ASIDI ALKALIMETRI
Disusun oleh :
Diencerkan hingga 50 ml
10 ml larutan boraks
dipipet dan dimasukkan
kedalam erlenmeyer
Ditambahkan 2 tetes
indikator MM
Dititrasi menggunakan
HCl
Data pengamatan
2.2.2. Penentuan kadar karbonat dan bikarbonat dengan titrasi langsung
Masing-masing
diencerkan hingga 50 ml
Ditambahkan aquadest
hingga volume 50 ml
Ditambahkan 2 tetes
indikator MM
Dititrasi menggunakan
HCl
5 ml larutan soda
pencuci dan 1 ml larutan
soda kue
Dimasukkan kedalam
erlenmeyer 250 ml
Ditambahkan aquadest
hingga volume 50 ml
Dititrasi menggunakan
HCl
Ditambahkan BaCl2 25 ml
Massa Na 2 CO 3 180,2 mg
Massa Na 2 CO 3 143,1 mg
Praktikum dilakukan secara daring pada hari kamis, 10 juni 2021. Praktikum ini
dilaksanakan dengan tujuan Menentukan kadar karbonat dan bikarbonat dalam suatu sampel
dengan titrasi langsung (Metode Warder) dan titrasi tidak langsung (Metode Winkler). Dalam
reaksi penentralan atau reaksi asam-basa terdapat istilah asidimetri dan juga alkalimetri.
Asidimetri merupakan reaksi dimana larutan standart nya memiliki sifat asam sedangkan
analitnya memiliki sifat basa. Sebalikknya, alkalimetri merupakan reaksi dimana larutan
standart atau titrannya memiliki sifat basa sedangkan analit bersifat asam. Asidi alkalimetri
atau reaksi penetralan melibatkan titrasi asam bebas dan titrasi basa bebas. Asam bebas
terbentuk dikarenakan adanya reaksi basa standart dengan basa lemah yang membentuk
hidrolisis garam. Basa bebas terbentuk dikarenakan adanya reaksi asam standart dengan asam
lemah yang membentuk hidrolisis garam (Basset, 1994).
Langkah pertama dalam metode ini yakni melakukan penimbangan Natrium karbonat
menggunakan neraca analitik. Monitor pada neraca analitik harus dipastikan menunjukkan
angka nol untuk mendapatkan penimbangan yang akurat. Kemudian masukkan kaca arloji
dan tunggu hingga neraca berada dalam kondisi stabil. Neraca berada pada kondisi stabil
apabila pada belakang angka telah terdapat huruf “g”. Setelah massa kaca arloji stabil, tekan
tombol tare untuk menghilangkan massa pada arloji. Penghilangan massa kaca arloji ini
bertujuan agar massa kaca arloji tidak mempengaruhi massa setelah itu lakukan
penimbangan pada natrium karbonat sebanyak 0,25 gram, tutup kembali neraca analitik dan
tunggu hingga angka pada neraca menunjukkan angka yang stabil. Langkah penimbangan ini
dilakukan agar massa natrium karbonat yang akan digunakan sesuai dengan prosedur yang
telah ditetapkan dan dalam keadaan stabil.
Setelah dilakukan penimbangan, natrium karbonat dimasukkaan kedalam gelas
beaker. Sisa-sisa natrium karbonat yang berada di kaca arloji dibilas menggunakan aquadest,
lalu kemudian dimasukkan kembali kedalam gelas beaker.pembilasan ini dilakukan hingga
padatan yang berada di kaca arloji benar-benar bersih. Selanjutnya, larutan yaang berada di
dalamgelas beaker diaduk menggunakan batang pengaduk sebelum kemudian dimasukkan
kedalam labu ukur 50 ml. Larutan natrium karbonat yang telah berada di dalam labu ukur
kemudian diencerkan menggunakan aquadest hingga larutan sampai pada tanda batas.
Sebelum mendekati tanda batas, aqudest ditambahkan menggunakan botol semprot, namun
untuk menghindari adanya kelebihan penambahan aquadest, pada saat mendekati tanda batas,
aquadest ditambahkan dengan menggunakan pipet tetes. Setelan mencapai tanda batas, labu
ukur ditutup kemudian dikocok secara perlahan agar larutan homogen atau tercampur secaraa
merata. Setelah pengocokan, larutan natrium karbonat dipindahkan kedalam gelas beaker.
Hal yang sama juga dilakukan untuk natrium bikarbonat. Naatrium bikarbonat
ditimbang sebanyak 0,25 gram kemudian diemcerkan dengan aquadet menggunakan labu
ukur yang berukuran 50 ml. Larutan natrium bikarbonatyang telah dibuat kemudian
dimasukkan kedalam gelas beakes lain yang telah disediakan sebelumnya.
Selanjutnya, larutan natrium karbonat dipepet menggunakan pipet volume sebanyak 5
ml kemudian diletakkan kedalam erlenmeyer lain yang telah disiapkan sebelumnya. Pipet
volume digunakan karena hasilnya lebih akurat dibandingkan pipet ukur. Cara penggunaan
pipet volume pertama-tama dengan cara kita keluarkan gas yang ada dalam ball pipet dengan
menekan tombol “A”. Ball pipet kemudian dipasangkan ke pipet volume.larutan diambil
dengan cara menekan tombol “S” dan pastikan larutan mencapai tanda batas yang sesuai.
Kemudian larutan dikeluarkan dari pipet volume dengan cara menekan tombol “E”.
