Anda di halaman 1dari 5

MATERIAL SAFETY DATA SHEET

CHARITAS HOSPITAL
AS
ASAM SULFAT 95%- 97%
PALEMBANG

1. IDENTIFIKASI BAHAN DAN PERUSAHAAN


Nama bahan : Assam sulfat 95%-97%
Rekomendasi penggunaan : reagen untuk analisis
analisis, produksi bahan kimia
Nama perusahaan : Merck
Merck- chemicals
Alamat perusahaan : Merck KGaA 64271 Darmastadt Germany
No. telp perusahaan : + 49615172
49615172-0
No. telp emergency : + 62 08001401253 (tollfree)

2. IDENTIFIKASI BAHAYA
Klasifikasi :
membuat logam berkarat Kategori 1
Korosif kulit, kategori 1A

Labeling :
Pictogram bahaya

Kata sinyal
Bahaya

Pernyataan berbahaya
H290 : dapat merusak logam
H314 : menyebabkan luka bakar pada kulit dan kerusakan mata

Pernyataan Hati-hati
P280 gunakan pakaian dan sarung tangan pelindung / pelindung mata / muka
P301 + P330 + P331 JIKA TERTELAN : Berkumurlah. JANGAN memancing muntah
P305 + P351 + P338 JIKA TERKENA MATA : Bilas secara hati hati-hati
hati dengan air selama beberapa menit.
Lepas lensa kontak, jika digunakan dan mudah dilakukan. Lanjutkan membilas.
P309 + P310 Jika terpaparr atau anda merasa tidak sehat : Segera telponlah PUSAT RACUN atau dokter
3. KOMPOSISI BAHAN
Sinonim : sulfuric acid, Oil of Vitriol, Battery Acid, Fertilizer Acid
Rumus Kimia : H2SO4
No. Nama Bahan No. CAS Persentase
1. Asam sulfat 7664-93-9 >=50- <=100%

4. TINDAKAN P3K
Tindakan pertolongan pertama
Kontak kulit Lepaskan pakaian yang terkontaminasi. Bersihkan area yang terkontaminasi
dengan air yang banyak selama 15 menit.Jika tersedia, usapkan polietilena gl ikol
400. Segera hubungi dokter.
Kontak mata Bilas dengan air mengalir yang banyak dengan kelopak mata terbuka lebar selama
15 menit. Hubungi dokter mata jika diperlukan.
Terhirup Hirup udara segar. Longgarkan pakaian yang ketat seperti dasi, ikat pinggang,
kerah baju. Segera periksakan ke dokter.
Tertelan Hindari muntah (risiko perforasi), jika korban dalam keadaan sadar beri air minum
kepada korban (paling banyak 2 gelas), jangan memberikan apapun melalui mulut
pada pasien tidak sadar, segera panggil dokter.

Gejala dan efek yang paling penting, baik yang akut maupun tertunda
Iritasi dan korosi, risiko kebutaan, mual, muntah, diare nyeri.

Indikasi pertolongan medis pertama dan perawatan khusus yang diperlukan


Tidak tersedia informasi

5. TINDAKAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN


Media pemadam api
Media pemadam yang sesuai : serbuk kering, pasir
Zat pemadam kebakaran yang tidak sesuai : tidak tersedia informasi

Bahaya khusus yang muncul dari bahan/campuran


Tidak mudah terbakar
Api ambient dapat melepaskan uap yang berbahaya
Zat kimia yang dilepaskan dari kebakaran : sulfur oksida

Saran bagi petugas pemadam kebakaran


Alat perlindungan khusus bagi petugas pemadam kebakaran :
Jangan berada di zona berbahaya tanpa peralatan pelindung pernapasan. Untuk menghindari
kontak dengan kulit, jaga jarak aman dan gunakan pakaian pelindung yang sesuai.
Tindakan perlindungan khusus bagi petugas pemadam kebakaran :
Dinginkan container yang terpapar api dengan semprotan air. Cegah air yang disemprotkan
pemadam kebakaran mengkontaminasi air permukaan atau system air tanah. Tekan (pukul ke
bawah) gas/uap/kabut dengan semprotan air jet.
6. TINDAKAN PENANGGULANGAN KEBOCORAN DAN TUMPAHAN
Tindakan pencegahan pribadi, alat pelindung diri dan prosedur tanggap darurat:
Jangan menghirup uap, aerosol. Hindari kontak dengan bahan. Pastikan ventilasi memadai.

Peringatan bahaya terhadap lingkungan hidup :


Jangan membuang ke saluran pembuangan.

Metode dan bahan yang digunakan untuk penyimpanan dan pembersihan :


Netralkan tumpahan dengan larutan soda atau kapur, sebelum disiram dengan air. Bersihkan area
yang terkena.

