Anda di halaman 1dari 18

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pada zaman globalisasi dewasa ini,perkembangan teknologi
modern berkembang dengan pesat dan memberikan dampak penting dalam
segi kehidupan. Teknologi dapat memudahkan pekerjaan dan
memperpendek jarak komunikasi ,misalnya dengan menggunakan telepon.
Salah satu hal penting yang mendukung keberadaan teknologi adalah
sarana,misalnya energy atau gelombang yang digunakan sebagai media.
Hal ini tentu saja berhubungan dengan dunia fisika.
Gejala getaran banyak ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.
Getaran bandul jam dinding, senar gitar yang dipetik, dan pita suara yang
bergetar sehingga menimbulkan bunyi,getaran pada mistar yang ditarik
merupakan beberapa contoh benda yang melakukan getaran.
Gejala gelombang dapat kita lihat misalnya pada gelombang bunyi,
gelombang pada air yang beriak, gelombang cahaya matahari yang
menyinari bumi. Dan saya akan membahas penjelasan mengenai getaran
dan gelombang serta pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari secara
spesifik.

B. Rumusan Masalah
Dari berbagai ulasan yang tertera di latar belakang masalah
makalah ini,maka dapat di ambil beberapa rumusan masalah yaitu :
1. Pengertian dari getaran
2. Materi dalam getaran
3. Pengertian dari gelombang
4. Bagian-bagian dari gelombang
5. Pengertian dari bunyi

1
C. Tujuan dan Manfaat
Tujuan dan manfaat dari penulisan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui pengertian getaran dan bagian –bagian dari getaran
2. Untuk mengetahui pengertian gelombang dan bagian-bagian dari
gelombang
3. Untuk mengetahui manfaat getaran dan delombang dan mempelajari
fenomena bunyi yang erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Getaran
Getaran adalah gerak bolak-balik suatu benda melalui titik
seimbangnya secara periodic. Gerak periodic adalah suatu getaran atau
gerakan yang dilakukan benda secara bolak-balik melalui jalan tertentu
yang kembali lagi ke tiap kedudukan dan kecepatan setelah selang waktu
tertentu. Satu getaran didefinisikan sebagai satu kali bergetar penuh , yaitu
dari titik awal kembali ke titik tersebut. Satu kali getaran adalah ketika
benda bergerak dari titik C-A-B-A-C atau dari titik A-B-A-C-A misalnya
jam dinding yang memakai bandul. Jarum jam tersebut bergerak akibat
adanya gerak bolak-balik. Bandul tidak pernah melewati lebih dari titik B
atau titik C karena titik tersebut merupakan simpangan terjauh.
Simpangan maksimum yang dilakukan pada peristiwa getaran
disebut amplitudo. Dari titik B atau titik C benda akan berhenti sesaat
sebelum kembali bergerak. Contoh amplitudo adalah jarak AB atau jarak
AC. Jarak antara kedudukan bendayang bergetar pada suatu saat sampai
kembali pada kedudukan seimbangnya disebut simpangan. Perhatikan
gambar 1.1.

gambar 1.1.
1. titik A merupakan titik keseimbangan
2. simpangan terbesar terjauh bandul ( ditunjuk kan dengan jarak AB =
AC ) disebut amplitudo getaran

3
3. jarak tempuh B – A – C – A – B disebut satu getaran penuh.
Selain itu gejala getaran dapat dilihat misalnya: getaran pada sinar
gitar saat dipetik, getaran beduk saat dipukul, getaran pada pita
suara,getaran pada mistar yang ditarik dll.
1. Hubungan Periode dan Frekuensi Getaran
a. Frekuensi Getaran
Salah satu besaran yang sering dipakai untuk
menggambarkan karakter sebuah getaran adalah frekuensi.
Banyaknya getaran penuh yang terjadi tiap satuan waktu
dinamakan frekuensi yang dilambangkan sebagai f. jadi sat getaran
dapat berupa getaran /menit,bahkan getaran per/jam. Bila
satuannya dinyatakan dalam sekon maka disebut getaran/sekon
atua sering juga dinamakan siklus/sekon dan 1 getaran/sekon = 1
siklus/sekon = 1Hz (Hertz adalah satuan frekuensi, sesuai nama
fisikawan Jerman,Heinrich Rudolf Hertz, yang berjasa di bidang
gelombang). Frekuensi dapat dinyatakan
dalam satuan matematika sebagai berikut:
Frekuensi (f) = Jumlah getaran / Waktu getaran (t)
b. Periode Getaran
Periode adalah waktu yang diperlukan untuk melakukan
satu kali getaran penuh. Periode dinyatakan dalam satuan sekon.
Periode dapat dinyatakan dlam rumus matematika sebagai berikut:
Periode getaran (T)= waktu getar /Jumlah getaran (n)

