Anda di halaman 1dari 16

Laporan Praktikum Tingkah Laku Ikan

TINGKAH LAKU IKAN TERHADAP


UMPAN DAN BAU

Oleh:

FINA RAMA FAUZA


1711103010062

PROGRAM STUDI PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN


FAKULTAS KELAUTAN DAN PERIKANAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
DARUSSALAM, BANDA ACEH
OKTOBER, 2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala
limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan
praktikum yang berjudul “Tingkah Laku Ikan Terhadap Umpan Dan Bau” pada
praktikum mata kuliah Tingkah Laku Ikan, sesuai batas waktu yang sudah
ditentukan.
Laporan ini telah penulis susun dengan semaksimal mungkin tak terlepas dari
berbagai bantuan yang diberikan oleh banyak pihak, terutama oleh asisten
praktikum.Penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada asisten praktikum
yang telah banyak membantu dan memberi arahan, sehingga laporan ini dapat
teselesaikan sebaik mungkin.
Terlepas dari itu semua, penulis menyadari bahwa laporan ini masih belum
sempurna dan banyak kekurangan serta kesalahan dalam penulisan.Oleh karena itu,
penulis meminta maaf dan mengharapkan kritik dan saran dari pembaca, agar
laporan ini bisa diselesaikan lebih baik lagi.Penulis juga berharap laporan ini dapat
berguna serta dapat menambah wawasan serta bermanfaat bagi kita semua.

Banda Aceh, 30 Oktober 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR.................................................................................................i
DAFTAR ISI...............................................................................................................ii
DAFTAR TABEL......................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR.................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................1
1.1 Latar Belakang............................................................................................1
1.2 Tujuan Praktikum........................................................................................1
1.3 Manfaat Praktikum......................................................................................1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA................................................................................3
BAB III METODE PRAKTIKUM...........................................................................5
3.1 Waktu dan Tempat......................................................................................5
3.2 Alat dan Bahan............................................................................................5
3.3 Cara Kerja...................................................................................................5
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN....................................................................7
4.1 Hail Pengamatan.........................................................................................7
4.2 Pembahasan.................................................................................................7
BAB V PENUTUP......................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................10
LAMPIRAN..............................................................................................................11

ii
DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 1. Alat Dan Bahan..............................................................................................5
Tabel 2. Hasil Pengamatan...........................................................................................7

iii
DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar1. Ikan Mas Koki.............................................................................................3
Gambar2. Pengamatan Ikan Mas Koki Terhadap Umpan Yang Diberikan..............11

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Tingkah laku ikan diartikan sebagai perubahan-perubahan ikan dalam
kedudukan, tempat, arah, maupun sifat lahiriah makhluk hidup yang mengakibatkan
suatu perubahan antara makhluk hidup dan lingkunganya. Mempelajari tingkah laku
ikan sangat penting dalam dunia perikanan .hal ini dapat memudahkan dalam
melakukan operasi penangkpan ikan. Melakukan proses penangkapan ikan seorang
nelayan harus mengetahui tingkah laku ikan teergetnya, misalnya mengetahui
makanan yang disukai oleh ikan target atau umpanyang digunakan.
Prinsip tingkah laku ikan harus didukung oleh pemahaman terhadap indra
utama ikan,misalnya indra penglihatan, pendengaran, peraba, peciuman dan linie
lataris atau gurat gusi . hal tersebut bertujuan untuk menarik perhatian ikan yang
dapat dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya diantaranya adalah dengan
merasang indera penciuman (chemical bulb) melalui pemberian bahan makanan
ataupun bahan–bahan tertentu. Ransangan kimiawi memegang peranan pentingg
dalam penggunaan umpan maupun pikatan.
Umpan merupakan salah satu alat bantu yang berpengaruh pada daya tarik
dan rangsangan ikan. Umpan dapat meransang respon penciuman dan juga
penglihatan ikan. Indra penciuman dan penglihatan ikan akan teransang oleh bau
yang ditimbulkan dari kandungan umpan yang digunakan. Biasanya dalam
melakukan penangkapn ikan umpan yang digunakan kimia seperti asam amino.

1.2 Tujuan Praktikum


Tujuan dari praktikum ini sebagai berikut :
1. Mengemati respon ikan terhadap bau yang ditimbulkan oleh suatu benda yang
berbeda.
2. Mengamati tingkat preferensi ikan dalam memakan umpan.

