PERCOBAAN IX
PENENTUAN KADAR AIR DENGAN METODE DEAN STARK
Oleh
NAMA
STAMBUK
: H1031141024
: INDRA TRISNA
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2016
I.
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Air merupakan suatu komponen yang penting bagi segala bentuk kehidupan
yang diketahui sampai saat ini di bumi, tetapi tidak di planet lain. Air mengisi
hampir 67% permukaan bumi. Sebagai komponen yang sangat esensial, air
diperlukan untuk kelangsungan proses biokimiawi organisme hidup. Penentuan
kadar air dalam suatu bahan tertentu sangat dibutuhkan dalam berbagai bidang.
Kuantitas air dalam suatu bahan seringkali menyebabkan masalah internalnya.
Misalnya saja sample mudah berjamur, adanya reaksi kimia yang tidak melibatkan
air sehingga mempengruhi hasil reaksi, ekstraksi menggunakan pelarut absolute
yang dapat menurunkan efisiensi ekstraksi. Oleh karena itu, perlu dilakukan
penentuan kuantitas kadar air dalam sampel tersebut. Salah satu metode yang
dapat digunakan dalam penentuan kuantitas air adalah dengan menggukan metode
Dean Stark. Pada dasarnya prinsip dari Dean Stark ini sama dengan destilasi,
yakni
menggunakan
Salah
metode dengan penambahan zat pelarut. Berdasarkan uraian tersebut, untuk dapat
menentukan kadar iar suatu sampel buahmaka perlunya dilakukan praktikum
penentuan kadar air dengan menggunakan metode Dean Stark.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang mendasari percobaan ini adalah menentukan kadar air
dalam sampel (buah nanas) menggunakan metode Dean Stark.
C. Tujuan
Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mempelajari proses penentuan
kadar air suatu sampel (buah Semangka) dengan menggunakan metode Dean
Stark.
D. Manfaat
Manfaat yang dapat diperoleh dari percobaan ini adalah mampu
menggunakan metode Dean Stark untuk menentukan kadar air dalam suatu
sampel (buah Semangka).
II.
TINJAUAN PUSTAKA
adanya air akan mempengaruhi hasil reaksi, dalam ekstrasi menggunakan pelarut
absolut, air akan menurunkan efesiensi. Untuk menghindari masalah tersebut,
kandungan air perlu diketahui. Penentuan kadar air biasanya dilakukan dengan
pemanggangan sampel dalam oven. Selisih berat antara sampel awal dan berat
sampel akhir merupakan berat air (Sahidin, 2009).
Disamping keuntungan-keuntungannya, pengeringan juga mempunyai
beberapa kerugian yaitu karena sifat asal bahan yang dikeringkan dapat berubah,
yaitu bentuk, sifat fisik dan kimianya, penurunan mutu, dan sebagainya (Martunis,
2012).
Metode Dean Stark, pada dasarnya pada metode ini gas CO 2 dapat keluar
dari sistem, sementara itu H2O dapat dihilangkan dengan penambahan toluen
untuk membentuk sistem azeotrop toluen-air. Sehingga arah reaksi dapat dengan
lancar berjalan ke arah pembentukan produk. Oleh karena itu, pada umumnya
pada reaksi sintesis suatu senyawa diperlukan rangkaian alat Dean-Stark trap yang
berperan penting dalam proses distilasi azeotrop (Handayani et al., 2010).
III
A Waktu dan Tempat
METODOLOGI PRAKTIKUKM
Bahan
Bahan-bahan yang digunakan pada percobaan ini adalah Sampel Semangka
dan Toluena.
C Prosedur Kerja
Sampel Nanas
Has
Dihaluskan sampel
Diambil 50 g sampel
Ditambahkan toluena dan
dipanaskan
IV
Daen Stark adalah salah satu metode yang dapat digunakan dalam
menentukan kandungan air dalam suatu bahanatau sampel secara langsung,
prinsipnya yaitu dengan memisahkan air yang terdapat dalam bahan dengan
membawanya keluar sampel dengan suatu zat pembawa. Zat pembawa yang
dimaksudkan disini yaitu pelarut yang mempunyai tingkat kepolaran yang
berbeda dengan air namun ketika mengalami proses pemanasan akan memiliki
kepolaran yang dengan air sehingga pelarut ini dapat membawa air dalam sampel.
Alat Dean Stark merupakan alat yang digunakan untuk menampung destilat yang
terdiri dari dua lapisan yang tidak bercampur satu sama lain. Alat ini biasa
digunakan pada destilasi yang menghasilkan air, jika sampel yang akan dihitung
kadar airnya dapat bercampur pada suhu tinggi dan tidak bercampur pada suhu
rendah. Kandungan air dalam suatu bahan sering menyebabkan masalah,
diantaranya adalah sampel mudah berjamur, dalam reaksi kimia yang tidak
melibatkan air, adanya air akan mempengaruhi hasil reaksi, dalam ekstrasi
menggunakan pelarut absolut, air akan menurunkan efesiensi. Untuk menghindari
masalah tersebut, kandungan air perlu diketahui. Penentuan kadar air biasanya
dilakukan dengan metode dean stark. Metode dean stark dilakukan dengan cara
memanaskan sampel dengan pelarut senyawa organik yang mana senyawa organik
yang digunakan adalah teluena.
Penentuan kadar air bertujuan untuk mengetahui kadar air yang ada di dalam
suatu sampel, baik dari sampel hayati maupun nabati. Perlunya diketahui kadar air
karena kandungan air dalam suatu bahan sering menyebabkan masalah seperti
Air akan berada di bawah toluen, sedangkan toluen berada di bagian atas. Hal
ini di karenakan berat jenis dari air lebih tinggi dari pada toluen, sehingga air
cenderung berada dibawah dan toluen diatas.
V
PENUTUP
A Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil percobaan yang dilakukan
bahwa
Pemisahan air dari suatu bahan atau sampel dapat dilakukan dengan menggukan
metode Dean Stark, karena pada percobaan yang telah dilakukan menggunakan
pelarut atau zat pembawa yang kurang baik, maka air tidak terpisahkan secara
sempuran.
B Saran
Saran yang dapat di berikan dalam percobaan ini yaitu sebisa mungkin
mengguakan pelarut yang masih bagus, sehingga pemisahan dapat di lakuakan
secara sempurna. Selain itu dapat digunakan pula sampel lain yang memiliki
kadar air cukup tinggi seperti tomat atau nanas.
DAFTAR PUSTAKA