Anda di halaman 1dari 192

MATERIAL SAFETY DATA SHEET

CHARITAS HOSPITAL
ACETYLENE
PALEMBANG

1. IDENTIFIKASI BAHAN DAN PERUSAHAAN


Nama bahan : ACETYLENE
Rekomendasi penggunaan : Kepentingan perbengkelen (memotong logam)
Nama perusahaan : Merck- chemicals
Alamat perusahaan : Merck KGaA 64271 Darmastadt Germany
No. telp perusahaan : + 49615172-0
No. telp emergency : + 62 08001401253 (tollfree)

2. IDENTIFIKASI BAHAYA
Klasifikasi :
Gas di bawah tekanan, gas terkompresi
Sangat mudah sekali menyala

Labeling :
Pictogram bahaya

Kata sinyal
Bahaya

Pernyataan berbahaya
H280 : Mengandung gas di bawah tekanan, akan meledak jika dipanasi

Pernyataan Hati-hati
P210 : Jauhkan dari panas / percikan api / terbuka api / permukaan yang panas.
panas Tidak merokok.

3. KOMPOSISI BAHAN
Sinonim : acetylene, ethane, ethyne, narcylen, alkyne
Rumus Kimia : C2H2
No. Nama Bahan No. CAS Persentase
1. Acetylene 74-86-2 100%
4. TINDAKAN P3K
Tindakan Pertolongan Pertama
Kontak kulit Lepaskan pakaian yang terkontaminasi. Bersihkan area yang terkontaminasi
dengan air yang banyak selama 15 menit. Jangan mencoba menetralisir. Segera
hubungi dokter.
Kontak mata Bilas dengan air mengalir yang banyak dengan kelopak mata terbuka lebar
selama 15 menit. Hubungi dokter mata jika diperlukan.
Terhirup Hirup udara segar. Longgarkan pakaian yang ketat seperti dasi, ikat pinggang,
kerah baju. Segera periksakan ke dokter.
Tertelan Hindari muntah (risiko perforasi), jika korban dalam keadaan sadar beri air minum
kepada korban (paling banyak 2 gelas), jangan memberikan apapun melalui mulut
pada pasien tidak sadar, segera panggil dokter.

Gejala dan efek yang paling penting, baik yang akut maupun tertunda :
Mual, muntah, kesulitan bernapas, irama jantung tidak teratur, pusing, kehilangan koordinasi,
kejang, tidak sadarkan diri, koma, frostbite, pandangan kabur.

Indikasi pertolongan medis pertama dan perawatan khusus yang diperlukan :


Tidak tersedia informasi

5. TINDAKAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN


Media pemadam api
Media pemadam yang sesuai : tidak tersedia informasi
Zat pemadam kebakaran yang tidak sesuai : tidak tersedia informasi

Bahaya khusus yang muncul dari bahan/campuran : CO dan CO2

Saran bagi petugas pemadam kebakaran


Alat perlindungan khusus bagi petugas pemadam kebakaran :
Pemadam kebakaran harus memakai pelindung wajah full face, tekanan positif, alat
pelindung pernapasan dan pakaian pemadam kebakaran yang lengkap.
Tindakan perlindungan khusus bagi petugas pemadam kebakaran : tidak tersedia informasi

6. TINDAKAN PENANGGULANGAN KEBOCORAN DAN TUMPAHAN


Tindakan pencegahan pribadi, alat pelindung diri dan prosedur tanggap darurat :
Gunakan pelindung wajah full face, pelindung pernafasan, pakaian yang tahan terhadap
tumpahan.

Peringatan bahaya terhadap lingkungan hidup : Hindari terlepas ke lingkungan

Metode dan bahan yang digunakan untuk penyimpanan dan pembersihan :


Hindari panas, bara api, dan sumber pencetus api. Pastikan tersedia ventilasi yang memadai.
7. PENYIMPANAN DAN PENANGANAN BAHAN
Kehati-hatian dalam menangani secara aman :
Jangan menghirup uap/ gas yang terbentuk. Pastikan tersedia ventilasi yang memadai. Jangan
menggunakan acetylene pada tekanan di atas 15 psig. Hindari dari panas dan cahaya matahari
langsung.

Kondisi penyimpanan yang aman :


Simpan tabung tertutup rapat, terhindar dari cahaya di tempat yang kering dan berventilasi
baik. Jangan biarkan tabung terpapar suhu > 50°C. Simpan terpisah dari tabung O2 dengan jarak
minimum 20 cm.

8. PENGENDALIAN PEMAPARAN/ PERLINDUNGAN INDIVIDU


Nilai ambang batas : tidak tersedia informasi

Teknik kontrol yang sesuai :


Gunakan ventilasi untuk menjaga konsentrasi udara dibawah nilai ambang batas. Sediakan eye
wash dan safety shower.

Personal protective equipment


Pelindung kulit : sarung tangan (polyvinyl alcohol, butyl dan nitrile rubber), pakaian
kerja lengan panjang, apron, sepatu kerja
Pelindung pernapasan : alat bantu pernapasan (Self-Contained Breathing Apparatus -
SCBA)
Pelindung mata/ wajah : kaca mata pengaman dan pelindung wajah
Pelindung tangan : gunakan sarung tangan

Tindakan higienis:
Ganti pakaian yang terkontaminasi dan rendam dalam air. Pelindung kulit preventif . Cuci
tangan dan muka setelah bekerja dengan bahan tersebut. Jangan makan, merokok di area
bekerja.

9. SIFAT FISIKA DAN KIMIA


Bentuk : gas
Warna : tidak berwarna
Bau : berbau eter
Ambang bau : tidak tersedia informasi
pH : tidak tersedia informasi
Titik lebur : -80,8°C
Titik didih : -83°C
Titik nyala : tidak tersedia informasi
Titik beku : tidak tersedai informasi
Laju penguapan : tidak tersedia informasi
Suhu menyala : 325°C
Sifat mudah menyala (padatan, gas) : tidak tersedia informasi
Batas ledakan bawah : 2,3%
Batas ledakan atas : >78%
Tekanan uap : 4479 kPa
Berat jenis uap relatif : tidak tersedia informasi
Berat jenis relatif : tidak tersedia informasi
Kelarutan dalam air : 1185 g/L pada 20°C
Koefisien partisi (n-oktanol/air) : tidak tersedia informasi
Suhu penyulutan otomatis : tidak tersedia informasi
Suhu penguraian : tidak tersedia informasi
Viskositas, dinamis : tidak tersedia informasi
Sifat peledak : tidak tersedia informasi
Sifat oksidator : tidak tersedia informasi

10. STABILITAS DAN REAKTIVITAS BAHAN


Reaktivitas : tidak tersedia informasi
Stabilitas kimia : stabil secara kimiawi di bawah kondisi ruangan standar (suhu
kamar)
Kondisi yang harus dihindari : pemanasan yang tinggi, pencetus api, tekanan >15psig
Material yang inkompatibel : oksidator, asam, halogen, tembaga, perak, merkuri, kelembaban
Bahaya dekomposisi bahan : tidak tersedia informasi

11. INFORMASI TOKSIKOLOGI


Informasi tentang efek toksikologi :
Toksisitas akut : tidak tersedia informasi
Efek Mutagenik : tidak tersedia informasi
Efek reproduktif : tidak tersedia informasi
Efek karsinogenik : tidak tersedia informasi
Toksisitas sistemik organ target khusus - paparan tunggal : tidak tersedia informasi
Toksisitas sistemik organ target khusus - paparan berulang : tidak tersedia informasi

Rute pemaparan : kontak kulit, terhirup, mata

Gejala / symptoms :
Kulit : frostbite
Mata : frostbite, pandangan kabur
Penghirupan : mual, muntah, kesulitan bernapas, irama jantung tidak teratur, pusing,
kehilangan koordinasi, kejang, koma, tidak sadarkan diri
Tertelan : tidak tersedia informasi

Kondisi medis yang diperparah oleh paparan : tidak tersedia informasi

12. INFORMASI EKOLOGI


Toksisitas lingkungan : tidak tersedia informasi
Degradabilitas dan persistence : tidak tersedia informasi
Potensi bioakumulasi : tidak tersedia informasi
Pergerakan dalam tanah : tidak tersedia informasi
MATERIAL SAFETY DATA SHEET
CHARITAS HOSPITAL
PALEMBANG
ASAM
AM ASETAT GLASIAL 100%
10
1. IDENTIFIKASI BAHAN DAN PERUSAHAAN
Nama bahan : Asam asetat Glasial 100%
Rekomendasi penggunaan : Reagen untuk analisis
Nama perusahaan : Merck- chemicals
Alamat perusahaan : Merck KGaA 64271 Darmastadt Germany
No. telp perusahaan : + 49615172-0
No. telp emergency : + 62 08001401253 (tollfree)

2. IDENTIFIKASI BAHAYA
BA
Klasifikasi :
Cairan mudah terbakar, kategori 3
Toksisitas akut (oral), kategori 5
Toksisitas akut (dermal), kategori 4
Korosi/iritasi kulit, kategori 1A-1C
1A
Korosi logam, kategori 1
Kerusakan mata serius/iritasi mata, kategori 1
Sensitisasi pernapasan,an, kategori 1
toksisitas organ target-paparan
paparan tunggal, kategori 1

Labeling :
Pictogram bahaya

Kata sinyal
Bahaya

Pernyataan berbahaya
H226 : cairan dan uap mudah terbakar
H303 : mungkin berbahaya jika tertelan
H312 : berbahaya jika kontak
tak dengan kulit
H314 : menyebabkan luka bakar pada kulit dan kerusakan mata
H332 : berbahaya jika terhirup(uap)
H335 : mungkin menyebabkan iritasi pernapasan
H290 : dapat merusak logam
H314 : menyebabkan luka bakar pada kulit dan kerusakan mata yang serius
seriu
Pernyataan Hati-hati
P233 : pastikan wadah tertutup rapat
P210 : jauhkan dari panas/percikan api/bara api/ permukaan yang panas-jangan
panas jangan merokok
P241 : gunakan peralatan tahan api
P280 : Pakailah sarung tangan pelindung / pelindung pakaian / pelindung mata / wajah
perlindungan.
P301 + P330 + P331 : JIKA TERTELAN, bilas mulut. JANGAN memancing muntah.
P304 + P340 : JIKA TERHIRUP, Hapus korban ke udara segar dan baringkan dengan posisi yang
nyaman untuk pernapasan.
P305 + P351 + P338 :JIKA TERKENA MATA, Bilas secara hati-hati dengan air selama beberapa
menit. Lepas lensa kontak, jika hadir dan mudah dilakukan. Lanjutkan membilas.
P303 + P361 + P353 : JIKA TERKENA KULIT (RAMBUT), lepaskan pakaian yang terkontaminasi. Bilas
kulit yang terkontaminasi dengan shower/air.
P310 : Segera telponlah PUSAT RACUN atau dokter / dokter.
P321 : Pengobatan spesifik (lihat instruksi pertolongan pertama pada label suplemen ini).
P363 : Cuci pakaian yang terkontaminasi sebelum digunakan kembali.

3. KOMPOSISI BAHAN
Sinonim : Ethanoic acid, Methanecarboxylic acid, glacial acetic acid, ethylic acid
Rumus Kimia : CH3COOH
No. Nama Bahan No. CAS Persentase
1. Asam asetat 64-19-7 100%

4. TINDAKAN P3K
Tindakan Pertolongan Pertama
Kontak kulit Lepaskan pakaian yang terkontaminasi. Bersihkan area yang terkontaminasi
dengan air yang banyak selama 15 menit. Jangan mencoba menetralisir. Segera
hubungi dokter.
Kontak mata Bilas dengan air mengalir yang banyak dengan kelopak mata terbuka lebar
selama 15 menit. Hubungi dokter mata jika diperlukan.
Terhirup Hirup udara segar. Longgarkan pakaian yang ketat seperti dasi, ikat pinggang,
kerah baju. Segera periksakan ke dokter.
Tertelan Hindari muntah (risiko perforasi), jika korban dalam keadaan sadar beri air minum
kepada korban (paling banyak 2 gelas), jangan memberikan apapun melalui mulut
pada pasien tidak sadar, segera panggil dokter.

Gejala dan efek yang paling penting, baik yang akut maupun tertunda :
Nyeri perut, rasa terbakar, diare, mual, batuk, susah bernapas, kehilangan penglihatan, kolaps.

Indikasi pertolongan medis pertama dan perawatan khusus yang diperlukan :


Tidak tersedia informasi

5. TINDAKAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN


Media pemadam api
Media pemadam yang sesuai : Alcohol-resistant foam, serbuk kering, CO2, pasir
Zat pemadam kebakaran yang tidak sesuai : Untuk bahan/campuran ini, tidak ada batasan
agen pemadaman yang diberikan.

Bahaya khusus yang muncul dari bahan/campuran


Cairan dan uap sangat mudah sekali terbakar menghasilkan CO dan CO2. Panas yang tinggi
dapat menyebabkan kerusakan wadah yang parah. Uap lebih berat dari udara sehingga dapat
terakumulasi pada daerah yang rendah seperti basement.

Saran bagi petugas pemadam kebakaran


Alat perlindungan khusus bagi petugas pemadam kebakaran :
Jangan berada di zona berbahaya tanpa peralatan pelindung pernapasan. Untuk
menghindari kontak dengan kulit, jaga jarak aman dan gunakan pakaian pelindung yang
sesuai.
Tindakan perlindungan khusus bagi petugas pemadam kebakaran :
Semprot uap yang terbentuk dengan air. Cegah air yang disemprotkan pemadam kebakaran
mengkontaminasi air permukaan atau system air tanah.

6. TINDAKAN PENANGGULANGAN KEBOCORAN DAN TUMPAHAN


Tindakan pencegahan pribadi, alat pelindung diri dan prosedur tanggap darurat:
Jangan menghirup uap, aerosol. Hindari kontak dengan bahan. Pastikan ventilasi memadai.
Evakuasi dari daerah berbahaya.

Peringatan bahaya terhadap lingkungan hidup :


Jangan membuang ke saluran pembuangan. Uap dapat menghasilkan ledakan.

Metode dan bahan yang digunakan untuk penyimpanan dan pembersihan :


Gunakan absorbent dan letakkan dalam wadah pembuangan yang tepat. Cegah tumpahan
acetone agar tidak memasuki saluran pembuangan.

7. PENYIMPANAN DAN PENANGANAN BAHAN


Kehati-hatian dalam menangani secara aman:
Gunakan chemical google, penutup wajah pada saat penanganan. Hindari menghirup
uap/kabut. Jangan biarkan wadah penyimpanan terbuka dan hindari tumpahan. Jangan makan,
minum, merokok selama menangani bahan.

Kondisi penyimpanan yang aman :


Simpan wadah tertutup rapat, tahan cahaya di tempat yang kering dan berventilasi baik. Hindari
dari bahan yang inkompatibel.

8. PENGENDALIAN PEMAPARAN/ PERLINDUNGAN INDIVIDU


Nilai ambang batas :
Nama Bahan Kimia dan NAB PSD/KTD Berat
No.CAS BDS mg/m3 BDS mg/m3 Molekul (BM)
Asam asetat (64-19-7) 10 25 15 37 60

Teknik kontrol yang sesuai :


Gunakan ventilasi untuk menjaga konsentrasi udara dibawah nilai ambang batas. Sediakan eye
wash dan safety shower. Gunakan sistemventilasi tahan korosi.
Personal protective equipment
Pelindung kulit : sarung tangan (polyvinyl alcohol, butyl dan nitrile rubber), pakaian
kerja lengan panjang, apron, sepatu kerja
Pelindung pernapasan : alat bantu pernapasan (Self-Contained Breathing Apparatus -
SCBA)
Pelindung mata/wajah : kaca mata pengaman dan pelindung wajah
Pelindung tangan : gunakan sarung tangan

Tindakan higienis:
Ganti pakaian yang terkontaminasi dan rendam dalam air. Pelindung kulit preventif . Cuci
tangan dan muka setelah bekerja dengan bahan tersebut. Jangan makan, merokok di area
bekerja.

9. SIFAT FISIKA DAN KIMIA


Bentuk : cair
Warna : tidak berwarna
Bau : tajam
pH : 2,4 (1M)
Titik lebur : 16,7°F (-46°C)
Titik didih : 118°F (84°C)
Titik nyala : 39°C
Laju Penguapan : 0,97 (butyl acetate = 1)
Suhu menyala : 465°C
Sifat mudah-menyala (padatan, gas) : tidak berlaku
Batas ledakan bawah : 5,4% (V)
Batas ledakan atas : 16% (V)
Tekanan uap : 1,5 kPa pada 20°C
Berat jenis uap relative : 2,1
Berat jenis relative : 1,05 g/cm3 pada 20 0C
Kelarutan dalam air : 1000 g/l pada 25°C larut
Koefisien partisi (n-oktanol/air) : -0,17
Suhu penyulutan otomatis : tidak tersedia informasi
Suhu penguraian : dapat didistilasi dalam kondisi tidak terurai.
Viskositas, dinamis : tidak tersedia informasi
Sifat peledak : tidak di klasifikasikan sebagai bahan mudah
meledak
Sifat korosif : ya.
Sifat oksidator : tidak ada
10. STABILITAS DAN REAKTIVITAS BAHAN
Reaktivitas : hindari kontak dengan logam, basa (termasuk amine), dan agent
oksidator
Stabilitas kimia : stabil secara kimiawi di bawah kondisi ruangan standar (suhu
kamar)
Kondisi yang harus dihindari : panas, percikan, nyala api
Material yang inkompatibel : basa kuat, oksidator kuat
Bahaya dekomposisi bahan : gas hydrogen yang mudah terbakar. Bahaya terjadi ledakan.
11. INFORMASI TOKSIKOLOGI
Informasi tentang efek toksikologi :
Toksisitas akut :
Oral LD50 (Rat): 3310-3350 mg/kg
Inhalation LC50 (Rat): 11,4 mg/L(4 hour)
Dermal LD50 (rabbit) 1060 mg/kg

Efek Mutagenik : tidak tersedia informasi


Efek reproduktif : tidak tersedia informasi
Efek karsinogenik : tidak tersedia informasi
Toksisitas sistemik organ target khusus - paparan tunggal : tidak tersedia informasi
Toksisitas sistemik organ target khusus - paparan berulang : tidak tersedia informasi

Rute pemaparan : kontak kulit, terhirup, mata

Gejala / symptoms
Kulit : iritasi kulit
Mata : iritasi mata
Penghirupan : iritasi saluran pernapasan (membrane mukosa)
Tertelan : tidak tersedia informasi

Kondisi medis yang diperparah oleh paparan : tidak tersedia informasi

12. INFORMASI EKOLOGI


Toksisitas lingkungan : LC50/96h/fish 88 mg/l Pimephales promelas
EC50/24h/daphnia 47 mg/L
EC50/72h/algae Tidak tersedia informasi

Degradabilitas dan persistence : mudah terurai secara hayati


Potensi bioakumulasi : tidak tersedia informasi
Pergerakan dalam tanah : tidak tersedia informasi
MATERIAL SAFETY DATA SHEET
CHARITAS HOSPITAL
ALKACIDE
PALEMBANG

1. IDENTIFIKASI BAHAN DAN PERUSAHAAN


Nama bahan : Alkacide
Rekomendasi penggunaan : Disinfektan deterjen
Nama perusahaan : Alkapharm
Alamat perusahaan : Units 1-3 Pilaton Hall farm Estate
Pilaton, Penkridge Staffordshire ST19 5RZ
No. telp. perusahaan : +44(0) 1785 714919
No. telp. emergency : +44(0) 1785 714919

2. IDENTIFIKASI BAHAYA
Klasifikasi :
Korosif.
Berbahaya bagi lingkungan.

Labeling :
Pictogram bahaya

Pernyataan Berbahaya

R 50 : Sangat toksik di lingkungan air


R 42/43
43 : Sensitif jika terhirup dan kontak kulit
R 20/22 : Berbahaya jika terhirup dan tertelan
R 34 : Menyebabkan luka bakar

Pernyataan Hati-hati
S 23 : Jangan menghirup uap
S 26 : Jika kontak dengan mata, segera bersihkan dengan air dan dapatkan saran dari medis
S 36/37/39 : Gunakan pakaian pelindung, sarung tangan,, dan pelindung mata/wajah
S 45 : Dalam kasus kecelakaan atau dalam keadaan buruk, segera minta saran medis
S 60 : Material dan kontainer/wadah
kont ini harus dibuang sebagai limbah berbahaya
S 61 : Hindari tumpahan ke lingkungan, tunjukkan MSDS
S 38 : Dalam kasus ventilasi yang memadai,, gunakana peralatan pernapasan
S9 : Simpan dalam kontainer dengan
d ventilasi yang baik
S 57 : Gunakan kontainer yang tepat untuk menghindari kontaminasi lingkungan
S2 : Jauhkan dari jangkauan anak-anak
anak
3. KOMPOSISI BAHAN
Sinonim :-
Rumus Kimia : -
No. Nama Bahan No. CAS % Konsentrasi
1. Glutaral 111-30-8 2,5 ≤ x < 10

2. Propan-2-ol 67-63-0 0 ≤ x < 2,5%

3. ChlorureDe Didecyl dimethylammonium 7173-51-5 0 ≤ x < 2,5%

4. TINDAKAN P3K
Tindakan Pertolongan Pertama
Kontak kulit Lepaskan pakaian yang terkontaminasi. Bersihkan kulit area yang terkontaminasi
dengan sabun dan air yang mengalir atau yang direkomendasikan sebagai
pembersih. Segera hubungi dokter. Jangan gunakan solven atau tiner.
Kontak mata Bilas secara lembut dengan air mengalir selama 15 menit dengan kelopak mata
terbuka. Rujuk pasien ke dokter mata,jika merah, sakit atau penglihatan kabur.
Terhirup Jika dalam jumlah besar, pindahkan pasien untuk menghirup udara segar dan
jaga agar tetap tenang.
Tertelan Jika dalam jumlah sedikit (tidak lebih dari satu sendok), segera cuci mulut dengan
air dan konsultasi dengan dokter. Hindari muntah. Segera hubungi dokter.

Gejala dan efek yang paling penting, baik yang akut maupun tertunda :
Tidak tersedia informasi

Indikasi pertolongan medis pertama dan perawatan khusus yang diperlukan :


Tidak tersedia informasi

5. TINDAKAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN


Media pemadam api
Media pemadam yang sesuai : Tidak tersedia informasi
Zat pemadam kebakaran yang tidak sesuai : -
Gas yang mungkin dilepaskan selama kebakaran : Tidak tersedia informasi

Bahaya khusus yang muncul dari bahan/campuran


Tidak tersedia informasi.

Saran bagi petugas pemadam kebakaran


Alat perlindungan khusus bagi petugas pemadam kebakaran :
Tidak tersedia informasi

Tindakan perlindungan khusus bagi petugas pemadam kebakaran :


Tidak tersedia informasi
6. TINDAKAN PENANGGULANGAN KEBOCORAN DAN TUMPAHAN
Tindakan pencegahan pribadi, alat pelindung diri dan prosedur tanggap darurat:
Hindari kontak dengan kulit dan mata. Gunakan pelindung wajah penuh, pakaian yang tahan
terhadap tumpahan.

Peringatan bahaya terhadap lingkungan hidup :


Awasi kebocoran atau tumpahan material absorben yang tidak mudah terbakar seperti pasir,
tanah dalam drum untuk pembuangan limbah. Cegah bahan masuk ke saluran air. Gunakan
drum untuk membuang limbah sesuai dengan peraturan yang berlaku. Jika produk mencemari
saluran air atau sungai, ingatkan pihak yang berwenang sesuai dengan prosedur yang berlaku.

Metode dan bahan yang digunakan untuk penyimpanan dan pembersihan :


Sebaiknya bersihkan dengan detergen. Jangan gunakan solven (pelarut).

7. PENYIMPANAN DAN PENANGANAN BAHAN


Peraturan yang berkaitan dengan tempat penyimpanan berlaku untuk lokakarya dimana produk
ditangani.
Pencegahan kebakaran : Cegah akses oleh personil yang tidak sah.
Peralatan dan prosedur yang dianjurkan :
Untuk keselamatan pribadi. Patuhi tindakan pencegahan dinyatakan pada label dan juga
peraturan keselamatan industri. Paket produk yang telah dibuka harus ditutup kembali
dengan hati-hati dan disimpan dalam posisi tegak. Hindari kontak produk dengan mata.
Peralatan dan prosedur yang dilarang:
Merokok, makan, dan minum dilarang di tempat persiapan produk digunakan. Jangan pernah
membuka produk di bawah tekanan.
Kondisi penyimpanan yang aman :
Simpan wadah tertutup rapat di tempat yang kering dan berventilasi baik. Lantai harus kedap
dan membentuk cekungan mengumpulkan sehingga dalam hal tumpahan disengaja, cairan
tidak dapat menyebar ke luar daerah ini.

8. PENGENDALIAN PEMAPARAN/ PERLINDUNGAN INDIVIDU


Nilai ambang batas: -

Teknik kontrol yang sesuai:


Pastikan ventilasi memadai, jika mungkin dengan kipas ekstraktor di pos-pos kerja dan
pengekstraksian umum yang sesuai. Jika ventilasi ini tidak cukup untuk menjaga konsentrasi
uap pelarut di bawah batas yang diperbolehkan, pakai alat bantu pernapasan.

Peralatan pelindung pribadi :


Pelindung kulit :-
Pelindung pernapasan : di mana para pekerja menemukan konsentrasi yang lebih tinggi dari
batas yang diperbolehkan mereka harus memakai tepat, masker
disetujui.
Pelindung mata/wajah : Hindari kontak dengan mata. Gunakan sarung tangan safety. Sediakan
pencuci mata dalam lokakarya di mana produk ini terus ditangani.
Pelindung tangan : krim pelindung dapat digunakan untuk kulit yang terbuka, tetapi mereka
tidak harus diterapkan setelah kontak dengan produk. Dalam hal kontak
berkepanjangan atau berulang-ulang dengan tangan, gunakan sarung
tangan yang sesuai.
Tindakan higienis:
Ganti pakaian yang terkontaminasi dan rendam dalam air. Pelindung kulit preventif. Cuci tangan
dan muka setelah bekerja dengan bahan tersebut. Jangan makan, merokok di area bekerja.

9. SIFAT FISIKA DAN KIMIA


Bentuk : padatan (granula)
Warna : tidak tersedia informasi
Bau : tidak tersedia informasi
Ambang bau : tidak tersedia informasi
pH :6
titik lebur : tidak tersedia informasi
titik didih : tidak tersedia informasi
titik nyala : tidak tersedia informasi
titik beku : tidak tersedia informasi
laju penguapan : tidak tersedia informasi
suhu menyala : tidak tersedia informasi
sifat mudah menyala (padatan, gas) : tidak tersedia informasi
batas ledakan bawah : tidak tersedia informasi
batas ledakan atas : tidak tersedia informasi
tekanan uap : tidak tersedia informasi
berat jenis uap relatif : tidak tersedia informasi
berat jenis relatif : > 1,0 g/ml
kelarutan dalam air : larut
koefisien partisi (n-oktanol/air) : tidak tersedia informasi
suhu penyulutan otomatis : tidak tersedia informasi
suhu penguraian : tidak tersedia informasi
viskositas, dinamis : tidak tersedia informasi
Sifat peledak : tidak tersedia informasi
Sifat oksidator : tidak tersedia informasi

10. STABILITAS DAN REAKTIVITAS BAHAN


Reaktivitas : tidak tersedia informasi
Stabilitas kimia : tidak tersedia informasi
Kondisi yang harus dihindari : suhu tinggi karena dapat menguraikan bahan yang berbahaya
Material yang inkompatibel : CO, CO2, asap dan N2
Bahaya dekomposisi bahan : Bukan dekomposisi, jika disimpan dan digunakan dengan benar.

11. INFORMASI TOKSIKOLOGI


Informasi tentang efek toksikologi :
Terpercik dan terkena mata dapat menyebabkan iritasi dan kerusakan. Umumnya sepakat
bahwa zat yang terkandung cenderung menyebabkan luka besar yang bertahan selama 20 - 4
jam, bila diterapkan pada mata binatang.
Toksisitas akut:

Oral LD50 Rat (mg/kg) : tidak tersedia informasi


Inhalation LC50 Rat (mg/l/4h) : Tidak tersedia informasi
Dermal LD50 rabbit (mg/kg) Tidak tersedia informasi

Efek Mutagenik : tidak tersedia informasi


Efek reproduktif : tidak tersedia informasi
Efek karsinogenik : tidak tersedia informasi
Toksisitas sistemik organ target khusus – paparan tunggal : tidak tersedia informasi
Toksisitas sistemik organ target khusus – paparan berulang : tidak tersedia informasi

Rutepemaparan : kontakkulit, terhirup, tertelan, mata


Gejala / symptoms :
Menelan : DLO > 2000 mg.kg. Tidak berbahaya dalam hal menelan.
Kontak dengan kulit : Tidak menyebabkan iritasi pada kulit (larutan diencerkan dengan
0,5%).
Kontak dengan mata : Tidak menyebabkan iritasi mata (larutan diencerkan dengan 0,5%)
Data lainnya : CAS 67-63-0: IARC Grup 3 (agen ini tidak diklasifikasikan untuk
karsinogenisitas pada manusia

Kondisi medis yang diperparah oleh paparan : tidak tersedia informasi

12. INFORMASI EKOLOGI


Toksisitas lingkungan :
Chlorure de didecyl dimethylammonium
*) Toksiksitas ikan : LC50 = 0,19 mg/l
Spesies : Pimephales promelas
Durasi paparan : 96 jam
*) Toksiksitas udang : EC50 = 0,062 mg/l
Spesies : Daphnia magna
Durasi paparan : 48 jam
*) Toksiksitas alga : ECr50 = 0,026 mg/l
Spesies : Pseudokirchnerella subcapitata
Durasi paparan : 96 jam
Degradabilitas dan persistence : Surfaktan dalam persiapan ini sesuai dengan standar
biodegradasi didefinisikan dalam regulasi (EC)
No.648/2004 tentang deterjen.
Potensi bioakumulasi : tidak tersedia informasi
Pergerakan dalam tanah : tidak tersedia informasi
MATERIAL SAFETY DATA SHEET
CHARITAS HOSPITAL
ALKAZYME
PALEMBANG

1. IDENTIFIKASI BAHAN DAN PERUSAHAAN


Nama bahan : Alkazyme
Rekomendasi penggunaan : Disinfektan deterjen untuk instrument bedah/medis/dokter gigi
yang dapat digunakan kembali sebelum sterilisasi.
sterilisasi
Namaperusahaan : Alkapharm
Alamatperusahaan : Units 1-3 Pilaton Hall farm Estate
Pilaton, Penkridge Staffordshire ST19 5RZ
No. telpperusahaan : +44(0)1785714919
No. telp emergency : +44(0)1785714919

2. IDENTIFIKASI BAHAYA
Klasifikasi :
Bukan bahan yang mudah terbakar.
Iritasi mata

Labeling :
Pictogram bahaya

Pernyataan Berbahaya
R 36/38 Iritasi mata dan kulit

Pernyataan Hati-hati
S24/25 Hindari kontak dengan mata dan kulit
S26 Jika kontak dengan mata, segera bersihkan dengan air dan dapatkan saran dari medis
S37 Pakai sarung tangan
S60 Material dan kontainer/wadah ini harus dibuang sebagai limbah berbahaya

Klasifikasi berdasarkan GHS :

Labeling :
Pictogram bahaya
Kata sinyal
Bahaya

Pernyataan Berbahaya
-

Pernyataan Hati-hati
-

3. KOMPOSISI BAHAN
Sinonim :-
Rumus Kimia : -
No. Nama Bahan No. CAS Concentration
1. Sodium Carbonat 497-19-8 ≥25%

2. Propan-2-ol 67-63-0 < 2,5%

3. ChlorureDe 7173-51-5 ≥ 2,5%


Didecyldimethylammonium

4. AlcoolEthoxyle C9C118OE 68439-45-2 ≥ 2,5%

4. TINDAKAN P3K
TindakanPertolonganPertama
Kontakkulit Lepaskan pakaian yang terkontaminasi. Bersihkan kulit area yang terkontaminasi
dengan sabun dan air yang mengalir atau yang direkomendasikan sebagai
pembersih. Segera hubungi dokter. Jangan gunakan solven atau tiner.
Kontakmata Bilas secara lembut dengan air mengalir selama 15 menit dengan kelopak mata
terbuka. Rujuk pasien ke dokter mata,jika merah, sakit atau penglihatan kabur.
Terhirup Jika dalam jumlah besar, pindahkan pasien untuk menghirup udara segar dan
jaga agar tetap tenang.
Tertelan Jika dalam jumlah sedikit (tidak lebih dari satu sendok), segera cuci mulut dengan
air dan konsultasi dengan dokter. Hindari muntah. Segera hubungi dokter.

Gejala dan efek yang paling penting, baik yang akut maupun tertunda :
Tidak tersedia informasi

Indikasi pertolongan medis pertama dan perawatan khusus yang diperlukan :


Tidak tersedia informasi
5. TINDAKAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN
Media pemadam api
Media pemadam yang sesuai : Tidak tersedia informasi
Zat pemadam kebakaran yang tidak sesuai : -
Gas yang mungkin dilepaskan selama kebakaran : Tidak tersedia informasi

Bahaya khusus yang muncul dari bahan/campuran


Tidak tersedia informasi.

Saran bagi petugas pemadam kebakaran


Alat perlindungan khusus bagi petugas pemadam kebakaran :
Tidak tersedia informasi

Tindakan perlindungan khusus bagi petugas pemadam kebakaran :


Tidak tersedia informasi

6. TINDAKAN PENANGGULANGAN KEBOCORAN DAN TUMPAHAN


Tindakan pencegahan pribadi, alat pelindung diri dan prosedur tanggap darurat:
Hindari kontak dengan kulit dan mata. Gunakan pelindung wajah full face, pakaian yang tahan
terhadap tumpahan.

Peringatan bahaya terhadap lingkungan hidup :


Awasi kebocoran atau tumpahan material absorben yang tidak mudah terbakar seperti pasir,
tanah dalam drum untuk pembuangan limbah. Cegah bahan masuk ke saluran air. Gunakan
drum untuk membuang limbah sesuai dengan peraturan yang berlaku. Jika produk mencemari
saluran air atau sungai, ingatkan pihak yang berwenang sesuai dengan prosedur yang berlaku.

Metode dan bahan yang digunakan untuk penyimpanan dan pembersihan :


Sebaiknya bersihkan dengan detergen. Jangan gunakan solven (pelarut).

7. PENYIMPANAN DAN PENANGANAN BAHAN


Peraturan yang berkaitan dengan tempat penyimpanan berlaku untuk lokakarya dimana produk
ditangani.
Pencegahan kebakaran : Cegah akses oleh personil yang tidak sah.
Peralatan dan prosedur yang dianjurkan :
Untuk keselamatan pribadi. Patuhi tindakan pencegahan dinyatakan pada label dan juga
peraturan keselamatan industri. Paket produk yang telah dibuka harus ditutup kembali
dengan hati-hati dan disimpan dalam posisi tegak. Hindari kontak produk dengan mata.
Peralatan dan prosedur yang dilarang:
Merokok, makan, dan minum dilarang di tempat persiapan produk digunakan. Jangan pernah
membuka produk di bawah tekanan.
Kondisi penyimpanan yang aman :
Simpan wadah tertutup rapat di tempat yang kering dan berventilasi baik. Lantai harus kedap
dan membentuk cekungan mengumpulkan sehingga dalam hal tumpahan disengaja, cairan
tidak dapat menyebar ke luar daerah ini.
8. PENGENDALIAN PEMAPARAN/ PERLINDUNGAN INDIVIDU
Nilai ambang batas: -

Teknik kontrol yang sesuai:


Pastikan ventilasi memadai, jika mungkin dengan kipas ekstraktor di pos-pos kerja dan
pengekstraksian umum yang sesuai. Jika ventilasi ini tidak cukup untuk menjaga konsentrasi
uap pelarut di bawah batas yang diperbolehkan, pakai alat bantu pernapasan.

Peralatan pelindung pribadi :


Pelindung kulit :-
Pelindung pernapasan : di mana para pekerja menemukan konsentrasi yang lebih tinggi dari
batas yang diperbolehkan mereka harus memakai tepat, masker
disetujui.
Pelindung mata/wajah : Hindari kontak dengan mata. Gunakan sarung tangan safety. Sediakan
pencuci mata dalam lokakarya di mana produk ini terus ditangani.
Pelindung tangan : krim pelindung dapat digunakan untuk kulit yang terbuka, tetapi
mereka tidak harus diterapkan setelah kontak dengan produk. Dalam
hal kontak berkepanjangan atau berulang-ulang dengan tangan,
gunakan sarung tangan yang sesuai.
Tindakan higienis:
Ganti pakaian yang terkontaminasi dan rendam dalam air. Pelindung kulit preventif. Cuci tangan
dan muka setelah bekerja dengan bahan tersebut. Jangan makan, merokok di area bekerja.

9. SIFAT FISIKA DAN KIMIA


Bentuk : padatan (granula)
Warna : putih
Bau : wangi
Ambang bau : tidak tersedia informasi
pH : ± 11,5
titik lebur : tidak tersedia informasi -
titik didih : tidak tersedia informasi
titik nyala : tidak tersedia informasi
titik beku : tidak tersedia informasi
laju penguapan : tidak tersedia informasi
suhu menyala : tidak tersedia informasi
sifat mudah menyala (padatan, gas) : tidak tersedia informasi
batas ledakan bawah : tidak tersedia informasi
batas ledakan atas : tidak tersedia informasi
tekanan uap : tidak tersedia informasi
berat jenis uap relatif : tidak tersedia informasi
berat jenis relatif :< 1,0 g/ml
kelarutan dalam air : larut
koefisien partisi (n-oktanol/air) : tidak tersedia informasi
suhu penyulutan otomatis : tidak tersedia informasi
suhu penguraian : tidak tersedia informasi
viskositas, dinamis : tidak tersedia informasi
Sifat peledak : tidak tersedia informasi
Sifat oksidator : tidak tersedia informasi
10. STABILITAS DAN REAKTIVITAS BAHAN
Reaktivitas : tidak tersedia informasi
Stabilitas kimia : tidak tersedia informasi
Kondisi yang harus dihindari : suhu tinggi karena dapat menguraikan bahan yang berbahaya
Material yang inkompatibel : CO, CO2, asap dan N2
Bahaya dekomposisi bahan : Bukan dekomposisi, jika disimpan dan digunakan dengan benar.

11. INFORMASI TOKSIKOLOGI


Informasi tentang efek toksikologi :
Terpercik dan terkena mata dapat menyebabkan iritasi dan kerusakan. Umumnya sepakat
bahwa zat yang terkandung cenderung menyebabkan luka besar yang bertahan selama 20 - 4
jam, bila diterapkan pada mata binatang.

Toksisitas akut:

Oral LD50 Rat (mg/kg) : tidak tersedia informasi


Inhalation LC50 Rat (mg/l/4h) : Tidak tersedia informasi
Dermal LD50 rabbit (mg/kg) Tidak tersedia informasi
Efek Mutagenik : tidak tersedia informasi
Efek reproduktif : tidak tersedia informasi
Efek karsinogenik : tidak tersedia informasi
Toksisitas sistemik organ target khusus – paparan tunggal : tidak tersedia informasi
Toksisitas sistemik organ target khusus – paparan berulang : tidak tersedia informasi

Rutepemaparan : kontakkulit, terhirup, tertelan, mata


Gejala / symptoms :
Menelan : DLO > 2000 mg.kg. Tidak berbahaya dalam hal menelan.
Kontak dengan kulit : Tidak menyebabkan iritasi pada kulit (larutan diencerkan dengan
0,5%).
Kontak dengan mata : Tidak menyebabkan iritasi mata (larutan diencerkan dengan 0,5%)
Data lainnya : CAS 67-63-0: IARC Grup 3 (agen ini tidak diklasifikasikan untuk
karsinogenisitas pada manusia

Kondisi medis yang diperparah oleh paparan : tidak tersedia informasi

12. INFORMASI EKOLOGI


Toksisitas lingkungan : tidak tersedia informasi
Degradabilitas dan persistence : Surfaktan dalam persiapan ini sesuai dengan standar
biodegradasi didefinisikan dalam regulasi (EC)
No.848/2004 tentang deterjen.
Potensi bioakumulasi : tidak tersedia informasi
Pergerakan dalam tanah : tidak diperbolehkan dialirkan ke saluran air.
MATERIAL SAFETY DATA SHEET
CHARITAS HOSPITAL
ALUMINIUM CLEANER
PALEMBANG

1. IDENTIFIKASI BAHAN DAN PERUSAHAAN


P
Nama bahan : Aluminium Cleaner (Mil-Etch-Cleaner II)
Rekomendasi penggunaan : untuk membersihkan dan mencerahkan baja, aluminium, dan
stainless
Nama perusahaan : Orapi Applied (S) PTE LTD
Alamat perusahaan : 9 Tuas Cekungan Link,
Singapura 638.763
No. telp perusahaan : +65 6265 2888
No. telp emergency :-

2. IDENTIFIKASI BAHAYA
Klasifikasi :
Sangat korosif,
Sangat beracun
Labeling :
Pictogram bahaya

Kata sinyal :
Peringatan

Pernyataan berbahaya
-
Pernyataan Hati-hati
S6 : sangat beracun dan korosif

Klasifikasi berdasarkan GHS :


Labeling :
Pictogram bahaya
Kata sinyal :
Peringatan

Pernyataan Berbahaya :
-
Pernyataan Hati-hati :
S6 : sangat beracun dan korosif

3. KOMPOSISI BAHAN
Sinonim :-
Rumus Kimia : -
No. Nama Bahan No. CAS Proporsi
1. Surfaktan nonionik - 0-10%
2. Asam fluorida 7664-39-3 9,8%
3. Asam sulfat 7664-93-9 9%
4. Air 7732-18-5 -

4. TINDAKAN P3K
Tindakan Pertolongan Pertama
Kontak mata Segera cuci mata segera dengan air mengalir dengan kelopak mata terbuka lebar
selama 15 menit. Segera cari bantuan medis. Gunakan kalsium gukonat obat tetes
mata.
Terhirup Pindahkan korban dari paparan untuk mengindari bahaya yang terjadi. Berikan
pernapasan buatan jika diperlukan. Segera periksakan ke dokter.
Tertelan Segera cari bantuan medis. Bilas mulut dengan air secara menyeluruh. Berikan
minum banyak susu atau susu Magnesia. Jangan memaksa muntah.
Kontak kulit Lepaskan pakaian yang terkontaminasi. Bersihkan area yang terkontaminasi dengan
air yang banyak. Cari bantuan medis. Oleskan gel kalsium glukonat ke daerah yang
terkontaminasi.
Gejala dan efek yang paling penting, baik yang akut maupun tertunda
Tidak tersedia informasi
Indikasi pertolongan medis pertama dan perawatan khusus yang diperlukan
Air minum harus tersedia untuk mencuci tumpahan dan percikan. Kalsium glukonat juga harus
tersedia.
5. TINDAKAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN
Media pemadam api
Media pemadam yang sesuai : Padamkan api, kabut air.
Zat pemadam kebakaran yang tidak sesuai : Tidak tersedia informasi

Bahaya khusus yang muncul dari bahan/campuran


Saat terbakar, akan timbul asap yang mengandung bahan kimia beracun.
Saran bagi petugas pemadam kebakaran
Alat perlindungan khusus bagi petugas pemadam kebakaran :
Pemadam kebakaran harus memakai pelindung wajah full face, alat pelindung pernapasan
yang baik dan pakaian pelindung pemadam kebakaran yang lengkap.
Tindakan perlindungan khusus bagi petugas pemadam kebakaran :
Tidak tersedia informasi

6. TINDAKAN PENANGGULANGAN KEBOCORAN DAN TUMPAHAN


Tindakan pencegahan pribadi, alat pelindung diri dan prosedur tanggap darurat :
Gunakan peralatan pelindung pribadi, gunakan alat pernapasan jika bekerja menghasilkan
uap/debu/gas produk. Hindari kontak dengan kulit, mata dan pakaian.

Perlindungan tenaga harus menjadi prioritas pertama. Hindari pernapasan asap, kontak dengan
mata, kulit atau pakaian. Jika terjadi tumpahan di ruang tertutup, pastikan ventilasi memadai.
Jika lantai licin saat terjadi tumpahan, bersihkan segera untuk menghindari kecelakaan. Isolasi
atau tutup segera wadah yang bocor untuk menghentikan kebocoran. Jangan merokok dan
hilangkan sumber api. Netralkan produk yang tersisa dengan kapur atau soda abu, sesuaikan
pH 6-10. Buang tumpahan cairan ke selokan.

Peralatan pelindung yang harus dipakai :


Kacamata safety atau kacamata faceshield yang sesuai, sarung tangan PVC. Hindari menghirup
debu atau uap, kontak dengan kulit dan mata.

Peringatan bahaya terhadap lingkungan hidup :


Jangan mengalirkan ke dalam air permukaan tanah atau ke sistem pembuangan bersih.

Metode dan bahan yang digunakan untuk penyimpanan dan pembersihan :


Dihilangkan dengan bahan penyerap seperti kain, bulu domba, cari yang cocok untuk
membersihkan. Angkut dalam wadah tertutup untuk dibuang.

7. PENYIMPANAN DAN PENANGANAN BAHAN


Kehati-hatian dalam menangani secara aman :
Pastikan wadah/tempat penyimpanan diberi label yang jelas. Hindari kenaikan temperatur di
atas 40°C, jauhkan dari sumber api, jangan merokok, jauhkan juga dari campuran udara dan
uap yang mudah terbakar.
Kondisi penyimpanan yang aman :
Simpan wadah dengan aman dan disegel agar terhindar dari kerusakan fisik. Simpan di tempat
yang dingin. Produk bersifat korosif untuk baja dan logam umum lainnya, juga tidak sesuai
dengan kaca.
8. PENGENDALIAN PEMAPARAN/ PERLINDUNGAN INDIVIDU
Nilai ambang batas :
Asam fluorida, TLV-TWA 3 ppm

Teknik kontrol yang sesuai:


Gunakan hanya di sirkulasi udara yang baik. Gunakan ventilasi untuk menjaga konsentrasi
udara. Hindari kontak dengan kulit dan mata.