1
1.3 Manfaat Praktikum
Manfaat dari praktikum ini adalah :
1. Mahasiswa mampu mengamati respon ikan terhadap bau yang ditimbukan
oleh suatu benda yang berbeda.
2. Mahasiswa mampu mengetahui tingkat preferensi ikan dalam memakan
umpan.

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Klasifikasi ikan Mas koki adalah sebagai berikut:


Kingdom :Animalia
Phylum :Chordata
Class :Actinopterygii
Subclass :Neopterygii
Order :Cypriniformes
Family :Cyprinidae
Genus :Carassius
Spesies :Carassiusauratus

Gambar1. Ikan Mas Koki


Ikan mas koki adalah ikan pemakan segala atau omnivore. Pakan ikan mas
koki yang biasa diberikan untuk pembesaaran ikan mas koki yaitu pakan pellet
(Syaifudin, 2004). Kualitas pakan dapat mempengaruhi dalam menentukan kindahan
warna ikan mas koki sebagai daya tatik, sehingga dengan berbagai cara yang
dilakukan pembudidaya untuk dapat mempertahankan kualitas warna ikan mas koki
dengan cara menambahkan zat pigmen yang mengandung karoten dalam pakan pellet
maupun pakan buatan. Pemberian pakan harus berdasarkan jumlah ikan atau biasa
disebut dengan bobot biomassa ikan dengan kisaran 3-5% per hari, dan frekuensi
pemberiannya 2-3 kali per hari disesuaikan dengan kondisi ikan mas koki dan media
pemeliharannya.
Tingkah laku ikan adalah perubahan-perubahan ikan dalam kedudukan,
tempat, arah, maupun sifat yang mengakibatkan suatu perubahan dalam

3
lingkungannya. Tingkah laku ikan dipengaruhi oleh cara ikan beradaptasi dengan
lingkungannya. Tingkah laku ikan dapat diamati dengan memehani prisip indera
ikan, khusu indera penglihata, indra penciuman, idera peraba, indra pendengaran dan
linea literalis. Rangsangan peneriman penciuman yang berperan adalah olfactory
bulb (Ahmadi, 2013).
Umpan yang digunakan harus memenuhi syarat untuk meransang indera
penciuman ikan dan rasa. Bau-bau yang terlarut didalam air dapat meransang
reseptor pada organ olfactoriusyang merupakan bagian indera penciuman ikan. Jenis
ikan segar memiliki kelebihan yaitu mempunyai kadar air yang cukup tinggi,
sehingga lebih cendrung tahan lama.Umpan dapat meransang respon penciuman dan
juga penglihatan ikan. Indra penciuman dan penglihatan ikan akan teransang oleh
bau yang ditimbulkan dari kandungan umpan yang digunakan. (Adlina, et al, 2014)
Ikan nila merupakan salah satu komuditas ikn air tawar yang bernilai
ekonomis tinggi. Ikan nila dapat dipelihara di air tawar seperti: sungai, danau,
maupun kolam dan dapat berkembang pesat pada perairan payau misalnya tambak.
Pakan alami ikan nila di habitat alaminya adalah plankton, tumbuhan air yang lunak
serta cacing. Nila sangat respon teerhadap makanan berasal dari tumbuhan dan
hewanjika dibudidayakan diperairan umum, atau di tambak berair payau, karena ikan
nila bersifat omnivora (pemakan segalanya) nila dewasa cendrung menyukai
makanan berupa tumbuh-tumbuhan air, misalnya ganggang. (Kurniaet al, 2014)
Bau dan rasaa memiliki perah pnting terhadaap tingkah laku makan ikan.
Faktor kimia dan fisika perairan merupakan bahan pelarut eerbaik. Secara umum,
faktor tersebut merupakan komponen yang tidak mudah menguap dengan melekol
ringan (seperti asam amino) sehingga memiliki kemampuan dispersi terbaik pada
massa air. (Riyanto et al, 2010)

4
BAB III
METODE PRAKTIKUM

3.1 Waktu dan Tempat


Praktikum ini dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 24 Oktober 2019 pada
pukul 14:00-16:00 WIB, bertempat di Laboratorium Pembenihan Ikan, Fakultas
Kelautan dan Perikanan, Universitas Syiah Kuala.
3.2 Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah:
Tabel 1. Alat Dan Bahan

