita dewasa
• Kasus tindak kekerasan mungkin lebih banyak
dari yang terlaprkan, biasanya oleh keluarga,
teman
• Perlu konseling, dukungan psikologis dan sosial
• Jenis : Infeksi serviks (GO), Ulcus genitalis
(Syphilis), Kutil ano-genital, Trichomonas
vaginalis, Candidiasis
KEPEMIMPINAN PEMERINTAH
THAILAND
• Perangi peredaran NARKOBA
• Fokus pada pekerja seks komersial dan
para pelanggannya (100% hubungan
memakai kondom)
Faktor penunjang
• Lokalisasi
• Pekerja Sex Komersial
• Pelanggan PSK
• Narkoba-suntik
• Kepedulian terhadap masalah
• Stigma dan diskriminasi

Anda mungkin juga menyukai