Hubungan antara Periode dan Frekuensi dapat dinyatakan dengan

F= 1/T

T =1/f

Keterangan : f= ferekuensi T=periode

4
2. Energi Getaran
Telah dijelaskan bahwa getaran adalah sebuah gerakan,karena itu
setia getaran pasti terkait sejumlah energi yang kita kenal sebagai
Energi Kenetik,yaitu energy yang dimiliki benda atau system karena
keadaannya yang bergerak itu.
Dengan rumus, Ek=1/2 mv2 , dimana m=massa benda (kg) dan v=
kecepatan benda (m/s). Sebuah benda yang berada di atas sebuag
permukaan juga mempunyai energy yang terkait kedudukan
tersebut,yang disebut energi potensial gravitasi. Karena benda
mempunyai energi potensial gravitasi ini ,maka ia mendapatkan kerja
yang dilakukan oleh gaya gravitasi ketika jatuh. Besarnya energi
potensial dinyatakan dengan,
Ep = mgh, dengan m = massa benda (kg),
g = percepatan gravitasi (m/s2),
h = jarak titik pusat massa benda ke acuan nol (m).
Penjumlahan antara energi kinetic dan energi potensial disebut Energi
Total atau energi mekanik,dimana Ek = Ek+Ep. Hukum kekekalan
energi menyatakan bahwa,tanpa adanya gesekan dan kerja dari luar,
maka energi awal dan energi akhir total adalah sama.
3. Materi dalam Getaran
a. Gaya pada gerak harmonic
Didalam getaran terdapat istilah gaya pada gerak harmonik,
sama dengan pemaparan yang diatas gerak harmonik adalah gerak
bolak balik suatu benda dengan melalui titik setimbangnya dan
gerak bolak balik yang melalui titik setimbangnya tersebut disebut
gaya pemulih,gaya pemulih dibagi menjadi 2 yaitu, gaya pemulih
pada ayunaan sederhana dan gaya pemulih pada pegas.
Sebuah benda titik P melakukan gerak melingkar dengan jari-jari A

5
Dimana ω =kecepatan sudut (rad/s)
θ =konstanta fase (radian)
f =frekuensi (Hertz)
Proyeksi kedudukan titik P terhadap sumbu Y memenuhi
persamaan Y = A sin ωt

b. Getaran pada Ayunan Sederhana

6
q

s m l

 2

Frekuensi dan Periode Ayunan


L 1 g
1 getaran
fgetaran
1
.1 sekon= sekon
f
T =2π
√ g
F= π

2 L

7
c. Getaran pada Benda Pegas
F
kedudukan kesetimbangan

k = Konstanta gaya pegas (N/m)


m = massa benda (kg)

m 1 k
ω=
k
m√»» T = 2π
√ k
f=
2π m√
Pada pegas terjadi gaya pemulih dari dua arah, mulanya ketika oegas
diberi beban dan ditarik kebawah kita anggap sebagai titik –y, kemudian
dilepas maka pegas akan terlontar ke atas menuju titik tertinggi ,kita
sebut saja titik y. Pada saat posisi di puncak kecepatan pegas adalah v=0,
disaat itu juga terjadi gaya pemulih pada pegas yang arahnya vertikal ke
bawah menuju titik terendah, sama halnya pada puncak di titik bawah
pegas juga mengalami kecepatan sebesar v=0 dan kembali terjadi gaya
pemulihan yang arahnya vertical ke atas, gerakan itu berulang-ulang
sampai pada titik setimbangnya.

