4
DOI: 10.20473/jkl.v11i4.2019.331-338
ISSN: 1829 - 7285
E-ISSN: 2040 - 881X
Mechanical Vector Control of Periplaneta Americana with Baiting Gel Application Containing
Borax and Sulfur Material
332
Jurnal Kesehatan Lingkungan/10.20473/jkl.v11i4.2019.331-338 Vol. 11 No. 4 Oktober 2019 (331-338)
Berdasarkan literatur yang peneliti dapatkan kombinasi dosis B (Sulfur: 0.25 gr + Borax : 10
sulfur relatif aman bagi manusia dan hewan gr), dan Perlakuan kombinasi dosis C (Sulfur:
mammalia. Nilai LD-50 sulfur dengan pajanan 0.25 gr + Borax : 15 gr). Setiap Perlakuan
per oral cukup besar yaitu 50.000 ppm (mg)/kg menggunakan 5 ekor imago Periplaneta
berat badan (Balitbang Pertanian, 2011). americana.
Boraks sudah digunakan untuk Imago Periplaneta americana yang
pengendalian kecoa selama hampir satu abad. digunakan sebagai sampel diperoleh dari
Boraks paling efektif untuk pengendalian kecoa permukiman kemudian kecoa tersebut dipelihara
asalkan cara penggunaannya yang benar. dalam kandang pemeliharaan.
Boraks dapat diaplikasikan dengan teknik baiting Formulasi baiting gel digunakan oleh peneliti
dengan dosis tunggal maupun kombinasi dengan merupakan campuran strawberry jam dan telur
bahan lain. Tidak seperti banyak insektisida, ayam rebus karena menurut hasil penelitian
boraks tidak memiliki sifat reppelent / penolak sebelumnya mengenai preferensi kecoa
serangga sehingga kecoa tidak jera umpan dan Periplaneta americana terhadap berbagai
kembali ke area baiting berulang kali sampai kombinasi umpan, stadium nimfa kecoa dan
mereka mati (Potter, 2015). stadium dewasa menyukai umpan tunggal
Sulfur sudah digunakan sebagai pestisida stawberry jam dan umpan kombinasi strawberry
sejak 1.000 tahun sebelum Masehi. Penggunaan jam dan telur ayam rebus. Aplikasi baiting gel
sulfur ini menurun setelah ditemukannya campuran strawberry jam dan telur ayam rebus
pestisida sintetis. Pestisida alami sulfur telah diuji terbukti efektif mengundang kecoa masuk trap
efektifitasnya terhadap mortalitas yang telah disediakan.(Amalia & Harahap, 2015)
Polyphagotarsonemus latus dengan dosis Preparasi pembuatan formulasi pasta/gel
tunggal 0,5 % sulfur mampu menimbulkan untuk umpan, pertama siapkan strawberry jam
kematian 79,47% (Balitbang Pertanian, 2011). sebanyak 50 gram kemudian ditambah telur
Formulasi boraks dan sulfur menjadi ayam yang sudah di rebus 50 gram. Haluskan
sebuah eksperimen yang menarik karena kedua bahan tersebut sampai halus, dan tidak
memadukan dua material kimia yang efektif perlu penambahan air supaya adonan yang
untuk pengendalian serangga dalam bentuk dihasilkan mirip dengan pasta sehingga mudah
baiting gel. Mekanisme racun pada baiting gel dalam aplikasinya.
diharapkan memiliki efek lambat sehingga
serangga sasaran tidak menolak dan jera umpan.
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk
menghitung rerata mortalitas imago Periplaneta
americana pada setiap variasi dosis kombinasi
(boric acid dan sulfur), mengetahui dosis
kombinasi baiting gel (boraks dan sulfur) yang
paling efektif terhadap mortalitas imago
Periplaneta Americana serta menganalisis variasi
dosis kombinasi (boraks dan sulfur) terhadap
mortalitas imago Periplaneta americana.
METODE PENELITIAN
333
Jurnal Kesehatan Lingkungan/10.20473/jkl.v11i4.2019.331-338 Vol. 11 No. 4 Oktober 2019 (331-338)
dan sebelum aplikasi baiting gel kecoa tersebut HASIL DAN PEMBAHASAN
dipuasakan terlebih dahulu.
