PENDAHULUAN
A. pH
B. DO
Konsentrasi DO selama 3 periode berkisar 5,7-6,2 mg/L dan semua titik
sampling memenuhi baku mutu PP No. 22 Tahun 2021 untuk kelas 2 yaitu >4 mg/L,
Menurut Rahmandani et. al., (2021) menyatakan bahwa semakin besar nilai DO pada
air, mengindikasikan air tersebut memiliki kualitas yang bagus. Sebaliknya jika nilai
DO rendah, dapat diketahui bahwa air tersebut telah tercemar. Nilai BOD yang tinggi
akan menyebabkan nilai DO yang rendah karena oksigen terlarut yang berada dalam
air digunakan untuk mengoksidasi material organik, rendahnya nilai DO mengancam
kehidupan organisme air, dan mengakibatkan matinya organisme akuatik serta bakteri
aerobik sehingga bakteri anaerobik berkembang.
Menurut Gazali dkk., 2013 Manyatakan bahwa monsentrasi oksigen terlarut (DO)
dapat menjadi indikator adanya pencemar organik. DO dalam air sangat dibutuhkan
untuk mendukung kehidupan organisme akuatik. Sumber utama DO adalah fotosintesis.
Oksigen terlarut dalam air berasal dari proses fotosintesis, difusi udara dan turbulensi.
DAFTAR PUSTAKA
Aisyah, S. (2015). Evaluasi Kondisi Kualitas Air Sungai-Sungai di Wilayah DKI
Jakarta. Pages 188–204 Pertemuan Ilmiah Masyarakat Limnologi Indonesia.
Lucas JS, Southgate PC. 2012. Aquaculture Farming Aquatic Animals and Plants.
Oxford: Blackwell Publishing Ltd.
Marsudi, S., & Lufira, R. D. (2021). Morfologi Sungai. CV. Ae Media Grafika.
Pramleonita, M., Yuliani, N., Arizal, R., & Wardoyo, S. E. (2018). Parameter fisika
dan kimia air kolam ikan nila hitam (Oreochromis niloticus). Jurnal Sains
Natural, 8(1), 24-34.
Rahmatullah, R., Ali, M. S., & Karina, S. (2016). Keanekaragaman dan dominansi
plankton di estuari kuala rigaih kecamatan Setia Bakti kabupaten Aceh
Jaya (Doctoral dissertation, Syiah Kuala University).
Riena, N. N., W. A. E. Putri, & F. Agustriani. (2012). Analisis Kualitas Perairan
Muara Sungai Way Belau Bandar Lampung. Maspari Journal 04:116–121.
Mayada, S. (2020). Analisis Kualitas Air Sungai Aek Riung Berdasarkan Parameter
Fisika Dan Kimia Di LingkunganPabrik Karet PT. Rubber Hock Lie
Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2020 (Doctoral dissertation, Universitas Islam
Negeri Sumatera Utara Medan).
Suriawiria, U. 2005. Air Dalam Kehidupan dan Lingkungan Yang Sehat. PT Alumni.
Bandung.
Harahap, A., & Santi, D. N. (2013). Analisis Kualitas Air Sungai Akibat Pencemaran Tempat
Pembuangan Akhir Sampah Batu Bola Dan Karakteristik Sertakeluhan Kesehatan
Pengguna Air Sungai Batang Ayumi Di Kota Padangsidimpuan Tahun
2012. Lingkungan dan Keselamatan Kerja, 2(2), 14629.
Yustiani, Y. M., Wahyuni, S., & Kadir, A. A. A. (2019). Identifikasi nilai laju
deoksigenasi di daerah padat penduduk (studi kasus sungai Cicadas,
Bandung). Journal of Community Based Environmental Engineering and
Management, 3(1), 9-14.
Hendrawan, D. (2007). Kualitas Air Sungai Ciliwung Ditinjau dari Parameter Minyak
dan Lemak (Water Quality of Ciliwung River Refer to Oil and Grease
Parameter). Ilmu-Ilmu Perair. dan Perikan. Indones, 1, 85-93.
Rahmandani, I., Hendrawan, D. I., & Astono, W. (2021). Penilaian kualitas air di
Sungai Cisadane dilihat dari parameter BOD dan DO. Jurnal Bhuwana, 147-154.
Riskiana, R., Effendi, H., & Wardiatno, Y. (2020). Kelimpahan dan komposisi
sampah plastik di DAS Baturusa Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Jurnal
Pengelolaan Sumberdaya Alam Dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and
Environmental Management), 10(4), 650-659.