Personal protective equipment:


Pelindung kulit : pakaian pelindung
Pelindung pernapasan : gunakan alat pernapasam jika udara telah terkontaminasi tinggi.
Pelindung mata/wajah : kacamata safety atau kacamata faceshield yang sesuai.
Pelindung tangan : gunakan sarung tangan karet atau berbahan PVC

Tindakan higienis:
Jangan menghirup uapnya. Hindari kontak dengan mata dan kulit. Segera ganti pakaian yang
terkontaminasi dan rendam dalam air. Pelindung kulit preventif dan apron tahan air saat
menangani produk. Cuci tangan dan muka sebelum makan, minum, merokok atau
menggunakan toilet.
9. SIFAT FISIKA DAN KIMIA
Bentuk : cairan
Warna : hijau
Bau : berbau tajam dan menyengat
Ambang bau : tidak tersedia informasi
pH : 2,9 ± 0,5
Titik lebur : ± 100°C
Titik didih : < - 10°C
Titik nyala : tidak mudah terbakar
Titik beku : tidak tersedia informasi
Laju penguapan : tidak tersedia informasi
Suhu menyala : tidak tersedia informasi
Komponen volatile : Asam fluorida
Sifat mudah menyala (padatan, gas) : tidak tersedia informasi
Batas ledakan bawah : tidak tersedia informasi
Batas ledakan atas : tidak tersedia informasi
Tekanan uap : 22 mmHg pada 20°C
Berat jenis uap relatif : tidak tersedia informasi
Berat jenis relatif : 1,090 ± 0,005 pada 20°C
Kelarutan dalam air : tidak tersedia informasi
Koefisien partisi (n-oktanol/air) : tidak tersedia informasi
Suhu penyulutan otomatis : tidak tersedia informasi
Suhu penguraian : tidak tersedia informasi
Viskositas, dinamis : tidak tersedia informasi
Sifat peledak : tidak tersedia informasi
Sifat oksidator : tidak tersedia informasi
10. STABILITAS DAN REAKTIVITAS BAHAN
Reaktivitas : tidak tersedia informasi
Stabilitas kimia : tidak tersedia informasi
Kondisi yang harus dihindari : jika mengandung asam kuat, bereaksi sangat hebat dengan logam
dan korosif. Reaksi dengan logam membentuk gas hidrogen yang
mudah terbakar.
Material yang inkompatibel : reaksi dengan bahan asam kuat.
Bahaya dekomposisi bahan : tidak tersedia informasi

11. INFORMASI TOKSIKOLOGI


Informasi tentang efek toksikologi :
Toksisitas luar akut :
Asam fulorida

Inhalation LC50 (human) 50 ppm/30menit


Inhalation LC50 (rat) 1276 ppm/1 jam

Efek Mutagenik : tidak tersedia informasi


Efek reproduktif : tidak tersedia informasi
Efek karsinogenik : tidak tersedia informasi
Toksisitas sistemik organ target khusus - paparan tunggal : tidak tersedia informasi
Toksisitas sistemik organ target khusus - paparan berulang : tidak tersedia informasi
Rute pemaparan : kontak kulit dan mata terhirup, mata, kulit
Gejala / symptoms :
Terhirup : jika terhirup aerosol atau kabut dapat menyebabkan pembakaran prickling tertahankan
di dada, menyebabkan mual, muntah, diare dan ulserasi gusi, bahkan memungkinkan
perforasi septum hidung. Biasanya efek baru terihat jelas sampai beberapa jam setelah
pemaparan. Menghirup uap dengan konsentrasi tinggi dapat menyebabkan
ketidaksadaran dan bahkan kematian.
Tertelan : dapat menyebabkan perforasi pada saluran pencernaan. Sangat beracun dan
menyebabkan iritasi yang parah pada sistem pernapasan.
Kontak dengan kulit : sangat korosif dengan kulit. Luka bakar menyakitkan, tetapi tidak langsung
jelas terlihat. Diawali dengan cekot tertunda diikuti nekrosis lokal dari
jaringan dan pembuluh darah yang dapat menembus ke tulang.
Kontaminasi sekitar kuku jari dapat menyebabkan infeksi yang
menyakitkan. Penyembuhan daerah yang terkontaminasi biasanya lambat.
Kontak dengan mata : sangat korosif dengan mata. Paparannya dapat menyebabkan sensasi
terbakar,
kemerahan dan sekresi. Splatter dapat menyebabkan konjungtivitis,
keratitis dan memungkinakan kerusakan mata permanen, kerusakan
kornea dan hilangnya seluruh penglihatan.

Kondisi medis yang diperparah oleh paparan : tidak tersedia informasi


12. INFORMASI EKOLOGI
Toksisitas lingkungan : berbahaya bagi lingkungan, hindari kontminasi saluran air.
Degradabilitas dan persistence : tidak tersedia informasi
Potensi bioakumulasi : tidak tersedia informasi
Pergerakan dalam tanah : tidak tersedia informasi
MATERIAL SAFETY DATA SHEET
CHARITAS HOSPITAL
ANIOSYME DD1
PALEMBANG

1. IDENTIFIKASI BAHAN DAN PERUSAHAAN


Nama bahan : Aniosyme DD1
Rekomendasi penggunaan : pembersih dan pre-disinfektan alat-alat medis
Nama perusahaan : laboratorium ANIOS
Alamat perusahaan : PAVE DU MOULIN 59260 LILLE-HELLEMMES,
LILLE FRANCE
Email: fds@anios.com
No. telp perusahaan : +33(0)3 20 67 67 67 atau Fax : +33 (0)3 20 67 67 68
No. telp emergency : +33 (0)1 45 42 59 59

2. IDENTIFIKASI BAHAYA
Klasifikasi :
Akan menyebabkan iritasi mata dan kulit
Menghasilkan reaksi alergi
Sangat toksik terhadap kehidupan air, menyebabkan efek samping jangka panjang pada lingkungan
air

Labeling :
Pictogram bahaya

Kata sinyal
Bahaya

Pernyataan berbahaya
R50/53 : Sangat toksik terhadap kehidupan air, menyebabkan
menyebabkan efek samping jangka panjang pada
lingkungan air
R36/38 : iritasi mata dan kulit

Pernyataan Hati-hati
S61 Hindari produk terlepas ke lingkungan.
S37 Gunakan sarung tangan yang sesuai
S26 Jika terkena mata, bilas segera dengan air yang banyak dan segera hubungi
hubungi dokter
S46 Jika tertelan segera hubungi dokter dan tunjukkan container bahan ini
S2 hindari dari jangkauan anak-anak
anak
S60 Material ini beserta kontainernya harus dibuang sebagai limbah berbahaya
3. KOMPOSISI BAHAN
Sinonim :-
Rumus Kimia : -
No. Nama Bahan No. CAS Persentase
1. Propylene glycol 57-55-6 <25%
2. Sodium N-lauryl B- 14960-06-6 <10%
iminodipropionate
3. N,N-didecyl-N-methyl-poly 94667-33-1 <10%
(oxyethyl)ammon
4. Ethoxylated isotridecanol 69011-36-5 <10%
5. Sodium nitrate 7631-99-4 <10%
6. Ethane-1,2-diol,homopolymere 25322-68-3 <2,5%
7. Methanesulphonic acid 75-75-2 <2,5%
8. Polyhexamethylene biguanide 27083-27-8 <2,5%
hydrochloride

4. TINDAKAN P3K
Tindakan pertolongan pertama
Kontak kulit Lepaskan pakaian yang terkontaminasi dan jangan digunakan sampai pakaian
tersebut di dekontaminasi. Bersihkan area kulit yang terkontaminasi dengan air
mengalir. Jika terjadi iritasi kulit hubungi dokter.
Kontak mata Bilas dengan air mengalir yang banyak dengan kelopak mata terbuka lebar
selama 15 menit. Lepaskan kontak lens jika ada. Jika mata merah, nyeri atau
gangguan penglihatan hubungi dokter mata jika diperlukan.
Terhirup Bawa korban ke area jauh dari tempat paparan.
Tertelan Hindari muntah (risiko perforasi), jika korban dalam keadaan sadar beri air
minum kepada korban (paling banyak 2 gelas), jangan memberikan apapun
melalui mulut pada pasien tidak sadar, segera panggil dokter.

Gejala dan efek yang paling penting, baik yang akut maupun tertunda
Tidak tersedia informasi

Indikasi pertolongan medis pertama dan perawatan khusus yang diperlukan


Sesuai instruksi dokter

5. TINDAKAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN


Media pemadam api
Media pemadam yang sesuai : foam, pasir, CO2, air, serbuk
Zat pemadam kebakaran yang tidak sesuai : Tidak tersedia informasi
Bahaya khusus yang muncul dari bahan/campuran
Kebakaran biasanya menghasilkan asap hitam yang tebal. Jangan menghirup dalam asap.
Saran bagi petugas pemadam kebakaran
Alat perlindungan khusus bagi petugas pemadam kebakaran :
Gunakan pakaian pelindung yang lengkap

Tindakan perlindungan khusus bagi petugas pemadam kebakaran : Tidak tersedia informasi
6. TINDAKAN PENANGGULANGAN KEBOCORAN DAN TUMPAHAN
Tindakan pencegahan pribadi, alat pelindung diri dan prosedur tanggap darurat:
Lihat pada poin 7 dan 8

Peringatan bahaya terhadap lingkungan hidup :


Jangan membuang ke saluran pembuangan. Kontrol tumpahan dengan absorbent yang bersifat
tidak terbakar seperti pasir, tanah, kemudian tempatkan dalam drum pembuangan.

Metode dan bahan yang digunakan untuk penyimpanan dan pembersihan :


Serap tumpahan dengan absorbent yang bersifat tidak terbakar. Bersihkan area yang
terkontaminasi dengan sapu dan sekop. Letakkan tumpahan dalam drum untuk pembuangan.
Jangan campur dengan dengan limbah yang lain. Bersihkan permukaan yang terkontaminasi
dengan air.

7. PENYIMPANAN DAN PENANGANAN BAHAN


Kehati-hatian dalam menangani secara aman:
Produk untuk penggunaan luar, jangan ditelan. Hindari kontak dengan kulit atau mata.

Kondisi penyimpanan yang aman :


Simpan di wadah aslinya di tempat yang kering dan berventilasi pada suhu 5-35°C. Jaga agar
wadah tertutup rapat dan tersegel sampai siap untuk digunakan. Wadah yang sudah dibuka harus
disegel kembali dengan hati-hati dan disimpan tetap tegak untuk mencegah kebocoran. Jangan
menyimpan di dalam wadah yang tidak berlabel. Hindari dari jangkauan anak-anak. Jangan
gunakan melebihi waktu kadaluarsa.

8. PENGENDALIAN PEMAPARAN/ PERLINDUNGAN INDIVIDU


Nilai ambang batas:
Slovakia (peraturan No.300/2007)
CAS TWA STEL CEILING DEFINITION KRITERIA
25322-68-3 - 1000 mg/m3 IV - -

UK/WEL (nilai amabang batas temapt kerja, EH40/2005, 200


CAS TWA STEL CEILING DEFINITION KRITERIA
57-55-6 150 PPM - - - -

Teknik kontrol yang sesuai:


Gunakan ventilasi untuk menjaga konsentrasi udara dibawah nilai ambang batas. Pastikan
tersedia eye wash station dan safety shower dan dekat dengan lokasi yang bersangkutan.
Personal protective equipment:
Pelindung kulit : sarung tangan (nitrile, latex, atau vinyl),
Pelindung pernapasan : tidak diperlukan dalam kondisi normal
Pelindung mata/wajah : kaca mata pengaman dan pelindung wajah
Tindakan higienis:
Ganti pakaian yang terkontaminasi dan rendam dalam air. Pelindung kulit preventif . Cuci tangan
dan muka setelah bekerja dengan bahan tersebut. Jangan makan, minum atau merokok di area
bekerja.
9. SIFAT FISIKA DAN KIMIA
Bentuk : cairan
Warna : biru
Bau : wangi parfum
Ambang bau : tidak tersedia informasi
pH :6
titik lebur : tidak tersedia informasi
titik didih : tidak tersedia informasi
Titik nyala : tidak tersedia informasi
Titik beku : tidak tersedia informasi
Laju penguapan : tidak tersedia informasi
Suhu menyala : tidak tersedia informasi
Sifat mudah menyala (padatan, gas) : tidak tersedia informasi
Batas ledakan bawah : tidak tersedia informasi
Batas ledakan atas : tidak tersedia informasi
Tekanan uap : tidak tersedia informasi
Berat jenis uap relatif : tidak tersedia informasi
Berat jenis relatif : tidak tersedia informasi
Kelarutan dalam air : tidak tersedia informasi
Koefisien partisi (n-oktanol/air) : tidak tersedia informasi
Suhu penyulutan otomatis : tidak tersedia informasi
Suhu penguraian : tidak tersedia informasi
Viskositas, dinamis : tidak tersedia informasi
Sifat peledak : tidak tersedia informasi
Sifat oksidator : tidak tersedia informasi

10. STABILITAS DAN REAKTIFITAS BAHAN


Reaktivitas : tidak tersedia informasi
Stabilitas kimia : stabil secara kimiawi di bawah kondisi ruangan standar (suhu
kamar)
Kondisi yang harus dihindari : jangan mencampur dengan bahan kimia yang lain
Material yang inkompatibel : zinc, iron
Bahaya dekomposisi bahan : pada suhu tinggi menghasilkan nitrogen oxide, CO, CO2

11. INFORMASI TOKSIKOLOGI


Informasi tentang efek toksikologi :
Toksisitas akut :
Inhalasi akan menyebabkan iritasi saluran pernapasan
Tertelan akan menyebabkan iritasi saluran pencernaan, nyeri perut, pusing dan mual.

Efek Mutagenik : tidak tersedia informasi


Efek reproduktif : tidak tersedia informasi
Efek karsinogenik : tidak tersedia informasi
Toksisitas sistemik organ target khusus - paparan tunggal : tidak tersedia informasi
Toksisitas sistemik organ target khusus - paparan berulang : tidak tersedia informasi
Rute pemaparan : kontak kulit, terhirup, mata, tertelan

Gejala / symptoms :
Kulit : iritasi kulit, gatal, merah, rasa terbakar
Mata : iritasi mata, menyebabkan merah pada konjungtiva dan terjadi lakrimasi
Penghirupan : akan menyebabkan rekasi alergi
Tertelan : iritasi saluran pencernaan, nyeri perut, pusing dan mual.

Kondisi medis yang diperparah oleh paparan : tidak tersedia informasi

12. INFORMASI EKOLOGI


Toksisitas lingkungan : sangat toksik terhadap kehidupan air
Degradabilitas dan persistence : tidak tersedia informasi
Potensi bioakumulasi : tidak tersedia informasi
Pergerakan dalam tanah : tidak tersedia informasi
MATERIAL SAFETY DATA SHEET
CHARITAS HOSPITAL
ARGON
PALEMBANG

1. IDENTIFIKASI BAHAN DAN PERUSAHAAN


Nama bahan : ARGON
Rekomendasi penggunaan : Kepentingan elektrik
Nama perusahaan : Merck- chemicals
Alamat perusahaan : Merck KGaA 64271 Darmastadt Germany
No. telp perusahaan : + 49615172-0
No. telp emergency : + 62 08001401253 (tollfree)

2. IDENTIFIKASI BAHAYA
Klasifikasi :
Gas di bawah tekanan,, gas terkompresi

Labeling :
Pictogram bahaya

Kata sinyal
Bahaya

Pernyataan berbahaya
H280 : Mengandung gas di bawah tekanan, akan meledak jika dipanasi

Pernyataan Hati-hati
Lindungi dari cahaya matahari. Simpan di tempat berventilasi baik.

3. KOMPOSISI
SISI BAHAN
Sinonim : tidak tersedia informasi
Rumus Kimia : Ar
No. Nama Bahan No. CAS Persentase
1. Argon 7440-37-1 100%
4. TINDAKAN P3K
Tindakan Pertolongan Pertama
Kontak kulit Lepaskan pakaian yang terkontaminasi. Bersihkan area yang terkontaminasi
dengan air yang banyak selama 15 menit. Jangan mencoba menetralisir. Segera
hubungi dokter.
Kontak mata Bilas dengan air mengalir yang banyak dengan kelopak mata terbuka lebar
selama 15 menit. Hubungi dokter mata jika diperlukan.
Terhirup Hirup udara segar. Longgarkan pakaian yang ketat seperti dasi, ikat pinggang,
kerah baju. Segera periksakan ke dokter.
Tertelan Hindari muntah (risiko perforasi), jika korban dalam keadaan sadar beri air minum
kepada korban (paling banyak 2 gelas), jangan memberikan apapun melalui mulut
pada pasien tidak sadar, segera panggil dokter.

Gejala dan efek yang paling penting, baik yang akut maupun tertunda :
Mual, muntah, kesulitan bernapas, irama jantung tidak teratur, pusing, kehilangan koordinasi,
kejang, tidak sadarkan diri, koma, frostbite, pandangan kabur.

Indikasi pertolongan medis pertama dan perawatan khusus yang diperlukan :


Tidak tersedia informasi

5. TINDAKAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN


Media pemadam api
Media pemadam yang sesuai : Alcohol-resistant foam, serbuk kering, CO2, pasir
Zat pemadam kebakaran yang tidak sesuai : tidak tersedia informasi
Bahaya khusus yang muncul dari bahan/campuran : tidak tersedia informasi
Saran bagi petugas pemadam kebakaran
Alat perlindungan khusus bagi petugas pemadam kebakaran :
Pemadam kebakaran harus memakai pelindung wajah full face, tekanan positif, alat
pelindung pernapasan dan pakaian pemadam kebakaran yang lengkap. Berhati-hatilah untuk
tidak berjalan melalui bahan kimia tumpah.
Tindakan perlindungan khusus bagi petugas pemadam kebakaran :
Tetap melawan angin dan menanjak. Mengisolasi dan membatasi akses daerah. Gunakan
semprotan air halus atau kabut untuk mengendalikan api dan mendinginkan kontainer.

6. TINDAKAN PENANGGULANGAN KEBOCORAN DAN TUMPAHAN


Tindakan pencegahan pribadi, alat pelindung diri dan prosedur tanggap darurat :
Gunakan pelindung wajah full face, pelindung pernafasan, pakaian yang tahan terhadap
tumpahan.

Peringatan bahaya terhadap lingkungan hidup : Hindari terlepas ke lingkungan.

Metode dan bahan yang digunakan untuk penyimpanan dan pembersihan :


Gunakan absorbent dan letakkan dalam wadah pembuangan yang tepat. Cegah tumpahan
acetone agar tidak memasuki saluran pembuangan.
7. PENYIMPANAN DAN PENANGANAN BAHAN
Kehati-hatian dalam menangani secara aman:
Jangan menghirup uap/gas yang terbentuk. Pastikan tersedia ventilasi yang memadai.

Kondisi penyimpanan yang aman :


Simpan wadah tertutup rapat, tahan cahaya di tempat yang kering dan berventilasi baik.

8. PENGENDALIAN PEMAPARAN/ PERLINDUNGAN INDIVIDU


Nilai ambang batas :
Nama Bahan Kimia dan NAB PSD/KTD Berat
No.CAS BDS mg/m3 BDS mg/m3 Molekul (BM)
Argon (7440-37-1) - - - - 39,35

Teknik kontrol yang sesuai:


Gunakan ventilasi untuk menjaga konsentrasi udara dibawah nilai ambang batas. Sediakan eye
wash dan safety shower.

Personal protective equipment


Pelindung kulit : sarung tangan (polyvinyl alcohol, butyl dan nitrile rubber), pakaian
kerja lengan panjang, apron, sepatu kerja
Pelindung pernapasan : alat bantu pernapasan (Self-Contained Breathing Apparatus -
SCBA)
Pelindung mata/ wajah : kaca mata pengaman dan pelindung wajah
Pelindung tangan : gunakan sarung tangan

Tindakan higienis:
Ganti pakaian yang terkontaminasi dan rendam dalam air. Pelindung kulit preventif . Cuci
tangan dan muka setelah bekerja dengan bahan tersebut. Jangan makan, merokok di area
bekerja.

9. SIFAT FISIKA DAN KIMIA


Bentuk : gas
Warna : tidak berwarna
Bau : tidak berbau
Ambang bau : tidak tersedia informasi
pH : tidak tersedia informasi
Titik lebur : tidak tersedia informasi
Titik didih : -189°C
Titik nyala : tidak tersedia informasi
Titik beku : tidak tersedia informasi
Laju penguapan : tidak tersedia informasi
Suhu menyala : tidak mudah terbakar
Sifat mudah menyala (padatan, gas) : tidak tersedia informasi
Batas ledakan bawah : tidak tersedia informasi
Batas ledakan atas : tidak tersedia informasi
Tekanan uap : 500 mmHg pada -190°C
Berat jenis uap relatif : tidak tersedia informasi
Berat jenis relatif : tidak tersedia informasi
Kelarutan dalam air : tidak tersedia informasi
Koefisien partisi (n-oktanol/air) : tidak tersedia informasi
Suhu penyulutan otomatis : tidak tersedia informasi
Suhu penguraian : tidak tersedia informasi
Viskositas, dinamis : tidak tersedia informasi
Sifat peledak : tidak tersedia informasi
Sifat oksidator : tidak tersedia informasi

10. STABILITAS DAN REAKTIVITAS BAHAN


Reaktivitas : tidak tersedia informasi
Stabilitas kimia : stabil secara kimiawi di bawah kondisi ruangan standar (suhu
kamar)
Kondisi yang harus dihindari : pemanasan yang tinggi, pencetus api
Material yang inkompatibel : tidak tersedia informasi
Bahaya dekomposisi bahan : tidak tersedia informasi

11. INFORMASI TOKSIKOLOGI


Informasi tentang efek toksikologi :
Toksisitas akut : tidak tersedia informasi
Efek Mutagenik : tidak tersedia informasi
Efek reproduktif : tidak tersedia informasi
Efek karsinogenik : tidak tersedia informasi
Toksisitas sistemik organ target khusus - paparan tunggal : tidak tersedia informasi
Toksisitas sistemik organ target khusus - paparan berulang : tidak tersedia informasi

Rute pemaparan : kontak kulit, terhirup, mata

Gejala / symptoms
Kulit : frostbite
Mata : frostbite, pandangan kabur
Penghirupan : mual, muntah, kesulitan bernapas, irama jantung tidak teratur, pusing,
kehilangan koordinasi, kejang, koma, tidak sadarkan diri
Tertelan : tidak tersedia informasi

Kondisi medis yang diperparah oleh paparan : tidak tersedia informasi

12. INFORMASI EKOLOGI


Toksisitas lingkungan : tidak tersedia informasi
Degradabilitas dan persistence : tidak tersedia informasi
Potensi bioakumulasi : tidak tersedia informasi
Pergerakan dalam tanah : tidak tersedia informasi
MATERIAL SAFETY DATA SHEET
CHARITAS HOSPITAL
BAYCLIN
PALEMBANG

13.IDENTIFIKASI BAHAN DAN PERUSAHAAN


Nama bahan : Bayclin
Rekomendasi penggunaan : untuk keperluan desinfektan dan pemutih
Nama perusahaan : SC Johnson & Johnson
Alamat perusahaan :-
No. telp perusahaan : tidak tersedia informasi
No. telp emergency : tidak tersedia informasi

14.IDENTIFIKASI BAHAYA
Klasifikasi berdasarkan Europion Union:
Union
C-korosif
Berbahaya bagi lingkungan

Labeling :
Pictogram bahaya

Pernyataan berbahaya
R31 Membebaskan
embebaskan gas beracun jika kena asam
R34 Mengakibatkan luka bakar
R50 Sangat beracun untuk organisme air

Pernyataan Hati-hati
S26 Jika kontak dengan mata, segera bilas dengan banyak air dan dapatkan bantuan medis.
S28 Jika kontak denganngan kulit, segera cuci secepatnya dengan banyak air.
S36/37/39 Pakai pakaian pelindung, sarung tangan dan pelindung mata/wajah
mata/ jah yang sesuai.
S45 Jika terjadi kecelakaan atau jika merasa tidak enak badan, segera dapatkan bantuan medis
(tunjukkan label jikaa mungkin).
S50 Jangan dicampur dengan asam.
S61 Hindari pelepasan/ tumpah ke lingkungan.
Klasifikasi berdasarkan GHS:

Iritasi kulit, kategori 1C


Kerusakan mata, kategori 1
Toksisitas akut akuatik, kategori 1

Labeling :
Pictogram bahaya

Kata sinyal
Bahaya

Pernyataan berbahaya
H314 Menyebabkan luka bakar serius dan kerusakan mata
H400 Sangat toksik pada kehidupan air

Pernyataan Hati-hati
P260 jangan menghirup debu/asap/gas/kabut/uap/ semprotan
P264 Cuci tangan setelah menangani bahan
P273 Hindari terlepas ke lingkungan
P280 Gunakan pakaian pelindung/ pelindung mata/pelindung wajah
P363 Cuci pakaian yang terkontaminasi sebelum digunakan kembali
P301+ P330 + P331 JIKA TERTELAN : Bilas mulut. Jangan menginduksi/ merangsang muntah
P303+ P361 +P353 JIKA TERKENA KULIT : segera lepas pakaian yang terkontaminasi. Bilas kulit
dengan air/shower.
P304 + P340 JIKA TERHIRUP : Pindahkan korban ke tempat berudara segar dan posisikan agar
mudah bernapas.
P310 Segera hubungi PUSAT RACUN atau dokter/tenaga medis.
P305 + P351 + P3387 JIKA TERKENA MATA :Bilas hati hati dengan air selama beberapa menit.
Lepas kontak lens jika ada dan mudah untuk dilakukan. Lanjutkan membilas.

15.KOMPOSISI BAHAN
Sinonim : Bayclin, Natrium hipoklorit, sodium hipoklorit
Rumus Kimia : NaClO
No. Nama Bahan No.CAS Konsentrasi
1. Sodium hipoklorit 7681-52-9 5.25%
16.TINDAKAN P3K
Tindakan pertolongan pertama
Kontak kulit Segera lepaskan pakaian yang terkontaminasi dan teruskan membilas kulit
dengan air selama 15 menit. Segera dapatkan perhatian medis.
Kontak mata Segera bilas mata menggunakan air, selama 15 menit. Jika memakai kontak lens
harap dilepas dan lanjutkan membilas selama 15 menit. Dapatkan perhatian
medis segera jika terjadi iritasi mata.
Terhirup Pindahkan korban ke udara terbuka. Segera konsul ke tenaga medis.
Tertelan Jangan menginduksi muntah kecuali atas perintah tenaga medis atau PUSAT
RACUN. Segera konsul ke tenaga medis. Jangan memberikan apapun melalui
mulut kepada korban yang tidak sadar.

Gejala dan efek yang paling penting, baik yang akut maupun tertunda
Tidak tersedia informasi

Indikasi pertolongan medis pertama dan perawatan khusus yang diperlukan


Tidak tersedia informasi

17.TINDAKAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN


Media pemadam api
Media pemadam yang sesuai : semprotan air
Zat pemadam kebakaran yang tidak sesuai : tidak tersedia informasi

Bahaya khusus yang muncul dari bahan/campuran


oksigen

Saran bagi petugas pemadam kebakaran


Alat perlindungan khusus bagi petugas pemadam kebakaran :
Pakailah alat pernapasan (SCBA) dan pakaian pelindung lengkap

Tindakan perlindungan khusus bagi petugas pemadam kebakaran :


Tidak tersedia informasi

18.TINDAKAN PENANGGULANGAN KEBOCORAN DAN TUMPAHAN


Tindakan pencegahan pribadi, alat pelindung diri dan prosedur tanggap darurat:
Gunakan pakaian pelindung

Peringatan bahaya terhadap lingkungan hidup :


Jangan membuang ke saluran pembuangan.

Metode dan bahan yang digunakan untuk penyimpanan dan pembersihan :


Serap tumpahan dengan absorbent. Bersihkan area tumpahan dengan air.
19.PENYIMPANAN DAN PENANGANAN BAHAN
Kehati-hatian dalam menangani secara aman:
Pastikan wadah tertutup jika dalam keadaan tidak digunakan atau transportasi. Cuci muka, tangan
dan kulit yang terpapar setelah penanganan bahan. Jangan makan, minum, atau merokok ketika
menggunakan bahan ini. Jangan menghirp uap atau gas yang dihasilkan. Jauhkan dari jangkauan
anak-anak

Kondisi penyimpanan yang aman :


Simpan pada tempat kering, memiliki ventilasi yang cukup, hindari dari cahaya, jauhkan dari asam
dan simpan dalam wadah tertutup rapat.

20.PENGENDALIAN PEMAPARAN/ PERLINDUNGAN INDIVIDU


Nilai ambang batas:
Chlorine = 1 ppm (3 mg/m3)

Teknik kontrol yang sesuai: pastikan tersedia ventilasi yang memadai

Personal protective equipment:


Pelindung kulit : sarung tangan, pakaian pelindung seperti jas lab
Pelindung pernapasan : alat pelindung pernapasan
Pelindung mata : pakailah kacamata safety atau pelindung wajah
Perlindungan lain : apron

Tindakan higienis:
Cuci tangan sebelum dan segera setelah menangani bahan. Ketika menangani bahan jangan
makan, minum atau merokok.

21.SIFAT FISIKA DAN KIMIA


Bentuk : cairan
Warna : hijau kekuningan
Bau : klorin
Ambang bau : tidak tersedia informasi
pH : >12
Titik lebur : -17°C
Titik didih : >100°C
Titik nyala : tidak tersedia informasi
Titik beku : tidak tersedia informasi
Laju penguapan : tidak tersedia informasi
Suhu menyala : tidak mudah terbakar
Sifat mudah menyala (padatan, gas) : tidak tersedia informasi
Batas ledakan bawah : tidak tersedia informasi
Batas ledakan atas : tidak tersedia informasi
Tekanan uap : 17.5 @ 68°F
Berat jenis uap relatif : tidak tersedia informasi
Berat jenis relatif : 1.20-1.27
Kelarutan dalam air : larut dalam air
Koefisien partisi (n-oktanol/air) : tidak tersedia informasi
Suhu penyulutan otomatis : tidak tersedia informasi
Suhu penguraian : tidak tersedia informasi
Viskositas, dinamis : tidak tersedia informasi
Sifat peledak : tidak tersedia informasi
Sifat oksidator : tidak tersedia informasi

22. STABILITAS DAN REAKTIFITAS BAHAN


Reaktivitas : tidak tersedia informasi
Stabilitas kimia : stabil pada kondisi normal
Kondisi yang harus dihindari : panas, cahaya, material yang inkompatibel
Material yang inkompatibel : bereaksi keras dengan amonia, asam, alkohol, korosif terhadap logam
Bahaya dekomposisi bahan : tidak tersedia informasi

23. INFORMASI TOKSIKOLOGI


Informasi tentang efek toksikologi :
Toksisitas akut :
• Sodium hypochlorite : Oral (LD50), akut, Mouse : 5800 mg/kg
• Rat : 8910 mg/kg

Efek Mutagenik : tidak tersedia informasi


Efek karsinogenik : tidak tersedia informasi
Toksisitas sistemik organ target khusus - paparan tunggal : akan menyebabkan iritasi saluran
pernapasan
Toksisitas sistemik organ target khusus - paparan berulang : tidak tersedia informasi
Rute pemaparan : inhalasi, tertelan, kulit, mata
Gejala / symptoms :
Tertelan: mual, muntah, diare, nyeri perut, rasa terbakar pada saluran cerna
Terkena mata : iritasi mata serius, bersifat korosif pada mata menyebabkan kornea terbakar
Terkena kulit : iritasi kulit, bersifat korosif pada kulit menyebabkan kulit terbakar
Terhirup : iritasi saluran pernapasan. Dalam waktu 48 jam bisa menyebabkan timbunan cairan
pada paru-paru.
Kondisi medis yang diperparah oleh paparan : tidak tersedia informasi

24. INFORMASI EKOLOGI


Toksisitas lingkungan IC50/96h/fish 0.015-13.5 mg/l
: EC50/24h/daphnia magna 0.076-0.16 mg/L

Degradabilitas dan persistence : bersifat biodegradable


Potensi bioakumulasi : tidak berpotensi
Pergerakan dalam tanah : tidak tersedia informasi
MATERIAL SAFETY DATA SHEET
BAYGON ANTI NYAMUK, LALAT
CHARITAS HOSPITAL
& KECOA SPRAY
PALEMBANG

1. IDENTIFIKASI BAHAN DAN PERUSAHAAN


Nama bahan : Baygon fast knock down flying insect spray
Rekomendasi penggunaan : mengendalikan nyamuk Aedes aegypti, Culex quinquefasciatus,
quinquefasciatus
lalat Musca domestica dan kecoa Blatella germaniaca, Periplaneta Americana secara cepat dan
efektif
Nama perusahaan : S.C Johnson & Son Pty. Ltd
Alamat perusahaan : 160 Epping Road, Lane Cove, N.S.W 2066 Australia
No. telp perusahaan : (61)(02) 9428-9111
No. telp emergency : (61)131126

2. IDENTIFIKASI BAHAYA
Klasifikasi :
Cairan
ran mudah terbakar, Kategori 2.1.2A
Toksik terhadap kehidupan
n air, kategori 9.1A

Labeling :
Pictogram bahaya

Kata sinyal
Perhatian

Pernyataan berbahaya
Aerosol mudah terbakar

Pernyataan Hati-hati
Hindari dari jangkauan anak-anak
anak dan hewan perliharaan
Hindari terkena kulit, mata atau selaput lender lainnya dan
d jangan dihirup
Jangan menyemprot pada manusia, makanan, perabot rumah tangga, hewan peliharaan atau
akuarium
Cuci tangan dengan sabun setelah pemakaian
Awas! Isi bertekanan tinggi, dapat meledak pada suhu di atas 54°C
54
Jangan ditusuk dan jangan di simpan pada tempat panas, dekat api atau dibuang di tempat
pembakaran sampah
Jangan di semprotkan pada peralatan listrik yang sedang bekerja
Jangan buang kaleng sebelum benar-benar
benar kosong
3. KOMPOSISI BAHAN
Sinonim :-
Rumus Kimia : -
No. Nama Bahan No. CAS Persentase
1. d-phenothrin 26046-85-5 0,125%
2. prallethrin 23031-36-9 0,100 %
3. Bahan tambahan 106-42-3 99,775%

4. TINDAKAN P3K
Tindakan pertolongan pertama
Kontak kulit Cuci dengan air bersih yang mengalir. Bila terjadi iritasi cari pertolongan medis
Kontak mata Cuci dengan air bersih yang mengalir. Bila terjadi iritasi cari pertolongan medis
Terhirup Bawalah penderita ke ruangan berudara segar
Tertelan Jangan dipaksakan muntah dan cari pertolongan medis

Gejala dan efek yang paling penting, baik yang akut maupun tertunda
Pusing, berkeringat banyak, sesak nafas dan kejang perut

Indikasi pertolongan medis pertama dan perawatan khusus yang diperlukan


Antidote: antihistamin dan perawatan sesuai dengan gejala yang timbul

5. TINDAKAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN


Media pemadam api
Media pemadam yang sesuai : Alcohol-resistant foam, serbuk kering, CO2, pasir
Zat pemadam kebakaran yang tidak sesuai : Semprotan air
Bahaya khusus yang muncul dari bahan/campuran
Uap lebih berat dari udara sehingga dapat terakumulasi pada daerah yang rendah seperti
basement.
Saran bagi petugas pemadam kebakaran
Alat perlindungan khusus bagi petugas pemadam kebakaran : Tidak tersedia informasi
Tindakan perlindungan khusus bagi petugas pemadam kebakaran :
Air mungkin tidak efektif untuk memadamkan api. Gunakan semprotan air halus atau kabut
untuk mengendalikan api dan mendinginkan kontainer.

6. TINDAKAN PENANGGULANGAN KEBOCORAN DAN TUMPAHAN


Tindakan pencegahan pribadi, alat pelindung diri dan prosedur tanggap darurat:
Gunakan pelindung wajah full face, pelindung pernafasan, pakaian yang tahan terhadap
tumpahan.

Peringatan bahaya terhadap lingkungan hidup : tidak tersedia informasi


Metode dan bahan yang digunakan untuk penyimpanan dan pembersihan :
Gunakan absorbent dan letakkan dalam wadah pembuangan yang tepat. Cegah tumpahan agar
tidak memasuki saluran pembuangan.

7. PENYIMPANAN DAN PENANGANAN BAHAN


Kehati-hatian dalam menangani secara aman:
Jangan menghirup uap/gas yang terbentuk. Hindari kontak dengan mata, kulit dan pakaian.

Kondisi penyimpanan yang aman :


Simpan pada suhu dibawah 45°C. pastikan wadah tertutup rapat ketika tidak digunakan dan cegah
dari kebocoran.

8. PENGENDALIAN PEMAPARAN/ PERLINDUNGAN INDIVIDU


Nilai ambang batas: tidak tersedia informasi

Teknik kontrol yang sesuai:


Gunakan ventilasi untuk menjaga konsentrasi udara dibawah nilai ambang batas. Sediakan eye
wash dan safety shower.

Personal protective equipment:


Pelindung kulit : sarung tangan (polyvinyl alcohol, butyl dan nitrile rubber), pakaian
kerja lengan panjang, apron, sepatu kerja
Pelindung pernapasan : pada ruang tertutup gunakan mechanical filter respirator, pada
ruang dengan ventilasi terbatas gunakan chemical-mechanical filter, pada ruang terbatas
gunakan airline type respirator/hoods.
Pelindung mata/wajah : kaca mata pengaman dan pelindung wajah
Pelindung tangan : gunakan sarung tangan

Tindakan higienis:
Ganti pakaian yang terkontaminasi dan rendam dalam air. Pelindung kulit preventif . Cuci tangan
dan muka setelah bekerja dengan bahan tersebut. Jangan makan, merokok di area bekerja.

9. SIFAT FISIKA DAN KIMIA


Bentuk : cair
Warna : tidak berwarna
Bau : khas
Ambang bau : tidak tersedia informasi
pH : tidak tersedia informasi
Titik lebur : tidak tersedia informasi
Titik didih : 64,8-171,2°C
Titik nyala : 13°C
Titik beku : tidak tersedia informasi
Laju penguapan : tidak tersedia informasi
Suhu menyala : mudah terbakar
Sifat mudah menyala (padatan, gas) : tidak tersedia informasi
Batas ledakan bawah : 1,1 % (V)
Batas ledakan atas : 7 % (V)
Tekanan uap : tidak tersedia informasi
Berat jenis uap relatif : tidak tersedia informasi
Berat jenis relatif : tidak tersedia informasi
Kelarutan dalam air : tidak larut dalam air
Koefisien partisi (n-oktanol/air) : tidak tersedia informasi
Suhu penyulutan otomatis : tidak tersedia informasi
Suhu penguraian : tidak tersedia informasi
Viskositas, dinamis : tidak tersedia informasi
Sifat peledak : tidak tersedia informasi
Sifat oksidator : tidak tersedia informasi

10. STABILITAS DAN REAKTIFITAS BAHAN


Reaktivitas : tidak tersedia informasi
Stabilitas kimia : stabil secara kimiawi di bawah kondisi ruangan standar (suhu
kamar)
Kondisi yang harus dihindari : pemanasan yang tinggi
Material yang inkompatibel : agent oksidator
Bahaya dekomposisi bahan : asap dan bau yang mengiritasi

11. INFORMASI TOKSIKOLOGI


Informasi tentang efek toksikologi :
Toksisitas akut : tidak tersedia informasi
Efek Mutagenik : tidak tersedia informasi
Efek reproduktif : tidak tersedia informasi
Efek karsinogenik : tidak tersedia informasi
Toksisitas sistemik organ target khusus - paparan tunggal : tidak tersedia informasi
Toksisitas sistemik organ target khusus - paparan berulang : tidak tersedia informasi
Rute pemaparan : kontak kulit, terhirup, tertelan
Gejala / symptoms :
Kulit : iritasi kulit
Mata : iritasi mata
Penghirupan : pusing, mual
Tertelan : tidak tersedia informasi

Kondisi medis yang diperparah oleh paparan : tidak tersedia informasi

12. INFORMASI EKOLOGI


Toksisitas lingkungan : tidak tersedia informasi
Degradabilitas dan persistence : tidak tersedia informasi
Potensi bioakumulasi : tidak tersedia informasi
Pergerakan dalam tanah : tidak tersedia informasi
MATERIAL SAFETY DATA SHEET
CHARITAS HOSPITAL
CHLORHEXIDINE 2% & 4%
4
PALEMBANG

1. IDENTIFIKASI BAHAN DAN PERUSAHAAN


Nama bahan : Chlorhexidine 2% dan Chlorhexidine 4%
Rekomendasi penggunaan : Disinfektan untuk tangan/sanitizer untuk unit perawatan, untuk
cuci
tangan melakukan
an tindakan operasi yang kritikal
Nama perusahaan : Duta Scrub
Alamat perusahaan :-
No. telp perusahaan :
No. telp emergency :

2. IDENTIFIKASI BAHAYA
Klasifikasi
Tidak Mudah Terbakar
Iritasi Ringan

Labeling :
Pictogram

Kata sinyal
Iritasi ringan

Pernyataan Berbahaya
-

Pernyataan Hati-hati
-

3. KOMPOSISI BAHAN
Sinonim :-
Rumus Kimia : -
No. Nama Bahan No. CAS
1. Air 7732-18-5
2. Chlorhexidine digluconate 18472-51-0
3. Quatenary amm.chloride 7173-51-5
4. Sodium carbonate 497-19-8
4. TINDAKAN P3K
Tindakan Pertolongan Pertama
Kontak kulit Cuci dengan sabun dan air bersih
Kontak mata Cuci mata dengan air selama ±15 menit
Terhirup TIDAK TERSEDIA INFORMASI
Tertelan Bila tertelan minum air dalam jumlah banyak, kemudian periksa ke dokter
Gejala dan efek yang paling penting, baik yang akut maupun tertunda
Jika terkena percikan di kulit : tidak ada iritasi
Jika terkena percikan di mata : iritasi ringan
Jika terhirup : iritasi ringan

Indikasi pertolongan medis pertama dan perawatan khusus yang diperlukan


Tidak tersedia informasi

5. TINDAKAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN


Media pemadam api
Media pemadam yang sesuai : Tidak tersedia informasi
Zat pemadam kebakaran yang tidak sesuai : Tidak tersedia informasi
Gas yang mungkin dilepaskan selama kebakaran : Tidak tersedia informasi
.
Bahaya khusus yang muncul dari bahan/campuran
Tidak tersedia informasi

Saran bagi petugas pemadam kebakaran


Alat perlindungan khusus bagi petugas pemadam kebakaran :
Tidak tersedia informasi

Tindakan perlindungan khusus bagi petugas pemadam kebakaran :


Tidak tersedia informasi

6. TINDAKAN PENANGGULANGAN KEBOCORAN DAN TUMPAHAN


Tindakan pencegahan pribadi, alat pelindung diri dan prosedur tanggap darurat:
Gunakan pelindung wajah full face, pelindung pernafasan, pakaian yang tahan terhadap
tumpahan.

Peringatan bahaya terhadap lingkungan hidup :


Jangan membuang ke saluran pembuangan.

Metode dan bahan yang digunakan untuk penyimpanan dan pembersihan :


Ikuti semua peraturan lokal/nasional untuk limbah, lantai mungkin licin, beri tanda peringatan
untuk menghindari jatuh. Gunakan absorbent dan letakkan dalam wadah pembuangan yang
tepat.
7. PENYIMPANAN DAN PENANGANAN BAHAN
Kehati-hatian dalam menangani secara aman:
Gunakan kacamata safety, sarung tangan karet selama penanganan.

Kondisi penyimpanan yang aman :


Tidak tersedia informasi

8. PENGENDALIAN PEMAPARAN/ PERLINDUNGAN INDIVIDU


Nilai ambang batas: Tidak tersedia informasi

Teknik kontrol yang sesuai: dibutuhkan sirkulasi lokal

Personal protective equipment:


Pelindung kulit :-
Pelindung pernapasan : Gunakan masker organik
Pelindung mata/wajah : kaca mata safety
Pelindung tangan : gunakan sarung tangan karet

Tindakan higienis:
Ikuti petunjuk yang normal digunakan untuk penanganan bahan kimia.