Mortalitas imago Periplaneta americana pada
setiap variasi dosis kombinasi
Kecoa baik dalam stadium nimfa maupun
dewasa membutuhkan nutrisi dengan prosentase
yang berbeda sesuai kebutuhan setiap tahap
pertumbuhan, perkembangan dan reproduksinya.
Faktor ini dimungkinkan mempengaruhi perilaku
memilih makanan pada setiap tahap
pertumbuhan. Menurut Cooper dan Schal (1992)
factor kecukupan substansi organik dari nabati
maupun hewani berdampak jangka panjang pada
perkembangan dan reproduksi serangga (Cooper
Gambar 2 dan Schal, 1992). Penelitian dilaksanakan di
Aplikator Baiting Gel laboratorium Pengendalian Vektor dan Binatang
Pengganggu Jurusan Kesehatan Lingkungan
Setiap dosis kombinasi pada baiting gel di Purwokerto. Imago Periplaneta americana
masukkan pada kandang kecoa dengan ukuran diperoleh dari permukiman warga dan dipelihara
40 x 40 cm. Alat baiting gun (pada gambar 2) di laboratorium.
digunakan supaya mempermudah dalam aplikasi Aplikasi variasi dosis kombinasi baiting gel
pemberian umpan pada trays. (bahan aktif boraks dan sulfur terhadap mortalitas
Perubahan yang diamati adalah gerakan imago Periplaneta americana dilakukan dengan 3
atau aktivitas kecoa setelah pemberian baiting perlakuan yaitu; Dosis boraks 5 gram dan sulfur
gel, kemudian setiap 12 jam diamati jumlah 0.25 gram (Perlakuan A), dosis boraks 10 gram
kecoa yang mati. Peneliti menetapkan rentang dan sulfur 0.25 gram (Perlakuan B), dan dosis
pengamatan setiap 12 jam karena ingin Boraks 15 gram dan sulfur 0.25 gram (Perlakuan
mengetahui berapa mortalitasnya dan juga C). Pengaruh aplikasi variasi dosis tersebut
peneliti ingin mengetahui perilaku kecoa setelah diamati selama tiga hari berturut-turut.
makan umpan yang disediakan pada tiap trays Pencatatan mortalitas imago dilakukan setiap 12
dengan mempertimbangkan reaktifitas bahan jam sekali.
kimia yang digunakan.
Dosis Boraks 5 gr dan Sulfur 0,25 gr
Kombinasi dosis yang pertama kali diuji
adalah kombinasi dosis boraks 5 gr dan sulfur
0,25 gr. Baiting gel disiapkan pada setiap trays
dengan berat 20 gram, diletakkan pada setiap
kandang yang berisi masing-masing 5 ekor
kecoa. Adapun hasil perlakuan dengan
menggunakan kombinasi dosis A dapat dilihat
pada tabel 1 berikut ini;
Tabel 1
Rekapitulasi hasil mortalitas imago Periplaneta
Gambar 3 americana pada Dosis baiting gel (Boraks : 5 gr;
Preparasi umpan di dalam kandang Sulfur: 0.25 gr)
Perlakuan A (B:5 gr; S:0.25 gr)
Data kuantitatif yang telah diolah,
Replik Pengamatan Hari Ke-
kemudian dianalisis secara statistic Total
menggunakan uji ANCOVA dengan asi ke- I II III
menggunakan software SPSS untuk mengetahui 1 2 1 2 1 2
apakah ada pengaruh variasi dosis baiting gel 1 0 0 0 1 1 1 3
dengan bahan aktif boric acid dan sulfur terhadap 2 0 0 0 1 1 0 2
mortalitas Periplaneta americana. 3 0 0 0 0 1 1 2
Hypothesis yang akan di uji pada 4 0 0 0 1 1 1 3
penelitian eksperimental ini adalah ada pengaruh 5 0 0 0 0 1 1 2
pemberian variasi dosis baiting gel dengan
6 0 0 0 0 1 1 2
bahan aktif boric acid dan sulfur terhadap
mortalitas Periplaneta americana. Total 0 0 0 3 6 5 14
334
Jurnal Kesehatan Lingkungan/10.20473/jkl.v11i4.2019.331-338 Vol. 11 No. 4 Oktober 2019 (331-338)
Pada pengamatan hari pertama, tepatnya Pada pengamatan hari pertama, tepatnya
dua belas jam pertama dan dua belas jam kedua dua belas jam pertama setelah diberikan umpan
setelah diaplikasikan baiting gel pada trays yang baiting gel pada trays, imago periplaneta
tersedia di kandang, belum nampak mortalitas nampak nampak lahap memakan umpan.
