Penanggung Jawab
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberi petunjuk dan bimbingan-Nya, sehingga penyusun dapat mengerjakan dan
menyelesaikan penyusunan Buku Panduan Praktikum Fisiologi Hewan Air. Buku
panduan praktikum ini disusun dengan tujuan untuk membantu mahasiswa dalam
melaksanakan praktikum Fisiologi Hewan Air.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
DAFTAR LAMPIRAN...........................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Tujuan.......................................................................................................2
1.3 Manfaat.....................................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Sistem pencernaan....................................................................................3
2.2 Osmoregulasi............................................................................................3
2.3 Pewarnaan dan Fototaksis.........................................................................4
2.4 Respirasi...................................................................................................5
2.5 Sistem Syaraf............................................................................................6
BAB III Metodelogi Praktikum
3.1 Prosedur Kerja.........................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
ii
DAFTAR LAMPIRAN
No Teks Hal
1. Tata Tertib............................................................................................................37
2. Asisten Dosen ......................................................................................................39
3. Format Laporan....................................................................................................40
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Fisiologi adalah adalah turunan biologi yang mempelajari bagaimana kehidupan
berfungsi secara fisik dan kimiawi. Fisiologi merupakan ilmu yang mempelajari
tentang proses, fungsi, dan aktivitas suatu organisme dalam menjaga dan mengatur
kehidupannya. Seperti halnya cabang ilmu biologi lain, fisiologi juga mempelajari
proses kehidupan yang mirip atau identik pada banyak organisme. Fisiologi
sebenarnya merupakan terapan dari fisika dan kimia modern untuk memahami
tumbuhan dan hewan. Karena itu, kemajuan fisiologi hampir seluruhnya bergantung
pada kemajuan dibidang fisika dan kimia. Kini teknologi ilmu fisika terapan
pelajari adalah ilmu tentang sel. Tumbuhan termasuk organisme multiseluler yang
terdiri dari berbagai jenis sel terspesialisasi yang bekerja sama melakukan fungsinya.
cara kerja dari organ, jaringan dan sel dari suatuorganisme (ikan sebagai
1
1.2 Tujuan
1. Untuk mengetahui mekanisme pencernaan, mengerti cara penentuan daya
cerna ikan tehadap makanan dan waktu pengosongan lambung dan faktor-
faktor yang mempengaruhinya.
2. Untuk mengetahui pengaruh salinitas air (lingkungan) yang berbeda terhadap
kelangsungan hidup ikan.
3. Untuk mengetahui perubahan warna pada ikan dan sifat fototaksis ikan serta
faktor-faktor yang mempengaruhinya.
4. Untuk mengetahui pengaruh perlakuan suhu yang berbeda terhadap proses
respirasi pada ikan.
5. Untuk mengetahui kerja otak dalam mengadakan koordinasi terhadap organ
tubuh ikan dan untuk mengetahui fungsi dari masing-masing bagian otak.
1.3 Manfaat
Adapun manfaat dilakukan praktikum ini adalah :
1. Sebagai sumber informasi mengenai sistem pencernaan, osmoregulasi,
pewarnaan dan fototaksis, respirasi, saraf .
2. Mahasiswa dapat mengetahui cara menggunakan alat praktikum dengan baik
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Sistem Pencernaan
Sistem pencernaan terbagi atas tiga jenis, yaitu pencernaan mekanik,
pencernaan kimiawi, dan pencernaan biologis (Affandi et al., 2009 dalam Rahmatia,
2016) Ikan juga tidak memiliki rumen seperti ruminansia sebagai tempat
berkembangnya bakteri sebagai pencerna biologis. Sehingga salah satu faktor yang
paling mempengaruhi kemampuan cernanya adalah aktivitas enzim sebagai
pencernaan kimiawi (Hepher, 1990 dalam Rahmatia, 2016).
Organ penting yang berperan dalam saluran pencernaan adalah usus karena
sangat berkaitan dengan aktivitas enzim pencernaan di dalam tubuh ikan. enzim-
enzim pencernaan memiliki peranan penting dalam proses pencernaan nutrien pakan.
Ketersediaan enzim pencernaan akan memengaruhi efektivitas enzim dalam
mencerna pakan yang diberikan, dan selanjutnya berpengaruh pada pertumbuhan.
Salah satu cara untuk menstimulasi enzim pencernaan dapat lebih optimal yaitu
melalui pemberian bahan alami (feed additive) kunyit (Putri, dkk, 2016).
2.2 Osmoregulasi
3
meletus, begitu pula sebaliknya, jika terlalu sedikit air maka sel akan mengerut dan
mati Osmoregulasi juga berfungsi ganda sebagai sarana untuk membuang zat-zat
yang tidak diperlukan oleh sel atau organisme hidup.