No Nama Alat dan Bahan Jumlah Kegunaan


1. Aquarium 1 Unit Wadah biota/sampel ikan
2. Pellet secukupnya Makanan ikan
3. Cacing tanah 1 Unit
4. Wayer 1 Unit Penghubung arus listrik
5. 1 Unit
6. Kamera 1 Unit Dokumentasi
7. Aerator 1 Unit Penyuplai oksigen
8 1 Unit
9. Ikan Nila ekor Biota bahan uji
10. Air Secukupnya Media uji

3.3 Cara Kerja

Cara kerja yang dilakukan pada praktikum ini adalah:


1. Disediakan wadah aquarium dan isi dengan air secukupnya;
2. Dimasukkan sampel ikan ke dalam aquarium;
3. Dipasangkan oksigen ke dalam aquarium, agar ikan tetap bisa bertahan hidup;
4. Dipasangkan lampu (Merah, Kuning dan Hijau), untuk diamati tingkah
lakunya terhadap cahaya/lampu tersebut;
5. Dibalutkan/dibungkus aquarium dengan terpal/plastik hitam ke seluruh
bagian aquarium;
6. Diberi lubang kecil pada plastik di sisi aquarium untuk melakukan
pengamatan;
7. Dipasangkan lampu merah ke dalam aquarium selam 15 menit dan diamati
tiap 1 menit tingkah lakunya, kemudian 15 menit berikutnya lampu diganti
menjadi warna hijau dan diamati selama 15 menit dan begitu seterusnya;

5
8. Dicatat hasil pengamatanya.

6
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4. 1 Hail Pengamatan
Hasil pengamaan pada praktium ini adala:
Tabel 2. Hasil Pengamatan

No Umpan Perlakuan
Aurosal Searching Finding Uptake
1. Pelet -Ikan mulai - Ikan langsung - Setalah - Ikan mulai
mencari mengelilingi mengelilingi area memakan umpan
keberadaan area umpan umpan dan pada detik ke 3
pellet pada pada detik ke memastikan tidak dan ke 6
detik ke 2 2 ada ncaman ikan
langsung
mendekati umpan
pellet pada detik ke
2
2. Cacing - Ikan mulai - Ikan mulai - Ikan mulai - Ikan mulai
mencari mengelilingi mendekati umpan memakan umpan
keberadaan area umpan pada detik ke 45 pada menit ke 1
cacing pada pada detik ke dan menit ke 1 lewat 9 detik
detik ke 13 25 (01.09)
3. Lumut - Ikan mulai - Ikan mulai - Ikan mulai - Ikan mulai
mencari mengelilingi mendekati umpan memakan umpan
keberadaan area umpan pada menit ke 1 pada menit ke 2
cacing pada pada menit ke lewat 36 detik lewat 11 detik
detik ke 33 1 (01.36) (02.11)

4.2 Pembahasan

Tingkah laku ikan terhadap bau ialah peubahan-perubahan ikan dalam


kedudukan, tempat, arah, maupun sifat lahiriah makhluk hidup mengakibatkan suatu
perubahan antara makhluk hidup dengan lingkungan. Praktikum ini dilakukan
dengan menggunakan 3 jenis umpan yaitu umpan pelat, umpan cacing tanah dan