9. SIFAT FISIKA DAN KIMIA


Bentuk : liquid
Warna : biru (chlorhexidine 2%) dan merah (Chlorhexidine 4%)
Bau : tidak tersedia informasi
Ambang bau : tidak tersedia informasi
pH : 7-9
titik lebur : tidak tersedia informasi -
titik didih : 110 °C
titik nyala : tidak tersedia informasi
titik beku : tidak tersedia informasi
laju penguapan : tidak tersedia informasi
suhu menyala : tidak tersedia informasi
sifat mudah menyala (padatan, gas) : tidak tersedia informasi
batas ledakan bawah : tidak tersedia informasi
batas ledakan atas : tidak tersedia informasi
tekanan uap : tidak tersedia informasi
berat jenis uap relatif : tidak tersedia informasi
berat jenis relatif :1
kelarutan dalam air : larut sempurna
koefisien partisi (n-oktanol/air) : tidak tersedia informasi
suhu penyulutan otomatis : tidak tersedia informasi
suhu penguraian : tidak tersedia informasi
viskositas, dinamis : tidak tersedia informasi
Sifat peledak : tidak tersedia informasi
Sifat oksidator : tidak tersedia informasi

10. STABILITAS DAN REAKTIVITAS BAHAN


Reaktivitas : tidak tersedia informasi
Stabilitas kimia : Stabil
Kondisi yang harus dihindari : Panas
Material yang inkompatibel : na
Bahaya dekomposisi bahan : na

11. INFORMASI TOKSIKOLOGI


Informasi tentang efek toksikologi :
Toksisitas akut :
Chlorhexidine gluconate

Oral LD50 Rat (mg/kg) : >5000 mg/kg


Dermal LD50 rabbit (mg/kg) 10000 mg/kg

Efek Mutagenik : tidak tersedia informasi


Efek reproduktif : tidak tersedia informasi
Efek karsinogenik : produk ini tidak diklasifikasikan sebagai bahan karsinogen oleh NTP, IARC,
atau OSHA
Toksisitas sistemik organ target khusus - paparan tunggal : tidak tersedia informasi
Toksisitas sistemik organ target khusus - paparan berulang : tidak tersedia informasi

Rute pemaparan : kontak kulit, terhirup, tertelan, mata


Gejala / symptoms :
Kulit : sedikit iritasi untuk kulit sensitif
Mata : iritasi ringan
Terhirup : iritasi ringan

Kondisi medis yang diperparah oleh paparan : tidak tersedia informasi

12. INFORMASI EKOLOGI


Toksisitas lingkungan : tidak tersedia informasitidak tersedia informasi
Degradabilitas : Bahan ini adalah anorganik dan bukan subyek untuk biodegradasi
Persistensi : Bahan ini tidak mengganggu lingkungan
Biokonsentrasi : Bahan ini tidak diperkirakan ada sebagai biokonsentrasi di organisme
MATERIAL SAFETY DATA SHEET
CHARITAS HOSPITAL
CONTACT CLEANER
PALEMBANG

1. IDENTIFIKASI BAHAN DAN PERUSAHAAN


Nama bahan : Contact cleaner
Rekomendasi penggunaan : pembersih
Nama perusahaan : DISTRIBUTOR CHIOCE CHEMICAL
Alamat perusahaan : Suite 333-6021 Yonge Street, Toronto, Ontario
No. telp perusahaan : (416) 703-8446 FAX.(416)222-7511
No. telp emergency : Canutec (613)996-6666 24 jam

2. IDENTIFIKASI BAHAYA
Klasifikasi :
Aerosol mudah terbakar

Labeling :
Pictogram bahaya

Kata sinyal
Bahaya

Pernyataan berbahaya
Wadah bertekanan
nan akan meledak bila terpapar panas
Berbahay bila kontak mata
Paparan jangka waktu lama menyebabkan efek kronik

Pernyataan Hati-hati
Jauhkan dari panas/ percikan/permukaan yang panas (dilarang merokok)

3. KOMPOSISI BAHAN
Sinonim : Contact cleaner
Rumus Kimia : -
No. Nama Bahan No. CAS Persentase
1. Pentane 109-66-0 30-40%
2. Isohexane 107-83-5 20-30 %
3. Cyclohexane 110-82-7 15-20%
4. Aliphatic petroleum solvent 6472-89-8 3-5%
5. Carbon dioxide 124-38-9 3-5%
6. Non-hazardous ingredients mixture 2,5-10%

4. TINDAKAN P3K
Tindakan pertolongan pertama
Kontak kulit Bersihkan area yang terkontaminasi dengan air hangat dan sabun. Jika terjadi
iritasi segera hubungi dokter.
Kontak mata Bilas dengan air mengalir yang banyak dengan kelopak mata terbuka lebar
selama 15 menit. Hubungi dokter mata jika diperlukan.
Terhirup Pindahkan korban ke ruangan berudara segar. Hubungi tenaga kesehatan jika
terjadi gejala.
Tertelan Bilas mulut dengan air. Segera dapatkan perhatian medis. Jangan paksakan
muntah tanpa instruksi medis. Jika terjadi muntah secara natural, sandarkan
korban ke depan untuk mengurangi risiko aspirasi. Jangan menggunakan metode
mulu ke mulut jika korban tertelan bahan ini.

Gejala dan efek yang paling penting, baik yang akut maupun tertunda
Tidak tersedia informasi

Indikasi pertolongan medis pertama dan perawatan khusus yang diperlukan


Gejala mungkin akan lambat. Hubungi tenaga kesehatan jiak terjadi gejala.

5. TINDAKAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN


Media pemadam api
Media pemadam yang sesuai : Alcohol-resistant foam, serbuk kering, CO2, pasir
Zat pemadam kebakaran yang tidak sesuai : air

Bahaya khusus yang muncul dari bahan/campuran


Tidak tersedia informasi

Saran bagi petugas pemadam kebakaran


Alat perlindungan khusus bagi petugas pemadam kebakaran :
Gunakan pakaian pelindung lengkap. Gunakan perisai untuk melindungi dari ledakan wadah
yang terbakar.

Tindakan perlindungan khusus bagi petugas pemadam kebakaran :


Gunakan semprotan air halus atau kabut untuk mengendalikan api dan mendinginkan
kontainer.
6. TINDAKAN PENANGGULANGAN KEBOCORAN DAN TUMPAHAN
Tindakan pencegahan pribadi, alat pelindung diri dan prosedur tanggap darurat:
Jangan menyentuh wadah yang rusak atau bahan yang tumpah kecuali memakai pakaian
pelindung yang tepat.

Peringatan bahaya terhadap lingkungan hidup : tidak tersedia informasi

Metode dan bahan yang digunakan untuk penyimpanan dan pembersihan :


Gunakan absorbent (contoh:baju). Bersihkan area yang terkontaminasi.

7. PENYIMPANAN DAN PENANGANAN BAHAN


Kehati-hatian dalam menangani secara aman:
Wadah bertekanan: jangan menusuk atau membakar bahkan setelah penggunaan. Jangan gunakan
jika tombol spray hilang atau rusak. Gunakan dengan ventilasi yang memadai. Hindari kontak
dengan mata dan kulit. Hindari paparan dalam jangka waktu lama.

Kondisi penyimpanan yang aman :


Jangan tusuk, incinerator ataupun merusak kaleng karena merupakan wadah bertekanan. Jangan
simpan dekat dengan api terbuka, panas atau sumber pencetus api. Hindari produk dari paparan
dengan sinar matahari dalam jangka waktu lama. Simpan pada tempat yang dingin. Jauhkan dari
jangkauan anak-anak.

8. PENGENDALIAN PEMAPARAN/ PERLINDUNGAN INDIVIDU


Nilai ambang batas:
menurut ACGIH
Nama Bahan Kimia dan No.CAS TWA

n-Pentane (109-66-0) 600 ppm


Isohexane (107-83-5) 500 ppm
Cyclohexane (110-82-7) 100 ppm
Carbon dioxide (124-38-9) 5000 ppm
Menurut OSHA
Nama Bahan Kimia dan No.CAS TWA

n-Pentane (109-66-0) 1000 ppm


Cyclohexane (110-82-7) 300 ppm
Carbon dioxide (124-38-9) 5000 ppm
Teknik kontrol yang sesuai:
Gunakan ventilasi untuk menjaga konsentrasi udara dibawah nilai ambang batas.

Personal protective equipment:


Pelindung kulit : sarung tangan, pakaian kerja lengan panjang, apron, sepatu kerja
Pelindung pernapasan : tidak diperlukan dalam kondisi normal
Pelindung mata/wajah : kaca mata pengaman
Pelindung tangan : gunakan sarung tangan

Tindakan higienis:
Ketika menggunakan bahan jangan merokok. Hindari kontak dengan mata dan kulit.

9. SIFAT FISIKA DAN KIMIA


Bentuk : cairan gas terkompresi (aerosol)
Warna : tak berwarna
Bau : bau khas
Ambang bau : tidak tersedia informasi
pH : tidak tersedia informasi
Titik lebur : tidak tersedia informasi
Titik didih : 141,8°F/ 61,1°C
Titik nyala : -40°F
Titik beku : tidak tersedia informasi
Laju penguapan : tidak tersedia informasi
Suhu menyala : tidak tersedia informasi
Sifat mudah menyala (padatan, gas) : 43.3048 kJ/g
Batas ledakan bawah : tidak tersedia informasi
Batas ledakan atas : tidak tersedia informasi
Tekanan uap : 55-65 psig pada 70°C
Berat jenis uap relatif : tidak tersedia informasi
Berat jenis relatif : tidak tersedia informasi
Kelarutan dalam air : parsial
Koefisien partisi (n-oktanol/air) : tidak tersedia informasi
Suhu penyulutan otomatis : tidak tersedia informasi
Suhu penguraian : tidak tersedia informasi
Viskositas, dinamis : tidak tersedia informasi
Sifat peledak : tidak tersedia informasi
Sifat oksidator : tidak tersedia informasi

10. STABILITAS DAN REAKTIFITAS BAHAN


Reaktivitas : tidak tersedia informasi
Stabilitas kimia : stabil secara kimiawi di bawah kondisi ruangan standar (suhu
kamar)
Kondisi yang harus dihindari : pemanasan yang tinggi, pencetus api. Jangan memecah atau
membakar kaleng.
Material yang inkompatibel : tidak tersedia informasi
Bahaya dekomposisi bahan : CO, CO2
11. INFORMASI TOKSIKOLOGI
Informasi tentang efek toksikologi :
Toksisitas akut :

Oral LD50 (Rat): 15950 mg/kg


Inhalation LC50 (Rat): 32 mg/L/4 jam
Dermal LD50 (Rat) 3696 mg/kg

Efek Mutagenik : tidak mutagenik


Efek reproduktif : tidak mempengaruhi organ reproduksi
Efek karsinogenik : tidak karsinogenik
Toksisitas sistemik organ target khusus - paparan tunggal : tidak tersedia informasi
Toksisitas sistemik organ target khusus - paparan berulang : tidak tersedia informasi
Rute pemaparan : tidak tersedia informasi
Gejala / symptoms : tidak tersedia informasi
Kondisi medis yang diperparah oleh paparan : tidak tersedia informasi

12. INFORMASI EKOLOGI


Toksisitas lingkungan : LC50/96h/fish 13,75 mg/L
EC50/48h/daphnia 11,78 mg/ml
IC50/72h/Algae 2497 mg/L

Degradabilitas dan persistence : tidak tersedia informasi


Potensi bioakumulasi : tidak tersedia informasi
Pergerakan dalam tanah : tidak tersedia informasi
MATERIAL SAFETY DATA SHEET
CHARITAS HOSPITAL
CAT NIPPE 2000 EPOXY PRIMER
PRI
PALEMBANG

1. IDENTIFIKASI BAHAN DAN PERUSAHAAN


Nama bahan : Nippe 2000 Epoxy Primer (2C)
Rekomendasi penggunaan : Produk berbasis epoxy resin untuk pengecatan
gecatan auto refinish,
motor,
besi, dan baja
Nama perusahaan : PT. Nipsea Paint and Chemicals
Alamat perusahaan : Jl. Ancol Barat 1/A5/C No. 12 Jakarta 14430, Indonesia
No. telp perusahaan : (021) 6900546, ext. 130 - 133
No. telp emergency :-

2. IDENTIFIKASI
ENTIFIKASI BAHAYA
Klasifikasi :
Mudah terbakar
Iritasi kulit,
Iritasi mata,
Uapnya dapat menyebabkan ngantuk dan pusing.

Labeling :
Pictogram bahaya

Kata sinyal :
Peringatan

Pernyataan berbahaya
Mudah terbakar
Iritasi kulit,
Iritasi mata,
Uapnya dapat menyebabkan ngantuk dan pusing.

Pernyataan Hati-hati
Bila terjadi iritasi dengan mata, segera bilas dengan air yang banyak dan segera hubungi dokter.
Jika tertelan, segera hubungi dokter dan tunjukkan wadah/labelnya.
Hindari kontak dengan kulit dan mata.
Jauhkan dari sumber api dan jangan merokok.
Kaleng harus ditutup rapat.

3. KOMPOSISI BAHAN
Sinonim :-
Rumus Kimia : -
No. Nama Bahan Ramuan No. CAS Ratio terhadap Batas diperbolehkan
yang Berbahaya % media (range) (TLV – ACGIH)
1. Resin Epoxy 111-76-2 - -
2. Hidrokarbon Aromatik 1330-20-7 41348.00 100 ppm
108-88-3 0-5 100 ppm
4. Karbon Hitam 1333-86-4 0-0.5 3.5 mg/m3
5. Glikol Eter 111-76-2 0-6 25 ppm
6. Alkohol 67-56-1 0-1 200 ppm
7. Formaldehid 50-00-0 0-2 1 ppm
8. Talk 14807-96-6 0-9 2 mg/m3
9. Zinc Chromate 13530-65-9 0-2 0.05 mg (Cr)/m2

4. TINDAKAN P3K
Tindakan Pertolongan Pertama
Kontak mata Segera hubungi dokter, cuci mata dengan airBilas dengan air mengalir yang banyak
dengan kelopak mata terbuka lebar selama 15 menit. Hubungi dokter mata jika
diperlukan.
Terhirup Setelah terhirup produk/ asap dari api produk, segera tinggalkan area kejadian dan
hirup udara segar. Longgarkan pakaian yang ketat seperti dasi, ikat pinggang, kerah
baju. Jika fatal, segera periksakan ke dokter dan lakukan check fisik.
Tertelan Jangan memaksa muntah, mulut kumur-kumur dan minum air yang banyak..

Gejala dan efek yang paling penting, baik yang akut maupun tertunda
Tidak tersedia informasi
Indikasi pertolongan medis pertama dan perawatan khusus yang diperlukan
Tidak tersedia informasi

5. TINDAKAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN


Media pemadam api
Media pemadam yang sesuai : Gunakan langkah pemadaman yang sesuai pada daerah
kejadian
dengan dry chemicals, CO2.
Zat pemadam kebakaran yang tidak sesuai : Tidak tersedia informasi
Bahaya khusus yang muncul dari bahan/campuran
Kumpulkan dry chemicals bekas pemadaman api, jangan biarkan buangan bahan yang terbakar
masuk ke dalam saluran air, pengairan atau air mengalir. Residu kebakaran dan dry
chemicals bekas pemadaman dibuang menurut peraturan setempat.
Saran bagi petugas pemadam kebakaran
Alat perlindungan khusus bagi petugas pemadam kebakaran :
Pemadam kebakaran harus memakai pelindung wajah full face, alat pelindung pernapasan
yang baik dan pakaian pemadam kebakaran yang lengkap.
Tindakan perlindungan khusus bagi petugas pemadam kebakaran :
Tidak tersedia informasi

6. TINDAKAN PENANGGULANGAN KEBOCORAN DAN TUMPAHAN


Tindakan pencegahan pribadi, alat pelindung diri dan prosedur tanggap darurat :
Gunakan peralatan pelindung pribadi, gunakan alat pernapasan jika bekerja menghasilkan
uap/debu/gas produk. Hindari kontak dengan kulit, mata dan pakaian.

Peringatan bahaya terhadap lingkungan hidup :


Jangan mengalirkan ke dalam air permukaan tanah atau ke sistem pembuangan bersih.

Metode dan bahan yang digunakan untuk penyimpanan dan pembersihan :


Dihilangkan dengan bahan penyerap seperti kain, bulu domba, cari yang cocok untuk
penyelesaian.

7. PENYIMPANAN DAN PENANGANAN BAHAN


Kehati-hatian dalam menangani secara aman :
Hindari kenaikan temperatur di atas 40°C, jauhkan dari sumber api, jangan merokok, jauhkan
juga dari campuran udara dan uap yang mudah terbakar.

Kondisi penyimpanan yang aman :


Simpan jauh dari bahan pengoksidasi oksidator asam kuat. Lantai harus tahan terhadap solvent,
area penyimpanan berventilasi baik.

8. PENGENDALIAN PEMAPARAN/ PERLINDUNGAN INDIVIDU


Nilai ambang batas : -

Teknik kontrol yang sesuai:


Berikan sirkulasi udara yang cukup. Gunakan ventilasi untuk menjaga konsentrasi udara.
Sediakan eye wash dan safety shower.

Personal protective equipment:


Pelindung kulit : pakaian pelindung
Pelindung pernapasan : gunakan alat pernapasam jika udara telah terkontaminasi tinggi.
Pelindung mata/wajah : kacamata pelindung yang rapat.
Pelindung tangan : gunakan sarung tangan (tahan solven)

Tindakan higienis:
Jangan menghirup uapnya. Hindari kontak dengan mata dan kulit. Segera ganti pakaian yang
terkontaminasi dan rendam dalam air. Pelindung kulit preventif . Cuci tangan dan muka
sebelum makan dan setelah bekerja dengan bahan tersebut. Saat menggunakan produk
dilarang makan, minum, atau merokok di area bekerja.

9. SIFAT FISIKA DAN KIMIA


Bentuk :-
Warna :-
Bau : tidak tersedia informasi
Ambang bau : tidak tersedia informasi
pH : tidak tersedia informasi
Titik lebur : tidak tersedia informasi
Titik didih : 64 – 156 °C
Titik nyala : 13°C
Titik beku : tidak tersedia informasi
Laju penguapan : tidak tersedia informasi
Suhu menyala : tidak tersedia informasi
Sifat mudah menyala (padatan, gas) : tidak tersedia informasi
Batas ledakan bawah : 1,1
Batas ledakan atas :7
Tekanan uap : tidak tersedia informasi
Berat jenis uap relatif : tidak tersedia informasi
Berat jenis relatif : 1,22
Kelarutan dalam air : tidak larut
Koefisien partisi (n-oktanol/air) : tidak tersedia informasi
Suhu penyulutan otomatis : tidak tersedia informasi
Suhu penguraian : tidak tersedia informasi
Viskositas, dinamis : tidak tersedia informasi
Sifat peledak : tidak tersedia informasi
Sifat oksidator : tidak tersedia informasi

mi
10. STABILITAS DAN REAKTIVITAS BAHAN
Reaktivitas : tidak tersedia informasi
Stabilitas kimia : stabil jika mengikuti aturan penyimpanan dan penanganan.
Kondisi yang harus dihindari : percikan api, muatan statis, lindungi dari sinar matahri, kenaikan
Panas atau panas tinggi.
Material yang inkompatibel : reaksi dengan bahan pengoksidasi kuat, asam kuat.
Bahaya dekomposisi bahan : Carbon Oxide (COX), Nitrogen oxide (NOX)

11. INFORMASI TOKSIKOLOGI


Informasi tentang efek toksikologi :
Toksisitas luar akut : Xilen, LD50/ oral/ rat : 3,5 – 8,6 g/kg
Formaldehid, LD50/oral/rat : 800 mg/kg
Iritasi Kulit : Xilen, LD50/ dermal/ rat : 4,3 g/kg
Iritasi Mata : Xilen, mata/ manusia : 200 ppm
Formaldehid, mata/manusia : 4 ppm/5min

Efek Mutagenik : tidak tersedia informasi


Efek reproduktif : tidak tersedia informasi
Efek karsinogenik : tidak tersedia informasi
Toksisitas sistemik organ target khusus - paparan tunggal : tidak tersedia informasi
Toksisitas sistemik organ target khusus - paparan berulang : tidak tersedia informasi
Rute pemaparan : kontak kulit, terhirup, mata
Gejala / symptoms : tidak tersedia informasi
Kondisi medis yang diperparah oleh paparan : tidak tersedia informasi

12. INFORMASI EKOLOGI


Toksisitas lingkungan : tidak tersedia informasi
Degradabilitas dan persistence : tidak tersedia informasi
Potensi bioakumulasi : tidak tersedia informasi
Pergerakan dalam tanah : tidak tersedia informasi
MATERIAL SAFETY DATA SHEET
NIPSEA ACRYLIC ENAMEL
ENAME MDS
CHARITAS HOSPITAL
OFF WHITE
PALEMBANG

1. IDENTIFIKASI BAHAN DAN PERUSAHAAN


Nama bahan : Nipsea Acrylic Enamel MDS Off White
Rekomendasi penggunaan : pelapis cat
Nama perusahaan : PT. Nipsea paint and chemicalco.Ltd
Alamat perusahaan : Jl. Ancol Barat 1/A5/C No. 12
Jakarta 14430, Indonesia PO BOX 4651/JAK
No. telp perusahaan : (021)690 0546 telefax (021)692 7778/690 9679
No. telp emergency : (021)690 0546 ext.132

2. IDENTIFIKASI BAHAYA
Klasifikasi :
Tokisistas akut (oral), kategori 5
Korosi/iritasi kulit, kategori 3
Kerusakan/iritasi mata serius, kategori 2B
Toksisitas reproduksi, kategori 2
Toksisitas sistemik organ target khusus-paparan
khusus paparan tunggal, kategori 1 (ginjal, sistem saraf), kategori 3
(iritasi pernapasan)
Toksisitas sistemik organ target khusus-paparan
khusus paparan berulang, kategori 1 (pernapasan), 2 (testis, hati)
Toksisitas akut terhadap lingkungan air, kategori 1

Labeling :
Pictogram bahaya

Kata sinyal
Bahaya

Pernyataan berbahaya
H315
315 menyebabkan iritasi kulit
H319
19 menyebabkan iritasi mata
H317
17 menyebabkan reaksi alergi kulit
H335 akan menyebabkan iritasi pernapasan
H373 akan menyebabkan kerusakan organ melalui paparan berulang
berula
H400 sangat toksik terhadap kehidupan air
H412 berbahaya bagi kehidupan air dalam jangka waktu lama
Pernyataan Hati-hati
P260 Jangan menghirup debu/ bau/ gas/ kabut/ spray
P280 Kenakan sarung tangan pelindung/ pakaian pelindung.
P305 + P351 + P338 JIKA TERKENA MATA: bilas dengan air beberapa menit. Lepas kontak lens jika
ada. Lanjutkan membilas.

3. KOMPOSISI BAHAN
Sinonim :-
Rumus Kimia : -
No. Nama Bahan No. CAS Persentase
1. Dimethylbenzene 1330-20-7 6,04%
2. Dibutyl Phthalate 84-74-2 1,8 %

4. TINDAKAN P3K
Tindakan pertolongan pertama
Kontak kulit Lepaskan pakaian yang terkontaminasi. Bersihkan area yang terkontaminasi
dengan air dan sabun. Segera hubungi dokter.
Kontak mata Bilas dengan air mengalir yang banyak dengan kelopak mata terbuka lebar
selama 15 menit. Hubungi dokter mata jika diperlukan.
Terhirup Hirup udara segar.
Tertelan Hindari muntah (risiko perforasi), segera panggil dokter.

Gejala dan efek yang paling penting, baik yang akut maupun tertunda
Tidak tersedia informasi

Indikasi pertolongan medis pertama dan perawatan khusus yang diperlukan


Tidak tersedia informasi

5. TINDAKAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN


Media pemadam api
Media pemadam yang sesuai : Alcohol-resistant foam, serbuk kering, CO2, pasir
Zat pemadam kebakaran yang tidak sesuai : Semprotan air
Bahaya khusus yang muncul dari bahan/campuran
Uap lebih berat dari udara sehingga dapat terakumulasi pada daerah yang rendah seperti
basement.
Saran bagi petugas pemadam kebakaran
Alat perlindungan khusus bagi petugas pemadam kebakaran : Tidak tersedia informasi
Tindakan perlindungan khusus bagi petugas pemadam kebakaran :
Air mungkin tidak efektif untuk memadamkan api. Gunakan semprotan air halus atau kabut
untuk mengendalikan api dan mendinginkan kontainer.
6. TINDAKAN PENANGGULANGAN KEBOCORAN DAN TUMPAHAN
Tindakan pencegahan pribadi, alat pelindung diri dan prosedur tanggap darurat:
Gunakan pelindung wajah full face, pelindung pernafasan, pakaian yang tahan terhadap
tumpahan.
Peringatan bahaya terhadap lingkungan hidup :
Jangan membuang ke saluran pembuangan.

Metode dan bahan yang digunakan untuk penyimpanan dan pembersihan :


Gunakan absorbent dan letakkan dalam wadah pembuangan yang tepat. Cegah tumpahan agar
tidak memasuki saluran pembuangan.

7. PENYIMPANAN DAN PENANGANAN BAHAN


Kehati-hatian dalam menangani secara aman:
Jangan menghirup uap/gas yang terbentuk. Hindari kontak dengan mata, kulit dan pakaian.

Kondisi penyimpanan yang aman :


Simpan pada suhu dibawah 45°C. pastikan wadah tertutup rapat ketika tidak digunakan dan cegah
dari kebocoran.

8. PENGENDALIAN PEMAPARAN/ PERLINDUNGAN INDIVIDU


Nilai ambang batas:
Nama Bahan Kimia dan No.CAS ACGIH TLV-TWA

Dimethylbenzene (1330-20-7) 100 ppm


3
Dibutyl Phthalate (84-74-2) 5 mg/m

Teknik kontrol yang sesuai:


Gunakan ventilasi untuk menjaga konsentrasi udara dibawah nilai ambang batas. Sediakan eye
wash dan safety shower.

Personal protective equipment:


Pelindung kulit : sarung tangan (polyvinyl alcohol, butyl dan nitrile rubber), pakaian
kerja lengan panjang, apron, sepatu kerja
Pelindung pernapasan : pada ruang tertutup gunakan mechanical filter respirator, pada
ruang dengan ventilasi terbatas gunakan chemical-mechanical filter, pada ruang terbatas
gunakan airline type respirator/hoods.
Pelindung mata/wajah : kaca mata pengaman dan pelindung wajah
Pelindung tangan : gunakan sarung tangan

Tindakan higienis:
Ganti pakaian yang terkontaminasi dan rendam dalam air. Pelindung kulit preventif . Cuci tangan
dan muka setelah bekerja dengan bahan tersebut. Jangan makan, merokok di area bekerja.
9. SIFAT FISIKA DAN KIMIA
Bentuk : cair
Warna : putih
Bau : khas
Ambang bau : tidak tersedia informasi
pH : tidak tersedia informasi
Titik lebur : tidak tersedia informasi
Titik didih : 138,5-340°C
Titik nyala : 25°C
Titik beku : tidak tersedia informasi
Laju penguapan : tidak tersedia informasi
Suhu menyala : mudah terbakar
Sifat mudah menyala (padatan, gas) : tidak tersedia informasi
Batas ledakan bawah : 1,1 % (V)
Batas ledakan atas : 7 % (V)
Tekanan uap : tidak tersedia informasi
Berat jenis uap relatif : tidak tersedia informasi
Berat jenis relatif : tidak tersedia informasi
Kelarutan dalam air : tidak larut dalam air
Koefisien partisi (n-oktanol/air) : tidak tersedia informasi
Suhu penyulutan otomatis : tidak tersedia informasi
Suhu penguraian : tidak tersedia informasi
Viskositas, dinamis : tidak tersedia informasi
Sifat peledak : tidak tersedia informasi
Sifat oksidator : tidak tersedia informasi

10. STABILITAS DAN REAKTIFITAS BAHAN


Reaktivitas : tidak tersedia informasi
Stabilitas kimia : stabil secara kimiawi di bawah kondisi ruangan standar (suhu
kamar)
Kondisi yang harus dihindari : pemanasan yang tinggi
Material yang inkompatibel : agent oksidator
Bahaya dekomposisi bahan : asap dan bau yang mengiritasi

11. INFORMASI TOKSIKOLOGI


Informasi tentang efek toksikologi :
Toksisitas akut : tidak tersedia informasi
Efek Mutagenik : tidak tersedia informasi
Efek reproduktif : tidak tersedia informasi
Efek karsinogenik : tidak tersedia informasi
Toksisitas sistemik organ target khusus - paparan tunggal : tidak tersedia informasi
Toksisitas sistemik organ target khusus - paparan berulang : tidak tersedia informasi
Rute pemaparan : kontak kulit, terhirup, tertelan
Gejala / symptoms :
Kulit : iritasi kulit
Mata : iritasi mata
Penghirupan : pusing, mual
Tertelan : tidak tersedia informasi
Kondisi medis yang diperparah oleh paparan : tidak tersedia informasi

12. INFORMASI EKOLOGI


Toksisitas lingkungan : tidak tersedia informasi
Degradabilitas dan persistence : tidak tersedia informasi
Potensi bioakumulasi : tidak tersedia informasi
Pergerakan dalam tanah : tidak tersedia informasi
MATERIAL SAFETY DATA SHEET
CHARITAS HOSPITAL
CAT PYLOX
PALEMBANG

1. IDENTIFIKASI BAHAN DAN PERUSAHAAN


Nama bahan : Pylox 102 White (PLX 102)
Rekomendasi penggunaan : Untuk pengecatan auto refinish, motor, besi, dan baja
Nama perusahaan : PT. Nipsea Paint and Chemicals Co., Ltd.
Alamat perusahaan : Jl. Ancol Barat 1/A5/C No. 12 Jakarta 14430, Indonesia
No. telp perusahaan : (021) 690 0546
No. telp emergency : (021) 690 0546

2. IDENTIFIKASI BAHAYA
Klasifikasi :
Aerosol mudah terbakar
Iritasi

Labeling :
Pictogram bahaya

Kata sinyal :
Peringatan

Pernyataan berbahaya
Mudah terbakar
Iritasi kulit,
Iritasi mata,
Uapnya dapat menyebabkan ngantuk dan pusing.

Pernyataan Hati-hati
Jika terkena kulit, cuci
uci dengan air yang banyak dan sabun
Jika terkena mata, bilas
ilas dengan air beberapa menit. Lepas kontak lens jika ada. Lanjutkan
membilas.

3. KOMPOSISI BAHAN
Sinonim :-
Rumus Kimia : -
No. Nama Bahan yang No. CAS % age Batas
Berbahaya diperbolehkan
(TLV – ACGIH)
1. Nitrocellulose 9004-70-0 21,56 -
2. Methylbenzene 108-88-3 6,00 100 ppm
3. 2-Butoxyethanol 111-76-2 5,80 25 ppm
4. Dimethylbenzene 1330-20-7 1,00 100 ppm
5. Liquetied 68476-85-7 0,37 1000 ppm
Petroleum Gas
6. Dimethyl Ether 115-10-6 0,13 -

4. TINDAKAN P3K
Tindakan Pertolongan Pertama
Kontak mata Segera hubungi dokter, cuci mata dengan airBilas dengan air mengalir yang banyak
dengan kelopak mata terbuka lebar selama 15 menit. Hubungi dokter mata jika
diperlukan.
Terhirup Setelah terhirup produk/ asap dari api produk, segera tinggalkan area kejadian dan
hirup udara segar. Longgarkan pakaian yang ketat seperti dasi, ikat pinggang, kerah
baju. Segera periksakan ke dokter.
Tertelan Jangan memaksa muntah, mulut kumur-kumur dan minum air yang banyak..

Gejala dan efek yang paling penting, baik yang akut maupun tertunda
Tidak tersedia informasi
Indikasi pertolongan medis pertama dan perawatan khusus yang diperlukan
Tidak tersedia informasi

5. TINDAKAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN


Media pemadam api
Media pemadam yang sesuai : Gunakan langkah pemadaman yang sesuai pada daerah
kejadian
dengan serbuk kering, CO2, pasir
Zat pemadam kebakaran yang tidak sesuai : Tidak tersedia informasi
Bahaya khusus yang muncul dari bahan/campuran
Jangan biarkan buangan bahaya yang terbakar masuk ke pengairan atau air mengalir. Kumpulkan
dry chemicals bekas pemadaman api karena residu kebakaran dibuang menurut peraturan
setempat.
Saran bagi petugas pemadam kebakaran
Alat perlindungan khusus bagi petugas pemadam kebakaran :
Pemadam kebakaran harus memakai pelindung wajah full face, tekanan positif, alat
pelindung pernapasan dan pakaian pemadam kebakaran yang lengkap.
Tindakan perlindungan khusus bagi petugas pemadam kebakaran :
Tidak tersedia informasi

6. TINDAKAN PENANGGULANGAN KEBOCORAN DAN TUMPAHAN


Tindakan pencegahan pribadi, alat pelindung diri dan prosedur tanggap darurat :
Gunakan peralatan pelindung pribadi, gunakan alat pernapasan jika bekerja menghasilkan
uap/debu/gas produk. Hindari kontak dengan kulit, mata dan pakaian.

Peringatan bahaya terhadap lingkungan hidup :


Jangan mengalirkan ke dalam air permukaan tanah atau ke sistem pembuangan bersih.

Metode dan bahan yang digunakan untuk penyimpanan dan pembersihan :


Dihilangkan dengan bahan penyerap seperti kain, bulu domba, cari yang cocok untuk
penyelesaian.

7. PENYIMPANAN DAN PENANGANAN BAHAN


Kehati-hatian dalam menangani secara aman :
Hindari kenaikan temperatur di atas 40°C, jauhkan dari sumber api, jangan merokok, jauhkan
juga dari campuran udara dan uap yang mudah terbakar.

Kondisi penyimpanan yang aman :


Simpan jauh dari bahan pengoksidasi oksidator asam kuat, area penyimpanan berventilasi baik.

8. PENGENDALIAN PEMAPARAN/ PERLINDUNGAN INDIVIDU


Nilai ambang batas : -

Teknik kontrol yang sesuai:


Berikan sirkulasi udara yang cukup. Gunakan ventilasi untuk menjaga konsentrasi udara.
Sediakan eye wash dan safety shower.

Personal protective equipment:


Pelindung kulit : pakaian pelindung
Pelindung pernapasan : gunakan alat pernapasam jika udara telah terkontaminasi tinggi.
Pelindung mata/wajah : kacamata pelindung yang rapat.
Pelindung tangan : gunakan sarung tangan (tahan solven)

Tindakan higienis:
Ganti pakaian yang terkontaminasi dan rendam dalam air. Pelindung kulit preventif . Cuci
tangan dan muka setelah bekerja dengan bahan tersebut. Jangan makan, merokok di area
bekerja.

9. SIFAT FISIKA DAN KIMIA


Bentuk : aerosol
Warna : putih
Bau : berbau khas
Ambang bau : tidak tersedia informasi
pH : tidak tersedia informasi
Titik lebur : tidak tersedia informasi
Titik didih : 110,4 – 171,2 °C
Titik nyala : 13°C -5°C
Titik beku : tidak tersedia informasi
Laju penguapan : tidak tersedia informasi
Suhu menyala : tidak tersedia informasi
Sifat mudah menyala (padatan, gas) : tidak tersedia informasi
Batas ledakan bawah : 1,1
Batas ledakan atas :7
Tekanan uap : tidak tersedia informasi
Berat jenis uap relatif : >1
Berat jenis relatif : 1,22
Specific Gravity : 1,06
Kelarutan dalam air : tidak larut dalam air
Koefisien partisi (n-oktanol/air) : tidak tersedia informasi
Suhu penyulutan otomatis : tidak tersedia informasi
Suhu penguraian : tidak tersedia informasi
Viskositas, dinamis : tidak tersedia informasi
Sifat peledak : tidak tersedia informasi
Sifat oksidator : tidak tersedia informasi

10. STABILITAS DAN REAKTIVITAS BAHAN


Reaktivitas : tidak tersedia informasi
Stabilitas kimia : stabil jika mengikuti aturan penyimpanan dan penanganan.
Kondisi yang harus dihindari : percikan api, muatan statis, lindungi dari sinar matahri, kenaikan
panas/ panas tinggi.
Material yang inkompatibel : reaksi dengan bahan pengoksidasi kuat, asam kuat.
Bahaya dekomposisi bahan : Carbon Oxide (COX), Nitrogen oxide (NOX)
11. INFORMASI TOKSIKOLOGI
Informasi tentang efek toksikologi :
Toksisitas luar akut : tidak tersedia informasi
Efek Mutagenik : tidak tersedia informasi
Efek reproduktif : tidak tersedia informasi
Efek karsinogenik : tidak tersedia informasi
Toksisitas sistemik organ target khusus - paparan tunggal : tidak tersedia informasi
Toksisitas sistemik organ target khusus - paparan berulang : tidak tersedia informasi
Rute pemaparan : kontak kulit, terhirup, mata
Gejala / symptoms : tidak tersedia informasi
Kondisi medis yang diperparah oleh paparan : tidak tersedia informasi

12. INFORMASI EKOLOGI


Toksisitas lingkungan : tidak tersedia informasi
Degradabilitas dan persistence : tidak tersedia informasi
Potensi bioakumulasi : tidak tersedia informasi
Pergerakan dalam tanah : tidak tersedia informasi
MATERIAL SAFETY DATA SHEET
CHARITAS HOSPITAL
ECO-STAR OXY-BRIGHT
BRIGHT
PALEMBANG

1. IDENTIFIKASI BAHAN DAN PERUSAHAAN


Nama bahan : Eco-star Oxy-bright
Rekomendasi penggunaan : keperluan laundry
Nama perusahaan : ECOLAB
Alamat perusahaan: Mid Plaza II, 7th Floor
Jl. Jend. Sudirman Kavling 10-11,
11, Jakarta 10220-Indonesia
10220
No. telp perusahaan: (62-21)
21) 5707557 atau toll Free : 0-800-1821326
0
No. telp emergency : ECOLAB emergency 24 jam (65)336-9749
(65)336 atau 001-803-656
656-608

2. IDENTIFIKASI BAHAYA
Klasifikasi :
Cairan pengoksidasi, Kategori 1
Toksisitas akut (Terhirup), Kategori 3
Toksisitas akut (oral), Kategori 4
Korosi logam, Kategori 1
Korosi/ iritasi kulit, Kategori 1
Kerusakan mata serius, kategori 1C

Labeling :
Pictogram bahaya

Kata sinyal
Bahaya

Pernyataan berbahaya
H271 menyebabkan kebakaran/ledakan; oksidator kuat
H290 menyebabkan logam berkarat
H302 berbahaya jika tertelan
H314 menyebabkan luka bakar dan kerusakan mata
H331 toksik jika terhirup
H402 berbahaya bagi lingkungan air
Pernyataan Hati-hati
P210 Jauhkan dari panas/ percikan api/ lidah api/ permukaan-permukaan
permukaan permukaan yang panas - Dilarang
merokok.
P220 simpan/jauhkan dari pakaian dan bahan yang mudah terbakar
P221 ambil langkah berjaga-jaga untuk jangan mencampur dengan bahan yang mudah terbakar
P234 simpan di kemasan asli
P260 jangan menghirup debu / asap / gas / kabut / uap / semprotan.
P264 cuci tangan setelah menangani produk
P270 jangan makan, minum atau merokok ketika menangani produk
P280 Kenakan sarung tangan pelindung/ pakaian pelindung.
P283 Kenakan pakaian tahan api

3. KOMPOSISI BAHAN
Sinonim : Eco-star Oxy-bright
Rumus Kimia : H2O2
No. Nama Bahan No. CAS Persentase
1. hydrogen peroxide 7722-84-1 30-60%

4. TINDAKAN P3K
Tindakan pertolongan pertama
Kontak kulit Bilas segera dengan air yang banyak
Kontak mata Bilas dengan air yang banyak untuk beberapa menit. Cabut lensa kontak.
Terhirup Hirup udara segar. Bila perlu pergilah ke dokter
Tertelan Jangan memaksa muntah. Berkumurlah, minum 1 atau 2 gelas air atau susu.
Jangan pernah memberikan sesuatu melalui mulut apabila orang tersebut tidak
sadarkan diri.

Gejala dan efek yang paling penting, baik yang akut maupun tertunda
Bisa menyebabkan sistem pencernaan membengkak karena evolusi oksigen. Dapat menyebabkan
kulit terbakar dan menyebabkan warna putih pada bagian yang terkena. Bisa menyebabkan
kerusakan permanen pada mata bila tidak segera di obati.

Indikasi pertolongan medis pertama dan perawatan khusus yang diperlukan


Tidak tersedia informasi

5. TINDAKAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN


Media pemadam api
Media pemadam yang sesuai : serbuk kering, CO2
Zat pemadam kebakaran yang tidak sesuai : untuk bahan/campuran ini tidak ada batasan agen
pemadaman yang di berikan

Bahaya khusus yang muncul dari bahan/campuran


Tidak terbakar. Bertambah cepat pelarutan pada temp.60°C. gas oksigen menimbulkan bahaya
api dan menyebabkan pembentukan tekanan.

Saran bagi petugas pemadam kebakaran


Alat perlindungan khusus bagi petugas pemadam kebakaran :
Pemadam kebakaran harus memakai pelindung wajah full face, tekanan positif, alat
pelindung pernapasan dan pakaian pemadam kebakaran yang lengkap. Berhati-hatilah untuk
tidak berjalan melalui bahan kimia tumpah.
Tindakan perlindungan khusus bagi petugas pemadam kebakaran :
Gunakan semprotan air halus atau kabut untuk mengendalikan api dan mendinginkan
kontainer.

6. TINDAKAN PENANGGULANGAN KEBOCORAN DAN TUMPAHAN


Tindakan pencegahan pribadi, alat pelindung diri dan prosedur tanggap darurat:
Sedikitnya harus ada perlindungan untuk mata

Peringatan bahaya terhadap lingkungan hidup :


Jangan membuang ke saluran pembuangan.

Metode dan bahan yang digunakan untuk penyimpanan dan pembersihan :


Bersihkan tumpahan tersebut dan tempatkan di tempat sampah yang ditentukan. Bilas sisa
tumpahan dengan air yang banyak.

7. PENYIMPANAN DAN PENANGANAN BAHAN


Kehati-hatian dalam menangani secara aman:
Jangan menghirup uap/gas yang terbentuk. Hindari kontak dengan mata, kulit dan pakaian.
Jauhkan dari bahan yang mudah teroksidasi.

Kondisi penyimpanan yang aman :


Simpan ditempat yang dingin, tempat yang kering, jauh dari produk yang mengandung asam.

8. PENGENDALIAN PEMAPARAN/ PERLINDUNGAN INDIVIDU


Nilai ambang batas:
Nama Bahan Kimia dan NAB PSD/KTD Berat Molekul
No.CAS BDS mg/m3 BDS mg/m 3
(BM)
Hydrogen peroksida (7722-84- 1 1,4 250 - 34,02
1)

Teknik kontrol yang sesuai:


Sirkulasi udara yang segar

Personal protective equipment:


Pelindung kulit : sarung tangan (polyvinyl alcohol, butyl dan nitrile rubber), pakaian
kerja lengan panjang, apron, sepatu kerja
Pelindung pernapasan : alat bantu pernapasan (Self-Contained Breathing Apparatus -
SCBA)
Pelindung mata/wajah : kaca mata pengaman dan pelindung wajah
Pelindung tangan : gunakan sarung tangan
Tindakan higienis:
Ganti pakaian yang terkontaminasi dan rendam dalam air. Pelindung kulit preventif . Cuci tangan
dan muka setelah bekerja dengan bahan tersebut. Jangan makan, merokok di area bekerja.

9. SIFAT FISIKA DAN KIMIA


Bentuk : tidak tersedia informasi
Warna : tidak tersedia informasi
Bau : tidak tersedia informasi
Ambang bau : tidak tersedia informasi
pH : tidak tersedia informasi
titik lebur : tidak tersedia informasi
titik didih : tidak tersedia informasi
Titik nyala : tidak tersedia informasi
Titik beku : tidak tersedia informasi
Laju penguapan : tidak tersedia informasi
Suhu menyala : tidak tersedia informasi
Sifat mudah menyala (padatan, gas) : tidak tersedia informasi
Batas ledakan bawah : tidak tersedia informasi
Batas ledakan atas : tidak tersedia informasi
Tekanan uap : tidak tersedia informasi
Berat jenis uap relatif : tidak tersedia informasi
Berat jenis relatif : tidak tersedia informasi
Kelarutan dalam air : larut dalam air dingin
Koefisien partisi (n-oktanol/air) : tidak tersedia informasi
Suhu penyulutan otomatis : tidak tersedia informasi
Suhu penguraian : tidak tersedia informasi
Viskositas, dinamis : tidak tersedia informasi
Sifat peledak : tidak tersedia informasi
Sifat oksidator : tidak tersedia informasi

10. STABILITAS DAN REAKTIFITAS BAHAN


Reaktivitas : tidak tersedia informasi
Stabilitas kimia : stabil secara kimiawi di bawah kondisi ruangan standar (suhu
kamar)
Kondisi yang harus dihindari : pemanasan yang tinggi, pencetus api
Material yang inkompatibel : agent oksidator, karat, logam
Bahaya dekomposisi bahan : tidak tersedia informasi
11. INFORMASI TOKSIKOLOGI
Informasi tentang efek toksikologi :
Toksisitas akut : tidak tersedia informasi
Efek Mutagenik : tidak tersedia informasi
Efek reproduktif : tidak tersedia informasi
Efek karsinogenik : tidak tersedia informasi
Toksisitas sistemik organ target khusus - paparan tunggal : tidak tersedia informasi
Toksisitas sistemik organ target khusus - paparan berulang : tidak tersedia informasi
Rute pemaparan : kontak kulit, terhirup, tertelan, mata
Gejala / symptoms :
Kulit : iritasi dan korosif yang sedang saja. Dapat menyebabkan kulit terbakar dan
menyebabkan warna putih pada bagian yang terkena.
Mata : menimbulkan iritasi dan korosif. Bisa menyebabkan kerusakan permanen bila tidak
segera diobati.
Penghirupan : menyebabkan iritasi yang kuat LD50 (rats=4 jam) 2000 mg/m3 .
Tertelan : merapuhkan. Bisa menyebabkan sistem pencernaan membengkaka karena evolusi
oksigen.

