Anda di halaman 1dari 14

Laporan Praktikum Perancangan Dan Optimasi Industri Perikanan Tangkap

PENENTUAN KUADRAN PADA ANALISIS SWOT


(STRENGHT, WEAKNESS, OPPORTUNITIES, THREATS)
Oleh:

FINA RAMA FAUZA


1711103010062

PROGRAM STUDI PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN


FAKULTAS KELAUTAN DAN PERIKANAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
DARUSSALAM, BANDA ACEH
NOVEMBER, 2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala
limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan
praktikum yang berjudul “Penentuan Kuadran Pada Analisis Swot (Strenght,
Weakness, Opportunities, Threats)” pada praktikum mata kuliah Perancangan Dan
Optimasi Industri Perikanan Tangkap, sesuai batas waktu yang sudah ditentukan.
Laporan ini telah penulis susun dengan semaksimal mungkin tak terlepas dari
berbagai bantuan yang diberikan oleh banyak pihak, terutama oleh asisten
praktikum.Penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada asisten praktikum
yang telah banyak membantu dan memberi arahan, sehingga laporan ini dapat
teselesaikan sebaik mungkin.
Terlepas dari itu semua, penulis menyadari bahwa laporan ini masih belum
sempurna dan banyak kekurangan serta kesalahan dalam penulisan.Oleh karena itu,
penulis meminta maaf dan mengharapkan kritik dan saran dari pembaca, agar
laporan ini bisa diselesaikan lebih baik lagi.Penulis juga berharap laporan ini dapat
berguna serta dapat menambah wawasan serta bermanfaat bagi kita semua.

Banda Aceh, November 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR.................................................................................................i
DAFTAR ISI...............................................................................................................ii
DAFTAR TABEL......................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................1
1.1 Latar Belakang....................................................................................................1
1.2 Tujuan Praktikum................................................................................................1
1.3 Manfaat Praktikum..............................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA................................................................................3
BAB III METODE PRAKTIKUM...........................................................................5
3.1 Waktu dan Tempat..............................................................................................5
3.2 Alat dan Bahan....................................................................................................5
3.3 Cara Kerja...........................................................................................................5
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN....................................................................7
4. 1 Hail Pengamatan................................................................................................7
4.2 Pembahasan.........................................................................................................7
BAB V PENUTUP....................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................12

ii
DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 1. Alat dan Bahan..........................................................................................................5
Tabel 2. Hasil Pengamatan...........................................................................................7

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Usaha peternakan lele membutuhkan strategi dalam meningkatkan daya jual


yang lebih sehingga menghasilkan keuntungan yang di harapkan. Strategi adalah
tindakan yang bersifat incremental (senantiasa meningkat) dan terus menerus dan
dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa yang diharapkan oleh para
pelangan di masa depan.Strategi (strategy) secara eksplisit, yaitu rencana tindakan
yang menerangkan tentang alokasi sumber daya serta berbagai aktivitas untuk
menghadapi lingkungan, memperoleh keunggulan bersaing, dan mencapai tujuan
perusahaan. Keunggulan bersaing (competitive advantege) adalah hal yang
membedakan suatu perusahaan dari perushaan lain dan member ciri khas bagi
perusahaan untuk memenuhi kebutuhan pasar konsumen. Inti perumusan strategi
adalah menentukan bagaimana perusahaan kita akan berbeda dengan perusahaan
lain.
Analisis ini merupakan suatu metoda untuk menggali aspek-aspek kondisi yang
terdapat di suatu wilayah yang direncanakan maupun untuk menguraikan berbagai
potensi dan tantangan yang akan dihadapi dalam pengembangan wilayah tersebut.
Kata SWOT itu sendiri merupakan kependekan dari variabel-variabel penilaian, yaitu
S, merupakan kependekan dari STRENGTHS, yang berarti potensi dan kekuatan
pembangunan. W, merupakan kependekan dari WEAKNESSES, yang berarti masalah
dantantangan pembangunan yangakandihadapikedepan. O, merupakan kependekan
dari OPPORTUNITIES, yang berarti peluang pembangunan yang dapat. T,
merupakan kependekan dari THREATS, yang merupakan faktor eksternal yang
berpengaruh dalam pembangunan.
Praktikum ini mempelajari penentuan kuadran pada analisis SWOT. Fungsi
analisis SWOT adalah untuk menganalisa mengenai kekuatan dan kelemahan yang
dimiliki usahan yang dilakukan melalui telaah terhadap kondisi internal usahan,
serta analisa mengenai peluang dan ancaman yang dihadapi usahan yang dilakukan
melalui telah terhadap kondisi eksternal usahan. Dalam penentuan kuadran pada
analisis SWOT usaha tersebut memperoleh hasil yang akan menentukan apakah
usahatersebut dapat dilanjutkan atau tidak.
1
1.2 Tujuan Praktikum
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui letakpenentuan kuadran
pada analisis SWOTdalamusahaperikanan

