Oleh :
Sri Widarti*, Lili Ende Sunarli**
* Dosen Fakultas Pertanian Universitas Panca Bhakti Pontianak
** Alumni Fakultas Pertanian Program studi Agribisnis UPB Pontianak
ABSTRAK
Petani kelapa dalam di Desa Jeruju Besar mengusahakan usahatani kelapa dengan
menghasilkan beberapa jenis produksi yakni dalam bentuk kelapa bulat dan gula merah.
Beberapa jenis produksi yang dihasilkan ini akan berdampak pada besar kecilnya pendapatan
yang dihasilkan. Oleh karena itu perlu dilakukan suatu kajian terhadap besarnya pendapatan
antara petani yang menghasilkan berbagai jenis produksi dalam beberapa kombinasi yaitu
petani yang hanya menghasilkan kelapa butiran dan petani yang menghasilkan kelapa butir
dan gula merah.
36
ISSN : 2303 - 1158
Jurnal Ilmiah AgrIBA No.2 Edisi Maret Tahun 2014
Berdasarkan data pada tabel 1, dapat hendaknya dapat dipenuhi oleh petani
dilihat bahwa luas tanam terbesar untuk kelapa dalam.
kelapa dalam di Kecamatan Sungai Kakap
adalah Desa Jeruju Besar yakni 3.096 Berdasarkan pengamatan di lapangan,
hektar dengan tingkat produktivitas sebesar ternyata usahatani di Desa jeruju Besar
1.17 ton/ha/tahun. menghadapi masalah-masalah yang
mempengaruhi rendahnya pendapatan
Petani kelapa dalam di Desa Jeruju petani. Jumlah tegakan produktif tanaman
Besar mengusahakan usahatani kelapa dari masing-masing petani juga berbeda,
dengan menghasilkan beberapa jenis karena didasarkan pada kelas kebun, yaitu
produksi yakni dalam bentuk kelapa bulat kelas kebun A>120 batang dan kelas kebun
dan gula merah. Beberapa jenis produksi B antara 100-120 batang. Jumlah tegakan
yang dihasilkan ini akan berdampak pada produktif tanaman yang berbeda dari kelas
besar kecilnya pendapatan yang dihasilkan. kebun A dan kelas kebun Btersebut
Oleh karena itu perlu dilakukan suatu kajian disebabkan oleh tingkat serangan hama dan
terhadap besarnya pendapatan antara petani penyakit, aktif/tidaknya petani atau
yang menghasilkan berbagai jenis produksi kelompok tani dalam pemeliharaan kebun.
dalam beberapa kombinasi yaitu petani Semakin berbeda jumlah tegakan produktif
yang hanya menghasilkan kelapa butiran tanaman maka akan semakin berbeda pula
dan petani yang menghasilkan kelapa butir jumlah produksi yang dihasilkan dari
dan gula merah. masing-masing petani.
37
ISSN : 2303 - 1158
Jurnal Ilmiah AgrIBA No.2 Edisi Maret Tahun 2014
38
ISSN : 2303 - 1158
Jurnal Ilmiah AgrIBA No.2 Edisi Maret Tahun 2014
39
ISSN : 2303 - 1158
Jurnal Ilmiah AgrIBA No.2 Edisi Maret Tahun 2014
40
ISSN : 2303 - 1158
Jurnal Ilmiah AgrIBA No.2 Edisi Maret Tahun 2014
teratur dan sistematis dari PPL dalam segi B. Alat dan Bahan
pemeliharaan kebun, pemberantasan hama Alat dan bahan yang digunakan dalam
dan penyakit tanaman, serta penggunaan penelitian ini adalah antara lain, alat-alat
sarana produksi. tulis, daftar pertanyaan atau kuesioner, dan
alat penunjang lainnya dalam penyelesaian
Harga jual yang relatif rendah akan penelitian ini.
berpengaruh tehadap besaran pendapatan
yang akan diterima petani dalam C. Metode Penentuan Sampel
kelangsungan hidup usahataninya. Guna Metode penentuan petani sampel dalam
meningkatkan harga jual sesuai dengan penelitian ini menggunakan Purposive
keinginan petani, maka dapat ditempuh Stratified Random Sampling (PSRS) dan
dengan cara mengaktifkan koperasi unit penentuan populasi dilakukan secara
desa (KUD) untuk menampung dan sengaja yaitu pada petani kelapa dalam
memasarkan hasil usahatani kelapa dalam yang ada di Desa Jeruju Besar Kecamatan
serta perlu adanya kesediaan dari Sungai Kakap dengan jumlah petani
pemerintah dalam membantu petani dengan sebanyak 320 orang petani yang terbagi
membuat ketentuan penetapan harga dasar atas sebanyak 152 orang petani yang
untuk menjamin kelangsungan hidup petani menghasilkan kelapa butir dan gula merah
dan usahataninya, serta menyediakan pasar dan sebanyak 168 orang yang menghasilkan
yang akan membeli hasil panen kelapa kelapa butir.
dalam tersebut dengan harga yang berpihak
kepada petani. Berdasarkan pengamatan di lapangan,
petani yang mengusahakan kelapa dalam
C. Hipotesis adalah homogen dalam hal umur tanaman,
Diduga terdapat perbedaan rata-rata luas lahan, jenis dan sarana produksi yang
pendapatan antara petani kelapa dalam yang digunakan. Maka pengambilan sampel
menghasilkan jenis produksi kelapa butir dalam penelitian ini ditetapkan sebesar 20%
dan gula merah dengan petani kelapa dalam atau sebanyak 64 orang dari jumlah
yang menghasilkan jenis produksi kelapa keseluruhan populasi.
butir di Desa Jeruju Besar Kecamatan Untuk itu maka digunakan rumus sebagai
Sungai Kakap. berikut:
METODOLOGI PENELITIAN Ni
ni = -------- x n
A. Tempat dan Waktu N
Penelitian ini dilaksanakan di Desa 152
Jeruju Besar Kecamatan Sungai Kakap, ni = -------- x 64 = 30,40
dengan alasan karena lokasi ini merupakan 320
lokasi terluas dalam pengusahaan kelapa = 30 petani
dalam di Kecamatan Sungai Kakap (kelapa butir dan gula merah)
Kabupaten Kubu Raya. Waktu penelitian
dilaksanakan selama 3 (tiga) bulan
terhitung dari bulan Mei sampai dengan 168
bulan Juli 2013. ni = -------- x 64 = 33,60
320
= 34 petani (kelapa butir)
41
ISSN : 2303 - 1158
Jurnal Ilmiah AgrIBA No.2 Edisi Maret Tahun 2014
42
ISSN : 2303 - 1158
Jurnal Ilmiah AgrIBA No.2 Edisi Maret Tahun 2014
30 (30 + 1)
U1 = 30 x 34 + 1430
2
43
ISSN : 2303 - 1158
Jurnal Ilmiah AgrIBA No.2 Edisi Maret Tahun 2014
z = 6,12
44
ISSN : 2303 - 1158