Kondisi medis yang diperparah oleh paparan : tidak tersedia informasi

12. INFORMASI EKOLOGI


Toksisitas lingkungan : tidak tersedia informasi
Degradabilitas dan persistence : tidak tersedia informasi
Potensi bioakumulasi : tidak tersedia informasi
Pergerakan dalam tanah : tidak tersedia informasi
MATERIAL SAFETY DATA SHEET
CHARITAS HOSPITAL
EPRO BOOST
PALEMBANG

1. IDENTIFIKASI BAHAN DAN PERUSAHAAN


Nama bahan : Epro boost
Rekomendasi penggunaan : laundry builder
Nama perusahaan : ECOLAB
Alamat perusahaan : Mid Plaza II, 7th Floor
11, Jakarta 10220-Indonesia
Jl. Jend. Sudirman Kavling 10-11, 10220
No. telp perusahaan : (62-21)
(62 5707557 atau toll Free : 0-800-1821326
1821326
No. telp emergency : ECOLAB
ECO emergency 24 jam (65)336-9749
9749 atau 001-803-656-608
001

2. IDENTIFIKASI BAHAYA
Klasifikasi :
Korosif kulit, Kategori 1A
Membuat logam berkarat

Labeling :
Pictogram bahaya

Kata sinyal
Bahaya

Pernyataan berbahaya
H290 : dapat merusak logam
H314 : menyebabkan
abkan luka bakar pada kulit dan kerusakan mata

Pernyataan Hati-hati
P280 gunakan pakaian dan sarung tangan pelindung / pelindung mata / muka
P301 + P330 + P331 JIKA TERTELAN : Berkumurlah. JANGAN memancing muntah
P305 + P351 + P338 JIKA TERKENA MATA : Bilas Bil secara hati-hati
hati dengan air selama beberapa
menit. Lepas lensa kontak, jika digunakan dan mudah dilakukan. Lanjutkan membilas.
P309 + P310 Jika terpapar atau anda merasa tidak sehat : Segera telponlah PUSAT RACUN atau
dokter
3. KOMPOSISI BAHAN
Sinonim : caustic soda, sodium hydroxide
Rumus Kimia : NaOH
No. Nama Bahan No. CAS Persentase
1. natrium hidroksida 1310-73-2 <60%

4. TINDAKAN P3K
Tindakan pertolongan pertama
Kontak kulit Bersihkan area kulit yang terkontaminasi dengan air mengalir selama 15 menit.
Bilas menggunakan sabun. Segera hubungi dokter.
Kontak mata Bilas dengan air mengalir yang banyak dengan kelopak mata terbuka lebar
selama 15 menit. Lepaskan kontak lens jika ada. Hubungi dokter mata jika
diperlukan.
Terhirup Hirup udara segar. Longgarkan pakaian yang ketat seperti dasi, ikat pinggang,
kerah baju. Segera periksakan ke dokter.
Tertelan Hindari muntah (risiko perforasi), jika korban dalam keadaan sadar beri air
minum kepada korban (paling banyak 2 gelas), jangan memberikan apapun
melalui mulut pada pasien tidak sadar, segera panggil dokter.

Gejala dan efek yang paling penting, baik yang akut maupun tertunda
Iritasi dan korosi, batuk, napas tersengal, kolpas, kematian. Risiko kebutaan !

Indikasi pertolongan medis pertama dan perawatan khusus yang diperlukan


Tidak tersedia informasi

5. TINDAKAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN


Media pemadam api
Media pemadam yang sesuai : Tidak tersedia informasi
Zat pemadam kebakaran yang tidak sesuai : Tidak tersedia informasi
Bahaya khusus yang muncul dari bahan/campuran
tidak ada bahaya ledakan atau kebakaran yang khusus
Saran bagi petugas pemadam kebakaran
Alat perlindungan khusus bagi petugas pemadam kebakaran :
Petugas pemadam kebakaran harus memakai perlengkapan pelindung yang
memadai dan alat bantu pernapasan (Self-Contained Breathing Apparatus - SCBA)
yang berpelindung-wajah penuh dan yang beroperasi dalam mode tekanan positif.

Tindakan perlindungan khusus bagi petugas pemadam kebakaran : Tidak tersedia informasi

6. TINDAKAN PENANGGULANGAN KEBOCORAN DAN TUMPAHAN


Tindakan pencegahan pribadi, alat pelindung diri dan prosedur tanggap darurat:
Gunakan pelindung tubuh. Hindari menghirup debu, uap atau gas yang terbentuk. Pastikan
tersedia ventilasi yang memadai. Singkirkan semua pencetus api. Evakuasi ke area yang aman.
Peringatan bahaya terhadap lingkungan hidup :
Jangan membuang ke saluran pembuangan. Uap dapat menghasilkan ledakan.

Metode dan bahan yang digunakan untuk penyimpanan dan pembersihan :


Jika tumpahan dalam skala kecil gunakan alat yang tepat untuk mengambil tumpahan dan
tempatkan dalam wadah pembuangan disposibel. Jika tumpahan dalam skala besar cegah
tumpahan agar tidak memasuki saluran pembuangan. Serap dengan absorbent. Gunakan
semprotan air untuk mengurangi uap yang terbentuk.

7. PENYIMPANAN DAN PENANGANAN BAHAN


Kehati-hatian dalam menangani secara aman:
Hindari kontak dengan kulit dan mata. Jangan menghirup uap/gas yang terbentuk. Jauhkan dari
pencetus api. Tidak boleh merokok.

Kondisi penyimpanan yang aman :


Simpan di wadah aslinya terlindung dari sinar matahari langsung di tempat yang kering, sejuk dan
berventilasii baik jauh dari bahan yang tidak cocok (lihat bagian 10) dan makanan dan minuman.
Pisahkan dari asam. Jaga agar wadah tertutup rapat dan tersegel sampai siap untuk digunakan.
Wadah yang sudah dibuka harus disegel kembali dengan hati-hati dan disimpan
tetap tegak untuk mencegah kebocoran. Jangan menyimpan di dalam wadah yang tidak berlabel.
Jangan simpan di atas 23°C

8. PENGENDALIAN PEMAPARAN/ PERLINDUNGAN INDIVIDU


Nilai ambang batas:
Nama Bahan Kimia dan No.CAS NAB PSD/KTD Berat Molekul
BDS mg/m3 BDS mg/m 3
(BM)
Natrium hidroksida (1310-73-2) - - - T2 40,01

Teknik kontrol yang sesuai:


Gunakan ventilasi pembuangan untuk menjaga konsentrasi udara dibawah nilai ambang
batas. Pastikan tersedia eye wash station dan safety shower dan dekat dengan lokasi yang
bersangkutan.

Personal protective equipment:


Pelindung kulit : sarung tangan karet
Pelindung pernapasan : alat bantu pernapasan (Self-Contained Breathing Apparatus -
SCBA)
Pelindung mata/wajah : kaca mata pengaman dan pelindung wajah
Pelindung tangan : gunakan sarung tangan

Tindakan higienis:
Ganti pakaian yang terkontaminasi dan rendam dalam air. Pelindung kulit preventif . Cuci tangan
dan muka setelah bekerja dengan bahan tersebut. Jangan makan, merokok di area bekerja.
9. SIFAT FISIKA DAN KIMIA
Bentuk : cair
Warna : tidak berwarna
Bau : tak berbau
Ambang bau : tidak tersedia informasi
pH : 12-13,5 (1%)
titik lebur : 135-153°C
titik didih : >212°F / 100°C
Titik nyala : tidak tersedia informasi
Titik beku : tidak tersedia informasi
Laju penguapan : tidak tersedia informasi
Suhu menyala : tidak tersedia informasi
Sifat mudah menyala (padatan, gas) : tidak tersedia informasi
Batas ledakan bawah : tidak tersedia informasi
Batas ledakan atas : tidak tersedia informasi
Tekanan uap : tidak tersedia informasi
Berat jenis uap relatif : tidak tersedia informasi
Berat jenis relatif : tidak tersedia informasi
Kelarutan dalam air : larut dalam air
Koefisien partisi (n-oktanol/air) : tidak tersedia informasi
Suhu penyulutan otomatis : tidak tersedia informasi
Suhu penguraian : tidak tersedia informasi
Viskositas, dinamis : tidak tersedia informasi
Sifat peledak : tidak tersedia informasi
Sifat oksidator : tidak tersedia informasi

10. STABILITAS DAN REAKTIFITAS BAHAN


Reaktivitas : tidak tersedia informasi
Stabilitas kimia : stabil secara kimiawi di bawah kondisi ruangan standar (suhu
kamar)
Kondisi yang harus dihindari : asam, logam (aluminium, zinc) menghasilkan gas hidrogen
Material yang inkompatibel : oksidator, basa, reduktor, nitrat
Bahaya dekomposisi bahan : gas hidrogen

11. INFORMASI TOKSIKOLOGI


Informasi tentang efek toksikologi :
Toksisitas akut : tidak tersedia informasi
Efek Mutagenik : tidak tersedia informasi
Efek reproduktif : tidak tersedia informasi
Efek karsinogenik : tidak tersedia informasi
Toksisitas sistemik organ target khusus - paparan tunggal : tidak tersedia informasi
Toksisitas sistemik organ target khusus - paparan berulang : tidak tersedia informasi
Rute pemaparan : kontak kulit, terhirup, mata
Gejala / symptoms :
Kulit : iritasi kulit
Mata : iritasi mata. Bias menyebabkan kebutaan
Penghirupan : akan berbahaya jika terhirup. Menyebabkan iritasi saluran pernapasan
(membrane mukosa)
Tertelan : berbahaya jika tertelan. Menyebabkan rasa terbakar pada mulut, kerongkongan
dan perut.

Kondisi medis yang diperparah oleh paparan : tidak tersedia informasi

12. INFORMASI EKOLOGI


Toksisitas lingkungan : tidak tersedia informasi
Degradabilitas dan persistence : tidak tersedia informasi
Potensi bioakumulasi : tidak tersedia informasi
Pergerakan dalam tanah : tidak tersedia informasi
MATERIAL SAFETY DATA SHEET
CHARITAS HOSPITAL
EPRO FGO
PALEMBANG

1. IDENTIFIKASI BAHAN DAN PERUSAHAAN


Nama bahan : Epro FGO
Rekomendasi penggunaan : cairan surfaktan detergen
Nama perusahaan : ECOLAB
Alamat perusahaan : Mid Plaza II, 7th Floor
11, Jakarta 10220-Indonesia
Jl. Jend. Sudirman Kavling 10-11, 10220
No. telp perusahaan : (62-21)
(62 5707557 atau toll Free : 0-800-1821326
1821326
No. telp emergency : ECOLAB emergency 24 jam (65)336-9749
(65)336 atau
u 001-803-656-608
001

2. IDENTIFIKASI BAHAYA
Klasifikasi :
Iritasi mata, kategori 2A
Iritasi kulit, kategori 3
Toksisitas akut oral, kategori 5

Labeling :
Pictogram bahaya

Kata sinyal
Peringatan

Pernyataan berbahaya
H302 : berbahaya jika tertelan
H315 : menyebabkan iritasi kulit
H319 : menyebabkan iritasi mata serius

Pernyataan Hati-hati
P264 Bersihkan tangan dan muka setelah bekerja dengan bahan ini
P280 gunakan pakaian dan sarung tangan pelindung / pelindung mata / muka
P305 + P351 + P338 JIKA TERKENA
TERKE MATA : Bilas secara hati-hati
hati dengan air selama beberapa
menit. Lepas lensa kontak, jika digunakan dan mudah dilakukan. Lanjutkan membilas.
P332 + P313 Jika terdapat iritasi kulit segera hubungi dokter
P337 + P313 Jika terdapat iritasi mata segera hubungi
hubun dokter
3. KOMPOSISI BAHAN
Sinonim :-
Rumus Kimia : -
No. Nama Bahan No. CAS Persentase
1. Surfaktan nonionik 9016-45-9 <50%

4. TINDAKAN P3K
Tindakan pertolongan pertama
Kontak kulit Lepaskan pakaian yang terkontaminasi. Bersihkan area kulit yang terkontaminasi
dengan air mengalir dan bilas menggunakan sabun.
Kontak mata Bilas dengan air mengalir selama 15 menit. Lepaskan kontak lens jika ada.
Terhirup Tidak tersedia informasi
Tertelan Jangan paksakan muntah (risiko perforasi), jika korban dalam keadaan sadar beri
air minum kepada korban (paling banyak 2 gelas), jangan memberikan apapun
melalui mulut pada pasien tidak sadar

Gejala dan efek yang paling penting, baik yang akut maupun tertunda
Tidak tersedia informasi

Indikasi pertolongan medis pertama dan perawatan khusus yang diperlukan


Tidak tersedia informasi

5. TINDAKAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN


Media pemadam api
Media pemadam yang sesuai : Tidak tersedia informasi
Zat pemadam kebakaran yang tidak sesuai : Tidak tersedia informasi
Bahaya khusus yang muncul dari bahan/campuran
tidak ada bahaya ledakan atau kebakaran yang khusus
Saran bagi petugas pemadam kebakaran
Alat perlindungan khusus bagi petugas pemadam kebakaran :
Gunakan metode yang tepat untuk memadamkan api
Tindakan perlindungan khusus bagi petugas pemadam kebakaran : Tidak tersedia informasi

6. TINDAKAN PENANGGULANGAN KEBOCORAN DAN TUMPAHAN


Tindakan pencegahan pribadi, alat pelindung diri dan prosedur tanggap darurat:
Gunakan pelindung tubuh. Pastikan tersedia ventilasi yang memadai. Evakuasi ke area yang aman.

Peringatan bahaya terhadap lingkungan hidup :


Tidak tersedia informasi

Metode dan bahan yang digunakan untuk penyimpanan dan pembersihan :


Jika tumpahan dalam skala kecil gunakan alat yang tepat untuk mengambil tumpahan dan
tempatkan dalam wadah pembuangan disposibel. Jika tumpahan dalam skala besar bendung
tumpahan dan serap dengan absorbent.
7. PENYIMPANAN DAN PENANGANAN BAHAN
Kehati-hatian dalam menangani secara aman:
Hindari kontak dengan kulit dan mata. Jangan menghirup uap/gas yang terbentuk. Jangan makan/
minum di area penyimpanan atau pengerjaan. Cuci tangan setelah menangani bahan.

Kondisi penyimpanan yang aman :


Simpan di wadah aslinya terlindung dari sinar matahari langsung di tempat yang kering. Jaga agar
wadah tertutup rapat dan tersegel sampai siap untuk digunakan. Wadah yang sudah dibuka harus
disegel kembali dengan hati-hati dan disimpan tetap tegak untuk mencegah kebocoran. Jangan
menyimpan di dalam wadah yang tidak berlabel.

8. PENGENDALIAN PEMAPARAN/ PERLINDUNGAN INDIVIDU


Nilai ambang batas: tidak tersedia informasi

Teknik kontrol yang sesuai:


Pastikan tersedia eye wash station dan safety shower dan dekat dengan lokasi yang
bersangkutan.

Personal protective equipment:


Pelindung kulit : sarung tangan karet
Pelindung pernapasan : tidak tersedia informasi
Pelindung mata/wajah : kaca mata pengaman dan pelindung wajah

Tindakan higienis:
Ganti pakaian yang terkontaminasi dan rendam dalam air. Pelindung kulit preventif . Cuci tangan
dan muka setelah bekerja dengan bahan tersebut. Jangan makan, minum di area bekerja.

9. SIFAT FISIKA DAN KIMIA


Bentuk : cairan
Warna : tidak berwarna
Bau : tidak tersedia informasi
Ambang bau : tidak tersedia informasi
pH : 6-8 (1%)
titik lebur : tidak tersedia informasi
titik didih : tidak tersedia informasi
Titik nyala : tidak tersedia informasi
Titik beku : tidak tersedia informasi
Laju penguapan : tidak tersedia informasi
Suhu menyala : tidak tersedia informasi
Sifat mudah menyala (padatan, gas) : tidak tersedia informasi
Batas ledakan bawah : tidak tersedia informasi
Batas ledakan atas : tidak tersedia informasi
Tekanan uap : tidak tersedia informasi
Berat jenis uap relatif : tidak tersedia informasi
Berat jenis relatif : tidak tersedia informasi
Kelarutan dalam air : larut dalam air
Koefisien partisi (n-oktanol/air) : tidak tersedia informasi
Suhu penyulutan otomatis : tidak tersedia informasi
Suhu penguraian : tidak tersedia informasi
Viskositas, dinamis : tidak tersedia informasi
Sifat peledak : tidak tersedia informasi
Sifat oksidator : tidak tersedia informasi

10. STABILITAS DAN REAKTIFITAS BAHAN


Reaktivitas : tidak tersedia informasi
Stabilitas kimia : suhu tinggi akan menghasilkan gas klorin
Kondisi yang harus dihindari : jangan mencampur dengan bahan kimia yang lain
Material yang inkompatibel : tidak tersedia informasi
Bahaya dekomposisi bahan : tidak tersedia informasi

11. INFORMASI TOKSIKOLOGI


Informasi tentang efek toksikologi :
Toksisitas akut : tidak tersedia informasi
Efek Mutagenik : tidak tersedia informasi
Efek reproduktif : tidak tersedia informasi
Efek karsinogenik : tidak tersedia informasi
Toksisitas sistemik organ target khusus - paparan tunggal : tidak tersedia informasi
Toksisitas sistemik organ target khusus - paparan berulang : tidak tersedia informasi
Rute pemaparan : kontak kulit, terhirup, mata, tertelan
Gejala / symptoms :
Kulit : iritasi kulit ringan jika terpapar dalam jangka waktu lama
Mata : iritasi mata ringan sampai moderat
Penghirupan : tidak tersedia informasi
Tertelan : menyebabkan mual muntah, stomach distress

Kondisi medis yang diperparah oleh paparan : tidak tersedia informasi

12. INFORMASI EKOLOGI


Toksisitas lingkungan : tidak tersedia informasi
Degradabilitas dan persistence : tidak tersedia informasi
Potensi bioakumulasi : tidak tersedia informasi
Pergerakan dalam tanah : tidak tersedia informasi
MATERIAL SAFETY DATA SHEET
CHARITAS HOSPITAL
EPRO LQ SOUR
PALEMBANG

1. IDENTIFIKASI BAHAN DAN PERUSAHAAN


Nama bahan : Epro LQ Sour
Rekomendasi penggunaan : penetral air cucian yang bersifat asam
Nama perusahaan : ECOLAB
Alamat perusahaan : Mid Plaza II, 7th Floor
11, Jakarta 10220-Indonesia
Jl. Jend. Sudirman Kavling 10-11, 10220
No. telp perusahaan : (62-21)
(62 5707557 atau toll Free : 0-800-1821326
1821326
No. telp emergency : ECOLAB emergency 24 jam (65)336-9749
(65)336 9749 atau 001-803-656-608
001

2. IDENTIFIKASI BAHAYA
Klasifikasi :
Tidak tersedia informasi

Labeling :
Pictogram bahaya

Kata sinyal
Tidak tersedia informasi

Pernyataan berbahaya
Tidak tersedia informasi

Pernyataan Hati-hati
Tidak tersedia informasi
3. KOMPOSISI BAHAN
Sinonim :-
Rumus Kimia : -
No. Nama Bahan No. CAS Persentase
1. Asam organik confidential <30%

4. TINDAKAN P3K
Tindakan pertolongan pertama
Kontak kulit Lepaskan pakaian yang terkontaminasi. Bersihkan area kulit yang terkontaminasi
dengan air mengalir dan bilas menggunakan sabun.
Kontak mata Bilas dengan air mengalir yang banyak selama 15 menit. Lepaskan kontak lens
jika ada.
Terhirup Tidak tersedia informasi
Tertelan Jangan paksakan muntah (risiko perforasi), jika korban dalam keadaan sadar beri
air minum kepada korban (paling banyak 2 gelas), jangan memberikan apapun
melalui mulut pada pasien tidak sadar, segera panggil dokter.

Gejala dan efek yang paling penting, baik yang akut maupun tertunda
Buta, rasa terbakar di tenggorokan, mullut dan perut.

Indikasi pertolongan medis pertama dan perawatan khusus yang diperlukan


Tidak tersedia informasi

5. TINDAKAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN


Media pemadam api
Media pemadam yang sesuai : Tidak tersedia informasi
Zat pemadam kebakaran yang tidak sesuai : Tidak tersedia informasi
Bahaya khusus yang muncul dari bahan/campuran
tidak ada bahaya ledakan atau kebakaran yang khusus
Saran bagi petugas pemadam kebakaran
Alat perlindungan khusus bagi petugas pemadam kebakaran :
Gunakan metode yang tepat untuk memadamkan api

Tindakan perlindungan khusus bagi petugas pemadam kebakaran : Tidak tersedia informasi

6. TINDAKAN PENANGGULANGAN KEBOCORAN DAN TUMPAHAN


Tindakan pencegahan pribadi, alat pelindung diri dan prosedur tanggap darurat:
Gunakan pelindung tubuh. Pastikan tersedia ventilasi yang memadai. Evakuasi ke area yang aman.

Peringatan bahaya terhadap lingkungan hidup :


Jangan membuang ke saluran pembuangan.

Metode dan bahan yang digunakan untuk penyimpanan dan pembersihan :


Jika tumpahan dalam skala kecil gunakan alat yang tepat untuk mengambil tumpahan dan
tempatkan dalam wadah pembuangan disposibel. Jika tumpahan dalam skala besar bendung
tumpahan agar tidak memasuki saluran pembuangan dan serap dengan absorbent.

7. PENYIMPANAN DAN PENANGANAN BAHAN


Kehati-hatian dalam menangani secara aman:
Hindari kontak dengan kulit dan mata. Jangan menghirup uap/gas yang terbentuk. Jangan makan/
minum di area penyimpanan atau pengerjaan. Cuci tangan setelah menangani bahan.

Kondisi penyimpanan yang aman :


Tidak tersedia informasi

8. PENGENDALIAN PEMAPARAN/ PERLINDUNGAN INDIVIDU


Nilai ambang batas: tidak tersedia informasi

Teknik kontrol yang sesuai:


Pastikan tersedia eye wash station dan safety shower dan dekat dengan lokasi yang
bersangkutan.

Personal protective equipment:


Pelindung kulit : sarung tangan karet
Pelindung pernapasan : hindari menghirup asap/uap dari produk ini
Pelindung mata/wajah : kaca mata pengaman dan pelindung wajah

Tindakan higienis:
Ganti pakaian yang terkontaminasi dan rendam dalam air. Pelindung kulit preventif . Cuci tangan
dan muka setelah bekerja dengan bahan tersebut. Jangan makan, minum di area bekerja.

9. SIFAT FISIKA DAN KIMIA


Bentuk : cairan
Warna : biru terang
Bau : tidak tersedia informasi
Ambang bau : tidak tersedia informasi
pH : 1,5-2.0 (100%); 2-3 (0,2%)
titik lebur : tidak tersedia informasi
titik didih : >212°F / 100°C
Titik nyala : tidak tersedia informasi
Titik beku : tidak tersedia informasi
Laju penguapan : tidak tersedia informasi
Suhu menyala : tidak tersedia informasi
Sifat mudah menyala (padatan, gas) : tidak tersedia informasi
Batas ledakan bawah : tidak tersedia informasi
Batas ledakan atas : tidak tersedia informasi
Tekanan uap : tidak tersedia informasi
Berat jenis uap relatif : tidak tersedia informasi
Berat jenis relatif : tidak tersedia informasi
Kelarutan dalam air : larut dalam air
Koefisien partisi (n-oktanol/air) : tidak tersedia informasi
Suhu penyulutan otomatis : tidak tersedia informasi
Suhu penguraian : tidak tersedia informasi
Viskositas, dinamis : tidak tersedia informasi
Sifat peledak : tidak tersedia informasi
Sifat oksidator : tidak tersedia informasi

10. STABILITAS DAN REAKTIFITAS BAHAN


Reaktivitas : tidak tersedia informasi
Stabilitas kimia : stabil secara kimiawi di bawah kondisi ruangan standar (suhu
kamar)
Kondisi yang harus dihindari : bereaksi hebat dengan asam. Reaksi dengan logam, aluminium,
zinc menghasilkan gas hydrogen yang mudah terbakar.
Material yang inkompatibel : asam, logam, aluminium, zinc
Bahaya dekomposisi bahan : gas hidrogen

11. INFORMASI TOKSIKOLOGI


Informasi tentang efek toksikologi :
Toksisitas akut : tidak tersedia informasi
Efek Mutagenik : tidak tersedia informasi
Efek reproduktif : tidak tersedia informasi
Efek karsinogenik : tidak tersedia informasi
Toksisitas sistemik organ target khusus - paparan tunggal : tidak tersedia informasi
Toksisitas sistemik organ target khusus - paparan berulang : tidak tersedia informasi
Rute pemaparan : kontak kulit, terhirup, mata, tertelan
Gejala / symptoms :
Kulit : iritasi kulit berat
Mata : iritasi mata berat, bisa menyebabkan kebutaan.
Penghirupan : berbahaya jika terhirup
Tertelan : berbahaya jika tertelan, menyebabkan rasa terbakar pada mulut, kerongkongan
dan perut.

Kondisi medis yang diperparah oleh paparan : tidak tersedia informasi

12. INFORMASI EKOLOGI


Toksisitas lingkungan : tidak tersedia informasi
Degradabilitas dan persistence : tidak tersedia informasi
Potensi bioakumulasi : tidak tersedia informasi
Pergerakan dalam tanah : tidak tersedia informasi
MATERIAL SAFETY DATA SHEET
CHARITAS HOSPITAL
EPRO SUPER B
PALEMBANG

1. IDENTIFIKASI BAHAN DAN PERUSAHAAN


Nama bahan : Epro Super B
Rekomendasi penggunaan : bubuk pemutih organik
Nama perusahaan : ECOLAB
Alamat perusahaan : Mid Plaza II, 7th Floor
11, Jakarta 10220-Indonesia
Jl. Jend. Sudirman Kavling 10-11, 10220
No. telp perusahaan : (62-21)
(62 5707557 atau toll Free : 0-800-1821326
1821326
No. telp emergency : ECOLAB emergency 24 jam (65)336-9749
(65)336 9749 atau 001-803-656-608
001

2. IDENTIFIKASI BAHAYA
Klasifikasi :
Iritasi mata, kategori 2A
Iritasi kulit, kategori 3
Toksisitas akut oral, kategori 5

Labeling :
Pictogram bahaya

Kata sinyal
Peringatan

Pernyataan berbahaya
H303 : akan berbahaya jika tertelan
H316 : menyebabkan iritasi kulit ringan
H319 : menyebabkan iritasi mata serius

Pernyataan Hati-hati
P264 Bersihkan tangan dan muka setelah bekerja dengan bahan ini
P280 gunakan pakaian dan sarung tangan pelindung / pelindung mata / muka
P301 + P330 + P331 JIKA TERTELAN : Berkumurlah. JANGAN memancing muntah
P305 + P351 + P338 JIKA TERKENA MATA : Bilas secara hati-hati
hati hati dengan air selama beberapa
menit. Lepas lensa kontak, jika digunakan dan mudah dilakukan. Lanjutkan membilas.
P337 + P313 Jika terdapat iritasi mata segera hubungi dokter
3. KOMPOSISI BAHAN
Sinonim : Epro super B
Rumus Kimia : -
No. Nama Bahan No. CAS Persentase
1. Sodium carbonate (soda ash) 497-19-8 <50%
2. Sodium dischloroisocyanurate dihydrate 51580-86-0 <20%

4. TINDAKAN P3K
Tindakan pertolongan pertama
Kontak kulit Lepaskan pakaian yang terkontaminasi. Bersihkan area kulit yang terkontaminasi
dengan air mengalir dan bilas menggunakan sabun.
Kontak mata Bilas dengan air mengalir selama 15 menit. Lepaskan kontak lens jika ada.
Terhirup Tidak tersedia informasi
Tertelan Jangan paksakan muntah (risiko perforasi), jika korban dalam keadaan sadar beri
air minum kepada korban (paling banyak 2 gelas), jangan memberikan apapun
melalui mulut pada pasien tidak sadar

Gejala dan efek yang paling penting, baik yang akut maupun tertunda
Tidak tersedia informasi

Indikasi pertolongan medis pertama dan perawatan khusus yang diperlukan


Tidak tersedia informasi

5. TINDAKAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN


Media pemadam api
Media pemadam yang sesuai : Tidak tersedia informasi
Zat pemadam kebakaran yang tidak sesuai : Tidak tersedia informasi
Bahaya khusus yang muncul dari bahan/campuran
tidak ada bahaya ledakan atau kebakaran yang khusus
Saran bagi petugas pemadam kebakaran
Alat perlindungan khusus bagi petugas pemadam kebakaran :
Gunakan metode yang tepat untuk memadamkan api

Tindakan perlindungan khusus bagi petugas pemadam kebakaran : Tidak tersedia informasi

6. TINDAKAN PENANGGULANGAN KEBOCORAN DAN TUMPAHAN


Tindakan pencegahan pribadi, alat pelindung diri dan prosedur tanggap darurat:
Gunakan pelindung tubuh. Hindari menghirup debu, uap atau gas yang terbentuk. Pastikan
tersedia ventilasi yang memadai. Evakuasi ke area yang aman.

Peringatan bahaya terhadap lingkungan hidup : tidak tersedia informasi


Metode dan bahan yang digunakan untuk penyimpanan dan pembersihan :
Jika tumpahan dalam skala kecil gunakan alat yang tepat untuk mengambil tumpahan dan
tempatkan dalam wadah pembuangan disposibel. Jika tumpahan dalam skala besar bending
tumpahan dan serap dengan absorbent. Gunakan semprotan air untuk mengurangi uap yang
terbentuk.
7. PENYIMPANAN DAN PENANGANAN BAHAN
Kehati-hatian dalam menangani secara aman:
Hindari kontak dengan kulit dan mata. Jangan menghirup uap/gas yang terbentuk. Jangan makan/
minum di area penyimpanan atau pengerjaan.

Kondisi penyimpanan yang aman :


Simpan di wadah aslinya terlindung dari sinar matahari langsung di tempat yang kering. Jaga agar
wadah tertutup rapat dan tersegel sampai siap untuk digunakan. Wadah yang sudah dibuka harus
disegel kembali dengan hati-hati dan disimpan tetap tegak untuk mencegah kebocoran. Jangan
menyimpan di dalam wadah yang tidak berlabel.

8. PENGENDALIAN PEMAPARAN/ PERLINDUNGAN INDIVIDU


Nilai ambang batas: tidak tersedia informasi

Teknik kontrol yang sesuai:


Pastikan tersedia eye wash station dan safety shower dan dekat dengan lokasi yang
bersangkutan.

Personal protective equipment:


Pelindung kulit : sarung tangan karet
Pelindung pernapasan : tidak tersedia informasi
Pelindung mata/wajah : kaca mata pengaman dan pelindung wajah

Tindakan higienis:
Ganti pakaian yang terkontaminasi dan rendam dalam air. Pelindung kulit preventif . Cuci tangan
dan muka setelah bekerja dengan bahan tersebut. Jangan makan, minum di area bekerja.

9. SIFAT FISIKA DAN KIMIA


Bentuk : bubuk/serbuk
Warna : tidak berwarna
Bau : bau klorin
Ambang bau : tidak tersedia informasi
pH : 9-10 (1%)
titik lebur : tidak tersedia informasi
titik didih : tidak tersedia informasi
Titik nyala : tidak tersedia informasi
Titik beku : tidak tersedia informasi
Laju penguapan : tidak tersedia informasi
Suhu menyala : tidak tersedia informasi
Sifat mudah menyala (padatan, gas) : tidak tersedia informasi
Batas ledakan bawah : tidak tersedia informasi
Batas ledakan atas : tidak tersedia informasi
Tekanan uap : tidak tersedia informasi
Berat jenis uap relatif : tidak tersedia informasi
Berat jenis relatif : tidak tersedia informasi
Kelarutan dalam air : larut dalam air
Koefisien partisi (n-oktanol/air) : tidak tersedia informasi
Suhu penyulutan otomatis : tidak tersedia informasi
Suhu penguraian : tidak tersedia informasi
Viskositas, dinamis : tidak tersedia informasi
Sifat peledak : tidak tersedia informasi
Sifat oksidator : tidak tersedia informasi

10. STABILITAS DAN REAKTIFITAS BAHAN


Reaktivitas : tidak tersedia informasi
Stabilitas kimia : stabil secara kimiawi di bawah kondisi ruangan standar (suhu
kamar)
Kondisi yang harus dihindari : jangan mencampur dengan bahan kimia lain. Gunakan praktek
standar higine untuk menjaga kestabilan produk
Material yang inkompatibel : tidak tersedia informasi
Bahaya dekomposisi bahan : tidak tersedia informasi

11. INFORMASI TOKSIKOLOGI


Informasi tentang efek toksikologi :
Toksisitas akut : tidak tersedia informasi
Efek Mutagenik : tidak tersedia informasi
Efek reproduktif : tidak tersedia informasi
Efek karsinogenik : tidak tersedia informasi
Toksisitas sistemik organ target khusus - paparan tunggal : tidak tersedia informasi
Toksisitas sistemik organ target khusus - paparan berulang : tidak tersedia informasi
Rute pemaparan : kontak kulit, terhirup, mata
Gejala / symptoms :
Kulit : iritasi kulit ringan jika terpapar dalam waktu jangka lama
Mata : iritasi mata minor sampai moderat
Penghirupan : tidak tersedia informasi
Tertelan : menyebabkan mual muntah, stomach distress

Kondisi medis yang diperparah oleh paparan : tidak tersedia informasi

12. INFORMASI EKOLOGI


Toksisitas lingkungan : tidak tersedia informasi
Degradabilitas dan persistence : tidak tersedia informasi
Potensi bioakumulasi : tidak tersedia informasi
Pergerakan dalam tanah : tidak tersedia informasi
MATERIAL SAFETY DATA SHEET
S
CHARITAS HOSPITAL
ETHANOL/ ALKOHOL 70%
PALEMBANG

1. IDENTIFIKASI BAHAN DAN PERUSAHAAN


Nama bahan : Ethanol
Rekomendasi penggunaan : Pelarut, reagen untuk analisis
Nama perusahaan : Merck- chemicals
Alamat perusahaan : Merck KGaA 64271 Darmastadt Germany
No. telp perusahaan : + 49615172-0
No. telp emergency : + 62 08001401253 (tollfree)

2. IDENTIFIKASI BAHAYA
Klasifikasi :
Cairan mudah terbakar, Kategori 2,
Korosi/ iritasi kulit, Kategori 3
Iritasi/ kerusakan mata, Kategori 2A
Toksisitas sistemik organ target khusus - paparan tunggal, Kategori 3

Labeling :
Pictogram bahaya

Kata sinyal
Bahaya

Pernyataan berbahaya
H225 : Cairan dan uap yang sangat mudah terbakar
H319 : menyebabkan kerusakan mata yang serius
H315 : menyebabkan iritasi kulit
H335 : menyebabkan iritasi
asi pernapasan
H336 : menyebabkan kantuk dan pusing
H303 : berbahaya jika tertelan

Pernyataan Hati-hati
P210 : Jauhkan dari panas/ percikan api/ lidah api/ permukaan-permukaan
permukaan permukaan yang panas - Dilarang
merokok.
P241 : Gunakan peralatan tahan ledakan
P264 : Cuci
ci tangan setelah penanganan
P270 : Jangan makan, merokok atau minum ketika menggunakan produk ini
P280 : Kenakan sarung tangan pelindung/ pakaian pelindung.
P303 + P3361 + P353 : Jika TERKENA KULIT (RAMBUT),
(RAMBUT) segera lepas pakaian yang terkontaminasi.
Cuci dengan banyak sabun dan air.
P304 + P312 : Jika TERHIRUP, Segera telponlah PUSAT RACUN atau dokter.
P305 + P351 + P338 : Jika TERKENA MATA, bilas dengan air beberapa menit. Lepas kontak lens jika
ada. Teruskan membilas.

3. KOMPOSISI BAHAN
Sinonim : ethyl alcohol, absolute alcohol, anhydrous alcohol, etyl hydrate, ethyl hydroxide
Rumus Kimia : C2H6O
No. Nama Bahan No. CAS Persentase
1. Ethanol 64-17-5 80-90%

4. TINDAKAN P3K
Tindakan Pertolongan Pertama
Kontak kulit Lepaskan pakaian yang terkontaminasi. Bersihkan area yang terkontaminasi
dengan air yang banyak selama 15 menit. Jangan mencoba menetralisir. Segera
hubungi dokter.
Kontak mata Bilas dengan air mengalir yang banyak dengan kelopak mata terbuka lebar
selama 15 menit. Hubungi dokter mata jika diperlukan.
Terhirup Hirup udara segar. Longgarkan pakaian yang ketat seperti dasi, ikat pinggang,
kerah baju. Segera periksakan ke dokter.
Tertelan Hindari muntah (risiko perforasi), jika korban dalam keadaan sadar beri air minum
kepada korban (paling banyak 2 gelas), jangan memberikan apapun melalui mulut
pada pasien tidak sadar, segera panggil dokter.

Gejala dan efek yang paling penting, baik yang akut maupun tertunda
Efek iritan, kantuk, pusing, narcosis, mual, muntah, euphoria.
Efek mengeringkan kulit menyebabkan kulit menjadi kasar dan merekah.

Indikasi pertolongan medis pertama dan perawatan khusus yang diperlukan


Tidak tersedia informasi

5. TINDAKAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN


Media pemadam api
Media pemadam yang sesuai : Alcohol-resistant foam, serbuk kering, CO2, pasir
Zat pemadam kebakaran yang tidak sesuai: Untuk bahan/campuran ini, tidak ada batasan agen
pemadaman yang diberikan.

Bahaya khusus yang muncul dari bahan/campuran


Sangat mudah sekali terbakar menghasilkan gas CO dan CO2. Uap lebih berat dari udara
sehingga dapat terakumulasi pada daerah yang rendah seperti basement.
Saran bagi petugas pemadam kebakaran
Alat perlindungan khusus bagi petugas pemadam kebakaran :
Pemadam kebakaran harus memakai pelindung wajah full face, tekanan positif, alat
pelindung pernapasan dan pakaian pemadam kebakaran yang lengkap. Berhati-hatilah untuk
tidak berjalan melalui bahan kimia tumpah.
Tindakan perlindungan khusus bagi petugas pemadam kebakaran :
Tetap melawan angin dan menanjak. Mengisolasi dan membatasi akses daerah. Gunakan
semprotan air halus atau kabut untuk mengendalikan api dan mendinginkan kontainer.

6. TINDAKAN PENANGGULANGAN KEBOCORAN DAN TUMPAHAN


Tindakan pencegahan pribadi, alat pelindung diri dan prosedur tanggap darurat:
Gunakan pelindung wajah full face, pelindung pernafasan, pakaian yang tahan terhadap
tumpahan.

Peringatan bahaya terhadap lingkungan hidup :


Jangan membuang ke saluran pembuangan.

Metode dan bahan yang digunakan untuk penyimpanan dan pembersihan :


Encerkan ethanol dengan air untuk mengurangi bahaya kebakaran dan pel jika larut dalam air.
Jika tidak larut dalam air serap dengan absorbent dan letakkan dalam wadah pembuangan yang
tepat. Gunakan spark-proof tool dan explotion-proof tool equipment. Cegah tumpahan ethanol
agar tidak memasuki saluran pembuangan.

7. PENYIMPANAN DAN PENANGANAN BAHAN


Kehati-hatian dalam menangani secara aman:
Jangan menghirup uap/gas yang terbentuk. Hindari kontak dengan mata, kulit dan pakaian.
Jauhkan dari nyala terbuka, permukaan panas, dan sumber penyulut. Ambil langkah
pencegahan terhadap terbentuknya listrik statis. Jangan merokok di area penyimpanan.

Kondisi penyimpanan yang aman :


Simpan wadah tertutup rapat di tempat yang kering dan berventilasi baik. Jauhkan dari panas
dan sumber api.

8. PENGENDALIAN PEMAPARAN/ PERLINDUNGAN INDIVIDU


Nilai ambang batas:
Nama Bahan Kimia dan NAB PSD/KTD Berat
No.CAS BDS mg/m3 BDS mg/m3 Molekul (BM)
ethanol (64-17-5) 1000 - - - 46,07

Teknik kontrol yang sesuai:


Gunakan ventilasi tahan api untuk menjaga konsentrasi udara dibawah nilai ambang batas.
Sediakan eye wash dan safety shower.

Personal protective equipment:


Pelindung kulit : sarung tangan (polyvinyl alcohol, butyl dan nitrile rubber), pakaian
kerja lengan panjang, apron, sepatu kerja
Pelindung pernapasan : alat bantu pernapasan (Self-Contained Breathing Apparatus -
SCBA)
Pelindung mata/wajah : kaca mata pengaman dan pelindung wajah
Pelindung tangan : gunakan sarung tangan

Tindakan higienis:
Ganti pakaian yang terkontaminasi dan rendam dalam air. Pelindung kulit preventif . Cuci
tangan dan muka setelah bekerja dengan bahan tersebut. Jangan makan, merokok di area
bekerja.

9. SIFAT FISIKA DAN KIMIA


Bentuk : cair
Warna : tidak berwarna
Bau : alkohol
Ambang bau : 0,1-5058,5 ppm
pH :7
titik lebur : -114,5°C
titik didih : 78,3°C pada 1.013 hPa
titik nyala : 12°C
titik beku : tidak tersedia informasi
laju penguapan : tidak tersedia informasi
suhu menyala : 425°C
sifat mudah menyala (padatan, gas) : tidak tersedia informasi
batas ledakan bawah : 3,5 % (V)
batas ledakan atas : 15% (V)
tekanan uap : 59 hPa pada 20°C
berat jenis uap relatif : 1,11
berat jenis relatif : 1,6 g/cm3 pada 20°C
kelarutan dalam air : larut pada 20°C
koefisien partisi (n-oktanol/air) : -0,31
suhu penyulutan otomatis : tidak tersedia informasi
suhu penguraian : tidak tersedia informasi
viskositas, dinamis : 1,2 mPa.s pada 20°C
Sifat peledak : tidak tersedia informasi
Sifat oksidator : tidak tersedia informasi

10. STABILITAS DAN REAKTIFITAS BAHAN


Reaktivitas : uap dapat membentuk campuran mudah meledak dengan udara
Stabilitas kimia : stabil secara kimiawi di bawah kondisi ruangan standar (suhu
kamar)
Kondisi yang harus dihindari : hindari percikan, panas, sumber api
Material yang inkompatibel : Berisiko meledak dengan : oksidator kuat, logam kuat atau asam
organic, dan basa kuat. Menghasilkan gas atau uap yang
berbahaya dengan : logam alkali tanah, logam basa
Bahaya dekomposisi bahan : CO, CO2

11. INFORMASI TOKSIKOLOGI


Informasi tentang efek toksikologi :
Toksisitas akut :
Oral LD50 (Rat): 6200 mg/kg
Inhalation LC50 (Rat): 95,6 mg/L (4 jam)
Dermal LD50 (rabbit) Tidak tersedia informasi

Efek Mutagenik : tidak tersedia informasi


Efek reproduktif : tidak tersedia informasi
Efek karsinogenik : tidak tersedia informasi
Toksisitas sistemik organ target khusus - paparan tunggal : tidak tersedia informasi
Toksisitas sistemik organ target khusus - paparan berulang : tidak tersedia informasi
Rute pemaparan : kontak kulit, terhirup, mata
Gejala / symptoms
Kulit : iritasi kulit
Mata : iritasi mata
Penghirupan : iritasi saluran pernapasan jika terhirup uap dari cairan konsentrat.
Tertelan : berbahaya jika tertelan. Iritasi mulut, tenggorokan dan perut.

Kondisi medis yang diperparah oleh paparan : tidak tersedia informasi

12. INFORMASI EKOLOGI


Toksisitas lingkungan :

LC50/48h/ fish 8140 mg/l Leuciscus idus


EC50/48h/daphnia magna 9268-14221mg/L
IC50/72h/algae 5000 mg/l Scenedesmus quadriacauda (green algae)

Degradabilitas dan persistence : mudah terurai secara hayati


Potensi bioakumulasi : tidak ada potensi bioakumulasi
Pergerakan dalam tanah : tidak tersedia informasi
MATERIAL SAFETY DATA SHEET
CHARITAS HOSPITAL
FORMALIN
PALEMBANG

1. IDENTIFIKASI BAHAN DAN PERUSAHAAN


Nama bahan : Formalin
Rekomendasi penggunaan : reagen untuk analisis
Nama perusahaan : PT. Dira Sonita
Alamat perusahaan : Jl. Veteran loronmg Rahmatat No.470/270 RT008/RW002
20 Ilir Timur 1 Palembang 30126
No. telp perusahaan : (0711) 315791, fax (0711)321285
No. telp emergency :-

2. IDENTIFIKASI BAHAYA
Klasifikasi :
Korosif/iritasi kulit, Kategori 1B
Toksisitas akut (Kulit, terhirup dan oral), Kategori
K 3
Sensitisasi kulit, Kategori 1
Karsinogenik , Kategori 2
Toksisitas sistemik organ target khusus - paparan tunggal, Kategori 1

Labeling :
Pictogram bahaya

Kata sinyal
Bahaya

Pernyataan berbahaya
H301 + H311 + H331 Beracun apabila tertelan, mengenai
m kulit atau terhirup.
H314 : menyebabkan luka bakar pada kulit dan kerusakan mata
H317 : menyebabkan reaksi alergi kulit
H335 : menyebabkan iritasi pernapasan
H351 : kemungkinan menyebabkan kanker
H370 Menyebabkan kerusakan organ-organ.
organ

Pernyataan Hati-hati
P260 Jangan menghirup debu/ bau/ gas/ kabut/ spray
P280 Kenakan sarung tangan pelindung/ pakaian pelindung.
P301 + P310 JIKA TERTELAN : Segera hubungi PUSAT RACUN atau dokter
P305 + P351 + P338 JIKA TERKENA MATA : cuci dengan air bebereapa menit. Lepas kontak lens jika
ada. Lanjutkan mencuci
P310 Segera hubungi PUSAT RACUN atau dokter

3. KOMPOSISI BAHAN
Sinonim : formaldehyde, methanol, methylene oxide, methylene glycol, trioxane
Rumus Kimia : CH2O
No. Nama Bahan No. CAS Persentase
1. Formaldehyde 50-00-0 30 – 40
2. Methanol 67-56-1 5 – 15
3. Water 7732-18-5 balance

4. TINDAKAN P3K
Tindakan pertolongan pertama
Kontak kulit Lepaskan pakaian yang terkontaminasi. Bersihkan area yang terkontaminasi
dengan air yang banyak selama 15 menit. Jangan mencoba menetralisir. Segera
hubungi dokter.
Kontak mata Bilas dengan air mengalir yang banyak dengan kelopak mata terbuka lebar
selama 15 menit. Hubungi dokter mata jika diperlukan.
Terhirup Hirup udara segar. Longgarkan pakaian yang ketat seperti dasi, ikat pinggang,
kerah baju. Segera periksakan ke dokter.
Tertelan Hindari muntah (risiko perforasi), jika korban dalam keadaan sadar beri air minum
kepada korban (paling banyak 2 gelas), jangan memberikan apapun melalui mulut
pada pasien tidak sadar, segera panggil dokter.