B. Gelombang
1. Pengertian Gelombang
Gelombang adalah suatu getaran yang merambat,selama
perambatannya gelombang membawa energi. Gelombang terjadi
karena adanya sumber getaran. Pada gelombang, materi yang
merambat memerlukan medium,tetapi medium atau perantarannya
tidak ikut berpindah.

8
2. Jenis-jenis Gelombang
Menurut zat perantaranya gelombang di bedakan menjadi dua macam
yaitu:
a. Gelombang elektromagnetik
b. Gelombang mekanik
a. Gelombang Elektromagnetik
Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang tidak
memerlukan medium/ perantara. Misalnya adalah gelombang
cahaya. Cahaya matahari bisa sampai ke bumi,padahal di atas
atmosfer adalah ruang vakum/ruang hampa,tidak ada medium
apapun untuk merambat. Hal ini membuktikan bahwa cahaya tidak
memerlukan medium untuk merambat,sehingga cahaya termasuk
kedalam gelomabng elektromagnetik. Contoh lainnya adalah
gelombang radio,gelombang TV,gsinar-X, dan sinar gamma.
b. Gelombang Mekanik
Gelombang mekanik adalah gelombang yang memerlukan
medium/perantara untuk merambat. Di bulan astronot tidakdapat
mendengarkan bunyi karena tidak udara sebagai medium
perambatan bunyi. Jadi gelombang mekanik tidak dapat merambat
tanpa medium. Sebagai contoh adalah gelombang tali,gelombang
bunyi, gelombang pada dawai, gelombang air laut dan sebagainya.

Berdasarkan arah rambat dan arah getarnya gelombang di bedakan atas


gelombang transversal dan gelombang longitudinal.

1. Gelombang transversal
Gelombang transversal adalah gelombang yang arah getarnya
tegak lurus dengan arah perambatannya. Suatu gelombang dapat
dikelompokkan menjadi gelombang transversal jika pertikel-
partikel mediumnya bergetar ke atas ank e bawah dalam arah tegak
lurus terhadap gelombang. Contoh gelombang transversal adalah
getaran sinat gitar yang dipetik,dan gelombang tali. Ketika kita

9
menggerakkan tali naik turun, tampak bahwa tali bergerak naik
turun dalam arah tegak lurus dengan arah gerak gelombang.
Bentuk gelombang transversal tampak seperti gambar di bawah ini.
A

S= sumber gelombang
λ = lamda
A= amplitude

Titik tertinggi gelombang disebut puncak sedangkan titik terendah


disebut lembah. Amplitudo adalah ketinggian maksimum puncak
atau kedalaman maksimum lembah,diukur dari posisi setimbang.
Jarak dari dua titik yang sama dan berurutan pada gelombang
disebut panjang gelombang (disebut lamda-huruf Yunani).satu
panjang gelombang transversal memiliki satu bukit dan satu
lembah. Panjang gelombang juga bisa dianggap sebagai jarak dari
puncak ke puncak atau jarak dari lembah ke lembah.
2. Gelombang Longitudinal
Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah getarnya
sejajar dengan arah rambatnya.
renggangan

Jika slinki digerakkan searah dengan panjangnya dengan cara


mendorong dan menariknya, akan terbentuk pola-pola gelombang.
Satu panjang gelombang adalah jarak antara satu rapatan dan satu
renggangan atau jarak dari ujung renggangan sampai ke ujung
renggangan berikutnya. Pada gambar di atas tampak bahwa arah
getaran sejajar dengan arah rambatan gelombang.
Serangkaian rapatan dan regangan merambat sepanjang pegas.
Rapatan merupakan daerah di mana kumparan pegas saling
mendekat, sedangkan regangan merupakan daerah di mana
kumparan pegas saling menjahui. Jika gelombang tranversal