Lagkah selanjutnya, dimasukkan natrium karonat kedalam erlenmeyer yang telah
berisi natrium karbonat sebanyak 1 ml. Penambahan natrium bikarbonat kedalam erlenmeyer
ini menggunakan bantuan pipet ukur. Setelah penambahan natrium bikarbonat, aquadest
ditambahkan hingga volume yang didapatkan sebesar 50 ml. Setelah itu,ditambahkan 2 tetes
indikator PP kedalam labu erlenmeyer lalu kocok sebentar hingga merata. Tujuan dari
penambahan indikator PP ini ialah untuk mengetahui titik ekuivalen pada saat titrasi
dilakukan. Titika akhir titrasi ditandai dengan berubahnya warna pada larutan. Setelah
penambahan indikator PP, larutan yang awalnya tidak memiliki warna berubah menjadi
merah muda seperti gambar 4.1. Perubahan warna ini terjadi akibat nilai pH pada larutan
berada dibawah 8,3.
Setelah pencampuran semua larutan diatas lalu kemuadian ditambahkan dengan indikator PP,
warna dari larutan akan berbanmenjadi merah muda keruh seperti yang terlihat pada gambar
4.7. larutan berubah menjadi berwarna merah muda keruh setelah ditambahkan dengan
indikator PP karena nilai pH yang dimiliki larutan berada dibawah 8,3. Selanjutnya, larutan
ini dititrasi seperti proses titrasi sebelumnya, yakni dengan menggunakan HCl. Proses titrasi
dihentikan apabila larutan telah sampai pada titik akhir titrasi yang ditandai dengan
berubahnya larutan dari merah muda keruh menjadi putih keruh seperti yang terlihat pada
gambar 4.8. larutan berubah warna menjadi putihkeruh karena nilai pH yang dimiliki larutan
berada diatas 4,4.
5.2 Kesimpulan
Dari percobaan menggunakan metode asidi alkalimetri ini kita dapat mengetahui massa
dari natrium karbonat dan natrium bikarbonat menggunakan cara titrasi langsung dan titrasi
tidak langsung. Titrasi langsung didapatkan massa natrium karbonat sebesar 180,2 mg dan
natrium bikarbonat sebesar 3192 mg. Sedangkan titrasi tidak langsung didapatkan massa
natrium karbonat sebesar143,2 mg dan untuk natrium bikarbonat sebesar 3318 mg.
5.3 Saran
Pastikan semua peralatan dalam keadaan bersih serta stabil. Selain itu pastikan
memberi label pada setiap larutan agar tidak terjadi kesalahan seperti tertukar serta pastikan
pengukuran dilakukan dengan akurat. Pada saat melakukan praktikum, kenakanlah pelindung
diri yang lengkap, pahami Material Safety Data Sheet, dan lakukan praktikum sesuai modul.
Apabila terjadi kecelakaan, segera lakukan hal yang tertera pada MSDS.
DAFTAR PUSTAKA
Basset, J., & Mendham. (1994). Buku Ajar Vogel Kimia Analisis Kuantitatif Anorganik.
Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
Day,R. A., & Underwood,A. L. (Edisi Keenam). Analisis Kimia Kuantitatif. Jakarta: Penerbit
Erlangga.
Rohman.Abdul. (2018). Kimia Farmasi Analisis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Suhartati,Tati. (2017). Dasar-dasar Asidi Alkali untuk Penentuan Kadar. Bandar Lampung:
Anugrah Utama Raharja.
Smartlab. (2016). Lembar Data Keselamatan Boraks.
http://smartlab.co.id/assets/pdf/
MSDS_DISODIUM_TETRABORATE_DECAHYDRATE_(INDO).pdf. (diakses
24 Mei 2021).
Smartlab. (2017). Lembar Data Keselamatan Aquadest.
http://smartlab.co.id/assets/pdf/MSDS_AQUADEST_(INDO).pdf. (diakses 24 Mei
2021).
Smartlab. (2017). Lembar Data Keselamatan Barium Klorida.
http://smartlab.co.id/assets/pdf/
MSDS_BARIUM_CHLORIDE_DIHYDRATE_(INDO).pdf. (diakses 24 Mei
2021).
Smartlab. (2017). Lembar Data Keselamatan HCl.
http://smartlab.co.id/assets/pdf/
MSDS_HYDROCHLORIC_ACID_0.5_N_in_Demin_(INDO)_.pdf. (diakses 24
Mei 2021).
Smartlab. (2017). Lembar Data Keselamatan Indikator PP.
http://smartlab.co.id/assets/pdf/
MSDS_PHENOLPHTHALEIN_INDICATOR_(INDO).pdf. (diakses 24 Mei 2021).
Smartlab. (2017). Lembar Data Keselamatan Soda Kue.
http://smartlab.co.id/assets/pdf/MSDS_SODIUM_BICARBONATE_(INDO).pdf.
(diakses 24 Mei 2021).
Smartlab. (2019). Lembar Data Keselamatan Indikator MM.
http://smartlab.co.id/assets/pdf/MSDS_METHYL_RED_(INDO).pdf. (diakses 24
Mei 2021).
Smartlab. (2019). Lembar Data Keselamatan Indikator MO.
http://smartlab.co.id/assets/pdf/MSDS_METHYL_ORANGE_(INDO).pdf. (diakses
24 Mei 2021).
Smartlab. (2019). Lembar Data Keselamatan NaOH.
http://smartlab.co.id/assets/pdf/
MSDS_SODIUM_HYDROXIDE_PELLETS_(INDO).pdf. (diakses 24 Mei 2021).
Smartlab. (2019). Lembar Data Keselamatan Soda Pencuci.
http://smartlab.co.id/assets/pdf/MSDS_SODIUM_CARBONATE_(INDO).pdf.
(diakses 24 Mei 2021).
LAMPIRAN