Gejala dan efek yang paling penting, baik yang akut maupun tertunda
Batuk, sakit tenggorokan, rasa terbakar di mulut, tenggorokan dan dada, pusing, kesulitan
bernafas, kulit terbakar, merah, mual, nyeri perut.

Indikasi pertolongan medis pertama dan perawatan khusus yang diperlukan


Tidak tersedia informasi

5. TINDAKAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN


Media pemadam api
Media pemadam yang sesuai : Semprotan air, alcohol-resistant foam, serbuk kering, CO2, pasir
Zat pemadam kebakaran yang tidak sesuai : tidak tersedia informasi

Bahaya khusus yang muncul dari bahan/campuran


Uap formalin dapat meledak bila terpapar panas atau bara api. Selama terbakar
dihasilkan asap yang tajam dan iritasi seperti gas formaldehyde. Uap dapat
terakumulasi dalam ruang terbatas mengakibatkan toksisitas. Kontak dengan
peroksida, NO2 dan asam performat melepaskan : gas formaldehyde

Saran bagi petugas pemadam kebakaran


Alat perlindungan khusus bagi petugas pemadam kebakaran :
Pemadam kebakaran harus memakai pelindung wajah full face, tekanan positif, alat
pelindung pernapasan dan pakaian pemadam kebakaran yang lengkap. Berhati-hatilah untuk
tidak berjalan melalui bahan kimia tumpah.
Tindakan perlindungan khusus bagi petugas pemadam kebakaran :
Jika api kecil : gunakan dry chemical powder.
Jika api besar : gunakan alcohol foam, semprotan air.

6. TINDAKAN PENANGGULANGAN KEBOCORAN DAN TUMPAHAN


Tindakan pencegahan pribadi, alat pelindung diri dan prosedur tanggap darurat:
Gunakan pelindung pernafasan. Hindari menghirup uap, kabut atau gas. Pastikan ventilasi yang
memadai. Singkirkan semua pencetus api. Evakuasi ke area yang aman.

Peringatan bahaya terhadap lingkungan hidup :


Jangan membuang ke saluran pembuangan. Uap dapat menghasilkan ledakan.

Metode dan bahan yang digunakan untuk penyimpanan dan pembersihan :


Jika tumpahan dalam skala kecil encerkan formalin dengan air untuk mengurangi bahaya
kebakaran dan pel jika larut dalam air. Jika tidak larut dalam air serap dengan absorbent dan
letakkan dalam wadah pembuangan yang tepat. Jika tumpahan dalam skala besar cegah tumpahan
agar tidak memasuki saluran pembuangan. Serap dengan absorbent. Gunakan semprotan air
untuk mengurangi uap yang terbentuk. Netralkan sisa tumpahan dengan larutan natrium karbonat
yang telah di encerkan.

7. PENYIMPANAN DAN PENANGANAN BAHAN


Kehati-hatian dalam menangani secara aman:
Hindari kontak dengan kulit dan mata. Jangan menghirup uap/gas yang terbentuk. Jauhkan dari
pencetus api. Tidak boleh merokok.

Kondisi penyimpanan yang aman :


Simpan wadah tertutup rapat di tempat yang kering dan berventilasi baik. Jauhkan dari panas dan
sumber api. Pisahkan dari agent oksidator. Simpan pada 15-25°C.

8. PENGENDALIAN PEMAPARAN/ PERLINDUNGAN INDIVIDU


Nilai ambang batas:

Nama Bahan Kimia dan NAB PSD/KTD Berat Molekul


No.CAS BDS mg/m3 BDS mg/m3 (BM)
Formaldehyde (50-00-0) - - 0,3 0,3 30,03
A2
Methanol (67-56-1) 200 - 250 - 32.04

Teknik kontrol yang sesuai:


Gunakan ventilasi untuk menjaga konsentrasi udara dibawah nilai ambang batas. Sediakan eye
wash dan safety shower.

Personal protective equipment:


Pelindung kulit : sarung tangan (polyvinyl alcohol, butyl dan nitrile rubber), pakaian
kerja lengan panjang, apron, sepatu kerja
Pelindung pernapasan : alat bantu pernapasan (Self-Contained Breathing Apparatus -
SCBA)
Pelindung mata/wajah : kaca mata pengaman dan pelindung wajah
Pelindung tangan : gunakan sarung tangan

Tindakan higienis:
Ganti pakaian yang terkontaminasi dan rendam dalam air. Pelindung kulit preventif . Cuci tangan
dan muka setelah bekerja dengan bahan tersebut. Jangan makan, merokok di area bekerja.

9. SIFAT FISIKA DAN KIMIA


Bentuk : cair
Warna : tidak berwarna
Bau : tajam
Ambang bau : tidak tersedia informasi
pH : 2,5-6,4
titik lebur : -15°C
titik didih : 96-101°C
titik nyala : 49°C
titik beku : tidak tersedia informasi
laju penguapan : tidak tersedia informasi
suhu menyala : 455°C
sifat mudah menyala (padatan, gas) : tidak tersedia informasi
batas ledakan bawah : 7 % (V)
batas ledakan atas : 73% (V)
tekanan uap : 2,7 mmHg pada 35°C
Berat jenis uap relatif : tidak tersedia informasi
Berat jenis relatif : tidak tersedia informasi
Kelarutan dalam air : larut pada 20°C
Koefisien partisi (n-oktanol/air) : tidak tersedia informasi
Suhu penyulutan otomatis : 430°C
Suhu penguraian : tidak tersedia informasi
Viskositas, dinamis : tidak tersedia informasi
Sifat peledak : tidak tersedia informasi
Sifat oksidator : tidak tersedia informasi

10. STABILITAS DAN REAKTIFITAS BAHAN


Reaktivitas : uap dapat membentuk campuran mudah meledak dengan udara
Stabilitas kimia : stabil secara kimiawi di bawah kondisi ruangan standar (suhu
kamar)
Kondisi yang harus dihindari : hindari percikan, panas, sumber api
Material yang inkompatibel : Agent oksidator dan reduktor, Potassium permanganate, silver
nitrate, sodium bisulphite,iodine, hydrogen peroxide, ammonia, ammonium hydroxide.
Menghasilkan senyawa karsinogenik jika bereaksi dengan : uap HCl
Bahaya dekomposisi bahan : uap toksik, korosif, berbahaya

11. INFORMASI TOKSIKOLOGI


Informasi tentang efek toksikologi :
Toksisitas akut :
Oral LD50 (Rat): 42 mg/kg
Inhalation LC50 (Rat): 1282 mg/L (4 jam)
Dermal LD50 (rabbit) 15800 mg/kg

Efek Mutagenik : MUNGKIN untuk manusia. Penelitian in vitro menyebabkan mutagenic pada
sel mamalia dan sel somatik
Efek reproduktif : tidak tersedia informasi
Efek karsinogenik : kategori A2
Toksisitas sistemik organ target khusus - paparan tunggal : Menyebabkan kerusakan pada
organ Toksisitas sistemik organ target khusus - paparan berulang : tidak tersedia informasi

Rute pemaparan : kontak kulit, terhirup, mata

Gejala / symptoms :
Kulit : menyebabkan luka bakar
Mata : iritasi mata
Penghirupan : toksik jka terhirup. Iritasi membrane mukosa
Tertelan : toksik jika tertelan. Rasa terbakar pada mulut, tenggorokan dan perut.

Kondisi medis yang diperparah oleh paparan : tidak tersedia informasi

12. INFORMASI EKOLOGI


Toksisitas lingkungan : LC50/96h/fish 134 mg/l (rainbow trout)
EC50/48h/daphnia 2 mg/ml
Degradabilitas dan persistence : mudah terurai secara hayati
Potensi bioakumulasi : potensi bioakumulasi rendah
Pergerakan dalam tanah : larut dalam air
MATERIAL SAFETY DATA SHEET
CHARITAS HOSPITAL
GLISEROL
PALEMBANG

1. IDENTIFIKASI BAHAN
AHAN DAN PERUSAHAAN
Nama bahan : Gliserol
Rekomendasi penggunaan : diuretik osmotik
Nama perusahaan : BRATACO
Alamat perusahaan : Jl. Veteran blok 35-B/17-38
38 Kelurahan Kuto Batu Ilir Timur 2
No. telp perusahaan : (0711)312436
No. telp emergency :-

2. IDENTIFIKASI BAHAYA
Klasifikasi :
Iritasi kulit, kategori 2
Iritasi mata, Kategori 2

Labeling :
Pictogram bahaya

Kata sinyal
Peringatan

Pernyataan berbahaya
H315 menyebabkan iritasi kulit
H319 menyebabkan iritasi mata
H335 bisa menyebabkan iritasi
si pernapasan

Pernyataan Hati-hati
P280 Kenakan sarung tangan pelindung/ pakaian pelindung.
P302 + P352 JIKA TERKENA KULIT : cuci dengan air yang banyak dan sabun
P304 + P340 JIKA TERHIRUP : hirup udara segar dan posisikan korban agar mudah bernapas
P305 + P351 + P338 JIKA TERKENA MATA: bilas dengan air beberapa menit. Lepas kontak lens jika
ada. Lanjutkan membilas.

3. KOMPOSISI BAHAN
Sinonim : glycerin, 1,2,3-praopanetriol, glycetriol, glycyl alcohol, grocolene, osmoglyn,
trihydroxypropane, 1,2,3- trihydroxypropane
Rumus Kimia : C3H8O3
No. Nama Bahan No. CAS Persentase
1. Gliserol 56-81-5 100%

4. TINDAKAN P3K
Tindakan pertolongan pertama
Kontak kulit Lepaskan pakaian yang terkontaminasi. Bersihkan area yang terkontaminasi
dengan air yang banyak selama 15 menit. Jangan mencoba menetralisir. Segera
hubungi dokter.
Kontak mata Bilas dengan air mengalir yang banyak dengan kelopak mata terbuka lebar
selama 15 menit. Hubungi dokter mata jika diperlukan.
Terhirup Hirup udara segar. Longgarkan pakaian yang ketat seperti dasi, ikat pinggang,
kerah baju. Segera periksakan ke dokter.
Tertelan Hindari muntah (risiko perforasi), jika korban dalam keadaan sadar beri air minum
kepada korban (paling banyak 2 gelas), jangan memberikan apapun melalui mulut
pada pasien tidak sadar, segera panggil dokter.

Gejala dan efek yang paling penting, baik yang akut maupun tertunda
Tidak tersedia informasi

Indikasi pertolongan medis pertama dan perawatan khusus yang diperlukan


Tidak tersedia informasi

5. TINDAKAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN


Media pemadam api
Media pemadam yang sesuai : Alcohol-resistant foam, serbuk kering, CO2, pasir
Zat pemadam kebakaran yang tidak sesuai : tidak tersedia informasi

Bahaya khusus yang muncul dari bahan/campuran


Tidak mudah terbakar

Saran bagi petugas pemadam kebakaran


Alat perlindungan khusus bagi petugas pemadam kebakaran :
Pemadam kebakaran harus memakai pelindung wajah full face, tekanan positif, alat
pelindung pernapasan dan pakaian pemadam kebakaran yang lengkap. Berhati-hatilah untuk
tidak berjalan melalui bahan kimia tumpah.

Tindakan perlindungan khusus bagi petugas pemadam kebakaran :


Tidak tersedia informasi
6. TINDAKAN PENANGGULANGAN KEBOCORAN DAN TUMPAHAN
Tindakan pencegahan pribadi, alat pelindung diri dan prosedur tanggap darurat:
Hindari kontak dengan kulit, mata dan pakaian. Pastikan ventilasi memadai.

Peringatan bahaya terhadap lingkungan hidup :


Jangan membuang ke saluran pembuangan.

Metode dan bahan yang digunakan untuk penyimpanan dan pembersihan :


Gunakan absorbent dan letakkan dalam wadah pembuangan yang tepat. Cegah tumpahan gliserol
agar tidak memasuki saluran pembuangan.

7. PENYIMPANAN DAN PENANGANAN BAHAN


Kehati-hatian dalam menangani secara aman:
Jangan menghirup uap/gas yang terbentuk. Hindari kontak dengan mata, kulit dan pakaian.

Kondisi penyimpanan yang aman :


Simpan wadah tertutup rapat di tempat yang kering dan berventilasi baik.

8. PENGENDALIAN PEMAPARAN/ PERLINDUNGAN INDIVIDU


Nilai ambang batas:
Nama Bahan Kimia dan NAB PSD/KTD Berat
No.CAS BDS mg/m3 BDS mg/m3 Molekul (BM)
gliserol (56-84-5) - 10 - - 92,09

Teknik kontrol yang sesuai:


Gunakan ventilasi untuk menjaga konsentrasi udara dibawah nilai ambang batas. Sediakan eye
wash dan safety shower.

Personal protective equipment:


Pelindung kulit: pakaian pelindung
Pelindung pernapasan : tidak tersedia informasi
Pelindung mata/wajah : kaca mata pengaman
Pelindung tangan : sarung tangan

Tindakan higienis:
Ganti pakaian yang terkontaminasi dan rendam dalam air. Pelindung kulit preventif . Cuci tangan
dan muka setelah bekerja dengan bahan tersebut. Jangan makan, merokok di area bekerja.

9. SIFAT FISIKA DAN KIMIA


Bentuk : cair
Warna : tidak berwarna, jernih
Bau : tak berbau
Ambang bau : tidak tersedia informasi
pH :5
titik lebur : 20°C
Titik didih : tidak tersedia informasi
titik nyala : 160°C
Titik beku : tidak tersedia informasi
Laju penguapan : tidak tersedia informasi
suhu menyala : 369°C
Sifat mudah menyala (padatan, gas) : tidak tersedia informasi
Batas ledakan bawah : tidak tersedia informasi
Batas ledakan atas : tidak tersedia informasi
Tekanan uap : tidak tersedia informasi
Berat jenis uap relatif : tidak tersedia informasi
Berat jenis relatif : tidak tersedia informasi
Kelarutan dalam air : larut dalam air
koefisien partisi (n-oktanol/air) : -1,76
Suhu penyulutan otomatis : tidak tersedia informasi
Suhu penguraian : tidak tersedia informasi
Viskositas, dinamis : tidak tersedia informasi
Sifat peledak : tidak tersedia informasi
Sifat oksidator : tidak tersedia informasi

10. STABILITAS DAN REAKTIFITAS BAHAN


Reaktivitas : tidak tersedia informasi
Stabilitas kimia : stabil secara kimiawi di bawah kondisi ruangan standar (suhu
kamar)
Kondisi yang harus dihindari : tidak tersedia informasi
Material yang inkompatibel : oksidator kuat (asam nitrat, peroksida, kromat), basa kuat
Bahaya dekomposisi bahan : CO, CO2

11. INFORMASI TOKSIKOLOGI


Informasi tentang efek toksikologi :
Toksisitas akut :
Oral LD50 (Rat): 12600 mg/kg
Inhalation LC50 (Rat): tidak tersedia informasi
Dermal LD50 (rabbit) 21900 mg/kg
Efek Mutagenik : tidak tersedia informasi
Efek reproduktif : tidak tersedia informasi
Efek karsinogenik : tidak tersedia informasi
Toksisitas sistemik organ target khusus - paparan tunggal : tidak tersedia informasi
Toksisitas sistemik organ target khusus - paparan berulang : tidak tersedia informasi
Rute pemaparan : kontak kulit, mata
Gejala / symptoms : tidak tersedia informasi
Kondisi medis yang diperparah oleh paparan : tidak tersedia informasi

12. INFORMASI EKOLOGI


Toksisitas lingkungan : LC50/96h/fish 57 mg/l Oncorhyncus mykiss
EC50/24h/daphnia >500 mg/L
EC50/168h/algae Tidak tersedia informasi

Degradabilitas dan persistence : tidak tersedia informasi


Potensi bioakumulasi : tidak tersedia informasi
Pergerakan dalam tanah : tidak tersedia informasi
MATERIAL SAFETY DATA SHEET
CHARITAS HOSPITAL
HAND RUB
PALEMBANG

1. IDENTIFIKASI BAHAN DAN PERUSAHAAN


Nama bahan : Hand Rub
Rekomendasi penggunaan : Disinfektan tangan
Nama perusahaan :-
Alamat perusahaan :-
No. telp perusahaan :-
No. telp emergency :-

2. IDENTIFIKASI BAHAYA
Klasifikasi berdasarkan Europion Union:
Union
Iritan

Labeling :
Pictogram bahaya

Kata sinyal
Bahaya

Pernyataan berbahaya
R10 Mudah terbakar
R41 Risiko kerusakan mata serius
R67 Uap dapat menyebabkan kantuk dan pusing

Pernyataan Hati-hati
S07 Pastikan wadah/container tertutup rapat
S16 Jauhkan dari sumber pencetus api-jangan
api merokok
S26 Jika kontak dengan mata, bersihkan secepatnya dengan air secukupnya dan dapatkan nasihat
medis
S35 Material dan container/wadah ini harus dibuang dengan cara yang aman
S39 Pakai pelindung mata/wajah

Klasifikasi berdasarkan GHS:


Cairan mudah
udah terbakar, kategori 2
Kerusakan/iritasi mata serius, kategori 1
Toksisitas sistemik organ target khusus - paparan tunggal, Kategori 3

Pernyataan berbahaya
H225 Cairan dan uap yang sangat mudah terbakar
H319 menyebabkan kerusakan mata yang serius
H336 menyebabkan kantuk dan pusing
Pernyataan Hati-hati
P210 Jauhkan dari panas/ percikan api/ lidah api/ permukaan-permukaan yang panas - Dilarang
merokok.
P260 Jangan menghirup uap
P261 Hindari menghirup debu/gas/kabut/uap/semprotan
P280 Kenakan sarung tangan pelindung/ pakaian pelindung.
P313 Segera dapatkan perhatian medis
P304 + P312 Jika TERHIRUP: Segera telponlah PUSAT RACUN atau dokter.
P305 + P351 + P338 Jika TERKENA MATA : bilas dengan air beberapa menit. Lepas kontak lens jika
ada. Teruskan membilas.

Bahaya lain: uap dapat menyebabkan ledakan jika bercampur dengan udara

3. KOMPOSISI BAHAN
Sinonim : Hand Rub
Rumus Kimia : -
No. Nama Bahan No.CAS Persentase
1. Propan-1-ol 71-23-8 <25%
2. Ethanol 64-17-5 <55%

4. TINDAKAN P3K
Tindakan pertolongan pertama
Kontak kulit Segera lepas pakaian yang terkontaminasi. Dapatkan perhatian medis jika terjadi
merasa tidak nyaman.
Kontak mata Segera cuci dan bilas mata menggunakan air selama 15 menit, sambil
mengangkat kelopakmata. Segera dapatkan terapi medis dengan spesialis mata.
Terhirup Pindahkan korban ke udara terbuka. Mendapatkan perhatian medis jika
ketidaknyamanan dirasakan terus menerus.
Tertelan Minum banyak air. Dimuntahkan bila ada instruksi tenaga medis. Perhatian
bahaya terjadi aspirasi. Panggil dokter segera.

Gejala dan efek yang paling penting, baik yang akut maupun tertunda
Kantuk atau pusing. Menyebabkan kerusakan mata serius. Waspada bahaya terjadi aspirasi.

Indikasi pertolongan medis pertama dan perawatan khusus yang diperlukan


Obati gejala

5. TINDAKAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN


Media pemadam api
Media pemadam yang sesuai : alcohol resistant foam, serbuk kering, CO2, semprotan air
Zat pemadam kebakaran yang tidak sesuai : full water jet
Bahaya khusus yang muncul dari bahan/campuran
Kebakaran akan menghasilkan : karbon dioksida (CO2), karbon monoksida (CO).
Saran bagi petugas pemadam kebakaran
Alat perlindungan khusus bagi petugas pemadam kebakaran :
Pakailah alat pernapasan dan pakaian pelindung

Tindakan perlindungan khusus bagi petugas pemadam kebakaran :


Uap lebih berat daripada udara dan mudah menyebar. Campuran uap dan udara mudah
meledak walaupun dalam wadah kosong dan tidak bersih. Dinginkan wadah dengan
semprotan air.

6. TINDAKAN PENANGGULANGAN KEBOCORAN DAN TUMPAHAN


Tindakan pencegahan pribadi, alat pelindung diri dan prosedur tanggap darurat:
Gunakan respirator bila terbentuk uap. Hindari kontak dengan kulit, mata dan pakaian. Pastikan
ventilasi memadai. Jauhkan dari sumber pencetus api.

Peringatan bahaya terhadap lingkungan hidup :


Jangan membuang ke saluran pembuangan.

Metode dan bahan yang digunakan untuk penyimpanan dan pembersihan :


Serap dengan absorbent inert (pasir, silica gel). Gunakan sekop untuk memasukkan ke dalam
wadah pembuangan.

7. PENYIMPANAN DAN PENANGANAN BAHAN


Kehati-hatian dalam menangani secara aman:
Pastikan ventilasi memadai. Ketika menangani bahan jangan merokok, makan atau minum. Hindari
kontak dengan mata. Simpan produk dan wadah kosong jauh dari panas dan sumber pencetus
panas.

Kondisi penyimpanan yang aman :


Simpan dalam wadah tertutup, dingin, kering dan mempunyai ventilasi yang baik. Tidak
kompatibel dengan bahan oksidator, logam alkali dan logam alkali tanah. Jauhkan dari makanan,
minuman.

8. PENGENDALIAN PEMAPARAN/ PERLINDUNGAN INDIVIDU


Nilai ambang batas: menurut EH40/2005
Nama Bahan No. CAS TWA 8 jam STEL 15 menit
Propan-1-ol 71-23-8 200 ppm/ 500 mg/m3 625 mg/m3
Ethanol 64-17-5 1000 ppm / 1920 mg/m3 -

Teknik kontrol yang sesuai:


Pastikan ventilasi memadai terutama ruangan tertutup.

Personal protective equipment:


Pelindung kulit : tidak tersedia informasi
Pelindung pernapasan : tidak perlu respirator dalam kondidi normal
Jika tidak tersedia ventilas yang cukup pakai respirator filter gas tipe A
Pelindung mata : pakailah kacamata safety dan botol cuci mata yang berisi air murni
Perlindungan lain : tidak tersedia informasi

Tindakan higienis:
Jangan menghirup uap. Ketika penanganan dengan produk ini jangan makan, minum atau
merokok. Hindari kontak dengan mata. Lepas dan cuci pakaian yang tekontaminasi sebelum
dipakai lagi.

9. SIFAT FISIKA DAN KIMIA


Bentuk : cair
Warna : tidak berwarna
Bau : alkohol
Ambang bau : tidak tersedia informasi
pH : tidak tersedia informasi
Titik lebur : tidak tersedia informasi
Titik didih : 84°C
Titik nyala : 21-22°C
Titik beku : tidak tersedia informasi
Laju penguapan : tidak tersedia informasi
Suhu menyala : 360°C
Sifat mudah menyala (padatan, gas) : tidak tersedia informasi
Batas ledakan bawah : 2,1%
Batas ledakan atas : tidak tersedia informasi
Tekanan uap : 59 hPa pada 20°C (ethanol)
Berat jenis uap relatif : tidak tersedia informasi
Berat jenis relatif : 0,86 g/cm3 @20°C
Kelarutan dalam air : larut dalam air
Koefisien partisi (n-oktanol/air) : tidak tersedia informasi
Suhu penyulutan otomatis : tidak tersedia informasi
Suhu penguraian : tidak tersedia informasi
Viskositas, dinamis : tidak tersedia informasi
Sifat peledak : tidak tersedia informasi
Sifat oksidator : tidak tersedia informasi

10. STABILITAS DAN REAKTIFITAS BAHAN


Reaktivitas : tidak reaktif jika disimpan pada kondisi normal
Stabilitas kimia : stabil pada kondisi normal
Kondisi yang harus dihindari : campuran uap dan air mudah meledak jika terpapar panas. Panas bisa
melepaskan uap yang mudah terbakar.
Material yang inkompatibel : kontak dengan bahan oksidator, logam alkali
Bahaya dekomposisi bahan : karbon dioksida (CO2), karbon monoksida (CO)

11. INFORMASI TOKSIKOLOGI


Informasi tentang efek toksikologi :
Toksisitas akut :

Ethanol Oral LD50 (Rat) 6200 mg/kg


Inhalasi LC50 (Rat) 95,6 mg/L/4 jam

Efek Mutagenik : tidak mutagenik


Efek reproduktif : tidak memiliki efek terhadap reproduktif
Efek karsinogenik : tidak karsinogenik
Toksisitas sistemik organ target khusus - paparan tunggal : kategori 3 (menyebabkan kantuk
atau pusing)
Toksisitas sistemik organ target khusus - paparan berulang : tidak tersedia informasi

Rute pemaparan : inhalasi, tertelan, kulit, mata


Kulit : luka bakar
Mata : kerusakan mata yang parah
Penghirupan : iritasi saluran pernapasan atau paru-paru
Tertelan : iritasi pada saluran pernapasan dan pencernaan

Gejala / symptoms : tidak tersedia informasi


Kondisi medis yang diperparah oleh paparan : tidak tersedia informasi

12. INFORMASI EKOLOGI


Toksisitas lingkungan :
Ethanol
LC50/48h/ fish 8140 mg/l Leuciscus idus
EC50/48h/daphnia magna 9268-14221mg/L

Degradabilitas dan persistence : mudah terdegradasi


Potensi bioakumulasi :

CAS Nama kimia Log Pow


64-17-5 Ethanol -0.31

Pergerakan dalam tanah : tidak tersedia informasi


MATERIAL SAFETY DATA SHEET
CHARITAS HOSPITAL
HELIZYME
PALEMBANG

1. IDENTIFIKASI BAHAN DAN PERUSAHAAN


Nama bahan : Helizyme
Rekomendasi penggunaan : pembersih
embersih enzimatik untuk pembersihan secara manual alat
bedah, endoskopi
Nama perusahaan : B. Braun Melsungen AG
Alamat perusahaan : Carl-Braun-Strabe 1 D-34212 Melsungen
No. telp perusahaan : +49 (0) 5661-714523
No. telp emergency : +49+6132-84463

2. IDENTIFIKASI BAHAYA
1. Klasifikasi berdasarkan Europion Union:
Union
Iritasi

Labeling :
Pictogram bahaya

Pernyataan berbahaya
R36 Iritasi mata

Pernyataan Hati-hati
S26 Jika terjadi kontak dengan mata, bilas secepatnya dengan air yang banyak dan dapatkan
perhatian medis
S35 Material dan container/wadah ini harus dibuang dengan cara yang aman

2. Klasifikasi berdasarkan GHS :


Kerusakan/iritasi mata serius, kategori 1

Labeling :
Pictogram bahaya

Kata sinyal
Bahaya
Pernyataan berbahaya
H318 Menyebabkan kerusakan mata serius

Pernyataan Hati-hati
P280 Kenakan sarung tangan pelindung/ pakaian pelindung.
P310 Segera hubungi PUSAT RACUN atau dokter/tenaga medis
P305 + P351 + P338 Jika TERKENA MATA : bilas dengan air beberapa menit. Lepas kontak
lens jika ada. Teruskan membilas.

3. KOMPOSISI BAHAN
Sinonim : Helizyme
Rumus Kimia : -
No. Nama Bahan No.CAS Persentase
1. 2-(2-butoxyethoxy)ethanol 112-34-5 1-5%
2. Anionic surfactant <5%
3. Non-ionic tensides <5%

4. TINDAKAN P3K
Tindakan pertolongan pertama
Kontak kulit Segera lepas pakaian yang terkontaminasi. Dapatkan perhatian medis jika terjadi
merasa tidak nyaman. Bilas kulit yang kontak dengan produk dengan sabun dan
air. Konsultasi dengan dokter bila terjadi iritasi kulit.
Kontak mata Segera cuci dan bilas mata menggunakan air, sambil mengangkat kelopak mata
selama 15 menit. Segera dapatkan terapi dari spesialis mata.
Terhirup Pindahkan korban ke udara terbuka.
Tertelan Jangan merangsang muntah. Jika terjadi muntah-bahaya akut mati lemas yang
disebabkan oleh foaming ingredient. Beri korban minum beberapa gelas air.
Keputusan apakah akan menrangsang muntah terletak pada tenaga medis.

Gejala dan efek yang paling penting, baik yang akut maupun tertunda
Menyebabkan kerusakan mata serius. Kontak dalam jangka waktu lama akan menyebabkan iritasi
kulit.

Indikasi pertolongan medis pertama dan perawatan khusus yang diperlukan


Obati gejala

5. TINDAKAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN


Media pemadam api
Media pemadam yang sesuai : produk tidak mudah terbakar
Zat pemadam kebakaran yang tidak sesuai : full water jet

Bahaya khusus yang muncul dari bahan/campuran


Kebakaran akan menghasilkan : gas toksik yang bersifat iritan/korosif

Saran bagi petugas pemadam kebakaran


Alat perlindungan khusus bagi petugas pemadam kebakaran :
Pakailah alat pernapasan dan pakaian pelindung

Tindakan perlindungan khusus bagi petugas pemadam kebakaran :


Dinginkan wadah dengan semprotan air.

6. TINDAKAN PENANGGULANGAN KEBOCORAN DAN TUMPAHAN


Tindakan pencegahan pribadi, alat pelindung diri dan prosedur tanggap darurat:
Hindari kontak dengan mata, kulit dan pakaian. Gunakan pakaian pelindung.

Peringatan bahaya terhadap lingkungan hidup :


Jangan membuang ke saluran pembuangan.

Metode dan bahan yang digunakan untuk penyimpanan dan pembersihan :


Serap dengan absorbent inert (pasir, silica gel). Gunakan sekop untuk memasukkan ke dalam
wadah pembuangan.

7. PENYIMPANAN DAN PENANGANAN BAHAN


Kehati-hatian dalam menangani secara aman:
Hindari kontak dengan mata, kulit atau membrane mukosa.

Kondisi penyimpanan yang aman :


Simpan dalam wadah tertutup, dingin, kering dan mempunyai ventilasi yang baik.. Jauhkan dari
makanan, minuman.

8. PENGENDALIAN PEMAPARAN/ PERLINDUNGAN INDIVIDU


Nilai ambang batas: menurut EH40/2005
Nama Bahan No. CAS TWA 8 jam STEL 15 menit
2-(2-butoxyethoxy)ethanol 112-34-5 15 ppm / 101.2 mg/m3 10 ppm / 67.5
mg/m3

Teknik kontrol yang sesuai:


Pastikan ventilasi memadai terutama ruangan tertutup.

Personal protective equipment:


Pelindung kulit : sarung tangan (natural-rubber latex)
Pelindung pernapasan : tidak perlu respirator dalam kondisi normal
Pelindung mata : pakailah kacamata safety dan botol cuci mata yang berisi air murni
Perlindungan lain : pakaian tangan panjang

Tindakan higienis:
Cuci tangan sebelum dan segera setelah menangani bahan. Ketika penanganan dengan produk ini
jangan makan, minum.. Hindari kontak dengan mata, kulit dan pakaian.
9. SIFAT FISIKA DAN KIMIA
Bentuk : cair
Warna : biru
Bau : aromatik
Ambang bau : tidak tersedia informasi
pH :6
Titik lebur : tidak tersedia informasi
Titik didih : maksimal 100°C
Titik nyala : tidak tersedia informasi
Titik beku : tidak tersedia informasi
Laju penguapan : tidak tersedia informasi
Suhu menyala : tidak tersedia informasi
Sifat mudah menyala (padatan, gas) : tidak tersedia informasi
Batas ledakan bawah : tidak tersedia informasi
Batas ledakan atas : tidak tersedia informasi
Tekanan uap : tidak tersedia informasi
Berat jenis uap relatif : tidak tersedia informasi
Berat jenis relatif : 1,07 g/cm3 @20°C
Kelarutan dalam air : larut dalam air @20°C
Koefisien partisi (n-oktanol/air) : tidak tersedia informasi
Suhu penyulutan otomatis : tidak tersedia informasi
Suhu penguraian : tidak tersedia informasi
Viskositas, dinamis : tidak tersedia informasi
Sifat peledak : tidak tersedia informasi
Sifat oksidator : tidak tersedia informasi

10. STABILITAS DAN REAKTIFITAS BAHAN


Reaktivitas : tidak reaktif jika disimpan pada kondisi normal
Stabilitas kimia : stabil pada kondisi normal
Kondisi yang harus dihindari : panas berlebihan untuk menghindari terjadi dekomposisi
Material yang inkompatibel : tidak tersedia informasi
Bahaya dekomposisi bahan : tidak tersedia informasi

11. INFORMASI TOKSIKOLOGI


Informasi tentang efek toksikologi :
Toksisitas akut :

2-(2-butoxyethoxy)ethanol Oral LD50 (rat) 5660 mg/kg


Oral dermal LD50 (rabbit) 4120 mg/kg
Non-ionic surfactant Oral ATE 500 mg/kg

Efek Mutagenik : tidak mutagenik


Efek reproduktif : tidak memiliki efek terhadap reproduktif
Efek karsinogenik : tidak karsinogenik
Toksisitas sistemik organ target khusus - paparan tunggal : tidak tersedia informasi
Toksisitas sistemik organ target khusus - paparan berulang : tidak tersedia informasi

Rute pemaparan : inhalasi, tertelan, kulit, mata


Kulit : tidak tersedia informasi
Mata : kerusakan mata yang parah
Penghirupan : tidak tersedia informasi
Tertelan : tidak tersedia informasi

Gejala / symptoms : tidak tersedia informasi


Kondisi medis yang diperparah oleh paparan : tidak tersedia informasi

12. INFORMASI EKOLOGI


Toksisitas lingkungan :
2-(2-butoxyethoxy)ethanol
EC50/ algae >100 mg/l Scenedesmus sp
EC50/48h/daphnia magna >100 mg/L

Degradabilitas dan persistence : tidak tersedia informasi


Potensi bioakumulasi :

CAS Nama kimia Log Pow


112-34-5 2-(2-butoxyethoxy)ethanol 0.56 (25°C)

Pergerakan dalam tanah : tidak tersedia informasi


MATERIAL SAFETY DATA SHEET
CHARITAS HOSPITAL
HIDROGEN PEROKSIDA
PALEMBANG

1. IDENTIFIKASI BAHAN DAN PERUSAHAAN


Nama bahan : Hidrogen peroksida 30%
Rekomendasi penggunaan : reagen untuk analisis
Nama perusahaan : BRATACO
Alamat perusahaan : Jl. Veteran blok 35-B/17-38
38 Kelurahan Kuto Batu Ilir Timur 2
No. telp perusahaan : (0711)312436
No. telp emergency :-

2. IDENTIFIKASI BAHAYA
Klasifikasi :
Cairan pengoksidasi, Kategori 1
Toksisitas akut (Terhirup), Kategori 3
Toksisitas akut (oral), Kategorii 4
Korosi logam, Kategori 1
Korosi/ iritasi kulit, Kategori 1
Kerusakan mata serius, kategori 1C

Labeling :
Pictogram bahaya

Kata sinyal
Bahaya

Pernyataan berbahaya
H271 menyebabkan kebakaran/ledakan; oksidator kuat
H290 menyebabkan logam berkarat
H302 berbahaya jika tertelan
H314 menyebabkan luka bakar dan kerusakan mata
H331 toksik jika terhirup
H402 berbahaya bagi lingkungan air

Pernyataan Hati-hati
P210 Jauhkan dari panas/ percikan api/ lidah api/ permukaan-permukaan
permukaan permukaan yang panas - Dilarang
merokok.
P220 simpan/jauhkan dari pakaian dan bahan yang mudah terbakar
P221 ambil langkah berjaga-jaga
jaga untuk jangan mencampur dengan bahan yang mudah terbakar
P234 simpan di kemasan asli
P260 jangan menghirup debu / asap / gas / kabut / uap / semprotan.
P264 cuci tangan setelah menangani produk
P270 jangan makan, minum atau merokok ketika menangani produk
P280 Kenakan sarung tangan pelindung/ pakaian pelindung.
P283 Kenakan pakaian tahan api

3. KOMPOSISI BAHAN
Sinonim : hydrogen perokxide 30%
Rumus Kimia : H2O2
No. Nama Bahan No. CAS Persentase
1. Hidrogen peroksida 7722-84-1 30%

4. TINDAKAN P3K
Tindakan pertolongan pertama
Kontak kulit Lepaskan pakaian yang terkontaminasi. Bersihkan area yang terkontaminasi
dengan air yang banyak selama 15 menit. Jangan mencoba menetralisir. Segera
hubungi dokter.
Kontak mata Bilas dengan air mengalir yang banyak dengan kelopak mata terbuka lebar
selama 15 menit. Hubungi dokter mata jika diperlukan.
Terhirup Hirup udara segar. Longgarkan pakaian yang ketat seperti dasi, ikat pinggang,
kerah baju. Segera periksakan ke dokter.
Tertelan Hindari muntah (risiko perforasi), jika korban dalam keadaan sadar beri air minum
kepada korban (paling banyak 2 gelas), jangan memberikan apapun melalui mulut
pada pasien tidak sadar, segera panggil dokter.

Gejala dan efek yang paling penting, baik yang akut maupun tertunda
Tidak tersedia informasi

Indikasi pertolongan medis pertama dan perawatan khusus yang diperlukan


Tidak tersedia informasi

5. TINDAKAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN


Media pemadam api
Media pemadam yang sesuai : Alcohol-resistant foam, serbuk kering, CO2, pasir
Zat pemadam kebakaran yang tidak sesuai : Untuk bahan/campuran ini, tidak ada batasan agen
pemadaman yang diberikan.

Bahaya khusus yang muncul dari bahan/campuran


Tidak mudah terbakar
Saran bagi petugas pemadam kebakaran
Alat perlindungan khusus bagi petugas pemadam kebakaran :
Pemadam kebakaran harus memakai pelindung wajah full face, tekanan positif, alat
pelindung pernapasan dan pakaian pemadam kebakaran yang lengkap. Berhati-hatilah untuk
tidak berjalan melalui bahan kimia tumpah.
Tindakan perlindungan khusus bagi petugas pemadam kebakaran :
Gunakan semprotan air halus atau kabut untuk mengendalikan api dan mendinginkan
kontainer.

6. TINDAKAN PENANGGULANGAN KEBOCORAN DAN TUMPAHAN


Tindakan pencegahan pribadi, alat pelindung diri dan prosedur tanggap darurat:
Gunakan pelindung wajah full face, pelindung pernafasan, pakaian yang tahan terhadap
tumpahan.

Peringatan bahaya terhadap lingkungan hidup :


Jangan membuang ke saluran pembuangan.

Metode dan bahan yang digunakan untuk penyimpanan dan pembersihan :


Gunakan absorbent dan letakkan dalam wadah pembuangan yang tepat. Cegah tumpahan
hydrogen peroksida agar tidak memasuki saluran pembuangan.

7. PENYIMPANAN DAN PENANGANAN BAHAN


Kehati-hatian dalam menangani secara aman:
Jangan menghirup uap/gas yang terbentuk. Hindari kontak dengan mata, kulit dan pakaian.

Kondisi penyimpanan yang aman :


Simpan wadah tertutup rapat di tempat yang kering dan berventilasi baik. Pisahkan dari agent
reduktor, asam, basa, dan bahan mudah terbakar.

8. PENGENDALIAN PEMAPARAN/ PERLINDUNGAN INDIVIDU


Nilai ambang batas:
Nama Bahan Kimia dan NAB PSD/KTD Berat Molekul
No.CAS BDS mg/m3 BDS mg/m3 (BM)
Hydrogen peroksida (7722- 1 1,4
250 - 34,02
84-1) A3 A3

Teknik kontrol yang sesuai:


Gunakan ventilasi untuk menjaga konsentrasi udara dibawah nilai ambang batas. Sediakan eye
wash dan safety shower.

Personal protective equipment:


Pelindung kulit : sarung tangan (polyvinyl alcohol, butyl dan nitrile rubber),
pakaian kerja lengan panjang, apron, sepatu kerja
Pelindung pernapasan : alat bantu pernapasan (Self-Contained Breathing Apparatus -
SCBA)
Pelindung mata/wajah : kaca mata pengaman dan pelindung wajah
Pelindung tangan : gunakan sarung tangan
Tindakan higienis:
Ganti pakaian yang terkontaminasi dan rendam dalam air. Pelindung kulit preventif . Cuci tangan
dan muka setelah bekerja dengan bahan tersebut. Jangan makan, merokok di area bekerja.

9. SIFAT FISIKA DAN KIMIA


Bentuk : cair
Warna : tidak berwarna
Bau : tajam
Ambang bau : 10-20000 ppm
pH :7
titik lebur : -26°C
titik didih : 106,2°C pada 1.013 hPa
Titik nyala : tidak tersedia informasi
Titik beku : tidak tersedia informasi
laju penguapan : 1,9 (n-butyl asetat=1)
suhu menyala : 455°C
Sifat mudah menyala (padatan, gas) : tidak tersedia informasi
Batas ledakan bawah : tidak tersedia informasi
Batas ledakan atas : tidak tersedia informasi
Tekanan uap : 18 hPa pada 20°C
Berat jenis uap relatif : tidak tersedia informasi
Berat jenis relatif : tidak tersedia informasi
Kelarutan dalam air : larut dalam air
Koefisien partisi (n-oktanol/air) : tidak tersedia informasi
Suhu penyulutan otomatis : tidak tersedia informasi
Suhu penguraian : tidak tersedia informasi
Viskositas, dinamis : tidak tersedia informasi
Sifat peledak : tidak tersedia informasi
Sifat oksidator : tidak tersedia informasi

10. STABILITAS DAN REAKTIFITAS BAHAN


Reaktivitas : kontak dengan amoniak akan menyebabkan ledakan
Stabilitas kimia : stabil secara kimiawi di bawah kondisi ruangan standar (suhu
kamar)
Kondisi yang harus dihindari : cahaya, panas
Material yang inkompatibel : Serbuk logam, logam, senyawa basa, agent reduktor
Bahaya dekomposisi bahan : tidak tersedia informasi
11. INFORMASI TOKSIKOLOGI
Informasi tentang efek toksikologi :
Toksisitas akut :
Oral LD50 (Rat): 801 mg/kg
Inhalation LC50 (Rat): 2 mg/L (4h)
Dermal LD50 (rabbit) >2000 mg/kg

Efek Mutagenik : tidak tersedia informasi


Efek reproduktif : tidak tersedia informasi
Efek karsinogenik : tidak tersedia informasi
Toksisitas sistemik organ target khusus - paparan tunggal : Menyebabkan kerusakan pada
organ
Toksisitas sistemik organ target khusus - paparan berulang : Menyebabkan kerusakan pada
organ (kategori 1)

Rute pemaparan : kontak kulit, tertelan, terhirup, mata


Gejala / symptoms :
Kulit : iritasi kulit
Mata : iritasi mata
Penghirupan : toksik jka terhirup
Tertelan : toksik jika tertelan. Iritasi mulut, tenggorokan dan perut.

Kondisi medis yang diperparah oleh paparan : tidak tersedia informasi

12. INFORMASI EKOLOGI


Toksisitas lingkungan : LC50/96h/fish 16,4 mg/l Pimephales promelas
EC50/24h/daphnia 7,7 mg/L
EC50/72h/algae 2.5 mg/l Chorella vulgaris

Degradabilitas dan persistence : tidak tersedia informasi


Potensi bioakumulasi : tidak tersedia informasi
Pergerakan dalam tanah : tidak tersedia informasi
MATERIAL SAFETY DATA SHEET
CHARITAS HOSPITAL
LEM AIBON
PALEMBANG

1. IDENTIFIKASI
ASI BAHAN DAN PERUSAHAAN
Nama bahan : Lem Aica Aibon 601
Rekomendasi penggunaan : Perekat Aica Melamin/HPL, logam, beton, papan fiber, kulit asli/
imitasi, kayu, karpet, plywood, packing mesin, tambal ban, plastik
(kecuali polyethylene, polyvinylchloride).
Nama perusahaan : PT. Aica Indonesia
Alamat perusahaan : Bekasi -17113 Indonesia
No. telp perusahaan :-
No. telp emergency :-

2. IDENTIFIKASI BAHAYA
Klasifikasi :
Sangat mudah terbakar,
Iritasi,
Berbahaya.

Labeling :
Pictogram bahaya

Kata sinyal :
Peringatan

Pernyataan berbahaya
R10 : Mudah terbakar
R11 : Sangat mudah terbakar
R20 : Berbahaya jika terhirup
R36/R37 : Iritasi mata dan sistem pernapasan
R66 : Paparan berulang dapat menyebabkan kulit
kul kering atau pecah-pecah
pecah
R67 : Uap dapat menyebabkan kantuk atau pusing

Pernyataan Hati-hati
S2 : Jauhkan dari jangkauan anak-anak
anak
S9 : Simpan wadah di tempat yang berventilasi
S16 : Jauhkan dari sumber api - Dilarang merokok
S25 : Hindari kontak dengan mata
S46 : Jika tertelan, segera dapatkan bantuan medis dan tunjukkan wadah atau label
S51 : Gunakan hanya di daerah yang berventilasi

3. KOMPOSISI BAHAN
Sinonim : Synthetic Rubber Adhesive
Rumus Kimia : -
No. Nama Bahan yang Konsentrasi
Berbahaya
1. Synthetic Rubber Adhesive -

4. TINDAKAN P3K
Tindakan Pertolongan Pertama
Kontak mata Segera hubungi dokter, cuci mata segera dengan air mengalir dengan kelopak mata
terbuka lebar selama 15 menit. Hubungi dokter mata jika diperlukan.
Terhirup Setelah terhirup produk/ asap dari api produk, segera tinggalkan area kejadian dan
hirup udara segar. Segera periksakan ke dokter.
Tertelan Jangan memaksa muntah, mulut kumur-kumur dan minum air yang banyak.
Kontak kulit Lepaskan pakaian yang terkontaminasi. Bersihkan area yang terkontaminasi dengan
air yang banyak selama 15 menit. Cuci bersih dengan air sabun. Segera hubungi
dokter.
Gejala dan efek yang paling penting, baik yang akut maupun tertunda
Sakit kepala, pusing, mual. Iritasi kulit, mata, dan pernapasan. Kulit jadi kering.
Indikasi pertolongan medis pertama dan perawatan khusus yang diperlukan
Tidak tersedia informasi

5. TINDAKAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN


Media pemadam api
Media pemadam yang sesuai : Gunakan langkah pemadaman yang sesuai pada daerah
Kejadian dengan CO2, busa, bubuk, semprotan air.
Zat pemadam kebakaran yang tidak sesuai : Tidak tersedia informasi
Bahaya khusus yang muncul dari bahan/campuran :
Tidak tersedia informasi
Saran bagi petugas pemadam kebakaran
Alat perlindungan khusus bagi petugas pemadam kebakaran :
Pemadam kebakaran harus memakai pelindung wajah full face, alat pelindung pernapasan
yang baik dan pakaian pelindung pemadam kebakaran yang lengkap.
Tindakan perlindungan khusus bagi petugas pemadam kebakaran :
Tidak tersedia informasi
6. TINDAKAN PENANGGULANGAN KEBOCORAN DAN TUMPAHAN
Tindakan pencegahan pribadi, alat pelindung diri dan prosedur tanggap darurat :
Gunakan sarung tangan, perlindungan pernapasan, kacamata jika batas paparan dilampaui.
Bersihkan sesuai dengan prosedur : Serap tumpahan dengan serbuk gergaji, pasir, atau tanah.