10
memiliki pola berupa puncak dan lembah, maka gelombang
longitudinal terdiri dari pola rapatan dan regangan.
3. Besaran Gelombang
a. Panjang Gelombang
Panjang gelombang (l) = jarak yang ditempuh gelombang
dalam satu periode. Satu panjang gelombang untuk gelombang
transversal adalah satu bukit dan satu lembah. Satu panjang
gelombang longitudinal adalah satu rapatan dan satu renggangan
yang berdekatan. Satuan panjang gelombang dalam SI adalah
meter (m).
b. Amplitudo
Amplitudo adalah simpangan gelombang paling jauh amplitudo
hanya ada pada gelombang transversal.
Hubungan antara frekuensi, periode dan cepat rambat gelombang
Peride gelombang (T), yaitu waktu yang di prlukan untuk
menempuh satu gelombang,satuanya adalah sekon (s). Frekuensi
gelombang (f), yaitu jumlah gelombang yang terbentuk dalam satu
detik,satuanya adalah Hz (hertz).   Cepat rambat gelombang (v)
yaitu jarak yang di tempuh gelombang dalam waktu satu detik,
satuanya adalah meter/detik (m/s)
Rumus cepat rambat gelombang dinyatakan sebagai berikut:
S 
v v v =λ x f
t Bila S = l T karena 1/T=f
Maka t = T
S = jarak tempuh (meter) l = panjang gelombang (meter)
f = frekuensi (Hertz) t = waktu(sekon)
T = periode V = cepat rambat (meter/sekon)
4. Energi Gelombang
Setiap gelombang merambatkan energi. Pada gelombang
mekanik,hal ini deperlihatkan ketika energi yang dirambatkan melalui
gelombang air mampu memindahkan gabus yang semula terapung

11
tenang di atas permukaan air. Olengnya kapal di laut yang sering
disebabkan oleh ombak laut membuktikan adanya sejumlah energi
yang dibawa oleh gelombang. Panas matahari yang terasa di bumi kita,
juga disebabkan karenagelombang elektromagnetik yang dipancarkan
oleh matahari merambatkan/meradiasikan energi panas ke bumi.
Sementara itu, pemindahan energi melalui gelombang elektromagnetik
tanpa disadari, manfaatnya sudah biasa dinikmati dalam kehidupan
seharihari.
Contohnya, seseorang dapat menikmati alunan musik dari stasiun
radio yang jauh letaknya karena adanya gelombang radio yang
mengangkut energi bunyi musik itu. Berkat gelombang mikro, seorang
pemilik perkebunan dapat memberi perintah pada para karyawannya di
areal kebun yang luas dan mengendalikan perusahaannya hanya dari
sebuah telepon gengggam. Semua cara berkomunikasi ini dapat
terlaksana berkat gelombang elektromagnetik, yang dapat mengangkut
energi informasi ke berbagai tempat. Contoh lain bahwa gelombang
membawa sejumlah energi adalah terjadinya kerusakan di mana-mana
ketika terjadi gempa. Kekuatan gempa biasanya dinyatakan oleh skala
Richter yang diusulkan oleh Charles Richter. Richter mengaitkan
kekuatan gempa dengan logaritma (basis 10) amplitudo maksimum
suatu getaran yang diukur dalam mikrometer.
Amplitudo maksimum itu harus diukur pada jarak 100 km dari
pusat gempa. Jadi misalkan rekaman gempa yang diperoleh dari alat
perekam gempa yang disebut seismometer yang dipasang 100 km dari
pusat gempa menunjukkan amplitudo maksimum 1 mm = 103 m; maka
ini berarti bahwa kekuatan gempa itu (berhubungan dengan energinya)
adalah Log (10)3 = 3 skala Richter.