Osmoregulasi sangat penting pada hewan air karena tubuh ikan bersifat
permeabel terhadap lingkungan maupun larutan garam. Sifat fisik lingkungan yang
berbeda menyebabkan terjadinya perbedaan proses osmoregulasi antara ikan air tawar
dengan ikan air laut. Pada ikan air tawar, air secara terus-menerus masuk ke dalam
tubuh ikan melalui insang. Ini secara pasif berlangsung melalui suatu proses osmosis
yaitu, terjadi sebagai akibat dari kadar garam dalam tubuh ikan yang lebih tinggi
dibandingkan dengan lingkungannya. Dalam keadaan normal proses ini berlangsung
seimbang. Ikan air tawar harus selalu menjaga dirinya agar garam tidak melarut dan
lolos ke dalam air. Garam-garam dari lingkungan akan diserap oleh ikan
menggunakan energi metaboliknya. Ikan mempertahankan keseimbangannya dengan
tidak banyak minum air, kulitnya diliputi mucus, melakukan osmosis lewat insang,
produksi urinnya encer, dan memompa garam melalui sel-sel khusus pada insang.
Secara umum kulit ikan merupakan lapisan kedap, sehingga garam di dalam tubuhnya
tidak mudah bocor ke dalam air. Satu-satunya bagian ikan yang berinteraksi dengan
air adalah insang( Pamungkas, 2012).
4
Selain warna tubuh ikan, identifikasi juga dapat dilakukan dengan mengamati
pola tingkah laku ikan yang berhubungan dengan kepekaan ikan terhadap sinar atau
cahaya lingkungannya. kepekaan tersebut disebut dengan fototaksis. Pada siang hari
umumnya dijumpai ikan yang bersifat diurnal (aktif mencari makan pada siang hari).
Ikan-ikan tersebut memiliki sifat fototaksis positif. Ikan yang tidak menyukai adanya
cahaya matahari umumnya merupakan ikan nokturnal yang aktif pada malam hari dan
ikan tersebut bersifat fototaksis negatif.
2. 4 Respirasi
5
yang terdapat dalam insang dan karbondioksida akan dikeluarkan ke lingkungan
(Rahmawati, 2012 dalam Putra dkk., 2014).
6
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM
Praktikum fisiologi hewan air di laksanakan selama 2 hari di mulai dari tanggal
dan Biometrika Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Negeri Gorontalo.
No Alat Bahan
1 Toples Kaca Ikan Nila
2 Timbangan anlitik Ikan Sepat
3 Kertas sarig Ikan Black Ghose
4 ATM/ATK Ikan Lele
5 Pipet Tetes Ikan Mas
6 Kalkulator sentifik (kecil) Ikan Zebra
7 Stopwatch Aquades
8 Kertas Label Kapur tilo
9 Refraktometer Es batu
10 Tas berwarna NacL/ Garam dapur
11 Lampu senter Pakan (tubifex,Lumut jarring,pelet)
12 Selang aerator Aquades
13 Batu aeresi
14 Aerator
15 Selang T
16 Hand counter
17 Hitler
18 Gunting
19 Lakban Putih
20 Pentul
21 Pingset
22 Talenan
23 Spatula LAB
24 DO meter
25 Kamera
26 Thermometer
27 Hot Plate
7
3.1 Prosedur Kerja
1. Pencernaan
A. Digestibility
Toples
Ikan Nila
Ditimbang beratawal( W0 )
Pakan
Di timbang
Feses
HASIL
8
B. GET (Gastric Evaluation Time)
Toples
Disiapkan 2 buah
Diisi air ± ¾bagian
Ikan Nila
b = Ln Wo – Ln Wt | x | =Ln WoGET = | x | + a
t–a b
Keterangan :
Wt = Berat Akhir ikan saat t jam
W0= Berat awal ikan
b = Koefisien Pencernaan / daya cerna ( gram/jam )
t= Waktu antara saat pemberian pakan dan
pengosongan lambung ikan
a = Tenggang waktu antara saat pemberian pakan
dan dimulainya proses pencernaan ( jam )
HASIL
9
1. Fungsi Alat dan Bahan
a. Fungsi Alat
1. Digestibility
Toples : Sebagai tempat menampung air dan ikan nila.
10
b. Fungsi Bahan
1. Digestibility
11
DATA HASIL PENGAMATAN
1. Pencernaan
a) Digestibility
12
3
13
5
14
7
15
b) GET (Gastric Evaluation Time)
b = Ln Wo – Ln Wt
t - a
| x | =Ln Wo
b
GET = | x | + a
Jadi, nilai GET pada ikan nila
adalah ……jam.
Toples 2 (3 Jam)
Dik:
W0=….. gram
Wt=….. gram
t=
a=
b = Ln Wo – Ln Wt
t - a
| x | =Ln Wo
b
GET = | x | + a
16
2
17
4
18
6
19
2. Respirasi
Toples
Hasil
9
1. Fungsi Alat dan Bahan
a. Fungsi Alat
Heater aquarium : untuk memanaskan air.
Thermometer : mengukur suhu air.
Handtally counter : untuk menghitung jumlah bukaan mulut.
Toples : untuk tempat air dan ikan.
DO meter : untuk mengukur DO.
Stopwatch : untuk mengukur atau menghitung waktu.
b. Fungsi Bahan
Ikan Nila (Oreochromis niloticus) : sebagai objek pengamatan.
Air tawar : sebagai media hidup ikan.
Es batu : untuk menurunkan suhu atau
mendinginkan air.