Peringatan bahaya terhadap lingkungan hidup :


Mencegah terkontaminasi tanah dan air. Cegah penyebaran atau memasuki saluran
pembuangan, selokan atau sungai dengan menggunakan pasir.

Pencegahan pribadi
Hindari kontak dengan kulit dan mata. Ventilasi di area yang terkontaminasi secara menyeluruh,
untuk mencegah paparan berlebihan dan menghindari penggunaannya di tempat tertutup.
Jangan menghirup uap. Hilangkan sumber pengapian. Dilarang merokok. Hindari percikan api.
Evakuasi dari daerah dari semua pribadi yang tidak penting. Matikan kebocoran, jika mungkin.

Perlindungan pribadi
Kenakan nitril karet, sarung tangan, sepatu safety, dan jika percikan dianggap bahaya.

7. PENYIMPANAN DAN PENANGANAN BAHAN


Kehati-hatian dalam menangani secara aman :
Hindari/jauhkan dari sumber api, jangan merokok, jauhkan juga dari campuran udara dan uap
yang mudah terbakar.
Kondisi penyimpanan yang aman :
Simpan dalam suhu dingin, kering, berventilasi.

8. PENGENDALIAN PEMAPARAN/ PERLINDUNGAN INDIVIDU


Nilai ambang batas : -

Teknik kontrol yang sesuai:


Berikan sirkulasi udara yang cukup. Gunakan ventilasi untuk menjaga konsentrasi udara.
Sediakan peralatan pelindung pribadi, eye wash dan safety shower.

Personal protective equipment:


Pelindung kulit : pakaian pelindung
Pelindung pernapasan : gunakan alat pernapasam jika udara telah terkontaminasi tinggi.
Pelindung mata/wajah : kacamata pelindung yang rapat.
Pelindung tangan : gunakan sarung tangan (tahan solven)

Tindakan higienis:
Jangan menghirup uapnya. Hindari kontak dengan mata dan kulit. Segera ganti pakaian yang
terkontaminasi dan rendam dalam air. Pelindung kulit preventif . Cuci tangan dan muka
sebelum makan dan setelah bekerja dengan bahan tersebut. Saat menggunakan produk
dilarang makan, minum, atau merokok di area bekerja.
9. SIFAT FISIKA DAN KIMIA
Bentuk : cairan
Berat Molekul : tidak tersedia informasi
Warna : Coklat muda
Bau : seperti bensin
Ambang bau : tidak tersedia informasi
pH : tidak tersedia informasi
Titik lebur : tidak tersedia informasi
Titik didih : tidak tersedia informasi
Titik nyala : tidak tersedia informasi
Titik beku : tidak tersedia informasi
Laju penguapan : tidak tersedia informasi
Suhu menyala : tidak tersedia informasi
Sifat mudah menyala (padatan, gas) : tidak tersedia informasi
Batas ledakan bawah : tidak tersedia informasi
Batas ledakan atas : tidak tersedia informasi
Tekanan uap : tidak tersedia informasi
Berat jenis uap relatif : tidak tersedia informasi
Berat jenis relatif : tidak tersedia informasi
Kelarutan dalam air : tidak tersedia informasi
Koefisien partisi (n-oktanol/air) : tidak tersedia informasi
Suhu penyulutan otomatis : tidak tersedia informasi
Suhu penguraian : tidak tersedia informasi
Viskositas, dinamis : tidak tersedia informasi
Sifat peledak : tidak tersedia informasi
Sifat oksidator : tidak tersedia informasi

10. STABILITAS DAN REAKTIVITAS BAHAN


Reaktivitas : tidak tersedia informasi
Stabilitas kimia : stabil di bawah suhu kamar.
Kondisi yang harus dihindari : percikan api, lindungi dari sinar matahari langsung, sumber panas,
sumber api
Material yang inkompatibel : tidak tersedia informasi
Bahaya dekomposisi bahan : tidak tersedia informasi

11. INFORMASI TOKSIKOLOGI


Informasi tentang efek toksikologi :
Toksisitas luar akut :
Efek Mutagenik : tidak tersedia informasi
Efek reproduktif : tidak tersedia informasi
Efek karsinogenik : tidak tersedia informasi
Toksisitas sistemik organ target khusus - paparan tunggal : tidak tersedia informasi
Toksisitas sistemik organ target khusus - paparan berulang : tidak tersedia informasi
Rute pemaparan : kontak kulit, terhirup, mata
Gejala / symptoms : tidak tersedia informasi
Kondisi medis yang diperparah oleh paparan : tidak tersedia informasi
12. INFORMASI EKOLOGI
Toksisitas lingkungan : Jangan membuang ke saluran pembuangan air atau tanah.
Degradabilitas dan persistence : tidak tersedia informasi.
Potensi bioakumulasi : tidak tersedia informasi
Pergerakan dalam tanah : tidak tersedia informasi
MATERIAL SAFETY DATA SHEET
CHARITAS HOSPITAL
LYSOL
PALEMBANG

1. IDENTIFIKASI BAHAN DAN PERUSAHAAN


Nama bahan : Lysol
Rekomendasi penggunaan : desinfektan
Nama perusahaan : INDO PRIMA JAYA
Alamat perusahaan : Jl. Veteran No.8001 E Palembang
No. telp perusahaan : (0711)360368
No. telp emergency :-

2. IDENTIFIKASI BAHAYA
Klasifikasi :
Cairan mudah terbakar, kar, Kategori 2,
Korosi/ iritasi kulit, Kategori 3
Iritasi/ kerusakan mata, Kategori 2A
Toksisitas sistemik organ target khusus - paparan tunggal, Kategori 3

Labeling :
Pictogram bahaya

Kata sinyal
Bahaya

Pernyataan berbahaya
H225 Cairan dan uap yangg sangat mudah terbakar
H319 menyebabkan kerusakan mata yang serius
H315 menyebabkan iritasi kulit
H335 menyebabkan iritasi pernapasan
H336 menyebabkan kantuk dan pusing
H303 berbahaya jika tertelan

Pernyataan Hati-hati
P210 Jauhkan dari panas/ percikan api/
a lidah api/ permukaan-permukaan
permukaan yang panas - Dilarang
merokok.
P241 Gunakan peralatan tahan ledakan
P264 Cuci tangan setelah penanganan
P270 Jangan makan, merokok atau minum ketika menggunakan produk ini
P280 Kenakan sarung tangan pelindung/ pakaian pelindung.
pel
P303 + P3361 + P353 Jika TERKENA KULIT (RAMBUT): segera lepas pakaian yang terkontaminasi.
Cuci dengan banyak sabun dan air.
P304 + P312 Jika TERHIRUP: Segera telponlah PUSAT RACUN atau dokter.
P305 + P351 + P338 Jika TERKENA MATA : bilas dengan air beberapa menit. Lepas kontak lens jika
ada. Teruskan membilas.

3. KOMPOSISI BAHAN
Sinonim :-
Rumus Kimia : -
No. Nama Bahan No. CAS Persentase
1. Ethanol 64-17-5 79%
2. Carbon dioxide 124-38-9 4%

4. TINDAKAN P3K
Tindakan pertolongan pertama
Kontak kulit Lepaskan pakaian yang terkontaminasi. Bersihkan area yang terkontaminasi
dengan air yang banyak selama 15 menit. Jangan mencoba menetralisir. Segera
hubungi dokter.
Kontak mata Bilas dengan air mengalir yang banyak dengan kelopak mata terbuka lebar
selama 15 menit. Hubungi dokter mata jika diperlukan.
Terhirup Hirup udara segar. Longgarkan pakaian yang ketat seperti dasi, ikat pinggang,
kerah baju. Segera periksakan ke dokter.
Tertelan Hindari muntah (risiko perforasi), jika korban dalam keadaan sadar beri air minum
kepada korban (paling banyak 2 gelas), jangan memberikan apapun melalui mulut
pada pasien tidak sadar, segera panggil dokter.

Gejala dan efek yang paling penting, baik yang akut maupun tertunda
Efek iritan, kantuk, pusing, narcosis, mual, muntah, euphoria.
Efek mengeringkan kulit menyebabkan kulit menjadi kasar dan merekah.

Indikasi pertolongan medis pertama dan perawatan khusus yang diperlukan


Tidak tersedia informasi

5. TINDAKAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN


Media pemadam api
Media pemadam yang sesuai : Alcohol-resistant foam, serbuk kering, CO2
Zat pemadam kebakaran yang tidak sesuai : Untuk bahan/campuran ini, tidak ada batasan agen
pemadaman yang diberikan.

Bahaya khusus yang muncul dari bahan/campuran


Sangat mudah sekali terbakar menghasilkan gas CO dan CO2. Uap lebih berat daripada udara
sehingga dapat menyebar sepanjang lantai.
Saran bagi petugas pemadam kebakaran
Alat perlindungan khusus bagi petugas pemadam kebakaran :
Pemadam kebakaran harus memakai pelindung wajah full face, tekanan positif, alat
pelindung pernapasan dan pakaian pemadam kebakaran yang lengkap. Berhati-hatilah untuk
tidak berjalan melalui bahan kimia tumpah.
Tindakan perlindungan khusus bagi petugas pemadam kebakaran :
Tetap melawan angin dan menanjak. Mengisolasi dan membatasi akses daerah. Gunakan
semprotan air halus atau kabut untuk mengendalikan api dan mendinginkan kontainer.

6. TINDAKAN PENANGGULANGAN KEBOCORAN DAN TUMPAHAN


Tindakan pencegahan pribadi, alat pelindung diri dan prosedur tanggap darurat:
Gunakan pelindung wajah full face, pelindung pernafasan, pakaian yang tahan terhadap
tumpahan.

Peringatan bahaya terhadap lingkungan hidup :


Jangan membuang ke saluran pembuangan.

Metode dan bahan yang digunakan untuk penyimpanan dan pembersihan :


Tumpahan kecil : jauhkan dari sumber pencetus api. Serap dengan absorbent dan letakkan dalam
wadah pembuangan yang tepat.
Tumpahan besar : jauhkan dari sumber pencetus api dan pastikan tersedia ventilasi tahan api.
Kumpulkan tumpahan dan simpan dalam wadah logam yang kemudian akan dibuang.

7. PENYIMPANAN DAN PENANGANAN BAHAN


Kehati-hatian dalam menangani secara aman:
Wadah akan meledak jika dipanasi. Hindarkan dari pencetus api dan jangan simpan di atas 50°C.
menyebabkan iritasi mata. Jangan semprotkan ke mata, kulit atau pakaian. Hindari kontak dengan
mata atau makanan. Jauhkan dari jangkauan anak-anak.

Kondisi penyimpanan yang aman :


Simpan wadah tertutup rapat di tempat yang kering dan berventilasi baik. Jauhkan dari panas dan
sumber api.

8. PENGENDALIAN PEMAPARAN/ PERLINDUNGAN INDIVIDU


Nilai ambang batas:
Nama Bahan Kimia dan NAB PSD/KTD Berat
No.CAS BDS mg/m3 BDS mg/m3 Molekul (BM)
ethanol (64-17-5) 1000 - - - 46,07

Teknik kontrol yang sesuai:


Gunakan ventilasi tahan api untuk menjaga konsentrasi udara dibawah nilai ambang batas.
Sediakan eye wash dan safety shower.

Personal protective equipment:


Pelindung kulit : sarung tangan (polyvinyl alcohol, butyl dan nitrile rubber), pakaian kerja
lengan panjang, apron, sepatu kerja
Pelindung pernapasan :tidak diperlukan dalam kondisi normal.
Pelindung mata/wajah : kaca mata pengaman dan pelindung wajah
Pelindung tangan : impermeable gloves
Tindakan higienis:
Ganti pakaian yang terkontaminasi dan rendam dalam air. Pelindung kulit preventif . Cuci tangan
dan muka setelah bekerja dengan bahan tersebut. Jangan makan, merokok di area bekerja.

9. SIFAT FISIKA DAN KIMIA


Bentuk : cair
Warna : tidak tersedia informasi
Bau : tidak tersedia informasi
Ambang bau : tidak tersedia informasi
pH : tidak tersedia informasi
Titik lebur : tidak tersedia informasi
Titik didih : tidak tersedia informasi
Titik nyala : tidak tersedia informasi
Titik beku : tidak tersedia informasi
Laju penguapan : tidak tersedia informasi
Suhu menyala : tidak tersedia informasi
Sifat mudah menyala (padatan, gas) : tidak tersedia informasi
Batas ledakan bawah : 3,3 % (V)
Batas ledakan atas : 139 % (V)
Tekanan uap : tidak tersedia informasi
Berat jenis uap relatif : tidak tersedia informasi
Berat jenis relatif : tidak tersedia informasi
Kelarutan dalam air : tidak tersedia informasi
Koefisien partisi (n-oktanol/air) : tidak tersedia informasi
Suhu penyulutan otomatis : tidak tersedia informasi
Suhu penguraian : tidak tersedia informasi
Viskositas, dinamis : tidak tersedia informasi
Sifat peledak : tidak tersedia informasi
Sifat oksidator : tidak tersedia informasi

10. STABILITAS DAN REAKTIFITAS BAHAN


Reaktivitas : uap dapat membentuk campuran mudah meledak dengan udara
Stabilitas kimia : stabil secara kimiawi di bawah kondisi ruangan standar (suhu
kamar)
Kondisi yang harus dihindari : hindari percikan, panas, sumber api
Material yang inkompatibel :
Berisiko meledak dengan : oksidator kuat, logam kuat atau asam organic, dan basa kuat.
Menghasilkan gas atau uap yang berbahaya dengan : logam alkali tanah, logam basa
Bahaya dekomposisi bahan : CO, CO2
11. INFORMASI TOKSIKOLOGI

Informasi tentang efek toksikologi :


Toksisitas akut :
Oral LD50 (Rat): 5800 mg/kg
Inhalation LC50 (Rat): 50100 mg/L (8h)
Dermal LD50 (rabbit) Tidak tersedia informasi

Efek Mutagenik : tidak tersedia informasi


Efek reproduktif : tidak tersedia informasi
Efek karsinogenik : tidak tersedia informasi
Toksisitas sistemik organ target khusus - paparan tunggal : tidak tersedia informasi
Toksisitas sistemik organ target khusus - paparan berulang : tidak tersedia informasi
Rute pemaparan : kontak kulit, tertelan, mata
Gejala / symptoms :
Kulit : iritasi kulit
Mata : iritasi mata
Penghirupan : iritasi saluran pernapasan jika terhirup uap dari cairan konsentrat.
Tertelan : berbahaya jika tertelan. Iritasi mulut, tenggorokan dan perut.

Kondisi medis yang diperparah oleh paparan : tidak tersedia informasi

12. INFORMASI EKOLOGI


Toksisitas lingkungan : tidak tersedia informasi
Degradabilitas dan persistence : tidak tersedia informasi
Potensi bioakumulasi : tidak tersedia informasi
Pergerakan dalam tanah : tidak tersedia informasi
MATERIAL SAFETY DATA
DATA SHEET
CHARITAS HOSPITAL
LPG
PALEMBANG

1. IDENTIFIKASI BAHAN DAN PERUSAHAAN


Nama bahan : LPG
Rekomendasi penggunaan : bahan bakar
Nama perusahaan :
Alamat perusahaan :
No. telp perusahaan :
No. telp emergency :

2. IDENTIFIKASI BAHAYA
Klasifikasi :
Gas mudah terbakar, r, kategori 1
Gas bertekanan-liquefied gas
Karsinogenik, kategori 1B
Mutagenic, kategori 1B
Toksisitas organ target khusus, kategori 3

Labeling :
Pictogram bahaya

Kata sinyal
Bahaya

Pernyataan berbahaya
Gas mudah sekali terbakar (mengandung gas bertekanan,
bertekanan, akan meledak bila dipanaskan)
Akan menyebabkan kanker melalui inhalasi jika mengandung 1,3-butadiene
1,3 butadiene sebagai salah satu
komponen
Akan menyebabkan mengantuk atau pusing
Konsentrasi tinggi akan menrangsang jantung untuk berpacu

Pernyataan Hati-hati
Jauhkan dari panas/ percikan/ permukaan panas
Tidak merokok
Gunakan pakaian pelindung seperti sarung tangan, google, pelindung muka jika diperlukan untuk
mencegah kontak mata dan kulit
Hindari menghirup gas
3. KOMPOSISI BAHAN
Sinonim : Liquefied petroleum gases, stabilizer bottom, SNG enrichment LPG
Rumus Kimia :
No. Nama Bahan No. CAS Persentase
1. Propane 74-98-6 60-90%
2. Butane 106-97-8- 10-30%
3. Propene; 115-07-1 1-5%
propylene
4. Isobutene 75-28-5 1-5%
5. 1,3-butadiene 106-99-0 0-0,2%

4. TINDAKAN P3K
Tindakan pertolongan pertama
Kontak kulit Bilas bagian yang terkena bahan ini menggunakan air hangat <41°C. Lepaskan
pakaian yang terkontaminasi. Segera hubungi dokter.
Kontak mata Bilas dengan air hangat yang banyak dengan kelopak mata terbuka lebar selama
15 menit. Lepas kontak lens jika ada. Hubungi dokter mata jika terjadi iritasi.
Terhirup Jauhkan korban dari pemaparan selanjutnya. Jika terjadi napas tidak teratur atau
henti napas berikan respirator dan oksigen. Segera hubungi dokter.
Tertelan Segera hubungi dokter.

Gejala dan efek yang paling penting, baik yang akut maupun tertunda
Pusing, mual, muntah, frostbite, inhalasi yang berkelanjutan akan menyebabkan narcosis, tidak
sadarkan diri, dan kemungkinan kematian. Terpapar pada konsentrasi di atas 100% LEL seperti 5%
atau 50.000 ppm akan merangsang jantung dan menyebabkan detak jantung tidak teratur.

Indikasi pertolongan medis pertama dan perawatan khusus yang diperlukan


Sesuai dengan kondisi klinis dan gejala pasien. Bahan ini bisa memacu jantung sehingga hindari
penggunaan epinefrin.

5. TINDAKAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN


Media pemadam api
Media pemadam yang sesuai : dry chemical, semprotan air, CO2
Zat pemadam kebakaran yang tidak sesuai : api tidak boleh dipadamkan kecuali aliran gas bisa
secepatnya di hentikan.
Bahaya khusus yang muncul dari bahan/campuran
Tidak tersedia informasi
Saran bagi petugas pemadam kebakaran
Alat perlindungan khusus bagi petugas pemadam kebakaran :
Pemadam kebakaran harus menggunakan Self Contained Breathing Aparatus (SCBA),
pakaian pelindung lengkap dan pelindung muka.

Tindakan perlindungan khusus bagi petugas pemadam kebakaran :


Api tidak boleh dipadamkan kecuali aliran gas bisa secepatnya di hentikan. Hentikan bocoran
gas jika bias dilakukan tanpa risiko. Evakuasi area. Jika kebocoran atau tumpahan belum
terbakar, gunakan semprotan air untuk mendispersikan uap. Dinginkan wadah dengan
semprotan air.
6. TINDAKAN PENANGGULANGAN KEBOCORAN DAN TUMPAHAN
Tindakan pencegahan pribadi, alat pelindung diri dan prosedur tanggap darurat:
Peringatkan dan evakuasi personal dari bahaya kebakaran. Emergensi eye wash harus tersedia di
fasilitas jika terpapar terhadap tumpahan. Hindari paparan terhadap kulit dalam jangka waktu
lama. Cuci tangan sebelum makan, minum, merokok. Lepaskan pakaian yang terkontaminasi dan
cuci sebelum digunakan kembali.

Peringatan bahaya terhadap lingkungan hidup :


Cegah masuknya tumpahan ke dalam selokan, saluran pembuangan.

Metode dan bahan yang digunakan untuk penyimpanan dan pembersihan :


Hindari dari pencetus api (rokok, nyala api, percikan api). Jangan mengarahkan air pada sumber
tumpahan atau kebocoran. Jangan menyentuh atau jalan di antara tumpahan. Isolasi area sampai
gas telah dihilangkan. Cegah uap tidak memasuki saluran pembuangan, selokan, atau ventilasi.
Gunakan semprotan air untuk mengurangi gas.

7. PENYIMPANAN DAN PENANGANAN BAHAN


Kehati-hatian dalam menangani secara aman:
Hindari dari sumber pencetus api. Jangan merokok dekat area penyimpanan bahan atau
penanganan bahan.

Kondisi penyimpanan yang aman :


Simpan pada tempat yang kering, jauh dari panas, makanan, minuman, bahan inkompatibel
seperti agent oksidator, asam dan tembaga. Pastikan wadah tertutup rapat dan terlabeli dengan
jelas. Jangan memotong, melubangi, membakar wadah yang kosong.

8. PENGENDALIAN PEMAPARAN/ PERLINDUNGAN INDIVIDU


Nilai ambang batas:
List Nama Bahan No. CAS Type Nilai ambang batas
Osha z1 Propane 74-98-6 PEL 1000-1800 mg/m3
1,3-butadiene 106-99-0 TWA 1 ppm
STEL 5 ppm
ACGIH Propene; 115-07-1 TWA 1000 ppm
propylene
Butane 106-97-8 TWA 1000 ppm
Isobutene 75-28-5 TWA 1000 ppm
1,3-butadiene 106-99-0 TWA 2 ppm

Teknik kontrol yang sesuai:


Sediakan safety shower dan eye wash station.

Personal protective equipment:


Pelindung kulit : sarung tangan, apron
Pelindung pernapasan : SCBA
Pelindung mata : gunakan alat pelindung mata dan wajah
Pelindung tangan : gunakan sarung tangan

Tindakan higienis:
Ganti pakaian yang terkontaminasi. Pelindung kulit preventif . Cuci tangan dan muka setelah
bekerja dengan bahan tersebut. Jangan makan, minum, merokok di area bekerja.

9. SIFAT FISIKA DAN KIMIA


Bentuk : gas
Warna : tidak berwarna
Bau : gasoline
Ambang bau : 2500-5000 ppm
pH : tidak tersedia informasi
Titik lebur : -187°C (-305°F)
Titik didih : -0,5°C (31,1°F) pada 1.013 hPa
Titik nyala : <-60°C (<-76°F)
Titik beku : tidak tersedia informasi
Laju penguapan : tidak tersedia informasi
Suhu menyala : mudah terbakar
Sifat mudah menyala (padatan, gas) : gas
Batas ledakan bawah : 1,8 % (V)
Batas ledakan atas : 8,5 % (V)
Tekanan uap : 2399,8 hPa pada 20°C
Berat jenis uap relatif : 2,007 pada 21,1°C
Berat jenis relatif : 0,56 pada 15°C
Kelarutan dalam air : tidak signifikan
Koefisien partisi (n-oktanol/air) : tidak tersedia informasi
Suhu penyulutan otomatis : 287°C (549°f0
Suhu penguraian : tidak tersedia informasi
Viskositas, dinamis : tidak tersedia informasi
Sifat peledak : tidak tersedia informasi
Sifat oksidator : tidak tersedia informasi

10. STABILITAS DAN REAKTIFITAS BAHAN


Reaktivitas : uap yang bercampur air akan mudah meledak.
Stabilitas kimia : stabil pada kondisi normal
Kondisi yang harus dihindari : panas tinggi, nyala/percikan api
Material yang inkompatibel : oksidator kuat, asam kuat dan tembaga
Bahaya dekomposisi bahan : CO, CO2, asap hidrokarbon
11. INFORMASI TOKSIKOLOGI
Informasi tentang efek toksikologi :
Toksisitas akut :

PROPENE, PROPYLENE 658 mg/L/4h


Oral LD50 (Rat):
BUTANE Inhalation LC50 (Rat): 658 mg/L/4h

INHALASI: gangguan sistem saraf (narkosis, hilangnya keseimbangan, lemah, lelah, bingung,
pandangan kabur), napas pendek, detak jantung cepat, disorientasi, mual muntah, kematian.
TERTELAN : sepertinya tidak mungkin
KONTAK KULIT DAN MATA : terbakar
Rute pemaparan : tidak tersedia informasi
Gejala / symptoms : tidak tersedia informasi
Kondisi medis yang diperparah oleh paparan : tidak tersedia informasi

12. INFORMASI EKOLOGI


Toksisitas lingkungan : tidak membahayakan kehidupan air
Degradabilitas dan persistence : mudah terurai secara hayati
Potensi bioakumulasi : tidak tersedia informasi
Pergerakan dalam tanah : tidak tersedia informasi
MATERIAL SAFETY DATA SHEET
CHARITAS HOSPITAL
PRESEPT
PALEMBANG

1. IDENTIFIKASI BAHAN DAN PERUSAHAAN


Nama bahan : Presept
Rekomendasi penggunaan : disinfektan
Nama perusahaan :-
Alamat perusahaan :-
No. telp perusahaan :-
No. telp emergency : tidak tersedia informasi

2. IDENTIFIKASI BAHAYA
Klasifikasi :
Pengoksidasi
Iritasi
Berbahaya bagi lingkungan

Labeling :
Pictogram bahaya

Pernyataan berbahaya
R8 Akan menyebabkan kebakaran jika kontak dengan bahan mudah terbakar
R31 Kontak dengan asam akan an melepaskan gas toksik
R36/37 Iritasi mata dan saluran pernapsan
R50/53 Sangat toksik terhadap kehidupan air. Menyebabkan efek samping jangka panjang
terhadap lingkungan air

Pernyataan Hati-hati
S2 Jauhkan dari jangkauan anak-anak
anak
S8 Pastikan container kering
S24/25 Hindari kontak dengan mata dan kulit
S26 Jika terjadi kontak dengan mata, bilas secepatnya dengan air yang banyak dan dapatkan
perhatian medis
S41Jika terjadi kebakaran, jangan menghirup asap yang terbentuk
S61 Hindari terlepas ke lingkungan
3. KOMPOSISI BAHAN
Sinonim :-
Rumus Kimia :-
No. Nama Bahan No.CAS Konsentrasi
1. Troclosane (Anhydrous Sodium 2893-78-9 50%
dichloroisocyanurate)
2. Adipic acid 124-04-09 22,5%
3. Komponen lain-lain - 27,5%

4. TINDAKAN P3K
Tindakan pertolongan pertama
Kontak kulit Segera bilas kulit dengan sabun dan air yang banyak. Singkirkan pakaian yang
terkontaminasi termasuk sepatu dan teruskan membilas kulit dengan sabun dan
air. Segera dapatkan perhatian medis jika terjadi iritasi.
Kontak mata Segera bilas mata menggunakan air dingin selama 15 menit.. Dapatkan perhatian
medis .
Terhirup Pindahkan korban ke udara terbuka. Jika terjadi kesulitan bernapas berikan
oksigen (oksigen diberikan oleh yang ahli). Dapatkan perhatian medis jika merasa
tidak sehat.
Tertelan Jangan merangsang muntah. Bilas mulut dengan 500 ml (4 cup plastik) air
kemudian minum air (500 ml) air atau susu. Segera hubungi dokter jika merasa
tidak sehat.

Gejala dan efek yang paling penting, baik yang akut maupun tertunda
Bahan ini berbahya jika tertelan. Risiko berbahaya terutama karena lepasnya klorin dan
mengiritasi kulit dan mata. Membrane mukosa adalah area paling sensitive jika terpapar bahan ini.
(note bagi tenaga medis: kemungkinan terjadi kerusakan mukosa akan menjadi kontraindikasi
penggunaan bilas lambung)

Indikasi pertolongan medis pertama dan perawatan khusus yang diperlukan


Terapi yang diberikan bersifat simpomatik dan mengurangi konsentrasi produk pada area yang
terkena.

5. TINDAKAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN


Media pemadam api
Media pemadam yang sesuai :
Api kecil : CO2, halon, semprotan air
Api besar : semprotan air

Zat pemadam kebakaran yang tidak sesuai : tidak tersedia informasi

Bahaya khusus yang muncul dari bahan/campuran


Produk ini termasuk agen oksidator. Bahan-bahan padat seperti kertas, kayu, tekstil akan akan
mempercepat terjadinya proses pembakaran. Bahan-bahan padat ini akan membentuk
busa/buih dengan kehadiran air melepaskan CO2, Nitrogen oxide (NOx), dan klorin.
Saran bagi petugas pemadam kebakaran
Alat perlindungan khusus bagi petugas pemadam kebakaran :
Pakailah alat pernapasan (SCBA) dan pakaian pelindung lengkap untuk mencegah kontak
dengan kulit dan mata

Tindakan perlindungan khusus bagi petugas pemadam kebakaran :


Singkirkan bahan yang mudah terbakar dari produk. Jauhkan container dari api jika mungkin
dilakukan tanpa risiko. Dinginkan container yang terpapar api dengan air.

6. TINDAKAN PENANGGULANGAN KEBOCORAN DAN TUMPAHAN


Tindakan pencegahan pribadi, alat pelindung diri dan prosedur tanggap darurat:
Gunakan dust mask, sarung tangan PVC atau nitril dan safety google. Lindungi kulit dari kontak
dengan produk, pakai apron.

Peringatan bahaya terhadap lingkungan hidup :


Jangan membuang ke saluran pembuangan.

Metode dan bahan yang digunakan untuk penyimpanan dan pembersihan :


Tumpahan dalam skala kecil gunakan absorbent seperti baju atau pasir, kemudian tempatkan
dalam wadah pembuangan dan buang ke incinerator. Bersihkan area yang terkontaminasi dengan
air.

7. PENYIMPANAN DAN PENANGANAN BAHAN


Kehati-hatian dalam menangani secara aman:
Pastikan tersedia ventilasi yang memadai. Jangan ditelan, hindari kontak dengan mata dan kulit.
Singkirkan pakaian yang terkontaminasi dan cuci sebelum digunakan. Tangani tablet dan granul
menggunakan sarung tangan kering. Ketika menggunakan cairan, hindari terbentuknya aerosol
atau semprotan.

Kondisi penyimpanan yang aman :


Simpan pada tempat kering, memiliki ventilasi yang cukup, dalam wadah tertutup rapat ketika
sedang tidak digunakan. Pisahkan dari bahan yang mudah terbakar seperti kertas, kayu dan tekstil.
Hindari kontak dengan bahan padat dan asam, ammonia, urea, dan bahan reduktor.

8. PENGENDALIAN PEMAPARAN/ PERLINDUNGAN INDIVIDU


Nilai ambang batas: tidak tersedia informasi

Teknik kontrol yang sesuai: ventilasi yang memadai

Personal protective equipment:


Pelindung kulit : sarung tangan lateks, PVC, nitril, karet
Pelindung pernapasan : ventilasi yang memadai
Pelindung mata : pakailah kacamata safety

Tindakan higienis:
Tidak tersedia informasi
9. SIFAT FISIKA DAN KIMIA
Bentuk : tablet putih dan granul putih
Warna : putih
Bau : klorin
Ambang bau : tidak tersedia informasi
pH : basic
Titik lebur : 151°C
Titik didih : tidak tersedia informasi
Titik nyala : tidak tersedia informasi
Titik beku : tidak tersedia informasi
Laju penguapan : tidak tersedia informasi
Suhu menyala : tidak mudah terbakar
Sifat mudah menyala (padatan, gas) : tidak tersedia informasi
Batas ledakan bawah : tidak tersedia informasi
Batas ledakan atas : tidak tersedia informasi
Tekanan uap : tidak tersedia informasi
Berat jenis uap relatif : tidak tersedia informasi
Berat jenis relatif : tidak tersedia informasi
Kelarutan dalam air : larut dalam air (>250g/l)
Koefisien partisi (n-oktanol/air) : tidak tersedia informasi
Suhu penyulutan otomatis : tidak tersedia informasi
Suhu penguraian : tidak tersedia informasi
Viskositas, dinamis : tidak tersedia informasi
Sifat peledak : tidak
Sifat oksidator : iya

10. STABILITAS DAN REAKTIFITAS BAHAN


Reaktivitas : tidak tersedia informasi
Stabilitas kimia : stabil pada kondisi normal
Kondisi yang harus dihindari : hindari dari cahaya dan kelembaban
Material yang inkompatibel : asam. Basa, bahan reduktor, ammonia dan urea, bahan mudah
terbakar seperti kayu, kertas dan tekstil
Bahaya dekomposisi bahan : klorin, amine, nitrogen oksida

11. INFORMASI TOKSIKOLOGI


Informasi tentang efek toksikologi :
Toksisitas akut : oral LD50 (rat) >2000 mg/kg
Efek Mutagenik : tidak mutagenik
Efek reproduktif :t idak mempengaruhi reproduktif
Efek karsinogenik : tidak karsinogenik
Toksisitas sistemik organ target khusus - paparan tunggal : tidak tersedia informasi
Toksisitas sistemik organ target khusus - paparan berulang : tidak tersedia informasi
Rute pemaparan : inhalasi, tertelan, kulit, mata
Gejala / symptoms :
Kulit : tidak menyebabkan iritasi kulit. Paparan kulit berulang akan menyebabkan dermatitis
(kulit pecah, merah) dan gatal. Gejala akan hilang bila tidak terpapar dengan bahan ini lagi.
Mata : menyebabkan iritasi mata. Kontak langsung dengan mata akan menyebabkan rasa
seperti tersengat, keluar air mata berlebihan dan merah.
Penghirupan :Menghirup debu atau uap akan mengiritasi hidung, tenggorokan atau sistem
pernapasan.
Tertelan : produk ini tidak diklasifikasikan sebagai berbahaya menurut data toksisitas oral
akut. Menelan produk ini akan mengiritasi mulut, esophagus, dan jaringan lain dari sistem
pencernaan. Gejala jika terjadi paparan berlebihan yaitu muntah, diare dan mual.

Kondisi medis yang diperparah oleh paparan : tidak tersedia informasi

12. INFORMASI EKOLOGI


Toksisitas lingkungan : sodium dichloroisocyanurate sangat toksik terhadap
kehidupan air
Degradabilitas dan persistence : sodium dichloroisocyanurate cepat mengalami degradasi
melalui serangkaian proses kimia di lingkungan tetapi belum ada bukti termasuk
biodegradasi
Potensi bioakumulasi : tidak tersedia informasi
Pergerakan dalam tanah : tidak tersedia informasi
MATERIAL
MATERI AL SAFETY DATA SHEET
CHARITAS HOSPITAL
SODALIME
PALEMBANG

1. IDENTIFIKASI BAHAN DAN PERUSAHAAN


Nama bahan : Sofnolime
Rekomendasi penggunaan : sebagai absorbent CO2 dan gas yang bersifat asam
Nama perusahaan :
Alamat perusahaan :
No. telp perusahaan :
No. telp emergency :

2. IDENTIFIKASI BAHAYA
1. Klasifikasi berdasarkan Europe Union:
Union
Iritan

Labeling :
Pictogram bahaya

Pernyataan berbahaya
R36/38 Iritasi mata dan kulit

Pernyataan Hati-hati
Tidak tersedia informasi

2. Klasifikasi berdasarkan GHS :


Iritasi kulit, kategori 2
Iritasi mata, kategori 2

Labeling :
Pictogram bahaya

Kata sinyal
Peringatan

Pernyataan berbahaya
H315 menyebabkan iritasi kulit
H319 menyebabkan iritasi mata serius
Pernyataan Hati-hati
P280 gunakan sarung tangan/pakaian pelindung/pelindung mata/pelindung wajah
P314 segera dapatkan perhatian medis bila merasa tidak sehat
P302+352 JIKA TERKENA KULIT : bilas dengan air dan sabun
P305+351+338 JIKA TERKENA MATA : bila dengan air selama beberapa menit. Lepas kontak lens
jika ada dan mudah untuk dilakukan. Lanjutkan membilas
P332+313 JIKA IRITASI KULIT TERJADI : segera dapatkan perhatian/saran medis

3. KOMPOSISI BAHAN
Sinonim : soda lime, medisorb, LSSA-sorb, limepak, agasorb, absorptionskalk, sefasorb,
carbolime, aneslime, chemosorb, vitalime, ventisorb
Rumus Kimia :
No. Nama Bahan No. CAS Persentase
1. Natrium hidroksida 1310-73-2 < 3%
2. Calcium hidroksida 1305-62-0 >75%

4. TINDAKAN P3K
Tindakan pertolongan pertama
Kontak kulit Bilas bagian yang terkena bahan ini menggunakan sabun dan air bersih. Segera
hubungi dokter jika diperlukan.
Kontak mata Segera bilas mata dengan air yang banyak sampai iritasi berkurang. Konsultasi
dengan dokter mata.
Terhirup Jauhkan korban dari tempat paparan. Segera hubungi dokter.
Tertelan Bukan rute terpapar. Jika tertelan jangan merangsang muntah. Minum banyak air
dan jika perlu segera hubungi dokter.

Gejala dan efek yang paling penting, baik yang akut maupun tertunda
Tidak tersedia informasi

Indikasi pertolongan medis pertama dan perawatan khusus yang diperlukan


Tidak tersedia informasi

5. TINDAKAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN


Media pemadam api
Media pemadam yang sesuai : powder, semprotan air, CO2, pasir kering
Zat pemadam kebakaran yang tidak sesuai : tidak tersedia informasi
Bahaya khusus yang muncul dari bahan/campuran
Bahan ini tidak mudah terbakar. Yang mungkin terbakar adalah pembungkus produk.
Saran bagi petugas pemadam kebakaran
Alat perlindungan khusus bagi petugas pemadam kebakaran :
Mungkin diperlukan Self Contained Breathing Aparatus (SCBA)
Tindakan perlindungan khusus bagi petugas pemadam kebakaran :
Tidak tersedia informasi
6. TINDAKAN PENANGGULANGAN KEBOCORAN DAN TUMPAHAN
Tindakan pencegahan pribadi, alat pelindung diri dan prosedur tanggap darurat:
Gunakan APD yang sesuai.
Peringatan bahaya terhadap lingkungan hidup :
Cegah masuknya tumpahan ke dalam selokan, saluran pembuangan.

Metode dan bahan yang digunakan untuk penyimpanan dan pembersihan :


Jika terjadi tumpahan, bersihkan secara teknik (mengepel atau di vakum) dan letakkan tumpahan
dalam wadah tertutup rapat yang terlabeli dan buang sesuai ketentuan RS. Gunakan APD saat
membersihkan. Bersihkan area dengan air.

7. PENYIMPANAN DAN PENANGANAN BAHAN


Kehati-hatian dalam menangani secara aman:
Hindari terbentuk debu. Tangani dengan prinsip hygiene dan safety .

Kondisi penyimpanan yang aman :


Simpan pada tempat yang kering, ventilasi cukup, dingin (0-35°C), hindari dari cahaya matahari
langsung.

8. PENGENDALIAN PEMAPARAN/ PERLINDUNGAN INDIVIDU


Nilai ambang batas: menurut EH40/2005
Nama Bahan No. CAS Type Nilai ambang batas
Natrium hidroksida 1310-73-2 STEL (15 menit) 2 mg/m3
Calcium hidroksida 1305-62-0 TWA (8 jam) 5 mg/m3

Teknik kontrol yang sesuai:


Sediakan ventilasi yang memadai

Personal protective equipment:


Pelindung kulit : sarung tangan
Pelindung pernapasan : respirator atau masker debu jika ventilasi tidak memadai
Pelindung mata : gunakan alat pelindung mata jika risiko terjadi kontaminasi ke
mata

Tindakan higienis:
Pelindung kulit preventif. Cuci tangan dan muka setelah bekerja dengan bahan tersebut. Hindari
menghirup jika terbentuk debu.
9. SIFAT FISIKA DAN KIMIA
Bentuk : padat
Warna : putih atau warna lain
Bau : tidak berbau
Ambang bau : tidak tersedia informasi
pH : 12-14
Titik lebur : tidak tersedia informasi
Titik didih : tidak tersedia informasi
Titik nyala : tidak tersedia informasi
Titik beku : tidak tersedia informasi
Laju penguapan : tidak tersedia informasi
Suhu menyala : tidak tersedia informasi
Sifat mudah menyala (padatan, gas) : tidak tersedia informasi
Batas ledakan bawah : tidak tersedia informasi
Batas ledakan atas : tidak tersedia informasi
Tekanan uap : tidak tersedia informasi
Berat jenis uap relatif : tidak tersedia informasi
Berat jenis relatif : 0,9 g/cm3
Kelarutan dalam air : tidak tersedia informasi
Koefisien partisi (n-oktanol/air) : tidak tersedia informasi
Suhu penyulutan otomatis : tidak tersedia informasi
Suhu penguraian : tidak tersedia informasi
Viskositas, dinamis : tidak tersedia informasi
Sifat peledak : tidak tersedia informasi
Sifat oksidator : tidak tersedia informasi

10. STABILITAS DAN REAKTIFITAS BAHAN


Reaktivitas : jika terpapar asam akan menghasilkan panas
Stabilitas kimia : stabil pada kondisi normal
Kondisi yang harus dihindari : kontak dengan udara akan menghasilkan kalsium dan natrium
karbonat
Material yang inkompatibel : kloroform, trichloroethylene
Bahaya dekomposisi bahan : tidak ada

11. INFORMASI TOKSIKOLOGI


Informasi tentang efek toksikologi :
Toksisitas akut :

NATRIUM HIDROKSIDA
Oral LD Io (Rabbit): 500 mg/kg
CALCIUM HIDROKSIDA
Oral LD50 (Rabbit): >7000 mg/kg

Rute pemaparan : tidak tersedia informasi


Gejala / symptoms : tidak tersedia informasi
Kondisi medis yang diperparah oleh paparan : tidak tersedia informasi
12. INFORMASI EKOLOGI
Toksisitas lingkungan : tidak membahayakan kehidupan air
Degradabilitas dan persistence : tidak tersedia informasi
Potensi bioakumulasi : tidak tersedia informasi
Pergerakan dalam tanah : tidak tersedia informasi
MATERIAL SAFETY DATA SHEET
CHARITAS HOSPITAL
SPIRITUS
PALEMBANG

1. IDENTIFIKASI BAHAN DAN PERUSAHAAN


Nama bahan : Spiritus
Rekomendasi penggunaan : pelarut, reagen untuk analisis
Nama perusahaan : Toko Kali Besar
Alamat perusahaan : Jl. Perintis Kemerdekaan, Palembang
No. telp perusahaan : (0711) 710756
No. telp emergency :-

2. IDENTIFIKASI BAHAYA
Klasifikasi :
Cairan mudah terbakar,, Kategori 1
Toksisitas akut, kategori 4

Labeling :
Pictogram bahaya

Kata sinyal
Bahaya

Pernyataan berbahaya
H225 Cairan dan uap yang sangat mudah terbakar
H302 Berbahaya jika tertelan
H312 Berbahaya jika kontak dengan kulit
H332 Berbahaya jika terhirup
H371 Menyebabkan kerusakan organ-organ.
organ

Pernyataan Hati-hati
P210 Jauhkan dari panas/ percikan api/ lidah api/ permukaan-permukaan
permukaan permukaan yang panas - Dilarang
merokok.
P241 Gunakan perlatan tahan ledak
P260 Jangan menghirup debu / asap / gas / kabut / uap / semprotan.
P270 jangan makan, minum atau merokok ketika menangani produk ini
P280 Kenakan sarung tangan pelindung/ pakaian pelindung.
P301 + P312 JIKA TERTELAN : hubungi pusat racun/ tenaga medis jika merasa tidak sehat
P302 + P352 JIKA TERKENA KULIT: Cuci
Cu dengan banyak sabun dan air.
P309 + P310 Jika terpapar atau Anda merasa tidak sehat: Segera telponlah PUSAT RACUN atau
dokter.
3. KOMPOSISI BAHAN
Sinonim : propanone, pyroacetic acid, 2-propanone, methyl ketone, dimethyl ketone
Rumus Kimia : CH3COCH3
No. Nama Bahan No. CAS Persentase
1. Ethanol 64-17-5 60-100%
2. Methanol 67-56-1 1-5%

4. TINDAKAN P3K
Tindakan pertolongan pertama
Kontak kulit Lepaskan pakaian yang terkontaminasi. Bersihkan area yang terkontaminasi
dengan air yang banyak selama 15 menit. Jangan mencoba menetralisir. Segera
hubungi dokter.
Kontak mata Bilas dengan air mengalir yang banyak dengan kelopak mata terbuka lebar
selama 15 menit. Hubungi dokter mata jika diperlukan.
Terhirup Hirup udara segar. Longgarkan pakaian yang ketat seperti dasi, ikat pinggang,
kerah baju. Segera periksakan ke dokter.
Tertelan Hindari muntah (risiko perforasi), jika korban dalam keadaan sadar beri air minum
kepada korban (paling banyak 2 gelas), jangan memberikan apapun melalui mulut
pada pasien tidak sadar, segera panggil dokter.

