Anda di halaman 1dari 1

Atom C asimetris adalah atom C yang keempat valensinya mengikat atom atau gugus atom yang

berbeda. Sifat optis aktif ditunjukkan oleh senyawa yang mempunyai atom C asimetris. Contoh atom C
asimetris adalah pada senyawa 1,2 propandiol yang mempunyai rumus struktur CH3-C*HOH-CH2OH
yang mana atom C* mengikat: Satu CH3, Satu H, Satu OH, Satu CH2OH.

Atom karbon mempunyai nomor atom 6, sehingga dalam sistem periodik terletak pada golongan IVA
dan periode 2. Keadaan tersebut membuat atom karbon mempunyai beberapa keistimewaan, salah
satunya atom karbon memiliki 4 elektron valensi. Untuk mencapai kestabilan, atom ini masih
membutuhkan 4 elektron lagi dengan cara berikatan kovalen. Tidak ada unsur dari golongan lain yang
dapat membentuk ikatan kovalen sebanyak 4 buah dengan aturan oktet.

Senyawa optis aktif adalah senyawa yang dapat memutar bidang polarisasi. sedangkan yang dimaksud
dengan polarisasi adalah pembatasan arah getaran (vibrasi) dalam sinar atau radiasi elektromagnetik
yang lain. Untuk mengetahui besarnya polarisasi cahaya oleh suatu senyawa optis aktif, maka besarnya
perputaran itu bergantung pada beberapa faktor yakni : struktur molekul, temperatur, panjang
gelombang, banyaknya molekul pada jalan cahaya, jenis zat, ketebalan, konsentrasi dan juga pelarut.

Senyawa hidrokarbon memiliki sifat tertentu akibat adanya atom selain atom karbon dan hidrogen di
dalamnya. Atom-atom tersebut dinamakan gugus fungsional senyawa hidrokarbon. Gugus fungsional
pada senyawa hidrokarbon tersebut berperan penting dalam kereaktifannya terhadap senyawa atau
atom lain. Oleh karena itu, para Kimiawan banyak mensintesis senyawa hidrokarbon yang mengandung
gugus fungsi berbeda-beda untuk dimanfaatkan dalam berbagai aplikasi. Kosmetik untuk wanita, cuka
yang digunakan pada makanan, dan pengawet bahan biologis merupakan contoh aplikasi zat yang
mengandung senyawa hidrokarbon dengan gugus fungsi yang berbeda.

Anda mungkin juga menyukai