Anda di halaman 1dari 5

Nama: Missye Dayana Sabilla

NPM: 211FF04039
Prodi: S1 Farmasi Alih jenjang

Pereaksi Selliwanof

Reagen Seliwanof terdiri dari resorsinol dan asam pekat.

Cara pembuatan Pereaksi Seliwanoff yaitu :

 Campurkan 3,5 mL resorsinol 0,5% dengan HCl pekat,


 Kemudian encerkan dengan akuades menjadi 35 mL.


1. Resorsinol
MSDS :

a. Sifat fisik dan kimia :


 Bentuk: padat
 Bau:Tidak ada data yang tersedia
 Ambang Bau: Tidak ada data yang tersedia
 pH: 4,5
 Titik lebur/titik beku: Titik lebur/rentang: 109 - 112 °C - menyala.
 Titik didih awal dan rentang didih: 178 °C pada 21 hPa - menyala.
 Titik nyala: 127 °C - cangkir tertutup
 Laju penguapan: Tidak ada data yang tersedia
 Atas/bawah Batas ledakan bawah: 1,4%(V) mudah terbakar ataubatas ledakan
 Tekanan uap:1 hPa pada 21,1 °C
 Kepadatan uap: Tidak ada data yang tersedia
 Kepadatan relatif: 1,28 g/cm3 pada 20 °C
 Kelarutan dalam air: 717 g/l pada 25 °C – larut
 Koefisien partisi: n-log Pow: 0,8 pada 20 °C oktanol/air
 Penyalaan otomatis: Tidak ada data yang tersedia suhu
 Dekomposisi: Tidak ada data yang tersedia suhu
 Viskositas: Tidak ada data yang tersedia
 Sifat eksplosif: Tidak eksplosif
 Sifat pengoksidasi: Tidak ada data yang tersedia
1
b. Informasi keselamatan lainnya
Tegangan permukaan: 72 mN/m pada 20 °C
Konstanta disosiasi: 9,81 pada 25 °C

c. Metode pengolahan limbah Produk


Menawarkan solusi surplus dan tidak dapat didaur ulang, Larutkan atau campur bahan
dengan pelarut yang mudah terbakar dan dibakar dalam insinerator kimia yang
dilengkapi dengan afterburner dan scrubber.

d. Pertolongan pertama
 Jika terhirup
Setelah terhirup: hirup udara segar. Panggil dokter.
 Jika kontak dengan kulit
Bila terjadi kontak kulit: Tanggalkan segera semua pakaian yang terkontaminasi.
Bilaslah kulit dengan air/ pancuran air. Periksakan ke dokter.
 Jika kontak dengan mata
Setelah kontak pada mata : bilaslah dengan air yang banyak. Segera hubungi dokter
mata. Lepaskan lensa kontak.
 Jika tertelan
Jika tertelan: beri air minum (paling banyak dua gelas). Segera cari anjuran
pengobatan.
 Kumpulan gejala/efek terpenting, baik akut maupun tertunda efek iritan, Gangguan
CNS, Methaemoglobinaemia dengan sakit kepala, aritmia jantung, tekanan darah
turun, dyspnoea dan sesak , gejala kuncinya : cyanosis (darah berwarna biru). efek
iritan
Hanya di dalam kasus khusus, jika pertolongan tidak tersedia dalam satu jam,
rangsang untuk muntah (hanya jika korban tidak sadarkan diri), telan karbon aktif dan
konsultasikan kepada dokter secepatnya

2
e. Media pemadaman api :
 Media pemadaman yang sesuai Air Busa Karbon dioksida (CO2) Serbuk kering
 Media pemadaman yang tidak sesuai
Untuk bahan/campuran ini, tidak ada batasan agen pemadaman yang diberikan

f. Bahaya khusus yang muncul dari bahan atau campuran:


 Karbon oksida
 Mudah menyala.
 Uap lebih berat daripada udara dan bisa merebak di atas lantai.
 Membentuk campuran yang dapat meledak dengan udara pada pemanasan terus
menerus.

g. Saran bagi petugas pemadam kebakaran :


 Alat pelindung khusus bagi petugas pemadam kebakaran.
 Jangan berada di zona berbahaya tanpa peralatan pelindung pernapasan.
 Untuk menghindari kontak dengan kulit, jaga jarak aman dan gunakan pakaian
pelindung yang sesuai.
 Informasi lebih lanjut Cegah air pemadam kebakaran mengkontaminasi air
permukaan atau sistem air tanah.

h. Tindakan terhadap tumpahan dan kebocoran


 Langkah-langkah pencegahan diri, alat pelindung dan prosedur tanggap darurat
o Nasihat untuk personel nondarurat Hindari penghisapan debu. Hindari kontak
dengan bahan.
o Pastikan ventilasi memadai.
o Evakuasi dari daerah bahaya, amati prosedur darurat, hubungi ahli.
o Saran bagi responden darurat: Perlengkapan pelindung.
 Langkah-langkah pencegahan bagi lingkungan : jangan biarkan produk masuk ke
saluran pembuangan.
 Metode dan bahan untuk penangkalan (containment) dan pembersihan
Tutup saluran. Kumpulkan, ikat dan pompa keluar tumpahan. Amati kemungkinan
pembatasan bahan. Ambil dalam keadaan kering. Teruskan ke pembuangan.
Bersihkan area yang terkena. Hindari pembentukan debu.

3
2. Asam Klorida Pekat
MSDS:
a. Data Fisik
 Tekanan uap : 1mm Hg
 Tingkat penguapan : 145.8oC
 Kepadatan uap : <0.3
 Standar penguapan : 25°C
 Kelarutan dalam air : dapat larut
 Temperatur menyala otomatis : tidak ada
 Bentuk dan baun : cairan bening tidak berbau
 Jumlah minimum di udara : tidak ada

b. Perlindungan diri :
 Perlindungan tangan: Sarung tangan
 Proteksi mata: Kacamata dan pelindung muka
 Perlengkapan proteksi lainnya : Gunakan pakaian yang tepat untu mencegah
paparan pada kulit

c. Bahaya:
 Dapat menyebabkan iritasi dan terbakar.
 Berbahaya jika tertelan.
 Hindari uap ataupun asapnya. Gunakan dalam ventilasi cukup.
 Hindari kontak dengan mata, kulit atau pakaian.
 Cuci tangan dengan bersih setelah memegang.
 Simpan rapat-rapat.

4
d. Tata cara penolongan pertama:
 Pertolongan Pertama: Panggil dokter.
 Kulit : bila terjadi kontak, segara basuh kulit dengan air paling sedikit 15
menit saat membersihkan pakaian dan sepatu yang terkontaminasi. Bersihkan
secara menyeluruh pakaian dan sepatu sebelum digunakan lagi.
 Mata : bash mata dengan air selama paling sedikit 15 menit, buka tutup
kelopak mata beberapa kali. Cari pertolongan medis.
 Pernapasan : Segera cari udara segar. Jika tidak bisa bernapas, berikan
pernapasan buatan, jika masih sulit bernapas, berikan oksigen.
 Tertelan : berikan beberapa gelas susu atau air. Akan terjadi beberapa kali
muntah, tapi jangan dipaksakan. Jangan masukan apapun kedalam mulut orang
yang tidak sadar.

Anda mungkin juga menyukai