Gejala dan efek yang paling penting, baik yang akut maupun tertunda
Efek iritan, kantuk, pusing, narcosis, mual, muntah, euphoria.

Indikasi pertolongan medis pertama dan perawatan khusus yang diperlukan


Tidak tersedia informasi

5. TINDAKAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN


Media pemadam api
Media pemadam yang sesuai : serbuk kering, CO2
Zat pemadam kebakaran yang tidak sesuai : Untuk bahan/campuran ini, tidak ada batasan agen
pemadaman yang diberikan.

Bahaya khusus yang muncul dari bahan/campuran


Cairan dan uap mudah terbakar menghasilkan CO dan CO2. Uap lebih berat dari udara sehingga
dapat terakumulasi pada daerah yang rendah seperti basement.
Saran bagi petugas pemadam kebakaran
Alat perlindungan khusus bagi petugas pemadam kebakaran :
Pemadam kebakaran harus memakai pelindung wajah full face, tekanan positif, alat
pelindung pernapasan dan pakaian pemadam kebakaran yang lengkap. Berhati-hatilah untuk
tidak berjalan melalui bahan kimia tumpah.
Tindakan perlindungan khusus bagi petugas pemadam kebakaran :
Tetap melawan angin dan menanjak. Mengisolasi dan membatasi akses daerah. Gunakan
semprotan air halus atau kabut untuk mengendalikan api dan mendinginkan kontainer.
6. TINDAKAN PENANGGULANGAN KEBOCORAN DAN TUMPAHAN
Tindakan pencegahan pribadi, alat pelindung diri dan prosedur tanggap darurat:
Gunakan pelindung wajah full face, pelindung pernafasan, pakaian yang tahan terhadap
tumpahan.

Peringatan bahaya terhadap lingkungan hidup :


Jangan membuang ke saluran pembuangan.

Metode dan bahan yang digunakan untuk penyimpanan dan pembersihan :


Gunakan absorbent dan letakkan dalam wadah pembuangan yang tepat. Cegah tumpahan spiritus
agar tidak memasuki saluran pembuangan.

7. PENYIMPANAN DAN PENANGANAN BAHAN


Kehati-hatian dalam menangani secara aman:
Jangan menghirup uap/gas yang terbentuk. Hindari kontak dengan mata, kulit dan pakaian.

Kondisi penyimpanan yang aman :


Simpan wadah tertutup rapat di tempat yang kering dan berventilasi baik. Jauhkan dari panas dan
sumber api.

8. PENGENDALIAN PEMAPARAN/ PERLINDUNGAN INDIVIDU


Nilai ambang batas:
Nama Bahan Kimia dan NAB PSD/KTD Berat
No.CAS BDS mg/m3 BDS mg/m3 Molekul (BM)
ethanol (64-17-5) 1000 - - - 46,07
Methanol (67-56-1) 200 - 250 - 32.04

Teknik kontrol yang sesuai:


Gunakan ventilasi untuk menjaga konsentrasi udara dibawah nilai ambang batas. Sediakan eye
wash dan safety shower.

Personal protective equipment:


Pelindung kulit : sarung tangan (polyvinyl alcohol, butyl dan nitrile rubber),
pakaian kerja lengan panjang, apron, sepatu kerja
Pelindung pernapasan : alat bantu pernapasan (Self-Contained Breathing Apparatus -
SCBA)
Pelindung mata/wajah : kaca mata pengaman dan pelindung wajah
Pelindung tangan : gunakan sarung tangan

Tindakan higienis:
Ganti pakaian yang terkontaminasi dan rendam dalam air. Pelindung kulit preventif . Cuci tangan
dan muka setelah bekerja dengan bahan tersebut. Jangan makan, merokok di area bekerja.
9. SIFAT FISIKA DAN KIMIA
Bentuk : cair
Warna : biru tua
Bau : alcohol
Ambang bau : tidak tersedia informasi
pH :7
titik lebur : -117,3°C
titik didih : 78,3°C pada 1.013 hPa
titik nyala : 13°C
titik beku : tidak tersedia informasi
laju penguapan : tidak tersedia informasi
suhu menyala : 425°C
sifat mudah menyala (padatan, gas) : tidak tersedia informasi
batas ledakan bawah : 3,3 % (V)
batas ledakan atas : 19 % (V)
tekanan uap : 2,53 hPa pada 20°C
berat jenis uap relatif : 1,59
berat jenis relatif : 0,8
kelarutan dalam air : larut dalam air
koefisien partisi (n-oktanol/air) : tidak tersedia informasi
suhu penyulutan otomatis : tidak tersedia informasi
suhu penguraian : tidak tersedia informasi
viskositas, dinamis : 1,2 mPa.s pada 20°C
Sifat peledak : tidak tersedia informasi
Sifat oksidator : tidak tersedia informasi

10. STABILITAS DAN REAKTIFITAS BAHAN


Reaktivitas : tidak tersedia informasi
Stabilitas kimia : stabil secara kimiawi di bawah kondisi ruangan standar (suhu
kamar)
Kondisi yang harus dihindari : pemanasan yang tinggi, pencetus api
Material yang inkompatibel : agent oksidator, asam dan basa kuat, alkali metal.
Bahaya dekomposisi bahan : CO,CO2

11. INFORMASI TOKSIKOLOGI


Informasi tentang efek toksikologi :
Toksisitas akut :
Oral LD50 (Rat): 7060 mg/kg
Inhalation LC50 (Rat): Tidak tersedia informasi
Dermal LD50 (rabbit) Tidak tersedia informasi

Efek Mutagenik : tidak tersedia informasi


Efek reproduktif : tidak tersedia informasi
Efek karsinogenik : tidak tersedia informasi
Toksisitas sistemik organ target khusus - paparan tunggal : tidak tersedia informasi
Toksisitas sistemik organ target khusus - paparan berulang : tidak tersedia informasi
Rute pemaparan : kontak kulit, terhirup, tertelan, mata
Gejala / symptoms :
Kulit : iritasi kulit
Mata : iritasi mata
Penghirupan : berbahaya jika terhirup. Iiritasi saluran pernapasan (membrane mukosa)
Tertelan : Rasa terbakar pada mulut, tenggorokan dan perut.

Kondisi medis yang diperparah oleh paparan : tidak tersedia informasi

12. INFORMASI EKOLOGI


Toksisitas lingkungan LC50/48h/ fish 10000 mg/l
: EC50/48h/daphnia magna 7800 mg/L
IC50/72h/algae Tidak tersedia informasi

Degradabilitas dan persistence : mudah terurai secara hayati


Potensi bioakumulasi : tidak ada potensi bioakumulasi
Pergerakan dalam tanah : larut dalam air
MATERIAL SAFETY DATA SHEET
CHARITAS HOSPITAL
STABIMED
PALEMBANG

1. IDENTIFIKASI BAHAN DAN PERUSAHAAN


Nama bahan : Stabimed
Rekomendasi penggunaan : disinfektan instrument/alat
Nama perusahaan : B. Braun Melsungen AG
Alamat perusahaan : Carl-Braun-Strabe 1 D-34212 Melsungen
No. telp perusahaan : +49 (0) 5661-714523
No. telp emergency : +49+6132-84463

2. IDENTIFIKASI BAHAYA
Klasifikasi berdasarkan Europion Union:
Union
C-korosif
Xn-berbahaya

Labeling :
Pictogram bahaya

Pernyataan berbahaya
R10 Mudah terbakar
R22 Berbahaya jika tertelan
R35 Menyebabkan luka bakar serius

Pernyataan Hati-hati
S26 Jika kontak dengan mata, bersihkan secepatnya dengan air secukupnya dan dapatkan
dapatka
nasihat medis
S36/37/39 Pakai pakaian pelindung yang cocok, sarung tangan dan pelindung mata/muka
S45 Jika terjadi kecelakaan atau merasa tidak sehat, dapatkan nasihat medis secepatnya

Klasifikasi berdasarkan GHS:


Cairan mudah terbakar, kategori 3
Toksisitas akut, aktegori 4
Korosi/iritasi kulit, kategori 1A
Kerusakan/iritasi mata serius, kategori 1
Toksisitas sistemik organ target khusus - paparan tunggal, Kategori 3
Labeling :
Pictogram bahaya

Kata sinyal
Bahaya

Pernyataan berbahaya
H226 Cairan dan uap yang mudah terbakar
H302 Berbahaya jika tertelan
H314 Menyebabkan luka bakar kulit dan kerusakan mata serius

Pernyataan Hati-hati
P210 Jauhkan dari panas/ percikan api/ lidah api/ permukaan-permukaan yang panas - Dilarang
merokok.
P260 Jangan menghirup uap
P280 Kenakan sarung tangan pelindung/ pakaian pelindung.
P310 Segera hubungi PUSAT RACUN atau dokter/tenaga medis
P303 + P3361 + P353 Jika TERKENA KULIT (RAMBUT): segera lepas pakaian yang terkontaminasi.
Cuci dengan banyak sabun dan air.
P305 + P351 + P338 Jika TERKENA MATA : bilas dengan air beberapa menit. Lepas kontak lens jika
ada. Teruskan membilas.

3. KOMPOSISI BAHAN
Sinonim : Stabimed
Rumus Kimia : -
No. Nama Bahan No.CAS Persentase
1. Propan-1-ol 71-23-8 5-15%
2. Laurylpropylene diamine 5538-95-4 20%
3. Nitrilotriacetic acid trisodiumsalt 5064-31-3 <3%
4. (R)-p-Mentha-1,8-diene 5989-27-5 <0,25%
5. Non-ionic surfactant - 15-30%
4. TINDAKAN P3K
Tindakan pertolongan pertama
Kontak kulit Segera lepas pakaian yang terkontaminasi. Dapatkan perhatian medis jika terjadi
merasa tidak nyaman. Bilas kulit yang kontak dengan produk dengan sabun dan
air. Obati dengan krim kulit.
Kontak mata Segera cuci dan bilas mata menggunakan air, sambil mengangkat kelopakmata.
Dapatkan perhatian medis segera jika terjadi iritasi mata.
Terhirup Pindahkan korban ke udara terbuka. Mendapatkan perhatian medis jika
ketidaknyamanan dirasakan terus menerus.
Tertelan Minum banyak air. Jangan dimuntahkan. Dimuntahkan bila ada instruksi tenaga
medis. Panggil dokter segera.

Gejala dan efek yang paling penting, baik yang akut maupun tertunda
Menyebabkan kerusakan mata dan luka bakar serius. Berbahaya jika tertelan.

Indikasi pertolongan medis pertama dan perawatan khusus yang diperlukan


Obati gejala

5. TINDAKAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN


Media pemadam api
Media pemadam yang sesuai : alcohol resistant foam, serbuk kering, CO2,
semprotan air
Zat pemadam kebakaran yang tidak sesuai : full water jet
Bahaya khusus yang muncul dari bahan/campuran
Kebakaran akan menghasilkan : karbon dioksida (CO2), karbon monoksida (CO), nitrogen oxide
(NOx)

Saran bagi petugas pemadam kebakaran


Alat perlindungan khusus bagi petugas pemadam kebakaran :
Pakailah alat pernapasan dan pakaian pelindung

Tindakan perlindungan khusus bagi petugas pemadam kebakaran :


Dinginkan wadah dengan semprotan air.

6. TINDAKAN PENANGGULANGAN KEBOCORAN DAN TUMPAHAN


Tindakan pencegahan pribadi, alat pelindung diri dan prosedur tanggap darurat:
Gunakan respirator bila terbentuk uap. Gunakan pakaian pelindung. Pastikan ventilasi memadai.
Jauhkan dari sumber pencetus api.

Peringatan bahaya terhadap lingkungan hidup :


Jangan membuang ke saluran pembuangan.

Metode dan bahan yang digunakan untuk penyimpanan dan pembersihan :


Serap dengan absorbent inert (pasir, silica gel). Gunakan sekop untuk memasukkan ke dalam
wadah pembuangan.
7. PENYIMPANAN DAN PENANGANAN BAHAN
Kehati-hatian dalam menangani secara aman:
Pastikan ventilasi memadai. Jangan merokok. Hindari kontak dengan mata, kulit dan pakaian.
Simpan produk dan wadah kosong jauh dari panas dan sumber pencetus panas. Pastikan wadah
tertutup rapat.

Kondisi penyimpanan yang aman :


Simpan dalam wadah tertutup, dingin, kering dan mempunyai ventilasi yang baik. Tidak
kompatibel dengan bahan oksidator, asam kuat. Jauhkan dari makanan, minuman.

8. PENGENDALIAN PEMAPARAN/ PERLINDUNGAN INDIVIDU


Nilai ambang batas: menurut EH40/2005
Nama Bahan No. CAS TWA 8 jam STEL 15 menit
Propan-1-ol 71-23-8 200 ppm/500 mg/m3 250 ppm/625 mg/m3

Teknik kontrol yang sesuai:


Pastikan ventilasi memadai terutama ruangan tertutup.

Personal protective equipment:


Pelindung kulit : sarung tangan (butyl)
Pelindung pernapasan : tidak perlu respirator dalam kondidi normal
Pelindung mata : pakailah kacamata safety dan botol cuci mata yang berisi air murni
Perlindungan lain : pakaian tangan panjang
Tindakan higienis:
Jangan menghirup uap. Cuci tangan sebelum dan segera setelah menangani bahan. Ketika
penanganan dengan produk ini jangan makan, minum atau merokok. Hindari kontak dengan mata,
kulit dan pakaian. Lepas dan cuci pakaian yang tekontaminasi sebelum dipakai lagi.

9. SIFAT FISIKA DAN KIMIA


Bentuk : cair
Warna : biru kehijauan
Bau : khas
Ambang bau : tidak tersedia informasi
pH : maksimal 10
Titik lebur : tidak tersedia informasi
Titik didih : >89°C
Titik nyala : 36°C
Titik beku : tidak tersedia informasi
Laju penguapan : tidak tersedia informasi
Suhu menyala : >400°C
Sifat mudah menyala (padatan, gas) : tidak tersedia informasi
Batas ledakan bawah : 2,1 vol.%
Batas ledakan atas : tidak tersedia informasi
Tekanan uap : tidak tersedia informasi
Berat jenis uap relatif : tidak tersedia informasi
Berat jenis relatif : 0,98 g/cm3 @20°C
Kelarutan dalam air : larut dalam air
Koefisien partisi (n-oktanol/air) : tidak tersedia informasi
Suhu penyulutan otomatis : tidak tersedia informasi
Suhu penguraian : tidak tersedia informasi
Viskositas, dinamis : tidak tersedia informasi
Sifat peledak : tidak tersedia informasi
Sifat oksidator : tidak tersedia informasi

10. STABILITAS DAN REAKTIFITAS BAHAN


Reaktivitas : tidak reaktif jika disimpan pada kondisi normal
Stabilitas kimia : stabil pada kondisi normal
Kondisi yang harus dihindari : campuran uap dan air mudah meledak jika terpapar panas. Panas bisa
melepaskan uap yang mudah terbakar.
Material yang inkompatibel : kontak dengan bahan oksidator, asam kuat
Bahaya dekomposisi bahan : karbon dioksida (CO2), karbon monoksida (CO), nitrogen oxide (NOx)

11. INFORMASI TOKSIKOLOGI


Informasi tentang efek toksikologi :
Toksisitas akut :

Laurylpropylene diamine Oral ATE 500 mg/kg

Nitrilotriacetic acid Oral ATE 500 mg/kg


trisodiumsalt

(R)-p-Mentha-1,8-diene Oral LD50 (Rat) >2000 mg/kg Efek


Dermal LD50 (kaninchen) >2000 mg/kg
Non-ionic surfactant Oral ATE 500 mg/kg
Mutagenik : tidak mutagenik
Efek reproduktif : tidak memiliki efek terhadap reproduktif
Efek karsinogenik : tidak karsinogenik
Toksisitas sistemik organ target khusus - paparan tunggal : tidak tersedia informasi
Toksisitas sistemik organ target khusus - paparan berulang : tidak tersedia informasi

Rute pemaparan : inhalasi, tertelan, kulit, mata


Kulit : luka bakar serius
Mata : kerusakan mata yang parah
Penghirupan : tidak tersedia informasi
Tertelan : tidak tersedia informasi

Gejala / symptoms : tidak tersedia informasi


Kondisi medis yang diperparah oleh paparan : tidak tersedia informasi
12. INFORMASI EKOLOGI
Toksisitas lingkungan :
(R)-p-Mentha-1,8-diene
LC50/96h/ fish 0,7 mg/l Pimephales promelas
EC50/48h/daphnia magna 0,42 mg/L

Degradabilitas dan persistence : tidak tersedia informasi


Potensi bioakumulasi :

CAS Nama kimia Log Pow


5989-27-5 (R)-p-Mentha-1,8-diene 4.23

Pergerakan dalam tanah : tidak tersedia informasi


MATERIAL SAFETY DATA SHEET
CHARITAS HOSPITAL
STERANIOS 2%
PALEMBANG

1. IDENTIFIKASI BAHAN DAN PERUSAHAAN


Nama bahan : Steranios 2%
Rekomendasi penggunaan : disinfektan alat-alat medis
Nama perusahaan : laboratorium ANIOS
Alamat perusahaan : PAVE DU MOULIN 59260 LILLE-HELLEMMES,
LILLE HELLEMMES, FRANCE
Email: fds@anios.com
No. telp perusahaan : +33(0)3 20 67 67 67 atau Fax : +33 (0)3 20 67 67 68
No. telp emergency : +33 (0)1 45 42 59 59

2. IDENTIFIKASI BAHAYA
Klasifikasi :
Kemungkinan efek berbahaya dengan gejala keracunan ringan jika terhirup dan tertelan
Kemungkinan lesi serius pada mata
Kemungkinan sensitisasii kulit. Bahan ini juga mengiritasi kulit dan kontak dalam jangkata waktu
lama akan memperburuk efek ini.
Kemungkinan iritasi jika terhirup dan tertelan

Labeling :
Pictogram bahaya

Kata sinyal
Bahaya

Pernyataan berbahaya
R42/43 : akan menyebabkan sensitisasi
sen jika terhirup dan kontak dengan kulit
R37/38 : iritasi pada sistem pernapasan dan kulit
R20/22 : berbahaya jika terhirup dan tertelan
R41 : menimbulkan kerusakan serius pada mata

Pernyataan Hati-hati
S23 jangan menghirup uap
S26 jika terkena kontak
ak dengan mata, segera bilas dengan air secukupnya dan cari perhatian medis
S36/37/39 pakai pakaian pelindung, sarung tangan dan pelindung mata/wajah
S45 jika terjadi kecelakaan atau merasa tidak sehat, segera cari perhatian medis (tunjukkan label
jika mungkin)
S38 jika tidak cukup ventilasi, pakai pelindung pernapsaan
S9 letakkan container pada tempat yang berventilasi baik
S35 material dan container harus dibuang dengan cara yang aman
S2 jauhkan dari jangkauan anak-anak

3. KOMPOSISI BAHAN
Sinonim :-
Rumus Kimia : (CHO) CH2 CH2 CH2 (CHO)
No. Nama Bahan No. CAS Persentase
1. glutaraldehyde 111-30-8 <2,5%

4. TINDAKAN P3K
Tindakan pertolongan pertama
Kontak kulit Lepaskan pakaian yang terkontaminasi da jangan digunakan sampai pakaian
tersebut di dekontaminasi. Bersihkan area kulit yang terkontaminasi dengan air
mengalir. Jika terjadi iritasi kulit hubungi dokter.
Kontak mata Bilas dengan air mengalir yang banyak dengan kelopak mata terbuka lebar
selama 15 menit. Lepaskan kontak lens jika ada. Lanjutkan membilas sampai
didapatkan perhatian medis.
Terhirup Bawa korban ke area jauh dari tempat paparan. Jika terjadi kesulitan bernapas
(misalnya batuk berat) posisikan pasien setengah duduk, pastikan pasien hangat
dan tenang. Hubungi dokter segera.
Tertelan Bilas mulut, tidak boleh minum, jangan memaksa muntah. Tenangkan korban
dan segera bawa ke RS atau dokter. Tunjukkan label kepada dokter.

Gejala dan efek yang paling penting, baik yang akut maupun tertunda
Tidak tersedia informasi

Indikasi pertolongan medis pertama dan perawatan khusus yang diperlukan


Sesuai instruksi dokter

5. TINDAKAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN


Media pemadam api
Media pemadam yang sesuai : foam, pasir, CO2, air, serbuk
Zat pemadam kebakaran yang tidak sesuai : Tidak tersedia informasi

Bahaya khusus yang muncul dari bahan/campuran


Kebakaran biasanya menghasilkan asap hitam yang tebal. Jangan menghirup dalam asap.
Saran bagi petugas pemadam kebakaran
Alat perlindungan khusus bagi petugas pemadam kebakaran :
Gunakan pakaian pelindung yang lengkap

Tindakan perlindungan khusus bagi petugas pemadam kebakaran : Tidak tersedia informasi

6. TINDAKAN PENANGGULANGAN KEBOCORAN DAN TUMPAHAN


Tindakan pencegahan pribadi, alat pelindung diri dan prosedur tanggap darurat:
Lihat pada poin 7 dan 8

Peringatan bahaya terhadap lingkungan hidup :


Jangan membuang ke saluran pembuangan. Kontrol tumpahan dengan absorbent yang bersifat
tidak terbakar seperti pasir, tanah, kemudian tempatkan dalam drum pembuangan.

Metode dan bahan yang digunakan untuk penyimpanan dan pembersihan :


Serap tumpahan dengan absorbent yang bersifat tidak terbakar. Bersihkan area yang
terkontaminasi dengan sapu dan sekop. Letakkan tumpahan dalam drum untuk pembuangan.
Jangan campur dengan dengan limbah yang lain. Bersihkan permukaan yang terkontaminasi
dengan air.

7. PENYIMPANAN DAN PENANGANAN BAHAN


Kehati-hatian dalam menangani secara aman:
Produk untuk penggunaan luar, jangan ditelan. Hindari kontak dengan kulit atau mata.

Kondisi penyimpanan yang aman :


Simpan di wadah aslinya di tempat yang kering dan berventilasi pada suhu 5-35°C. Jaga agar
wadah tertutup rapat dan tersegel sampai siap untuk digunakan. Wadah yang sudah dibuka harus
disegel kembali dengan hati-hati dan disimpan tetap tegak untuk mencegah kebocoran. Jangan
menyimpan di dalam wadah yang tidak berlabel. Hindari dari jangkauan anak-anak. Jangan
gunakan melebihi waktu kadaluarsa.

8. PENGENDALIAN PEMAPARAN/ PERLINDUNGAN INDIVIDU


Nilai ambang batas:
Slovakia (peraturan No.300/2007)
CAS TWA STEL CEILING DEFINITION KRITERIA
111-30-8 0,1 ppm 0,42 mg/m3 I - -

UK/WEL (nilai amabang batas temapt kerja, EH40/2005, 200


CAS TWA STEL CEILING DEFINITION KRITERIA
111-30-8 0,05 PPM 0,05 ppm - - -

Belgium (order of 19/05/2010)


CAS TWA STEL CEILING DEFINITION KRITERIA
111-30-8 0,2 PPM - - - -

France (NRS-ED984:2008)
CAS VME-ppm VME-mg/m3 VLE-ppm VLE-mg/m3 KRITERIA
111-30-8 0,1 PPM 0,4 0,2 0,8 -

Teknik kontrol yang sesuai:


Gunakan ventilasi untuk menjaga konsentrasi udara dibawah nilai ambang batas. Pastikan
tersedia eye wash station dan safety shower dan dekat dengan lokasi yang bersangkutan.

Personal protective equipment:


Pelindung kulit : sarung tangan (nitrile atau butyl),
Pelindung pernapasan : breathing apparatustype A1P1 atau A2P2 filter
Pelindung mata/wajah : kaca mata pengaman dan pelindung wajah

Tindakan higienis:
Ganti pakaian yang terkontaminasi dan rendam dalam air. Pelindung kulit preventif . Cuci tangan
dan muka setelah bekerja dengan bahan tersebut. Jangan makan, minum atau merokok di area
bekerja.

9. SIFAT FISIKA DAN KIMIA


Bentuk : cairan
Warna : hijau
Bau : tidak tersedia informasi
Ambang bau : tidak tersedia informasi
pH :6
titik lebur : tidak tersedia informasi
titik didih : tidak tersedia informasi
Titik nyala : tidak tersedia informasi
Titik beku : tidak tersedia informasi
Laju penguapan : tidak tersedia informasi
Suhu menyala : tidak tersedia informasi
Sifat mudah menyala (padatan, gas) : tidak tersedia informasi
Batas ledakan bawah : tidak tersedia informasi
Batas ledakan atas : tidak tersedia informasi
Tekanan uap : tidak tersedia informasi
Berat jenis uap relatif : tidak tersedia informasi
Berat jenis relatif : tidak tersedia informasi
Kelarutan dalam air : mudah larut
Koefisien partisi (n-oktanol/air) : tidak tersedia informasi
Suhu penyulutan otomatis : tidak tersedia informasi
Suhu penguraian : tidak tersedia informasi
Viskositas, dinamis : tidak tersedia informasi
Sifat peledak : tidak tersedia informasi
Sifat oksidator : tidak tersedia informasi

10. STABILITAS DAN REAKTIFITAS BAHAN


Reaktivitas : tidak tersedia informasi
Stabilitas kimia : stabil secara kimiawi di bawah kondisi ruangan standar (suhu
kamar)
Kondisi yang harus dihindari : jangan mencampur dengan bahan kimia yang lain
Material yang inkompatibel : latex
Bahaya dekomposisi bahan : pada suhu tinggi menghasilkan nitrogen oxide, CO, CO2

11. INFORMASI TOKSIKOLOGI


Informasi tentang efek toksikologi :
Toksisitas akut :
Inhalasi akan menyebabkan iritasi saluran pernapasan
Tertelan akan menyebabkan iritasi saluran pencernaan, nyeri perut, pusing, muntah darah,
luka mukosa membrane dan risiko perforasi.

Efek Mutagenik : tidak tersedia informasi


Efek reproduktif : tidak tersedia informasi
Efek karsinogenik : tidak tersedia informasi
Toksisitas sistemik organ target khusus - paparan tunggal : tidak tersedia informasi
Toksisitas sistemik organ target khusus - paparan berulang : tidak tersedia informasi

Rute pemaparan : kontak kulit, terhirup, mata, tertelan

Gejala / symptoms :
Kulit : iritasi kulit, gatal, merah, rasa terbakar
Mata : iritasi mata, menyebabkan merah pada konjungtiva dan terjadi lakrimasi, berkedip
yang berlebihan
Penghirupan : risiko asma dan eczema
Tertelan : iritasi saluran pencernaan, nyeri perut, pusing dan mual.

Kondisi medis yang diperparah oleh paparan : tidak tersedia informasi

12. INFORMASI EKOLOGI


Toksisitas lingkungan : tidak tersedia informasi
Degradabilitas dan persistence : tidak tersedia informasi
Potensi bioakumulasi : tidak tersedia informasi
Pergerakan dalam tanah : tidak tersedia informasi
MATERIAL SAFETY DATA SHEET
CHARITAS HOSPITAL
SUPA CLEAN
PALEMBANG

1. IDENTIFIKASI BAHAN DAN PERUSAHAAN


Nama bahan : Supa Clean
Rekomendasi penggunaan : pembersih bersifat basa, digunakan untuk menghilangkan
grease/lemak, gemuk pada bidang transportasi dan industry umum lainnya
Nama perusahaan :
Alamat perusahaan :
No. telp perusahaan :
No. telp emergency :

2. IDENTIFIKASI BAHAYA
Klasifikasi :
Iritasi mata, kategori 2

Labeling :
Pictogram bahaya

Kata sinyal
Peringatan

Pernyataan berbahaya
R34 Menyebabkan luka bakar
R22 Menyebabkan rasa terbakar parah
R35 Menyebabkan rasa terbakar parah
R36 Mengiritasi mata
R20/21/22 Berbahaya jika terhirup,
terhirup kontak dengan kulit jika tertelan
R36/37/38 Mengiritasi mata, sistem pernapasan dan kulit
R36/38 Mengiritasi mata dan kulit

Pernyataan Hati-hati
S24/25 Hindari kontak dengan kulit dan mata
S26 Dalam kasus kontak dengan mata, segera bilas dengan air dan dapatkan nasihat medis
S36/37/39 Pakailah pakaian pelindung yang sesuai, sarung tangan dan mata/pelindung wajah
S45 Dalam kasus kecelakaan atau jika Anda merasa tidak sehat, segera dapatkan bantuan medis

3. KOMPOSISI BAHAN
Sinonim : supa clean
Rumus Kimia :
No. Nama Bahan
1. Sodium hidroksida
2. Monosodium salt
3. Trisodium nitrilo triasetat
4. Alcohol etoksilat
2. 2-butoxyethanol

4. TINDAKAN P3K
Tindakan pertolongan pertama
Kontak kulit Segera cuci kulit yang terkontaminasi dengan deterjen sabun dan air. Segera
lepas pakaian yang terkontaminasi dengan deterjen sabun dan air. Segera lepas
pakaian yang terkontaminasi dan cuci seperti di atas. Mendapatkan perhatian
medis jika terjadi iritasi setelah mencuci.
Kontak mata Segera cuci dan bilas mata menggunakan air, sambil mengangkat kelopakmata.
Dapatkan perhatian medis segera.
Terhirup Pindahkan korban ke udara terbuka. Mendapatkan perhatian medis jika
ketidaknyamann dirasakan terus menerus.
Tertelan Jangan dimuntahkan. Dapatkan perhatian medis segera. Segera anjurkan
personil yang terkena dampak agar minum air dalam volume yang cukup besar,
untuk mencairkan bahan kimia yang tertelan. Bilas mulut secara menyeluruh.
Memberikan susu jika tersedia. Jangan meminumkan cairan kepada orang yang
tidak sadar.

Gejala dan efek yang paling penting, baik yang akut maupun tertunda
Tidak tersedia informasi

Indikasi pertolongan medis pertama dan perawatan khusus yang diperlukan


Tidak tersedia informasi

5. TINDAKAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN


Media pemadam api
Media pemadam yang sesuai : materi ini tidak mudah terbakar. gunakan media
yang tepat dan biasa digunakan untuk area di sekitarnya.
Zat pemadam kebakaran yang tidak sesuai : tidak tersedia informasi
Bahaya khusus yang muncul dari bahan/campuran
materi ini tidak mudah terbakar. Tidak ada api atau bahaya ledakan yang pernah
ditimbulkan/tercatat. Kebakaran atau suhu tinggi akan menghasilkan : karbon dioksida (CO2),
karbon monoksida (CO), gas nitrat (NOX).

Saran bagi petugas pemadam kebakaran


Alat perlindungan khusus bagi petugas pemadam kebakaran :
Pakailah alat pernapasan/masker

Tindakan perlindungan khusus bagi petugas pemadam kebakaran :


Pindah container dari daerah kebakaran jika dapat dilakukan tanpa resiko. Gunakan air
untuk menjaga container terkena api agar tetap dingin dan menghilangkan uap.
6. TINDAKAN PENANGGULANGAN KEBOCORAN DAN TUMPAHAN
Tindakan pencegahan pribadi, alat pelindung diri dan prosedur tanggap darurat:
Pakailah pakaian pelindung yang sesuai ketika berhadapan dengan tumpahan besar. Hindari
kontak langsung dengan kulit, mata dan pakaian.

Peringatan bahaya terhadap lingkungan hidup :


Mencegah akses ke sumber-sumber air. Beritahu pihak berwenang jika sejumlah besar bahan telah
memasuki sebuah anak sungai/sumber air lainnya.

Metode dan bahan yang digunakan untuk penyimpanan dan pembersihan :


Hentikan kebocoran bila memungkinkan tanpa risiko jangan sentuh bahan yang tumpah!
Menginformasikan berwenang jika jumlah tumpah cukup/sangat besar. Kumpulkan bahan yang
tertumpah. Kumpulkan dengan penyerap sulit terbakar. Siram dengan air.
Metode pembuangan: encerkan dengan air dalam volume sangat besar, netralisir dengan HCl, dan
bias dialirkan ke saluran pembuangan. Buang sesuai dengan persyaratan otoritas local.

7. PENYIMPANAN DAN PENANGANAN BAHAN


Kehati-hatian dalam menangani secara aman:
Baca dan ikuti rekomendasi produsen. Pakailah pakaian pelindung lengkap dan tetap bekerja
dalam konsentrasi tinggi. Hindari penumpukan cairan, kontak langsung dengan kulit dan mata.
Memberikan ventilasi/pertukaran udara yang baik.

Kondisi penyimpanan yang aman :


Perlu temapt yang sejuk, kering, berventilasi, penyimpanan dalam wadah tertutup. Simpan dalam
wadah asli. Dapat disimpan pada container untuk benda korosif.

8. PENGENDALIAN PEMAPARAN/ PERLINDUNGAN INDIVIDU


Nilai ambang batas: menurut EH40/2005
Nama Bahan No. CAS LT EXP 8 jam ST EXP 15 MENIT
Natrium hidroksida 1310-73-2 Tidak ada 2 mg/m3
standar
2-butoxyethanol 111-76-2 25 ppm (sk) 50 ppm (sk)

Teknik kontrol yang sesuai:


Pertukaran udara yang baik dapat menghambat terjadinya korosi. Menyediakan kotak obat yang
berisikan obat pencuci mata dan pancuran keselamatan.

Personal protective equipment:


Pelindung kulit : sarung tangan pelindung harus digunakan jika ada risiko
kontaklangsung atau splash
Pelindung pernapasan : tidak ada rekomendasi spesifik yang dibuat, tetapi perlindungan
pernapasan harus digunakan jika tingkat umum melebihi Occupational Exposure Level (OEL).
Pelindung mata : pakailah kacamata safety standar untuk menghindari
kemungkinan terjadinya kontak mata. Gunakan pelindunng wajah dalam kasus risiko splash
Perlindungan lain : pakailah pakaian yang tepat untuk menghindari kemungkinan terjadinya
kontak langsung dengan kulit. Menyediakan kotak obat yang berisikan obat pencuci mata
dan pancuran keselamatan.

Tindakan higienis:
Cuci bagian tubuh pada akhir setiap shift kerja dan sebelum makan, merokok dan menggunakan
toilet. Cuci segera jika kulit menjadi basah atau terkontaminasi.

9. SIFAT FISIKA DAN KIMIA


Bentuk : cair
Warna : kuning, jernih
Bau : tidak berbau
Ambang bau : tidak tersedia informasi
pH : 12-14
Titik lebur : <0°C
Titik didih : maksimum 100°C
Titik nyala : tidak mudah terbakar
Titik beku : tidak tersedia informasi
Laju penguapan : tidak tersedia informasi
Suhu menyala : tidak mudah terbakar
Sifat mudah menyala (padatan, gas) : tidak tersedia informasi
Batas ledakan bawah : tidak tersedia informasi
Batas ledakan atas : tidak tersedia informasi
Tekanan uap : 18 mmHg @ 20°C
Berat jenis uap relatif : tidak tersedia informasi
Berat jenis relatif : 1,084-1,094 @20°C
Kelarutan dalam air : larut dalam air
Koefisien partisi (n-oktanol/air) : tidak tersedia informasi
Suhu penyulutan otomatis : tidak tersedia informasi
Suhu penguraian : tidak tersedia informasi
Viskositas, dinamis : tidak tersedia informasi
Sifat peledak : tidak tersedia informasi
Sifat oksidator : tidak tersedia informasi

10. STABILITAS DAN REAKTIFITAS BAHAN


Reaktivitas : jika terpapar asam akan menghasilkan panas
Stabilitas kimia : stabil pada kondisi normal
Kondisi yang harus dihindari : banyak menyerang logam ketika pembebasan gas hydrogen yang
sangat mudah terbakar dan dapat membentuk campuran eksplosif dengan udara. Agen oksidasi yang
kuat.
Material yang inkompatibel : kontak dengan seng atau aluminium akan membebaskan gas hydrogen
sangat mudah terbakar
Bahaya dekomposisi bahan : Kebakaran atau suhu tinggi akan menghasilkan : karbon dioksida (CO2),
karbon monoksida (CO), gas nitrat (NOX). kontak dengan seng atau aluminium akan membebaskan gas
hydrogen sangat mudah terbakar
11. INFORMASI TOKSIKOLOGI
Informasi tentang efek toksikologi :
Toksisitas akut :

Natrium hidroksida Oral LD 50 (Rabbit) 500 mg/kg


Trisodium nitrilo triasetat Oral LD50 (Rat) 1450 mg/kg
Alcohol etoksilat Oral LD50 (Rat) >2000 mg/kg
2-butoxyethanol Oral LD50 (Rat) 1480 mg/kg

Rute pemaparan : inhalasi, tertelan, kulit, mata


Kulit : luka bakar
Mata : kerusakan mata yang parah, mungkin kehilangan penglihatan
Penghirupan : iritasi saluran pernapasan atau paru-paru
Tertelan : luka bakar di selaput lender, kerongkongan, tenggorokan dan lambung. Menelan
kimia terkonsentrasi dapat menyebabkan luka di organ dalam.

Gejala / symptoms : tidak tersedia informasi


Kondisi medis yang diperparah oleh paparan : tidak tersedia informasi

12. INFORMASI EKOLOGI


Toksisitas lingkungan : mencegah produk terakses ke sumber air. Beritahu
berwenang jika sejumlah besar bahan terkonsentrat telah memasuki sebuah anak
sungai/sumber air. Tidak dianggap berbahay bagi lingkungan apabila diencerkan.
Degradabilitas dan persistence : tidak tersedia informasi
Potensi bioakumulasi : tidak tersedia informasi
Pergerakan dalam tanah : tidak tersedia informasi
MATERIAL SAFETY DATA SHEET
CHARITAS HOSPITAL
WD-40 AEROSOL
PALEMBANG

1. IDENTIFIKASI BAHAN DAN PERUSAHAAN


Nama bahan : WD-40 Aerosol
Rekomendasi penggunaan : lubrikan, penetran, melindungi permukaan dari korosi
Nama perusahaan : wd-40 cOMPANY
Alamat perusahaan : 1061 Cudahy Place (92110) POBOX 80607 San Diego, California,
USA 92138-0607
No. telp perusahaan : 1-888-324-7596
No. telp emergency : 1-888-324-7596 (PROSAR)

2. IDENTIFIKASI BAHAYA
Klasifikasi :
Aerosol mudah terbakar. Wadah bertekanan. Berbahaya atau fatal jika tertelan. Jika tertelan,
kemungkinan terjadi aspirasi dan menyebabkan kerusakan paru-paru.
paru paru. Akan menyebabkan iritasi
mata.

Labeling :
Pictogram bahaya

Kata sinyal
Bahaya

Pernyataan berbahaya
Berbahaya atau fatal bila tertelan
Jika tertelan akan menyebabkan aspirasi dan kerusakan paru-paru
paru
Akan menyebabkan iritasi mata
Hindari kontak dengan mata

Pernyataan Hati-hati
Jauhkan dari panas/ percikan/permukaan yang panas (dilarang merokok)
Gunakann dengan ventilasi yang memadai
3. KOMPOSISI BAHAN
Sinonim :-
Rumus Kimia : -
No. Nama Bahan No. CAS Persentase
1. Aliphatic hydrocarbon 64742-47-8 45-50%
2. Petroleum base oil 64742-58-1 <25 %
64742-53-6
64742-56-9
64742-65-0
3. LVP aliphatic hydrocarbon 64742-47-8 12-18%
4. Carbon dioxide 124-38-9 2-3%
5. Surfactant propietary <2%
6. Non-hazardous ingredients mixture <10%

4. TINDAKAN P3K
Tindakan pertolongan pertama
Kontak kulit Lepaskan pakaian yang terkontaminasi. Bersihkan area yang terkontaminasi
dengan air dan sabun. Jika terjadi iritasi segera hubungi dokter.
Kontak mata Bilas dengan air mengalir yang banyak dengan kelopak mata terbuka lebar
selama 15 menit. Hubungi dokter mata jika diperlukan.
Terhirup Hirup udara segar.
Tertelan Hindari muntah (risiko perforasi), segera panggil dokter.

Gejala dan efek yang paling penting, baik yang akut maupun tertunda
Tidak tersedia informasi

Indikasi pertolongan medis pertama dan perawatan khusus yang diperlukan


Tidak tersedia informasi

5. TINDAKAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN


Media pemadam api
Media pemadam yang sesuai : Alcohol-resistant foam, serbuk kering, CO2, pasir
Zat pemadam kebakaran yang tidak sesuai : Semprotan air
Bahaya khusus yang muncul dari bahan/campuran
Uap lebih berat dari udara sehingga dapat terakumulasi pada daerah yang rendah seperti
basement. Paparan wadah terhadap panas tinggi dan nyala api dan menyebabkan ledakan
dengan bunyi yang keras.

Saran bagi petugas pemadam kebakaran


Alat perlindungan khusus bagi petugas pemadam kebakaran :
Gunakan pakaian pelindung lengkap. Gunakan perisai untuk melindungi dariledakan wadah
yang terbakar.
Tindakan perlindungan khusus bagi petugas pemadam kebakaran :
Gunakan semprotan air halus atau kabut untuk mengendalikan api dan mendinginkan
kontainer.
6. TINDAKAN PENANGGULANGAN KEBOCORAN DAN TUMPAHAN
Tindakan pencegahan pribadi, alat pelindung diri dan prosedur tanggap darurat:
Gunakan pelindung wajah full face, pelindung pernafasan, pakaian yang tahan terhadap
tumpahan.

Peringatan bahaya terhadap lingkungan hidup : tidak tersedia informasi

Metode dan bahan yang digunakan untuk penyimpanan dan pembersihan :


Gunakan absorbent dan letakkan dalam wadah pembuangan yang tepat. Kaleng yang tumpah
ditempatkan dalam kantong plastic sampai tekanan dalam kaleng hilang.

7. PENYIMPANAN DAN PENANGANAN BAHAN


Kehati-hatian dalam menangani secara aman:
Jangan menghirup uap/gas yang terbentuk. Hindari kontak dengan mata, kulit dan pakaian.
Jauhkan dari panas dan pencetus panas. Pastikan wadah tertutup rapat setelah digunakan.
Jauhkan dari jangkauan anak-anak. Jangan memecah, merusak atau membakar kaleng yang telah
kosong.

Kondisi penyimpanan yang aman :


Simpan pada suhu dibawah 120°F atau 48,889°C. Pastikan wadah tertutup rapat ketika tidak
digunakan dan cegah dari kebocoran. Simpan pada tempat dingin, ventilasi yang baik dan jauhkan
dari bahan inkompatibel.

8. PENGENDALIAN PEMAPARAN/ PERLINDUNGAN INDIVIDU


Nilai ambang batas:
Nama Bahan Kimia dan No.CAS Nilai ambang batas

3
Aliphatic hydrocarbon 1200 mg/m
3
Petroleum base oil 5 mg/m
3
LVP aliphatic hydrocarbon 1200 mg/m
Carbon dioxide 5000 ppm
Surfactant -
Non-hazardous ingredients -

Teknik kontrol yang sesuai:


Gunakan ventilasi untuk menjaga konsentrasi udara dibawah nilai ambang batas. Sediakan eye
wash dan safety shower.

Personal protective equipment:


Pelindung kulit : sarung tangan, pakaian kerja lengan panjang, apron, sepatu kerja
Pelindung pernapasan : tidak diperlukan dalam kondisi normal
Pelindung mata/wajah : kaca mata pengaman dan pelindung wajah
Pelindung tangan : gunakan sarung tangan
Tindakan higienis:
Ganti pakaian yang terkontaminasi dan rendam dalam air. Pelindung kulit preventif . Cuci tangan
dan muka setelah bekerja dengan bahan tersebut. Jangan makan, merokok di area bekerja.

9. SIFAT FISIKA DAN KIMIA


Bentuk : aerosol
Warna : kuning terang
Bau : bau khas
Ambang bau : tidak tersedia informasi
pH : tidak tersedia informasi
Titik lebur : tidak tersedia informasi
Titik didih : 183-187°C
Titik nyala : 49°C
Titik beku : tidak tersedia informasi
Laju penguapan : tidak tersedia informasi
Suhu menyala : tidak tersedia informasi
Sifat mudah menyala (padatan, gas) : tidak tersedia informasi
Batas ledakan bawah : tidak tersedia informasi
Batas ledakan atas : tidak tersedia informasi
Tekanan uap : 95-115 PSI pada 70°C
Berat jenis uap relatif : tidak tersedia informasi
Berat jenis relatif : tidak tersedia informasi
Kelarutan dalam air : tidak larut dalam air
Koefisien partisi (n-oktanol/air) : tidak tersedia informasi
Suhu penyulutan otomatis : tidak tersedia informasi
Suhu penguraian : tidak tersedia informasi
Viskositas, dinamis : tidak tersedia informasi
Sifat peledak : tidak tersedia informasi
Sifat oksidator : tidak tersedia informasi

10. STABILITAS DAN REAKTIFITAS BAHAN


Reaktivitas : tidak tersedia informasi
Stabilitas kimia : stabil secara kimiawi di bawah kondisi ruangan standar (suhu
kamar)
Kondisi yang harus dihindari : pemanasan yang tinggi, pencetus api. Jangan memecah atau
membakar kaleng.
Material yang inkompatibel : agent oksidator kuat
Bahaya dekomposisi bahan : CO, CO2

11. INFORMASI TOKSIKOLOGI


Informasi tentang efek toksikologi :
Toksisitas akut : tidak tersedia informasi
Efek Mutagenik : tidak tersedia informasi
Efek reproduktif : tidak mempengaruhi oragan reproduksi
Efek karsinogenik : tidak karsinogenik
Toksisitas sistemik organ target khusus - paparan tunggal : tidak tersedia informasi
Toksisitas sistemik organ target khusus - paparan berulang : tidak tersedia informasi
Rute pemaparan : kontak kulit, terhirup, tertelan
Gejala / symptoms : tidak tersedia informasi
Kondisi medis yang diperparah oleh paparan : tidak tersedia informasi

12. INFORMASI EKOLOGI


Toksisitas lingkungan : tidak tersedia informasi
Degradabilitas dan persistence : tidak tersedia informasi
Potensi bioakumulasi : tidak tersedia informasi
Pergerakan dalam tanah : tidak tersedia informasi
MATERIAL SAFETY
SAFETY DATA SHEET
CHARITAS HOSPITAL
THINNER
PALEMBANG

1. IDENTIFIKASI BAHAN DAN PERUSAHAAN


Nama bahan : Thinner
Rekomendasi penggunaan : Pelarut cat
Nama perusahaan : PT. Nipsea paint and chemicalco.Ltd
Alamat perusahaan : Jl. Ancol Barat 1/A5/C No. 12
Jakarta 14430, Indonesia PO BOX 4651/JAK
No. telp perusahaan : (021)690 0546 telefax (021)692 7778/690 9679
No. telp emergency : (021)690 0546 ext.132

2. IDENTIFIKASI BAHAYA
Klasifikasi :
Cairan mudah terbakar
Iritasi/ kerusakan mata, Kategori 1
Korosi/iritasi kulit, kategori 2

Labeling :
Pictogram bahaya

Kata sinyal
Bahaya

Pernyataan berbahaya
H225 Cairan dan uap yang sangat mudah terbakar
H316 Menyebabkan iritasi kulit ringan
H301 + H311 + H331 Beracun apabila tertelan, mengenai kulit atau terhirup.