7
umpan lumut. Ikan yang digunakan dalam praktikum ini berjumlah 3 ekor ikan mas
koki (Carassiusauratus). Sebelum dilakukan praktikum ini ikan tidak diiberi makan
selama 1 hari, hal ini bertujuan agar perut ikan dalam keaddan kosong sehingga
ketika ada umpan yang diberikan ikan dapat merespon dengan baik. Perlakuan
pertama yang dilakukan dalam praktikum ini ialah memberi umpan berupa pelet dan
memperhatikan renspon terhadat umpan tersebut selam 5 menit. Hasil yang
didapatkan dalam praktiikum ini bahwasanya ikan mas koki (Carassiusauratus)
menyukai pellet. Hal ini dapat kita lihat bahwa dari 3 ekor ikan mas koki
(Carassiusauratus) ketika umpan dimasukkan ikan tersebut langsung memakannya.
Dari perlakuan ini dapat kita simpul ikan mas koki didapat dari ikan yang
dibudidaya.
Perlakuan selanjutnya ialah menggunakan umpan cacing tanah. Praktikum ini
didapatkan bahwa ikan mas kurang menyukai umpan cacing tanah. Dapat kita lihat di
tabel pengamatan bahwa dari 3 ekor mas koki (Carassiusauratus) lama memakan
cacing tanah tersebut. Perlakuan selanjutnya menggunakan umpan lumut. Perlakuan
menggunakan umpan lumut ini didapatkan bahwa ikan mas koki (Carassiusauratus)
sangat tidak menyukai lumut. Hal ini dapat kita lihat ketika lumut diberikan semua
ikan mas (Carassiusauratus) memeberikan respon hanya mendekati umpan tersebut
dan kemudian pergi. Respon ikan mas koki (Carassiusauratus) terhadap lumut
sangat biasa saja, ketika lumut dijatuhkan ikan langsung melakukan penggrakakan
aoral, finding dan searching saja namun tidak memakan umpan. Menurut Nasution
(2014) mengatakan bahwa Pakan alami ikan nila di habitat alaminya adalah
plankton, tumbuhan air yang lunak serta cacing.
Tingkah laku ikan terdiri atas beberapa fase yaitu: 1. Fase arousal ialah fase
dimana ikan sudah mulai bergerak/ mancari-cari tempat dimana umpan berada. 2.
Fase Searching ialah fase dimana ikan sudah menemukan posisi umpan namun masih
mengelilingi daerah sekitar umpan untuk memastikan tidak ada ancaman. 3. Fase
Finding ialah fase dimana ikan sudah mulai mendekati umpan. 4. Fase Uptake ialah
fase dimana ikan mulai memakan umpan.

8
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang didapat dari praktikum ini adalah:
1. Ikan mas koki sangat tertarik terhadap umpan pellet, umpan cacing tanah. Ikan
mas tidak menyukai umpan lumut respon yang ditimbulkan terhadap perlakuan
umpan lumut ikan bergerak biasa saja dan tidak melakukan kegiatan makan.
2. .Ikan melalukan fase arousal, searching, finding uptakeketika ikan tertarik
terhadap umpan yang diberikan, namun jika umpan yang diberiaakan
tidaksesuai maka ikan tidak respon yang berarti.
5.2 Saran
Semoga praktikum selanjutnya berjalan dengan lancer dan lebih baik lagi.

9
DAFTAR PUSTAKA

Adlina, N., Aristi, D.P., Taufik, Y. 2014. Perbedaan umpan dan dalam kedalaman
perairan pada bubu lipat terhadap hasil tangkapan ranjungan (portunus
pelagicus) di perairan betahwalang, demak. Journal Of Fisheries Resouces
Utilixationmanagemen And Technology. 3(3)

Ahmadi,.A. 2013. Laporan resmi praktikum tingkah laku ikan. Fakultas Perikanan
dan Ilmu Kelautan Universitas Diponogoro Semarang.

Kurnia, R., Niniek, W., Anhar, S. 2017. Analisis kompetensi makanan antara ikan
tawes (barbonymus gonionotus), ikan mujair (oreochromis musambicus)
dan ikan nila (Oreochromis niloticus ) di perairan waduk wadaslintang
kabupaten wonosobo. Jurnal Markues. 6(4)

Nasution, A.S.I., Fajar, B., Sri H., 2014. Analisis kelulusan hidup dan pertumbuhan
benih ikan nila saline strain pandu (orechromis niloticus) yang di pelihara di
tambak tugu, semarang dengan kepadatan berbeda. Journal Of
Aquaculture Management And Tecnology. 3(2)

Nelson, J. S.1984. Fishes Of The Word. John Wiley Dan Sons New York.

Ramlah, E.S., Zohra, H., Munis, S.H., Perbandingan Kandungan Gizi Ikan Nila
(Orechromis niloticus) Asal Danau Mawang Kabupaten Gowo Dan Danau
Unversitas Hasanuddin Kota Makasar. jurnal Biologi Makasar (BIOMA) 1(1)

Riyanto, M., Purbayanto, A., Budy, W. 2010. Respon penciuman ikan kerapu
macan (epinephelus fuscoguttatus) terhadap umpan buatan. Jurnal Penelitian
Perikana Indonesia 16(1)

Syaifudin, M., O. Carman, dan K. Sumantadinata. 2004. Keragaman tipe sirip pada
keturunan ikan mas koki strain lionhead. Jurnal Akuakultur Ind. 3(3): 1-4.

10
LAMPIRAN

Gambar2.Pengamatan Ikan Mas Koki Terhadap Umpan Yang Diberikan

11

Anda mungkin juga menyukai