2
APA ITU ISR…?
05/23/23 13
Organisme penyebab IMS
Bakteri : Neisseria gonorrhoeae,
Chlamydia trachomatis,
Treponema pallidum, Gardnella
vaginalis, Haemophilus ducreyi
Virus : Herpes simplex, Human
papilloma, Hepatitis, HIV
Jamur : Candida albicans
Protozoa : Trichomonas vaginalis
Bagaimana hubungan penularan
HIV dan IMS ?
• IMS merupakan pintu masuk penularan HIV
• Penderita IMS lebih rentan terhadap HIV
• Penderita IMS serta HIV akan lebih mudah
menularkan ke orang lain
• Pengidap HIV menjadi rentan terhadap
berbagai penyakit termasuk IMS
• Pengidap HIV yang juga IMS akan lebih cepat
menjadi AIDS
GEJALA I.M.S
11052015 19
APAKAH AIDS ITU?
Pada saat sistem kekebalan tubuh telah begitu
parah rusaknya oleh HIV, sehingga berbagai
penyakit telah menyerang tubuh tanpa ada
sistem kekebalan yang melawannya, ini
berarti orang yang terinfeksi HIV tersebut,
sekarang telah masuk ke kondisi AIDS.
11052015
24
Prinsip Penularan HIV
• E = Exit
• (virus harus keluar dari tubuh orang yang
terinfeksi)
• S = Survive
• (virus harus bertahan hidup diluar tubuh)
• S = Sufficient
• (jumlah virus harus cukup untuk dapat
menginfeksi)
• E = Enter
• (Virus masuk ketubuh orang lain melalui aliran
darah)
25
Apakah hubungan sosial biasa dapat
menularkan HIV?
Tidak !
Karena hubungan sosial biasa tidak
memungkinkan terjadinya pertukaran cairan
tubuh yang dapat menularkan HIV.
Ingat, HIV tidak menular melalui:
Pencegahan IMS dan HIV
• Hubungan seksual
• Abstinensia (tidak melakukan hubungan seksual)
• Melakukan hubungan seksual dengan cara yang aman (misalnya dengan
penggunaan kondom)
• Promosi kondom
• Mengobati pasangan seksual
• Pertukaran darah dan cairan
• Penggunaan jarum suntik yang streil
• Penggunaan kondom
• Menghindari terkenanya darah dan cairan pasien HIV pada bagian tubuh yang ada
luka (bagi petugas kesehatan)
• Dari ibu kepada janin
• Dengan pemberian profilaksis ARV melalui program pencegahan dari ibu
ke anak
• Melalui program PMTCT/PPIA (Pencegahan Penularan dari Ibu ke Anak)
Pencegahan penularan HIV
3. Pencegahan penularan vertikal dari Ibu
ke Bayinya
Hindarkan perempuan dari HIV-AIDS & IMS
Hindarkan kehamilan yang tidak direncanakan pada
perempuan dgn HIV
Cegah penularan HIV dari Ibu ke bayi/anaknya
Peduli dan dukung (psikologis, sosial dan perawatan,
akses) Ibu HIV beserta anak dan keluarganya
Intervensi :
Mengintegrasikan pemeriksaan HIV dalam ANC
Konseling kehamilan, persalinan dan menyusui
Pemberian ARV bila diketahui HIV
28
Cara mendeteksi IMS dan HIV
• Menentukan apakah orang tersebut termasuk
risiko tinggi tertular IMS dan HIV (misalnya
waria, penjaja seks, LSL).
• Selanjutnya dijajaki tentang perilaku
seksualnya. Setiap orang yang terdeteksi
harus dilakukan anamnesis dan pemeriksaan
lanjutan untuk menentukan diagnosis
Cara untuk
mendeteksi
HIV adalah
melalui
testing HIV
Tujuan Testing HIV
Skrining
• Melakukan pemeriksaan pada semua populasi yang jadi objek sasaran
untuk melihat tingkat keberhasilan atau kegagalan pengobata
Surveilans
• Untuk mengevaluas kemajuan program maka dilakukanlah surveilens,
dengan ketentuan nama responden tidak boleh terungkap, sampel harus
cukup memenuhi sarat sebagai sampel
Diagnostik
• Prosedurnya sama dg cara mendiagnosa penyakit lain, yang penting KT
adalah konseling berkaitan dengan diagnosa penentuan penyakitnya,
dengan asas yang harus dipatuhi
Perjalanan Infeksi HIV
Stadium Klinis HIV (WHO)
Stadium 1 – Tanpa Gejala meliputi
Periode Jendela,
Dimulai sejak saat pertama terinfeksi
Tidak ada tanda khusus, hanya seperti gejala flu yang sembuh beberapa
hari/minggu dengan sendirinya
Jumlah virus meningkat sangat cepat dan sangat mudah menular
(infeksius), tetapi jika diperiksa HIV hasilnya negatif. Ini yang disebut
periode jendela (window period)
Lamanya periode jendela kl 3 bulan
Setelah periode jendela, tubuh secara alamiah membentuk antibodi anti
HIV yang akan positif jika diperiksa
Orang tsb masih merasa sehat dan terlihat sehat, sama seperti orang
sehat lainnya, tidak ada gejala.