Pernyataan Hati-hati
P210 Jauhkan dari panas/ percikan api/ lidah api/ permukaan-permukaan
permukaan permukaan yang panas - Dilarang
merokok.
P233 Pastikan kontainer
ontainer tertutup rapat
P280 Kenakan sarung tangan pelindung/ pakaian pelindung.
P305 + P351 + P338 JIKA TERKENA MATA: bilas dengan air beberapa menit. Lepas kontak lens jika
ada. Lanjutkan membilas.
P403 + P233 Simpanlah dalam tempat berventilasi baik. Pastikan container tertutup rapat
3. KOMPOSISI BAHAN
Sinonim :-
Rumus Kimia : -
No. Nama Bahan No. CAS Persentase
1. Methyl alcohol 67-56-1 14%
2. methylbenzene 108-88-3 35 %
3. dimethylbenzene 106-42-3 19,20%
4. 2-Butoxyethanol 111-76-2 5,3%

4. TINDAKAN P3K
Tindakan pertolongan pertama
Kontak kulit Lepaskan pakaian yang terkontaminasi. Bersihkan area yang terkontaminasi
dengan air dan sabun. Segera hubungi dokter.
Kontak mata Bilas dengan air mengalir yang banyak dengan kelopak mata terbuka lebar
selama 15 menit. Hubungi dokter mata jika diperlukan.
Terhirup Hirup udara segar.
Tertelan Jangan dipaksakan muntah. segera panggil dokter.

Gejala dan efek yang paling penting, baik yang akut maupun tertunda
Tidak tersedia informasi

Indikasi pertolongan medis pertama dan perawatan khusus yang diperlukan


Tidak tersedia informasi

5. TINDAKAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN


Media pemadam api
Media pemadam yang sesuai : Alcohol-resistant foam, serbuk kering, CO2
Zat pemadam kebakaran yang tidak sesuai : Semprotan air
Bahaya khusus yang muncul dari bahan/campuran
Uap lebih berat dari udara sehingga dapat terakumulasi pada daerah yang rendah seperti
basement.
Saran bagi petugas pemadam kebakaran
Alat perlindungan khusus bagi petugas pemadam kebakaran : Tidak tersedia informasi
Tindakan perlindungan khusus bagi petugas pemadam kebakaran :
Air mungkin tidak efektif untuk memadamkan api. Gunakan semprotan air halus atau kabut
untuk mengendalikan api dan mendinginkan kontainer.

6. TINDAKAN PENANGGULANGAN KEBOCORAN DAN TUMPAHAN


Tindakan pencegahan pribadi, alat pelindung diri dan prosedur tanggap darurat:
Gunakan pelindung wajah full face, pelindung pernafasan, pakaian yang tahan terhadap
tumpahan.

Peringatan bahaya terhadap lingkungan hidup : tidak tersedia informasi


Metode dan bahan yang digunakan untuk penyimpanan dan pembersihan :
Gunakan absorbent dan letakkan dalam wadah pembuangan yang tepat. Cegah tumpahan agar
tidak memasuki saluran pembuangan.
7. PENYIMPANAN DAN PENANGANAN BAHAN
Kehati-hatian dalam menangani secara aman:
Jangan menghirup uap/gas yang terbentuk. Hindari kontak dengan mata, kulit dan pakaian.

Kondisi penyimpanan yang aman :


Simpan pada suhu dibawah 45°C. pastikan wadah tertutup rapat ketika tidak digunakan dan cegah
dari kebocoran.

8. PENGENDALIAN PEMAPARAN/ PERLINDUNGAN INDIVIDU


Nilai ambang batas:
Nama Bahan Kimia dan No.CAS ACGIH TLV-TWA

Dimethylbenzene (106-42-3) 100 ppm


2-Butoxyethanol (111-76-2) 25 ppm
Methyl Alcohol (67-56-1) 200 ppm
Methylbenzene (108-88-3) 100 ppm

Teknik kontrol yang sesuai:


Gunakan ventilasi untuk menjaga konsentrasi udara dibawah nilai ambang batas. Sediakan eye
wash dan safety shower.

Personal protective equipment:


Pelindung kulit : sarung tangan (polyvinyl alcohol, butyl dan nitrile rubber), pakaian
kerja lengan panjang, apron, sepatu kerja
Pelindung pernapasan : pada ruang tertutup gunakan mechanical filter respirator, pada
ruang dengan ventilasi terbatas gunakan chemical-mechanical filter, pada ruang terbatas
gunakan airline type respirator/hoods.
Pelindung mata/wajah : kaca mata pengaman dan pelindung wajah
Pelindung tangan : gunakan sarung tangan

Tindakan higienis:
Ganti pakaian yang terkontaminasi dan rendam dalam air. Pelindung kulit preventif . Cuci tangan
dan muka setelah bekerja dengan bahan tersebut. Jangan makan, merokok di area bekerja.

9. SIFAT FISIKA DAN KIMIA


Bentuk : cair
Warna : tidak berwarna
Bau : khas
Ambang bau : tidak tersedia informasi
pH : tidak tersedia informasi
Titik lebur : tidak tersedia informasi
Titik didih : 64,8-171,2°C
Titik nyala : 13°C
Titik beku : tidak tersedia informasi
Laju penguapan : tidak tersedia informasi
Suhu menyala : mudah terbakar
Sifat mudah menyala (padatan, gas) : tidak tersedia informasi
Batas ledakan bawah : 1,1 % (V)
Batas ledakan atas : 7 % (V)
Tekanan uap : tidak tersedia informasi
Berat jenis uap relatif : tidak tersedia informasi
Berat jenis relatif : tidak tersedia informasi
Kelarutan dalam air : tidak larut dalam air
Koefisien partisi (n-oktanol/air) : tidak tersedia informasi
Suhu penyulutan otomatis : tidak tersedia informasi
Suhu penguraian : tidak tersedia informasi
Viskositas, dinamis : tidak tersedia informasi
Sifat peledak : tidak tersedia informasi
Sifat oksidator : tidak tersedia informasi

10. STABILITAS DAN REAKTIFITAS BAHAN


Reaktivitas : tidak tersedia informasi
Stabilitas kimia : stabil secara kimiawi di bawah kondisi ruangan standar (suhu
kamar)
Kondisi yang harus dihindari : pemanasan yang tinggi
Material yang inkompatibel : agent oksidator
Bahaya dekomposisi bahan : asap dan bau yang mengiritasi

11. INFORMASI TOKSIKOLOGI


Informasi tentang efek toksikologi :
Toksisitas akut : tidak tersedia informasi
Efek Mutagenik : tidak tersedia informasi
Efek reproduktif : tidak tersedia informasi
Efek karsinogenik : tidak tersedia informasi
Toksisitas sistemik organ target khusus - paparan tunggal : tidak tersedia informasi
Toksisitas sistemik organ target khusus - paparan berulang : tidak tersedia informasi
Rute pemaparan : kontak kulit, terhirup, tertelan
Gejala / symptoms :
Kulit : iritasi kulit
Mata : iritasi mata
Penghirupan : pusing, mual
Tertelan : tidak tersedia informasi

Kondisi medis yang diperparah oleh paparan : tidak tersedia informasi

12. INFORMASI EKOLOGI


Toksisitas lingkungan : tidak tersedia informasi
Degradabilitas dan persistence : tidak tersedia informasi
Potensi bioakumulasi : tidak tersedia informasi
Pergerakan dalam tanah : tidak tersedia informasi
MATERIAL SAFETY DATA SHEET
CHARITAS HOSPITAL
TRIS(HYDROXYMYTHYL)
PALEMBANG

1. IDENTIFIKASI BAHAN DAN PERUSAHAAN


Nama bahan : Tris (hydromymethyl)
Rekomendasi penggunaan : Reagen untuk analis
Nama perusahaan : Merck- chemicals
Alamat perusahaan : Merck KGaA 64271 Darmastadt Germany
No. telp perusahaan : + 49615172-0
No. telp emergency : + 62 08001401253 (tollfree)

2. IDENTIFIKASI BAHAYA
Klasifikasi :(( peraturan EC No 1272/2008)
Korosi/Iritasi kulit, kategori 2, H315
Iritasi mata,Kategori 2.H319

Labeling :
Pictogram bahaya

Kata sinyal
Peringatan, Iritan

Pernyataan berbahaya
H315 : Menyebabkan gangguan pada kulit.
H319 : Menyebabkan gangguan mata berat.

Pernyataan Hati-hati
P302 + P352 : Jika terkena kulit, cuci dengan banyak air dan sabun.
P305 + P351 + P338 JIKA TERKENA MATA,
MATA bilas dengan air beberapa menit. Lepas kontak lens jika
ada. Lanjutkan membilas.

3. KOMPOSISI BAHAN

Rumus Kimia : H2NC(CH2OH)3


No. Nama Bahan No. CAS Persentase
1. Tris(hydroxymethyl) 77-86-1 <=100%
4. TINDAKAN P3K
Tindakan Pertolongan Pertama
Kontak kulit Lepaskan pakaian yang terkontaminasi. Bersihkan area yang terkontaminasi
dengan air yang banyak selama 15 menit. Oles dengan polyethylene glycol 400.
Segera hubungi dokter.
Kontak mata Bilas dengan air mengalir yang banyak dengan kelopak mata terbuka lebar
selama 15 menit. Segera cari pertolongan medis.
Terhirup Hirup udara segar. Longgarkan pakaian yang ketat seperti dasi, ikat pinggang,
kerah baju. Segera periksakan ke dokter.
Tertelan Hindari muntah (risiko perforasi), jika korban dalam keadaan sadar beri air minum
kepada korban (paling banyak 2 gelas), jangan memberikan apapun melalui mulut
pada pasien tidak sadar, segera panggil dokter.

Gejala dan efek yang paling penting, baik yang akut maupun tertunda
Iritasi, Dermatitis, Sianosis, agitasi, Mual muntah, kejangn – kejang, gejala otot, kebingungan,
koma. Resiko kornea berkabut.

Indikasi pertolongan medis pertama dan perawatan khusus yang diperlukan


Tidak tersedia informasi

5. TINDAKAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN


Media pemadam api
Media pemadam yang sesuai : Semprotan air Alcohol-resistant foam, serbuk kering, CO2,
pasir
Zat pemadam kebakaran yang tidak sesuai : Tidak ada batasan pemadaman.
Bahaya khusus yang muncul dari bahan/campuran
Bahan mudah terbakar,kebakaran dapat menyebabkan beevolusi ; nitrogen oxides.
Saran bagi petugas pemadam kebakaran
Alat perlindungan khusus bagi petugas pemadam kebakaran :
Pemadam kebakaran harus memakai pelindung wajah full face, tekanan positif, alat
pelindung pernapasan dan pakaian pemadam kebakaran yang lengkap. Berhati-hatilah untuk
tidak berjalan melalui bahan kimia tumpah.
Tindakan perlindungan khusus bagi petugas pemadam kebakaran :
Tidak tersedia informasi

6. TINDAKAN PENANGGULANGAN KEBOCORAN DAN TUMPAHAN


Tindakan pencegahan pribadi, alat pelindung diri dan prosedur tanggap darurat:
Hindari kontak dengan kulit, mata dan pakaian. Pastikan ventilasi memadai.

Peringatan bahaya terhadap lingkungan hidup :


Jangan membuang ke saluran pembuangan.

Metode dan bahan yang digunakan untuk penyimpanan dan pembersihan :


Letakkan dalam wadah pembuangan yang tepat. Bersihkan sisa tumpahan.
7. PENYIMPANAN DAN PENANGANAN BAHAN
Kehati-hatian dalam menangani secara aman:
Jangan menghirup uap/gas yang terbentuk. Hindari kontak dengan mata, kulit dan pakaian.

Taati label tindakan pencegahan.

Kondisi penyimpanan yang aman :


Simpan wadah tertutup rapat, tahan cahaya di tempat yang kering dan berventilasi baik.
Jangan menggunakan wadah aluminium, timah atau seng. Simpan pada + 5°C hingga + 25 °C

8. PENGENDALIAN PEMAPARAN/ PERLINDUNGAN INDIVIDU


Nilai ambang batas:
Nama Bahan Kimia dan NAB PSD/KTD Berat
No.CAS BDS mg/m3 BDS mg/m3 Molekul (BM)
Tris(hydroxymethyl) 77-86-1 - - - - -

Teknik kontrol yang sesuai:


Gunakan ventilasi untuk menjaga konsentrasi udara dibawah nilai ambang batas. Sediakan eye
wash dan safety shower.

Personal protective equipment:


Pelindung kulit : pakaian pelindung
Pelindung pernapasan : gunakan masker.
Pelindung mata/wajah : kacamata pelindung
Pelindung tangan : gunakan sarung tangan

Tindakan higienis:
Ganti pakaian yang terkontaminasi dan rendam dalam air. Pelindung kulit preventif . Cuci tangan
dan muka setelah bekerja dengan bahan tersebut. Jangan makan, merokok di area bekerja.

9. SIFAT FISIKA DAN KIMIA


Bentuk : padat
Warna : tidak berwarna
Bau : tak berbau
Ambang bau : tidak tersedia informasi
pH : 10,2 – 10,6 pada 6 g/l 20 °C
Titik lebur : 168-172°C
Titik didih : 219-220 °C pada 13,3hPa
Titik nyala : tidak berlaku
Titik beku : tidak tersedia informasi
Laju penguapan : tidak tersedia informasi
Suhu menyala : tidak tersedia informasi
Sifat mudah menyala (padatan, gas) : tidak tersedia informasi
Batas ledakan bawah : tidak tersedia informasi
Batas ledakan atas : tidak tersedia informasi
Tekanan uap : tidak tersedia informasi.
Berat jenis uap relatif : tidak tersedia informasi
Berat jenis relatif : 1,353 g/cm3 pada 23 °C
Kelarutan dalam air : 800 g/l pada 20 °C
Koefisien partisi (n-oktanol/air) : low Pow -1,56 (dihitung).
Suhu penyulutan otomatis : tidak tersedia informasi
Suhu penguraian : tidak tersedia informasi
Viskositas, dinamis : tidak tersedia informasi
Sifat peledak : tidak tersedia informasi
Sifat oksidator : tidak tersedia informasi

10. STABILITAS DAN REAKTIVITAS BAHAN


Reaktivitas : Reaksi yang hebat dapat terjadi dengnan oksidator dan Basa.
Stabilitas kimia : Produk ini stabil pada suhu ruang secara kimiawi.
Kondisi yang harus dihindari : Pemanasan kuat.
Material kompatibel : Oksidator, Basa

11. INFORMASI TOKSIKOLOGI


Informasi tentang efek toksikologi :
Toksisitas oral akut : LD50 tikus: 5900mg/kg (RTECS). Tanda – tanda : Mual, muntah, kejang-
kejang.
Toksisitas inhalasi akut : tanda – tanda : gejala iritasi pada saluran pernapasan.
Iritasi kulit : Iritasi Dermatitis,
Iritasi Mata : Menyebabkan korne berkabut.
Toksisitas sistemik organ target khusus - paparan tunggal : tidak tersedia informasi
Toksisitas sistemik organ target khusus - paparan berulang : tidak tersedia informasi
Rute pemaparan : kontak kulit, terhirup, mata
Gejala bila tertelan : agitasi, kebingungan, sianosis, koma.

12. INFORMASI EKOLOGI


Toksisitas lingkungan : tidak tersedia informasi.
Degradabilitas dan persistence : tidak tersedia informasi
Potensi bioalogik : log Pow -1,56 (dihitung) tidak ada potensi bioakumulasi.
Pergerakan dalam tanah : tidak tersedia informasi
MATERIAL SAFETY DATA SHEET
CHARITAS HOSPITAL
ENTELLAN
PALEMBANG

1. IDENTIFIKASI BAHAN DAN PERUSAHAAN


Nama bahan : Entellan
Rekomendasi penggunaan : Reagen
eagen diagnostic in vitro, reagen untuk analisis
Nama perusahaan : Merck- chemicals
Alamat perusahaan : Merck KGaA 64271 Darmastadt Germany
No. telp perusahaan : + 49615172-0
No. telp emergency : + 62 08001401253 (tollfree)

2. IDENTIFIKASI BAHAYA
Klasifikasi :
Cairan mudah terbakar, kategori 3,H226
3
Toksisitas akut, kategori 4, Terhirup,
Terh H332
Toksisitas akut (dermal), kategori 4,
4 H312
Iritasi kulit, kategori 2, H315

Labeling :
Pictogram bahaya

Kata sinyal
Peringatan

Pernyataan berbahaya
H226 : cairan dan uap yang mudah terbakar
H312+H332 : berbahaya jika kontak dengan kulit atau terhirup
H315 : menyebabkan gangguan pada kulit

Pernyataan Hati-hati
P 210 : jauhkan dari panas.
P302+P352 : JIKA TERKENA KULIT,
KULIT cuci dengan banyak sabun dan air.
P304+P340 : JIKA TERHIRUP, pindahkan korban ke udara segar dan baringkan dengan posisi yang
y
nyaman untuk bernafas.
3. KOMPOSISI BAHAN
Sifat kimiawi : resin metakrilat/akrilat
Rumus Kimia :
No. Nama Bahan No. CAS Persentase
1. Xylene 1330-20-7 >=50% - <=100%
(campuran
isomer)

4. TINDAKAN P3K
Tindakan Pertolongan Pertama
Kontak kulit Lepaskan pakaian yang terkontaminasi. Bersihkan area yang terkontaminasi
dengan air yang banyak. Segera hubungi dokter.
Kontak mata Bilas dengan air mengalir yang banyak. Hubungi dokter mata jika diperlukan.
Terhirup Hirup udara segar. Jika nafas terhenti berikan nafas buatan atau secara mekanik.
Berikan masker oksigen jika mungkin. Segera hubungi dokter.
Tertelan Hati-hati bahaya penghirupan, jaga saluran pernafasan tetap terbuka. Segera
panggil dokter. Sesudah itu berikan: arang aktif (20-40 g dalam 10% slurry). Efek
lebih parah jika minum alcohol.

Gejala dan efek yang paling penting, baik yang akut maupun tertunda
Efek iritan,dermatitis, pening, narcosis, eufhoria, agitasi, gangguan saluran cerna, sakit kepala,
konvulsi/kejang-kejang, perasaan mengantuk
Efek mengeringkan kulit menyebabkan kulit menjadi kasar dan merekah,

Indikasi pertolongan medis pertama dan perawatan khusus yang diperlukan


Tidak tersedia informasi

5. TINDAKAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN


Media pemadam api
Media pemadam yang sesuai : Air, busa , serbuk kering, CO2
Zat pemadam kebakaran yang tidak sesuai : Untuk bahan/campuran ini, tidak ada batasan agen
pemadaman yang diberikan.

Bahaya khusus yang muncul dari bahan/campuran


Perhatikan arus api yang meluncur-balik.
Uap lebih berat daripada udara dan bisa merebak diatas lantai.
Membentuk campuran yang dapat meledak dengan udara pada peningkatan suhu.
Perkembangan gas atau uap menyala yang berbahaya mungkin terjadi dalam kejadian
kebakaran.

Saran bagi petugas pemadam kebakaran


Alat perlindungan khusus bagi petugas pemadam kebakaran :
Jangan berada di zona berbahaya tanpa peralatan pelindung pernapasan. Untuk
menghindari kontak dengan kulit, jaga jarak aman dan gunakan pakaian pelindung yang
sesuai.
Tindakan perlindungan khusus bagi petugas pemadam kebakaran :
Semprot uap yang terbentuk dengan air. Cegah air yang disemprotkan pemadam kebakaran
mengkontaminasi air permukaan atau system air tanah.
6. TINDAKAN PENANGGULANGAN KEBOCORAN DAN TUMPAHAN
Tindakan pencegahan pribadi, alat pelindung diri dan prosedur tanggap darurat:
Jangan menghirup uap, aerosol. Hindari kontak dengan bahan. Pastikan ventilasi memadai.
Evakuasi dari daerah berbahaya.
Amati prosedur darurat, hubungi ahli
Peringatan bahaya terhadap lingkungan hidup :
Jangan membuang ke saluran pembuangan. Resiko ledakan

Metode dan bahan yang digunakan untuk penyimpanan dan pembersihan :


Tutup saluran, kumpulkan, ikat dan pompa keeluar tumpahan. Amati kemungkinan pembatasan
bahan. Ambil dengan bahan penyerap cairan (misal chermizorb). Teruskan ke pembuangan,
bersihkan area yg terkena.

7. PENYIMPANAN DAN PENANGANAN BAHAN


Kehati-hatian dalam menangani secara aman:
Bekerja diruang asam . jangan menghirup bahan. Hindari terbentuknya uap atau aerosol.
Taati label tindakan pencegahan.

Nasehat mengenai perlindungan terhadap api dan ledakan


Jauhkan dari nyala terbuka, permukaan panas, dan sumber penyulut. Ambil langkah
pencegahan terhadap terbentuknya listrik statis.

Kondisi penyimpanan yang aman :


Simpan wadah tertutup rapat di tempat yang kering dan berventilasi baik. Jauhkan dari panas
dan sumber api. Simpan pada +150C hingga +250C.

8. PENGENDALIAN PEMAPARAN/ PERLINDUNGAN INDIVIDU


Nilai ambang batas:
Xyelene (campuran isomer) (1330-20-7)
Nilai ambang batas 100ppm
(NAB) 434mg/m3

Teknik kontrol yang sesuai:


Gunakan ventilasi untuk menjaga konsentrasi udara dibawah nilai ambang batas. Sediakan eye
wash dan safety shower. Gunakan system ventilasi tahan korosi.

Personal protective equipment:


Pelindung kulit : sarung tangan (polyvinyl alcohol, butyl dan nitrile rubber), pakaian
kerja lengan panjang, apron, sepatu kerja
Pelindung pernapasan : alat bantu pernapasan (Self-Contained Breathing Apparatus)
Pelindung mata/wajah : kaca mata pengaman dan pelindung wajah
Pelindung tangan : gunakan sarung tangan

Tindakan higienis:
Ganti pakaian yang terkontaminasi dan rendam dalam air. Pelindung kulit preventif . Cuci
tangan dan muka setelah bekerja dengan bahan tersebut. Jangan makan, merokok di area
bekerja.
9. SIFAT FISIKA DAN KIMIA
Bentuk : cair
Warna : tidak berwarna
Bau : berbau xylene
pH : tidak tersedia informasi
Titik lebur : tidak tersedia informasi
Titik didih : 137-1430 C
Titik nyala : Ca. 23°C
Laju Penguapan : tidak tersedia informasi
Suhu menyala : >2500 C
Sifat mudah-menyala (padatan, gas) : tidak tersedia informasi
Batas ledakan bawah : 1,1% (V) (xylene)
Batas ledakan atas : 8,0 % (V) (xylene)
Tekanan uap : <8 hPa pada 20°C
Berat jenis uap relative : 2,1
Berat jenis relative : Tidak tersedia informasi.
Kelarutan dalam air : pada 20 °C tidak larut
Koefisien partisi (n-oktanol/air) : tidak tersedia informasi
Suhu penyulutan otomatis : tidak tersedia informasi
Suhu penguraian : tidak tersedia informasi
Viskositas, dinamis : 250-600 mPa.s pada 200 C
Sifat peledak : tidak tersedia informasi
Sifat korosif : tidak tersedia informasi
Sifat oksidator : tidak tersedia informasi

10. STABILITAS DAN REAKTIVITAS BAHAN


Reaktivitas : campuran uap/ udara bersifat mudah meledak pada pemanasan
yang
menyengat.
Stabilitas kimia : stabil secara kimiawi di bawah kondisi ruangan standar (suhu
kamar)
Kondisi yang harus dihindari : sebuah kisaran kira-kira 15 kelvin dibawah titik nyala dapat
dianggap
sebagai kritis. Pemanasan.
Material yang inkompatibel : karet, macam plastic, logam ringan
Bahaya dekomposisi bahan : tidak teersedia informasi.

11. INFORMASI TOKSIKOLOGI


Informasi tentang efek toksikologi :
Toksisitas oral akut :
Tanda-tanda : gangguan saluran cerna, beresiko pada pernafasan selama muntah.
Efek Mutagenik : tidak tersedia informasi
Efek reproduktif : tidak tersedia informasi
Efek karsinogenik : tidak tersedia informasi
Toksisitas sistemik organ target khusus - paparan tunggal : bahan atau campuran ini tidak
diklasifikasikan sebagai toksikan dengan organ target khusus, paparan tunggal.
Toksisitas sistemik organ target khusus - paparan berulang : bahan atau campuran ini tidak
diklasifikasikan sebagai toksikan dengan organ target khusus, paparan berulang
Rute pemaparan : kontak kulit, terhirup, mata

Gejala / symptoms :
Sakit kepala, perasaan mengantuk, pening, euphoria, agitasi, konvulsi/kejang-kejang, narkosis

Kondisi medis yang diperparah oleh paparan : tidak tersedia informasi

12. INFORMASI EKOLOGI


Toksisitas lingkungan : pelepasan ke lingkungan harus dihindarkan.
Potensi bioakumulasi : tidak tersedia informasi
Pergerakan dalam tanah : tidak tersedia informasi
MATERIAL SAFETY DATA SHEET
CHARITAS HOSPITAL
ASAM KLORIDA
PALEMBANG

1. IDENTIFIKASI BAHAN DAN PERUSAHAAN


Nama bahan : Asam klorida
Rekomendasi penggunaan : Reagen untuk analisis
Nama perusahaan : Merck- chemicals
Alamat perusahaan : Merck KGaA 64271 Darmastadt Germany
No. telp perusahaan : + 49615172-0
No. telp emergency : + 62 08001401253 (tollfree)

2. IDENTIFIKASI BAHAYA
Klasifikasi :
Korosif kulit, kategori 1B
membuat logam berkarat
toksisitas sistemik organ target khusus, kategori 1
toksik jika tertelan, kategori 1

Labeling :
Pictogram bahaya

Kata sinyal
Bahaya

Pernyataan berbahaya
H371
371 : menyebabkan kerusakan pada organ
H314 : menyebabkan luka bakar pada kulit dan kerusakan mata
H290 : dapat merusak logam
H314 : menyebabkan luka bakar pada kulit dan kerusakan mata yang serius

Pernyataan Hati-hati
P 260 :Jangan menghirup debu / asap / gas / kabut / uap / semprotan.
P264 : Cuci kulit secara menyeluruh setelah penanganan.
P270 : Jangan makan, minum atau merokok pada saat menggunakan produk ini. ini
P280 : Pakailah sarung tangan pelindung / pelindung pakaian / pelindung mata / wajah
perlindungan.
P301 + P330 + P331 : JIKA TERTELAN,
TERTELAN bilas mulut. JANGAN memancing muntah.
muntah
P303 + P361 + P353 : JIKA TERKENA KULIT (atau rambut), Hapus / Lepaskan langsung semua
pakaian yang terkontaminasi. Membilas kulit dengan air / mandi.
P304 + P340 : JIKA TERHIRUP, Hapus korban ke udara segar dan baringkan dengan posisi yang
nyaman untuk pernapasan.
P305 + P351 + P338 : JIKA TERKENA MATA, Bilas secara hati-hati dengan air selama beberapa
menit. Lepas lensa kontak, jika hadir dan mudah dilakukan. Lanjutkan membilas.
P309 + P311 : Jika terpapar atau Anda merasa tidak sehat, Telponlah ke PUSAT RACUN atau dokter
/ dokter.
P310 : Segera telponlah PUSAT RACUN atau dokter / dokter.
P321 : Pengobatan spesifik (lihat instruksi pertolongan pertama pada label suplemen ini).
P363 : Cuci pakaian yang terkontaminasi sebelum digunakan kembali.
P405 : Toko terkunci.
P501 : Buang isi / wadah ke tempat pembuangan sampah yang disetujui.

3. KOMPOSISI BAHAN
Sinonim : muriatic acid
Rumus Kimia : HCl
No. Nama Bahan No. CAS Persentase
1. Hydrogen Chloride 7647-01-0 26-37 %
2. Water 7732-18-5 63-74 %

4. TINDAKAN P3K
Tindakan Pertolongan Pertama
Kontak kulit Lepaskan pakaian yang terkontaminasi. Bersihkan area yang terkontaminasi
dengan air yang banyak selama 15 menit. Jangan mencoba menetralisir. Segera
hubungi dokter.
Kontak mata Bilas dengan air mengalir yang banyak dengan kelopak mata terbuka lebar
selama 15 menit. Hubungi dokter mata jika diperlukan.
Terhirup Hirup udara segar. Longgarkan pakaian yang ketat seperti dasi, ikat pinggang,
kerah baju. Segera periksakan ke dokter.
Tertelan Hindari muntah (risiko perforasi), jika korban dalam keadaan sadar beri air minum
kepada korban (paling banyak 2 gelas), jangan memberikan apapun melalui mulut
pada pasien tidak sadar, segera panggil dokter.

Gejala dan efek yang paling penting, baik yang akut maupun tertunda :
Efek iritan

Indikasi pertolongan medis pertama dan perawatan khusus yang diperlukan :


Tidak tersedia informasi

5. TINDAKAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN


Media pemadam api
Media pemadam yang sesuai : serbuk kering, pasir
Zat pemadam kebakaran yang tidak sesuai : Untuk bahan/campuran ini, tidak ada batasan agen
pemadaman yang diberikan.
Bahaya khusus yang muncul dari bahan/campuran
Tidak mudah terbakar
Api ambient dapat melepaskan uap yang berbahaya : CO, CO2, HCl, gas chlorine
Kontak dengan logam (kecuali emas dan platinum) akan melepaskan : gas hidrogen

Saran bagi petugas pemadam kebakaran


Alat perlindungan khusus bagi petugas pemadam kebakaran :
Jangan berada di zona berbahaya tanpa peralatan pelindung pernapasan. Untuk
menghindari kontak dengan kulit, jaga jarak aman dan gunakan pakaian pelindung yang
sesuai.
Tindakan perlindungan khusus bagi petugas pemadam kebakaran :
Semprot uap yang terbentuk dengan air. Cegah air yang disemprotkan pemadam kebakaran
mengkontaminasi air permukaan atau system air tanah.

6. TINDAKAN PENANGGULANGAN KEBOCORAN DAN TUMPAHAN


Tindakan pencegahan pribadi, alat pelindung diri dan prosedur tanggap darurat:
Jangan menghirup uap, aerosol. Hindari kontak dengan bahan. Pastikan ventilasi memadai.
Evakuasi dari daerah berbahaya.

Peringatan bahaya terhadap lingkungan hidup :


Jangan membuang ke saluran pembuangan. Uap dapat menghasilkan ledakan.

Metode dan bahan yang digunakan untuk penyimpanan dan pembersihan :


Netralkan dan encerkan tumpahan dengan natrium karbonat, calcium hidroksida atau calcium
carbonate dengan air yang banyak. Hati-hati penggunaan natrium karbonat, calcium hidroksida
atau calcium carbonate akan menghasilkan panas dan CO2. Oleh karena itu, pastikan ventilasi
tersedia. Bisa menggunakan inert absorbent (pasir, silica gel) kemudian simpan dalam wadah
drum bertutup baja. Bersihkan area yang terkena.

7. PENYIMPANAN DAN PENANGANAN BAHAN


Kehati-hatian dalam menangani secara aman :
Gunakan chemical google, penutup wajah full face dan pelindung pernapasan pada saat
penanganan. Hindari menghirup uap/kabut. Jangan biarkan wadah penyimpanan terbuka dan
hindari tumpahan.

Kondisi penyimpanan yang aman :


Wadah yang tidak mengandung logam, tertutup rapat, simpan pada lemari tahan asam, tempat
yang kering dan memiliki ventilasi yang baik, suhu 15-25°C. hindari dari cahaya matahari langsung
an panas, air dan bahan yang inkompatibel.
8. PENGENDALIAN PEMAPARAN/ PERLINDUNGAN INDIVIDU
Nilai ambang batas:
Nama Bahan Kimia dan NAB PSD/KTD Berat Molekul
No.CAS BDS mg/m3 BDS mg/m3 (BM)
Hidrogen klorida (7647-01- KTD 2
- - - 36,47
0) ppm

Teknik kontrol yang sesuai:


Gunakan ventilasi tahan korosi. Sediakan eye wash dan safety shower.

Personal protective equipment:


Pelindung kulit : sarung tangan (polyvinyl alcohol, butyl dan nitrile rubber), pakaian
kerja lengan panjang, apron, sepatu kerja
Pelindung pernapasan : alat bantu pernapasan (Self-Contained Breathing Apparatus -
SCBA)
Pelindung mata/wajah : kaca mata pengaman dan pelindung wajah
Pelindung tangan : gunakan sarung tangan

Tindakan higienis:
Ganti pakaian yang terkontaminasi dan rendam dalam air. Pelindung kulit preventif . Cuci
tangan dan muka setelah bekerja dengan bahan tersebut. Jangan makan, merokok di area
bekerja.

9. SIFAT FISIKA DAN KIMIA


Bentuk : cair
Warna : jernih sampai kuning terang
Bau : tajam, iritasi
pH : 1,2 pada 20 °C
Titik lebur : -51°F (-46°C)
Titik didih : 183°F (84°C)
Titik nyala : Tidak tersedia informasi.
Laju Penguapan : >1 (butyl acetate = 1)
Sifat mudah-menyala (padatan, gas) : tidak berlaku
Batas ledakan bawah : Tidak tersedia informasi.
Batas ledakan atas : Tidak tersedia informasi.
Tekanan uap : 35 mmHg pada 20°C
Berat jenis uap relative : Tidak tersedia informasi.
Berat jenis relative : 1,00 g/cm³ pada 20 °C
Kelarutan dalam air : pada 20 °C larut
Koefisien partisi (n-oktanol/air) : Tidak tersedia informasi.
Suhu penyulutan otomatis : Tidak tersedia informasi.
Suhu penguraian : Tidak tersedia informasi.
Viskositas, dinamis : 2,3 g/cm3 pada 15°C
Sifat peledak : Tidak diklasifikasikan sebagai mudah meledak.
Sifat oksidator : tidak ada

10. STABILITAS DAN REAKTIVITAS BAHAN


Reaktivitas : hindari kontak dengan logam dan agent oksidator
Stabilitas kimia : stabil secara kimiawi di bawah kondisi ruangan standar (suhu
kamar)
Kondisi yang harus dihindari : panas
Material yang inkompatibel : basa kuat, Aluminium, amines, carbides, hydrides, fluorine,
potassium permanganate, , salts of oxyhalogenic acids, sulfuric
acid, semimetallic oxide, semimetallic hydrogen compounds,
aldehydes, sulfides, lithium silicide, vinylmethyl ether.
Bahaya dekomposisi bahan : gas hydrogen yang mudah terbakar. Bahaya terjadi ledakan.

11. INFORMASI TOKSIKOLOGI


Informasi tentang efek toksikologi :
Toksisitas akut :
Oral LD50 (Rat): 900 mg/kg
Inhalation LC50 (Rat): 3124 ppm (1 hour)
Dermal LD50 (rabbit) Tidak tersedia informasi

Efek Mutagenik :
Oral 100 ppm (kerusakan kromosom)
Inhalation 100 ppm / 24 jam (kerusakan kromosom)
Parenteral 20 mg (efek sitotoksik)

Efek reproduktif : tidak tersedia informasi


Efek karsinogenik : tidak tersedia informasi
Toksisitas sistemik organ target khusus - paparan tunggal : menyebabkan kerusakan pada
organ
Toksisitas sistemik organ target khusus - paparan berulang : tidak tersedia informasi

Rute pemaparan : kontak kulit, terhirup, mata

Gejala / symptoms :
Kulit : menyebabkan luka bakar pada tempat yang kontak dengan asam klorida
Mata : kerusakan pada mata
Penghirupan : berbahaya jika terhirup karena akan merusak mukosa membrane saluran
pernapasan atas
Tertelan : berbahaya jika tertelan karena bisa menyebabkan nyeri, mual, kesulitan
bernapas dan efek gastrointestinal yang lain.

Kondisi medis yang diperparah oleh paparan : asma, penyakit pernapasan, kelainan kulit

12. INFORMASI EKOLOGI


Toksisitas lingkungan : Toksisitas terhadap ikan Gambusia affinis (Mosquito fish)
96 jam LC50 = 282 mg/l
Degradabilitas dan persistence : tidak tersedia informasi
Potensi bioakumulasi : tidak tersedia informasi
Pergerakan dalam tanah : tidak tersedia informasi
MATERIAL SAFETY DATA SHEET
CHARITAS HOSPITAL
IMERSION OIL
PALEMBANG

1. IDENTIFIKASI BAHAN DAN PERUSAHAAN


Nama bahan : Imersion oil
Rekomendasi penggunaan : Keperluan mikroskopi
Nama perusahaan : Merck- chemicals
Alamat perusahaan : Merck KGaA 64271 Darmastadt Germany
No. telp perusahaan : + 49615172-0
No. telp emergency : + 62 08001401253 (tollfree

2. IDENTIFIKASI BAHAYA
Klasifikasi :
Iritasi mata, kategori 2
Iritasi kulit, kategori 2
toksisitas organ target-paparan
paparan tunggal, kategori 3

Labeling :
Pictogram bahaya

Kata sinyal
Peringatan

Pernyataan berbahaya
H315 : menyebabkan iritasi kulit
H319 : menyebabkan iritasi mata
H335 : akan menyebabkan iritasi pernapasan

Pernyataan Hati-hati
P261 : hindari menghirup debu / asap / gas / kabut / uap / semprotan.
P 210 : jauhkan dari panas/percikan api/bara api/ permukaan yang panas-jangan
panas jangan merokok
P241 : gunakan peralatan tahan api
P280 : Pakailah sarung tangan pelindung / pelindung pakaian / pelindung mata / wajah perlindungan.
P305 + P351 + P338 : JIKA
A TERKENA MATA,
MATA bilas dengan air beberapa menit. Lepas kontak lens jika
ada. Lanjutkan membilas.
3. KOMPOSISI BAHAN
Sinonim : immersion oil
Rumus Kimia : C14H12O2
No. Nama Bahan No. CAS Persentase
1. Immersion oil Tidak tersedia informasi Tidak tersedia informasi

4. TINDAKAN P3K
Tindakan Pertolongan Pertama
Kontak kulit Lepaskan pakaian yang terkontaminasi. Bersihkan area yang terkontaminasi
dengan air yang banyak selama 15 menit. Jangan mencoba menetralisir. Segera
hubungi dokter.
Kontak mata Bilas dengan air mengalir yang banyak dengan kelopak mata terbuka lebar
selama 15 menit. Hubungi dokter mata jika diperlukan.
Terhirup Hirup udara segar. Longgarkan pakaian yang ketat seperti dasi, ikat pinggang,
kerah baju. Segera periksakan ke dokter.
Tertelan Hindari muntah (risiko perforasi), jika korban dalam keadaan sadar beri air minum
kepada korban (paling banyak 2 gelas), jangan memberikan apapun melalui mulut
pada pasien tidak sadar, segera panggil dokter.

Gejala dan efek yang paling penting, baik yang akut maupun tertunda
Tidak tersedia informasi

Indikasi pertolongan medis pertama dan perawatan khusus yang diperlukan


Tidak tersedia informasi

5. TINDAKAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN


Media pemadam api
Media pemadam yang sesuai : Alcohol-resistant foam, serbuk kering,
CO2,semprotan air
Zat pemadam kebakaran yang tidak sesuai : Untuk bahan/campuran ini, tidak ada batasan agen
pemadaman yang diberikan.

Bahaya khusus yang muncul dari bahan/campuran


Tidak tersedia informasi

Saran bagi petugas pemadam kebakaran


Alat perlindungan khusus bagi petugas pemadam kebakaran :
Jangan berada di zona berbahaya tanpa peralatan pelindung pernapasan. Untuk
menghindari kontak dengan kulit, jaga jarak aman dan gunakan pakaian pelindung yang
sesuai.

Tindakan perlindungan khusus bagi petugas pemadam kebakaran :


Tidak tersedia informasi
6. TINDAKAN PENANGGULANGAN KEBOCORAN DAN TUMPAHAN
Tindakan pencegahan pribadi, alat pelindung diri dan prosedur tanggap darurat:
Jangan menghirup uap, aerosol. Hindari kontak dengan bahan. Pastikan ventilasi memadai.
Evakuasi dari daerah berbahaya.

Peringatan bahaya terhadap lingkungan hidup :


Jangan membuang ke saluran pembuangan. Uap dapat menghasilkan ledakan.

Metode dan bahan yang digunakan untuk penyimpanan dan pembersihan :


Gunakan absorbent dan letakkan dalam wadah pembuangan yang tepat. Cegah tumpahan
immersion oil agar tidak memasuki saluran pembuangan.

7. PENYIMPANAN DAN PENANGANAN BAHAN


Kehati-hatian dalam menangani secara aman:
Hindari kontak dengan kulit dan mata. Hindari menghirup uap/kabut. Jangan biarkan wadah
penyimpanan terbuka dan hindari tumpahan.

Kondisi penyimpanan yang aman :


Simpan wadah tertutup rapat di tempat yang kering dan berventilasi baik. Simpan pada suhu
15-25°C.

8. PENGENDALIAN PEMAPARAN/ PERLINDUNGAN INDIVIDU


Nilai ambang batas : tidak tersedia informasi
Teknik kontrol yang sesuai : Sediakan eye wash dan safety shower.
Personal protective equipment
Pelindung kulit : sarung tangan (polyvinyl alcohol, butyl dan nitrile rubber), pakaian
kerja lengan panjang, apron, sepatu kerja
Pelindung pernapasan : tidak diperlukan
Pelindung mata/ wajah : kaca mata pengaman dan pelindung wajah
Pelindung tangan : gunakan sarung tangan

Tindakan higienis:
Ganti pakaian yang terkontaminasi dan rendam dalam air. Pelindung kulit preventif . Cuci
tangan dan muka setelah bekerja dengan bahan tersebut. Jangan makan, merokok di area
bekerja.

9. SIFAT FISIKA DAN KIMIA


Bentuk : cair
Warna : tidak berwarna
Bau : tidak berbau
Ambang bau : tidak tersedia informasi
pH : tidak tersedia informasi
Titik lebur : tidak tersedia informasi
Titik didih : tidak tersedia informasi
Titik nyala : >160°C
Titik beku : tidak tersedia informasi
Laju penguapan : tidak tersedia informasi
Suhu menyala : tidak mudah terbakar
Sifat mudah menyala (padatan, gas) : tidak tersedia informasi
Batas ledakan bawah : tidak tersedia informasi
Batas ledakan atas : tidak tersedia informasi
Tekanan uap : 1,5 kPa pada 20°C
Berat jenis uap relatif : tidak tersedia informasi
Berat jenis relatif : 1,025 g/mL pada 20°C
Kelarutan dalam air : tidak larut
Koefisien partisi (n-oktanol/air) : tidak tersedia informasi
Suhu penyulutan otomatis : tidak tersedia informasi
Suhu penguraian : tidak tersedia informasi
Viskositas, dinamis : tidak tersedia informasi
Sifat peledak : tidak tersedia informasi
Sifat oksidator : tidak tersedia informasi

10. STABILITAS DAN REAKTIVITAS BAHAN


Reaktivitas : tidak tersedia informasi
Stabilitas kimia : stabil secara kimiawi di bawah kondisi ruangan standar (suhu
kamar)
Kondisi yang harus dihindari : panas sinar matahari langsung, oksidator kuat dan suhu >65°C
Material yang inkompatibel : oksidator kuat
Bahaya dekomposisi bahan : tidak tersedia informasi

11. INFORMASI TOKSIKOLOGI


Informasi tentang efek toksikologi :
Toksisitas akut : Tidak tersedia informasi
Efek Mutagenik : tidak tersedia informasi
Efek reproduktif : tidak tersedia informasi
Efek karsinogenik : tidak tersedia informasi
Toksisitas sistemik organ target khusus - paparan tunggal : tidak tersedia informasi
Toksisitas sistemik organ target khusus - paparan berulang : tidak tersedia informasi
Rute pemaparan : kontak kulit, mata
Gejala / symptoms
Kulit : iritasi kulit
Mata : iritasi mata
Penghirupan : tidak tersedia informasi Tertelan : tidak tersedia informasi

Kondisi medis yang diperparah oleh paparan : tidak tersedia informasi

12. INFORMASI EKOLOGI


Toksisitas lingkungan : tidak tersedia informasi
Degradabilitas dan persistence : tidak tersedia informasi
Potensi bioakumulasi : tidak tersedia informasi
Pergerakan dalam tanah : tidak tersedia informasi

Anda mungkin juga menyukai