PENDAHULUAN
1.1.
Tujuan Praktikum
Adapun tujuan praktikum penetapan BOD adalah :
1. Menganalisa kadar BOD dalam sampel
2. Memahami metode analisis kadar BOD
Pendahuluan
Di dalam suatu sistem Daerah Aliran Sungai, sungai yang berfungsi
sebagai wadah pengaliran air selalu berada di posisi paling rendah dalam
landskap bumi, sehingga kondisi sungai tidak dapat dipisahkan dari kondisi
Daerah Aliran Sungai (PP 38 Tahun 2011).Kualitas air sungai dipengaruhi
oleh kualitas pasokan air yang berasal dari daerah tangkapan sedangkan
kualitas pasokan air dari daerah tangkapan berkaitan dengan aktivitas
manusia yang ada di dalamnya(Wiwoho, 2005). Perubahan kondisi kualitas
air pada aliran sungai merupakan dampak dari buangan dari penggunaan
lahan yang ada (Tafangenyasha dan Dzinomwa, 2005) Perubahan pola
pemanfaatan lahan menjadi lahan pertanian, tegalan dan permukiman serta
meningkatnya aktivitas industri akan memberikan dampak terhadap kondisi
hidrologis dalam suatu Daerah Aliran Sungai.
Selain itu, berbagai aktivitas manusia dalam memenuhi kebutuhan
hidupnya yang berasal dari kegiatan industri, rumah tangga, dan pertanian
akan menghasilkan limbah yang memberi sumbangan pada penurunan
kualitas air sungai (Suriawiria, 2003).Berbagai aktivitas penggunaan lahan di
wilayah DAS Blukar seperti aktivitas permukiman, pertanian dan industry
sampel
air
sungai
dilakukan
pada
tanggal
16
Juli
2012.Parameter yang diukur dan diamati meliputi parameter fisika, kimia dan
mikrobiologi. Penelitian kualitas air dilakukan dengan membagi sungai
menjadi 6 segmen dimulai dari bendung Sojomerto Kecamatan gemuh
dengan 7 titik lokasi pengambilan sampel. Pembagian segmentasi sungai
berdasarkan pada pola penggunaan lahan yang ada dengan tetap
Mutu Perairan
0 Pij 1,0
Kondisi baik
Cemar ringan
Cemar sedang
Cemar berat
segmen 2 (ruas antara titik 2 dan titik 3) yang menggunakan air sungai Blukar
sebagai tempat mandi, cuci dan buang air besar.Kondisi ini terjadi di Desa
Sojomerto Kecamatan Gemuh, Desa Kedunggading Kecamatan Ringinarum
dan
Desa
Galih
Kecamatan
Gemuh. Aktivitas
masyarakt
tersebut
Semarang
yang
berasal
dari
aktivitas
domestik.
George
Rekomendasi
a. Perlu dilakukan perhitungan daya tamping beban pencemaran sungai
Blukar berdasarkan peruntukkan air sungai per segmen sehingga dapat
ditentukan beban pencemaran maksimum yang diperbolehkan bagi masingmasing sumber pencemar. Daya tampung beban pencemaran dapat
digunakan sebagai dasar penetapan izin lokasi bagi usaha dan/atau
kegiatan, penetapan izin lingkungan yang berkaitan dengan pembuangan
BOD
pengolahan
lindi
yang
memanfaatkan
simbiosis
sub-surface
semakin
banyak
oksigen
yang
dibutuhkan
untuk
B A B II
ALAT D AN B AH AN
2.1. Alat
1. Buret 50 ml
2. Statif
3. Botol Winkler (107,4 ml;110,3 ml;100,8 ml;108,8 ml;108,3 ml;98,2 ml)
4. Pipet mili 1 ml
5. Pipet volume 10 ml
6. Bola karet
7. Erlenmeyer
8. Corong
9. Beaker glass
10. Pipet tetes
11. Inkubator
2.2. Bahan
1. MnSO4
2. Alkali-Azida-Iodida (KOH-KI-NaN3)
3. H2SO4 (p)
4. Larutan Tio 0,025 N
5. Indikator Amylum 1 %
6. Sampel : a. Aqua
b. Clean-Q
c. Ades
BAB III
PROSEDUR KERJA
3.1.
3.2.
ml
Alkali-Azida-Iodida,
lalu
BAB IV
GAMBAR RANGKAIAN
Keterangan gambar :
1. Statif
2. Penjepit
3. Buret 50 ml ( larutan Na2S2O3 0,025N )
4. Erlemeyer 300 ml ( larutan sampel)
BAB V
DATA PENGAMATAN
Sampel
Aqua
Cleand-Q
Ades
Perubahan Warna
V. Botol Winkler
( ml)
104,2
118,8
96,2
V. Titrasi
( ml )
1,20
1,00
0,90
Sampel + MnSO4
+ 15 menit (didiamkan)
Coklat tua
Coklat Tua
Lar. Bening
BAB VI
PENGOLAHAN DATA
6.1.
Sampel Aqua
OT 0=
4,1223 ppm
OT 5=
BOD 5=OT 0 OT 5
1,092 ppm
Sampel Ades
OT 0=
OT 5=
2,7611 ppm
2,5280 ppm
BOD 5=OT 0 OT 5
0,2331 ppm
Sampel Clean-Q
OT 0=
OT 5=
BOD 5=OT 0 OT 5
6.2.
2,8930 ppm
2,3310 ppm
Reaksi
MnSO4 +
Mangan Sulfat
2H2O
Mn(OH)2
Air
Mangan(II)
H2SO4
Asam Sulfat
Hidroksi
4Mn(OH)2 + O2
Mangan(II)
Oksigen
+ 2H2O
Air
4Mn(OH)3
Mangan(III) Hidroksi
Hidroksi
2Mn(OH)3 + 2 KI NaN3
2Mn(OH)2 + I2
Mangan(III)
Mangan(II)
Alkali Azida
Hidroksi
Iodida
Mn (OH)2 + I2 +
Mangan (II)
Iodium
hidroksi
I2
Iodium
Iodium
Hidroksi
H2SO4
asam sulfat
+ 2KOH +
2NaN3
Kalium
Azida
hidroksida
Mn(SO4) + I2 +
Mangan
2H2O
Iodium
air
sulfat
2Na2S2
Natrium Tiosulfat
Na2S4O6
2NaI
BAB VII
KESIMPULAN
7.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum yang telah dilakukan, maka dapat
disimpulkan bahwa :
Sampel aqua :
1. Kadar oksigen terlarut pada hari pertama sebesar
4,1223 ppm
Sampel ades :
Sampel Clean-Q
7.2 Saran
Sebaiknya sebelum memulai praktek bahan bahan yang akan
digunakan dipersiapkan terlebih dahulu agar jalannya praktek lebih efisien
DAFTAR PUSTAKA
Alaeerts, G. And Santika, S.1987. Metode Penelitian Air, Usaha Nasional.
Surabaya
Badan Standarisasi Nasional Indonesia. 2004, Metode Analisis Air dan Air
Limbah, Jakarta.
Boyd, C.E. 1988. Water Quality in Warmwater Fish Ponds. Fourth Printing.
Auburn University Agricultural Experiment Station, Alabama, USA.
Effendi, H. 2003. Telaah Kualitas air Bagi Pengelolaan Sumber Daya dan
Lingkungan Perairan. PT.Kanisius. Yogyakarta.