Anda di halaman 1dari 3

a.

NaOH
Nama kimia : Natrium Hidroksida
Rumus kimia : NaOH
Massa relatif : 40 g/mol
Bj : 2,13 g/cm3 pada 20 oC
Persen (%) :-
Kelarutan : Larut dalam air (kelarutan 1.090 g/L pada 20 oC)
Titik didih : 1.390 oC
Titik leleh : 319 - 322oC
Simbol :

Resiko berbahaya:
korosif yang menyebabkan luka terbakar untuk bagian jika terkena
Penanganan resiko:
1) Jika terhirup
Hirup udara segar. Beri napas buatan atau secara mekanik apabila napas berhenti.
Beri masker oksigen. Segera hubungi dokter untuk tindakan lebih lanjut.
2) Jika kontak dengan kulit
Bilaslah dengan air banyak yang mengalir. Segera hubungi dokter.
3) Jika kontak dengan mata
Lepaskan lensa kontak. Bilas dengan air banyak. Segera hubungi dokter.
4) Jika tertelan
Beri air minum maksimal dua gelas. Dianjurkan untuk memuntahkan
apabila korban tidak sadarkan diri. Segera hubungi dokter.
Penanganan limbah:
Limbah harus dibuang sesuai dengan petunjuk mengenai limbah 2008/98/EC
serta peraturan nasional dan lokal lainnya. Tinggalkan bahan kimia dalam
wadah aslinya. Jangan dicampurkan dengan limbah lain. Tangani wadah kotor
seperti produknya sendiri. Netralisasi dimungkinkan pada pengelolaan air
limbah pabrik. Pelepasan ke lingkungan harus dihindarkan.
b. C2H2O4.2H2O
Nama kimia : Asam Oksalat Dihidrat
Rumus Kimia : C2H2O4.2H2O
Massa Relatif : 126,07 g/mol
Bj : 1,65 g/cm³ pada 20 °C
Persen (%) :-
Kelarutan : Larut dalam air kira-kira 100 g/L pada 25 °C
Titik didih : 149 – 160 °C pada 1.013 hPa
Titik leleh : 98 – 100 °C
Simbol :

Resiko berbahaya:
Beracun, berbahaya, korosif, menyebabkan luka bakar pada setiap jaringan
tubuh, berakibat fatal jika tertelan, berrbahaya jika terhirup, oksidator kuat, dan
menyebabkan kebakaran apabila kontak dengan bahan lain.
Penanganan resiko:
1) Jika terhirup
Hirup udara segar.
2) Jika kontak dengan kulit
Lepaskan pakaian yang terkontaminasi. Segara bilas dengan air banyak
yang mengalir. Hubungi dokter.
3) Jika kontak dengan mata
Lepaskan lensa kontak. Bilas dengan air banyak. Segera hubungi dokter.
4) Jika tertelan
Beri air minum maksimal dua gelas. Dianjurkan untuk memuntahkan
apabila korban tidak sadarkan diri. Segera hubungi dokter.
Penanganan Limbah: Limbah harus dibuang sesuai dengan petunjuk mengenai
limbah 2008/98/EC serta peraturan nasional dan lokal lainnya. Tinggalkan bahan
kimia dalam wadah aslinya. Jangan dicampurkan dengan limbah lain. Tangani
wadah kotor seperti produknya sendiri. Netralisasi dimungkinkan pada
pengelolaan air limbah pabrik. Pelepasan ke lingkungan harus dihindarkan.
c. Indikator Phenolphtalein
Nama kimia : Phenolphtalein
Rumus Kimia : C20H14O4
Massa Relatif : 318.33 g/mol
Bj : 1,09 g/cm³ pada 20 oC
Persen (%) :-
Densitas :1,296 g/cm³ pada 20 oC
Kelarutan : 3,36 mg/L pada 20 oC
Titik didih : > 450 °C
Titik leleh : 263,7 °C
Simbol :

Resiko Berbahaya:
Karsinogenik, menyebabkan kanker, kerusakan genetic, dan merusak kesuburan.
Penanganan resiko:
1) Jika terhirup
Hirup udara segar.
2) Jika kontak dengan kulit
Lepaskan pakaian yang terkontaminasi. Segara bilas dengan air banyak
yang mengalir. Hubungi dokter.
3) Jika kontak dengan mata
Lepaskan lensa kontak. Bilas dengan air banyak. Segera hubungi dokter.
4) Jika tertelan
Beri air minum maksimal dua gelas. Dianjurkan untuk memuntahkan
apabila korban tidak sadarkan diri. Segera hubungi dokter.
Penanganan Limbah:
Limbah harus dibuang sesuai dengan petunjuk mengenai limbah 2008/98/EC
serta peraturan nasional dan lokal lainnya. Tinggalkan bahan kimia dalam
wadah aslinya. Jangan dicampurkan dengan limbah lain. Tangani wadah kotor
seperti produknya sendiri. Netralisasi dimungkinkan pada pengelolaan air
limbah pabrik. Pelepasan ke lingkungan harus dihindarkan.

Anda mungkin juga menyukai