menghancurkan zat lain secara kontak langsung melalui reaksi kimia. Bahan yang
bersifat korosif, dapat merusak jaringan hidup, dapat menyebabkan iritasi pada
kulit, gatal-gatal dan dapat membuat kulit mengelupas. Oleh karena itu bahan
korosif biasa dikatakan pula sebagai bahan iritan. Selain kulit, bagian tubuh yang
lembab atau berlendir seperti mata dan saluran pernafasan merupakan bagian yang
Menurut (Utomo, 2012), dilihat dari wujud atau fasenya, bahan kimia korosif ada
o Asam mineral: asam nitrat, asam klorida, asam sulfat, asam fosfat, asam
fluorida.
terpentin Bahan padat Sifat korosif dan panas yang ditimbulkan akibat
CaC2,Ca(CN)2
o Asam: trikloroasetat
c. Bahan gas Bentuk gas paling berbahaya dibandingkan dengan bahan padat
atau cair, karena bahan gas akan menyerang saluran pernafasan yang
ditentukan oleh kelarutan gas dalam permukaan saluran yang lembab atau
berlendir. Jenis iritan dapat digolongkan pada kecilnya kelarutan yang juga
o Kelarutan sedang, efek pada saluran pernafasan bagian atas dan lebih
pentaklorida
tinggi.
Potensi bahaya;
Potensi bahaya:
masker.
pencucian dengan air sebanyak mungkin, bila perlu gunakan air sabun.
Contoh penanganan resiko dengan bahan asam anorganik HCl dan HF.
Jika terhirup
panggil dokter.
1. PENGERTIAN
Bahan iritan adalah bahan yang karena reaksi kimia dapat menimbulkan
kerusakan atau peradangan atau sensitisasi bila kontak dengan permukaan tubuh
uang lembab, seperti kulit, mata, dan saluran pernapasan. Bahan iritan pada
bagian, yakni:
Untuk gas:
a. NH3 (amoniak)
Potensi bahaya:
Potenis bahaya:
mudah terbakar lalu dibakar dalam insenerator. Untuk bahan padat dibakar
bersama kertas dalam insenerator, atau dapat juga dilarutkan dalam pelarut
b. Penanggulangan Bahaya
Iritasi pernafasan
tempat beracun.
2. Bawalah korban ke tempat yang berudara sesegera mungkin dan
kesulitan bernafas.
datang.
Iritasi kulit
Iritasi mata
hangat-hangat kuku).
2. Buka kelopak mata atas dan bawah, tarik bulu matanya supaya
Utomo, S., Bahan Berbahaya Dan Beracun (B-3) Dan Keberadaannya Di Dalam
Limbah, Jurnal Penelitian, 1(1): 39-42.
Harjanto, N.T., Suliyanto, Sukesi, E. I., Manajemen Bahan Kimia Berbahaya Dan
Beracun Sebagai Upaya Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Serta
Perlindungan Lingkungan, Jurnal Lingkungan, 1(8): 54-67.