7. PENYIMPANAN DAN PENANGANAN BAHAN


Kehati-hatian dalam menangani secara aman:
Cuci tangan setelah penanganan bahan. Lepaskan pakaian yang terkontaminasi dan cuci sebelum
digunakan kembali. Pastikan container tertutup rapat agar tidak ada air yang masuk karena bisa
menyebabkan reaksi. Jangan menggunakan patula logam atau alat logam yang lain. Jangan terkena
mata, kulit, atau pakaian.

Kondisi penyimpanan yang aman :


Jangan simpan berdekatan dengan bahan mudah terbakar dan bahan yang mengandung alkaline.
Pastikan container tertutup rapat ketika tidak digunakan. simpan di tempat yang kering, hindari dari
kelembaban. Sebaiknya simpan di lemari tahan asam.

8. PENGENDALIAN PEMAPARAN/ PERLINDUNGAN INDIVIDU


Nilai ambang batas: tidak tersedia informasi

Teknik kontrol yang sesuai:


Gunakan ventilasi tahan korosi. Sediakan eye wash dan safety shower.

Personal protective equipment:


Pelindung kulit : sarung tangan (polyvinyl alcohol, butyl dan nitrile rubber), pakaian
kerja lengan panjang, apron, sepatu kerja
Pelindung pernapasan : alat bantu pernapasan (Self-Contained Breathing Apparatus - SCBA)
Pelindung mata/wajah : kaca mata pengaman dan pelindung wajah
Pelindung tangan : gunakan sarung tangan

Tindakan higienis:
Ganti pakaian yang terkontaminasi dan rendam dalam air. Pelindung kulit preventif . Cuci tangan dan
muka setelah bekerja dengan bahan tersebut. Jangan makan, merokok di area bekerja.
9. SIFAT FISIKA DAN KIMIA
Bentuk : cair
Warna : tidak berwarna
Bau : tidak berbau
Ambang bau : tidak tersedia informasi
pH : 0,3 (pada 49 g/l dan suhu 25 °C)
Titik lebur : -20°C
Titik didih : 290-338°C
Titik nyala : tidak tersedia informasi
Titik beku : tidak tersedia informasi
Laju penguapan : lebih lambat dari eter
Suhu menyala : tidak mudah terbakar
Sifat mudah menyala (padatan, gas) : tidak tersedia informasi
Batas ledakan bawah : tidak tersedia informasi
Batas ledakan atas : tidak tersedia informasi
Tekanan uap : 0,0001 hPa pada 20°C
Berat jenis uap relatif : 3,4
Berat jenis relatif : 1,84 g/cm³ pada 20 °C
Kelarutan dalam air : larut dengan panas berlebih
Koefisien partisi (n-oktanol/air) : -0,24
Suhu penyulutan otomatis : tidak tersedia informasi
Suhu penguraian : 338°C
Viskositas, dinamis : 24 mPa.s pada 20°C
Sifat peledak : tidak tersedia informasi
Sifat oksidator : tidak tersedia informasi
Sifat korosif : dapat merusak logam – logam.

10. STABILITAS DAN REAKTIFITAS BAHAN


Reaktivitas : memiliki efek korosif, dan zat pengoksida kuat.
Stabilitas kimia : stabil secara kimiawi di bawah kondisi ruangan standar (suhu kamar)
Kondisi yang harus dihindari : pemanasan kuat.
Material yang inkompatibel : Logam, aget oksidator, agen reduktor, basa, acrylonitrile, serbuk
logam, nitrat, perchlorate, permanganate, epichlorohydrine, aniline, carbide, fulminates, picrates,
material organic, cairan mudah terbakar.
Bahaya dekomposisi bahan : Pada pemanasan yang tinggi akan melepaskan gas/uap beracun dan
korosif (sulfur oksida).
Jika bereaksi dengan logam akan melepaskan gas/uap yang sangat mudah sekali terbakar (hydrogen)

11. INFORMASI TOKSIKOLOGI


Informasi tentang efek toksikologi :
Iritasi mata : Campuran dapat menyebabkan kebutaan.
Iritasi kulit : Campuran dapat menyebabkan luka bakar serius.
Efek Mutagenik : tidak tersedia informasi
Efek reproduktif : tidak tersedia informasi
Efek karsinogenik : tidak tersedia informasi
Toksisitas sistemik organ target khusus - paparan tunggal : tidak tersedia informasi
Toksisitas sistemik organ target khusus - paparan berulang : tidak tersedia informasi

12. INFORMASI EKOLOGI


Toksisitas lingkungan : tidak tersedia informasi
Potensi bioakumulasi : tidak ada bioakumulasi
Pergerakan dalam tanah : tidak tersedia informasi
Dampak merugikan lainnya : Efek biologic : membentuk korosif walau bahan sudah di encerkan.
Informasi ekologis tambahan
Efek biologik:
Membentuk campuran korosif dengan air walaupun jika diencerkan.
Efek berbahaya akibat perubahan pH.
Membahayakan persediaan air minum jika dibiarkan memasuki tanah atau air.
informasi lebih lanjut tentang ekologi
Pelepasan ke lingkungan harus dihindarkan.

Anda mungkin juga menyukai