Aquadest : untuk kalibrasi DO meter.
20
DATA HASIL PENGAMATAN
2. Respirasi
21
b.
c.
d.
7 a.
b.
c.
d.
8 a.
b.
c.
d.
22
3. Pewarnaan dan Fototaksis
A. Fototaksis
Toples
Disiapkan.
Diisi air dan diberi aerasi.
Hasil9
23
B. Pewarnaan Tubuh
Toples
Disiapkan.
Diisi air ¾ bagian.
Ikan Sepat
Hasil
24
1. Fungsi Alat dan Bahan
a. Fungsi Alat
Fungsi alat yang digunakan :
1. Fototaksis
Senter : untuk penerangan.
Aquarium : sebagai tempat ikan.
Aerator : sebagai alat bantu untuk menyuplai O2.
2. Pewarnaan Tubuh
Toples : sebagai tempat air dan ikan.
Selang aerasi + batu aerasi : sebagai alat bantu untuk menyuplai O2.
Aerator : sebagai alat bantu untuk menyuplai O2.
T : untuk menghubungkan aerator dan
selang yang digunakan dalam
pewarnaan tubuh dan darah.
Stopwatch : untuk mengukur waktu.
Kamera : untuk memotret ikan.
b. Fungsi Bahan
Fungsi bahan yang digunakan :
1. Fototaksis
Air : sebagai media pengamatan.
Ikan Mas (Cyprinus carpio) : sebagai objek pengamatan.
Ikan Nila (Oreochromis niloticus) : sebagai objek pengamatan.
Ikan Sepat (Trichogaster pectoralis) : sebagai objek pengamatan.
Ikan Blackghost (Apteronotus albifrons) : sebagai objek pengamatan.
2. Pewarnaan Tubuh
Ikan Sepat (Trichogaster pectoralis) : sebagai objek pengamatan.
Plastik warna hitam, merah, kuning, biru : untuk pewarnaan dan
menutup toples.
Karet : untuk mengikat kresek.
Air : sebagai media pengamatan.
25
DATA HASIL PENGAMATAN
a. Fototaksis
b. Pewarnaan Tubuh
2 Kresek hitam
26
3 Kresek merah
4 Kresek merah
5 Kresek kuning
27
6 Kresek kuning
7 Kresek biru
8 Kresek biru
28
4. Osmoregulasi
A. Salinitas
Toples
- Disiapkan
- Diisi air sebanyak 2 liter
- Diukur salinitas dengan refraktometer
Hasil
a. Fungsi Bahan
1. Salinitas
- NaCl : untuk campuran dan membuat
Air bersalinitas.
- Air : untuk media empedu.
- Aquades : untuk mengkalibrasi
refraktometer.
- Ikan Nila (Oreochromis niloticus) : sebagai obyek yang diamati.
- Ikan Zebra (Dascyllus melanurus) : sebagai obyek yang diamati.
- Ikan Lele (Clarias gariepinus) : sebagai obyek yang diamati.
- Air tawar dan air laut : sebagai media ikan.
29
30
DATA HASIL PENGAMATAN
4. Osmoregulasi
a. Salinitas
31
4
32
7
33
5. Syaraf
A. Keseimbangan Tubuh Ikan
Toples
3
- Ikan Nila diisi 4 bagian dari air
Ikan Nila
Hasil
34
1. Fungsi Alat dan Bahan
a. Fungsi Alat
Alat-alat yang diperlukan dalam praktikum keseimbangan tubuh ikan beserta
fungsinya antara lain :
a. Toples : Sebagai wadah air dan ikan
b. Sectio set
- Gunting : Untuk memotong bagian-bagian tubuh yang dikehendaki.
- Pinset : Untuk memukul toples agar timbul bunyi.
- Spatula besi : Untuk memberikan rangsangan (bunyi-bunyian).
c. Gunting : Untuk memotong dan menusuk bagian tubuh ikan
sesuai perlakuan.
d. Nampan : Untuk tempat sectio set.
b. Fungsi Bahan
Bahan-bahan yang dibutuhkan dalam praktikum keseimbangan tubuh
ikan, beserta fungsinya antara lain:
a. ikan nila (Orecrhromis niloticus) sebagai obyek yang akan diberi perlakuan dan
diamati tingkah lakunya.
3
b. air ( 4 bagian toples ) sebagai media hidup bagi ikan.
35
DATA HASIL PENGAMATAN
5. Sistem Syaraf
36
4
37
DAFTAR PUSTAKA
38
LAMPIRAN
TATA TERTIB
Asisten Laboratorium.
membuka/melepas).
keadaan lengkap.
berakhirnya praktikum.
39
SANKSI
2. Tidak menggunakan jas Labolatorium dan tidak membawa alat dan bahan
3. Menggunakan hand phone saat praktikum akan disita dan dikembalikan saat
40
LAMPIRAN 2
ASISTEN DOSEN 2016
41
LAMPIRAN 3
FORMAT LAPORAN
Cover
Kata pengantar
Daftar isi
Bab I Pendahuluan
Bab II Metodologi
Bab IV Pembahasan
Bab V Penutup
Daftar Pustaka
Lampiran
42