1.3 Manfaat Praktikum


Manfaat dari praktikum ini mahasiswa dapat mengetahui dan kuadran pada
AnalisisSWOT

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Analisis SWOT (SWOT analysis) yakni mencakup upaya-upaya untuk


mengenali kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang menentukan kinerja
perusahaan. Informasi eksternal mengeni peluang dan ancaman dapat diperoleh dari
banyak sumber, termasuk pelanggan, dokumen pemerintah, pemasok, kalangan
perbankan, rekan diperusahaan lain. Banyak perusahaan menggunakan jasa lembaga
pemindaian untuk memperoleh keliping surat kabar, riset di internet, dan analisis
tren-tren domestik dan global yang relevan ( Richard, 2010:253)
Analisis SWOT digunakan untuk melihat kekuatan, kelemahan, peluang dan
ancaman yang akan dihadapi oleh perusahaan. Dengan melihat kekuatan yang
dimiliki serta mengembangkan kekuatan tersebut dipastikan bahwa perusahaan akan
lebih maju dibanding pesaing yang ada. Demikian juga dengan kelemahan yang
dimiki harus diperbaiki agar perusahaan bisa eksis. Peluang yang harus dimanfaatkan
sebaik-baiknya oleh perusahaan agar volume penjualan dapat meningkat, dan
ancaman yang akan dihadapi oleh perusahaan haruslah dihadapi dengan
mengembangkan strategi pemasaran yang baik (Kotler, 2002).
Analisis internal adalah Analisis SWOT adalah indentifikasi berbagai faktor
secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan
pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strength) dan peluang
(Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan
(Weakness) dan ancaman (Threats). Proses pengambilan keputusan strategis selalu
berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan, strategi, dan kebijakan perusahaan.
Dengan demikian, perencanaan strategis (strategic planner) harus menganalisis
faktor-faktor strategi perusahaan (kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman)
dalam kondisi yang ada saat ini. Hal ini disebut dengan analisis situasi (Rangkuti,
2004).
Faktor eksternal Faktor eksternal ini mempengaruhi terbentuknya
opportunities and threats (O dan T). Dimana faktor ini menyangkut dengan kondisi-
kondisi yang terjadi di luar perusahaan yang mempengaruhi dalam pembuatan
keputusan perusahaan. Faktor ini mencakup lingkungan industri dan lingkungan
bisnis makro, ekonomi, politik, hukum, teknologi, kependudukan, dan sosial budaya.

3
Faktor internal Faktor internal ini mempengaruhi terbentuknya strenghts and
weaknesses (S dan W). Variabel bebas (independent variabel) atau variabel X adalah
sering juga disebut dengan variabel stimulus, predictor, antecedent. variabel bebas
adalah merupakan variabel yang mempengaruhiatau yang menjadi sebab
perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat) (Sugiono, 2013).
kajian terhadap kekuatan dan kelemahan organisasi. Analisis ini
mengidentifikasi kuantitas dan kualitas sumber-sumber yang tersedia bagi organisasi.
Komponen ini melibatkan sejumlah alternatif strategik dalam upaya pencapaian
tujuan organisasi. Kajian ini melibatkan analisis kritis terhadap kondisi kekuatan dan
kelemahan internal, peluang dan ancaman eksternal. Perbandingan kekuatan
(Strength), kelemahan (Weaknesess), peluang (Opportunities) dan ancaman
(Threaths) dikenal sebagai analisis SWOT. Suatu analisis SWOT menghasilkan
sejumlah alternatif strategi. Untuk memilih alternatif terserbut organisasi
mengevaluasi satu sama lain dengan memperhatikan kemampuan untuk mencapai
tujuan (Akdon, 2009).

4
BAB III
METODE PRAKTIKUM

3.1 Waktu dan Tempat


Praktikim ini dilaksanakan pada tanggal 14 November2019 yang berlokasi di
Ruang 1 Prodi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Universitas Syiah Kuala

3.2 Alat dan Bahan


Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah:
Tabel 1. Alat dan Bahan
No Alat dan Bahan Jumlah Fungsi
1unit Untuk mencatat apa yang didapat saat di
1 Alat Tulis
lapangan
3 Laptop 1unit Media praktek
4 Infocus 1unit Penampilanmateri

3.3 Cara Kerja


Cara kerja yang dilakukan pada praktikum ini adalah:
1. Disiapkan alat dan bahan;
2. Dibuka file pembobotan diexcel;
3. Diikuti langkah-langkah yang dijelaskan oleh asisten;
4. Dihitung nilai bobot perunsur, nilai bobot, ranting dan total skor;
5. Dihitung nilai eksternal (Y) dan internal (X) dan dibuat grafik untuk hasil
pengamatan