Terdapat pembesaran kelenjar limfe (kelenjar getah bening) persisten
simetris generalisata (PGL)
Orang tersebut tanpa keluhan apapun bisa sampai 3 thn
34
Persistent generalized lymphadenopathy
Enlarged
occipital
lymph gland Enlarged
submandibular
lymph gland
Enlarged
anterior
Enlarged deep
cervical
posterior
lymph glands
cervical lymph
35
glands
Stadium 2 – HIV Positif Gejala Ringan
HIV telah berkembang
Antibodi anti HIV telah terbentuk sehingga hasil tes darah untuk HIV dinyatakan positif
Orang tsb masih merasa sehat
Berat badan menurun <10% dari BB semula
Kelainan kulit dan mukosa ringan seperti dermatitis seboroik (ketombe),
papular pruritic eruption (PPE), infeksi folikulitis, jamur kuku, ulkus oral
yang rekuren, cheilitis angularis (ragaden, luka di sudut bibir)
Herpes zoster dalam 5 tahun terakhir
Infeksi saluran napas bagian atas seperti sinusitis bakterial
Masih dapat bekerja, sama seperti orang sehat lainnya.
Stadium 1 dan 2 ini bisa tumpang tindih
Stadium ini berlangsung selama 5 – 10 tahun
HIV dalam tubuh dapat menular ke orang lain
36
Dermatitis seboroika
• Gatal
• Bersisik
• Kemerahan
37 • ~ P. ovale
Papular pruritic eruption (PPE)
Lengan, tungkai,
pinggang, bokong
Simetris
38
Cheilitis angularis
39
Herpes zoster (shingle)
40
Infeksi jamur kuku (onikomikosis)
1. Subungual distal
2. White superfisial
3. Subungual proksimal
4. Kandida
5. Distrofik total
41
Stadium 3 – HIV Positif Gejala Berat
(AIDS)
• Sistem kekebalan tubuh telah menurun
• Tubuh sudah ditumpangi infeksi yang hilang timbul seperti jamur
mulut, oral hairy leukoplakia, lineal gingiva erythema, demam,
keringat malam hari.
• Berat badan turun lebih dari 10% BB semula
• Mulai sering izin sakit, muncul gejala meliputi
• Diare kronis yang tidak jelas penyebabnya > 1 bulan,
• Demam tanpa sebab yang jelas yang (intermiten atau konstan) >
1 bulan
• TB paru, dalam 1 tahun terakhir
• Infeksi bakteri berat (pnemonia, pyomiositis)
• Angiomatosis basiler
• Herpes zoster yang berkomplikasi
42
Kandidiasis Pseudomembran
43
Oral Hairy Leukoplakia
Tampak sebagai lesi/plaque atau
seperti proyeksi rambut
bergelombang pada bagian lateral
lidah yang tidak nyeri & tidak dapat
hilang dgn menggosoknya
Merupakan tanda supresi imun &
prognosis jelek
Pemeriksaan histopatologi
menunjukkan Eipstein-Barr (EBV)
intrasel
44
Stadium 4 – HIV Positif Gejala Sangat
Berat (AIDS)
Sistem kekebalan tubuh rusak parah, tidak berdaya terhadap serangan infeksi
4.
penyakit apapun
Tidak bisa bangun dari tempat tidur, tubuh tinggal tulang berbalut kulit; HIV wasting syndrome
(BB turun 10% + diare kronik > 1 bln atau demam >1 bln yg tdk disebabkan peny lain)
Kandidiasis esofagus, trakea, bronkus atau paru
Pneumonia Pneumocystis (PCP)
Mikobakteriosis atipik disseminata atau di paru
Septikemi Salmonella non-tifoid
TB ekstra paru
Limfoma
Sarkoma Kaposi
Ensefalopati HIV (Gangguan dan/atau disfungsi motorik yg mengganggu aktivitas hidup sehari
hari dan berlangsung beberapa minggu/bulan yg tidak disertai penyakit lain
Toksoplasmosis pada otak
Kriptosporidosis, Isosporiasis, Microsporidiosis dgn diare >1 bulan
Kriptokokosis, ekstra paru
Cytomegalovirus (CMV) pada 1 organ selain hati, limpa, kelenjar getah bening (mis: retinitis)
Herpes simplex virus (HSV) mukokutaneus > 1 bulan,
Progressive multifocal leucoenphalopathy (PML)
Mikosis disseminata (histoplasmosis, koksidioidomikosis, penisiliosis)
Bisa disertai Toksoplasma otak, Kandidiasis kerongkongan dan tenggorokan, serta berbagai
kanker seperti Sarcoma Kapossi
45
Kriptokokosis
46
Pneumonitis dan Pneumothoraks
11052015 47
Kriptosporodiasis
11052015 48
Sarkoma Kapossi
49
Apakah seorang pengidap HIV dapat dikenali secara
kasat mata?
TIDAK, seseorag dengan HIV yang belum masuk dalam kondisi
AIDS tidak dapat dikenali hanya dengan melihat saja.
Pengidap HIV yang belum masuk dalam kondisi AIDS akan
terlihat normal sama seperti orang sehat lainnya
Pengidap HIV ini dapat menularkannya pada orang lain
11052015 50
Bagaimana kita mengetahui
terinfeksi HIV atau tidak?
Dengan melakukan Tes HIV atau tes darah untuk
HIV
Tes HIV ini termasuk bagian dari pemeriksaan
laboratorium darah melalui :
• pendekatan sukarela VCT / KTS ataupun
• pendekatan medis PITC / TIPK yang terdapat di semua fasilitas
pelayanan kesehatan termasuk RS Daerah
11052015 51
TERIMAKASIH