Periplaneta americana. Baiting gel yang terbuat Pengamatan 12 jam pertama belum ada kecoa
dari kombinasi selai strawberry dan telur ayam yang mati. Kematian Periplaneta americana
rebus mengandung kadar air, protein dan terjadi pada pemantauan 12 jam kedua yaitu
glukosa tinggi. terpantau ada 9 imago yang mati dari
Menurut Winarno kecoa lebih menyukai pengulangan 1 sampai dengan 6.
bahan makanan yang mempunyai water activity Pada perlakuan ini, dosis boric acid dua kali
tinggi, protein tinggi dan kadar gula tinggi serta lebih besar dibanding perlakuan sebelumnya.
memiliki bau yang khas sehingga dapat menarik Pada prinsipnya perlakuan kedua ini diharapkan
kecoa untuk datang dan makan umpan tersebut. mampu menyebabkan mortalitas kecoa lebih
Kecoa Periplaneta americana nampak lahap besar lagi. Pengamatan pada hari kedua,
memakan umpan, hal ini menguntungkan karena terpantau kecoa mati 10 ekor pada setiap
semakin banyak umpan yang dimakan maka ulangan 1 sampai dengan 6. Pada waktu
akan memperbesar kemungkinan racunnya pengamatan 12 jam kedua terpantau 6 kecoa
bekerja (Winarno, 2001). yang mati masing-masing pada pengulangan 1
Pada pengamatan hari kedua, 12 jam sampai dengan pengulangan 6. Oleh karena
pertama belum nampak kematian Periplaneta imago Periplaneta americana juga menyukai telur
americana. Namun, pada pengamatan 12 jam ayam, maka baiting gel yang disiapkan oleh
kedua sudah nampak beberapa kecoa peneliti sangat tepat karena Periplaneta
cenderung diam (tidak terlalu aktif) dan beberapa Americana stadium dewasa mempunyai rahang
saat kemudian mati dengan jumlah 3 ekor. yang kuat dilengkapi gigi yang kuat sehingga
Pengamatan pada hari ketiga, terpantau dapat mengunyah makanan dengan konsistensi
kecoa mati satu pada setiap ulangan 1 sampai padat (Anonim, 2000; Hadi, 2006).
dengan 6, sehingga total kecoa mati pada hari Pada hari ketiga, pengamatan jumlah kecoa
ketiga 12 jam pertama adalah 6 ekor. Pada waktu yang mati terpantau 5 ekor dari 5 ekor yang
pengamatan 12 jam kedua terpantau 5 kecoa tersisa di hari ketiga. Sehingga total imago
yang mati masing-masing pada pengulangan 1, 2, Periplaneta americana yang telah mati pada hari
3, 5, dan 6. ketiga ini dari pengulangan 1 sampai dengan 6
sudah 30 ekor (mati semua).
Dosis boraks 10 gr dan Sulfur 0,25 gr
Kombinasi dosis yang kedua adalah
kombinasi dosis B dengan komposisi bahan aktif
boraks 10 gr dan sulfur 0,25 gr. Berat baiting gel
yang ditambahkan pada trays sejumlah 20 gram.
Pengamatan mortalitas kecoa dilakukan pada
waktu pengamatan sampai hari ke-3. Adapun
hasil intervensi dapat dilihat pada tabel 2 berikut
ini;
Tabel 2
Rekapitulasi hasil mortalitas imago Periplaneta americana
pada Dosis baiting gel (Boraks : 10 gr; Sulfur: 0.25 gr)
335
Jurnal Kesehatan Lingkungan/10.20473/jkl.v11i4.2019.331-338 Vol. 11 No. 4 Oktober 2019 (331-338)
336
Jurnal Kesehatan Lingkungan/10.20473/jkl.v11i4.2019.331-338 Vol. 11 No. 4 Oktober 2019 (331-338)
337
Jurnal Kesehatan Lingkungan/10.20473/jkl.v11i4.2019.331-338 Vol. 11 No. 4 Oktober 2019 (331-338)
338