5
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4. 1 Hail Pengamatan

Tabel 2. Hasil Pengamatan

+ 1.58

II. Stability I. Growth

+0.45 (X)
Kelemahann Kekuatan
+ 1.00 +1.91
+0.45 (Y)

III. Defend IV. Diversification

+ 0.68
Ancaman

4.2 Pembahasan

Analisis SWOT mengatur kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman utama


suatu usaha ke dalam daftar yang terorganisir dan biasanya disajikan dalambilah kisi-
kisi yang sederhana. Strengths (kekuatan) dan Weaknesses (kelemahan) adalah
berasal dari internal suatu usaha. Hal-hal yang dapat dikontrol dan dapat berubah
disuatu usaha perikanan .Opportunities  (peluang) dan Threats (ancaman) adalah hal
eksternal yang mempengaruhi bisnis atau hal-hal yang terjadi di luar usaha pada
pasar yang lebih besar.Praktikum ini saya membahas tentang Penentuan kuadran
usaha peternakan lele Pada Analisis SWOT.
Penentuan kuadran pada analisis SWOT pada dasar nyaialah sebuah matriks
kuadran yang terdiridari4 kuadran, yaitu kuadran I, kuadran II, kuadran III, dan
kudaran IV.Kuadran I (positif,positif) artinya usaha dalam kondisi yang sangat layak

6
untuk dijalankan, dan dapat mengalami kemajuan dan perkembangan secara
maksimal. Kuadran II (positif, negatif) artinya usaha dalam kondisi yang baik,namun
menghadapi sejumlah tantangan berat sehingga dapat mempersulit pemasaran atau
pendistribusian barang produksi. Kuadran III (negatif, positif)artinya disarankan
untuk mengubah strategi sebelumnya karena dikhawatirkan akan mempengaruhi
perkembangan dari suatu usaha. Kuadran IV (negatif, negatif) ini artinya Posisi ini
menandakan sebuah usaha yang lemah dan menghadapi tantangan besar, dan jika
berada pada posisi ini sebaiknya tidak melanjutkan usaha tersebut, karena akan
sangat sulit untuk mencari jalan keluar dan perusahaan juga sulit untuk berkembang
dan maju.
Berdasarkan hasil perhitungan dari tabel IFAS dan EFAS maka Pengelolaan
peternakan lele dapat membuat dan merumuskan formulasi arah strategi dengan
menggunakan matriks TOWS yang dikembangkan oleh Weihrich (Anggraeni, et al,
2017). Matriks TOWS ini merupakan salah satu cara untuk mendapatkan alternatif
strategi dengan cara menggabungkan masing-masing faktor yakni strategi SO
(Strengths-Opportunities), strategi WO (Weaknesses-Opportunities), strategi ST
(Strengths-Threats), dan strategi WT (Weaknesses-Threats).
Berdasarkan diagram kartesius SWOT di atas, dalam usaha peternakan ikan
lele tersebut diperoleh hasil nilai skor pada peluang adalah + 1.58, ancaman adala
+0.68, kekuatan adalah +1.91, dan kelemahan adalah +1.00. Dari semua aspek
internal dan eksternal di atas didapatkan nilai X sebesar +0.45 dan nilai Y sebesar
+0.45 dan pemotongan dari keduanya terletak pada kuadran I yang artinya usaha
tersebut kuat dan berpeluang, dan dapat di simpulkan bahwa usaha tersebut
dimungkinkan untuk terus menjalankan ekspansinya, memperbesar pertumbuhan dan
meraih kemajuan secara maksimal.

7
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang didapat dari praktikum ini adalah Usaha perikanan
peternakan lele terletak pada kuadran I yang artinya usaha tersebut kuat dan
berpeluang, dan usaha tersebut dimungkinkan untuk terus menjalan kaneka
spansinya, memperbesar pertumbuhan dan meraih kemajuan secara maksimal.

5.2 Saran
Semoga praktikum selanjutnya berjalan dengan lancer dan lebih baik lagi.

8
DAFTAR PUSTAKA

Akdon. 2009. Manajemen Strategik untuk Manajemen Pendidikan. Alfabeta:


Bandung.

Kotler. 2002. Manajemen Pemasaran. Terjemahan Hendra Teguh. Edisi Millinium.


Cetakan Kesepuluh. Prenhalindo, Jakarta

Rangkuti, F. 2004. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis, PT. Graedia:
Jakarta

Richard. 2010. Era Baru Manajemen. Edward Tanujaya. Edisi 9. Salemba Empat

Sugiyono (2013). Statistika Untuk Penelitian. ALFABETA.Bandung

9
DAFTAR LAMPIRAN

10

Anda mungkin juga menyukai