5. Pemantulan Gelombang
Jika gelombang melalui suatu rintangan atau hambatan, misalnya
benda padat, maka gelombang tersebut akan dipantulkan. Pemantulan

12
ini merupakan salah satu sifat dari gelombang. Berikut ini adalah
contoh pemantulan pada gelombang tali

6. Gelombang Berjalan
Pada gelombang berjalan amplitudo nya tetap.
Misalkan titik asal getran P telah bergetar naik turun selama t
sekon.Persamaan gelombang titik Q sesuai dengan persamaan
simpangan getaran harmonik sederhana dengan sudut fase awal θo
adalah :

y = ±A sin (ωt±kx+ θo)

dimana A=amplitudo
θo= sudut fase awal (rad)
ωt = sudut fase asal gelombang (rad/s)
ω=2πf=kecepatan sudut (rad)


k= =bilangan gelombang(meter)

13
∆θ ∆ x ∆t
Beda fase dapat dinyatakan dengan, ∆ y = = =
2π ∝ T

-) Syarat gelombang sefase/kuat/konstruktif/terang

∆ y = 0,1,2,3,……

-) Syarat gelombang berlawanan fase/lemah/destruktif/gelap

∆ y = 1/2,3/2,5/2,…..

7. Gelombang Stasioner
Gelombang stasioner dapat juga disebut gelombang diam atau
gelombang tegak atau gelombang berdiri. Pada gelombang ini nilai A
berubah.gelombang stasioner adallah hasil superposisi atau interfase
perpaduan 2 gelombnag yang koheren. Keheren berarti nilai amplitudo
dan frekuensinya sama.
Gelombang tegak ini dibedakan menjadi menjadi 2 yaitu gelombang
oada ujung terikat/tetap dan gelombang pada ujung bebas.
Pada ujung terikat/tetap

Persamaan gelombang adalah:

Yr=2 A sin kx cos ωt


Ar = 2A sin kx

= 2A sin x

- Letak simpul

14
2 3
Xs= 0,1/2∝ , ∝ , ∝ , …
2 2
- Letak Perut
1 3 5
Xp= ∝, ∝ , ∝ ,… .
4 4 4
Pada ujung bebas
Persamaan gelombang pada ujung bebas adalah
Yr=2 A cos kx sin ωt
Ar = 2A cos kx

= 2A cos x

- Letak Simpul
1 3 5
Xs= ∝, ∝ , ∝ ,… .
4 4 4
- Letak Perut
2 3
Xp= 0,1/2∝ , ∝ , ∝ , …
2 2

Pemantulan ujung terikat Pemantulan ujung bebas

15
Pemantulan gelombang pada ujung tetap akan mengalami perubahan
bentuk atau fase. Akan tetapi pemantulan gelombang pada ujung
bebas tidak mengubah bentuk atau fasenya.

BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

1. Getaran merupakan gerak bolak-balik suatu benda melalui titik


setimbangnya secara periodic.

16
2. Di dalam getaran juga terdapat tentang gaya harmonic,simpangan
gerak,yang pengaplikasiannya dikaitkan dengan
frekuensi,amplitudo,periode dan simpangan.
3. Gelombang adalah getaran yang merambat,berdasarkan perantaraan
mediumnya terdiri dari dua jenis yaitu gelombang elektromagnetik yang
tidak memerlukan medium perambatan dan gelombang mekanik yang
memerlukan medium perambatan.
4. Berdasarkan arah getar relative terhadap arah rambatannya,dikenal
gelombang transversal dan gelombang longitudinal
5. Bagian-bagian dari gelombang juga terdapat gelombang berjalan dan
gelombang stasioner. Dimana gelombang stasioner terdiri dari
gelombang pada ujung terikat dan pada ujung bebas, yang didalamnya
juga mengaitkan frekuensi,periode,amplitudo,cepat rambat gelombang.
6. Pada umumnya gelombang yang dirambatkan membutuhkan medium
perantara,kecuali gelombang elektromagnetik yang dapat merambat di
ruang hampa.
7. Kecepatan rambat gelombang tergantung pada jenis gelombang yang
dirambatkan dam karakteristik medium perantaranya.

DAFTAR PUSTAKA

1. Bueche F and Jerde D,Principles Of Physics,Mc Graw


Hill,NewYork,1995.
2. Hidayat D, Prinsip – prinsip Fisika , Yudhistira, Jakarta,1999.

17
3. Foster B, Fisika SMU,Erlangga, Jakarta,2001.
4. Kanginin M, Fisika SMU,Cempaka putih, Jakarta,2000.
5. www.google.com getarn dan gelombang

18

Anda mungkin juga menyukai